Anda di halaman 1dari 5

SIRIH MERAH SEBAGAI TANAMAN OBAT MULTI FUNGSI

Tanaman sirih merah (Piper crocatum) termasuk dalam famili Piperaceae, tumbuh merambat dengan bentuk daunmenyerupai hati dan bertangkai, yang tumbuh berselang-seling dari batangnya serta penampakan daun yang berwarnamerah keperakan dan mengkilap. Dalam daun sirih merah terkandung senyawa fito-kimia yakni alkoloid, saponin, ta-nindan flavonoid. Sirih merah sejak dulu telah digunakan oleh masyarakat yang berada di Pulau Jawa sebagai obat untukmeyem-buhkan berbagai jenis penyakit dan merupakan bagian dari acara adat. Penggunaan sirih merah dapatdigunakan dalam bentuk segar, simplisia maupun ekstrak kapsul. Secara empiris sirih merah dapat menyembuhkanberbagai jenis penyakit seperti diabetes mi-litus, hepatitis, batu ginjal, me-nurunkan kolesterol, mencegah stroke, asamurat, hipertensi, rakelelahan, nyeri sendi dan memperhaluskulit. Hasil uji praklinis pada tikus dengan pemberian ekstrak hingga dosis 20 g/kg berat badan, aman dikonsumsi dantidak bersifat toksik. Sirih merah banyak di-gunakan pada klinik herbal center sebagai ramuan atau terapi bagi penderitayang tidak dapat di-sembuhkan dengan obat kimia. Potensi sirih merah sebagai tanaman obat multi fungsi sangat besarsehingga perlu ditingkatkan dalam penggunaannya sebagai bahan obat moderen.Tanaman sirih mempunyai banyakspesies dan memiliki jenis yang beragam, seperti sirih gading, sirih hijau, sirih hitam, sirih kuning dan sirih merah. Semua jenis tanaman sirih memiliki ciri yang hampir sama yaitu tanamannya merambat dengan bentuk daun menyerupai hatidan bertangkai yang tumbuh berselang seling dari batangnya.Sirih merah (Piper crocatum) adalah salah satu tanamanobat potensial yang sejak lama telah di-ketahui memiliki berbagai khasiat obat untuk menyembuhkan berbagai jenispenyakit, disamping itu juga memiliki nilai-nilai spritual yang tinggi. Sirih merah

khususnya di Jogyakarta. Tanaman ini termasuk di dalam famili Pipe-raceae dengan penampakan daun yang berwarna merah keperakkan dan mengkilap saat kena cahaya.Sirih merahtumbuh merambat di pagar atau pohon. Ciri khas tanaman ini adalah berbatang bulat berwarna hijau keunguan dan tidakberbunga. Daunnya bertangkai membentuk jantung hati dan bagian ujung daun meruncing. Permukaan daun meng-kilapdan tidak merata. Yang membedakan dengan sirih hijau adalah selain daunnya berwarna merah keperakan, biladaunnya disobek maka akan berlendir serta aromanya lebih wangi.Ramuan sirih merah telah lama dimanfaatkan olehlingkungan kra-ton Jogyakarta sebagai tanaman obat yang beguna untuk ngadi saliro. Pada tahun 1990-an sirih merahdi-fungsikan sebagai tanaman hias oleh para

hobis, karena penampilannya yang menarik. Permukaan daunnya merahkeperakan dan mengkilap. Pada tahun-tahun terakhir ini ramai dibicarakan dan dimanfaatkan se-bagai tanaman obat.Dari beberapa pengalaman, diketahui sirih merah memiliki khasiat obat untuk berbagai penyakit. Dengan ramuan sirihmerah telah banyak masyarakat yang tersembuhkan dari berbagai pe-nyakit. Oleh karena itu banyak orang yang inginmembudidayakannya.Aspek budidayaSirih merah dapat diperbanyak secara vegetatif dengan penyetekan

ataupencangkokan karena tanaman ini tidak berbunga. Penyetekan dapat dilakukan dengan menggunakan sulur denganpanjang 20 - 30 cm. Sulur sebaiknya dipilih yang telah - 3 daun atau 2 - 3 buku.Untuk mengurangi penguapan, daun di ku-rangi sebagian atau buang seluruh-nya. Sulur diambil dari tanaman yangsehat dan telah berumur lebih dari setahun. Cara perbanyakan dengan dengan setek dapat dilakukan dengan me-nyediakan media tanam berupa pasir, tanah dan kompos dengan perban-dingan 1 : 1 : 1. media tersebut di-masukkanke dalam polibeg berdi ameter 10 cm yang bagian bawah-nya sudah dilubangin. Setek yang telah dipotong-potongdirendam dalam air bersih selama lebih kurang 15 menit. Setek ditanam pada poli-beg yang telah berisi media tanam.Letakkan setek ditempat yang teduh dengan penyinaran matahari lebih kurang 60%.Perbanyakan dengan cara pen-cangkokan dilakukan dengan me-milih cabang yang cukup tua kira-kira 15 cm dari batang pokoknya, kemudian cabangtersebut diikat atau dibalut ijuk atau sabut kelapa yang dapat menghisap air. Pencangkokan tidak perlu mengupas kulitbatang. Cangkok diusahakan selalu basah agar akarnya cepat tumbuh dan ber-kembang. Cangkok dapat dipotong danditanaman di polibeg apabila akar yang muncul sudah banyak. Untuk tempat menjalar dibuat ajir dari batang kayu ataubambu. Penyiraman dilakukan satu sampai dua kali dalam sehari tergantung cuaca.Penanaman di lapangan dilaku-kanpada awal musim hujan dan sebagai tiang panjat dapat digunakan tanaman dadap dan kelor. Jarak tanam dapatdigunakan 1 x 1 m, 1 x 1,5 m tergantung kondisi lahan. Sirih merah dapat beradaptasi de-ngan baik di setiap jenis tanahdan tidak terlalu sulit dalam pemelihara-annya. Selama ini umumnya sirih merah tumbuh tanpa pemupukan. Yangpenting selama pertumbuhan-nya di lapangan adalah pengairan yang baik dan cahaya matahari yang diterima sebesar60 75%.Penangan pasca panenTanaman sirih merah siap untuk dipanen minimal berumur 4 bulan, pada saat initanaman telah mem-punyai daun 16 - 20 lembar. Ukuran daunnya sudah optimal dan panjang-nya mencapai 15 - 20 cm.Daun yang akan dipanen harus cukup tua, bersih dan warnanya mengkilap karena pada saat itu kadar bahan aktifnyasudah tinggi. Cara pemetikan di-mulai dari daun tanaman bagian bawah menuju atas.Setelah dipetik, daun

disortir dandirendam dalam air untuk mem-bersikan kotoran dan debu yang me-nempel, kemudian dibilas hingga bersih dan ditiriskan. Selanjutnya daun dirajang dengan pisau yang tajam, bersih dan steril, dengan lebar irisan 1 cm. Hasil rajangandikering anginkan di atas tampah yang telah dialas kertas sampai kadar airnnya di bawah 12%, selama lebih kurang 3 -4 hari. Rajangan daun yang telah kering dimasukkan ke dalam kan-tong plastik transparan yang kedap air, bersama-sama dimasukan silika gel untuk penyerap air, kemudian di-tutup r pengemasanselanjutnya di-simpan di tempat kering dan bersih. Dengan penyimpanan yang baik simplisia sirih merah dapat bertahansampai 1 tahun.Cara penggunaan simplisia sirih merah yaitu dengan merebus se-banyak 3 - 4 potongan rajangandengan satu gelas air sampai men-didih. Setelah mendidih, rebusan ter-sebut disaring dan didinginkan. Penggunaansirih merah dapat dilakukan selain dalam bentuk sim-plisia juga dalam bentuk teh, serbuk, dan ekstrak kapsul.Pembuatan serbuk sirih merah yaitu diambil dari simplisia yang telah kering -capai ukuran 40 mesh. Pengemasan dilakukan pada kantong plastik transparan dan diberi label. Sedang-kan ekstrak kapsul dibuat dari hasil serbuk yang di ekstrak dengan menggunakan etanol 70%. Ekstrak kental yangdidapat ditambahkan bahan pengisi tepung beras 50% dan dikeringkan dengan menggunakan oven pada suhu 400C,setelah kering dimasukkan ke dalam kapsul.Kandungan kimiaTanaman memproduksi berbagai macam bahan kimiauntuk tujuan tertentu, yang disebut dengan me-tabolit sekunder. Metabolit sekunder tanaman merupakan bahan yangtidak esensial untuk kepentingan hidup tanaman tersebut, tetapi mem-punyai fungsi untuk berkompetisi dengan makhlukhidup lainnya. Metabolit sekunder yang diproduksi tanaman bermacam-macam seperti alkaloid, terpenoid, isoprenoid, fla-vonoid, cyanogenic, glucoside, glu-cosinolate dan non protein amino acid. Alkaloid merupakan metabolit sekunder yangpaling banyak di produksi tanaman. Alkaloid adalah bahan organik yang mengandung nitrogen sebagai bagian darisistim heterosiklik. Nenek moyang kita telah

yang ditemukan dan diisolasi untuk obat moderen.Para ahli pengobatan tradisional telah banyakmenggunakan tanaman sirih merah oleh karena mempunyai kandungan kimia yang penting untuk menyembuhkanberbagai penyakit. Dalam daun sirih merah terkandung senyawa fitokimia yakni alkoloid, saponin, tanin dan flavonoid.Dari buku ”A review of natural product and plants as potensial antidiabetic” dilaporkan bahwa senyawaalko-koloid dan flavonoid memiliki ak-tivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah.Kandungan kimia lainnyayang terdapat di daun sirih merah adalah minyak

atsiri, hidroksikavicol, kavi-col, kavibetol, allylprokatekol, kar-vakrol,eugenol, p-cymene, cineole, caryofelen, kadimen estragol, ter-penena, dan fenil propada. Karena banyaknya kandunganzat/senyawa kimia bermanfaat inilah, daun sirih sangat luas sebagai bahan obat. Karvakrolbersifat desinfektan, anti jamur, sehingga bisa digunakan untuk obat antiseptik pada bau mulut dan keputihan. Eugenoldapat di-gunakan untuk mengurangi rasa sakit, sedangkan tanin dapat diguna-kan untuk mengobati sakit perut.Sirihmerah sebagai tanaman obat multi fungsiSejak jaman nenek moyang kita dahulu tanaman sirih merah telah diketahuimemiliki berbagai khasiat obat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit, di samping itu sirih merah memiliki nilai-nilai spiritual yang tinggi. Sirih merah diperguna-kan sebagai salah satu bagian pen-ting yang harus disediakan dalamsetiap upacara adat ”ngadi saliro”. Air rebusannya yang mengandung antiseptik digunakan untuk menjagakesehatan rongga mulut dan me-nyembuhkan penyakit keputihan ser-ta bau tak sedap.Penelitian terhadap tanamansirih merah sampai saat ini masih sangat kurang terutama dalam pengembang-an sebagai bahan baku untuk bio-farmaka. Selama ini pemanfaatan sirih merah di masyarakat hanya ber-dasarkan pengalaman yang dilaku-kan secaraturun temurun dari orang tua kepada anak atau saudara ter-dekat secara lisan. Di Jawa, ter-an sirih merah telah dikonsumsi sejak

dahulu untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Bedasarkanpengalaman suku Jawa tanaman sirih merah mempunyai manfaat me-nyembukan penyakit ambeien, ke-putihan danobat kumur, alkaloid di dalam sirih merah inilah yang berfungsi sebagai anti mikroba.Selain bersifat antiseptik sirih merah juga bisa dipakai mengobati penyakit diabetes, dengan meminum air rebusan sirih merah setiap hari akan menurunkankadar gula darah sampai pada tingkat yang normal. Kanker merupakan penyakit yang cukup banyak diderita orang dansangat mematikan, dapat disembuh-kan dengan menggunakan serbuk atau rebusan dari daun sirih merah. Beberapapengalaman di masyarakat menunjukkan bahwa sirih merah dapat menurunkan penyakit darah tinggi, selain itu jugadapat menyem-buhkan penyakit hepatitis.Sirih merah dalam bentuk teh herbal bisa mengobati asam urat, kencingmanis, maag dan kelelahan, ini telah dilakukan oleh klinik herbal senter yang ada di Jogyakarta, di mana pasiennya yangberobat sem-buh dari diabetes karena meng-konsumsi teh herbal sirih merah. Sirih merah juga sebagai obat luar dapatmemperhalus kulit.Secara empiris diketahui tanaman sirih merah dapat menyembuhkan penyakit batu ginjal, kolesterol,asam urat, serangan jantung, stroke, radang prostat, radang mata, masuk angin dan nyeri sendi.Hasil uji praklinis padatikus dengan pemberian ekstrak hingga dosis 20 g/kg berat badan, aman dikonsumsi dan tidak bersifat toksik, padadosis tersebut mampu me-nurunkan kadar glukosa darah tikus

sebesar 34,3%. Lebih tinggi penu-runannya dibandingkandengan pem-berian obat anti diabetes militus komersial Daonil 3,22 mml/kg yang hanya menurunkan 27% glukosa darahtikus. Hasil uji praklinis pada tikus, dapat di pakai sebagai acuan penggunaan pada orang yang men-derita kencingmanis. Saat ini sudah cukup banyak klinik herbal center yang menggunakan sirih merah sebagai ramuan atau terapiyang berkhasiat dan manjur untuk penyembuhan berbagai jenis penyakit PenutupTanaman sirih merah mempunyaibanyak manfaat dalam pengobatan tradisional, mempunyai potensi me-nyembukan berbagai jenis penyakit. Banyakpengalaman bahwa meng-gunakan sirih merah dalam bentuk segar, simplisia maupun ekstrak kapsul dapatmenyembuhkan penya-kit diabetes militus, hepatitis, batu ginjal, menurunkan kolesterol, men-cegah stroke, asam urat,hipertensi, radang liver, radang prostat, ra merah dapat dapat beradaptasi dengan baik di setiap jenis tanah sehingga mudah dikembangkan dalamskala besar (Sumber: Feri Manoi, Warta Puslitbangbun Vol.13 No. 2, Agustus 2007).

Anda mungkin juga menyukai