KATA PENGANTAR
1
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Sejarah Perkembangan
dan Pertumbuhan Ilmu ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen
pada mata kuliah Pancasila . Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
pengetahuan mengenai Sejarah Perkembangan dan Pertumbuhan Ilmu bagi para
pembaca dan juga saya selaku penulis.
Saya menyadari bahwa makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR......................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ........................................................................................................6
B. Sejarah Perkembangan Ilmu..............................................................................7
C. Sejarah Pertumbuhan Ilmu ...............................................................................13
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 15
B. Saran ................................................................................................................ 15
Daftar Pustaka...................................................................................................... 16
BAB I PENDAHULUAN
3
A. Latar Belakang
Sesungguhnya kajian tentang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, cakupannya
sangatlah luas dan juga sangat panjang. Idealnya sejarah adalah rekam jejak tentang semua
rentetan peristiwa yang telah terjadi, yang berfungsi untuk mengungkapkan segala sesuatu
sesuai fakta yang ada tanpa adanya distorsi sedikitpun, namun dalam kenyataannya terkadang
sejarah hanya mengungkap sepenggal saja atau tidak utuh dari rentetan peristiwa tersebut dan
tidak bisa lepas sepenuhnya dari pengaruhpengaruh kondisi sosial politik tertentu. Apalagi
sejarah yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah sejarah atau periodisasi tentang
perkembangan ilmu pengetahuan yang merupakan faktor penting dalam kehidupan manusia.
Untuk itu, perlu adanya upaya yang sungguh-sungguh dalam mengungkap fakta sejarah yang
ada.
Dalam konsepsi agama ilmu pengetahuan lahir sejak diciptakannya manusia pertama yaitu
Adam,1 kemudian berkembang menjadi sebuah ilmu atau ilmu pengetahuan. Pada
hakekatnya ilmu pengetahuan lahir karena hasrat ingin tahu dalam diri manusia. Hasrat ingin
tahu ini timbul oleh karena tuntutan dan kebutuhan dalam kehidupan yang terus berkembang.
Secara teoritis perkembangan ilmu pengetahuan selalu mengacu kepada peradaban
Yunani. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, di antaranya adalah mitologi bangsa Yunani,
kesusastraan Yunani, dan pengaruh ilmu pengetahuan pada waktu itu yang sudah sampai di
Timur Kuno. Terjadinya perkembangan ilmu pengetahuan di setiap periode ini dikarenakan
pola pikir manusia yang mengalami perubahan dari mitos-mitos menjadi lebih rasional.2
Manusia menjadi lebih proaktif dan kreatif menjadikan alam sebagai objek penelitian dan
pengkajian. Oleh karena itu, dalam makalah yang singkat ini, penulis akan menjelaskan
tentang sejarah perkembangan dan ilmu pengetahuan tersebut sesuai dan kemampuan yang
penulis miliki, tentunya penulis yakin hal ini masih jauh dari kesempurnaan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah sejarah perkembangan ilmu?
2. Bagaimanakah sejarah pertumbuhan ilmu?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah perkembangan ilmu.
1
Lihat: Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 30-33
2
George J. Mouly, Perkembangan Ilmu, dalam Ilmu dalam Perspektif:
Sebuah Kumpulan Karangan Tentang Hakekat Ilmu, Jujun S. Suriasumantri,
(Jakarta: Gramedia, 1991), hlm. 87
4
2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah pertumbuhan ilmu.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
5
• Ilmu pengetahuan diambil dari kata bahasa inggris science, yang berasal dari dari bahasa
latin scientia dari bentuk kata kerja scire yang berarti mempelajari, mengetahui.
• Pada perkembangan selanjutnya pengertian ilmu mengalami perluasan arti sehingga
menunjuk pada segenap pengetahuan sistematik. Dalam bahasa jermanwissenschaft.
• Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang terklasifikasi, tersistem, dan terukur serta dapat
dibuktikan kebenarannya secara empiris.
• Sementara itu, pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun, baik
mengenai metafisik maupun fisik.
• Dapat juga dikatakan pengetahuan adalah informasi yang berupa common sense,
sedangkan ilmu sudah merupakan bagian yang lebih tinggi dari itu karena memiliki metode
dan mekanisme tertentu.
• Jadi ilmu lebih khusus daripada pengetahuan, tetapi tidak berarti semua ilmu adalah
pengetahuan.
• Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu.
• Uraian singkat di atas menggiring kita pada kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan
ilmu pengetahuan di sini adalah ilmu bukan pengetahuan. Ilmu beraneka-ragam.
Maskoeri jasin membagi ilmu pengetahuan ke tiga kategori besar.
• Pertama, ilmu pengetahuan sosial yang meliputi psikologi, pendidikan, antropologi,
etnologi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi.
• Kedua, ilmu pengetahuan alam yang meliputi fisika, kimia, dan biologi (botani, zoologi,
morfologi, anatomi, fisiologi, sitologi, histologi, dan palaentologi).
• Ketiga, ilmu pengetahuan bumi dan antariksa yang meliputi geologi (petrologi,
vulkanologi, dan mineralogi), astronomi, dan geografi (fisiografi dan geografi biologi).[
Mohammad amien rais, mengatakan bahwa sejarah adalah kontinuitas antara masa lampau,
masa sekarang dan masa depan. Dalam menela’ah sejarah, hal ini dapat dilihat dari segi
kronologis dan geografis, yang bisa dilihat dengan kurun waktu dimana sejarah itu terjadi.
Dalam setiap periode sejarah pekembangan ilmu pengetahuan memiliki ciri khas atau
karakteristik tertentu.
c. Zaman pertengahan
• Zaman ini masih berhubungan dengan zaman sebelumnya. Karena awal mula zaman ini
pada abad 6 m sampai sekitar abad 14 m.
• Zaman ini disebut dengan zaman kegelapan (the dark ages). Zaman ini ditandai dengan
tampilnya pada theolog di lapangan ilmu pengetahuan.
• Sehingga para ilmuwan yang ada pada zaman ini hampir semua adalah para theolog.
• Begitu pula dengan aktifitas keilmuan yang mereka lakukan harus berdasar atau
mendukung kepada agama. Ataupun dengan kata lain aktivitas ilmiah terkait erat dengan
aktivitas keagamaan. Pada zaman ini filsafat sering dikenal dengan sebagai anchilla
theologiae(pengabdi agama). Selain itu, yang menjadi ciri khas pada masa ini adalah
dipakainya karya-karya aristoteles dan kitab suci sebagai pegangan.
• Ketika bangsa eropa mangalami masa kegelapan, kebangkitan justru menjadi milik islam.
• Hal ini dimulai dari munculnya nabi muhammad saw pada abad ke-6 m, perluasan
wilayah, pembinaan hukum serta penerjemahan filsafat yunani, dan kemajuan ilmu
pengetahuan islam pada abad ke-7 m sampai abad ke-12 m.
• Pada masa ini islam mandapatkan masa keemasannya (golden age).
• Selain itu, pada abad ini terjadi perkembangan kebudayaan di asia selatan dan timur,
seperti ajaran lao tse (menjaga keharmonisan dengan alam) danconfucius (konsep kode etik
luhur mangatur akal sehat).
• Pada masa kegelapan ini ilmu pengetahuan di eropa tidak berkembang. Karya ilmuwan
yang masih menjadi pegangan hanya karya aristoteles. Pada abad 12 m, yang diklaim sebagai
awal mula zaman renaissance telah muncul beberapa nama yang mempelopori di bidang ilmu
dan eksperimen, yaitu:
A) Roger bacon (1214 m - 1294 m),
• Juga dikenal dengan sebutan doctor mirabilis(guru yang sangat mengagumkan).
• Ia adalah seorang filsuf inggris yang meletakkan penekanan pada empirisme, dan dikenal
sebagai salah seorang pendukung awal metode
Ilmiah modern di dunia barat.
• Teorinya menyatakan bahwa apa yang menjadi landasan awal dan ujian akhir dari semua
ilmu pengetahuan adalah pengalaman, dan syarat mutlak untuk mengolah pengetahuan adalah
11
dengan matematika. Sehingga ia dikenal sebagai pelopor empirisme
B) Thomas Aquinas (1225 m -1274 m)
• Adalah seorang filsuf dan ahli teologi ternama dari italia.
• Ia terutama menjadi terkenal karena dapat membuat sintesis dari filsafat aristoteles dan
ajaran gereja kristen.
• Sintesisnya ini termuat dalam karya utamanya: summa theologiae (ikhtisar teologi).
• Selain itu, karya theologis thomas yang sangat terkenal adalah “summa contra gentiles
(ikhtisar melawan orang-orang kafir)”
C) Erard van cremona (1114 m -1187 m),
• Adalah seorang penerjemah arab karya ilmiah.
• Dia adalah salah satu orang paling penting di toledo.
• Ia menerjemahkan sekitar 70 bahasa arab dan karya-karya klasik yunani ke dalam bahasa
latin termasuk karya euclidius, al-farabi, al- farghani dan karya-karya lain.
D) Giovanni boccaccio (1313 m - 1375 m)
• Adalah seorang italia penulis dan penyair. Karya yang dihasilkan dalam periode ini
meliputi filostrato dan teseida, filocolo, sebua h versi prosa yang ada roman prancis, dan la
caccia di diana, sebuah puisi dalam daftar sajak oktaf neapolitan perempuan.
• Boccaccio terus bekerja, memproduksi comedia delle ninfe fiorentine (juga dikenal
sebagai ameto) campuran prosa dan puisi, tahun 1341, menyelesaikan lima puluh canto puisi
alegoris amorosa visione di 1342 m, dan fiammetta di 1343 m.
• Salah satu karya terakhirnya di italia, satu- satunya karya penting lainnya adalah corbacci.
12
Sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam dari masa Rasulullah SAW hingga masa
Dinasti Abbasiyah .Islam merupakan agama yang berkembang dan menyatu terhadap negara
serta masyarakat. Selain itu, Islam juga mengemban keimanan dan politik yang berakar pada
kitab Allah yaitu Al-Qur'an serta sunnah dari Nabi Muhammad SAW. Kemudian,
kepercayaan seorang muslim tercermin dalam ajaran Islam dan sejarah serta perkembangan
politiknya. Perkembangan ilmu pengetahuan Islam dimulai pada masa Rasulullah SAW yang
dilanjutkan oleh keempat khulafaur Rasyidin. Keempat Khulafaur Rasyidin tersebut yaitu
Abu Bakar al-Syiddiq, Umar bin al-Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Lalu
bagaimana sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam dari masa Rasulullah SAW hingga
Dinasti Abbasiyah?
Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Islam Dari Masa Rasulullah SAW Hingga
Masa Dinasti Abbasiyah:
1. Ilmu Pengetahuan Masa Rasulullah SAW
Ilmu pengetahuan mulai tumbuh kembang sejak masa Rasulullah SAW. Rasulullah
sebagai seorang pemimpin, sangat sukses dalam membangun peradaban Islam dan ilmu
pengetahuan. Pada waktu itu, Rasulullah dalam membangun masyarakat Madinah, dimulai
dengan membangun masjid sebagai pusat dakwah Islam. Di masjid itulah dilakukan berbagai
kegiatan dakwah. Kegiatan tersebut mulai dari masalah peribadatan, sosial, ekonomi dan
politik. Oleh karena itu, pada masa Rasulullah SAW, Islam menjadi maju pesat dan pada
akhirnya menguasai peradaban.
14
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa;
- Ilmu Pengetahuan adalah segala sesuatu informasi yang memiliki beraneka ragam macam
ilmu.
- Menurut Mohammad amien rais, sejarah adalah kontinuitas antara masa lampau, masa
sekarang dan masa depan.
- Dalam sejarah perkembangan ilmu, ada terdapat 3 fase yaitu zaman pra yunani kuno (zaman
batu tua, zaman batu muda dan zaman batu muda), zaman yunani kuno, dan zaman
pertengahan.
- Dalam sejarah pertumbuhan ilmu, dapat dilihat dari ilmu pengetahuan masa Rasulullah
SAW, Khulafaur Rasyidin, Dinasti Umayyah, dan Dinasti Abbasiyah.
B. Saran
Demikian makalah ini kami susun, semoga bermanfaat bagi para pembaca. Dalam menulis
ini kami menyadari masih banyak kekurangan, saran dan kritik yang membangun dapat
menjadi semangat kami untuk menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
15
Sumber Website:
- https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/10/29/sejarah-pertumbuhan-ilmu-
pengetahuan-islam-mulai-dari-masa-rasulullah-saw-hingga-dinasti-abbasiyah
- http://sophiascientia.wordpress.com/kronologis-historis-sejarah-dan-perkembangan-ilmu-
pengetahuan/
Sumber Buku:
- Amsal Bakhtiar. Filsafat Ilmu. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2013. edisi revisi.
- Bertrand Russell. Sejarah Filsafat Barat dan Kaitannya dengan Kondisi Sosio-Politik dari
Zaman Kuno Hingga Sekarang. 2004. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Felix Klein-Franke. “Al-Kindī”, dalam Ensiklopedi Tematis Filsafat Islam, Vol. 1, ed.
Seyyed Hossein Nasr dan Oliver Leaman. 2003. Bandung: Mizan.
- George J. Mouly. Perkembangan Ilmu, dalam Ilmu dalam Perspektif: Sebuah Kumpulan
Karangan Tentang Hakekat Ilmu, Jujun S. Suriasumantri, 1991. Jakarta: Gramedia,
- Harun Hadiwiyono, Sari. Sejarah Filsafat Barat. 1980. Yogyakarta: Kanisius.
- Harun Nasution. Islam Rasional. 1998. Bandung: Mizan.
- Jerome R. Ravertz. Filsafat Ilmu: Sejarah dan Ruang Lingkup Bahasan. 2004. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, cetakan ke-4
- Joseph A. Schumpeter. A History of Economic Analysis. (Newyork : Oxford University
Press, 1954)
- Adiwarman A. Karim. Ekonomi Mikro Islami. 2007. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,
Edisi Ke-3.
- K. Bertens. Ringkasan Sejarah Filsafat. 1986. Yogyakarta: Kanisius.
- Lenn E. Goodman, “Muḥammad ibn Zakariyyā al-Rāzī”, dalam Ensiklopedi Tematis
Filsafat Islam, Vol. 1, ed. Seyyed Hossein Nasr dan Oliver Leaman, Bandung: Mizan, 2003
- Paul Strathern, 90 Menit Bersama Aristoteles, Jakarta: Erlangga, 2001
- Rizal Mustansyir dan Misnal Munir. Filsafat Ilmu. 2002. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Offset, , cet. Ke-2
- Surajiyo. Filsafat Ilmu dan Perkembangannya Di Indonesia: Suatu Pengantar. 2007.
Jakarta: Bumi Aksara,
- Surajiyo. Filsafat Ilmu dan Perkembangannya Di Indonesia: Suatu Pengantar. 2007.
Jakarta: Bumi Aksara.
- Tim Dosen Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat UGM. Filsafat Ilmu. 1996. Yogyakarta : Liberty.
- W. Montgomery Watt. Islam dan Peradaban Dunia: Pengaruh Islam atas Eropa Abad
Pertengahan. 1997. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
16