1. Hidup itu Harus DIJALANI - D1 Mau tidak mau, setuju atau tidak, kehidupan akan terus berjalan.

Oleh karena itu , apapun keadaan Anda hari ini, ambillah keputusan untuk menjalani kehidupan And a dengan sebaik mungkin. Ada rang-orang tertentu yang karena banyak masalah dan persoalan hidup memutuskan untuk 'berhenti' menjalani kehidupannya dengan mabukmabukan, nge-drugs, pergi ke diskotik, dan bahkan ada yang berusaha 'mengakhiri' kehidupannya dengan minum BAYGON (bye-bye & gone). Dalam perjalanan menuju suat u tempat, Anda akan melewati jalan yang rata, jalan yang berliku-liku, dan bahka n tidak jarang melewati jalan yang berbatu. Tetapi iu semua adalah 'warna' kehid upan. Anda tidak bisa memilih berjalan dalam siang terus-menerus, oleh karena it u, malam pun datang. tetapi kuncinya adalah menjalani hidup Anda dengan sebaik m ungkin, karena LIFE IS A GIFT. 2. Hidup itu Harus DINIKMATI - D2 Ada orang yang memiliki banyak harta tetapi tidak bisa menikmati kehidupannya. S edangkan ada orang yang harta nya tidak banyak, tetapi dari mukanya terpancar se nyuman sukacita. Mengapa hal ini dapat terjadi? Karena kebanyakan manusia hanya memfokuskan diri untuk selalu MENCARI kehidupan, bukan MENIKMATI kehidupan itu s endiri. Berapa banyak orang berusaha mati-matian mencari uang, tetapi setelah se kian lama, menjadi sadar, bahwa ia tidak dapat menikmati kehidupan keluarganya, ia tidak menikmati waktu hidupnya, ia hanya menghabiskan kehidupannya. Kunci keb ahagiaan hidup adalah kemampuan untuk menikmati bukan mendapatkan. 3. Hidup itu Harus DISYUKURI - D3 Bersyukur adalah sebuah 'obat' yang paling manjur untuk membuat hidup menjadi le bih 'hidup'. Ketidakmampuan manusia untuk bersyukur akan mengakibatkan dirinya s elalu merasa kurang, merasa tidak puas, dan tidak pernah tersenyum. Ketika bersy ukur sesungguhnya Anda sedang berkata kepada Tuhan, "Aku setuju dengan apa yang TELAH terjadi, SEDANG terjadi, dan AKAN terjadi dalam hidupku". Bersyukur adalah kekuatan yang akan membuat kehidupan Anda terus maju dan tidak menyerah ketika badai kehidupan melanda. Bersyukurlah senantiasa.