Anda di halaman 1dari 23

Staf Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran UNJANI

Toxoplasma gondii

Toxoplasma gondii
PENDAHULUAN
Terutama intraseluler (tidak bergerak), dapat ekstraseluler (bergerak) Trofozoit intraseluler disebut endozoit Takizoit (bentuk proliferatif) : trofozoit yang berkembang biak dengan cepat, berhubungan dengan infeksi akut Bradizoit : trofozoit yang berkembang biak lambat, berhubungan dengan infeksi kronis

Ekstraseluler
Intraseluler (endozoit)

T. gondii dapat hidup intraseluler (endozoit) dan ekstraseluler

Sumber : Color Atlas of Medicine and Parasitology. 1977. W. Peters & H.M. Gillers

Toxoplasma gondii
PENDAHULUAN
Reproduksi Endodiogeni
(1) (2) (3)

Reproduksi dengan (3) (5) (6) Dua Dua Induk konoid (4) anak (2) Inti parasit Perubahan parasit berkembang mulai (1)memisahkan T.yang membelah gondii ukuran lengkap di mulai bagian inti, diri, dan membelah muncul tampak konoid mengeluarkan anterior di membesar kresentrik dalam pada 2 anaknya induknya kutub inti endodiogeni

(6)

(5)

(4)

Sumber : Atlas Parasitologi Kedokteran, Zaman P. Alih Bahasa : Anwar C.; Mursal Y.

Toxoplasma gondii
PENDAHULUAN
Pseudokista dan kista
Pseudokista, infeksi akut, dinding merupakan Tenaga bagi parasit dengan oksidasi glukose kista bagian sel didapat yang Makanan diperoleh dengan menyerap jaringan tuan diinfeksi misalnya sel fagosit, atau rumah jaringan ikat yang dibentuk Afinitas terhadap sel hospes retikuloendotelial, mononuklear, limphosit, neutrofil dan sel parenkim Kista, infeksi kronis, dinding kista Habitat, berbagai sel jaringan disekresi oleh parasit, terjadi pada paru-paru dan otak Kista
Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi. Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.

Toxoplasma gondii
SIKLUS HIDUP
PEMBIAKAN SEKSUAL PADA MUKOSA USUS KUCING

HOSPES DEFINITIF KUCING

Toxoplasma gondii
SIKLUS HIDUP PEMBIAKAN SEKSUAL
PADA MUKOSA USUS KUCING

Pematangan ookista di tanah (1-4) hari

Makrogamet

Zygot
Mikrogamet

Ookista belum matang

Ookista sudah matang

Toxoplasma gondii
SIKLUS HIDUP Penularan/penyebaran
Pematangan di tanah TUAN RUMAH ANTARA SELAIN TIKUS

(3-10) hari Infeksi kronis


Bradizoit

(19-48) hari

Karnivorisme Infeksi akut


Takizoit

Toxoplasma gondii
PENULARAN (CARA INFEKSI)
Melalui :
Ookista matang dalam tanah/air (tahan 1 tahun) Daging yang mengandung trofozoit Transfusi darah, transfusi granulosit dan transplantasi organ, terutama resipien pengobatan imunosupresif Infeksi droplet, terutama bila menderita pneumonitis (pseudokista dalam alveoli) Kongenital jarang berasal dari infeksi laten ibunya atau pseudokongenital melalui asi

Toxoplasma gondii
EPIDEMIOLOGI
Hasil survey di seluruh dunia menunjukkan (+) pemotongan : hasil Pekerja hewan, angka kejadian

Pada tes intrakutan (13-59) % penyakit tinggi Pada tes warna (4-60) % Toxoplasmosis kongenital lebih jarang Test warna (+) didapat meningkat dengan bertambah daripada yang umur Infeksi kongenital sering akut dan fatal Toxoplasmosis lebih banyak terjadi pada: Iklim dingin Daerah panas dan kering

Toxoplasma gondii
KLINIS
TOXOPLASMOSIS KONGENITAL
Bentuk toxoplasmosis kongenital : SABIN TETRAD Bentuk umum berupa limphadenitis, demam, sakit (Terjadi pada toxoplasmosis kongenital subakut) kepala, sakit TOXOPLASMOSIS otot, splenomegali (1). Retinochoroiditis (biasa bilateral) (2). Kalsifikasi serebral KONGENITAL Meningoensefalitis, myocarditis, pneumonia atipik (3). Hidrosefalus atau SSP, mikrosefalus DIDAPAT Jarang primer menyerang biasanya fatal (4). Gangguan psikomotor Retinochoroiditis, yang berat perlu enukleasi Kadang-kadang disertai hepatomegali, splenomegali, Sabin Tetrad - merupakan bentuk toxoplasmosis pneumonia dan ruam eritematosus kongenital (Tomio Yamaguchi menamakan tetralogi toksoplasmosis kongenital)

Toxoplasma gondii
KLINIS
TOXOPLASMOSIS KONGENITAL

Perubahan fundus pada toxoplasmosis kongenital. Toxoplasmosis kongenital dapat menimbulkan koroidoretinitis dalam beberapa tahun kemudian. Pada gambar tampak lesi Bekas luka yang sudah menyembuh pada toxoplasmosis kongenital, makuler yang menunjukkan pigmentasi koroidal ektopik. Dapat terjadi pengurangan ditandai degenerasi dan atropi di sekeliling daerah macula penglihatan serta juling
Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi. Alih : Lesmana Padmasutra, dkk. Sumber : Color Atlas of Medicine and Parasitology. 1977. W.Bahasa Peters & H.M. Gillers

Toxoplasma gondii
KLINIS
TOXOPLASMOSIS KONGENITAL

Toxoplasmosis kongenital. Tampak kalsifikasi pada jaringan otak (tanda panah)


Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi. Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.

Toxoplasma gondii
KLINIS
TOXOPLASMOSIS DIDAPAT Parasit beradaptasi baik, sehingga terjadi infeksi laten Stadium akut, proliferasi parasit di dalam sel, fokus nekrotik, dikelilingi reaksi seluler Stadium subakut, zat anti parasit berkurang tetapi di otak dan mata terus berproliferasi Stadium kronik, parasit mengisi kista dalam otak, otot skelet dan jantung

Toxoplasma gondii
KLINIS
TOXOPLASMOSIS DIDAPAT
Manifestasi klinis yang paling umum adalah limfadenitis Gejala mirip mononukleosis infeksiosa Toxoplasmosis akut pada seorang laki-laki, 51 tahun. Kelenjar limfe membesar (katiak kanan), suhu 40,50 C. Ruam kulit pada badan, sakit kepala hebat menyerupai infeksi akut Takizoit T. gondii diisolasi dari mencit yang diinokulasi darah penderita

Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.

Toxoplasma gondii
DIAGNOSA
DIAGNOSA LABORATORIUM
Menemukan parasit : jaringan atau cairan badan Infeksi akut : visera, cairan badan dan sekresi Infeksi subakut dan kronik : aspirasi cairan ventrikular, SSP atau autopsi Mengisolasi parasit dengan inokulasi pada tikus, diagnosa pasti Test serologis (deteksi antibodi spesifik), apabila sulit menemukan parasitnya

Toxoplasma gondii
DIAGNOSA Isolasi parasit
Ditegakkan dengan inokulasi darah penderita (0,3 ml) pada tikus, 10 hari kemudian ambil dan periksa cairan peritoniumnya Takizoit T. gondii pada cairan peritonium tikus sesudah diinokulasi darah penderita
Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.

Toxoplasma gondii
DIAGNOSA Test Serologis
Beberapa hal yang perlu diketahui

Infeksi awal infeksi kronis : Antibodi IgG: dan test warna (Sabin Feldman test),
Infeksi awal: IgM (+), titer IgG rendah antibodi CFT, hemaglutinasi indirek, floresen Infeksiaglutinasi kronis: IgM (-), titer IgG tinggi indirek, langsung, aglutinasi lateks Antibodi IgM: IgM assay dan : test ELISA Toxoplasmosis kongenital Transfer secaralalu pasif, IgM (-) Titer IgG, antibodi infeksi telah Terbentuknya antibodi aktif, IgM Titer IgM, infeksi akutsecara baru-baru ini (+) Antibodi IgM tidak menembus plasenta

Toxoplasma gondii
DIAGNOSA Test Serologis
Test Warna Sabin-Feldman
Dasarnya : T. gondii menyerap zat warna biru dari metilen biru; bila sebelumnya parasit telah direaksikan dengan zat anti T. gondii, maka warna biru tadi tidak diserap Test warna negatif : < 50% parasit tidak terwarnai alkalin metilen biru Test warna positif : > 50% parasit tidak terwarnai alkalin metilen biru

Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi. Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.

Toxoplasma gondii
DIAGNOSA Test Serologis
Floresen antibodi indirek
Zat warna berfluoresensi : fluorescein, rhodamin dikonyugasikan dengan antibodi dalam serum penderita (yang diperika) Dimasukkan antigen yang disiapkan di laboratorium Lihat dengan mikroskop floresen, tampak antigen berfloresen
Kontrol

Test (+)

Sumber : Color Atlas of Medicine and Parasitology. 1977. W. Peters & H.M. Gillers

Toxoplasma gondii
DIAGNOSA Test Serologis
Floresen antibodi indirek
Endozoit memperlihatkan antibodi yang mengandung serum dan diberi fluorescein conjugated antihuman globulin Tampak daerah hijau terang berfloresensi sekitar parasit Sitoplasma kemerahan karena tercat biru Evan

Sumber : Atlas Parasitologi Kedokteran, Zaman P. Alih Bahasa : Anwar C.; Mursal Y.

Toxoplasma gondii
PENGOBATAN Belum ada obat yang memuaskan Kombinasi pyrimethamin dengan sulfonamide Obat yang ada, hanya berpengaruh pada toxoplasmosis akut, sedangkan pada subakut Kombinasi clindamycine dan dan kronis kurang berarti, sehingga perlu sulfadiazine indikasi pengobatan untuk gejala adanya Spiramisin, toksisitas rendah, klinik akut pada toxoplasmosis dengan dianjurkan kehamilan, diberikan dalam 4-6 minggu

Toxoplasma gondii
KEKEBALAN
Kerentanan terhadap infeksi tergantung pada : (1) Spesies binatang (2) Perorangan (3) Umur tuan rumah Kekebalan dari parasit mati kurang baik daripada dengan parasit yang masih hidup tapi imunisasi belum berhasil Kekebalan lebih bersifat seluler daripada humoral Antibodi pada LCS dan mata, sangat rendah

Toxoplasma gondii
PENCEGAHAN

Tidak ada cara praktis yang diketahui untuk pencegahan toxoplasmosis pada manusia Perhatikan cara manusia terinfeksi, hindari manusia dari cara infeksi tersebut

Anda mungkin juga menyukai