Anda di halaman 1dari 18

Diktat Kuliah EL121 Matematika Teknik I

BAB 4 FUNGSI BERPEUBAH BANYAK DAN TURUNANNYA


4.1 Fungsi Berpeubah Banyak
Banyak fungsi yang bergantung pada peubah lebih dari satu. Sebuah bidang yang panjangnya x dan lebarnya y memiliki luas yang bergantung pada x dan y, yakni L = f(x, y) = xy. Posisi sebuah partikel yang bergerak parabola dapat diungkapkan dalam bentuk r = f(x, y), dengan x = jarak horizontal dan y = ketinggian dari titik acuan. Pada bagian ini, kita akan mendefinisikan fungsifungsi berpeubah banyak, menyatakan daerah asalnya, dan menggambarkan grafiknya.

Definisi Fungsi Dua Peubah Misalnya D adalah himpunan pasangan bilangan real terurut (x, y). Fungsi dua peubah memetakan setiap pasangan bilangan real terurut (x, y) dalam daerah D ke sebuah bilangan real z = f(x, y) dalam daerah R (Gambar 4.1). Himpunan D disebut domain (daerah asal) dan himpunan R disebut range (daerah hasil). x dan y disebut peubah bebas, z disebut peubah terikat.

(x , y ) Domain Gambar 4.1

f(x, y) Range

Daerah Asal Fungsi Dua Peubah Seperti halnya pada fungsi satu peubah, daerah asal fungsi dua peubah f(x, y) adalah himpunan bilangan real (x, y) sedemikian rupa sehingga f(x, y) terdefinisi, yakni mengecualikan akar bilangan negatif dan pembagian dengan nol.

CONTOH 1 Penyelesaian

Tentukan daerah asal dari f ( x, y) tersebut pada koordinat bidang.

16 x 2

y 2 . Skets daerah asal

f ( x, y)
atau x
2

16 x 2
y2

y 2 terdefinisi jika 16

x2

y2

y 4 x

16 . Dengan demikian, daerah asalnya adalah

D {(x, y) | x 2
Selanjutnya, x
2

y2
y2

16, ( x, y)

R}.
4

16 adalah sebuah lingkaran berpusat di


2

4 4 Gambar 4.2

(0, 0) dan berjari-jari 4 maka x

y2

16 adalah himpunan
2 2

y 16 . pasangan (x, y) yang berada di dalam lingkaran x Dengan demikian, skets daerah asal pada koordinat bidang adalah seperti diperlihatkan pada Gambar 4.2.

Aip Saripudin

Bab 4 Fungsi Berpeubah Banyak dan Turunannya - 49

Diktat Kuliah EL121 Matematika Teknik I

CONTOH 2

Jika f ( x, y )

y x

xy , tentukan (a) f (1,2) dan (b) f (0,0) . (c) Tentukan

daerah asal fungsi tersebut. Penyelesaian (a) f (1, 2)

2 1 2 1

4 dan (b) f (0, 0) tidak terdefinisi karena penyebutnya nol (x = 0).


{( x, y ) | x 0, ( x, y ) R} .

(c) Daerah asal fungsi di atas adalah D f

Grafik Fungsi Dua Peubah Ada dua cara baku untuk menggambarkan grafik fungsi f ( x, y ) . Cara pertama, f ( x, y ) digambarkan sebagai permukaan ruang dari z f ( x, y) . Permukaan ruang (grafik dari f) didefinisikan sebagai himpunan semua titik (x, y, z) dalam ruang untuk setiap (x, y) dalam domain f. Cara kedua, f ( x, y ) digambarkan sebagai kurva ketinggian. Kurva ketinggian didefinisikan sebagai himpunan titik (x, y) dalam bidang di mana fungsi memiliki nilai konstan f ( x, y)

f ( x, y )

k.
x2 y 2 . Gambarkan kurva

CONTOH 3

Gambarkan grafik fungsi dari ketinggian f ( x, y)

f ( x, y )

k dengan k = 0, 1, 2.
x2 y2 y 2 dengan: 4 , lingkaran berpusat di (0, 0) berjari-jari 2.

Penyelesaian Perpotongan grafik z

f ( x, y )

4
2

bidang xoy (z = 0) adalah x

bidang xoz (y = 0) adalah parabol z bidang yoz (x = 0) adalah parabol z memperlihatkan kurva ketinggian dari f ( x, y ) z

4 x2 .
4 4 y2 . x2 y2 k dengan k = 0, 1, 2.
y

Hasilnya seperti diperlihatkan pada Gambar 4.3(a). Sementara itu, Gambar 4.3(b)

4 x2

4
y

y2

k=0 k=1 k=2 x

x2
(a)

y2

4
(b)

Gambar 4.3

Aip Saripudin

Bab 4 Fungsi Berpeubah Banyak dan Turunannya - 50

Diktat Kuliah EL121 Matematika Teknik I

SOAL-SOAL LATIHAN 4.1


Tentukan dan gambarkan daerah asal fungsi-fungsi berikut. 1. f ( x, y ) 2.

y / x2

f ( x, y)

x2
1 y2

3. f ( x, y )

16 x 2

Gambarkan kurva permukaan (grafik fungsi) dan kurva ketinggian dari fungsi-fungsi berikut. 4.

f ( x, y)

16 x 2
x2

y 2 ; k = 0, 1, 2, 3

5. f ( x, y )

y 2 ; k = 4, 9, 16

4.2 Turunan Parsial


Definisi dan Lambang Turunan Parsial Turunan parsial dari f ( x, y ) terhadap x dan y pada titik (x0, y0) masing-masing didefinisikan sebagai berikut.

f x ( x0 , y0 )

f ( x, y0 )
x x0

lim

f ( x0

h 0

h, y0 ) h
h) h

f ( x0 , y0 )

f y ( x0 , y0 )

f ( x0 , y )
y y0

lim
h

f ( x0 , y0

f ( x0 , y0 )

jika limitnya ada. Jika z

f ( x, y) , beberapa alternatif lambang turunan parsialnya sebagai berikut.


f x ( x, y) z x f ( x, y) x
dan

f y ( x, y )

z y

f ( x, y ) . y

Catatan:

f dibaca do ef do eks. x

Aip Saripudin

Bab 4 Fungsi Berpeubah Banyak dan Turunannya - 51

Diktat Kuliah EL121 Matematika Teknik I

CONTOH 1 Penyelesaian

Tentukan

f dan x

f pada titik (2, 3) jika f ( x, y ) x

x3

2 xy

y2 .

Untuk menentukan

f , perlakukan y sebagai konstanta dan turunkan f(x, y) terhadap x: x 3x 2 2y

f ( x, y ) x
Nilai

f pada titik (2, 3) adalah x

f x ( 2,
Untuk menentukan

3(22 ) 2( 3)
3)

6.

f , perlakukan x sebagai konstanta dan turunkan f(x, y) terhadap y: y

f ( x, y ) y

2x 2 y

f y ( 2,

2(2) 2( 3) 10 .
3)

Interpretasi geometris dari turunan parsial Tinjau permukaan yang memiliki persamaan z f ( x, y) . Bidang y y0 memotong permukaan ini pada kurva bidang QPR (Gambar 4.4(a)), dan nilai dari f x ( x0 , y 0 ) adalah kemiringan (gradien) dari garis singgung pada kurva bidang ini di titik P ( x0 , y0 , f x ( x0 , y0 )) . Demikian pula, bidang y

y0 memotong permukaan ini pada kurva bidang LPM (Gambar 4.4(b)), dan nilai dari f y ( x0 , y 0 ) adalah kemiringan
(gradien) dari garis singgung pada kurva bidang ini di titik P ( x0 , y 0 , f y ( x0 , y 0 )) .

Gambar 4.4

CONTOH 2

Tentukan gradien garis singgung pada kurva perpotongan dari permukaan

z
Penyelesaian

1 3

36 9 x 2

4 y 2 dan bidang x 1 pada titik (1, 2, 1 3 11) .

Aip Saripudin

Bab 4 Fungsi Berpeubah Banyak dan Turunannya - 52

Diktat Kuliah EL121 Matematika Teknik I

Turunan parsial pertama dari

1 3

36 9 x 2
z y

4 y 2 terhadap y adalah
6x 36 9 x 2 4y2

f y ( x, y)

Gradien garis singgung pada kurva perpotongan dari permukaan bidang adalah x 1 pada titik (1, 2, 1 3 11)

1 3

36 9 x 2

4 y 2 dan

f y (1, 2)

z y (1,

6(1)
2)

36 9(1)

4( 2)

6 11

6 11 . 11

Interpretasi fisis dari Turunan Parsial Turunan parsial dapat dimaknai sebagai laju perubahan.

CONTOH 3

Rapat muatan listrik dalam pelat logam di dalam bidang-xy diberikan oleh

( x, y )

4 2x2

y 3 dengan x dan y dalam cm dan dalam C/cm2.

Tentukan laju perubahan rapat muatan terhadap x dan y, masing-masing, pada titik (2, 3). Penyelesaian Laju perubahan rapat muatan terhadap x adalah

4 x . Pada titik (2, 3):

4(2) 8 C/cm3.
( 2 , 3)

Laju perubahan rapat muatan terhadap y adalah

3 y 2 . Pada titik (2, 3):

3(3) 2
( 2 , 3)

27 C/cm3.

Turunan Parsial Orde Kedua Jika z = f(x, y) diturunkan dua kali, diperoleh turunan orde kedua. Notasi turunan parsial orde kedua dituliskan sebagai berikut. Turunan parsial terhadap x dari fx: f xx

fx x fx y

f x f x

f
2 2

Turunan parsial terhadap y dari fx: f xy

f . y x

Turunan parsial terhadap x dari fy: f yx

fy x x

f y

f . x y

Aip Saripudin

Bab 4 Fungsi Berpeubah Banyak dan Turunannya - 53

Diktat Kuliah EL121 Matematika Teknik I

Turunan parsial terhadap y dari fy: f yy

fy y y

f y

f
2

CONTOH 4 Penyelesaian

Tentukan semua turunan parsial kedua dari f ( x, y)

sin xy .

Turunan parsial pertama:

fx
Turunan parsial kedua:

f x

y cos xy

fy

f y

x cos xy

f xx
f xy

y 2 sin xy
cos xy xy sin xy

f yy
f yx

x 2 sin xy
cos xy xy sin xy

SOAL-SOAL LATIHAN 4.2


Untuk soal nomor 1 4, tentukan semua turunan parsial pertama fungsi tersebut. 1. f ( x, y ) 2. f ( x, y ) 3. f (u , v) 4. f ( x, y ) 5. Tentukan

2x2

3y

1 x y
e uv e xy sin xy
gradien garis singgung pada kurva perpotongan antara permukaan

z
6.

1 2

9x 2

9y2

36 dengan bidang y 1 di titik (2,1, 3 2)

Sesuai dengan hukum gas ideal, tekanan, suhu , dan volume gas dinyatakan oleh PV kT , dengan k adalah konstanta. Tentukan laju perubahan tekanan terhadap suhu pada suhu 300 K jika volume dijaga tetap pada 100 m3.

Untuk soal nomor 7 8, tentukan semua turunan parsial kedua fungsi tersebut. 7. f ( x, y) 8. f ( x, y )

sin xy
e x sin y
.

Untuk soal nomor 9 10, nyatakan notasi turunan berikut dalam notasi 9. f xxy 10. f xxyy

Aip Saripudin

Bab 4 Fungsi Berpeubah Banyak dan Turunannya - 54

Diktat Kuliah EL121 Matematika Teknik I

4.3 Aturan Rantai


Versi Pertama Misalnya x = x(t) dan y = y(t) terdiferensialkan pada t dan misalnya z = f(x(t), y(t)) terdiferensialkan pada x(t) dan y(t) maka z = f(x(t), y(t)) terdiferensialkan pada t. Turunan z terhadap t memenuhi

dz dt

z dx x dt

z dy y dt

Untuk fungsi tiga peubah: w = f(x, y, z) dengan x = x(t), y = y(t), dan z = z(t):

dw dt
CONTOH 1 Penyelesaian Jika z

w dx x dt

w dy y dt

w dz z dt
t 3 , tentukan

x 2 y dengan x

2t 2 dan y

dz . dt

dz dt

z dx x dt

z dy y dt

dz dt
Substitusikan x

(2 xy)(4t ) ( x 2 )(3t 2 )

2t 2 dan y

t 3 maka diperoleh

dz dt
Menentukan

2(2t 2 )(t 3 )(4t ) (2t 2 ) 2 (3t 2 )

28t 6 .

dz dapat ditentukan juga dengan menyubstitusikan x dt


x2 y (2t 2 ) 2 (t 3 ) 4t 7 , sehingga diperoleh

2t 2 dan y
dz dt

t 3 pada

x 2 y , yakni z

28t 6 . Akan tetapi,

banyak fungsi yang mencari turunannya menjadi lebih rumit jika disubstitusikan terlebih dahulu.

CONTOH 2

Silinder pejal dengan diameter x dan tinggi y dipanaskan sehingga memuai. Ketika x = 10 cm dan y = 50 cm, diameter dan tinggi silinder memuai berturutturut dengan laju 0,2 cm/menit dan 0,5 cm/menit. Tentukan (a) laju perubahan volume dan (b) laju perubahan luas silinder saat itu!

Penyelesaian Laju perubahan diameter dinyatakan oleh perubahan tinggi

dx , sedangkan laju dt
y

dy . dt
x

Aip Saripudin

Bab 4 Fungsi Berpeubah Banyak dan Turunannya - 55

Diktat Kuliah EL121 Matematika Teknik I

(a) Volume silinder memenuhi persamaan V maka laju perubahan volumenya:

f ( x, y )

x2 y

dV dt
dV dt

V dx x dt
2 xy dx dt

V dy y dt
4 x2 dy dt

Diketahui x = 10 cm, y = 50 cm,

dx dt

0,2 cm/menit, dan

dy dt

0,5 cm/s maka

dV dt

x 10, y 50

(10)(50)(0,2)
f ( x, y)
L dy y dt

(102 )(0,5)

62,5 cm3/menit.

(b) Luas permukaan silinder L

xy

1 2 x maka laju perubahan luasnya: 2

dL dt

L dx x dt

dL dt

( y

x)

dx dt

( x) dx dt

dy dt 0,2 cm/menit, dan dy dt 0,5 cm/s maka

Diketahui x = 10 cm, y = 50 cm,

dL dt x 10, y

(
50

50

10)(0,2) (

10)(0,5) 17 cm2/menit.

Versi Kedua Misalnya x = x(s, t) dan y = y(s, t) memiliki turunan parsial pertama pada (s, t) dan misalnya z = f(x(s, t), y(s, t)) maka turunan parsial z terhadap s dan t masing-masing adalah (i)

z s

z x x s

z y y s

(ii)

z t

z x x t

z y y t

CONTOH 3

Tentukan

z dan s

z jika z t

f ( x, y )

xe y dengan x

2s t dan

y
Penyelesaian (i)

2s t .
z y y s

z s

z x x s

e y (2)

xe y (2)

2e y (1 x)

2e 2 s t (2s t 1)

Aip Saripudin

Bab 4 Fungsi Berpeubah Banyak dan Turunannya - 56

Diktat Kuliah EL121 Matematika Teknik I

(ii)

z t

z x x t

z y y t

e y ( 1)

xe y (1)

e y ( x 1)

e 2 s t (2s t 1)

Turunan Fungsi Implisit Fungsi implisit dituliskan sebagai menggunakan aturan rantai, turunan F terhadap x adalah

F ( x, y)

0 . Dengan

dF dx
maka diperoleh

F dx x dx

F dy y dx

0 atau

F x

F dy y dx

dy dx

F/ x F/ y

CONTOH 4

Jika x y

y2

x3

0 , tentukan

dy dengan menggunakan (a) metode dx

pendiferensialan implisit dan (b) aturan rantai. Penyelesaian (a) Turunan dari y terhadap dengan menggunakan pendiferensialan implisit sebagai berikut. Kedua ruas (kiri dan kanan) diturunkan terhadap x:

d 2 (x y dx 2 xy (x2 x2

y2 dy dx dy dx

x3 ) 2y dy dx

d (0) dx 3x 2 2 xy 0 0

2 y)

3x 2

sehingga diperoleh

dy dx
(b) Persamaan x y
2

3x 2 x2
y2

2 xy 2y
x3 0 dapat ditulis sebagai F ( x, y ) x2 y y2 x3 0.

Turunan parsial F terhadap x dan y berturut-turut adalah

F x

2 xy 3x 2 dan

F y

x2

2y

sehingga diperoleh

dy dx

F/ x F/ y

3x 2 x2

2 xy 2y

Hasilnya, tentu saja, sama dengan cara yang diperoleh sebelumnya.

Aip Saripudin

Bab 4 Fungsi Berpeubah Banyak dan Turunannya - 57

Diktat Kuliah EL121 Matematika Teknik I

SOAL-SOAL LATIHAN 4.3


Untuk soal nomor 1 2, tentukan 1. z 2. z

dz menggunakan aturan rantai. Nyatakan jawabannya dalam t. dt

x2 y ; x ex
2

2t 3 , y

t2

y2

; x

sin t , y

cost
z z dan . Nyatakan jawabannya dalam s dan t. s t

Untuk soal nomor 3 4, tentukan 3. z 4. z

xy 2 ; x

s 2t , y
e st , y

s 2t .
e
st

ln( x

y) ; x

5. Budi mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tetap 60 km/jam lurus ke Utara dan melintasi perempatan jalan tepat pukul 10.00 WIB. Tepat pada pukul 10.15 WIB, Iwan yang memacu sepeda motornya dengan kecepatan 80 km/jam lurus ke Barat melintasi perempatan yang sama. Tentukan laju perubahan jarak antara Budi dan Iwan terhadap waktu pada pukul 11.00 WIB. 6. Tentukan

dy jika ye dx

5 x 17

0.

4.4 Maksimum dan Minimum


Maksimum dan minimum fungsi dua peubah dapat ditentukan menggunakan teorema berikut.

Misalnya A(x0, y0) adalah suatu titik pada f(x, y) yang memenuhi fx(A) = 0 dan fy(A) = 0 dan

D( A)

f xx ( A) f yy ( A)

2 f xy ( A) :

(1) Jika D(A) > 0 dan fxx(A) < 0, f(A) adalah nilai maksimum relatif dari f(x, y). (2) Jika D(A) > 0 dan fxx(A) > 0, f(A) adalah nilai minimum relatif dari f(x, y). (3) Jika D(A) < 0, f(A) bukan nilai maksimum atau minimum, A(x0, y0) disebut titik pelana. (4) Jika D(A) = 0, tidak dapat disimpulkan. Titik A(x0, y0) disebut titik kritis, sedangkan f(A) disebut nilai ekstrim relatif.

CONTOH 1 Penyelesaian

Tentukan semua nilai ekstrim dari fungsi f ( x, y )

x3

2 xy

y2 .

Titik-titik kritis fungsi tersebut diperoleh dengan menyelesaikan sistem persamaan fx(x, y) = 0 dan fy(x, y) = 0 sebagai berikut.

Aip Saripudin

Bab 4 Fungsi Berpeubah Banyak dan Turunannya - 58

Diktat Kuliah EL121 Matematika Teknik I

(1) f x ( x, y ) (2) f y ( x, y ) Dari (2) diperoleh

3x 2
2x

2y
2y

0
0

y . Masukkan hasil ini ke (1), diperoleh


2x 0
0
2 3

3x 2

x(3x 2)

x
Untuk

0 dan x

.
2 3

x 0 , sedangkan untuk x 2 titik kritisnya adalah A(0,0) dan B ( 2 3 , 3).

0, y

, y

2 3

. Dengan demikian, titik-

Nilai ekstrim diperoleh dengan cara sebagai berikut. Turunan parsial kedua dari f(x, y) adalah

f xx ( x, y )
f yy ( x, y ) f xy ( x, y )
Selanjutnya,

6x
2 2

D( x, y)

f xx ( x, y) f yy ( x, y)
6(0)

2 f xy ( x, y)

12x 4 .

Untuk titik A(0, 0):

f xx ( A)

f xx (0,0)

0 dan D( A)

D(0,0)

12(0) 4

4.

Karena D(A) < 0, A(0, 0) merupakan titik pelana.

Untuk titik B (

2 3

2 3

):
2 3

f xx ( B) D( B )

f xx ( D(
2 3

,
2 3

2 3

6( 12 (

2 3

4 dan 4.

2 3

) 4

Karena D(B) > 0 dan fxx(B) < 0 maka f(B) merupakan nilai maksimum relatif, dengan nilai:

f ( B)

f(

2 3

2 3

2 3 3

2(

2 3

)(

2 3

) (

2 2 3

4 27

CONTOH 2 Penyelesaian

Tentukan nilai ekstrim relatif dari f ( x, y )

x3

3 xy

y3 .

Titik-titik kritis fungsi tersebut diperoleh dengan menyelesaikan sistem persamaan fx(x, y) = 0 dan fy(x, y) = 0 sebagai berikut. (1) f x ( x, y ) (2)

3x 2

3y

f y ( x, y)

3y 2

3x

Untuk memecahkan sistem persamaan di atas, kalikan (1) dengan x dan (2) dengan y maka

Aip Saripudin

Bab 4 Fungsi Berpeubah Banyak dan Turunannya - 59

Diktat Kuliah EL121 Matematika Teknik I

3x 3

3xy

0 0 0

3 y 3 3xy 3x 3 3 y 3
3x 2

sehingga diperoleh x = y. Masukkan hasil ini ke (1) maka diperoleh

3x

3x( x 1)

0.

diperoleh x 0 atau x 1 . Untuk x 0 , y 0 dan untuk x demikian, titik-titik kritisnya adalah A(0, 0) dan B(1, 1).

1, y

1 . Dengan

Nilai ekstrim diperoleh dengan cara sebagai berikut. Turunan parsial kedua dari f(x, y) adalah

f xx ( x, y )
f yy ( x, y )
f xy ( x, y )
Selanjutnya,

6x
6y
3

D( x, y)

f xx ( x, y) f yy ( x, y)
6(0)

2 f xy ( x, y)

36xy 9 .

Untuk titik A(0, 0):

f xx ( A)

f xx (0,0)

0 dan D( A)

D(0,0)

36(0)(0) 9

9.

Karena D(A) < 0, A(0, 0) merupakan titik pelana. Untuk titik B(1, 1):

f xx ( B) f xx ( 1, 1) 6( 1) 6 dan D( B) D( 1, 1) 36( 1)( 1) 9 27 .


Karena D(B) > 0 dan fxx(B) < 0 maka f(B) merupakan nilai maksimum relatif, dengan nilai:

f ( B)
CONTOH 3 Penyelesaian

f ( 1, 1)

( 1) 3

3( 1)( 1) ( 1) 3

1.

Tentukan dimensi dari sebuah persegi panjang berdiagonal 2 sedemikian rupa sehingga luasnya maksimum. y (x , y ) 2 0
2

Misalnya panjang dan lebar dari persegi panjang tersebut adalah x dan y, dengan x > 0 dan y > 0 (lihat gambar!). Kita ingin menentukan ukuran x dan y sedemikian rupa sehingga luasnya,

f ( x, y)

xy , maksimum dengan syarat diagonalnya

memenuhi

d
2

x2
2

y2

2.
y2 4 y

Dari d x y 2 diperoleh x pada persamaan luas maka

4 x 2 . Substitusikan hasil ini

f ( x, y)

xy

x 4 x2 .

Aip Saripudin

Bab 4 Fungsi Berpeubah Banyak dan Turunannya - 60

Diktat Kuliah EL121 Matematika Teknik I

Turunan pertama dari f(x, y) adalah

fx

4 x

x2 4 x2

4 2x2 4 x2

Titik kritisnya adalah titik stasioner: fx = 0 maka

4 2x 2 4 x2
dipenuhi jika 4

0
2(2 x2 ) 0 sehingga diperoleh x

2x2

2 atau x

2 . Karena x

> 0, yang memenuhi syarat adalah x Untuk x

2.

2, y

4 x2

4 ( 2 )2

2 sehingga diperoleh titik kritisnya adalah

( 2 , 2 ) . Dengan demikian, dimensi dari persegi panjang berdiameter 2 dengan luas


maksimum adalah panjang = lebar =

2 . Luas maksimumnya adalah 2.

CONTOH 4

Tentukan jarak terdekat dari titik asal (0, 0, 0) ke titik (x, y, z) yang terletak pada bidang z
2

xy

4.

Penyelesaian Jarak dari titik asal (0, 0, 0) ke titik (x, y, z) memenuhi persamaan

d
Untuk memudahkan penyelesaian, ambil

x2
x2

y2
y2

z2
z2

f ( x, y , z )
2

d2

(i)

xy Karena (x, y, z) terletak pada bidang z menjadi fungsi dua peubah sebagai berikut.
f ( x, y ) d2 x2

4 z2
y2 xy

xy
4

4 maka (i) dapat diubah


(ii)

Sekarang kita akan mencari nilai minimum dari (ii). Titik-titik kritis fungsi tersebut diperoleh dengan menyelesaikan sistem persamaan fx(x, y) = 0 dan fy(x, y) = 0 sebagai berikut. (1) f x ( x, y ) (2) f y ( x, y ) Kurangkan (1) oleh (2) maka

2x
2y

y
x

0
0

2x y 0 2y x 0 x y 0
Maka diperoleh x = y. Masukkan hasil ini ke (1) maka 2x titik kritis A(0, 0).

0 sehingga diperoleh

Aip Saripudin

Bab 4 Fungsi Berpeubah Banyak dan Turunannya - 61

Diktat Kuliah EL121 Matematika Teknik I

Nilai ekstrim diperoleh dengan cara sebagai berikut. Turunan parsial kedua dari f(x, y) adalah

f xx ( x, y )
f yy ( x, y )

2
2

f xy ( x, y ) 1
Selanjutnya,

D( x, y)

f xx ( x, y) f yy ( x, y)
2 dan D( A)

2 f xy ( x, y)

2 2 12

3.

Untuk titik A(0, 0):

f xx ( A)

f xx (0,0)

D(0,0)

3.

Karena D(A) > 0 dan fxx(A) < 0, f(A) merupakan nilai minimum. Selanjutnya, masukkan titik A(0, 0) ke (ii), diperoleh nilai minimum dari f(x, y) adalah

f ( A)

02

02

0 0 4

4.

Dengan demikian, jarak minimum dari titik (0, 0, 0) ke titik (x, y, z) yang terletak pada bidang

z2

xy

4 adalah

d min
SOAL-SOAL LATIHAN 4.4

f ( A)

2.

Untuk soal nomor 1 4, tentukan nilai ekstrim atau titik pelana dari fungsi tersebut. 1. f ( x, y ) 2. f ( x, y ) 3. f ( x, y ) 4. f ( x, y)

3x 2

6 xy

7 y2

2x

4y

xy
x3

2 x
3 xy

4 y
y3

xy

5. Sebuah tangki logam berbentuk kotak tanpa tutup dirancang dapat menampung 256 meter kubik air. Berapakah dimensi (ukuran panjang, lebar, dan tinggi) tangki agar bahan logam yang digunakan untuk membuatnya sesedikit mungkin?

4.5 Maksimum-Minimum Fungsi Terkendala: Metode Lagrange


Contoh 3 dan 4 pada subbab 4.4 merupakan cara menentukan maksimum-minimum fungsi fungsi terkendala. Pada contoh 3, fungsi yang hendak ditentukan nilai maksimum/minimumnya (disebut fungsi objektif) adalah luas persegi panjang f ( x, y) Pada contoh 4, fungsi objektifnya adalah f ( x, y, z ) adalah z
2

xy dan kendalanya d
d
2

x2
2

y2

dan kendalanya

xy

4.

Aip Saripudin

Bab 4 Fungsi Berpeubah Banyak dan Turunannya - 62

Diktat Kuliah EL121 Matematika Teknik I

Selain menentukan nilai maksimum-minimum fungsi terkendala dengan cara seperti pada kedua contoh di atas, ada metoda lebih sederhana, yaitu metode Lagrange. Aturannya sebagai berikut. Diketahui fungsi objektif: f ( x, y, z ) dengan fungsi kendala: g ( x, y, z ) dari f ( x, y, z ) adalah solusi dari sistem persamaan sebagai berikut:

0 . Titik-titik kritis

(1) f x ( x, y, z ) (2) f y ( x, y, z ) (3) f z ( x, y, z ) (4) g ( x, y, z )

g x ( x, y , z )
g y ( x, y , z )

g z ( x, y, z )

dengan

adalah konstanta pengali (faktor pengali Lagrange).

CONTOH 5 Penyelesaian

Ulangi CONTOH 3 dengan menggunakan metode Lagrange.

Fungsi objektif Fungsi kendala

: f ( x, y) : g ( x, y )

xy
x2 y2 4 0

Sistem persamaannya adalah (1) f x ( x, y ) (2) f y ( x, y ) (3) g ( x, y )

g x ( x, y )
g y ( x, y )

y x

2 x 2 y

x2

y2

Untuk memecahkan sistem persamaan di atas, kalikan (1) dengan y dan (2) dengan x maka diperoleh

y2

2 xy

x 2 2 xy y2 x2 0
Masukkan hasil ini ke (3): Karena x > 0, ambil nilai x

x2
x2 4

y2
0 2x2
x

x2

2 sehingga y

2 (y > 0). Dengan demikian, titik

kritisnya adalah ( 2 , 2 ) . Dengan demikian, dimensi dari persegi panjang berdiameter 2 dengan luas maksimum adalah panjang = lebar =

2 . Luas maksimumnya adalah 2.

CONTOH 6 Penyelesaian

Ulangi contoh 4 dengan metode Lagrange.

Aip Saripudin

Bab 4 Fungsi Berpeubah Banyak dan Turunannya - 63

Diktat Kuliah EL121 Matematika Teknik I

Fungsi objektif Fungsi kendala

: f ( x, y , z ) : g ( x, y , z )

x2 z2

y2 xy

z2 4 0

Sistem persamaannya adalah (1) f x ( x, y, z ) (2) f y ( x, y, z ) (3) f z ( x, y, z ) (4) g ( x, y, z )

g x ( x, y , z ) 2 x
g y ( x, y , z ) 2 y

y x

g z ( x, y, z ) 2 z
z2 xy 4 0

2 z

Dari (3) diperoleh 1 . Masukkan nilai ini ke (1) dan (2). Kemudian, pecahkan sistem persamaan di atas dengan cara mengalikan (1) dengan x dan (2) dengan y sebagai berikut.

2x 2y 2( x y )

y x (x

y)

y
y 0 2 . Jadi, titik-titik kritisnya adalah A(0, 0,
02 02 02 02 ( 2) 2 22 4 . 4

Masukkan x = y ke persamaan 2 x

y maka 2x x 3x 0 x 0 Kemudian masukkan hasil ini ke (4), diperoleh z


2) dan B(0, 0, 2). Untuk A(0, 0, 2) : f ( A)

f (0,0, 2) f (0,0,2)

Untuk dan B(0, 0, 2) : f ( B)

Dengan demikian, jarak minimum dari titik (0, 0, 0) ke titik (x, y, z) yang terletak pada bidang

z2

xy

4 adalah

d min
CONTOH 7

f ( A)

2.
f ( x, y, z ) z 30 .
2

Tentukan nilai maksimum dan minimum dari dengan ( x, y, z ) terletak pada bola x
2

5x 2 y

Penyelesaian Fungsi objektif Fungsi kendala : f ( x, y, z ) : g ( x, y , z )

5x 2 y
x2 y2

z
z2 30 0

Sistem persamaannya adalah (1) f x ( x, y, z ) (2) f y ( x, y, z )

g x ( x, y , z ) 5
g y ( x, y , z )

2 x
2 2 y

5 2x
1 y

Aip Saripudin

Bab 4 Fungsi Berpeubah Banyak dan Turunannya - 64

Diktat Kuliah EL121 Matematika Teknik I

(3) f z ( x, y, z ) (4) g ( x, y, z ) Dari (1) dan (2) diperoleh (5)

g z ( x, y, z ) 1 2 z
x2 y2 z2 30 0

1 2z

5 2x

1 y

2x 5

Dan dari (1) dan (3) diperoleh (6)

5 2x

1 2z
2

x 5
2

Selanjutnya masukkan (5) dan (6) ke (4), diperoleh

2x 5
30

x 5
x2

30
25

0
x 5

30 x 2 25

Masukkan hasil ini ke (5) dan (6) maka:

x x

5 y 5 y

2x 5 2x 5

2 dan z 2 dan z

x 5 x 5

1 : Titik kritis A(5, 2, 1) 1 : Titik kritis B(5, 2, 1)

Selanjutnya Untuk A(5, 2, 1)

: f ( A)

Untuk B(5, 2, 1) : f ( B) Dengan demikian,


2

f (5, 2,1) 5(5) 2( 2) 1 30 f ( 5,2, 1) 5( 5) 2(2) ( 1) 5x 2 y z


dengan

30
terletak

. pada bola

f ( x, y, z )

( x, y, z )

30 memiliki nilai minimum = 30 dan nilai maksimum = 30.

SOAL-SOAL LATIHAN 4.5


1. Tentukan nilai maksimum dan minimum dari f ( x, y)

xy jika (x, y) berada dalam elips

x 8
2.

y 2

1.
x2 y 2 jika (x, y) adalah titik yang terletak pada

Tentukan nilai minimum dari f ( x, y )

g ( x, y)
3. 4.

xy 3 0 .

Tentukan nilai tiga buah bilangan positif yang jumlahnya 15 sedemikian rupa sehingga perkalian ketiganya memberikan hasil terbesar. Tentukan jarak terdekat dari titik asal O(0, 0, 0) ke permukaan x y
2

z2

0.

Aip Saripudin

Bab 4 Fungsi Berpeubah Banyak dan Turunannya - 65

Diktat Kuliah EL121 Matematika Teknik I

5.

Moncong pesawat angkasa berbentuk elipsoid

4x2

y2

4z 2

16

memasuki atmosfer bumi. Karena gesekan, permukaan moncong pesawat mulai panas. Setelah 1 jam, suhu di titik (x, y, z) pada permukaannya memenuhi persamaan

T ( x, y , z )

8x 2

4 yz 16 z

600 .

Tentukan titik terpanas pada permukaan moncong pesawat tersebut.

Aip Saripudin

Bab 4 Fungsi Berpeubah Banyak dan Turunannya - 66

Anda mungkin juga menyukai