Obsesif adalah aktivitas mental seperti pikiran, perasaan, ide, atau impuls yang berulang dan
intrusif
Kompulsif adalah pola perilaku tertentu yang berulang dan disadari seperti menghitung,
memeriksa, dan menghindar.
Epidemiologi
Sekitar 50% penderita OCD mengalami gejala awal pada masa kanak-kanak dan remaja. OCD
jarang terjadi pada usia di atas 40 tahun. Sekitar 90% penderita OCD juga memiliki diagnosis
psikiatrik. Biasanya mengikuti gangguan mental lain seperti depresi, gangguan cemas, fobia
sosial, gangguan panik, dan gangguan kepribadian, yang paling sering adalah gangguan
kecemasan.
Laki-laki muncul lebih awal, namun pada usia dewasa, lebih banyak perempuan yang terkena.
Wanita pasca melahirkan memiliki kemungkinan dua kali lebih besar terkena OCD dibandingkan
populasi wanita pada umumnya.
Gejala
● Memulai dengan memastikan apakah yang dipikirkan harus dilakukan dan yang benar
dilakukan berulang itu benar tanpa tujuan dan mengganggu keseharian (mengambil
waktu dan energi)
● Identifikasi obsesi dan kompulsi yang saat ini dimiliki
● Mencoba menceritakan hal tersebut kepada orang sekitar
● Mencari bantuan professional → setelah mengetahui bahwa OCD adalah gangguan
yang tidak sepele, ada baiknya mencari bantuan profesional untuk memastikan kondisi
diri
● Formulasi kebiasaan dan cara pikir dalam menghadapi obsesi dan kompulsi dengan diri
sendiri, orang sekitar, dan/atau bantuan profesional
Stigma OCD 🡪 pandangan negatif masyarakat terhadap gangguan mental secara umum
membuat pasien sulit mengutarakan isi pikiran dan menerima dukungan dan bantuan yang
dibutuhkan. Beberapa miskonsepsi mengenai OCD:
Salah satu dasar dari terjadinya miskonsepsi, yang menyebabkan pandangan negatif terhadap
pengidap OCD, adalah kurang tahunya publik terhadap kondisi tersebut sebenarnya seperti apa
dan bedanya bagaimana dengan orang yang sekedar hanya suka kebersihan.
OUTLINE POSTER
TEMA: MEME
Slide 1
-
- “Benarkah begitu?” → tanda panah ke slide 2
Slide 2
- INFO DUMP
- definisi
- obsesi → adalah pikiran yang tidak diinginkan dan menyebabkan stres
dan ansietas. Sulit baginya untuk mengabaikan pikiran tersebut
- kompulsi → Tindakan yang dilakukan demi mengurangi stres dari
pikiran obsesi
slide 3
- Gejala
- Membersihkan atau menghindari benda yang “menurutnya” kotor
- mengecek ulang suatu hal terus-menerus karena takut
- mendapatkan pikiran yang tidak mengenakkan dan melakukannya
- baginya, semua hal harus simetris
Slide 4
- INFO DUMP
- lalu apa yang harus dilakukan?
- kalau merasakan gejala itu, apakah itu membuatmu tidak bisa menyelesaikan
tugas-tugasmu?
- kenalilah obsesi dan kompulsi yang saat ini dimiliki (catat, foto, video)
- cobalah ceritakan hal tersebut kepada orang yang kamu percaya
- carilah bantuan profesional! → kalau itu sampai mengganggu keseharianmu,
itu tidak bisa disepelekan lho
- rencanakan kebiasaan menghadapi obsesi dan kompulsi dengan diri sendiri,
orang sekitar, dan/atau bantuan profesional
Slide 6
Referensi
- Buku ajar