Anda di halaman 1dari 2

REVOLUSI FISIKA (Dari Alam Gaib ke Alam Nyata)

Buku dengan judul Revolusi Fisika (Dari Alam Gaib ke Alam Nyata) ditulis oleh Gerry Van
Klinken. Beliau adalah seorang dosen fisika berkebangsaan Belanda pada Fakultas Teknik
jurusan Teknik Elektro, Universitas Satya Wacana.
Buku ini menceritakan sejarah fisika sejak 3000 tahun SM masehi di Sumeria sampai awal abad
ke 20 di mana umat manusiapada saat itu baru saja dihebohkan dengan teori kuantum dan
relativitas. Pilihan tema dari buku ini memang menarik. Apalagi belakangan ini buku-buku
dengan tema sejarah pemikiran jarang diterbitkan apalagi bidang yang dipilih adalah fisika.
Sehingga boleh kiranya Gerry Van Klinken dinobatkan sebagai volunteer. Memang ada buku
lain tentang sejarah pemikiran seperti “Dunia Sophie”, tapi yang benar-benar serius bercerita
tentang sejarah fisika dan juga bukan sebagai buku terjemahan hanyalah “Revolusi Fisika (Dari
Alam Gaib ke Alam Nyata)”
Disamping menjabarkan perkembangan teori fisika, buku ini dilengkapi juga dengan latar
belakang sosial budaya saat teori tersebut muncul. Seperti bagaimana saat jaman Yunani kuno
dahulu pekerjaan sebagai engineer memiliki kasta yang rendah, terbalik seratus delapan puluh
derajat dengan pemikir yang berkedudukan mulia dalam struktur sosial Yunani Kuno. Atau
bagaimana ilmuwan di abad 16 harus berhadapan dengan ajaran Aristotelian yang sudah
sangat kuno namun dilindungi oleh otoritas gereja pada saat itu.
Diterangkan juga bagaimana para ilmuwan menelurkan teori-teorinya. Dari proses kelahiran
suatu teori kita bisa melihat sosok ilmuwan secara lebih manusiawii. Berbeda sekali ketika kita
membaca buku pelajaran fisika di sekolah yang hanya memberikan rumus-rumus dan
penemunya tanpa memahami pergolakan pemikiran yang dialami oleh sang penemu menjelang
ditemukannya rumus-rumus tersebut. Sehingga terkesan para ilmuwan tersebut adalah
manusia setengah dewa yang dengan mudahnya menemukan suatu teori. Sedangkan Gerry
Van Klinken lebih memilih bercerita tentang bagaimana susah payahnya membuat suatu teori
fisika yang disegani.Walaupun ada juga ilmuwan-ilmuwan tersebut berteori tanpa dasar-dasar
ilmiah yang kuat dan cenderung spekulatif, seperti Descartes. Descartes meyakini bahwa
tidaklah mungkin ada ruang hampa, setiap ruang pasti mengandung materi maka seluruh ruang
antar planet tidaklah kosong melainkan mengandung sejenis fluida yang bernama eter. Uniknya
Descartes mengeluarkan teori ini hanya berdasarkan logika sendiri tanpa melalui percobaan
ilmiah. Walaupun begitu, pemikirannya tetap berpengaruh sampai awal abad ke-20.
Satu kredit lagi buat Gerry Van Klinken adalah dia mencoba menjelaskan sejarah fisika dengan
menghindari sebisa mungkin penulisan rumus-rumus yang bagi sebagian orang adalah cerita
horor. Sehingga siapa saja bisa membaca tulisannya, walaupun tidak berlatar belakang ilmu
alam. Namun tidak berarti semua perjalanan teori fisika ini akan sangat mudah dipahami karena
memang ada beberapa konsep fisika yang sulit dijelaskan dengan sederhana.Bagaimanapun
juga buku ini masih bisa menyampaikan garis besar isinya dengan baik.
Yang sangat disayangkan adalah, tokoh-tokoh fisika yang ditonjolkan hanyalah tokoh-tokoh dari
Eropa saja. Memang ada beberapa tokoh Arab yang disebut sebagai pelopor, akan tetapi
porsinya dalam buku ini sangat minim sekali bahkan terkesan hanya dipakai untuk pelengkap
cerita dari tokoh-tokoh Eropa tersebut.
Dengan hanya mengakhiri sejarah fisika sampai akhir Perang Dunia II, terasa perjuangan Gerry
van Klinken menjadi tanggung. Buku ini akan terasa tuntas jika melanjutkan ceritanya sampai
era Stephen Hawking. Di mana teori tentang Black Hole memegang peranan penting untuk
memahami gejala fisika alam semesta. Bukankah ada singularitas dan paradok dalam Black
Hole di mana hukum fisika yang berlaku sangat berbeda.
Juga akan lebih istimewa lagi jika penulis bisa menjelaskan dampak dari teori kuantum dan
relativitas secara lebih luas lagi. Sehingga teori tersebut tidak hanya sekedar untuk
menjelaskan keterbatasan dari teori fisika klasik. Tapi juga mempengaruhi bidang-bidang lain
seperti spiritualitas. Ada tokoh-tokoh lokal seperti Damardjati Supadjar dan Emha Ainun Nadjib
yang pernah meminjam istilah-istilah fisika kuantum dalam khotbahnya. Perlu juga dijelaskan
bagaimana teori fisika modern mempengaruhi hollywood. Film-film seperti Star Trek, Quantum
Leap, dsb sangat terilhami oleh teori-teori tersebut.
Terlepas dari kekurangan tersebut, karya Gerri ini sangat layak untuk dibaca siapa saja.

Link yang relevan :


• http://agungks.multiply.com/reviews/item/1

Anda mungkin juga menyukai