Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian Lapisan Batas Pengertian lapisan batas adalah daerah dimana aliran mengalami hambatan karena adanya tegangan geser yang besar pada permukaan benda, sehingga partikel-partikel fluida terpaksa berhenti pada sekitar permukaan benda karena geseran viskos. Aliran fluida sejati mana pun selalu menunjukkan adanya suatu daerah yang alirannya terhambat, yaitu dekat batas yang kecepatannya relatif terhadap batas bervariasi antara nol pada batas hingga suatu harga yang dapat diduga dari solusi aliran potensial di titik yang agak jauh dari situ. Daerah yang alirannya terhambat ini disebut lapisan batas (boundary layer) dan ketebalan lapisan batas itu sendiri dinyatakan dengan . Proses pembentukan lapisan batas mungkin poling baik bila divisualisasikan dengan membayangkan aliran di sepanjang sebuah pelat rata. Misalkan ada aliran seragam sebuah fluida tak dapat mampat mendekati pelat dengan kecepatanarus bebas us (Gambar 7-2). Ketika fluida mencapai tepi sebelah depan, tegangan geser yang besar terbentuk dekat dengan permukaan pelat karena partikel-partikel fluida yang tiba di situ terpaksa berhenti dan partikel-partikel yang cukup dekat dan normal terhadap plat dihambat oleh geseran viscous. Lapisan batas menebal dalam arah yang sama dengan arah aliran, akibatnya perubahan kecepatan dari nol di permukaan pelat hingga us pada jarak semakin jauh menjadi semakin besar. Laju perubahan kecepatan tadi menentukan gradient kecepatan di permukaan plat dan karena itu tegangan gesernya juga. Pada jarak memanjang tertentu di sepanjang pelat xc, aliran dalam lapisan batas laminer. Jika kecepatan us untuk suatu fluida bertambah, xc justru berkurang sedemikian rupa sehingga hasil kali us xc pada dasarnya tidak berubah. Harga tetapan ini bervariasi secara langsung menurut viskositas kinematik fluida yang bersangkutan, dan bila fluida yang digunakan berbeda, nisbah boleh dikatakan tidak berubah. Nisbah ini adalah salah satu bentuk angka Reynolds. Peralihan dari lapisan batas laminar ke lapisan batas turbulen bergantung pada kekasaran pelat don tingkat turbulensi dalam arus bebas, selain bergantung pada nisbah us xc / v. Baik

kekasaran pelat, tingkat turbulensi yang tinggi dalam arus bebas, atau jika arus bebas tidak seragarn, perlambatan yang dialami oleh arus bebas akan menyebabkan terjadinya peralihan di daerah dekat pangkal pelat (dengan harga xc lebih kecil). Apabila suatu fluida mengalir maka akan kehilangan energi akibat adanya gaya tahanan yang ditimbulkan oleh adanya pemisahan aliran. Dalam kategori pertama, tahanan disebabkan secara langsung oleh efek viskos. Jadi oleh tegangan tangensial disebut tekanan viska atau tahanan gesek. Kategori sedikit walaupun tak secara langsung oleh efek viskositas disebabkan karena tekanan jadi oleh gaya-gaya normal dan disebut tahanan bentuk oleh tahanan tekanan.
Aliran berlapis sangat tahan terhadap gradien merugikan dibelakang silinder dan pemisahan terjadi pada = 82. Sudah tentu dapat diramalkan dengan teori aliran alur ombak buritan yang melebur dan tekanan yang sangat rendah pada daerah berlapis yang menimbulkan seretan sebesr CD = 1,2.

Teori Lapisan Batas (Boundary Layer)


Konsep lapisan batas pertama kali dikemukakan pada tahun 1904 oleh Ludwig Prandtl, seorang ahli aerodinamika Jerman. Analisa gerak aliran fluida umumnya dapat dibagi menjadi dua bagian yang pengaruh gesekannya besar yaitu di daerah lapisan batas dan di luarnya adalah aliran yang tanpa pengaruh gesekan. Pada aliran fluida bergesekan, pengaruh gesekan akan menimbulkan lapisan batas. Lapisan Batas adalah daerah yang melingkupi permukaan aliran, dimana tepat di bawah lapisan batas terdapat hambatan akibat pengaruh gesekan fluida dan tepat di atas lapisan batas aliran fluida adalah tanpa hambatan, sehingga untuk menganalisa pengaruh gesekan fluida, penting untuk diketahui konsep tentang lapisan batas tersebut. Lapisan batas pada aliran internal akan berkembang terbatas sampai dapat meliputi seluruh penampang aliran fluida dan hanya terjadi pada daerah di sekitar lubang masuk aliran sehingga pada umumnya dapat diabaikan dan aliran dianggap seragam. Namun pada aliran eksternal pertumbuhan lapisan batas tidak terbatas sehingga umumnya pembahasan perkembangan lapisan batas menjadi sangat penting. Lapisan batas ini akan berkembang terus sampai suatu panjang tertentu yang disebut sebagai panjang masukan (entrance length) kemudian lapisan batas tidak dapat berkembang lagi (Fully developed flow). Untuk aliran internal dan laminar yaitu dengan Re< 2300 maka panjang masukan, LE adalah fungsi angka Reynold yaitu: LE/D 0,06 v D/

LE 0,06 x Re x D 138D Sedangkan untuk aliran internal turbulen, dari hasil percobaan, panjang masukannya adalah antara 25D atau 40D.

Gbr Pola Aliran Terkembang Penuh Di dalam Pipa


Pada daerah masuk, fluida dekat tengah-tengah pipa tampaknya tidak dipengaruhi oleh gesekan, sedangkan fluida dekat dinding telah dipengaruhi oleh gesekan. Daerah dimana efek gesekan terlihat dengan jelas disebut lapisan batas. Mula-mula waktu lapisan batas masih tipis, aliran di dalam lapisan ini bersifat laminar. Tetapi waktu lapisan batas ini telah tumbuh dan mencapai suatu tebal tertentu, maka aliran dapat bersifat turbulen. Analisa lapisan batas pada dasarnya dapat berhasil bila lapisan tersebut tipis dibandingkan dengan dimensi-dimensi yang penting seperti misalnya jarak dari ujung depan pelat. Syarat ini umumnya dipenuhi bila bilangan Reynolds melebihi angka 104. Di luar lapisan batas, aliran dapat dianggap tidak viskos dan dapat dianalisa berdasarkan anggapan tersebut.

Gbr Pembentukan Lapisan Batas Lapisan Batas Laminar Untuk aliran laminar yang sejajar pelat, tegangan gesernya adalah:

Dengan memilih profil kecepatan yang sesuai maka persamaan di atas dapat diselesaikan hasilnya dapat dibandingkan denganpenyelesaian eksak. Hasil-hasil metoda pendekatan di untuk aliran laminar menunjukkan jawaban yang memenuhi persyaratan teknik. Dengan memilih profil kecepatan yang sesuai maka persamaan di atas dapat diselesaikan hasilnya dapat dibandingkan denganpenyelesaian eksak. Hasil-hasil metoda pendekatan di untuk aliran laminar menunjukkan jawaban yang memenuhi persyaratan teknik.

dan atas dan atas

Lapisan Batas Turbulen Dalam menghitung karakteristik lapisan batas turbulen kita dapat menggunakan prosedur yang serupa untuk aliran laminar. Untuk aliran laminar, kita hitung tegangan geser fluida permukaan dan gradien kecepatan du/dy,dan untuk itu kita gunakan suatu profil kecepatan yang kita misalkan. Untuk aliran turbulen dijumpai kesukaran, salah satu sebabnya adalah karena adanya sub-lapisan laminar dan transisi

Anda mungkin juga menyukai