Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“SEJARAH PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN ILMU”


Mata Kuliah: Filsafat Ilmu
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:

Ramadhan Solin (0304213047)

Tiara Dwi Lestari (0304213050)

Siti Sholikhah (0304213041)

Dosen Pengampu: Dr.Mardinal Tarigan , MA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA MEDAN
2021/2022

KATA PENGANTAR

1
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Sejarah Perkembangan
dan Pertumbuhan Ilmu ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen
pada mata kuliah Pancasila . Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
pengetahuan mengenai Sejarah Perkembangan dan Pertumbuhan Ilmu bagi para
pembaca dan juga saya selaku penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak DR.MARDINAL TARIGAN, MA selaku


dosen mata kuliah yang telah memberikan tugas ini, sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni

Saya menyadari bahwa makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Medan, 24 Maret 2022

Kelompok 2

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR......................................................................................... 2

DAFTAR ISI........................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................. 4


B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 4
C. Tujuan .............................................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian ........................................................................................................6
B. Sejarah Perkembangan Ilmu..............................................................................7
C. Sejarah Pertumbuhan Ilmu ...............................................................................13

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 15
B. Saran ................................................................................................................ 15

Daftar Pustaka...................................................................................................... 16

BAB I PENDAHULUAN

3
A. Latar Belakang
Sesungguhnya kajian tentang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, cakupannya
sangatlah luas dan juga sangat panjang. Idealnya sejarah adalah rekam jejak tentang semua
rentetan peristiwa yang telah terjadi, yang berfungsi untuk mengungkapkan segala sesuatu
sesuai fakta yang ada tanpa adanya distorsi sedikitpun, namun dalam kenyataannya terkadang
sejarah hanya mengungkap sepenggal saja atau tidak utuh dari rentetan peristiwa tersebut dan
tidak bisa lepas sepenuhnya dari pengaruhpengaruh kondisi sosial politik tertentu. Apalagi
sejarah yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah sejarah atau periodisasi tentang
perkembangan ilmu pengetahuan yang merupakan faktor penting dalam kehidupan manusia.
Untuk itu, perlu adanya upaya yang sungguh-sungguh dalam mengungkap fakta sejarah yang
ada.
Dalam konsepsi agama ilmu pengetahuan lahir sejak diciptakannya manusia pertama yaitu
Adam,1 kemudian berkembang menjadi sebuah ilmu atau ilmu pengetahuan. Pada
hakekatnya ilmu pengetahuan lahir karena hasrat ingin tahu dalam diri manusia. Hasrat ingin
tahu ini timbul oleh karena tuntutan dan kebutuhan dalam kehidupan yang terus berkembang.
Secara teoritis perkembangan ilmu pengetahuan selalu mengacu kepada peradaban
Yunani. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, di antaranya adalah mitologi bangsa Yunani,
kesusastraan Yunani, dan pengaruh ilmu pengetahuan pada waktu itu yang sudah sampai di
Timur Kuno. Terjadinya perkembangan ilmu pengetahuan di setiap periode ini dikarenakan
pola pikir manusia yang mengalami perubahan dari mitos-mitos menjadi lebih rasional.2
Manusia menjadi lebih proaktif dan kreatif menjadikan alam sebagai objek penelitian dan
pengkajian. Oleh karena itu, dalam makalah yang singkat ini, penulis akan menjelaskan
tentang sejarah perkembangan dan ilmu pengetahuan tersebut sesuai dan kemampuan yang
penulis miliki, tentunya penulis yakin hal ini masih jauh dari kesempurnaan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah sejarah perkembangan ilmu?
2. Bagaimanakah sejarah pertumbuhan ilmu?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah perkembangan ilmu.
1
Lihat: Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 30-33
2
George J. Mouly, Perkembangan Ilmu, dalam Ilmu dalam Perspektif:
Sebuah Kumpulan Karangan Tentang Hakekat Ilmu, Jujun S. Suriasumantri,
(Jakarta: Gramedia, 1991), hlm. 87
4
2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah pertumbuhan ilmu.

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian
5
• Ilmu pengetahuan diambil dari kata bahasa inggris science, yang berasal dari dari bahasa
latin scientia dari bentuk kata kerja scire yang berarti mempelajari, mengetahui.
• Pada perkembangan selanjutnya pengertian ilmu mengalami perluasan arti sehingga
menunjuk pada segenap pengetahuan sistematik. Dalam bahasa jermanwissenschaft.
• Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang terklasifikasi, tersistem, dan terukur serta dapat
dibuktikan kebenarannya secara empiris.
• Sementara itu, pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun, baik
mengenai metafisik maupun fisik.
• Dapat juga dikatakan pengetahuan adalah informasi yang berupa common sense,
sedangkan ilmu sudah merupakan bagian yang lebih tinggi dari itu karena memiliki metode
dan mekanisme tertentu.
• Jadi ilmu lebih khusus daripada pengetahuan, tetapi tidak berarti semua ilmu adalah
pengetahuan.
• Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu.
• Uraian singkat di atas menggiring kita pada kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan
ilmu pengetahuan di sini adalah ilmu bukan pengetahuan. Ilmu beraneka-ragam.
Maskoeri jasin membagi ilmu pengetahuan ke tiga kategori besar.
• Pertama, ilmu pengetahuan sosial yang meliputi psikologi, pendidikan, antropologi,
etnologi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi.
• Kedua, ilmu pengetahuan alam yang meliputi fisika, kimia, dan biologi (botani, zoologi,
morfologi, anatomi, fisiologi, sitologi, histologi, dan palaentologi).
• Ketiga, ilmu pengetahuan bumi dan antariksa yang meliputi geologi (petrologi,
vulkanologi, dan mineralogi), astronomi, dan geografi (fisiografi dan geografi biologi).[
Mohammad amien rais, mengatakan bahwa sejarah adalah kontinuitas antara masa lampau,
masa sekarang dan masa depan. Dalam menela’ah sejarah, hal ini dapat dilihat dari segi
kronologis dan geografis, yang bisa dilihat dengan kurun waktu dimana sejarah itu terjadi.
Dalam setiap periode sejarah pekembangan ilmu pengetahuan memiliki ciri khas atau
karakteristik tertentu.

B. Sejarah Perkembangan Ilmu


a. Zaman Pra Yunani Kuno (Zaman Purba)
Pada era ini, secara umum terbagi menjadi tiga fase, yaitu:
6
A. Zaman Batu Tua
Zaman batu tua disebut juga masa prasejarah. Era ini berlangsung sekitar empat juta tahun
sm (sebelum masehi) sampai 20.000 atau 10.000 tahun sm. Pada zaman ini telah mempunyai
beberapa ciri khas, di antaranya adalah menggunakan alat- alat sederhana yang dibuat dari
batu dan tulang, mengenal cocok taman dan beternak, dan dalam kehidupan sehari-hari
didasari dengan pengamatan primitif menggunakan sistem trial and error(mencoba-coba dan
salah) kemudian bisa berkembang Menjadi know how.
Pada zaman batu tua, yang menjadi tokoh utama disebut-sebut dengan manusia purba.
Belum ditemukan secara spesifik data diri mereka, tetapi yang terlihat secara jelas adalah
hasil karya mereka. Karya-karya mereka yang fenomenal adalah peralatan yang terbuat dari
batu dan tulang
B. Zaman Batu Muda
Era ini berlangsung tahun 10.000 sm sampai 2.000 sm atau abad 100 sampai 20 sm. Di
zaman ini telah berkembang kemampuan-kemampuan yang sangat signifikan. Kemampuan
itu berupa tulisan (dengan gambar dan symbol), kemampuan membaca (bermula dari bunyi
atau suku kata tertentu), dan kemampuan menghitung. Dalam zaman ini juga berkembang
masalah perbintangan, matematika, dan hukum. Pada zaman batu muda sudah ada kerajaan-
kerajaan besar yang ikut andil dalam mengukir sejarah. Kerajaan itu adalah mesir, babylon,
sumeria, niniveh, india , dan cina. Karya-karya yang didapat dari zaman ini berupa batu
rosetta (hieroglip), segitiga dengan unit 3, 4, 5 (segitiga siku-siku), nilai logam sebagai nilai
tukar, perundangan yang ditulis, lukisan di dinding gua, tulisan kanji (pistographic writing),
dan zodiac.
C. Zaman Logam
• Zaman ini berlangsung dari abad 20 sm sampai abad 6 sm.
• Pada zaman ini pemakaian logam sebagai peralatan sehari-hari, bahkan sebagai perhiasan,
peralatan masak, atau bahkan peralatan perang.
• Pada zaman logam didominasi oleh kerajaan mesir. Tetapi kerajaan cina dan sumeria juga
masih mempunyai peran.
• Pada masa ini karya-karya yang ada berupa didominasi dengan alat-alat yang terbuat dari
besi dan perunggu. Seni membuat patung juga menjadi karya fenomenal pada masanya,
bahkan sampai saat ini. Contohnya adalah karya-karya dari mesir, seperti patung istri raja
fir’aun (neferitti menurut soetriono dan sdrm rita hanafie, masa sejarah dimulai kurang lebih
15.000 sampai 600 tahun sebelum masehi.
7
• Pada masa ini pengetahuan manusia berkembang lebih maju. Mereka telah mengenal
membaca, menulis, dan berhitung.
• Kebudayaan mereka pun mulai berkembang di berbagai tempat tertentu, yaitu mesir di
afrika, sumeria, babilonia, niniveh, dan tiongkok di asia, maya dan inca di amerika tengah.
• Mereka sudah bisa menghitung dan mengenal angka.

b. Zaman Yunani Kuno


• Menurut bertrand russel, diantara semua sejarah, tak ada yang begitu mencengangkan atau
begitu sulit diterangkan selain lahirnya peradaban di yunani secara mendadak.
• Memang banyak unsur peradaban yang telah ada ribuan tahun di mesir dan mesopotamia.
• Namun unsur-unsur tertentu belum utuh sampai kemudian bangsa yunanilah yang
menyempurnakannya.
• Zaman ini berlangsung dari abad 6 sm sampai dengan sekitar abad 6 m.
• Zaman ini menggunakan sikap an inquiring
Attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis), dan tidak menerima
pengalaman yang didasarkan pada sikap receptive attitude (sikap menerima segitu saja).
sehingga pada zaman ini filsafat tumbuh dengan subur. Yunani mencapai puncak
kejayaannya atau zaman keemasannya
Pada zaman ini banyak bermunculan ilmuwan terkemuka. Ada beberapa nama yang
popular pada masa ini, yaitu:

A. Thales (624-545 sm) dari miletus.


• Kurang lebih enam ratus tahun sebelum yesus terlahir, muncullah sosokpertama dari
tridente miletus yaitu thales yang menggebrak cara berfikir mitologis masyarakat yunani
dalam menjelaskan segala sesuatu.
• Sebagai saudagar-filosof, thales amat gemar melakukan muhibah. Ia bahkan pernah
melakukan lawatan ke mesir.
• Thales adalah filsuf pertama sebelum masa socrates. Menurutnya zat utama yang menjadi
dasar segala materi adalah air.
• Pada masanya, ia menjadi filsuf yang mempertanyakan isi dasar alam.
B. Pythagoras (580 sm–500 sm)
• Pythagoras lahir di samos (daerah ioni), tetapi kemudian berada di kroton (italia selatan).
• Ia adalah seorang matematikawan dan filsuf yunani yang paling dikenal melalui
8
teoremanya.
• Dikenal sebagai “bapak bilangan”, dan salah satu peninggalan phytagoras yang terkenal
adalah teorema pythagoras, yang menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari suatusegitiga
siku- siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari kaki-kakinya (sisi- sisi siku-sikunya).
• Walaupun fakta di dalam teorema ini telah banyak diketahui sebelum lahirnya pythagoras,
namun teorema ini dikreditkan kepada pythagoras karena ia yang pertama kali membuktikan
pengamatan ini secara matematis.
• Selain itu, pythagoras berhasil membuat lembaga pendidikan yang disebut pythagoras
society.
• Selain itu, dalam ilmu ukur dan aritmatika ia berhasil menyumbang teori tentang bilangan,
pembentukan benda, dan menemukan hubungan antara nada dengan panjang dawai.
C. Socrates (469 sm-399 sm)
• Socrates lahir di athena, dan merupakan generasi pertama dari tiga ahli filsafat besar dari
yunani, yaitu socrates, plato dan aristoteles.
• Socrates adalah yang mengajar plato, dan plato pada gilirannya juga mengajar aristoteles.
Sumbangsih socrates yang terpenting bagi pemikiran barat adalah metode penyelidikannya,
yang dikenal sebagai metode elenchos, yang banyak diterapkan untuk menguji konsep moral
yang pokok.
• Karena itu, socrates dikenal sebagai bapak dan sumber etika atau filsafat moral, dan juga
filsafat secara umum.
D. Plato (427 sm-347 sm)
• Ia adalah murid socrates dan guru dari aristoteles.
• Karyanya yang paling terkenal
Ialah republik (politeia) di mana ia menguraikan garis besar pandangannya pada keadaan
“ideal”.
• Selain itu, ia juga menulis ‘hukum’ dan banyak dialog di mana socrates adalah peserta
utama.
• Sumbangsih plato yang terpenting tentu saja adalah ilmunya mengenai ide.
• Dunia fana ini tiada lain hanyalah refleksi atau bayangan daripada dunia ideal. Di dunia
ideal semuanya sangat sempurna.
E. Aristoteles (384 sm- 322 sm)
• Aristoteles adalah seorang filsuf yunani, murid dari plato dan guru darialexander yang
agung.
9
• Ia memberikan kontribusi di bidang metafisika, fisika, etika, politik, ilmu kedokteran, dan
ilmu alam. Di bidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan
mengklasifikasikanspesies-spesies biologi secara sistematis. Sementara itu, di bidang politik,
aristoteles percaya bahwa bentuk politik yang ideal adalah gabungan dari bentuk demokrasi
dan monarki. Dari kontribusinya, yang paling penting adalah masalah logika dan teologi
(metefisika).
• Logika aristoteles adalah suatu sistem
Berpikir deduktif (deductive reasoning), yang bahkan sampai saat ini masih dianggap sebagai
dasar dari setiap pelajaran tentang logika formal. Meskipun demikian, dalam penelitian
ilmiahnya ia menyadari pula pentingnya observasi, eksperimen dan berpikir induktif
(inductive thinking). Logika yang digunakan untuk menjelaskan cara menarik kesimpulan
yang dikemukakan oleh aristoteles didasarkan pada susunan pikir (syllogisme).
• Selain nama-nama diatas, masih ada filosof-filosof seperti anaximander (610 sm-546 sm)
dengan diktum falsafinya bahwa permulaan yang pertama, tidaklah bisa ditentukan (apeiron),
karena tidaklah memiliki sifat-sifat zat yang ada sekarang.
• Anaximenes yang hidup pada abad ke 6 sm., masih satu generasi
Dengan anaximander, ia berpendapat bahwa zat yang awal ada adalah udara. Ia menganggap
bahwa semuanya di alam semesta dirasuki dengan udara.
• Demokreitos (460-370 sm), ia mengembangkan teori mengenai atom sebagai dasar materi,
sehingga ia dikenal sebagai “bapak atom pertama”.
F. Empedokles (484-424 sm) adalah seorang filsuf yunani berpendapat bahwa materi terdiri
atas empat unsur dasar yang ia sebut sebagai akar, yaitu air, tanah, udara, dan api. Selain itu,
ia menambahkan satu unsur lagi yang ia sebut cinta (philia). Hal ini dilakukannya untuk
menerangkan adanya keterikatan dari satu unsur ke unsur lainnya. Empedokles juga dikenal
sebagai peletak dasar ilmu- ilmu fisika dan biologi pada abad 4 dan 3 sm.
• Dan juga archimedes, (sekitar 287 sm-212 sm) ia adalah seorang ahli matematika,
astronom, filsuf, fisikawan,
Dan insinyurberbangsa yunani. Archimedes, dianggap sebagai salah satu matematikawan
terbesar sepanjang masa, hal ini didasarkan pada temuannya berupa prinsip matematis tuas,
sistem katrol (yang didemonstrasikannya dengan menarik sebuah kapal sendirian saja), dan
ulir penak, yaitu rancangan model planetarium yang dapat menunjukkan gerak matahari,
bulan, planet-planet, dan kemungkinan konstelasi di langit. Di bidang matematika,
penemuannya terhadap nilai p (phi)lebih mendekati dari ilmuan sebelumnya. Dari karya-
10
karyanya yang bersifat eksperimental, ia kemudian dijuluki sebagai, “bapak ipa
eksperimental”.

c. Zaman pertengahan
• Zaman ini masih berhubungan dengan zaman sebelumnya. Karena awal mula zaman ini
pada abad 6 m sampai sekitar abad 14 m.
• Zaman ini disebut dengan zaman kegelapan (the dark ages). Zaman ini ditandai dengan
tampilnya pada theolog di lapangan ilmu pengetahuan.
• Sehingga para ilmuwan yang ada pada zaman ini hampir semua adalah para theolog.
• Begitu pula dengan aktifitas keilmuan yang mereka lakukan harus berdasar atau
mendukung kepada agama. Ataupun dengan kata lain aktivitas ilmiah terkait erat dengan
aktivitas keagamaan. Pada zaman ini filsafat sering dikenal dengan sebagai anchilla
theologiae(pengabdi agama). Selain itu, yang menjadi ciri khas pada masa ini adalah
dipakainya karya-karya aristoteles dan kitab suci sebagai pegangan.
• Ketika bangsa eropa mangalami masa kegelapan, kebangkitan justru menjadi milik islam.
• Hal ini dimulai dari munculnya nabi muhammad saw pada abad ke-6 m, perluasan
wilayah, pembinaan hukum serta penerjemahan filsafat yunani, dan kemajuan ilmu
pengetahuan islam pada abad ke-7 m sampai abad ke-12 m.
• Pada masa ini islam mandapatkan masa keemasannya (golden age).
• Selain itu, pada abad ini terjadi perkembangan kebudayaan di asia selatan dan timur,
seperti ajaran lao tse (menjaga keharmonisan dengan alam) danconfucius (konsep kode etik
luhur mangatur akal sehat).
• Pada masa kegelapan ini ilmu pengetahuan di eropa tidak berkembang. Karya ilmuwan
yang masih menjadi pegangan hanya karya aristoteles. Pada abad 12 m, yang diklaim sebagai
awal mula zaman renaissance telah muncul beberapa nama yang mempelopori di bidang ilmu
dan eksperimen, yaitu:
A) Roger bacon (1214 m - 1294 m),
• Juga dikenal dengan sebutan doctor mirabilis(guru yang sangat mengagumkan).
• Ia adalah seorang filsuf inggris yang meletakkan penekanan pada empirisme, dan dikenal
sebagai salah seorang pendukung awal metode
Ilmiah modern di dunia barat.
• Teorinya menyatakan bahwa apa yang menjadi landasan awal dan ujian akhir dari semua
ilmu pengetahuan adalah pengalaman, dan syarat mutlak untuk mengolah pengetahuan adalah
11
dengan matematika. Sehingga ia dikenal sebagai pelopor empirisme
B) Thomas Aquinas (1225 m -1274 m)
• Adalah seorang filsuf dan ahli teologi ternama dari italia.
• Ia terutama menjadi terkenal karena dapat membuat sintesis dari filsafat aristoteles dan
ajaran gereja kristen.
• Sintesisnya ini termuat dalam karya utamanya: summa theologiae (ikhtisar teologi).
• Selain itu, karya theologis thomas yang sangat terkenal adalah “summa contra gentiles
(ikhtisar melawan orang-orang kafir)”
C) Erard van cremona (1114 m -1187 m),
• Adalah seorang penerjemah arab karya ilmiah.
• Dia adalah salah satu orang paling penting di toledo.
• Ia menerjemahkan sekitar 70 bahasa arab dan karya-karya klasik yunani ke dalam bahasa
latin termasuk karya euclidius, al-farabi, al- farghani dan karya-karya lain.
D) Giovanni boccaccio (1313 m - 1375 m)
• Adalah seorang italia penulis dan penyair. Karya yang dihasilkan dalam periode ini
meliputi filostrato dan teseida, filocolo, sebua h versi prosa yang ada roman prancis, dan la
caccia di diana, sebuah puisi dalam daftar sajak oktaf neapolitan perempuan.
• Boccaccio terus bekerja, memproduksi comedia delle ninfe fiorentine (juga dikenal
sebagai ameto) campuran prosa dan puisi, tahun 1341, menyelesaikan lima puluh canto puisi
alegoris amorosa visione di 1342 m, dan fiammetta di 1343 m.
• Salah satu karya terakhirnya di italia, satu- satunya karya penting lainnya adalah corbacci.

C. Sejarah Pertumbuhan Ilmu

12
Sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam dari masa Rasulullah SAW hingga masa
Dinasti Abbasiyah .Islam merupakan agama yang berkembang dan menyatu terhadap negara
serta masyarakat. Selain itu, Islam juga mengemban keimanan dan politik yang berakar pada
kitab Allah yaitu Al-Qur'an serta sunnah dari Nabi Muhammad SAW. Kemudian,
kepercayaan seorang muslim tercermin dalam ajaran Islam dan sejarah serta perkembangan
politiknya. Perkembangan ilmu pengetahuan Islam dimulai pada masa Rasulullah SAW yang
dilanjutkan oleh keempat khulafaur Rasyidin. Keempat Khulafaur Rasyidin tersebut yaitu
Abu Bakar al-Syiddiq, Umar bin al-Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Lalu
bagaimana sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam dari masa Rasulullah SAW hingga
Dinasti Abbasiyah?
Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Islam Dari Masa Rasulullah SAW Hingga
Masa Dinasti Abbasiyah:
1. Ilmu Pengetahuan Masa Rasulullah SAW
Ilmu pengetahuan mulai tumbuh kembang sejak masa Rasulullah SAW. Rasulullah
sebagai seorang pemimpin, sangat sukses dalam membangun peradaban Islam dan ilmu
pengetahuan. Pada waktu itu, Rasulullah dalam membangun masyarakat Madinah, dimulai
dengan membangun masjid sebagai pusat dakwah Islam. Di masjid itulah dilakukan berbagai
kegiatan dakwah. Kegiatan tersebut mulai dari masalah peribadatan, sosial, ekonomi dan
politik. Oleh karena itu, pada masa Rasulullah SAW, Islam menjadi maju pesat dan pada
akhirnya menguasai peradaban.

2. Ilmu Pengetahuan Masa Khulafaur Rasyidin


Setelah Rasulullah SAW wafat, Khulafaur Rasyidin melanjutkan untuk mengemban
amanah Beliau. Pada masa Khulafaur Rasyidin, pertumbuhan ilmu pengetahuan masih
berkisar pada ilmu yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadits. Berkembangnya ilmu-ilmu
tersebut seiring dengan penyebaran Islam ke berbagai daerah pada masa itu. Berikut ilmu-
ilmu yang lahir pada masa Khulafaur Rasyidin:
a. Ilmu Qira'at adalah ilmu yang erat kaitannya dengan membaca dan memahami Al-Qur'an.
b. Tafsir Al-Qur'an adalah ilmu untuk memahamai ayat-ayat Al-Qur'an sebagaimana telah
diterangkan oleh Rasulullah, baik dengan ayat-ayat Al-Qur'an atau dengan Sunnah.
c. Ilmu Hadits dalam memutuskan masalah tidak bisa dilepaskan dari Al-Qur'an dan Al-
Hadits sebagai sumber utama.
d. Khat Al-Qur'an adalah ilmu yang berkaitan dengan penulisan Al-Qur'an.
13
e. Ilmu Fikih
f. Ilmu Nahwu berkembang di Basrah dan Kuffah.
g. Ilmu Sastra, pertumbuhan sastra pada masa Khulfaur Rasyidin sangat dipengaruhi dengan
Al-Qur'an sebagai sumber inspirasi untuk kegiatan sastra.
h. Ilmu Arsitektur dimulai dari masjid Quba oleh Rasulullah.

3. Ilmu Pengetahuan Masa Dinasti Umayyah


Masa keemasan pertumbuhan ilmu pengetahuan masa dinasti Umayyah (661-750 M)
adalah pada masa Umar bin Abdul 'Aziz. Umar bin Abdul 'Aziz adalah seorang khalifah
Umayyah yang dikategorikan sebagai penerus Khilafah Rasyidah.
Beberapa kebijakan Dinasti Umayyah yaitu sebagai berikut:
a. Ditetapkannya bahsa Arab sebagai bahasa resmi negara oleh Khalifah Abdul Malik yang
kemudian menjadi bahasa ilmiah.
b. Menetapkan dinar dan dirham sebagai mata uang resmi.
c. Penyeberangan ke Andalusia oleh Thariq bin Ziyad dan Musa bin Nushair melalui selat
Gibraltar pada tahun 711 M, serta Muhammad bin Qasim membawa Islam sampai pada
lembah Indus pada tahun berikutnya.

4. Ilmu Pengetahuan Masa Dinasti Abbasiyah


Beberapa hal yang dilakukan Abbasiyah (750-1258 M) dalam menampilkan diri sebagai
dinasti yang berkuasa, berikut kebijakannya:
a. Menampilkan diri sebagai pelindung agama.
Khalifah adalah bayang-bayang Tuhan di muka bumi, mereka menggunakan gelar agamis
seperti, al-Hadi, al-Rasyid, al-Ma'mun, al-Amin, dll.
b. Islam mengajarkan persamaan, tidak ada beda antara Arab dan non-Arab.
c. Abbasiyah menghentikkan perluasan wilayah.

BAB III PENUTUP

14
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa;
- Ilmu Pengetahuan adalah segala sesuatu informasi yang memiliki beraneka ragam macam
ilmu.
- Menurut Mohammad amien rais, sejarah adalah kontinuitas antara masa lampau, masa
sekarang dan masa depan.
- Dalam sejarah perkembangan ilmu, ada terdapat 3 fase yaitu zaman pra yunani kuno (zaman
batu tua, zaman batu muda dan zaman batu muda), zaman yunani kuno, dan zaman
pertengahan.
- Dalam sejarah pertumbuhan ilmu, dapat dilihat dari ilmu pengetahuan masa Rasulullah
SAW, Khulafaur Rasyidin, Dinasti Umayyah, dan Dinasti Abbasiyah.

B. Saran
Demikian makalah ini kami susun, semoga bermanfaat bagi para pembaca. Dalam menulis
ini kami menyadari masih banyak kekurangan, saran dan kritik yang membangun dapat
menjadi semangat kami untuk menyempurnakan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
15
Sumber Website:
- https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/10/29/sejarah-pertumbuhan-ilmu-
pengetahuan-islam-mulai-dari-masa-rasulullah-saw-hingga-dinasti-abbasiyah
- http://sophiascientia.wordpress.com/kronologis-historis-sejarah-dan-perkembangan-ilmu-
pengetahuan/
Sumber Buku:
- Amsal Bakhtiar. Filsafat Ilmu. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2013. edisi revisi.
- Bertrand Russell. Sejarah Filsafat Barat dan Kaitannya dengan Kondisi Sosio-Politik dari
Zaman Kuno Hingga Sekarang. 2004. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Felix Klein-Franke. “Al-Kindī”, dalam Ensiklopedi Tematis Filsafat Islam, Vol. 1, ed.
Seyyed Hossein Nasr dan Oliver Leaman. 2003. Bandung: Mizan.
- George J. Mouly. Perkembangan Ilmu, dalam Ilmu dalam Perspektif: Sebuah Kumpulan
Karangan Tentang Hakekat Ilmu, Jujun S. Suriasumantri, 1991. Jakarta: Gramedia,
- Harun Hadiwiyono, Sari. Sejarah Filsafat Barat. 1980. Yogyakarta: Kanisius.
- Harun Nasution. Islam Rasional. 1998. Bandung: Mizan.
- Jerome R. Ravertz. Filsafat Ilmu: Sejarah dan Ruang Lingkup Bahasan. 2004. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, cetakan ke-4
- Joseph A. Schumpeter. A History of Economic Analysis. (Newyork : Oxford University
Press, 1954)
- Adiwarman A. Karim. Ekonomi Mikro Islami. 2007. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,
Edisi Ke-3.
- K. Bertens. Ringkasan Sejarah Filsafat. 1986. Yogyakarta: Kanisius.
- Lenn E. Goodman, “Muḥammad ibn Zakariyyā al-Rāzī”, dalam Ensiklopedi Tematis
Filsafat Islam, Vol. 1, ed. Seyyed Hossein Nasr dan Oliver Leaman, Bandung: Mizan, 2003
- Paul Strathern, 90 Menit Bersama Aristoteles, Jakarta: Erlangga, 2001
- Rizal Mustansyir dan Misnal Munir. Filsafat Ilmu. 2002. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Offset, , cet. Ke-2
- Surajiyo. Filsafat Ilmu dan Perkembangannya Di Indonesia: Suatu Pengantar. 2007.
Jakarta: Bumi Aksara,
- Surajiyo. Filsafat Ilmu dan Perkembangannya Di Indonesia: Suatu Pengantar. 2007.
Jakarta: Bumi Aksara.
- Tim Dosen Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat UGM. Filsafat Ilmu. 1996. Yogyakarta : Liberty.
- W. Montgomery Watt. Islam dan Peradaban Dunia: Pengaruh Islam atas Eropa Abad
Pertengahan. 1997. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

16

Anda mungkin juga menyukai