Anda di halaman 1dari 5

Aswamedha Parwa Bagian Ke 11 -----------------------------------------------------------------------------------

Bagian Kesebelas

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 1 of 5

Aswamedha Parwa Bagian Ke 11 -----------------------------------------------------------------------------------

Setelah Wysa selesai berbicara, Ka, putra Wsudewa juga berkenan menyampaikan pandangan-pandangan yang ditujukan kepada Yudhihira. Ka menghibur putera Dharma dengan kata-kata sebagai berikut: Segala bentuk ketidak jujuran, tentu akan berakhir dengan kehancuran. Hanya kebenaran dan kejujuran saja yang dapat mencapai alam Brahman. Brahman adalah cita-cita tunggal dari segala bentuk kebijaksanaan yang benar. Orang yang menyadari kenyataan ini, pikirannya akan menjadi teguh tidak tergoyahkan oleh segala macam godaan. Karma adinda O Raja, belum lenyap seluruhnya, musuh-musuh adinda itu belum terkalahkan semuanya. Karena adinda belum menyadari musuh-musuh yang bersembunyi di dalam darah dan daging adinda

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 2 of 5

Aswamedha Parwa Bagian Ke 11 -----------------------------------------------------------------------------------

sendiri. Baiklah kakanda ceriterakan kisah pertempuran yang pernah kudengar, yaitu pertempuran yang berlangsung di antara Dewa Indra dan sura Wtra. Pada jaman dahulu kala, Bumi ini telah dikotori oleh sura Wtra, sehingga tercemarlah dunia ini dan mengepulkan bau yang sangat busuk menyebar dari segala jurusan. Karena itu, Dewa Indra, yang sangat terkenal karena sudah menyelenggarakan seratus kali upacara kurban, menjadi sangat murka. Dihantamnya rakasa Wtra itu dengan senjata petirnya yang luar biasa akti itu. Wtra menderita luka parah dan melarikan diri ke dalam air. Dengan adanya Wtra di dalam air, air itu tidak lagi memiliki sifatnya sebagai air. Air itu berubah menjadi cairan yang bukan air. Indra semakin meluap kemarahannya dan kembali mengarahkan

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 3 of 5

Aswamedha Parwa Bagian Ke 11 -----------------------------------------------------------------------------------

senjatanya kepada Wtra. Wtra yang sedang bersembunyi di dalam air dihantam dengan hebat, kembali ia melesat dengan gesit dan menyelinap ke dalam unsur-unsur padat yang bersinar (Jyoti). warna Seketika, dan unsur-unsur bentuknya. itu kehilangan Indra

mengejar dan berkali-kali dihantamnya dengan senjata petirnya yang sangat dahsyat itu. Wtra melesat dan menyelinap ke dalam Wyu (unsurunsur gas) dan dengan demikian hilang pulalah sifat-sifat gas itu. Indra mengejar terus dan Wtra disambarnya bertubi-tubi. Nampaklah Wtra dengan tubuh penuh luka melesat ke angkasa (ether) dan seketika itu sifat-sifat ether itu pun hilang. Disanapun Wtra tidak diberi ampun oleh Indra, namun tidak disangka-sangka Wtra menyelinap masuk ke dalam tubuh Indra sendiri, hingga hilanglah sifat-sifat kebesaran Indra. Dewa itu menjadi bingung karena

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 4 of 5

Aswamedha Parwa Bagian Ke 11 -----------------------------------------------------------------------------------

pikirannya dikacaukan oleh bayangan-bayangan yang tidak benar. Dalam kebingungannya itu, Indra dinasihati oleh Wasiha dan atas nasihat beliau itulah indra lalu melepaskan senjatanya yang diciptakan dengan pikirannya dan menghancurkan musuhnya yang bersembunyi di dalam dirinya itu. Wahai adinda raja, inilah suatu rahasia yang sudah diceritakan sendiri oleh Indra kepada para i di alam semesta ini dan selanjutnya, para i itu yang menceriterakan kisah pertempuran ini kepada diriku.

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 5 of 5

Anda mungkin juga menyukai