Anda di halaman 1dari 226

GEJALA-GEJALA GANGGUAN JIWA

Yang dimaksud dengan kesehatan dalam undangundang ini ialah yang meliputi kesehatan badan,mental dan sosial, dan bukan hanya keadaan yg bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. Pasal 2, Undang-undang tentang Pokok pokok Kesehatan R.I.

Beberapa istilah yg dipakai untuk menunjukkan sebuah perilaku yg abnormal gangguan jiwa, gangguan mental, penyakit jiwa, gangguan psikiatrik, gangguan psikopatologi. di masyarakat umum terkenal istilah: gangguan saraf, gangguan ingatan

Diperkirakan bahwa 2 %o dari jumlah penduduk Indonesia, menderita ganggua jiwa berat. separo dari mereka memerlukan perawatan di Rumah Sakit.

Jiwa, psike, mind keseluruhan proses mental yg terikat pada tubuh. [tak dpt direkam langsung dg alat, yang dapat diobservasi ialah komponen badaniahnya atau perilaku individunya]

Jiwa/psyche/psike adalah unsur manusia yg non materi, tetapi fungsi dan manifestasinya terikat pd materi

Adapun manifestasi jiwa itu ialah - kesadaran -afek dan emosi -psikomotor -proses berpikir -persepsi -sifat-sifat kepribadian

Gangguan jiwa, gangguan mental, gangguan psikiatrik seorang dg proses mentalnya tidak berfungsi dengan baik sehingga mengganggunya dlm fungsi sehari-hari dan oleh karenanya menyukarkan diri sendiri dan/atau orang lain disekitarnya.

Individu oleh Karen Horney dipandang secara holistik, sebagai kesatuan badan-jiwa di dalam kerangka sosial. Ketiga unsur ini saling mempengaruhi mulai saat pembuahannya sampai manusia itu menghembuskan nafasnya yg akhir.

dalam segala masalah manusia, kita harus memperhatikan dan mempertimbangkan ketigatiganya sebagai satu kesatuan. manusia senantiasa beraksi dan bereaksi secara holistik.

Gejala-gejala gangguan jiwa ialah: hasil interaksi yg komplex antara unsur somatik, psikologik, dan sosiobudaya yang menandakan dekompensasi proses adaptasi terdapat terutama pada pemikiran, perasaan, dan perilaku.

contoh patokan kriteria normal dan abnormal Patokan statistik->yaitu tiap penyimpangan dari mayoritas menjadi abnormal. Ex:-orang jujur jadi abnormal ditengah-tengah orang tak jujur

Patokan penyesuaian pribadi yaitu bila seseorang menangani masalah dg baikitu normal, tapi bila ia menunjukkan kecemasan, kesedihan, ketidakbahagiaan, atau yg lebih menguatirkanabnormal

Patokan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat. ->dipakai sebagian besar manusia untuk menilai peranannya sbg anggota masyarakat yg ia jadi anggotanya.

Ex: seorang penjahat ulung akan dianggap abnormal karena mengganggu masyarakat, meskipun secara statistik ia normal dlm kelompoknya, dan juga menunjukkan penyesuaian pribadi di dlm lingkungannya, serta punya integrasi kepribadian yg cukup dan memperlihatkan kematangan pribadinya.

Kesehatan jiwa ialah suatu keadaan yg memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan emosional seorang individu secara optimal dan sejauh hal ini cocok dg perkembangan optimal individuindividu yg lain [World Federation for Mental Health]

Kesehatan Jiwa [Mental Health] adalah suatu kondisi yg memungkinkan perkembangan physik, intelektual, dan emosional yg optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dg keadaan orang-orang lain. [penjelasan pasal 1 U.U. No 3

kriteria emosi stabil oleh Levine - Sanggup dituntut oleh kenyataan dan bukan oleh ketakutan. - Mengenal apa yg berharga dalam jangka panjang, dg mengutamakan prinsip kenyataan diatas prinsip kesenangan, dan mampu mengatasi kekecewaan yg temporer.

-Hati nurani yg dewasa dan bukan kekanak-kanakan, - Rasa bebas, mau berdiri sendiri dan rasa tanggung jawab yg dewasa - Mampu mencintai orang lain, tidak egoistik, mempertimbangkan kepentingan orang lain disamping kepentingan sendiri

- Bergantung secara wajar kepada orang lain, bersedia menerima nasehat, mampu menerima kasih sayang atau apa yg hendak diberi oleh orang lain. - agresif secara wajar, reaksi marah yg sedang bila ditantang atau bila perlu untuk

-Mekanisme pembelaan yg sehat dan wajar, yaitu sanggup menyelesaikan konflik dan impuls yg tidak dapat diterima. [sanggup menghadapi dg tenang dirinya sendiri sebagaimana ia adanya dengan konfliknya serta dapat menyelesaikannya secara realistik dan dewasa]

- Penyesuaian sexual yg normal, menerima sexnya sendiri. - Penyesuaian diri yg memuaskan dalam pekerjaan dan hubungan antar manusia, kemauan untuk menerima tanggung jawab, tetapi dapat menghindarkan pekerjaan yg berlebihan yg disebabkan oleh kecemasan

Skinner menyebutkan empat kriteria utama bagi suatu kepribadian yg berintegrasi dg baik, yaitu : 1. Menerima diri sendiri mempunyai perasaan harga diri, percaya pada kemampuan sendiri, mengenal dan menerima batas-batas kemampuannya, tidak terlalu kaku, mengenal perasaan-perasaannya.

2. Diterima oleh orang lain disukai dan dicintai oleh orangtuanya, mempunyai teman-teman, dapat bekerja sama dg baik dg orang lain, sanggup menjadi pemimpin, sanggup pula jadi bawahan

3. Efisiensi dalam pekerjaan/studi sanggup berkonsentrasi, bekerja sesuai kemampuan, menyelesaikan pekerjaannya, tenang, mempunyai rasa tanggung jawab, dan dapat dipercayai sesuatu.

4. Bebas dari konflik dalam diri sendiri. senang dg pekerjaan dan hiburan, realistik, sehat, matang dalam perilaku dan penilaian, dapat menguasai emosi.

Expert Commite on Mental Health dari World Health Organization [WHO], merumuskan sebagai berikut: Seseorang yg sehat mental, dapat : 1.menyesuaikan diri secara konstruktif pd kenyataan, meskipun kenyataan itu buruk. 2.memperoleh kepuasan dari usahanya atau perjuangan hidupnya.

3.merasa lebih puas untuk memberi daripada menerima. 4.merasa bebas secara relatif dari ketegangan dan kecemasan 5.berhubungan dg orang lain secara tolong menolong dan saling memuaskan 6.menerima kekecewaan untuk dipakainya sebagai pelajaran dikemudian hari

7.mengarahkan rasa bermusuhan kepada penyelesaian yg kreatif dan konstruktif 8.dan akhirnya, yg tidak kalah pentingnya, mempunyai daya kasih sayang yang besar.

*Banyak ahli berpendapat, bahwa perilaku yg normal harus menunjukkan perkembangan dan fungsi individu yg optimal, sesuai dg kesejahteraan dan kemajuan kelompok dalam jangka panjang.

*Kesehatan menunjukkan pada kemampuan menyesuaikan diri dg lingkungan yg berubahubah.

* Orang yang sehat ialah --orang yg tinggal di dalam rumah yg sehat dg makanan yg sehat pula, dan berada didalam lingkungan yg sehat/cocok buat melahirkan, bertumbuh, bekerja, menjadi sembuh dan akhirnya meninggal. --ia disokong oleh suatu kebudayaan yg mengembangkan diterimanya secara sadar batas-batas kependudukan, menjadi tua, kesembuhan yg tidak sempurna, dan kematian yg senantiasa dekat.

Simptomatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala gejala. Simptomatologi gangguan jiwa berarti ilmu yang mempelajari gejala gejala gangguan jiwa. Dalam kerja psikiatri (ilmu tentang cara pengobatan jiwa yang sakit), mempelajari gejala gejala sangat penting artinya. Tidak saja untuk menentukan atau mengklasifikasikan gangguan yang dialami penderita, tetapi yang lebih pentingadalah untuk mengidentifikasi sebab sebab dari gangguan tersebut (etiologi).

Gejala adalah sesuatu yang adanya dipermukaan, sedang sebab adanya dibalik atau di bawah gejala. Sesuatu gangguan dapat dengan mudah dikenali melalui gejala-gejalanya, sedangkan untuk menemukan sebab sebabnya harus dilakukan melalui studi yang mendalam tentang gejala gejalanya. Dalam pandangan psikopatologi modern, dikatakan bahwa setiap gejala mempunyai arti yang dapat menjelaskan perkembangan psikodinamik dari penyakit si penderita.

Gejala gejala gangguan jiwa pada umumnya dapat dipahami dari dua segi, yaitu : 1. Deskriptif, hanya melukiskan bagaimana gejala itu terjadi tanpa menerangkan makna dan dinamikanya. Misal : terjadi halusinasi berulang ulang atau pada saat-saat tertentu (pagi hari) tanpa menerangkan halusinasi apa dan sebagainya. 2. Psikodinamik, tidak hanya menerangkan tentang bagaimana gejala itu terjadi tetapi juga dinamikanya. Misal : kapankah terjadinya, tentang apa gangguannya, bagaimana prosesnya, reaksi psikologis yang ditampilkan

Dalam mempelajari gejala-gejala gangguan jiwa, perlu dipahami istilah penting sebagai berikut : a. Sindrom Sindrom/sindroma adalah kumpulan gejala yang membedakan antara penyakita atau gangguan yang satu dengan yang lain. Misalnya ada sejumlah gejala (a,b,c). Ketiga gejala tersebut dapat dipahami tentang adanya penyakit tertentu. Jadi sifatnya khas dan menunjukkan suatu penyjakit tertentu.

b. Sign Sign adalah gejala-gejala yang dapat diobservasi (observable) dan pada umumnya bersifat objektif (mengenai fisik). c. Simptom Simptom adalah gejala-gejala yang tidak dapat diobservasi (unobservable) oleh orang lain, tetapi mungkin merupakan gejala bagi orang yang bersangkutan. Jadi sifatnya subjektif, karena itu harus ditanyakan kepada yang bersangkutan.

d. Gejala primer primer & sekunder Gejala primer dan sekunder dibedakan atas urutan munculnya gejala. Gejala primer adalah gejala pertama yang dialami oleh seseorang, sedangkan gejala sekunder gejala yang muncul kemudian. Misalnya seorang penderita insomnia (sulit tidur) kemudian diikuti munculnya halusinasi. Ini berarti insomnia adalah gejala primer dan halusinasi adalah gejala sekunder.

e. Gejala dasar dan gejala tambahan Gejala dasar adalah gejala-gejala yang ada dalam tiap gangguan tertentu, terutama setelah gangguan tersebut mencapai intensitas tertentu, atau gejala utama dari suatu gangguan tertentu. Gejala ini penting untuk kepentingan diagnosis. Sedangkan gejala tambahan adalah gejala-gejala yang belum tentu ada pada setiap gangguan. Misalnya pada penderita skizophrenia, maka gejala dasarnya adalah kerancuan pikiran, sedang gejala tambahannya dapat berupa halusinasi, ilusi, dan sebagainya yang mungkin berbeda untuk setiap penderitanya.

.f. Gejala organogenik dan gejala psikogenik Pembedaan gejala ini berdasarkan pada asal atau sebabnya. Gejala organogenik adalah gejala-gejala yang muncul sebagai akibat dari adanya gangguan fungsi organik. Sedangkan gejala psikogenik adalah gejalagejala yang muncul dan berasal dari adanya gangguangangguan dalam fungsi psikologis, yang terutama berakar pada alam kesadarannya. Misalnya seseorang yang pusing karena banyak pikiran, merupakan gejala psikogenik. Sedangkan orang yang pusing karena keracunan makanan adalah gejala organogenik, sekalipun gejala yang ditampakkan bersifat kejiwaan.

g. Gejala prodomal dan residual Gejal prodomal adalah gejala-gejala yang ditunjukkan sebelum sakit, pada awal sakit, atau selama fase sakit. Sedangkan gejala residual adalah gejala-gejala yang ditunjukkan sesudah fase sakit.

h. Perilaku sakit, peran sakit, dan peran pasien (illness behavior, sick role, and patient role) Perilaku sakit (illness behavior) yaitu reaksi penderita terhadap pengalamannya sebagai orang sakit yang merupakan respon unik individu tentang kesadarannya bahwa ia sakit (orang yang sakit gigi responnya berbeda dengan yang sakit kepala). Perilaku sakit ini misalnya ; meraung-raung, teriak-teriak, dan sebagainya.

Peran sakit (sick role) merupakan aspek lain dari perilaku sakit, yaitu peran penderita yang diberikan masyarakat dalam kaitannya dengan kesadaran sekeliling. Seperti dilayani, disuruh tidur, disuruh berobat, disuruh periksa, dan perilaku mencari kesehatan (heakth seeking behavior). Bagamana peran seseorang yang sakit sangat ditentukan oleh masyarakatnya.

Peran pasien (patient role) pengertiannya lebih sempit dibanding peran sakit, karena merupakan salah satu akibat dari peran sakit dan hanya dijumpai pada penderita yang sudah berstatus sebagai pasien. Peran sakit ini seperti ; patuh pada otoritas dokter, minum obat teratur, dan banyak istirahat. Peran pasien sangat ditentukan oleh pihak medis.

Menurut teori setiap Individu dapat saja mengalami dekompensasi mental, asal stress itu -cukup besar -cukup lama -cukup spesifik sehingga berperilaku abnormal

yg bisa menjurus pd gangguan jiwa, dengan gejala-gejala sbb :

1. Gangguan kesadaran 2. Gangguan ingatan 3. Gangguan orientasi 4. Gangguan afek dan emosi 5. Gangguan psikomotor 6. Gangguan proses berfikir 7. Gangguan persepsi 8. Gangguan intelegensi 9. Gangguan kepribadian 10.Gangguan penampilan 11.Gangguan pola hidup

GGAN KESADARA N

Gangguan perhatian Kesadaran yg berubah

Penurunan kesadaran Kesadara n yg meninggi tidur hipnosa

disosiasi

Apati Somnolensi Sopor Subkoma Koma

Insomnia Berjln wkt tdr Mimpi brk narkolepsi

Trans/trance Senjakala histerik Fugue Serangan histerik Sindroma ganser

KESADARAN kemampuan individu untuk mengadakan hubungan dg lingkungan dan dirinya sendiri [melalui panca indera], serta mengadakan pembatasan thd lingkungan dan dirinya sendiri. [melalui perhatian]

bila kesadaran itu baik, maka akan terjadi: -orientasi [waktu,tmp,org] -pengertian [yg baik] -informasi akan masuk secara efektif [ingatan,pertimbangan]

Kesadaran yg menurun suatu keadaan dg kemampuan persepsi, perhatian, dan pemikiran yg berkurang secara keseluruhan [kwantitatif], kemudian muncullah amnesia sebagian/total bisa naik turun ganti berganti atau terus menerus rendah

Tingkat penurunan kesadaran Apati individu mulai mengantuk dan acuh tak acuh thd rangsang yg masuk dan diperlukan rangsang yg sedikit lebih keras dari biasanya untuk menarik perhatiannya

Somnolensi jelas sudah mengantuk, dan diperlukan rangsang yg lebih keras lagi untuk menarik perhatiannya

Sopor hanya berespon dg rangsang yg keras; ingatan, orientasi dan pertimbangan sudah hilang

Subkoma dan komatidak ada lagi respon thd rangsang yg keras; bila sudah dalam sekali, maka reflex pupil dan reflex muntah hilang, lalu timbullah reflex patologik

Kesadaran yg meninggi keadaan dg respon yg meninggi thd rangsangan. suara-suara terdengar lebih keras, warna-warni terlihat lebih terang. bisa juga disebabkan oleh zat yg merangsang otak [caffein, amfetamin] atau faktor psikologik.

Tidur

menurunnya kesadaran secara reversibel, yg biasanya disertai dg posisi berbaring dan tak bergerak.

Tidur bagi manusia adalah hal yang sangat penting, karena tidur mengendalikan irama kehidupan kita sehari-hari. Jika kita kurang tidur atau mengalami gangguan dalam tidur, maka hari-hari kita akan menjadi lambat dan kurang bergairah. Sebaliknya tidur yang cukup dan berkualitas akan membantu kita memiliki energi dan gairah dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Setiap manusia menghabiskan seperempat sampai sepertiga dari kehidupannya untuk tidur. Menurut penelitian, hampir setiap manusia pernah mengalami masalah tidur. Satu dari tiga orang dilaporkan mengalami gangguan tidur dan satu dari sembilan orang
memiliki masalah tidur yang cukup serius.

PERCOBAAN ASERINSKY DAN KLEITMEN


tidur
REM Sleep Rapid eye movement NREM Sleep Non rapid eye movement

-lamanya 20-25 % -ada hub.nya dg mimpi -hrs ada di setiap malam -bila tak ada,berakibat: =lekas marah =bingung =gelisah -faedah ?

-p.u. dpt dikurangi tanpa ke rugian pd individu -faedah ?

Sebenarnya untuk bayi tidak ada istilah kebanyakan tidur atau susah tidur, seperti halnya orang dewasa. Jadi bila ditanya yang mana yang normal, semua pola tidur normal selama total waktunya (minimal 12 jam sehari) terpenuhi. Ingat lo, masing-masing bayi punya sifat berbeda jadi tak perlu membandingkannya dengan bayi lain. Bila si kecil lebih banyak menghabiskan waktunya dengan tidur sementara bayi lain sering sekali terjaga, itu karena bawaannya memang seperti itu. Yang penting, cermati perkembangannya. Selama tumbuh kembang si kecil sesuai dengan tonggak-tonggak perkembangan yang tertera dalam KMS (Kartu Menuju Sehat), berarti ia sehat.

Ada yang tidur terus, ada juga yang mudah terjaga.

MENCERMATI POLA TIDUR BAYI

TOTAL WAKTU TIDUR BAYI Perlu diketahui, di awal-awal kelahirannya wajar jika bayi banyak tidur. Dalam sehari paling tidak total waktu tidurnya 1216 jam. Jumlah ini berangsur-angsur berkurang seiring dengan bertambahnya usia.

Usia Tidur Siang (jam) Tidur Malam (jam) Total waktu (jam) 0-1 bulan 7,5 8,5 16 3 bulan 5 10 15 6 bulan 4,5 10 14,5 9 bulan 3 11 14 12 bulan 2,5 11 13,5

Gangguan tidur dapat berupa:


-

timbul berulang-ulang serta timbul secara tibatiba, sering juga terjadi katalepsi, halusinasi hipnagogik, gangguan tidur malam hari] - pavor nokturnus [gangguan tidur dg panik ,teriak-teriak, aktivitas otonomik, bingung, inagatan samar-samar tentang hal tsb, jauh lebih hebat dari mimpi buruksering pd anak-anak, hilang sendiri].

insomnia [sukar tidur, p.u. krn psikis] somnabulisme [berjln waktu tidur] nightmare [mimpi buruk] narkolepsi [episode-episode tidur singkat yg

Insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau mempertahankan tidur. Keadaan ini adalah keluhan tidur yang paling sering, dapat bersifat sementara maupun persisten. Periode singkat insomnia paling sering berhubungan dengan kecemasan, baik yang berhubungan dengan pengalaman yang mencemaskan atau dalam menghadapi suatu pengalaman yang menimbulkan kecemasan (misalnya peristiwa kedukaan, atau akan menghadapi persidangan).

Hipersomnia bermanifestasi sebagai jumlah tidur yang berlebihan dan mengantuk yang berlebihan di siang hari. Mengantuk berlebihan di siang hari ini harus dibedakan dengan mengantuk karena kelelahan fisik akibat bekerja terlalu keras. Gangguan ini dikenal sebagai narkolepsi dimana pasien tidak dapat menghindari keinginan untuk tidur. Dapat terjadi pada setiap usia tetapi paling sering pada awal remaja atau dewasa muda. Narkolepsi dapat berbahaya karena sering menyebabkan kecelakaan kendaraan bermotor dan industri. Terapi yang dianjurkan adalah memaksakan diri untuk tidur (walau sebentar) di siang hari sampai gejala hilang. Jika tidak sembuh, dapat dibantu dengan obat-obatan (harap konsultasi ke psiakiater).

Gangguan lain adalah gangguan tidur berjalan yang dikenal sebagai somnabulisme dimana pasien seringkali duduk dan melakukan tindakan motorik seperti berjalan, berpakaian, pergi ke kamar mandi, berbicara bahkan mengemudikan kendaraan. Gangguan ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki dan dimulai pada usia 48 tahun. Pengobatan terdiri dari tindakan mencegah cedera dan pemberian obat tidur.

Pernah terbangun dari tidur, tapi sulit bergerak ataupun berteriak? Tenang, Anda bukan sedang diganggu mahkluk halus. Ini penjelasan ilmiahnya!

Saat hendak bangun dari tidur atau baru saja terlelap, saya merasa seperti ditindih sesuatu. Ini membuat saya sulit bangun ataupun berteriak minta tolong. Lalu, ada sedikit rasa dingin menjalar dari ujung kaki ke seluruh tubuh. Untuk bisa bangun, satu-satunya cara adalah menggerakkan ujung kaki, ujung tangan atau kepala sekencang-kencangnya hingga seluruh tubuh bisa digerakkan kembali. Setelah itu, biasanya saya tidak berani tidur. Takut kesadaran saya hilang atau kejadian itu berulang lagi. Apalagi saat kejadian, saya seperti melihat sebuah bayangan di kegelapan. Pernah saya saya bercerita tentang hal ini pada ibu saya. Beliau mengatakan saya mengalami tindihan. Dan menurut kepercayaan orang tua, yang menindih adalah makhluk halus. Ih, seram ya!

Menurut medis, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh). Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya. Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan. Dan usia rata-rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun.

Sleep paralysis alias tindihan ini memang bisa

berlangsung dalam hitungan detik hingga menit. Yang menarik, saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis. Di dunia Barat, fenomena tindihan sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul. Ada juga yang merasa melihat agen rahasia asing atau alien. Sementara di beberapa lukisan abad pertengahan, tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat menduduki dada seorang perempuan hingga ia ketakutan dan sulit bernapas.

sleep paralysis, adalah sejenis halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM). Sebagai pengetahuan,
berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan. Tahapan itu adalah tahap tidur paling ringan (kita masih setengah sadar), tahap tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam dan tahap REM. Pada tahap inilah mimpi terjadi. Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM). Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi. Selain itu, sleep paralysis juga bisa disebabkan sesuatu yang tidak dapat dikontrol. Akibatnya, muncul stres dan terbawa ke dalam mimpi. Lingkungan kerja pun ikut berpengaruh. Misalnya, Anda bekerja dalam shift sehingga

kekurangan tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur

Jangan Anggap Remeh Meski biasa terjadi, gangguan tidur ini patut diwaspadai. Pasalnya, sleep paralysis bisa juga merupakan pertanda narcolepsy (serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk), sleep apnea (mendengkur), kecemasan, atau depresi.

Hipnosa

kesadaran yg sengaja diubah [menurun dan menyempit, menerima rangsang hanya dari sumber tertentu saja] melalui sugesti, mirip tidur dan ditandai oleh mudahnya disugesti, setelah itu timbul amnesia.

Disosiasi
kejadian / tingkah laku memisahkan dirinya secara psikologik dari kesadaran, kemudian terjadi amnesia sebagian/total disebut juga Kesadaran yg berkabut / clouding of consciousness

Disosiasi
Trans/ trance
Keadaan sadar tanpa reaksi yg jelas thd lingkungannya,biasanya mendadak,bisa terjadi imobilitas, roman muka spt bengong [kehilangan akal],/melamunkrn hipnosa,upacara kepercayaan. Cth: kuda kepang,kesurupan, tari keris, meditasi Kehilangan ingatan atas dasar psikologik,yg terjadi tentang suatu waktu ttt dan biasanya selektif krn ggan ingatan secara umum

Senjakala histerik/ Histerical twilight state

Fugue
serangan histerik Lain-lain

Suatu periode penurunan kesadaran dg pelarian scr fisik dari dari suatu keadaan yg nimbulkan banyak stres,tapi tetap mempertahankan kebiasaan dan ketrampilan Suatu penampilan emosional yg jelas dg unsur menarik perhatian dan kelihatannya tak ada kontak dg lingkungan.

Somnabulisme,,jaelangkung, dll

KESADARAN YG BERUBAH
Kemampuan mengadakan hubungan dg dan pembatasan thd dunia luar dan dirinya sudah terganggu pd taraf tidak sesuai dg kenyataan [secara kwalitatif] psikosa fungsional tidak menurun, tidak meninggi, bukan disosiasi, tidak normal.

GANGGUAN PERHATIAN
Tidak mampu memusatkan perhatian pd hanya satu hal atau lamanya memusatkan perhatian itu jadi berkurang [daya konsentrasi terganggu]
perhatian individu sangat mudah tertarik kpd rangsang yg tak penting/tak relevant dlm keadaan ttt [intensitas perhatian berkurang]

GANGGUAN

INGATAN

Ggan ingatan umum

hipermnesia

Amnesia
Baru saja terjadi
retrograd

paramnesia

Berselang lama terjadinya

1. Deja vu 2. Jamais vu 3. Fausse reconnaissance 4. konfabulasi anterograd

3 proses utama INGATAN

REGISTRASI

RETENSI

RECALL

Mencatat sesuatu pengalaman di SSP

Menyimpan/menahan Catatan tadi

Mengingat/ mengeluarkan kembali catatan itu

-kurang perhatian -cara belajar salah

-ggan pd otak itu sendiri

-ggan emosi -kelelahan

GANGGUAN INGATAN UMUM


tidak terbatas pd suatu waktu ttt saja, dan dpt meliputi: 1. yg baru saja terjadi[bbrp jam/hari] 2.yg sdh lama berselang terjadi[thn]

AMNESIA
ketidak-mampuan mengingat kembali pengalaman, bisa sebagian/total,serta bisa retrograd atau anterograd
Meliputi pengalaman sebelum gangguan itu terjadi Meliputi pengalaman sesudah gangguan itu terjadi

PARAMNESIA
ingatan yg keliru karena distorsi recall/pemanggilan kembali
Deja vu Seperti sudah pernah melihat, tapi sebenarnya belum

Jamais vu

Seperti belum pernah melihat, tapi sebenarnya sudah

Fausse reconnaissance

Pengenalan kembali yg keliru Merasa pasti pengenalannya benar, tapi sebenarnya tidak

Konfabulasi

Secara tak sadar mengisi lubang-lubang dalam ingatannya dg cerita yg tak sesuai dg kenyataan,tapi individu meyakini kebenarannya

HIPERMNESIA
retensi dan recall yg berlebihan

ORIENTASI
Kemampuan seseorang untuk mengenal lingkungannya serta hubungannya dalam waktu dan ruang terhadap dirinya sendiri dan juga hubungan dirinya sendiri dengan orang lain

GANGGUAN ORIENTASI [ DISORIENTASI ]


timbul sbg akibat gangguan kesadaran, dan dapat menyangkut :
WAKTU Tidak tahu-menahu tentang jam, hari, pekan, bulan,tahun, musim

TEMPAT

Tidak tahu-menahu dimanakah ia berada

ORANG

Tidak tahu identitasnya, salah menafsirkan identitas orang lain

Depresi

GANGGUAN AFEK DAN EMOSI

Amarah, Kemurkaan, permusuhan

Kecemasan & Ketakutan apati Efori

ambivalensi
Anhedonia -kecemasan yg mengambang. -agitasi -panik

Variasi afek/emosi Sepanjang hari Afek/emosi labil Afek/emosi tak wajar

Kesepian

Kedangkalan

AFEK
Perasaan menyenangkan/tidak [kasih-sayang, kekecewaan, kebanggaan] yg menyertai suatu pikiran, biasanya berlangsung lama dan kurang disertai oleh komponen fisiologik.

EMOSI
manifestasi afek ke luar, dan disertai oleh banyak komponen fisiologik, biasanya tidak lama [ketakutan, kegembiraan,depresi, kecemasan]
Manusia itu bereaksi secara holistik, karena itu pd afek dan emosi, selalu didapati bersama-sama komponen psikologiknya [berbagai mcm perasaan] dan komponen Somatiknya [berbagai perubahan faaliah]

Afek dan emosi yg melekat pd eksistensi manusia adalah normal dan merupakan dorongan baginya

DEPRESI
Suatu jenis emosi yg disertai dg komponen psikologik [sedih, susah, tak berguna, gagal, kehilangan, tak ada harapan, putus asa,dll] dan komponen somatik [anorexia, konstipasi, kulit rasa dingin/lembab, tensi dan nadi turun sedikit]
Penyebabnya mungkin karena kesukaran sehari-hari, penyakit badaniah, konflik emosional.

Bila afek dan emosi sudah begitu kerasnya, sehingga fungsi individu itu terganggu, maka terjadilah gangguan afek dan emosi, yang dapat berupa :.

ANXIETY KECEMASAN
Ketegangan, rasa tak aman dan kekhawatirkan yg timbul karena dirasakan akan terjadi sesuatu yg tidak menyenangkan, tetapi sumbernya sebagian besar tidak diketahui.
Komponen psikologiknya : khawatir, gugup, tegang, cemas, rasa tak aman,
lekas terkejut. Komponen somatiknya : palpitasi, keringat dingin pd telapak tangan, tensi meninggi, peristaltik bertambah, lekositosis.

Kecemasan itu dapat berupa: 1. free floating anxiety/ kecemasan yg mengambang. kecemasan yg tidak ada hub.nya dg suatu pemikiran 2. agitasi kecemasan yg disertai kegelisahan motorik yg hebat 3. panik kecemasan yg hebat disertai kegelisa han, kebingungan, dan hiperaktivitas yg tidak terorganisasi.

EFORI
Rasa riang, gembira, senang, bahagia yang berlebihan.

Bila tak sesuai dg kenyataan, maka ini menunjukkan gangguan jiwa, Jika lebih keras lagi dinamakan ELASI, jika keras sekali dinamakan EXALTASI

ANHEDONIA
Ketidak-mampuan merasakan kesenangan, tidak timbul perasaan senang dg aktivitas yg biasanya menyenangkan baginya.

KESEPIAN
merasa dirinya ditinggalkan

KEDANGKALAN
Kemiskinan afek dan emosi secara umum [berkurang scr kwantitatif], tidak/hanya sedikit merasa/kelihatan gembira/sedih dalam keadaan yg benar-benar menggembirakan/menyedihkan.
Digambarkan : datar / tumpul / dingin

AFEK DAN EMOSI YG TAK WAJAR tak patut / tak wajar dalam situasi tertentu [terganggu secara kwalitatif]
Contoh : tertawa terkikih-kikih waktu wawancara

Bila extrim,jadi INADEQUATE


Yi: afek & emosi yg bertentangan dg keadaan / isi pikiran/ isi bicara

AFEK DAN EMOSI YG LABIL


Berubah-ubah secara cepat tanpa
pengawasan yg baik tiba-tiba marah-marah/menangis [ pada anak-anak ]

VARIASI AFEK DAN EMOSI SEPANJANG HARI [VARIASI DIURNAL]


perubahan afek dan emosi mulai sejak pagi hingga malam hari.
Ex: psikosa manik-depresif [ jenis depresinya lebih keras pd pagi hari dan menjadi lebih ringan pd sore hari

AMBIVALENSI Emosi dan afek yg berlawanan timbul bersama-sama pd seseorang/suatu obyek/suatu hal. APATI Berkurangnya afek dan emosi terhadap sesuatu/semua hal, disertai rasa terpencil dan tidak perduli.

AMARAH, KEMURKAAN, PERMUSUHAN. -bersifat agresi [pu]


Konstruktif
Patologik

Bila ditujukan kpd pemecahan masalah, dan dipakai sbg pembelaan thd serangan yg nyata

Bila tidak realistik, tidak di tujukan kpd pemecahan masalah,menghancurkan diri sendiri, mrpkan hasil konflik emosional yg blm terselesaikan.

GANGGUAN PSIKOMOTOR

Gagap

Kompulsi

verbigerasi

-kelumpuhan, -tremor -tik -kejang-kejang -astasia-abasia

Kelambatan

Ggan somatomotorik Pd reaksi konversi

-hipokinesa, hipoaktivitas -substupor, stupor katatonik -katalepsi, flexibilitas cerea

Peningkatan
Tic
Bersikap aneh
Grimas, Stereotipi, Pelagakan [mannerism]

kataplexia

Negativisme

-hiperkinesa, hiperaktivitas -gaduh-gelisah katatonik

Otomatisme, o.perintah Ekhopraxia , Ekholalia

PSIKOMOTOR
Gerakan badan yg dipengaruhi oleh keadaan jiwa
Disebut juga : konasi/conation, perilaku motorik / aspek motorik dari perilaku [ tak termasuk gerak reflek:lutut,pupil ]

GGAN PSIKOMOTOR DPT BERUPA:


KELAMBATAN
gerakan dan reaksi jadi lambat 1.hipokinesa,hipoaktivitas gerakan/aktivitas berkurang 2.[sub-] stupor katatonik -reaksi thd lingk. sgt berkurang -gerakan & akt jadi sgt lambat -px sama sekali tak perhatikan lingk. 3. katalepsi mempertahankan secara kaku posisi badannya,meski hendak diubah org lain 4.flexibilitas serea mempertahankan posisi badan yg dibuat pdnya oleh org lain

PENINGKATAN
aktifitas dan reaksi umum meningkat. 1.Hiperkinesa, hiperaktivitas pergerakan dan aktivitas berlebihan 2. Gaduh-gelisah katatonik aktivitas motorik yg kelihatannya tidak bertujuan, berkali-kali, seakan akan tak dipengaruhi oleh rangsang dari luar.

TIC Gerakan involunter, sekejap, berkali-kali, mengenai sekelompok otot / bagian badan yg relatif kecil. BERSIKAP ANEH Dengan sengaja mengambil sikap / posisi badan yg tidak wajar, yg aneh / bizar.

GRIMAS Mimik yang aneh dan berulangulang. STEREOTIPI Gerakan salah satu anggota badan yang berkali-kali dan tidak bertujuan.

PELAGAKAN [MANNERISM] Pergerakan/lagak yg stereotip dan teatral [seperti sedang bermain sandiwara] EKHOPRAXIA Langsung meniru pergerakan orang lain pada saat dilihatnya.

EKHOLALIA Langsung mengulangi/meniru apa yang dikatakan orang lain. OTOMATISME PERINTAH [COMMAND AUTOMATISM] Menuruti sebuah perintah secara otomatis tanpa memikir dahulu.

OTOMATISMA Berbuat sesuatu secara otomatis sebagai pernyataan/expresi simbolik aktivitas tak sadar. NEGATIVISME Menentang nasehat/permintaan orang lain atau melakukan yang berlawanan itu. sikap ini bisa menyebabkan px mutisme [keadaan tidak mau berbicara secara sadar atau tak sadar]

KATAPLEXIA Tonus otot menghilang dengan mendadak dan sejenak, juga timbul kelemahan umum dg/tanpa penurunan kesadaran, yg dpt disebabkan oleh berbagai keadaan emosi.

GANGGUAN SOMATO MOTORIK PD REAKSI KONVERSI Sering menggambarkan secara simbolik suatu konflik emosional dan dapat berupa:
1. Kelumpuhan 2. Pergerakan yg abnormal [ tremor, tic ] 3. Astasia-abasia : tak dpt duduk, berdiri, dan berjalan.

VERBIGERASI Berkali-kali mengucapkan sebuah kata yg sama.


Contoh: Saya mau makan, makan, makan, makan, dstnya Kemarin, kemarin, kemarin, dst..saya datang

berJALAN Tidak tegap, kaku[rigid] atau lambat. GANGGUAN MOTORIK [yg sebenarnya bukan mrpkan ggan psikomotor] Yang mungkin sekali disebabkan oleh pemakaian obat, ggan ortopedik, atau ggan nerologik.

Gangguan motorik karena obat: -tremor -hipokinesa: aktivitas otot yg kurang, keadaan kurang bergerak karena suatu gangguan psikogenik/somatogenik -diskinesia: ggan gerakan krn kakunya otototot mata, leher, menelan, badan [E.S. obat neroleptik] -akatisia: keadaan kegelisahan motorik, mulai dari perasaan tak tenang sampai dg ketidakmampuan duduk/berbaring diam [E.S.obat neroleptik]

KOMPULSI Suatu dorongan yg mendesak berkali-kali, biarpun tidak disukai, agar berbuat sesuatu yg bertentangan dg keinginannya sehari-hari / dengan kebiasaan serta normanorma.

Macam-macam kompulsi -dipsomania : dorongan agar minum air -egomania : preokupasi dg diri sendiri -erotomania : preokupas dg hal-hal sexual -kleptomania : dorongan agar mencuri -megalomania : dorongan agar cari kekuasaan -monomania : preokupasi dg sebuah subyek -nimfomania : dor bersenggama pd kaum wnt -satiriasis : ---------------------------------pria -trikhotilomania : dor mencabut-cabut rambutnya -ritualistik : dor bertingkah laku upacara
PREOKUPASI: Hal berulang-ulang memikirkan tentang sebuah isi pikiran ttt biasanya berhubungan dg suatu nada afek ttt

Kompulsi yg lain -mandi berjam-jam lamanya -memungu-mungut dilantai[t bengek] -berulang-ulang menghitung uangnya -berulang-ulang memeriksa jendela/pt -melihat beberapa kali apakah sepucuk surat yg telah ditulisnya sudah di tanda tangani olehnya, shg sampulnya dibuka-ditutup berulang-ulang -memegang-megang serta menyentuh-nyentuh sebuah meja -menyuruh anaknya memberi hormat kepada sebanyak 10 x tepat, dlldlldll

MANIA

dipakai sebagai akhiran katakata yg menunjukkan pd suatu preokupasi yg patologik dg suatu pikiran/kegiatan/kompulsi untuk berperilaku secara tak wajar.

SEORANG PENDERITA MANIA dpt ttg berbicara, berjalan, menyanyi atau melakukan apa saja tanpa kenal lelah ex:- depresi dg agitasi [px tak putusputusnya menangis, mondar-mandir, meremas-remas tangannya]. - gaduh-gelisah katatonik[px sgt gelisah, berbicara banyak lagi keras tak berhenti-henti].

PREOKUPASI hal berulang-ulang memikirkan tentang sebuah isi pikiran tertentu, biasanya berhubungan dg suatu nada afek tertentu, tapi belum merupakan obsesi

OBSESI

sebuah pikiran/impuls yg persisten, berulang-ulang dan tak disukai, tapi tak dapat dihilangkan oleh individu itu sendiri, biarpun ia tahu bahwa hal itu tidak wajar [suatu gangguan isi pikiran]

GAGAP Berbicara dg terhenti-henti karena spasme otot-otot untuk bicara, mulai dari berbicara sangat ragu-ragu sampai dg berbicara explosif.

Depresi : Suatu jenis perasaan/emosi dg komponen psikologik rasa susah, murung, sedih, putus asa dan tidak bahagia Agitasi : Kecemasan dg kegelisahan yg hebat dan psikomotorik yg meningkat, karena ketegangan emosional.

GANGGUAN PROSES BERPIKIR

GANGGUAN PROSES BERPIKIR Gangguan isi pikiran -kegembiraan luar biasa -fantasi -fobi -obsesi -preokupasi -pikiran inadequat -pikiran bunuh diri -pikiran hubungan -rasa terasing -pikiran isolasi sosial -pkran merendahkan diri -merasa dirugikan -mrs dgn dlm bid sexual -rasa salah -pesimisme -sering curiga -waham -kekhawatiran yg tak wjr ttg kes.fisiknya

Gangguan pertimbangan

Gangguan bentuk pikiran

Gangguan arus pikiran


-perseverasi -asosiasi longgar -inkoherensi -v bcr lmbt/cpt skl -blocking/benturan -logorea -flight of ideas -asosiasi bunyi -neologisme -irelevansi -circumstantiality -main main dg kt -afasi

-dereisme -otisme -bentuk pikiran non realistik

-dlm hub kel -dlm hub sosial diluar keluarga -dlm pekerjaan -dlm rancangan untuk hari ke mudiannya

Proses berpikir itu meliputi: -proses pertimbangan/judgment -pemahaman/comprehension -ingatan -penalaran/reasoning Proses berpikir yg NORMAL, mengandung : - arus idea - simbol - asosiasi yg terarah kpd tujuan dan yg dibangkitkan oleh suatu masalah/tugas & yg menghantarkan kpd suatu penyelesaian yg berorientasi kpd

Berbagai macam faktor mempengaruhi proses berpikir,al: -faktor somatik [ ggan otak, kelelahan ] -faktor psikologik [ ggan emosi, psikosa ] -faktor sosial [ kegaduhan,dll ] yg sangat mempengaruhi perhatian/konsentrasi si individu.

GANGGUAN BENTUK PIKIRAN dlm kategori ini termasuk semua PENYIMPANGAN dari pemikiran rasional, logik dan terarah kepada tujuan.

1.DEREISME/PIKIRAN DEREISTIK titik beratnya pd tidak adanya sangkut paut yg terjadi antara proses mental individu dan pengalamannya yg sedang berjalan. proses mentalnya tak sesuai / tak mengikuti kenyataan, logika, pengalaman.

Ex: Seorang kepala kantor pemerintah pernah mengatakan:Seorang pegawai negeri dan warga negara yg baik harus kebal korupsi, biarpun gajinya tak cukup, biarpun keluarganya menderita, bila tidak tahan, silahkan keluar..

2.PIKIRAN OTISTIK menandakan bahwa penyebab bahwa penyebab distorsi arus asosiasi ialah dari dalam px itu sendiri dlm bentuk lamunan, fantasi, waham, halusinasi. hanya akan memuaskan keinginannya yg tak terpenuhi tanpa memperdulikan keadaan sekitarnya hidup dlm alam pikirannya sendiri -------kdg istilah ini dipakai juga untuk pikiran dereistik.

3.BENTUK PIKIRAN NON REALISTIK bentuk pikiran yg sama sekali tidak berdasar kenyataan ex: menyelidiki sesuatu yg spektakuler/revolusioner bila ditemui mengambil kesimpulan yg aneh serta tidak masuk akal [mrpkan gx yg menonjol pd skiz. Hebefrenik disamping tingkah laku kekanak-kanakan] .kdg ketiga bentuk ini dijadikan satu

GANGGUAN ARUS PIKIRAN tentang cara dan lajunya proses asosiasi dalam pemikiran 1.PERSEVERASI berulang-ulang menceritakan suatu idea, pikiran atau tema secara berlebihan.

Ex. perseverasi: seorang px berkata:Nanti besok saya pulang, ya saya sudah kangen rumah, besok saya sudah berada dirumah, sudah makan enak dirumah sendiri, ya pak dokter satu hari lagi saya nanti sudah bisa tidur dirumah, besok ayah akan datang mengambil saya pulang.:.

2. ASOSIASI LONGGAR mengatakan hal-hal yg tak ada hubungannya satu sama lain bila extrim, akan terjadi Inkoherensi

Ex: - saya mau makan. Semua orang dapat berjalan. - saya yg menjalankan mobil, kita harus membikin tenaga nuklir, dan harus minum es krim

3.INKOHERENSI gangguan dalam bentuk bicara, sehingga satu kalimatpun sukar dimengerti maksudnya merupakan asosiasi longgar yg extrim

Ex: saya minta dijanji,tidur, lahir, dg pakaian lengkap untuk anak saya satu lebih menurut pengadilan ALLAH dengan suami jodohnya yang menyinggung segala percobaan

4. KECEPATAN BICARA untuk mengutarakan pikiran mungkin lambat sekali atau sangat cepat 5.BENTURAN [ BLOCKING ] jalan pikiran tiba-tiba berhenti atau berhenti ditengah sebuah kalimat, px tak dpt menerangkan kenapa ia berhenti

6. logorea banyak bicara, kata-kata yg dikeluarkan bertubi-tubi tanpa kontrol mungkin koherent ataupun inkoherent

7.PIKIRAN MELAYANG [ FLIGHT OF IDEAS ] perubahan yg mendadak lagi cepat dlm pembicaraan, shg suatu idea yg belum selesai diceritakan, sudah disusul oleh idea yg lain.

8. ASOSIASI BUNYI [ CLANG ASSOCIATION] mengucapkan perkataan yg mempunyai persamaan bunyi ex: saya mau makan di Tarakan, seakan-akan berantakan

9. NEOLOGISME membentuk kata-kata baru yg tidak dipahami oleh umum ex:saya radiltu, semua partimun 10. IRELEVANSI isi pikiran/ucapan yg tidak ada hubungannya dg pertanyaan/dg hal yg sedang dibicarakan

11. PIKIRAN BERPUTAR-PUTAR [CIRCUMSTANTIALITY] menuju scr tidak langsung kpd idea pokok dg menambahkan banyak hal yg remeh-remeh yg menjemukan dan yg tidak relevant

12. MAIN-MAIN DG KATA-KATA membuat sajak secara tidak wajar ex: wahai jagoku yg tersembunyi meskipun kau jago tanpa kau hatiku sunyi tanpa kau hatiku mewangi

13. AFASI
SENSORIK MOTORIK

Tidak/sukar mengerti bicara orang lain

Tak dpt / sukar berbicara

GANGGUAN ISI PIKIRAN dapat terjadi baik pada isi pikiran non verbal, maupun pada isi pikiran yang diceritakan

1.EKSTASI/ECSTASY/KEGEMBIRAAN YG LUAR BIASA dpt timbul scr mengambang pd org normal selama fase permulaan narkosa [anestesia umum] bisa disebabkab oleh narkotika kdg timbul sepintas lalu pd skizofrenia semuanya mengatakan, bahwa isi pikiran mereka itu tidak dpt diceritakan

2. FANTASI

isi pikiran ttg suatu keadaan / kejadian yg diharapkan/diinginkan, tapi tidak nyata fantasi yg kreatif menyiapkan si individu untuk bertindak sesudahnya fantasi dlm lamunan mrpkan pelarian bagi keinginan yg tak dpt dipenuhi psedologia fantastika fantasi yg luar biasa dan tak masuk akal, tapi org itu percaya akan kebenaran fantasinya, timbul scr intermitten dan selama jangka waktu yg ckp lama serta px itu bertindak sesuai dg fantasinya

3. FOBI

rasa takut yg irasional thd suatu benda/keadaan yg tak dpt dihilangkan /ditekan oleh px, biarpun diketahuinya bahwa hal itu irasional adanya. fobi itu dpt mengakibatkan kompulsi [fobi kotor/kuman-kompulsi cuci-cuci tgn]

MACAM-MACAM FOBI
a. agora fobi :thd ruang yg luas b. ailurofobi :thd kucing c. akrofobi :thd tempat yg tinggi d. algofobi :thd perasaan nyeri e. astrafobi :thd badai, guntur, kilat f. bakteriofobi :thd kuman g. eritrofobi :thd mukanya akan jadi merah h. hematofobi :thd darah i. kankerofobi :thd penyakit kanker j. klaustrofobi :thd ruangan yg tertutup

k. Misofobi :thd kotoran dan kuman l . Monofobi :thd keadaan sendirian m.Niktofobi : thd keadaan yg gelap n. Okholofobi : thd kead ramai dg byk org o. Panfobi : thd segala sesuatu p. patofobi : thd penyakit q. pirofobi : thd api r . Sifilofobi : thd penyakit sifilis s. xenofobi : thd orang asing t . Zoofobi : thd binatang

4. OBSESI

isi pikiran yg kukuh/persisten timbul, biarpun tidak dikehendakinya dan diketahuinya bahwa hal itu tidak wajar/tak mungkin ex: anaknya sakit keras krn perbuatannya obsesi dpt akibatkan kompulsi ex: obsesi barangnya hilangkompulsi buka-buka lemari untuk melihat kalau barangnya masih ada didalamnya

5. PREOKUPASI

pikiran hanya terpaku pd sebuah ide saja [p.u. berhub.dg keadaan emosional yg kuat] preokupasi dpt jadi obsesi ex: preokupasi dg ujian,anak yg sakit, perjalanan yg akan dilakukan

6. Inadequate/pikiran yg tak memadai pikiran yg eksentrik, tak cocok dg banyak hal, terutama dlm pergaulan dan pekerjaan. 7. Pikiran bunuh diri [suicidal thoughts/ideation] dimulai dari memikirkan bunuh diri[kdg-kdg], sampai terus menerus memikirkan bgmn caranya agar ia dpt membunuh dirinya

8.Pikiran hubungan [ideas of reference]

pembicaraan orang lain, bendabenda / sesuatu kejadian, lalu dihubungkan dg dirinya ex: -burung bersiul dianggapnya sebagai sebuah berita baginya. -temannya berkemeja merah lalu diartikan bahwa teman itu sedang marah padanya[px mgkn sdr,itu tak msk akal]

9.Rasa terasing[alienasi]:

merasa dirinya sdh menjadi lain, berbeda, asing. ex:- ia heran siapakah dia itu sebenarnya, rasanya ia berbeda dari orang lain,heran kenapa org lain berbeda,jadi asing, aneh

10.Pikiran isolasi sosial [ social isolation ] rasa terisolasi, tersekat, terkunci, terpencil dari masyarakat rasa ditolak, tidak disukai oleh orang lain rasa tak enak bila berkumpul dg orang lain lebih suka menyendiri

11. Pikiran rendah diri merendahkan, menghinakan dirinya sendiri, menyalahkan dirinya ttg suatu hal yg pernah/tak pernah dilakukannya

12. Merasa dirugikan oleh orang lain

mengira/menyangka ada orang lain yg telah merugikannya, yg sedang mengambil keuntungan dari dirinya/sedang mencelakakannya

13. Merasa dingin dlm bidang sexual

acuh tak acuh ttg hal sexual, kegairahan sexual berkurang secara umum[hiposexualitas]

14. Rasa salah

sering mengatakan bahwa ia telah bersalah

15.Pesimisme

mempunyai pandangan yg suram mengenai banyak hal dlm hidupnya

16.Sering curiga

mengutarakan ketidakpercayaannya kpd orang


lain17.Waham keyakinan tentang suatu isi pikiran yg tak sesuai dg kenyataan / tak cocok dg intelegensi dan latar belakang kebudayaannya, biarpun dibuktikan kemustahilan hal itu

Macam-macam waham
1.Waham kejaranpx yakin bahwa ada org/komplotan yg sedang mengganggunya atau bahwa ia ditipu, dimata-matai / kejelekannya sedang dibicarakan banyak orang.

2.Waham somatik / hipokhondrik keyakinan ttg[sebagian] tubuhnya yg tak mungkin benar. Ex: -ususnya sdh busuk -otaknya sudah cair -ada seekor kuda didlm perutnya

3.Waham kebesaran meyakini bahwa ia mempunyai kekuatan, pendidikan, kepandaian atau kekayaan yg luar biasa. Ex:- bahwa dialah Ratu Adil - dpt membaca pikiran orang lain - mempunyai puluhan rumah/mbl

4. Waham keagamaan waham dg tema keagamaan 5. Waham dosa yakin bahwa ia telah berbuat dosa/kesalahan yg besar, yg tak dpt diampuni atau juga bahwa ia bertanggung jawab atas suatu kejadian yg tidak baik.

6. Waham pengaruh yakin bahwa pikirannya, emosi, atau perbuatannya diawasi atau dipengaruhi oleh orang lain atau suatu kekuatan yg aneh 7. Waham nihilistik yakin bahwa dunia ini sdh hancur atau bahwa ia sendiri dan/atau orang lain sudah mati

8. Tingkah laku yg dipengaruhi oleh waham karena waham, maka ia berbuat atau bertingkah laku demikian Ada juga waham kelompok, seperti -folie a deux: kel. 2 org berwhm sm -folie a trois : kel. 3 org berwhm sm

18. Kekuatiran yg tidak wajar tentang kesehatan fisiknya takut kalau-kalau kesehatan fisiknya tidak sesuai lagi dg keadaan badannya yg sebenarnya ex: prihatin tentang sebuah organ maupun tentang beberapa organ tubuhnya

GANGGUAN PERTIMBANGAN ada hubungannya dg keadaan mental dimana individu menghindari kenyataan yg menyakitkan

PERTIMBANGAN kemampuan mengevaluasi keadaan serta langkah yg dpt diambil, alternatif yg dpt dipilih, atau bisa juga kemampuan menarik kesimpulan yg wajar berdasar pengalaman

Bila langkah/kesimpulan yg diambil itu

Sesuai dg kenyataan [ukuran org dws yg matang]

Tak sesuai dg kenyataan

Pertimbangan itu baik, utuh , bermoral

Pertimbangan itu abnormal, Kurang baik

Dalam pemilihan alternatif, mungkin juga orang tsb sering keliru, bimbang atau tidak puas dg pilihannya.

Gangguan ini dpt timbul dlm keadaan sebagai berikut:


a.dalam hubungan keluarga px tak insaf, bahwa tingkah lakunya mengganggu keluarganya. b.dalam hubungan sosial merasa dirinya dirugikan/dialang-alangi secara terus menerus. c.dalam pekerjaan harapan yg tidak realistik mengenai pekerjaannya. d.dalam rancangan untuk hari kemudiannya px tak punya rancangan apapun [bagaimanakah pertimbangannya tentang rancangan yg ada padanya]

GANGGUAN PERSEPSI

PERSEPSI daya mengenal barang, kwalitas atau hubungan serta perbedaan antara hal ini melalui proses mengamati, mengetahui dan mengartikan setelah panca inderanya mendapat rangsang

Persepsi dpt terganggu oleh: -ggan otak [kerusakan otak, keracunan, obat halusinogenik] -ggan jiwa [emosi ttt bisa ilusi, psikosa bisa halusinasi] -pengaruh lingkungan sosio budaya [karena penilaian yg berbeda]

GANGGUAN PERSEPSI 1. Halusinasi 2. Ilusi 3. Depersonalisasi 4. Derealisasi 5. Gangguan somatosensorik pada reaksi konversi 6. Gangguan psikofisiologik 7. Agnosia

1. Halusinasi pencerapan tanpa adanya rangsang apapun pada pancaindera px, yg terjadi dalamkeadaan bangun/sadar. bisa karena organik, fungsional, psikotik ataupun histerik.

Jenis-jenis halusinasi -halusinasi penglihatan[visual/optik] a.tak berbentuk [sinar,pola cahaya,dll] b.berbentuk [orang, binatang.dll] c.berwarna/tidak -halusinasi pendengaran [auditif, akustik] suara manusia,hewan,musik, dll -halusinasi pencium[olfaktorik] mencium bau sesuatu

-halusinasi pengecap [gustatorik] merasa mengecap sesuatu -halusinasi peraba [taktil] merasa diraba, disentuh, ditiup atau seperti ada ulat bergerak di bawah kulitnya. -halusinasi kinestetik merasa badannya bergerak dlm sebuah ruang

-halusinasi viseral perasaan tertentu timbul dalam tubuhya. -halusinasi hipnagogik timbul tepat sebelum tertidur, persepsi sensorik bekerja salah. [adakalanya terdapat pada seorang normal] -halusinasi hipnopompik seperti diatas, tapi terjadi tepat sebelum sebelum terbangun sama sekali dari tidurnya.

-halusinasi histerik

timbul pada nerosa hiterik karena konflik emosional 2. Ilusi interpretasi/penilaian yg salah tentang pencerapan yang sungguh terjadi [karena rangsang pd panca indera] ilusi dapat juga dipengaruhi oleh emosi pd suatu waktu tertentu dan biasanya yg bersangkutan dpt mengoreksinya sesudah itu. ex: bayangan daun dilihat sbg penjahat,dll

3. Depersonalisasi perasaan aneh tentang dirinya / perasaan bahwa pribadinya sudah tidak seperti biasa lagi, tidak menurut kenyataan ex: rasanya seperti sudah berada diluar badannya, sesuatu bagian tubuhnya sudah bukan kepunyaannya lagi

4. Derealisasi perasaan aneh tentang lingkungannya dan tidak menurut kenyataan segala sesuatu yg dialaminya seperti dalam impiannya

5. Gangguan somatosensorik pada reaksi konversi menggambarkan suatu konflik emosional ex: -anesthesia: kehilangan indra peraba pada kulit, tapi tak sesuai dg anatomi saraf -paresthesia: indera peraba yg berubah -gangguan penglihatan/pendengaran -perasaan nyeri

-makropsia :benda-benda kelihatan lebih besar dari yg sebenarnya, kadang begitu besar sehingga mengerikan -mikropsia :benda-benda kelihatan lebih kecil dari yg sesungguhnya

6. Gangguan psikofisiologik gejala/gangguan pd bagian tubuh yg disarafi oleh susunan saraf vegetatif dan yg disebabkan oleh gangguan emosi perubahan ini biasanya menyertai keadaan emosi tertentu pada umumnya reversibel, dan biasanya tidak mengakibatkan kerusakan jaringan yg permanen.

7. Agnosia ketidak mampuan untuk mengenal dan mengartikan pencerapan, sebagai akibat kerusakan otak

GANGGUAN INTELEGENSI

Intelegensi ialah

kemampuan untuk menyelesaikan masalah yg baru melalui pemikiran dan pertimbangan

Yg dpt menghambat intelegensi -kerusakan otak [rudapaksa,rdg,dll] -psikosa [fungsional ataupun SOO] -faktor sosiobudaya [kebiasaan beri makanan rendah kadar protein pd anak dibawah umur 5 th]

Tingkat tingkat INTELEGENSI

GANGGUAN KEPRIBADIAN

Suatu kepribadian menunjukkan pola pemikiran, perasaan, dan perilaku yg digunakan seseorang dalam beradaptasi thd hidupnya

KEPRIBADIAN Pola perilaku yg khas bagi seseorang yg menyebabkan orang itu dapat dikenal dari pola perilakunya itu

WATAK Kepribadian yg dipengaruhi oleh motivasi yg menggerakkan kemauan sehingga orang itu bertindak
BERWATAKbila pribadi org itu sering menunjukkan tindakan akibat kemauan yg teguh dan kukuh TAK BERWATAKbila org itu tak punya pendirian sendiri, hidup dari hari ke hari tanpa tujuan

TABIAT / TEMPERAMENT Kepribadian yg lebih bergantung pd keadaan badaniah


3 aspek
Kelincahan/ Kegesitan/ motility

Vitalitas/ Daya hidup

Emosionalitas/ Daya rasa

Ditentukan oleh Keadaan Otot Tulang-belulang Saraf periferal

Ditentukan oleh Keadaan Hormonal & Saraf otonom

Ditentukan oleh Keadaan SSP & nerohormon

Kepribadian yg matang, dipengaruhi oleh : -faktor keturunan -faktor badaniah Terutama pd masa kanak-kanak -faktor psikologik -faktor sosial
Sebab musabab gangguan kepribadian dpt dicari pd faktor-faktor ini

GANGGUAN KEPRIBADIAN [Menurut Kurt Schneider] ialah Suatu kepribadian yg menyukarkan dan merugikan dirinya sendiri dan masyarakat

Macam-macam Gangguan Kepribadian :


1. Kepribadian paranoid 2. -------------- afektif/siklotimik 3. -------------- skizoid 4. -------------- explosif 5. -------------- anankastik/obs-kom 6. -------------- histerik 7. -------------- astenik 8. -------------- antisosial 9. -------------- pasif-agresif 10.------------- inadequat

1. Kepribadian Paranoid ialah suatu ggan kepribadian dg sifat curiga yg menonjol yg demikian kerasnya shg merugikan individu itu sendiri dan masyarakat

2. Kepribadian Afektif / Siklotimik yg menonjol ialah afek yg berubah-ubah antara depresi dan efori terkenal sbg org yg tak dpt diramalkan

3. Kepribadian Skizoid mempunyai sifat pemalu, suka menyendiri, perasa, pendiam, menghindari hubungan jangka panjang dg orang lain

4. Kepribadian Explosif terjadi ledakan-ledakan amarah dan agresivitas terhadap stres yg kecil saja, sesudah itu ia menyesal meski hanya sebentar

5. Kepribadian Anankastik / Obsesif-Kompulsif Ciri Utama : -perfeksionisme,kaku, pemalu, pengawasan diri yg tinggi, penganut etika moral yg tinggi dan patuh secara berlebihan

6. Kepribadian Histerik / Histrionik biasanya sombong, egosentrik, emosi tak stabil,lekas tersinggung, perilakunya dramatis, menunjukkan psedologia [ menceritakan sesuatu scr luas dan terperinci tanpa dasar fakta ] ia menggairahkan tapi frigid

7. Kepribadian Astenik tak ada gairah untuk menikmati hidup ini, selalu merasa lemah dalam memulai sesuatu tdp abulia [ kekurangan kemauan ], dan anhedonia [ kekurangan kemampuan menikmati sesuatu ]

8. Kepribadian Antisosial perilakunya berulang-ulang membawanya ke dlm konflik dg masyarakat, tak punya loyalitas, egosentrik, tidak bertanggung jawab, tak mampu mengubah diri aik karena pengalaman maupun karena hukuman

9. Kepribadian Pasif-Agresif ditandai oleh sifat pasif dan agresif [agresivitas dinyatakan scr pasif],misal: bermuka masam, malas, menghambat, menyabot, keras kepala perilakunya p.u pencerminan rasa permusuhan/rasa tak puas yg tak pernah dinyatakan scr terang-terangan

10. Kepribadian Inadequat ia tak dpt membuat rancangan jangka panjang, tak mampu melaksanakan tugas, sering pindah pekerjaan, milih pekerjaan yg tak punya tuntutan terlalu banyak px menganggap kemampuannya yg rendah ini wajar saja dan tak dapat dielakkan.

GANGGUAN PENAMPILAN = kemunduran dalam tingkat kebersihan dan kerapian dapat merupakan tanda adanya depresi atau skizofrenia =bau badan karena tidak mandi-mandi tanda adanya gangguan jiwa =cara berpakaian kekanak-kanakan menunjukkan adanya regresi kemasa kanak-kanak

GANGGUAN POLA HIDUP mencakup gangguan-gangguan dalam hubungan antar manusia dan sifat-sifat dalam keluarga,pekerjaan, rekreasi, dan masyarakat.

SOAL-SOAL ILMU KEDOKTERAN JIWA

1. Silahkan Anda jawab soal berikut. Jika 1 = 5, 2 = 25 3 = 125 4 = 625 5=? Berpikirlah sebelum Anda melihat jawabannya.

jawabannya, 5 = 1. Perhatikan baris pertama, bahwa 1 =5, sehingga berlaku juga 5 = 1. Pesan moral: Jangan melupakan dasar-dasar yang telah kita pelajari dan janganlah mempersulit masalah yang mudah dalam kehidupan kita.

1.Unsur manusia yg non materi, tetapi fungsi dan manifestasinya terikat pd materi disebut .. 1. jiwa 2.psike A 3.psyche 1,2,3 4.psywar

. Adapun manifestasi jiwa itu ialah:. 1. afek dan emosi A 2. proses berpikir 3. psikomotor 4. lingkungan
1,2,3

. Yang termasuk gangguan kesadaran ialah.. 1. hipnosa B 2. mania 3. disosiasi 4. depresi


1,3

. Mempertahankan posisi badan yg dibuat padanya oleh orang lain, disebut. A. Hipokinesa B. [Sub] Stupor Katatonik C. Katalepsi D. Flexibilitas serea E. salah semua

. Benar tentang KOMPULSI 1.menunjuk pd dorongan yg tak dpt ditahan untuk melakukan sesuatu 2.mungkin terjadi karena Fobi [bakteriofoikompulsi cuci-cuci tgn] 3.mungkin karena obsesi[suatu ide yg mendesak ke dlm pikiran] A 4.terjadi kejang-kejang 1,2,3

. diskinesia: ggan gerakan krn kakunya otot-otot mata, leher, menelan, badan [E.S. obat neroleptik] B Tak ada SEBAB hub akatisia: keadaan kegelisahan motorik, mulai dari perasaan tak tenang sampai dg ketidakmampuan duduk/berbaring diam [E.S.obat neroleptik]

. Yang tidak termasuk gangguan prosese berpikir ialah.. A. Otisme B. Neologisme D C. Waham D. Ilusi E. Fobi

. Yang tidak termasuk gangguan PSIKOMOTOR ialah.. A. Tic B. Kataplexia C. Ekholalia D. Halusinasi E. Kompulsi

. Logorea, inkoherensi, termasuk gangguan. A. Bentuk pikiran B. Arus pikiran C. Isi pikiran D. Pertimbangan E. Persepsi

.Ingatan yg keliru karena distorsi pemanggilan kembali dinamakan paramnesia, umpamanya.. 1.konfabulasi 2.deja vu dan jamais vu 3.fausse reconnaissance 4.disorientasi 1,2,3

.Semua yg dibawah ini merupakan ciriciri kepribadian skizoid, KECUALI.. A.menghindari hubungan erat dg orang lain B.tak mampu mengexpresi agresi C.otistik D.pemalu E.pencerminan rasa permusuhan yg tak pernah dinyatakan terang-terangan

Anda mungkin juga menyukai