Terdapat obsesi atau kompulsi yang menjadi sumber distress yang signifikan atau gangguan , dan bukan terjadi karena gangguan mental yang lainnya. Obsesi atau kompulsi ini harus menyebabkan distress yang jelas, dialami lebih dari 1 jam per harinya Atau secara signifikan mengganggu fungsi kegiatan normal pasien sehari-hari, atau pekerjaan dan kehidupan sosialnya.
Seseorang dengan OCD sadar bahwa obsesi atau kompulsi tersebut berlebihan atau tidak beralasan
Obsesi Bentuk pikiran atau suatu gambar atau suatu impuls yang persisten, berulang, yang dialami secara berulang-ulang dan tidak sesuai.
Kompulsi -perilaku yang dilakukan berulang-ulang (misalnya memeriksa pintu yang terkunci, mencuci tangan berulang kali, dll) - suatu aksi mental (misalnya berhitung, mengulang kata-kata,dll) yang seseorang merasakan dirinya dikendalikan dalam melakukannya sebagai respon dari obsesi atau berdasarkan aturan baku.
Onset usia rata-rata pada pria adalah usia remaja akhir Pda wanita pada usia 20-an awal Onset tersebut memiliki range yang sangat luas
Penelitian oleh ECA, tingkat prevalensi OCD lebih tinggi pada wanita dibandingkan pada pria Pasien-pasien dengan OCD secara substansial memiliki risiko yang lebih tinggi untuk memiliki penyakit komorbid lainnya seperti depresi, gangguan kecemasan, penyalahgunaan alcohol atau substansi lainnya.
Gejala gejala obsesif atau tindakan kompulsif, atau kedua-duanya, harus ada hampir setiap hari selama sedikitnya dua minggu berturut-turut Hal tersebut merupakan sumber penderitaan (distress) atau mengganggu aktivitas penderita Ada kaitan erat antara gejala obsesif, terutama pikiran obsesif, dengan depresi
gambaran yang dirasakan pada beberapa waktu saat terjadi gejala dan dianggap tidak sesuai dan melelahkan dan dapat menyebabkan kecemasan Pikiran, impulsivitas, atau gambaran yang tidak hanya merupakan kekwhatiran pada masalah kehidupan berusaha untuk menahan atau mengabaikan pikiran, impulsivitas atau gambaran untuk meneutralisasi pikiran tersebut dengan pikiran atau tindakan lainnya menyadari tentag pikiran obsesif, impulsivitas, atau gambaran yang dihasilkan oleh pikiran mereka sendiri (bukan seperti thought insertion)
berulang atau tingkah laku mental yang bertujuan sebagian respon dari obsessi tersebut atau peraturan yang harus di lakukan Tingkah laku atau tingkah laku mental bertujan untuk mencegah atau mengurangi penderitaan atau mencegah ketakutan
orang tersebut menyadari bahwa obsesif atau kompulsif yang berlebihan atau yang tidak masuk akal Obsesi atau kompulsi dapat menyebabkan penderitaan, dan secara signifikan dapat menganggu kehidupan normal sehari hari
Psikoterapi
CBT
Farmakoterapi
SSRI Clomipramine
Nandi : CBT? Apa semua penderita ocd harus dilakukan cbt? Surya : Lebih sering pada wanita, mengapa? Nabila : Apa ada ciri kepribadian tertentu yg menyebabkan OCD? Meta : Beda OCD dan gangguan kepribadian anankastik?