Anda di halaman 1dari 20

SELAYANG PANDANG KABUPATEN MAMUJU

Luas daerah Kabupaten Mamuju adalah 8.014,06 km2, terdiri atas 15 wilayah kecamatan, 103 Desa dan 8 Kelurahan serta 2 Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT). 15 Kecamatan dimaksud adalah Tapalang, Tapalang Barat, Mamuju, Simboro dan Kepulauan, Kalukku, Papalang, Sampaga, Tommo, Kalumpang, Bonehau, Budong-Budong, Pangale, Topoyo, Karossa dan Tobadak. Kabupaten Mamuju merupakan wilayah dengan potensi kawasan strategis sebagai pengembangan ibukota kabupaten untuk Provinsi Sulawesi Barat dengan batas administrasi wilayah berbatasan :

Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Mamuju Utara Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kab. Majene, Kab. Polmas, Kab. Tana Toraja (Provinsi Sulawesi Selatan) Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Luwu Utara (Provinsi Sulawesi Selatan) Sebelah Barat : berbatasan Selat Makassar (Provinsi Kalimantan Timur)

Jumlah penduduk Kabupaten Mamuju adalah 399.506 jiwa, dengan laju pertumbuhan sebesar 2,87% per tahun. Tingkat kepadatan penduduk sebesar 1.851 jiwa/km2. Kondisi tata guna lahan di Kabupaten Mamuju secara umum terdiri atas sawah, perkebunan, perumahan, tambak, fasilitas sosial ekonomi, dan lahan kosong. Pergeseran pemanfaatan lahan di wilayah Kabupaten Mamuju secara umum belum mengalami perubahan yang cukup drastis hanya pada beberapa bagian kawasan strategis di wilayah perkotaan cepat tumbuh, akibat terjadinya peningkatan pembangunan jumlah unit perumahan dan pengadaan sarana dan prasarana umum. Kabupaten Mamuju menetapkan visi: Gerakan Membangun Mamuju Menuju Masyarakat Maju dan Mandiri Maju

GAMBARAN UMUM KTM TOBADAK


1. KONDISI GEOGRAFIS
Wilayah KTM Tobadak mencakup 27 desa, yang secara administrasi termasuk dalam tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Tobadak, Kecamatan Topoyo dan Kecamatan Budong-budong. Secara geografis kawasan perencanaan ini berada pada posisi: 119 09 BT 119 29 BT dan 155 LS - 215 LS Kawasan KTM Tobadak terletak di bagian barat Pulau Sulawesi, sehingga berbatasan langsung dengan Selat Makasar. Batas-batas dari kawasan perencanaan ini adalah: Sebelah Utara : berbatasan dengan Kecamatan Karossa Kab. Mamuju Utara Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Pangale dan Tommo Sebelah Barat : berbatasan dengan Selat Makassar Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Luwu Utara (Provinsi Sulawesi Selatan) Luas seluruh kawasan KTM adalah 107.593 ha, terbagi ke dalam Kecamatan Topoyo(30%), Tobadak (6%), dan Budong-Budong (64%). Dari Jakarta, dapat ditempuh melalui Kota Makassar dengan sarana angkutan udara dengan lama perjalan 2 jam. Selanjutnya dari Makasar menuju Kota Mamuju dengan dengan sarana angkutan udara dengan lama perjalanan 1 jam, selain itu dapat ditempuh dengan sarana angkutan darat berupa bis reguler AC dengan lama perjalanan 12 jam. Selain itu pula dari Kota Makasar ke lokasi studi dapat ditempuh langsung ke Tobadak dengan sarana angkutan darat berupa bis reguler Non AC dengan lama pejalanan 16 jam atau dari Kota Mamuju ke KTM Tobadak dengan lama pejalanan 4 jam.

2. KONDISI FISIK
Kondisi Iklim Tipe iklim Suhu rata-rata per bulan Curah hujan rata-rata per tahun Curah hujan rata-rata bulanan Kisaran Kelembaban Relatif (RH) pertahun Geomorfologi
Struktur geologi kawasan KTM Tobadak didominasi oleh endapan permukaan alluvium terutama pada daerah tepian sungai. Kedalaman effektif tanah sebagian besar berada pada kedalaman lebih besar dari 100 cm dan sisanya berada pada kedalaman 70-100 cm. Di kawasan KTM Tobadak terdapat tiga jenis tipe bentuk lahan yang terdiri atas: landform alluvial, landform gambut, dan landform angkatan.

: tipe A (Sangat Basah) : 32O C : 3,295 mm : 274,5 mm : 70 - 80 %

Oseanografi
Kecamatan Topoyo memiliki panjang pantai 13 km dengan luas 9.630 ha dan Kecamatan Budong-budong memiliki panjang pantai 18,3 km dengan luas 13.520 ha. Kedalaman laut kawasan pesisisr di Kecamatan Topoyo berkisar antara 56 1,202 m dan di kecamatan Budong-Budong 20 1,395 m. Tergolong perairan yang dalam. Tinggi gelombang berkisar 0.5 1.5 m.

Topografi
Tingkat kemiringan lereng kawasan KTM Tobadak mempunyai kelas kemiringan bervariasi mulai 0% sampai > 40 %. No 1 2 3 4 5 6 Kemiringan Lahan Slope Kelas (%) A 0 -3 B 48 C 9 15 D 16 25 E 25-40 F >40 Jumlah Bentuk Wilayah Datar Berombak Bergelombang Berbukit Bergunung Bergunung Luas Ha 47.217 5.771 8.065 21.923 1.614 23.003 107.593 % 43,88 5,36 7,50 20,38 1,50 21,38 100.00

Jenis Tanah
No 1 2 3 Jenis Enrtisol Histosol Inceptisol Jumlah Luas (Ha) 40.586,170 27.725,471 39.281,359 107.593,000 % 37,72 25,77 36,51 100,00

Hidrologi
Air Permukaan: sungai yang terdapat di lokasi kawasan KTM Tobadak adalah Sungaii Budong-budong dan Sungai Lumu. Air Tanah Dangkal: Pada daerah rendah (low land) muka air tanah berkisar antara 1 5 meter, sedangkan pada daerah yang rtelatif tinggi (up land) berkisar antara 4 8 meter. Fluktuasi muka air tanah antara musim penghujan dan musim kemarau berkisar antara 1,5 2,5 meter. Keadaan air Minum: Secara umum sumber air yang digunakan masyarakat di kawasan KTM yaitu air tanah dangkal. Keadaan air di kawasan KTM Tobadak pada umumnya kurang layak untuk dikonsumsi, apalagi dilokasilokasi yang lahannya merupakan lahan gambut, sehingga masyarakat untuk keperluan konsumsi masih menggunakan sumber air dari pegunungan yang dilakukan secara kolektif maupun perorangan. Air tanah hanya digunakan untuk kepentingan rumah tangga non konsumsi.

Penggunaan Lahan
PenggunaanLahan Hutan Primer Hutan Rawa Campuran Hutan rawa, perkebunan dan blukar Campuran hutan sekunder dan blukar Campuran perkebunan coklat, sawit dan blukar Campuran perkebunan jeruk, sawit dan blukar Campuran perkebuna sawit, blukar dan rawa Campuran perkebunan sawit, coklat dan blukar Kebun sawit Pemukiman transmigrasi (PTD) Tambak Tanah Kosong Jumlah Luas (Ha) 17.468,138 8.913,826 2.633,465 24.244,530 14.611,251 11.158,789 10.604,736 8.181,256 1.686,013 4.323,792 3.364,792 402,409 107.593,000 % 16.24 8.28 2.45 22.53 13.58 10.37 9.86 7.60 1.57 4.02 3.13 0.37 100.00

Status Hutan
Status Hutan APL Hutan lindung Hutan produksi terbatas Hutan Produksi yang dapat dikonversi Kawasan lindung Jumlah Luas (Ha) 66.130,632 1.175,282 34.021.353 6.148,968 116,765 107.593.00 % 61.46 1,09 31,62 5,72 0,11 100,00

3. KONDISI SOSIAL-DEMOGRAFIS
Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Berdasarkan hasil pendataan pada tahun 2006, jumlah penduduk pada kawasan perencanaan adalah 65.879 jiwa dengan 15.518 KK. Kepadatan penduduk tertinggi dijumpai pada Kecamatan Topoyoyaitu 213 jiwa/km2.

Tingkat Pendidikan

Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin


Jumlah penduduk menurut jenis kelamin pada tahun 2006 pada kawasan perencanaan adalah 33.736 laki-laki dan 32.155 perempuan. Desa yang memiliki jumlah penduduk laki-laki paling banyak adalah Desa Tobadak yaitu sebesar 2.809 jiwa, sedangkan desa yang memiliki jumlah penduduk perempuan paling banyak adalah Desa Tobadak yaitu sebesar 2.420 jiwa

Struktur Penduduk Menurut Mata Pencaharian


Kecamatan Perta-nian Tobadak Tobadak BudongBudong 4.225 4.985 4.193 Industri 88 116 164 Listrik 4 93 73 Mata Pencaharian Kons-truksi 25 104 124 Perdagangan 363 444 368 Ang-kutan 49 85 114 Per-bankan 4 Jasa 145 170 216

Agama
KECAMATAN Tobadak Tobadak Budong-Budong Islam 21.122 13.931 18.988 Jumlah Penduduk Menurut Agama Katholik 247 1.325 655 Kristen 491 4.684 1.862 Hindu 1.649 1.431 1 Budha 99 Jumlah 23.509 21.371 21.605

Adat Istiadat
Adat istiadat dan pranata sosial masyarakat di kawasan KTM secara umum dipengaruhi oleh budaya Mandar, Bugis/Makassar, Jawa dan Bali. Hukum adat yang berlaku dikawasan KTM adalah Hukum Adat Suku Mandar, yang mana setiap adanya permasalahan selain diselesaikan dengan hukum positif juga diselesaikan dengan hukum adat tersebut.

4. KONDISI PEREKONOMIAN
Jenis Kegiatan Usaha
Jenis kegiatan usaha yang berkembang di daerah KTM Tobadak meliputi sektor pertanian (83,1%), perdagangan (7,3%), jasa (3,2%), industri rumah tangga (2,3%), konstruksi (1,6%), angkutan (1,5%), listrik (1%) dan perbankan (0,01%).

5. KONDISI SARANA DAN PRASARANA


Sarana Pendidikan
Sekolah Taman Kanak-kanak yang terdapat di Kawasan KTM Tobadak sebanyak 20 unit dengan jumlah murid sebanyak 1.004 siswa serta didukung oleh tenaga pendidik sebanyak 69 orang, sedangkan untuk Sekolah Dasar Negeri dan Swasta berjumlah 60 unit, jumlah guru sebanyak 502 orang dengan siswa sebanyak 12.052 siswa. Untuk tingkat SLTP/MTs terdapat 14 unit dengan siswa sebanyak 2.765 siswa yang didukung oleh tenaga pendidik sebanyak 146 orang. Sedangkan untuk tingkat SLTA/MA terdapat 5 unit dengan siswa sebanyak 746 siswa yang didukung oleh tenaga pendidik sebanyak 63 orang.

Sarana Kesehatan
Jumlah Sarana Kesehatan Kecamatan Tobadak Tobadak BudongBudong Puskesmas / pustu 12 8 9 Pos Yandu 18 12 21 Dokter 5 2 3 Perawat 16 8 15 Bidan 7 6 9 Dukun Bayi 37 39 41

Sarana Peribadatan
Jumlah Sarana Peribadatan Kecamatan Mesjid Tobadak Tobadak Budong-Budong 44 23 31 Mushola 21 37 44 Gereja 9 37 13 Vihara 4 8 1

Sarana Perdagangan
Fasilitas perdagangan dan jasa yang terdapat di Kawasan Tobadak meliputi Pasar Umum, Pertokoan, dan Warung-warung/toko. Pertokoan berada di Desa Tobadak, sedangkan warung-warung/toko pada umumnya hampir menyebar di setiap desa.

Jaringan Transportasi
Kawasan KTM Tobadak dilintasi Jalan Trans Sulawesi Makasar Palu yang juga menghubungkan Kota Kabupaten Mamuju ke ibu kota Kecamatan sebagai pusat kegiatan kota seperti kecamatan Budong-budong, Kecamatan Tobadak, Kecamatan Topoyoatau ke Pasang Kayu. Saat ini pergerakan lalu lintas darat dari kota provinsi ke kota kabupaten Mamuju atau ke arah Provinsi Sulawesi Tengah menggunakan Jalan Trans Lintas Sulawesi sebagai jalan utama. Status jalan lintas ini adalah jalan Nasional dan kondisi jalan dari Kota Kabupaten Mamuju ke arah Kawasan KTM (kota Kecamatan Tobadak) lapisan asphalnya sebagian kurang baik (rusak).

Jaringan Listrik
Pelayanan PT PLN (Persero) dengan jaringan listriknya di kawasan KTM ini sangat terbatas. Desa-desa yang tidak mendapatkan aliran listrik dari PLN tersebut pada umumnya memakai generator listrik milik pribadi. Sedangkan yang tidak mempunyai generator dalam menerangi rumahnya memakai lampu tempel atau petromax. Banyaknya jumlah pelanggan sampai tahun 2006 yaitu hanya 6.994 pelanggan.

Jaringan Telekomunikasi
Jaringan telekomunikasi di wilayah Kawasan KTM untuk penggunaannya terbatas pada telepon seluler saja dengan operator Telkomsel. Jangkauan pemakaian telepon seluler tersebut sudah menjangkau seluruh desa wilayah KTM. Untuk penggunaan telepon kabel hanya terbatas di Kota Mamuju.

10

Jaringan Air Bersih


Kebutuhan air bersih untuk sambungan rumah di kawasan ini belum terlayani oleh PDAM Kabupaten Mamuju. Masyarakat memanfaatkan sumber-sumber air yang berasal dari sumur, mata air dan lain-lain.

Sistim Drainase
Sistim drainase yang berupa jaringan drainase di wilayah KTM belum ada. Drainase yang ada berupa badan air atau sungai-sungai. Di wilayah ini, sebagian adalah wilayah pantai sehingga ada bagian lahan yang tergenang dan untuk daerah non pantai lahan resapannya sangat luas sehingga pada saat musim hujan tidak ada daerah genangan atau banjir.

Sistem Air Limbah/Buangan


Hampir sebagian besar masyarakat di kawasan KTM Tobadak sudah memiliki jamban/kakus sendiri di rumah masing-masing, tetapi ada juga yang menggunakan kakus/jamban secara komunal/ bersama-sama. Sementara itu masih banyak juga yang langsung melakukan kegiatan mandi, Buang Air Besar (BAB), dan lain-lain di sungai ataupun di tempat lainnya. Sistem sanitasi yang terdapat di Tobadak I adalah sistem sanitasi setempat (on-site sanitation) dimana pengumpulan air limbah rumah tangga (cucian, dapur, kamar mandi) dialirkan melalui saluran terbuka dan dilepas ke dalam galian tanah di halaman rumah sebagai penampung. Sedangkan air limbah dari WC dialirkan dengan saluran tertutup menuju septik tank atau ada juga yang memakai WC cubluk.

Sistem Persampahan
Saat ini sistem pembuangan sampah di Wilayah KTM Tobadak masih bersifat individual. Belum terdapat pelayanan pembuangan sampah oleh Dinas Kebersihan. Kebanyakan warga langsung membuang sampah ke lahan-lahan kosong atau membakarnya. Sampah yang berasal dari pasar biasanya diangkut dengan menggunakan gerobak sampah kemudian dibuang ke lahanlahan kosong yang terdapat tidak jauh dari pasar.

11

RENCANA PENGEMBANGAN KTM TOBADAK


1. RENCANA PENGEMBANGAN RUANG
No. 1 Wilayah PUSAT KTM : TOPOYO Luas (Km2) 7,50 Fungsi Kawasan Primer Sekunder Perumahan -Perdagangan dan jasa Pertanian (Palawija) -Transportasi Perkebunan -Industri Pengolahan -Perkantoran -Pendidikan -Kesehatan -Perumahan -Perdagangan -Pertanian (Palawija) -Industri Pengolahan -Perkebunan -Pendidikan -Kesehatan Perumahan Perdagangan -Pertanian (Palawija) -Industri Pengolahan -Perkebunan -Pendidikan -Kesehatan -Perumahan -Perdagangan -Pertanian (Palawija) -Industri Pengolahan -Perkebun -Pendidikan - Kesehatan -Perumahan - Perdagangan - perikanan Laut - Industri Pengolahan -Budidaya Pesisir - Pendidikan (Rumput Laut) - Kesehatan -Pertanian (Palawija) -Perkebunan

SKP A : TABOLANG SKP.B : TOBADAK SKP. C : SALOGATA

467,38

100,13

155,09

SKP.D : BABANA Jumlah

9.919 1044,04

Rencana Pengembangan Pemukiman


Rencana pengembangan pemukiman di Kawasan KTM Tobadak diarahkan di sekitar pusat dan sub PPE. Apabila pertumbuhan penduduk di KTM Tobadak sekitar 5,4 % per tahun maka diperkirakan jumlah penduduk di Kawasan KTM Tobadak pada tahun 2012 adalah sebesar 90.713 jiwa. Dengan asumsi 1 KK terdiri dari 5 jiwa dan apabila 1 KK diperkirakan kebutuhan ruangnya 500 m2 maka kebutuhan untuk kawasan permukiman adalah 9.071.300 m2 atau sekitar 907,13 hektar

12

Rencana Pengembangan Pusat-Pusat Pertumbuhan


Pusat KTM /PPE Tobadak di Topoyo Sub Pusat di Babana, Salogata, dan Tobadak

Rencana Pengembangan Sub Pusat Pengembangan Ekonomi


Pusat kegiatan ekonomi skala wilayah Terminal Industri Pengolahan dan pembuangan limbah Sarana kegiatan jasa dan perdagangan seperti bengkel alsintan, elektronik dan automotif, pertokoan, pasar grosir, pasar induk dan jasa layanan. Sarana Pelayanan Kesehatan Sarana Pelayanan Pendidikan TK, SD, SLP, SLA dan Perpustakaan Umum Sarana Fasilitas Umum dan Sosial (listrik, telepon, air bersih, rumah ibadah dan sarana olah raga). Pusat Kegiatan Utama

Rencana Pengembangan SKP


Fasilitas Perbankan, Test Farm, Seed Farm, Pasar Pengumpul, Pusat Layanan Koperasi dan Sub Terminal Pengolahan hasil pertanian dari bahan mentah menjadi setengah jadi atau bahan jadi, tempat sampah hasil olahan dan industri rumah tangga. Tempat pelayanan jasa, kios tani skala menengah, gudang penyimpanan saprotan, gudang penyimpan hasil, bengkel alsintan, pasar tradisional dan jasa penginapan. Pelayanan Kesehatan (Puskesmas Pembantu) Pusat Pendidikan Fasilitas Umum

2. RENCANA PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR


Rencana Jaringan Jalan di Kawasan KTM Tobadak
Kawasan Pengembangan Pusat KTM Tobadak SKP A Tabolang SKP B Tobadak SKP C Salogata SKP D Babana Jumlah Arteri Primer 1,10 8,10 9,80 5,00 24,00 Fungsi dan Kelas Jalan (Km) Lokal Kolektor Primer Sekunder 1,40 1,45 1,40 6,20 1,40 4,50 1,40 6,50 1,40 18,60 7,05 Lokal sekunder 17,90 10,10 10,10 10,10 10,10 58,30

13

Rencana Jaringan Jalan di Pusat KTM Tobadak


Fungsi dan Kelas Jalan Arteri Primer (batas barat kawasan) Kolektor Sekunder (Boulevard) Lokal Primer Lokal Sekunder Eksisting Panjang ROW (Km) (m) 1,10 1,40 30 10 Rencana Panjang ROW (Km) (m) 1,45 17,90 30 10 Jumlah Panjang Luas (Km) (Ha) 1,10 1,45 1,40 17,90 3,30 4,35 1,40 17,90

Rencana Pengembangan Sarana Pendidikan


No 1 2 3 4 Jenis TK SD SLTP SLTA Luas per Unit 250 M2 3600 M2 10.000 M2 20.000 M2 Kebutuhan Sarana Pendidikan (unit) SKP-C SKP-D SKP-B SKP-A 11 2 0 0 26 4 0 0 29 5 1 0 24 4 0 0

Rencana Pengembangan Sarana Kesehatan


No Jenis Luas per Unit 300 M
2 2 2 2 2 2

1 Balai Pengobatan 2 BKIK 3 Puskesmas 4 Praktek Dokter 5 Apotek 6 RS Wilayah

Kebutuhan Sarana Kesehatan (unit) SKP-C SKP-D SKP-B SKP-A 3 8 10 8 1 0 2 2 1 5 3 1 6 2 0 4

1600 M 1600 M 3500 M 2400 M

300 M

Rencana Pengembangan Sarana Peribadatan


No 1 2 3 4 Jenis Masjid Wilayah Masjid Lingkungnan Langgar Gereja Luas per Unit 4000 M 2 1750 M 2 350 M 2 1750 M
2

Kebutuhan Sarana Peribadatan (unit) SKP-C 0 4 0 SKP-D 1 8 1 SKP-B 1 11 1 SKP-A 0 9 0

14

Rencana Pengembangan Sarana Perdagangan


No 1 2 3 4 5 6 Jenis Pasar Wilayah Warung Pertokoan Pusat Perbelanjaan Bank Jasa Komesial Luas per Unit (m2) 13500 M 2 50 M 2 300 M 2 13500 M 2 1250 M 2 3000 M
2

Kebutuhan (unit) SKP-C SKP-D SKP-B SKP-A 0 1 1 0 43 106 529 96 4 11 12 10 0 1 1 0 1 3 3 2 11 26 29 24

Rencana Pengembangan Sarana Pelayanan Umum


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Jenis Gudang Pertanian Lantai Jemur Demplot Kios Tani Toko Pertanian Koperasi KUD Test Farm Seed Farm Pasar Harian Pasar Tradisional Pasar Induk Industri Pengolahan Industri Limbah Bengkel ALSINTAN Pusat Informasi Penginapan/Wisma Hotel Kantor Polsek Koramil SKP-C 2 1 1 4 4 4 1 1 2 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 Kebutuhan (unit) SKP-D SKP-B 5 6 3 3 3 3 11 12 11 12 11 12 3 3 3 3 5 6 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 SKP-A 5 2 2 10 10 10 2 2 5 2 1 2 2 2 2 2 0 2 2

Pengembangan Fasilitas RTH dan Bangunan Umum


No 1 2 3 4 5 Jenis Gedung Serbaguna Taman Hiburan Taman Taman Lingkungan Rekreasi dan Olah Raga Luas per Unit 3000 M 2 3000 M 2 250 M 2 1250 M 2 9000 M
2

SKP-C 0 0 40 4 0

Kebutuhan (unit) SKP-D SKP-B 1 1 1 1 82 108 11 12 1 1

SKP-A 0 0 84 10 0

15

3. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA


Pengembangan Usaha Ekonomi:
Penyuluhan dan Pelatihan penanganan kelapa sawit, kakao dan jeruk manis pasca panen Penyuluhan dan pelatihan manajemen pengelolaan Jagung, palawija dan ternak sapi. Pembentukan Koperasi Penguatan kelembagaan yang ada seperti KUBA, Lembaga Keuangan Mikro Kecil Pembentukan Kelompok tani usaha kelapa sawit, kakao, jeruk manis, palawija dan tanaman pangan serta Ternak sapi per SKP

Pengembangan Kelembagaan Masyarakat Desa:


Pembentukan kelompok-kelompok usaha per Satuan Permukiman. Pembentukan Koperasi untuk menunjang kegiatan masyarakat. Kawasan

4. RENCANA PENGEMBANGAN MASYARAKAT


Pengembangan Sosial Budaya:
Pembinaan dan Penyuluhan serta peningkatan pendidikan bagi keluarga dengan tingkat pendidikan rendah. Membentuk kelompok Belajar Paket A, B dan C Penyuluhan dan pembinaan keterampilan masyarakat untuk secara bersama-sama menjaga lingkungan Melakukan penyuluhan dan pembinaan keluarga berencana menuju keluarga yang harmonis dan sejahtera Pelayanan kesehatan dengan menyiapkan sarana dan prasarananya seperti : pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah kelas III, Puskesmas , Balai Pengobatan , pengadaan tenaga medis dan obat-obatan. Pembinaan generasi muda dan penyuluhan bagi wanita untuk menunjang pembangunan di KTM Tobadak, melalui pembentukan Karang Taruna , penyuluhan keterampilan bagi wanita serta pengadaan sarana dan prasarana pendukung seperti keterampilan menjahit serta pengadaan mesin jahit.

16

Pengembangan Mental Spiritual:


Melakukan bimbingan dan pembinaan mental spiritual dengan dukungan sarana dan prasarana seperti : pembangunan mesjid atau mushola, bantuan bimbingan dengan ulama , pengadaan buku agama, sound sistem pendukung sarana serta pengadaan alat penunjang peribadatan seperti sajadah, mukena dan sarung. Mengadakan pembinaan seperti mengadakan pesantren kilat.

Pembinaan dalam Upaya memberi rasa keamanan masyarakat:


Melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap masyarakat dalam upaya menekan tingkat kriminalitas serta konflik antar etnis melaui pembinaan oleh Babinkamtibmas dan Babinsa Membantu masyarakat dalam upaya memberi rasa aman bagi lingkungan dengan pengadaan sarana dan prasarana keamanan seperti membangun Pos-pos Kamling dan dilengkapi oleh kentungan dan senter. Memberikan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga hubungan dengan mitra kerja yang telah menanamkan assetnya di wilayah KTM Tobadak

5. INSTITUSI PENGELOLA
Pengelola Kota Terpadu Mandiri (KTM) terdiri atas Bupati sebagai Pembina, Wakil Bupati, Sekretariat Daerah, Dinas daerah, dan lembaga teknis daerah lainnya. Lembaga teknis daerah yang terdapat di Kabupaten Mamuju antara lain Badan Pengawas Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah, Kantor Polisi Pamong Praja, Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil, Kantor Pemberdayaan Masyarakat, Kantor Arsip dan Perpustakaan, Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, Kantor Tenaga Kerja, Kantor Pariwisata, Kantor Penanggulangan Kebakaran, Kantor Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kantor Peternakan, Kantor Perikanan dan Kelautan, Kantor Kehutanan, dan Kantor Perkebunan. Secara legalitas penyusunan kegiatan yang diusulkan dinas terkait, dirangkum oleh sekretariat cq. BAPPEDA Kabupaten Mamuju di Kawasan KTM Tobadak. Selanjutnya usulan program tersebut menjadi tanggung jawab Bupati selaku pembina Kawasan KTM, kemudian diusulkan ke pusat melalui Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

17

INDIKASI PROGRAM

18

INDIKASI PROGRAM

19

INDIKASI PROGRAM

20

INDIKASI PROGRAM

21

INDIKASI PROGRAM

22

Anda mungkin juga menyukai