Anda di halaman 1dari 6

BAB III HASIL PEMERIKSAAN DIBIDANG USAHA A. Sektor Pendapatan Realisasi Usaha Uraian 2009 2008 Pendapatan 25.383.

425 17.266.180 Beban Usaha 11.840.000 8.823.337 SHU Bersih 13.543.425 8.442.843

2007 24.745.721 20.348.275 4.297.446

Naik/turun Naik/Turun 47,01 % 43.31 % 25,48 % 130,62 % 60,41 % 96,46 %

Secara komulatif realisasi pendapatan usaha tahun 2008 mengalami penurunan sebesar Rp. 7.479.541 atau 43,31 % bila dibanding dengan realisasi pendapatan tahun 2007 dan tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp. 8.117.245 atau 47,01 % bila dibandingkan dengan tahun 2008. Sedangkan beban usaha turun sekitar Rp. 11.524.938 atau 130,62 % dan tahun 2009 naik sebesar Rp. 3.016.663 atau sekitar 25,48 %.Namun demikian SHU tahun 2008 mengalami kenaikan Rp. 4.145.397 atau 96,46% dikarenakan beban usaha mengalami penurunan.Dan tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar 5.100.582 atau 60,41 %. Untuk menelaah masing-masing Unit Usaha dapat kami laporkan secara rinci sebagai berikut : 1. Unit Simpan Pinjam (USP) Unit Simpan Pinjam tahun 2008 sebesar Rp. 27.650.000 dibandingkan dengan tahun 2007 yang sebesar Rp. 20.500.000 dan tahun 2009 sebesar Rp. 24.550.000 dibandingkan dengan tahun 2008 ynag sebesar Rp. 27.650.000.Pelayanan USP tahun 2008 mengalami kenaikan sedangkan tahun 2009 mengalami penurunan. 2 Unit Usaha Perdagangan Unit Toko dan Barang Kredit Omset perdagangan unit toko dan barang tahun 2008 mencapai Rp. 4.339.200 dengan harga pokok penjualan Rp. 4.043.879 dan tahun 2009 mencapai Rp. 6.060.900 dengan harga pokok penjualan mencapai Rp. 3.326.975.Unit Toko merupakan uint produktif dan potensial maka untuk tahun-tahun mendatang dapat dikelola dengan baik dan intensif, sehingga diharapkan laba dari unit toko setiap tahun dapat meningkat. Unit pengadaan Buku Penunjang dan LKS. Pendapatan dari unit ini tahun 2008 mengalami kenaikan sebesar Rp. 2.712.315 tetapi tahun 2009 mengalami penurunan sebesar Rp. 3.480.000. Hal ini disebabkan pendapatan semester 1 tahun pelajaran 2009/2010 belum bisa direalisasikan. Unit Usaha Pakaian Seragam Siswa. Unit tersebut sudah berjalan dengan baik dan tetap perlu bekerja sama dengan panitia PSB. Unit Usaha Kantin Pendapatan dari unit kantin tahun 2008 mengalami kenaikan sebesar Rp. 572.500 tetapi tahun 2009 mengalami penurunan sebesar Rp. 168.000. Usaha Lain lain Setiap kegiatan usaha sekolah baik oleh anggota maupun non anggota hendaknya melalui koperasi.

B.Sektor Biaya Bila dibandingkan dengan realisasi biaya (beban) usaha tahun 2007 maka beban usaha tahun 2008 secara komulatif mengalami penurunan Rp. 11. 624.938.Hal ini dikarenakan efektifitas kerja yang berdampak pada efisiensi.Dan tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp. 3.016.663 , hal ini masih dalam batas kewajaran. Namun demikian pengawas tetap menyarankan agar lebih efektif dalam penggunaan biaya, mengingat efisiensi dan efektifitas adalah merupakan masalah yang sangat prinsip dalam rangka pengendalian biaya dan pencapaian tujuan organisasi.

2. Rekomendasi 1. Rasio Liquiditas sebesar 336,25% dan 319,92% Bila dibandingkan dengan tahun buku 2007 sebesar 427,55% maka liquiditas tahun buku 2008 menurun sebesar 91,30% dan tahun 2009 menurun sebesar 16,33% namun demikian Koperasi MAN 14 Jakarta masih liquid.Artinya masih mampu menjamin kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan harta lancar yang tersedia.Hal ini perlu ditingkatkan lagi, karena salah satu performance yang paling menentukan dalam sector financial adalah tingkat liquiditas. 2. Solvabilitas sebesar 29,27% dan 29,89% Bila dibandingkan dengan tahun buku 2007 sebesar 22,82% maka posisi keuangan koperasi tahun 2008 naik sebesar 6,45% dan tahun 2009 naik sebesar 0,62%, tetap solvable.Artinya mampu mengatasi seluruh kewajibannya apabila koperasi diliquidasi. 3. Rentabilitas Modal Sendiri sebesar 25,18% dan 25,77% Bila dibandingkan dengan tahun buku 2007 sebesar 17,96% maka tahun 2008 mengalami kenaikan sebesar 7,22% dan tahun 2009 sebesar 0,59%.Artinya kemampuan menghasilkan SHU dari modal sendiri sebesar 17,96% dan tahun 2009 sebesar 25,18% lebih tinggi dari tingkat suku bunga yang rata-rata 12% saat ini.Walaupun tujuan koperasi bukan semata-mata mencari SHU yang tinggi dan lebih mengutamakan pelayanan anggota. 4. Rentabilitas Ekonomi sebesar 27,985 dan 33,86% Dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar 80,66% maka tahun 2008 turun sebesar 52,68% dan tahun 2009 naik sebesar 5,88%. Dengan demikian koperasi sangat mampu dan mampu mencukupi seluruh biaya. Berdasarkan analisa rasio tahun 2008 dan 2009 Koperasi MAN 14 Jakarta tetap baik. Namun demikian harus tetap berhati-hati dalam mengambil segala kebijakan dan perlunya pengembangan usaha-usaha yang produktif.

BAB V PENUTUP Laporan Pengawas Koperasi MAN 14 Jakarta SEJAHTERA tahun buku 2008 dan 2009 ini disusun berdasarkan hasil pemeriksaan catur wulan dan tahunan, sehingga diharapkan dapat mencerminkan laporan yang realistis berdasarkan fakta-fakta yang aktual dan akurat. Atas dasar uraian diatas dengan ini Pengawas dapat menerima Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Koperasi Pegawai MAN 14 Jakarta SEJAHTERA tahun buku 2008 dan 2009.Tanpa mengurangi hak anggota peserta RAT kiranya dapat pula menerima Laporan Pertanggung Jawaban ini. Akhirnya Pengawas menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan, semoga Alloh SWT senantiasa memberi ampunan dan petunjuk serta memudahkan usaha kita semua dalam upaya memajukan Koperasi Pegawai MAN 14 Jakarta SEJAHTERA serta semoga kita semua selalu berada dalam lindunganNya.AMIN.

Jakarta, April 2009 Pengawas Koperasi MAN 14 Jakarta

Sarjono, S.Pd Ketua

Siti Marban, S.Pdi Sekretaris

Nur Adi Udin, S.Ag Anggota

BAB IV HASIL PEMERIKSAAN DIBIDANG KEUANGAN

1. NERACA Per 31 Desember 2008 Per 31 Desember 2009 2. PERHITUNGAN HASIL USAHA Per 31 Desember 2008 Per 31 Desember 2009 3. ANALISA LAPORAN KEUANGAN Per 31 Desember 2008 Per 31 Desember 2009

2.Rekomendasi 1. Rasio Liquiditas sebesar 366,25% Bila dibandingkan dengan tahun buku 2007 sebesar 427,55% maka liquiditas tahun buku 2008 menurun

Anda mungkin juga menyukai