Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BIOENTERPRENEUR
”Kulit Manggis”

Dosen pengampu : Hilmi Hambali, S.Pd., M.Kes

DISUSUN OLEH :

Kelompok 3
Uswatung Hasana (105441102120)

Afridha Bachtiar (105441101120)

Ridha Ulfitrah Hamzah (105441100120)

Farid Abdurrahman Ahmad (105441102220)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya
sehingga makalah Bioenterpreneur Pendidikan Biologi Mengenai Materi kulit manggis, ini
dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Shalawat serta salam tidak lupa kita haturkan
kepada junjungan Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, atas bimbingan Beliau sehingga kita
dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Ucapan terimakasih kepada Ibunda dosen pengampuh mata kuliah Bioenterpreneur
Pendidikan Biologi yang telah memberikan kami kesempatan untuk membuat makalah ini
sebagai pedoman, acuan, dan sumber belajar. Akhir kata, Penyusun menyadari bahwa masih
terdapat banyak kesalahan baik dari segi bahasa, tulisan, maupun kalimat yang kurang tepat
dalam makalah ini, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca
sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah berikutnya.

Makassar, November 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI
SAMPUL .....................................................................................................................1
KATA PENGANTAR ................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................4
C. Tujuan Masalah ......................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................6
A. Pengertian Buah Manggis ...................................................................................6
B. Pemanfaatan Kulit Manggis..................................................................................6
C. Kelebihan dan Kekurangan Manggis.....................................................................7
D. Cara Pengolahan Kulit Buah Manggis...................................................................8
E. Strategi Pemasaran...............................................................................................11
F. Analisis SWOT....................................................................................................11

BAB III PENUTUP ...................................................................................................14


A. Kesimpulan ...........................................................................................................14
B. Saran .....................................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemanfaatan Kulit buah manggis sampai saat ini belum digunakan secara optimal
dan masih dianggap sebagai limbah. kulit buah manggis jika disimpan dan dibiarkan di
udara sukar membusuk sehingga dapat mencemari lingkungan. Kulit manggis mengandung
antiosidan dan juga sebagai anti bakterial. Manggis yang dalam bahasa latinnya dikenal
dengan nama Garcinia mangostana L. limbah kulit manggis yang dihasilkan setiap musim
sangatlah banyak. Limbah kulit manggis tersebut biasanya dibuang begitu saja dan tidak
dilakukan pengolahan. Akibatnya limbah kulit manggis banyak berserakan dimana-mana
dan mencemari lingkungan.
Pemanfaatan kulit buah manggis oleh masyarakat maupun penjual masih kurang
dan bahkan tidak dimanfaatkan hanya dibuang begitu saja karena mereka mengannggap
kulit buah manggis hanya sebagai limbah. Padahal dalam kulit buah manggis tersebut
terdapat senyawa Xanton yang tergolong tinggi dibandingkan dengan buah yang lain yang
berperan sebagai antioksidan yang dapat menetralisir radikal bebas dalam tubuh. Untuk
mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh limbah kulit buah manggis tersebut salah
satunya adalah memanfaatkan kulit buah manggis tersebut untuk diekstraksi zat warna
yang terkandung di dalamnya kemudian di uji zat warnannya serta antioksidan yang dapat
menetralisir radikal bebas.
Dengan pemanfaatan kulit manggis ini selain khasiat yang diperoleh secara tidak langsung
juga kita mengurangi limbah kulit manggis yang ada di lingkungan yang dapat mencemari
lingkungan. Selain itu, pemanfaatan kulit manggis juga berguna bagi kesehatan karena
banyak mengandung vitamin C sebagai antioksidan dan dapat menagkal radikal bebas.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan kulit manggis?
2. Bagaimana pemanfaatan kulit manggis bagi kesehatan?
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari kulit manggis?

4
C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui pengertian kulit manggis
2. Mengetahui cara pemanfaatan kulitmanggis bagi kesehatan
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kulit manggis.

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Buah Manggis
Manggis (Garcinia mangostana L.) termasuk keluarga Cluciaceae, tumbuh di negara-
negara Asia Tenggara yang beriklim tropis seperti Malaysia, Indo nesia, dan Thailand (Rizki
et al., 2023).
Manggis yang dalam bahasa latinnya dikenal dengan nama Garcinia mangostana L.
merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan
Asia Tenggara. Buah manggis (Garcinia mangostana L) adalah buah tropis yang mempunyai
banyak keunggulan dibandingkan dengan buah buah lain. Kulit buah manggis merupakan
bagian dari buah manggis yang umumnya dianggap tidak bermanfaat dan bagian kulit yang
sering dibuang. Kulit buah manggis yang secara kimia mengandung unsur-unsur senyawa yang
dapat menggantikan fungsi obat kimiawi untuk mengatasi jerawat pada wajah. Kandungan
kimia yang terdapat dalam kulit buah manggis menurut yaitu xanthone sebagai zat kimia aktif
yang bersifat antioksidan. Antioksidan bermanfaat untuk memperbaiki sel-sel kulit yang rusak
disebabkan oleh radikal bebas (Mataram, 2023).
Salah satu buah Indonesia yang potensial berkhasiat bagi kesehatan adalah buah manggis.
Walaupun kulit buah manggis tergolong dalam limbah, namun mengandung senyawa zat aktif
yang berkhasiat bagi kesehatan. Buah manggis ada berbagai jenis, salah satunya manggis
merah (Garcinia forbesii) atau dikenal dengan nama mundar dan manggis biasa (Garcinia
mangostana). Komponen zat aktif terdapat dalam kulit manggis di antaranya xanthon,
antosianin, tanin, dan senyawa fenolik lainnya ( Ningsih., 2017).
B. Manfaat Kulit Manggis
Komponen zat aktif terdapat dalam kulit manggis di antaranya xanthon, antosianin, tanin,
dan senyawa fenolik lainnya. Selain itu juga dilaporkan dapat bertindak sebagai pencegah
penyakit degeneratif seperti jantung koroner, kanker, diabetes, hipertensi, struk, dan penyakit
Alzheimer ( Ningsih., 2017).
Menurut (Riezqa Nur Attazqiah, 2021) kulit manggis memiliki kandungan yang
bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan kesehatan kulit.
a. Flavonoid adalah kelompok senyawa fenol yang memiliki kecenderungan mengikat
protein sehingga dapat mengganggu proses metabolisme bakteri

6
b. Tanin pada konsentrasi rendah dapat berfungsi sebagai bakteriostatik atau menghambat
pertumbuhan bakteri. Sedangkan pada konsentrasi tinggi, tanin dapat bertindak sebagai
antimikroba dengan cara mengkoagulasi protoplasma bakteri sehingga terbentuk ikatan
yang stabil dengan protein bakteri
c. Saponin merupakan zat aktif yang dapat meningkatkan permeabilitas membran sehingga
bakteri menjadi hemolisis sel. Saponin akan bereaksi dengan sel bakteri atau jamur, maka
bakteri atau jamur akan mengalami kerusakan atau lisis
d. Xanthone Pada kulit manggis adalah lapisan paling terluar pada buah manggis yang
berbentuk bulat seperti cakang yang tebal berwarna merah keunguan. Warrna ungu pada
kulit manggis mengandung senyawa yang bersifat antioksidan yaitu suatu bahan kimia
aktif yaitu xanthone. Kulit buah manggis memliki manfaat kandungan yang dapat merawat
kulit wajah, agar dapat terbebas dari masalah kulit.
Berikut adalah manfaat kandungan pada kulit buah manggis:
a. Sebagai Anti-inflamasi (peradangan) Inflamasi merupakan cara kerja tubuh untuk
melindungi tubuh dengan menetralisir dan membasmi sesuatu yang berbahaya pada tempat
luka dan mempersiapkan keadaan untuk perbaikan jaringan pada tubuh. Kandungan pada
ekstrak kulit buah manggis yang berfungsi sebagai anti-inflamasi yang dapat
memperbanyak zat prostaglandin yang dapat meredakan peradangan pada kulit wajah,
seperti dapat membantu mengurangi jerawat, jerawat yang meradang, mencegah
pembentukan jerawat baru, dan alergi.
b. Sebagai anti-aging (anti penuaan) Antiaging merupakan sesuatu yang dapat dilakukan
untuk mencegah proses penuaan. Ekstrak kulit buah manggis memiliki kandungan anti
aging untuk mengembalikan elastisitas kulit menjadi lebih kencang termasuk kulit wajah.
c. Sebagai anti-oksidan (buang toxic/ racun dalam badan) Antioksidan merupakan zat yang
dapat melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas (Reactive Oxygen
Species), seperti oksigen, superoksid, radikal peroksid dan radikal hidroksil.
C. Kelebihan dan Kekurangan Manggis
Manggis memiliki kelebihan dibandingkan dengan buah-buahan yang lain. Namun, juga
memiliki kekurangan.
Indonesia memiliki banyak keanekaragaman hayati yang memiliki banyak kandungan
yang bermanfaat untuk kesehatan kulit, salah satunya adalah buah manggis (Garnicia

7
mangostana L.) yang memiliki banyak keungggulan dibandingkan dengan buah-buah lain.
Manggis memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Buah Manggis memiliki julukan (queen of
tropical fruit), karena seluruh bagian dari buah manggis dapat dimanfaatkan. Di beberapa
daerah di Indonesia kulit buah manggis dapat digunakan untuk zat warna makanan dan
pewarna pakaian. Getah kuning dalam buah manggis dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
cat dan insektisida (Riezqa Nur Attazqiah, 2021).
Namun manggis juga memiliki kekurangan, Permasalahan yang terjadi dalam pemanfaatan
limbah buah kulit manggis yaitu zat aktifnya sebagai sumber antioksidan alami cenderung
kurang praktis, memiliki ketidakstabilan terhadap warna, kelarutan yang rendah, rasa pahit
yang kurang diharapkan, mengalami penurunan sifat fungsional selama pengolahan maupun
penyimpanan, serta bagaimana melindungi zat aktif kulit buah manggis agar optimum sifat
fungsionalnya ketika diaplikasikan dalam produk pangan ( Ningsih., 2017).
D. Cara Pengolahan Kulit Buah Manggis
Menurut (Yatman, 2021)Untuk mengolah buah manggis tidak dibutuhkan teknologi yang
rumit. Beberapa teknik pengolahannya, baik secara industri maupun secara rumah tangga
seperti berikut:
1. Jus Kulit Manggis; disebut juga jus xanton. Tujuan pengolahannya untuk mendapatkan
khasiat senyawa itu. Meskipun di pasaran telah banyak beredar produk yang mengandung
xanton, baik berupa sirup maupun ekstrak, namun karena kemampuan membeli masyarakat
tidak sama, dan bagi kebanyakan masyarakat Indonesia, harganya masih jauh di atas
jangkauan. Oleh karena itu, masyarakat dapat mempelajari teknologi pengolahan
sederhana seperti berikut ini :
Alat: Blender, kain saring, dandang, botol gelas warna gelap, kompor, panci, pisau, serta
alat-alat penunjang. Botol sebaiknya dari kaca berwarna gelap, sehingga produk tidak
terkena cahaya matahari langsung, untuk menghindari perubahan warna.
Bahan: Ekstrak kulit buah manggis, gula pasir, asam sitrat, dan garam dapur.
Proses:
a. Terlebih dahulu botol dan tutupnya dibersihkan dengan cara merebusnya selama
beberapa menit dalam air mendidih. Setelah itu disusun di rak dengan posisi tebalik,
untuk mengeringkan air yang menempel di dalamnya.
b. Sebelum kulit buah diolah, terlebih dahulu dicuci bersih sehingga kotoran, binatang,

8
serangga, ataupun insekta tidak menempel pada kulit itu.
c. Kulit buah bersih itu di-blanching dalam air mendidih selama tiga menit, lalu
dihancurkan dengan menggunakan blender dengan penambahan air sebanyak dua liter
untuk setiap satu kilogram kulit buah.
d. Hasil yang sudah diblender itu disaring, setelah itu dilakukan dekantasi selama 12 jam
atau sampai terlihat larutan terpisah dengan endapan.
e. Filtrat pada bagian atas yang berwarna merah diambil dan dicampur dengan bahan-
bahan tambahan seperti gula pasir, asam sitrat, dan garam dapur, lalu diaduk
menggunakan mixer selama lima menit.
f. Filtrat dimasukkan ke botol, dikukus 15 menit dalam air mendidih di dandang. Untuk
mencegah pembusukkan, botol ditutup segera. Setelah dingin, tutup botol
dikencangkan sehingga tidak terjadi kontaminasi oleh mikroba.
Cara Meminum dan Khasiatnya:
a. Jus kulit buah manggis dapat diminum sebanyak dua sendok makan (±10 ml) dengan
interval 3 kali sehari selama 15 hari berturut-turut untuk menurunkan gula darah
penderita diabetes dari 450 mg/dl menjadi 146 mg/dl.
b. Untuk meredakan sakit perut pun manfaat jus ini telah terbukti dengan meminum
setengah gelas yang setara dengan 50 ml.
c. Jus ini pun dapat meningkatkan kebugaran tubuh, mencegah kanker dan TBC, serta
menurunkan kadar kolesterol.
d. Jus ini juga berfungsi sebagai minuman penyegar karena mengandung vitamin C yang
cukup tinggi, yaitu 35 mg per 100 g, dan hampir sama dengan sirup manggis yang 35,3
mg per 100 g.
2. The Kombucha, Teh Kombucha merupakan minuman tradisional yang dihasilkan melalui
fermentasi teh yang dilakukan oleh konsorsium simbiosis bakteri dan ragi. Konsumsi
minuman ini sering dikaitkan dengan efek menguntungkan bagi kesehatan, karena sifat
antioksidan dan detoksifikasinya.
Alat dan bahan, timbangan, kompor, panci stainless, toples kaca, sendok, gelas, dan botol
kaca. Bahan-bahan yang digunakan adalah kulit buah manggis yang telah dikeringkan,
starter kombucha, teh, gula, dan air.
Proses:

9
Tahap awal penyiapan dengan melakukan pemilihan buah manggis yang disortir
berdasarkan warna kulit buah yang sama yaitu berwarna merah pekat. Kulit buah manggis
selanjutnya bersihkan dengan mencucinya di bawah air mengalir, kulit buah segar dapat
langsung digunakan. Kulit buah manggis juga dapat dikeringkan jika ingin disimpan dalam
jangka waktu lama, tujuan dikeringkan agar tidak tumbuh jamur atau kapang pada saat
disimpan. Cara pengeringan kulit manggis dilakukan dengan merajang kecil-kecil kulit
buah agar lebih cepat kering saat dijemur. Jemur kulit buah manggis yang telah ditata pada
nampan dan ditutup kain hitam dibawah sinar matahari atau dianginanginkan sampai
benar-benar kering sehingga bisa disimpan dan digunakan dalam jangka waktu lama,
waktu yang diperlukan untuk pengeringan adalah minimal 3 hari.
Sebanyak 2,5 liter air direbus hingga mendidih, sebaiknya air yang tidak banyak
mengandung kapur. Air yang telah mendidih dimasukkan kedalam botol kaca tahan panas
sebanyak 2,4 liter dan 20 gram kulit buah manggis kemudian diamkan selama 15 menit
lalu saring. Siapkan pada tempat terpisah larutan teh yang dibuat dari 100 liter air ditambah
3 kantong teh. Tambahkan gula sebanyak 200 gram dan larutan teh pada toples larutan
kulit buah manggis lalu biarkan sampai dingin. Setelah dingin tambahkan starter kombucha
(Scoby) dan tutup rapat toples yang telah diberi kain bersih agar ada irkulasi udara, lakukan
fermentasi selama 3-14 hari. Pengaruh lama waktu fermentasi minuman kombucha
berpengaruh nyata terhadap warna, rasa dan derajat keasaman. Tanda telah terjadi
fermentasi adalah dengan terbentuknya gelembung-gelembung kecil pada permukaan
larutan. Selanjutnya teh kombucha siap dikemas dan disimpan pada lemari pendingin jika
belum dikonsumsi (Helmidanora et al., 2023).
E. Strategi Pemasaran Manggis
Menurut (Saranani & Hasniati, 2020) bahwa beberapa strategi pemasaran yang digunakan
pada usaha kulit manggis adalah sebagai berikut:
1. Strategi Segmentasi Pasar (Segmenting)
Kriteria segmentasi pasar yang digunakan dalam penjualan olahan kulit manggis adalah:
a. Segmentasi geografis: secara geografis tidak ada pengkhususan, namun karena
keterbatasan produksi sehingga saat ini hanya melayani pasar Purworejo, Magelang
dan Yogyakarta.
b. Segmentasi demografis: secara demografis segmentasi pasarnya adalah konsumen

10
yang tergolong usia dewasa sampai lanjut usia, tidak membedakan jenis kelamin,
pekerjaan, pendidikan, pendapatan dan kelas sosial.
c. Segmentasi psikologis: konsumen yang dibidik adalah konsumen yang ingin sehat
dan sembuh dari penyakit kanker khususnya dengan mengkonsumsi obat herbal,
atau konsumen yang ingin sembuh dengan mengkombinasikan obat kimia (dokter)
dan herbal.
2. Strategi Penentuan Pasar Sasaran (Targeting)
Targeting adalah bagaimana memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar. Produk
dari targeting adalah target market (pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar
yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran. Target pasar adalah sekelompok
pembeli (buyers) yang memiliki kebutuhan atau karakteristik yang sama yang menjadi
tujuan promosi perusahaan. Target pasar dari olahan kulit manggis adalah masyarakat yang
menderita penyakit terutama kanker yang memerlukan obat herbal berbahan kulit manggis.
Segmen yang dibidik sebagai target pasar atau pasar sasaran adalah dewasa sampai lansia,
baik laki-laki maupun perempuan.
3. Strategi Posisi Pasar (Positioning)
Positioning adalah cara produk, merek, atau organisasi perusahaan dipersepsikan
secara relatif dibandingkan dengan produk, merek atau organisasi pesaing oleh pelanggan
saat ini maupun calon pelanggan.
F. Analisis SWOT
Upaya yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan melakukan analisis SWOT,
analisis ini dapat dijadikan sebagai landasan pelaku usaha agar dapat mencapai target
usahanya. Jika alat analisis ini digunakan dengan tepat, maka hal tersebut dapat berbanding
lurus dengan keakuratan perumusan strategi dalam usaha untuk mencapai tujuanny, yang
kemudian dapat meminimalisir resiko dalam menghadapi ancaman, serta memanfaatkan dan
mengejar peluang yang ada.
Kegunaan analisis SWOT ini cukup simple namun ternyata dapat membantu penyusunan
strategi baik organisasi maupun perusahaan. Secara umum, analisis SWOT memiliki kegunaan
sebagai berikut : digunakan untuk menganalisis kondisi diri dan lingkungan pribadi, digunakan
untuk menganalisis kondisi internal lembaga dan lingkungan eksternal lembaga, digunakan
untuk mengetahui sejauh mana diri kita di dalam lingkungan kita, digunakan untuk mengetahui

11
posisi sebuah perusahaan/organisasi diantara perusahaan/organisasi yang lain serta digunakan
untuk mengetahui kemampuan sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya dihadapkan
dengan para pesaingnya (Bakhri et al., 2019).
Adapun analisis SWOT pada usaha kulit manggis menurut (Mukhlasin et al., 2020) adalah
sebagai berikut:
1. Kekuatan (Strengths)
a. Ketepatan waktu dalam pengeriman produk
b. Harga yang lebih murah dibanding pesain lain
c. Quality control bahan baku sudah baik
d. Kualitas produk kulit manggis yang dihasilkan baik
e. Anggota memiliki keahlian dalam mengolah kulit manggis
2. Kelehaman (Weaknesses)
a. Masil lamanya untuk pengujian kulit manggis
b. Kurangnya promosi
c. Alat transportasi untuk pendistribusian barang masih terbatas
d. Sulit dalam menentukan kebutan pasar
e. Pemasaran kuran luas
3. Peluang (Opportunies)
a. Permintaan konsumen yang tinggi
b. Harga kulit manggis yang relative stabil
c. Manfaat kesehatan sebagai obat herbal
d. Perkembangan teknologi
e. Adanya hubungan baik dengan konsumen
4. Ancaman (Treaths)
a. Menurunnya daya saing produk
b. Jumlah pesaing yang sejenisnya
c. Menurunnya daya beli masyarakat
d. Masih kurangnya peran pemerintah
e. Jumlah bahan baku musiman.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manggis yang dalam bahasa latinnya dikenal dengan nama Garcinia mangostana L.
merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan
Asia Tenggara. Buah manggis (Garcinia mangostana L) adalah buah tropis yang mempunyai
banyak keunggulan dibandingkan dengan buah buah lain. Kulit buah manggis yang secara
kimia mengandung unsur-unsur senyawa yang dapat menggantikan fungsi obat kimiawi untuk
mengatasi jerawat pada wajah. Kandungan kimia yang terdapat dalam kulit buah manggis

13
menurut yaitu xanthone sebagai zat kimia aktif yang bersifat antioksidan. Antioksidan
bermanfaat untuk memperbaiki sel-sel kulit yang rusak disebabkan oleh radikal bebas. Kulit
buah manggis memiliki khasiat sangat tinggi karena mengandung xanton sekitar 123,97
mg/100 ml. Senyawa ini tidak terdapat pada buah-buahan lain
Kulit buah manggis memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, namun juga memiliki
beberapa kekurangan. Sebelum mengonsumsi kulit buah manggis hendaknya kita memahami
segala kelebihan dan kekurangan jamu dengan baik. Strategi pemasaran perlu mendapat
perhatian serius karena sebagai dasar dalam penyusunan perencanaan pemasaran produk di
waktu yang akan datang. Kepuasan pelanggan harus dijaga karena kunci keberlanjutan suatu
bisnis adalah menjaga loyalitas pelanggan. Terkait dengan hal tersebut maka dilakukan kajian
strategi pemasaran.
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami susun, semoga bernilai manfaat bagi para pembaca. Kritik
dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Bakhri, S., Aziz, A., & Khulsum, U. (2019). Analisis SWOT Untuk Strategi Pengembangan
Home Industry Kue Gapit Sampurna Jaya Kabupaten Cirebon. Dimasejati: Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 64–81.
https://doi.org/10.24235/dimasejati.v1i1.5407
Helmidanora, R., Kurniawan, A. A., Hiroh, A., Fansurna, B. Y., Nera, M. O., Meidy, M. D., &
Piya, N. (2023). PELATIHAN PEMBUATAN TEH KOMBUCHA DARI KULIT BUAH
MANGGIS ( Gracinia mangostana L .). 2, 69–77.
Mataram, U. M. (2023). Pelatihan Pembuatan Kopi Kulit Manggis Minuman Kesehatan Yang

14
Halal Berguna Penganti Kopi Kafein Tinggi. 01(02), 47–52.
Mukhlasin, M., Utami, D. P., & Wicaksono, I. A. (2020). Analisis Swoot Strategi Pengembangan
Usaha Teh Kulit Manggis di Kelompok Wanita Tani Sri Lestari Kecamatan Kaligesing
kabupaten Purworejo. Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian Dan Peternakan, 9(1), 59–
72. https://doi.org/10.37729/suryaagritama.v9i1.730
Ningsih, N., Yasni, S., & Yuliani, S. (2017). Sintesis Nanopartikel Ekstrak Kulit Manggis Merah
Dan Kajian Sifat Fungsional Produk Enkapsulasinya. Jurnal Teknologi Dan Industri
Pangan, 28(1), 27–35. https://doi.org/10.6066/jtip.2017.28.1.27
Riezqa Nur Attazqiah. (2021). STUDI LITERATUR: PEMANFAATAN EKSTRAK KULIT
BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) UNTUK PERAWATAN KULIT WAJAH.
Jurnal Tata Rias, 11(1), 101–110. https://doi.org/10.21009/11.1.12.2009
Rizki, T., Yasni, S., Muhandri, T., & Yuliani, S. (2023). Sintesis Nanoemulsi dari Ekstrak Kulit
Manggis dengan Metode Energi Tinggi. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 34(1),
109–118. https://doi.org/10.6066/jtip.2023.34.1.109
Saranani, M., & Hasniati. (2020). SURYA AGRITAMA Volume 9 Nomor 2 September 2020
ISSN : 2252 – 990X. Surya Agritama, 9(September), 45–55.
Yatman, E. (2021). Kulit buah manggis mengandung xanton yang berkhasiat tinggi.

15

Anda mungkin juga menyukai