Anda di halaman 1dari 27

Prinsip Aliran dalam sedimentologi

Karakter pembentukan batuan sedimen dipengaruhi oleh Sifat aliran transportasi sedimen dan sifat pengendapan sedimen Udara dan air adalah fluida Newtonian yaitu viscositas tetap Konstan pada temperatur dan tekanan tertentu dan shear Stressnya bebas selama shearing berjalan Aliran dikatakan steady apabila sifat aliran ( density, velocity, pressure) disetiap titik konstan sejalan dengan waktu. Airan uniform apabila kecepatan aliran tidak berubah sepanjang arah aliran

Aliran Fluida Tipe Aliran


Tergantung pada Karakteristik air Slope Kecepatan air Kekasaran dasar aliran Bentuk channel Sinousity channel Tipe muatan sedimen

Densitas
Mass per unit volume Berpengaruh pada besaran gaya bekerja pada fluida dan dasar aliran, kecepatan partikel untuk mengendap

Viscositas Kemampuan fluida untuk mengalir


Low fluid flows readily (udara) High fluid resists flowage (es)

Kecepatan Aliran

Types of flow:
Fluid Flow ( Boggs ) :
Fluida adalah zat yang berubah bentuk dengan mudah karena beratnya. udara dan air adalah fluida yang mengakibatkan mengalir dan membawa sedimen. Ini adalah jenis aliran utama di lingkungan pengendapan.

Gravity flow:
Aliran material karena gaya gravitasi Endapan landslide dan aliran turbidit

Liquefied Flow: Aliran yang diakibatkan oleh support keatas air pori Gerakan selama liquifaction sedimen karena gelombang seismik Grain Flow: Aliran yang terjadi karena butiran yang bergesek seperti pada butiran pasir yang meluncur pada leeslopes Plastic Flow: Aliran yang terjadi karena plastic deformation, misalnya aliran yang diasosiasikan dengan debris flow, mudflows dan laharic flows

LAMINAR FLOW Laminar flow adalah aliran dimana molekul air bergerak dalam pola linier atau lurus. Umumnya terjadi dimana kecepatan rendah sampai sedang, slope rendah, sedimen butir halus sampai sedang channel lebar dan dangkal bedload halus.

TURBULENT FLOW
Turbulence flow adalah aliran dimana molekul air bercampur dan berpusar. Aliran ini terjadi apabila slope besar, kecepatan tinggi muatan sedimen butiran kasar, channel dalam dan sempit dan bedform kasar. Pusaran dan campuran membentuk ripple, sand waves, sand dunes

Turbulent flow
Tranquil flow standing waves Critical flow breaking waves Rapid flow counter antidune breaking waves

Assessing Flow Style


Bentuk aliran menentukan tekstur sedimen dan paketnya ( stratifikasi ). Aliran laminer terjadi pada kondisi kecepatan rendah pada muka sedimen yang halus maka aliran laminer diasosiasikan dengan butiran halus dan muka lapisan yang halus Aliran turbulen terjadi pada kondisi aliran yang tinggi,maka aliran turbulen dikaitkan dengan sedimen butiran kasar dan muka sedimen kasar dan stratifikasi non laminar

Assessing Laminar vs. Turbulent Flow


Perbedaan aliran laminar dan turbulen dinyatakan secara matematis dengan Angka Reynold

Reynolds Number (Re) = VRp/u


V is the mean velocity of the stream R is the hydraulic radius of the stream p is the density of the stream water u is the molecular viscosity of the water Re < 500 Laminar Flow Re 500 -750 Transitional Flow Re > 750 Turbulen Flow

Froude Number (Fr):


F = Inertial Forces Gravity Forces
U = kecepatan aliran g = gravitasi

Froude number dipakai untuk menentukan pola aliran.


= U gL

L = kedalaman aliran

Aliran tranquil

Fr numbers < 1 = tranquil flow

Aliran kritis dimana erosi terjadi secara berarti


Fr numbers = 1 critical flow

Aliran rapid

Fr numbers >1 = rapid flow

Deeper

Subcritical (Fr<1)

Shallow

Supercritical (Fr>1)

Shear stress (t) dari Newton's Law:

t= mdu/dy
m = fluid viscosity du/dy = the velocity gradient

t=(m+n) du/dy
m = fluid viscosity du/dy = the velocity gradient n=eddy viscosity

EFEK BATAS LAPISAN

Size ()

Settling Velocity
(w/in cm/sec)

Velocity (U)
required for suspension

3.0 4.0 5.0 6.0 ( lanau ) 7.0 8.0

1.10 0.32 0.08 0.02 0.005 0.001

13.20 3.85 0.96 0.24 0.06 0.01

Anda mungkin juga menyukai