1. Pengkajian
Anamnesis susunan diet sejak lahir, umur factor-faktor penunjang/penyebab medis dan non medis Pemeriksaan fisik; rambut, kulit, hepar, TB BB, LLA Pemeriksaan lab/penunjang
2. Diagnosa Keperawatan 1) Gangguan keseimbangan cairan berhubungan dengan edema 2) Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan kebutuhan protein. DO : kulit dan membrane mukosa kering, edema,anemia, rambut mudah tercabut, tipis dan kusam, 3) Gangguan integritas kulit berhubungan dengan edema (perpindahan cairan dari intravaskuler ke intertisial). DO: kulit kering bersisik, rambut dan kuku mudah patah, pruritis, kulit kemerahan 4) Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan penurunan kondisi tubuh yang lemah. DO : feses encer, kulit kendor, anoreksia 5) Resiko tumbang anak terganggu 3. Tujuan Dan Kriteia Hasil 1. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 24 jam menurunkan edema dan mencegah komplikasi. dengan criteria hasil : Memperlihatkan penurunan edema perifer dan sacral Wajah tidak sembab
2. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 24 jam mencukupi kebutuhan nutrisi dan mencegah komplikasi dengan criteria hasil : Kulit dan membrane mukosa lembab, Edema berkurang, Rambut tidak mudah tercabut TTV normal 3. Setelah dilakukan asuhan keperawatan dalam x 24 jam mengembalikan kelembaban kulit dan mencegah komplikasi dengan criteria hasil : Kulit lembab dan elastis, Rambut Kuku tidak mudah patah, Kulit tidak gatal-gatal. 4. Setelah hasil : Klien dapat menunjukkan status hidrasi yang kuat Nafsu makan meningkat Turgor kulit normal Bebas dari proses infeksi nosokomial selama di rumah sakit Memperlihatkan pengetahuan tentang factor resiko yang berkaitan 5. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 24 jam mempertahankan fungsi tubuh yang ada, menunjukkan pertumbuhan yang tepat dengan seusianya. dilakukan asuhan kepwerawatan selama 24 jam mengembalikan fungsi hati dan mencegah komplikasi dengan criteria
Dengan perlahan cuci antara lipatan kulit dan keringkan dengan hati-hati Lipatan kulit lebih lembab dan mudah iritasi Hindari plester bila mungkin Untuk menghindari perlukaan
ubah posisi sedikit setiap 24 jam Untuk mencegah lecet dan dekubitus
Jaga ekstrimitas yang mengalami edema Ektrimitas sering digunakan sehingga rentan terhadap perlukaan dan infeksi
Kaji masukan diet dan kebiasaan yang menunjang retensi cairan Untuk menghindari peningkatan akumulasi cairan
Instruksikan anak untuk menghindari celana kaos/korset Celana kaos/korset bias menyebabkan iritasi dan perlukaan
Lindungi kulit yang edema dari cedera Cedera pada edema bias menyebabkan infeksi
Tentukan kebutuhan kalori harian dan adekuat, konsul pada ahli gizi Kalori yang masuk harus sesuai dengan kebutuhan Timbang setiap hari, pantau hasi laboraorium Untuk mengetahui perubahan secara dini terhadap fungsi tubuh
Bantu untuk istirahat sebelum makan Untuk mencegah kelelahan, istirahat setelah tidur bisa merangsang muntah
Ajarkan untuk menghindari bau makanan yang merangsang muntah Untuk mencegah muntah Pertahankan kebersihan mulut dan gigi Untuk mencegah komplikasi noma
Tawarkan makan porsi kecil tapi sering Makanan porsi kecil tapi sering meningkatkan pemasukan kalori
Atur agar mendapat nutrient yang berkalori dan berprotein Nutrisi yang bekalori dan berprotein dapat mengembalikan fungsi tubuh
Catat perubahan pada kulit Perubahan kulit bisa menandakan adanya sindrom-sindrom seperti crazy pavement dermatosis
Bersihkan kuli yang mengalami penekanan dan keringkan Kulit yang mengalami penekanan bisa menyebabkan luka dan infeksi
Berikan pendidikan mengenai kebersihan diri dan fungsi zat gizi Agar sepulang dari rumah sakit, keluarga dapat mengasuh anak dengan mandiri
Pantau terhadap tanda infeksi (mis; letargi, kesulitan makan, muntah, ketidak stabilan suhu, dan perubahan warna tersembunyi) Pemantauan lebih dini bisa mengurangi resiko Identifikasi individu yang beresiko terhadap infeksi nosokomial Infeksi nosokomial adalah yan g didapat dari proses perawatan dirumah sakit
Kaji status nutrisi Nutrisi yang cukup bisa meningkatkan daya tahan tubuh
Kurangi organisme yang masuk ke dalam indivdu dengan cuci tangan, teknik aseptic Untuk menghindari resiko infeksi nasokomial Lindungi individu yang mengalami deficit imun dari infeksi; batasi alat invasive Dorong dan pertahankan masukan kalori dan protein dalam diet. Untuk mempertahankan daya tahan tubuh
Berikan pengetahuan kepada keluarga mengenai penyebab, resiko, dan kekuatan penularan dari infeksi Untuk meningkatkan kemandirian pasien dan keluarga untuk mencegah infeksi
Kaji tingkat perkembangan anak dalam seluruh area fungsi menggunakan alat-alat pengkajian yang spesifik (mis; table pengkajan brazelton, DDST perangkat skrining perkembangan denver)
Berikan waktu bermain yang cukup dan ajarkan permainan baru sesuai dengan tingkat perkembangan Bermain dapat merangsang system motorik dan sensorik anak Bicarakan dengan anak mengenai perawatan yang diberikan Anak menjadi tidak trauma dengan tindakan yang diberikan
Sering bicara dengan anak tentang perasaan, ide-ide, kepedulian terhadap kondisi atau perawatan, Memberi kesempatan pada anak menuangkan perasaanya Berikan kesempatan untuk berinterasi dengan teman seusianya Interaksi dengan anak membantu mempertahankan kehidupan social
Berikan asupan nutrisi dan kalori sesuai dengan kebutuhan Nutrisi dan kalori yang cukup membantu proses pertumbuhan dan perkembangan
5. Evaluasi 1) Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 24 jam terlihat hasil : Memperlihatkan penurunan edema perifer dan sacral Wajah sembab berkurang 2) Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 24 jam Kulit dan membrane mukosa lembab, Edema berkurang, Rambut masih mudah tercabut TTV mulai mengalami peningkatan
-Intervensi: kaji dan ulang kembali 3) Setelah dilakukan asuhan keperawatan dalam x 24 jam Kulit lembab dan elastis, Rambut kusam berkurang Kuku tidak mudah patah, Kulit gatal-gatal berkurang. 4) Setelah dilakukan asuhan kepwerawatan selama 24 jam Klien dapat menunjukkan status hidrasi yang kuat Nafsu makan meningkat Turgor kulit normal Bebas dari proses infeksi nosokomial selama di rumah sakit Memperlihatkan pengetahuan tentang factor resiko yang berkaitan -intervensi: lanjutkan 5) Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 24 jam
mempertahankan fungsi tubuh yang ada, belum menunjukkan pertumbuhan yang tepat dengan seusianya. -intervensi : kaji ulang