Anda di halaman 1dari 9

ESSAY GAGASAN INDONESIA LEADERSHIP CAMP

TOPIK: EKONOMI

PEMUDA DAN PEMANFAATAN PERIKARP KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana) MENUJU EKONOMI MANDIRI

OLEH: DEWI SAHFITRI TANJUNG (409342017)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN 2012

Pemuda dan Pemanfaatan Perikarp Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana) Menuju Ekonomi yang Mandiri

Oleh : Dewi Sahfitri Tanjung Universitas Negeri Medan

Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia (Soekarno) Pemuda merupakan cerminan suatu bangsa. Betapa tidak, bangsa yang besar dilihat dari kemampuan para pemudanya dalam menghadapi berbagai krisis yang melanda negeri. Pemuda juga merupakan pembawa perubahan menuju negeri Indonesia yang jaya. Dipundak pemuda terdapat beban yang berat untuk menuju kemandirian bangsa, yang tidak bergantung pada negara lain dalam memakmurkan bangsa Indonesia. Seperti yang diketahui, negara Indonesia merupakan negara yang kaya, dengan sumber daya alam yang melimpah. Lalu sekarang peran pemuda untuk memanfaatkan kekayaan yang melimpah ini, agar masyarakat tidak perlu lagi mengekspor bahan mentah keluar negeri dan kemudian mengimpor barang jadi, yang jika dilihat secara ekonomis harganya akan jauh melambung jika dibandingkan bahan mentah yang diekspor sebelumnya. Kemandirian bangsa adalah hal yang didambakan oleh bangsa Indonesia. Dengan kerja keras pemuda dan didukung oleh sumber daya alam, hal ini tentu bukan hanya impian belaka. Dalam hal ekonomi misalnya, pemuda dapat memulai dengan memanfaatkan sumber daya yang selama ini terbuang, tapi berpotensi. Pemuda harus terbuka terhadap peluangpeluang ekonomi disekitar mereka. Contohnya saja, memanfaatkan kulit manggis (Garcinia mangostana) yang selama ini hanya terbuang percuma, padahal pemanfaatannya telah dioptimalkan di negara-negara lain. Manggis (Garcinia mangostana L) merupakan tanaman budidaya yang persebarannya terbatas di kawasan Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, peluang pengembangan buah yang di sebut sebagai queen fruit (ratu buah) ini sangat besar, baik ditinjau dari potensi lahan maupun keragaman jenis. Namun selama ini masyarakat hanya

mengetahui bahwa bagian pulp (daging buah) dari buah manggis saja yang dapat dimanfaatkan, sedangkan bagian kulit buahnya (pericarp) dibuang dan menjadi limbah pertanian. Menurut data BAPPENAS, di Sumatera Barat, sebagai salah satu daerah sentral produksi manggis di Sumatera Utara, luas perkebunan manggis dapat mencapai 1.128 hektar, dan 1 hektar dapat memanen 200.000 butir setiap masa panen. Dari data tersebut, maka jumlah buah manggis yang akan dihasilkan sekitar 2.256 juta. Anggap berat kulit buah manggis sekitar 50 gram, maka berat sampah kulit manggis yang dihasilkan setiap tahunnya di Sumatera dapat mencapai 1128 ton setiap tahunnya. Jumlah sampah yang mencapai ribuan ton ini tentu akan menimbulkan masalah bagi lingkungan, baik berupa polusi air maupun polusi tanah. Akan lebih baik jika sampah yang merugikan masyarakat dapat dimanfaatkan dan berbalik menguntungkan. Menurut penelitian, di dalam kulit manggis terdapat zat senyawa aktif yang bersifat antioksidan. Zat inilah yang disebut sebagai xanthone. Beberapa manfaat xanthone bagi tubuh antara lain: sebagai anti-inflamasi, anti bakteri, anti jamur, antivirus, anti diabetes, anti kanker, sebagai pencegah dan mengobati penyakit jantung, dan masih banyak lagi. Berdasarkan beberapa jurnal yang menyatakan begitu banyak manfaat dari kulit manggis, pemuda harus terbuka untuk ide baru yang orisinil. Saya menawarkan beberapa ide untuk mengatasi masalah sampah dari kulit manggis ini. Beberapa ide kreatif yang ditawarkan antara lain: jus dari pericarp manggis, manisan dari pericarp manggis, masker pericarp manggis, krim wajah dari pericarp manggis, salep dari pericarp manggis dan oralit dari pericarp manggis. Hal ini dapat membuka peluang ekonomi di lingkungan masyarakat dengan membuka home industry yang tentunya akan mengurangi jumlah pengangguran. Adapun cara pengolahan yang dapat ditawarkan akan di jabarkan di bawah ini. 1. Bahan Pangan

a.

Jus Kulit Manggis

Bahan : 2 pericarp buah manggis. Madu Air matang.

Cara Mengolah: Siapkan 2 perikap buah manggis Rendam di air minimal selama 1 jam untuk menghilangkan getah kuning yang menempel pada kulit buah manggis Setelah direndam, kupas kulit bagian luar manggis. Kulit manggis bagian luar dikupas karena banyak mengadung saponin. Saponin yang berlebihan dapat menutup pori-pori sel usus yang mengakibatkan usus kejang dan memicu terjadinya muntah hingga diare. Selanjutnya kulit buah manggis dicuci bersih sampai tidak ada getah yang menempel, lalu dikukus selama 3-5 menit. Setelah dikukus, kulit manggis diblender dengan menambahkan setengah gelas air Kemudian disaring dengan kain halus untuk memisahkan serat kasarnya. Karena rasa kulit manggis yang sepat, anda dapat menambahkan gula atau madu sesuai selera, Jus kulit manggis siap dikonsumsi.

Catatan: Permukaan atas jus ini akan menghitam jika terkena udara, ini tidak ada masalah, tidak perlu dibuang lapisan yang menghitam ini. Tidak disarankan untuk dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Pada awal pemakaian, perut terasa tidak enak. Maka tidak usah kuatir. Ini biasa, sebab ada reaksi tindak balas utk pertama kali dari tubuh terhadap kandungan zat dalam jus ini. Untuk pemakaian berikutnya, rasa tidak enak ini akan hilang dengan sendirinya Berdasarkan pengakuan konsumen jus ini, dalam 2-3 hari pemakaian, efek pengobatan dari jus ini akan membuahkan hasil secara nyata dan signifikan

b.

Manisan Kulit Manggis

Bahan : 1 kg pericarp buah manggis Gula pasir 1 kg /1 liter air Kapur Sirih 2 sendok makan /1 liter air

Cara mengolah : Kulit manggis bagian luar yang berwarna ungu kehitaman dikupas, bagian dalam yang berwarna merah diiris-iris sesuai selera. Cuci potongan kulit manggis sampai bersih agar getah dan kotoran hilang. Rendam potongan kulit manggis dalam larutan kapur sirih selama 3 jam agar tekstur kulit manggis menjadi keras dan kenyal. Setelah itu cuci bersih dan tiriskan. Buat larutan gula dengan cara merebus air dan gula sampai mendidih. Masak terus sampai agak mengental kemudian masukan potongan kulit jeruk sedikit-sedit sambil diaduk agar merata. Kecilkan api agar tidak gosong pada saat mengaduk. Setelah kental dan larutan merata pada kulit manggis, matikan api dan susun manisan kulit manggis diatas tampah atau loyang yang telah dialasi plastik, biarkan sampai dingin. Setelah manisan kulit manggis dingin dan kering segera bungkus dalam plastik kedap udara atau masukan dalam toples dan ditutup rapat Manisan kulit manggis siap untuk disajikan

2. Obat Bahan olahan pericarp buah manggis sebagai obat ini dapat berupa serbuk seperti oralit untuk mengatasi diare, juga salep untuk mengatasi berbagai macam penyakit kulit akibat bakteri, virus ataupun jamur karena khasiatnya sebagai antiviral, antibakteri, dan antifungal.

a.

Salep dari kulit manggis Xanthones yang terkandung dalam kulit manggis memiliki kemampuan untuk

menghambat aktivitas kapang atau jamur penyebab penyakit atau fitophatogenik. Beberapa contohnya adalah Fusarium oxyporum V, Alternaria tenius, dan Dreschlera oryzae (Cochliobolus miyabeanu). (Paramawati, Raffi. 2010)

Berdasarkan data diatas, kulit manggis dapat dimanfaatkan sebagai salep untuk mengatasi jamur yang menyebabkan penyakit kulit. Penyebab tumbuhnya jamur pada kulit adalah air mandi atau air pembasuh tangan dan kaki yang masih tertinggal di bagian kulit tubuh tertentu yang mengundang masuk jamur kulit. Hal ini biasa disebut kutu air. Padahal bukan betul-betul kutu, melainkan kapang jamur yang menyukai bagian kulit yang sering dibiarkan basah dan lembab. Bahan: 2 potong pericarp kulit manggis

Cara mengolah: Jemur pericarp kulit manggis dibawah sinar matahari hingga kering Setelah kering, haluskan dengan ditumbuk hingga menjadi bubuk Oleskan bubuk pericarp kulit manggis pada kulit yang terinfeksi jamur Selama pengobatan sebaiknya tidak berkontak dengan bahan atau zat kimiawi yang bersifat iritatif terhadap kulit, seperti sabun cuci, deterjen, dan bahan kimiawi dalam obat gosok, minyak wangi, krim obat, dan apa pun zat lainnya yang dioleskan pada kulit. Jika eksim maupun jamur kulit masih terus berkontak dengan bahan atau zat kimiawi, selain akan menghambat proses penyembuhan, penyakit jamur kulitnya akan mudah kambuh, terutama di bagian-bagian kulit tersembunyi, seperti di selangkangan, di sela jemari kaki, lipatan kulit yang lembab, di bawah lipatan payudara, atau di lipatan bokong. Bagianbagian kulit tersebut selain lembab, sering tidak kering betul setiap kali habis mandi. b. Oralit Diare adalah suatu penyakit yang di tandai dengan berubahnya kondisi tinja dari lembek sampai mencair disertai dengan bertambahnya frekuensi buang air besar (lebih dari 3 kali dalam satu hari). Salah satu penyebab diare adalah infeksi bakteri Cholora. Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa Xanthone memiliki khasiat sebagai anti bakteri. Karena itu dibawah ini saya paparkan cara untuk mengatasi diare dengan menggunakan oralit dari bahan pericarp kulit manggis

Bahan: 5 potong kulit manggis

Cara pengolahan: Pisahkan pericarp kulit manggis dari kulit luarnya Jemur pericarp kulit manggis dibawah sinar matahari selama seminggu/hingga kering Gerus pericarp kulit manggis yang telah dikeringkan hingga menjadi bubuk Sediakan 1 gelas (200 ml) air hangat Masukan 1 sendok makan bubuk oralit kulit manggis kedalam gelas Aduk sampai larut

Tabel 2. Takaran Pemberian Oralit Umur Di bawah 1 thn Jumlah Cairan 3 jam pertama 1,5 gelas selanjutnya 0.5 gelas setiap kali mencret Dibawah balita) Anak diatas 5 thn 3 jam pertama 6 gelas, selnjutnya 1,5 gelas setiap kali mencret 5 thn(anak 3 jam pertama 3 gelas, selanjutnya 1 gelas setiap kali mencret

Anak diatas 12 thn & 3 jam pertama 12 gelas, selanjutnya 2 gelas setiap kali dewasa mencret(1 gelas : 200 cc)

3.

Kosmetika Berdasarkan hasil penapisan fitokimia kulit buah manggis menunjukkan bahwa

kulit buah manggis mengandung alkaloid, saponin, triterpenoid, tanin, fenolik, flavonoid, glikosida dan steroid. Saponin, tanin dan flavonoid, merupakan senyawa pada tumbuhan yang mempunyai aktivitas antibakteri. Saponin, merupakan zat aktif yang dapat meningkatkan permeabilitas membrane sehingga terjadi hemolisis sel, apabila saponin berinteraksi dengan sel kuman, kuman tersebut akan pecah atau lisis. Flavonoid, merupakan kelompok senyawa fenol yang mempunyai kecenderungan untuk mengikat protein, sehingga mengganggu proses metabolisme. Tanin, dalam konsentrasi rendah mampu menghambat pertumbuhan kuman, sedangkan pada konsentrasi tinggi, tanin bekerja sebagai antimikroba dengan cara

mengkoagulasi atau menggumpalkan protoplasma kuman sehingga terbentuk ikatan yang stabil dengan protein kuman dan pada saluran pencernaan, tanin diketahui mampu mengeliminasi toksin (Poeloengan, Masniari. 2010). Menurut data diatas, kulit manggis dapat dimanfaatkan untuk pembuatan masker dank rim yang berfungsi untuk mengatasi masalah jerawat diwajah. Adapun cara penggunaannya yaitu:

a. Bahan:

Masker untuk Mengatasi Jerawat

Siapkan 2 potong pericarp kulit manggis 2 sendok makan air jeruk nipis

Cara Mengolah: Hancurkan kulit luar dan pericarp manggis dengan menggunakan blender Setelah itu tambahkan 2 sdm air jeruk nipis, lalu campur hingga rata. Oleskan campuran ini pada area wajah yang berjerawat Biarkan selama 15 menit Bilas wajah dengan air hangat Untuk menutup pori lalu bilas dengan air es. Lakukan perawatan ini seminggu sekali.

b.

Krim anti jerawat Fungsi kulit manggis adalah anti jerawat. Chomnawang, periset Fakultas Farmasi

Universitas Mahidol, membuktikan manggis bersifat antibakteri. Dalam riset itu ekstrak kulit manggis menghambat perkembangan bakteri Propionibacterium acnes and Staphylococcus epidermidis yang menyebabkan tumbuhnya jerawat. Bahan: 2 potong kulit manggis Air 5mL

Cara Mengolah: Haluskan kulit luar dan pericarp buah manggis dengan menggunakan blender Tambahkan sedikit air Peras dengan menggunakan saringan untuk mengambil ekstraknya Oleskan ekstrak pada wajah, biarkan selama 15 menit Bilas dengan menggunakan air hangat Untuk menutup pori lalu bilas dengan air es. Lakukan perawatan ini seminggu sekali untuk hasil maksimal

Essay ini diharapkan dapat bermanfaat untuk kepentingan praktis, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan dan mengolah sendiri kulit manggis menjadi bahan pangan, obat dan kosmetik demi menuju kemandirian bangsa dibidang ekonomi. Mengutip quote dari Soekarno, Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia. Maka sekarang belum terlambat bagi kita, para pemuda untuk mulai mengisi kemerdekaan kita yang telah berlangsung selama 67 tahun menuju kemandirian bangsa yang diimpikan bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai