Anda di halaman 1dari 11

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DI

DUNIA ISLAM

Dosen Pengampu : Nur Aliah, S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH :

Putri Ariby Dahlania (230904501061)


Desmita Arruan Gatu (230904500030)
Muhammad Irsyad (230904501029)
Rosnia (230904501057)
Herawati (230904501037)
Aldi Syaputra (230904502032)
Sitti Nurfadilah (230904500034)
Muh. Said Chaeril (230904502038)

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berujudul “SEJARAH
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DI DUNIA ISLAM”. Salam dan shalawat
tetap tercurahkan kepada kekasihnya yakni Nabi Muhammad Shallalahu’ Alaihi Wassallam.
Beserta para keluarganya dan sahabat sahabatnya yang setia mendampingi dan orang orang
yang hingga saat ini masih setia pada ajarannya.

Kami ucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Nur Aliah, S.Pd.,M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Filsafat Ilmu yang telah memberikan tanggung jawab dalam
menyelesaikan materi sejarah perkembangan ilmu ekonomi sehingga kami dapat
memahami materi ini dengan baik dan pastinya menambah ilmu pengetahuan kami.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi susunan maupun kalimatnya. Oleh karna itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah kami.

Akhir kata kami berharap semoga makalah yang berjudul “SEJARAH


PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DI DUNIA ISLAM”. ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi pembaca.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................2

DAFTAR ISI.................................................................................................................3

PENDAHULUAN.........................................................................................................4

PEMBAHASAN............................................................................................................4

Sejarah Ilmu dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan.....................................................5

A. Pengertian Ilmu dan Pengetahuan......................................................................5

B. Perkembangan Ilmu Pengetahuan......................................................................5

Tiga Fase Sejarah Ilmu Pengetahuan dalam islam........................................................6

A. Fase Klasik ( 650-1000 M )................................................................................6

B. Zaman Pertengahan ( 1250-1800 M ).................................................................7

C. Zaman Modern (1800 M-sekarang)....................................................................8

RANGKUMAN.............................................................................................................9

SOAL PERTANYAAN...............................................................................................10

GLOSARIUM.............................................................................................................11

3
PENDAHULUAN

Dalam konsep agama islam, pengetahuan lahir sejak diciptakannya manusia


pertama yaitu Adam, kemudian berkembang menjadi sebuah ilmu atau ilmu
pengetahuan. Pada hakikatnya, ilmu pengetahuan lahir karna hasrat ingin tahu
kepastian dimulai dengan rasa ragu ragu. Hasrat ingin tahu ini timbul karna
tuntutan dan kebutuhan dalam kehidupan yang terus berkembang.

Agama islam telah disyiarkan sudah sejak lama yang diawali dengan
peristiwa diturunkan wahyu pertama kepada rosul yang terakhir yaitu
Muhammad bin Abdul Muthalib bin Hashim pada abad ke-7. Semenjak saat
itu agama islam mulai berkembang pesat dan mengalami zaman keemasan
terutama pada ilmu pengetahuan.

Islam menetapkan bahwa pendidikan merupakan salah satu kegiatan yang


wajib hukumnya bagi pria dan wanita, dan berlangsung seumur hidup-sampai
semenjak dari buayan hingga ajal datang ( Al-Hadist) - life long education.
Pendidikan dilakukan oleh para ahli dalam berbagai sudut tinjauan dan
disiplin ilmu, seperti agama, filsafat, sosiologi, ekonomi, politik, sejarah dan
antropologi.

Perkembangan ilmu pengetahuan didunia islam muncul dengan ditandai


munculnya tokoh-tokoh dan ilmuan jenius dan cerdas antara lain : Al-Kindi
(807-873 M), Al-Khawarizmi (863 M), Al-Razi (865-925 M), AL-Farabi
(870-950 M) dan masih banyak lagi tokoh ilmuan muslim mendunia.

PEMBAHASAN

Dikalangan para ahli sejarah banyak pendapat yang berbeda beda dalam
mendefinisikan term sejarah, namun dapat disimpulkan bahwa pada intinya
sejarah adalah kesinambungan atau rentetan suatu peristiwa atau kejadian
antara masa lampau ( dulu ), masa sekarang dan masa yang akan datang.
Hal ini bisa kita ketahui dari segi kronologis dan geografis, yaitu bisa dilihat
dengan kurung waktu dimana sejarah itu terjadi. Dalam setiap periode sejarah
perkembangan ilmu pengetahuan memiliki ciri khas atau karakteristik yang
berbeda.

4
Sejarah Ilmu dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan

A. Pengertian Ilmu dan Pengetahuan

Ilmu adalah akumulasi pengetahuan yang sistematis, suatu pendekatan atau metode
pendekatan terhadap seluruh dunia empiris, yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang
dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh pancaindra. Ilmu juga
adalah pengetahuan yang diperoleh dengan cara pengamatan, pembuktian dan
penelitian yang sistematis serta dapat diuji kebenaran Nya. Pengetahuan adalah istilah
yang digunakan untuk mendefinisikan apabila seseorang mengenal tentang sesuatu.
Pengetahuan yaitu hasil tahu manusia terhadap sesuatu atau segala objek yang
dihadapinya, atau hasil usaha manusia untuk memahami suatu objek.

Ilmu dan pengetahuan berkaitan erat dengan penalaran manusia, yang mana
kemampuan penalaran menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengetahuan
yang merupakan rahasia kekuatan manusia itu sendiri. Hakikat penalaran adalah suatu
proses berpikir dalam menarik kesimpulan yang berupa pengetahuan. Sebagai suatu
kegiatan berpikir maka penalaran mempunyai ciri-ciri yaitu menggunakan logika, dan
analitis. Menggunakan logika, yaitu suatu pola berpikir secara luas dengan pola yang
bersifat jamak (plural) dan bukan tunggal (singular). Kemudian analitis, ciri
penalaran bersifat analitis adalah proses berpikir. Berpikir yang menyandarkan
kepada suatu analisis dan kerangka berpikir yang digunakan untuk tujuan analisis.

B. Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Pada awalnya ilmu berkembang dari filsafat. Sehingga sering dikatakan bahwa
filsafat merupakan induk atau ibu dari semua ilmu (mater scientiarum). Objek
material filsafat bersifat umum yaitu seluruh kenyataan ada, sementara ilmu
membutuhkan objek khusus. Hal ini menyebabkan terpisahnya ilmu dan filsafat.

Meskipun pada perkembangannya masing-masing ilmu memisahkan diri dari


filsafat, ini tidak berarti hubungan filsafat dengan ilmu khusus menjadi terputus.
Dengan ciri kekhususan yang dimiliki setiap ilmu, hal ini menimbulkan batas-batas
yang tegas di antara masing-masing ilmu. Dengan kata lain, tidak ada bidang
pengetahuan yang menjadi penghubung ilmu-ilmu yang terpisah. Di sinilah filsafat
berusaha untuk menyatupadukan masing-masing ilmu yang terpisah. Tugas filsafat

5
yaitu mengatasi spesialisasi dan merumuskan suatu pandangan hidup yang didasarkan
atas pengalaman kemanusiaan yang luas.

Surajiyo (2009) mengatakan, perkembangan ilmu pengetahuan hingga seperti


sekarang ini tidaklah berlangsung secara mendadak, tetapi melalui proses bertahap
dan evolutif. Karenanya, untuk memahami sejarah perkembangan ilmu pengetahuan
harus melakukan pembagian atau klasifikasi secara periodik. Ilmu hanya merupakan
salah satu pengetahuan dari sekian banyak pengetahuan yang mencoba menelaah
kehidupan dalam batas ontologis tertentu. Penetapan lingkup batas penelaahan
keilmuan yang bersifat empiris ini konsisten dengan asas epistemologi keilmuan yang
mensyaratkan adanya verifikasi secara empiris dalam proses penemuan dan
penyusunan pernyataan yang bersifat benar secara ilmiah.

Tiga Fase Sejarah Ilmu Pengetahuan dalam islam

Sejarah Ilmu Pengetahuan secara garis besar dibagi menjadi 3 fase antara lain : fase
klasik dimulai pada tahun 650-1250 M, fase pertengahan dimulai pada tahun 1250-
1800 M, dan yang terakhir fase modern dimulai pada tahun 1800- sekarang.

A. Fase Klasik ( 650-1000 M )

Masa ini adalah masa keemasan, kemajuan dan kejayaan islam. Masa ini
berlangsung pada 650-1000 M yang dimana luasnya wilayah mulai dari Afrika utara
sampai ke spanyol di bumi bagian barat sedangkan pada bagian timur islam juga
melalui persia sampai ke india. Dimasa inilah perkembangan ilmu pengetahuan,
agama, bahasa, dan lain lainnya mencapai puncaknya. Era ini juga menghasilkan
tokoh-tokoh yang sangat produktif dalam ilmu pengetahuan salah satunya, Al-Battani
yang mengoreksi dan memperbaharui sistem astronomi ptolemy dengan pengamatan
dan mengkaji pergerakan bulan dan matahari, kemudian menciptakan kalkulasi baru,
merancang katalog bintang dan pembuatan berbagai instrumen observasi serta jam
matahari dan alat ukur mural quadrant.

Pada masa ini, Abdul malik memulai perubahan bahasa dari bahasa Yunani ke
bahasa administrasi dan bahasa pahlawi ke bahasa Arab. Pada saat itu orang orang
yang bukan Arab telah mulai pandai berbahasa arab. Untuk menyempurnakan
pengetahuan mereka tentang bahasa Arab, dan juga pengetahuaan pemeluk - pemeluk

6
islam baru dari bangsa yang bukan Arab, perhatian kepada bahasa Arab, terutama tata
bahasanya mulai diperhatikan.

Abbas Ibnu Firnas, beliau adalah manusia pertama yang dapat melakukan
penerbangan meskipun masih belum sempurna dan bahkan beliau sempat mengalami
cedera. Abbas ibnu firnas mendemonstrasikan mesin penerbangan sederhana yang
dibuat dari kerangka bambu yang dilapisi dengan kain sutra dan bulu burung elang
asli. Beliau sendiri terinspirasi dari Armen Firman pada masa 852 M yang mencoba
melompat dari menara masjid agung Qurtuba dengan alat yang dibuat bingkai kayu
dan sutra. Alat tersembuh berhasil mengurangi kecepatan jatuh tetapi beliau tetap
mengalami luka. Belajar dari hal yang dilakukan oleh Armen, Abbas Ibnu Firnas
membuat kesimpulan bahwa ia memerlukan ekor sebagai alat kemudi untuk dapat
menstabilkan penerbangan tersebut. Selain penerbangan Abbas Ibnu Firnas juga
menghasilkan penemuan gelas transparan dengan kualitas yang tinggi yang
digunakan untuk membuat gelas andalusia untuk menampung air minum. Itulah
beberapa tokoh sains islam beserta karya-karyanya yang lahir pada zaman klasik.

Sayangnya, pada fase disintegrasi ( era 1000-1250 M ) kekuasaan khalifa


mengalami kemunduran hingga akhirnya Baghdad dirampas dan dihancurkan oleh
Hulagu Khan pada 1258 M. Hulagu Khan di wilayah Timur Tengah termasuk Kota
Baghdad yang kala itu dikenal sebagai pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan dunia
sekitar tahun 1258.

B. Zaman Pertengahan ( 1250-1800 M )

Setelah peristiwa penaklukan dan penghancuran Hulagu Khan di wilayah Baghdad


hingga tidak menyisakan sedikitpun dari ilmu pengetahuan yang dihimpun di
perpustakaan baghdad, banyak terjadi perpecahan atau pemisahan wilayah dari
kekuasaan pusat. Kemudian pada zaman ini berlangsung pada 1250-1500 M dengan
desentralisasi yang makin menguat masyarakat.

Pada tahun ini, dimana termasuk dalam akhir periode pertengahan dan awal periode
pertengahan dan awal periode modern, peradaban islam sempat mengalami
kemunduran sekaligus kebangkitan. Sama seperti sebelumnya, periode ini terbagi atas
2 fase yaitu fase umat islam yang mengalami kemunduran dan fase tiga kerajaan
besar. Pada fase kemunduran (1250-1500 M) disintegrasi meningkat. Kemudian pada
tahun 1500-1800 M kekuasaan islam mulai mupil kembali dengan munculnya tiga

7
kerajaan yaitu Usmanidi di Turki, Syafawi di Persia, dan Mughaldi di India yang
sangat maju dalam bidang literatur dan arsitektur.

Pada fase kemunduran perbedaan antara Syi’ah dan Sunni serta Arab dan Persia
semakin jelas dan nyata. Dunia islam terbagi menjadi Arab dan Persia. Bagian Arab
yang terdiri dari Arabia, Palestina, Mesir, Irak, Suria, dan Afrika Utara berpusat di
Iran. kemudian bagian Persia yang terdiri dari Asia kecil, Persia, Balkan dan Asia
tengah berpusat di Iran.

Pada fase kedua yaitu Fase Tiga Kerajaan Besar (1500-1700 M), perhatian terhadap
pengetahuan sangat kurang yang menyebabkan umat islam semakin mundur disaat
tiga kerajaan besar mendapat banyak tekanan. Kerajaan Usmani terpukul di Eropa,
Kerajaan Safawi dihancurkan oleh serangan bangsa Afghan, Kerajaan Mughal
diserang raja-raja India, sementara Mesir dikalahkan oleh Napoleon Bonaparte
(Prancis).

Pada masa ini, tarekat terus mempunyai pengaruh besar dalam hidup umat islam.
Selain Persia dan Arab, India dan Turki muncul juga sebagai kerajaan besar. Hal
inilah yang membuat bahasa Turki dan bahasa Urdu mulai muncul sebagai bahasa
penting dalam islam, lain halnya dengan bahasa Arab, kedudukan bahasa Arab
menjadi bahasa persatuan semakin menurun.

Kejayaan Islam pada era tiga kerajaan besar masih bisa disaksikan hingga kini.
Peninggalan tersebut bisa disaksikan dalam bentuk arsitek di Istanbul, Iran, dan
Delhi. Salah satu peninggalan Gedung-gedung yang ditinggalkan periode ini di Delhi
yakni, Taj Mahal di Agra, Masjid masjid, benteng merah, istana-istana, dan gedung
gedung pemerintahan,

C. Zaman Modern (1800 M-sekarang)

Pada periode ini peradaban islam berbanding terbalik dengan era klasik. Era ini
muncul lah tokoh-tokoh pembaharu muslim antara lain, Rifa’ah Badawi Rafi Al
Tahtawi ialah salah satu tokoh pembaharu muslim pertama yang mendialogkan dan
mengkritik paham sekularisme, selain itu juga beliau menyerukan islamisasi dalam
berbagai ilmu termasuk hukum dan beliau juga menghimbau para muslim untuk
mengembangkan ilmu fikih islam kontemporer sesuai dengan konteks zaman agar

8
mampu menyelesaikan masalah pada masyarakat modern yang belum ada di waktu
sebelumnya.

Majunya peradaban islam sangat erat hubungannya dengan pengaruh politik.


Perpecahan politik yang terjadi di dunia islam telah telah melemahkan etos filsafat
keilmuan dan saat ini keilmuan yang bertahan adalah ilmu fiqih dan tasawuf sehingga
sebaiknya jangan memisahkan antara ilmu agama dan ilmu umum. Ada berbagai
macam ilmu yang berkembang seperti ilmu alam, ilmu sosial, dan teologi.

Kontak islam dengan barat sejak masa ini berlainan sekali dengan kontak islam
dengan barat pada era klasik. Pada era klasik islam sedang naik dan barat sedang
dalam kegelapan, dibanding masa sekarang justru islam lah yang tampak dalam
kegelapan dan barat justru naik dan tampak gemilang. Pemuka-muka islam
mengeluarkan pemikiran-pemikiran cara membuat umat islam maju kembali,
sebagaimana yang terjadi di era klasik. Usaha tersebut mulai dilakukan di kalangan
umat islam, tetapi disisi lain barat juga bertambah maju dalam hal itu.

RANGKUMAN

Pada uraian diatas, disajikan Ilmu Pengetahuan Islam dalam tiga fase Sejarah yakni
fase klasik (650-1000 M), zaman pertengahan (1250-1800 M), zaman modern (1800-
sekarang). Fase klasik menandai masa keemasan islam dengan kemajuan dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan, Fase pertengahan mengalami kemunduran dan
kebangkitan, diikuti oleh munculnya tiga kerajaan besar. Sedangkan zaman modern
menghadapi tantangan baru serta dengan perubahan politik dan sosial serta kontak
yang berbeda dengan Barat.

Ilmu pengetahuan merupakan bagian dari syariat/ajaran islam dan sangat penting.
Ilmu pengetahuan bisa berguna untuk memecahkan masalah juga bisa membuat
agama islam semakin maju. Dengan ilmu pengetahuan maka setiap manusia akan bisa
mendapatkan sebuah kebenaran melalui proses-proses tertentu baik dengan
melakukan penelitian ilmiah maupun dengan berbagai cara lainnya. Ilmu
pengetahuan dalam islam dipandang sebagai kebutuhan manusia dalam, mencapai
kesejahteraan hidup di dunia dan memberi kemudahan dalam mengenal tuhan. Oleh
sebab itu, islam memandang ilmu pengetahuan merupakan bagian dari pelaksanaan
kewajiban manusia sebagai makhluk Allah SWT. yang berakal.

9
SOAL PERTANYAAN

1. Apakah benar bahwa pada masa klasik islam, keilmuan hanya berfokus pada
ilmu pengetahuan yang bersifat teoritis dan intelektual, tanpa memberikan
perhatian yang cukup pada ilmu praktis yang dapat memberikan manfaat
langsung kepada masyarakat?
2. Bagaimana dampak perpecahan politik dalam dunia islam terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan pada fase pertengahan? Apakah hal ini lebih
penting dari pada faktor-faktor lain dalam menjelaskan kemunduran tersebut?
3. Bagaimana pandangan anda terhadap pernyataan bahwa pada fase
pertengahan islam, keilmuan yang bertahan hanya ilmu fiqih dan tasawuf?
4. Apakah ada dampak signifikan dari pemisahan antara ilmu agama dan ilmu
umum dalam perkembangan ilmu pengetahuan dalam islam? Jika ada, apakah
dampak positif atau negatifnya dalam kontek kemajuan pengetahuan?
5. Bagaimana kita bisa menjelaskan kemunduran islam pada fase pertengahan,
meskipun islam memiliki ajaran tentang pentingnya pendidikan dan
pengetahuan seumur hidup?

DAFTAR PUSTAKA

Endraswara, S. 2012. Filsafat Ilmu : Konsep, Sejarah, dan Metode Pengembangan


Ilmiah.

Prof. Dr. Mukhtar Latif, M.Pd. 2014 Orientasi Ke Arah Pemahaman Filsafat Ilmu.

Ahmad Saebani. 2009. Filsafat Ilmu. Bandung : Pustaka Setia. 2009

Solikhin, Akhmad.”Perkembangan Islam Pada Masa Modern”, Diakses pada 2 Juni


2022, https://visiuniversal.blogspot.com/2014/04/perkembangan-islam-pada-masa-
modern.html

December 2019 Fajar Historia Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan 3(2)
https://www.researchgate.net/publication/341790669_Sejarah_Perkembangan_Ilmu_
Pengetahuan_dalam_Islam

10
GLOSARIUM

Mater Dalam konteks ini, istilah “mater “ digunakan untuk


merujuk pada sumber atau asal mula.

Scientiarum Adalah bentuk jamak dari “scientia” yang berarti


Ilmu pengetahuan atau pengetahuan.

Epistemologi Adalah cabang filsafat yang mempelajari sumber,


alasan, dan batasan pengetahuan.

11

Anda mungkin juga menyukai