Anda di halaman 1dari 2

Nominal Group Technique (NGT) Nominal Group Technique (NGT) diperkenalkan oleh Andre L.

Delbecq dan Andrew H Van de Ven. Tujuan NGT adalah memastikan partisipasi yang merata dari para anggota kelompok dalam suatu diskusi dengan prosedur terstruktur guna menghindari dominasi oleh sebagian anggota kelompok. Teknik ini paling berguna dalam tahap awal pengkajian (assasment) dan perencanaan program. Diperlukan waktu 150 menit untuk setiap sesinya. (keperawatan kesehatan komunitas: teori dan praktik dalam keperawatan, ferry Efendi-makhfudli, salemba medika, 2009) NGT adalah suatu metode untuk menarik/ mengumpulkan gagasan-gagasan dari sekelompok manusia terhadap suatu topik khusus. Misalnya, 10-15 orang pelatih, manajer, dan pegawai potensial diminta untuk menuliskan dengan tenang pada secarik kertas kebutuhan latihan yang mereka pikirkan. Untuk itu giliran dilakukan secara melingkar (round-robin). Proses pengumpulan ide dari setiap orang berlangsung terus sampai orang lehilangan bahkan tidak memiliki ide sama sekali karena ide tersebut telah dikemukakan orang lain. Tiap ide diterima tabpa kritik atau pujian dan tidak didiskusikan. Hasil akhir itu sebenarnya merupakan hasil kelompok (memahami aspek-aspek pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi, Dra.justine T. Sirait,MBA-T, grasindo) Langkah-langkah utama dalam proses ini diantaranya : 1. Meminta semua peserta (biasanya 5-10 orang) menulis atau mengatakan masalah atau isu mana yang menurut mereka paling penting 2. Mencatat semua masalah atau isu 3. Membuat daftar utama semua permasalahan atau isu 4. Membuat dan membagikan sebuah formulir yang mencantumkan semua permasalahan tanpa nomor urut tertentu kepada semua peserta 5. Meminta semua peserta untuk memberi peringkat lima masalah atau isu utama dengan cara memberi lima poin kepada masalah yang mereka anggap paling penting dan satu pin kepada masalah yang paling kurang penting dari lima yang terpenting 6. Menjumlahkan hasilnya dengan cara menjumlahkan poin yang diterima tiap-tiao masalah atau isu 7. Masalah atau isu yang mendapatkan poin tertinggi adalah yang terpenting bagi tim secara keseluruhan 8. Mendiskusikan hasilnya dan membagikan hasil pemeringkatan yang terakhir kepada semua peserta untuk perencanaan tindakan perbaikan proses. Pendekatan ini memberikan cara yang lebih demokratis untum membuat keputusan dan membuat tiap individu merasa terlibat dalam proses ini. (pengantar Six Sigma dan Process improvement, lindsay evans, salemba empat, 2007) Penting untuk menjaga disiplin dalam NGT, dan individu-individu harus memfokuskan diri mereka pada agenda dari tahap tertentu. Mayoritas eksperimen menunjukkan bahwa saat kelompok-kelompok brain-storming dibandingkan dengan individu-individu yang menggunakan instruksi-instruksi tipe branstorming, individu menghasilkan lebih banyak ide kreatif dibanding kelompok. Teknik seperti NGT memanfaatkan kerja independen dari individu untuk menemukan ide. Ide-ide yang telah diperoleh kemudian dikelompokkan secara sistematis dan tidak dibuang. Pemakaian sistem round-robin akan memungkinkan setiap orang mengembangkan dan membangkitkan ide-ide orang lain, dan dengan demikian menaikkan produktivitas kelompok. Koordinasi antar individu meningkat, dan partisipasi menjadi seimbang. Karena memiliki aturanaturan yang terdefinisi dengan baik, NGT membuat jumlah yang dibicarakan dan jumlah yang

harus dikatakan jauh lebih seimbang dibanding kelompok-kelompok brainstorming khusus yang normal. Tahap-tahap penciptaan ide, klarifikasi dan pengembangan ide, serta evaluasi ide dipisahkan. Jadi penolakan terhadap ide dan kegagalan untuk nmempertimbangkan semua ide dan penerimaan ide secara prematur terhindarkan. Prosedur pembuatan keputusannya jelas. Tergantung pada bentuk masalah, prosedur-prosedur yang berbeda dapat digunakan jika disepakati dan cocok. Hal yang mengikat semua prosedur tersebut aqdalah keharusan mengkaji ulang keputusan yang telah dibuat. Setiap perbedaan akan diungkap oleh anomali serta dipisahkan oleh voting, dan perbedaan-perbedaan ini harus didiskusikan serta dihilangkan sebelum keputusan akhir dibuat. Dengan menggunakan NGT, tekanan untuk patuh menjadi hilang, atau paling tidak berkurang, karena menggunakan voting rahasia. Hal ini mampun menghilangkan tekanan individu untuk menjaga konsistensi (yang mengurangi kemampuan untuk mengubah piikiran setelah mendapatkan informasi baru) Individu yang mengetuai rapat kelompok hanya bertindak sebagai moderator. Fokus ketua adalah prosedur, demi meminimalkan konflik peranan. NGT dapat digunakan secara vberulang-ulang, yang pada awalnya untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah yang harus dipecahkan.lalu bisa dipakai untuk menjadwalkan solusi-solusi potensial, dan kemudian untuk merencanakan aksi serta evaluasi. NGT juga bisa dipecahkan, dimana tiap tahap berfungsi sebagai titik pisah alami (kreativitas dalam public relation, Andy Green, PT.gelora aksara pratama, 2001)

Anda mungkin juga menyukai