Hexamethylenediamine (HMDA) merupakan suatu senyawa kimia antara yang biasa digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi nylon 6,6 melalui kondensasi dengan asam adipic. HMDA diproduksi secara komersial menggunakan bahan baku butadiene yang berasal dari minyak bumi. Produksi HMDA dari minyak bumi tidak dapat mengikuti perkembangan produksi nylon, sehingga diperlukan suatu alternatif bahan baku lain untuk memproduksi HMDA, seperti sumber nabati. Sumber nabati seperti biji jagung, tebu, plant biomass, limbah rumah tangga turunan tumbuhan, sisa tanaman seperti ampas tebu banyak mengandung senyawa hexoses, yang dapat digunakan untuk memproduksi senyawa turunan furfural, seperti 5(hydroxmethyl)furfural. Hexoses dapat diperoleh melalui hidrolisis sumber-sumber nabati tersebut. Senyawa karbohidrat biomassa juga dapat dikonversi menjadi glukosa atau fruktosa secara enzimatis. Hidrolisis asam dari glukosa dan dehidrasi fruktosa dapat membentuk substrat furfural 5-(hydroxmethyl)furfural. Substrat furfural 5-(hydroxmethyl)furfural selanjutnya direaksikan dengan hydrogen membentuk 1,6-hexandiol. Katalis yang digunakan terdiri dari senyawa Pt. Reaksi berlangsung pada rentang temperature 60 200oC. Tekanan dari hidrogen berada pada rentang 200 2000 psig. Yield dari 1,6-hexanediol biasanya sebesar 50-60%. HMDA selanjutnya diproduksi melalui reaksi aminasi 1,6-hexanediol dengan bantuan katalis Nickel.
Sumber: Dias, E.L., dll. Process for production of hexamethylenediamine from carbohydrate-containing materials and intermediates therefor. US20130184495 A1, 2013