Pertemuan ke-3

Kuliah GEOLOGI DASAR

GEOLOGI BERKAITAN ERAT DENGAN

1.
2.

3.

FISIKA: BERKAITAN ERAT DENGAN GAYA2 DI BUMI KIMIA: BERKAITAN ERAT DENGAN MATERI PENYUSUN BUMI BIOLOGI: BERKAITAN ERAT DENGAN KEHIDUPAN MASA LALU YANG KINI DIJUMPAI SBG FOSIL.
FOSIL: ADALAH SISA2 ORGANISME YANG TERAWETKAN SECARA ALAMI, UMUMNYA BERWUJUD PADAT DAN KERAS

B. SEJARAH ILMU GEOLOGI

BUMI SELALU BERUBAH PERUBAHAN KECIL, LAMBAT TETAPI MENERUS ATAU BERUBAH CEPAT, BESAR DAN SPORADIS. YANG JELAS SELALU ADA PERUBAHAN DGN KATA LAIN: BUMI ITU TIDAK STATIS ATAU TIDAK PERNAH DIAM. ILMU YANG MEMPELAJARI PERUBAHAN2 DI MASA LAMPAU DAN SAAT INI ADALAH ILMU GEOLOGI

SIFAT DAN MATERIAL BUMI, SERTA PROSES2 YANG BERLANGSUNG DI PERMUKAAN BUMI SDH MENJADI PUSAT PERHATIAN SEJAK BEBERAPA ABAD YANG LALU.

CONTOH:

ARISTOTELES (SEORANG FILSUF DARI YUNANI): 2.300 THN YANG LALU SUDAH MENULIS TENTANG FOSIL, BATU PERMATA, GEMPA BUMI DAN GUNUNGAPI. TETAPI PENDAPATNYA BERUPA PERNYATAAN PRIBADI DAN BUKAN HASIL OBSERVASI ATAU PERCOBAAN2.

M:
TERBENTUKNYA BATUAN MERUPAKAN PENGARUH BINTANG2 DAN GEMPA BUMI, KARENA MELEDAKNYA UDARA YANG PADAT DI BUMI AKIBAT PEMANASAN PUSAT API.

C. GEOLOGI DAN AHLI GEOLOGI

KATA GEOLOGI 1X DIPERGUNAKAN PADA THN 1473 OLEH RICHARD DE BURY UNTUK HUKUM ATAU AHLI ILMU KEBUMIAN, SEBAGAI KEBALIKAN DARI ISTILAH GEOLOGI
WARREN SEORANG BANGSA INGGRIS TAHUN 1690 MENERBITKAN GEOLOGIA.

JEAN ANDRE DELUC dan S.B. de SAUSSURE AHLI KIMIA DARI SWISS

KATA GEOLOGI BERASAL DARI KATA YUNANI GEOS: BERARTI BUMI LOGIA: BERARTI BELAJAR ATAU ILMU. JADI GEOLOGI BERARTI ILMU YANG MEMPELAJARI BUMI. ORANG YANG MEMPELAJARI BUMI DISEBUT AHLI GEOLOGI, GEOLOGIAWAN ATAU GEOLOGIST, YANG BEKERJA DI SETIAP SUDUT DUNIA, DARI PUNCAK YANG TERTUTUP ES, SAMPAI KE GUNUNGAPI YANG MASIH AKTIF SAMPAI KE DASAR LAUT DALAM.

MEREKA BERUSAHA MENGERTI MENGENAI SEMUA PROSES YANG BERLANGSUNG DI BUMI DAN MENDOKUMENTASIKAN SEBAGAI SEJARAH BUMI YANG PANJANG DAN KOMPLEKS. OLEH KARENA ITU DILAKUKAN PENELITIAN DI SETIAP TEMPAT YANG DAPAT DICAPAI.

UNTUK YANG TIDAK TERCAPAI SEPERTI DI BAWAH PERMUKAAN BUMI, MISAL UNTUK INVESTIGASINYA DILAKUKAN DENGAN PEMBORAN DALAM ATAU OBSERVASI TIDAK LANGSUNG YANG BERASAL DARI GETARAN2 GEMPA BUMI

DARI BERBAGAI OBSERVASI YANG DILAKUKAN, DICOBA UNTUK MENGERTI MENGENAI SEJARAH BUMI DAN ASAL MULA TERJADINYA PERMUKAAN BUMI YG KOMPLEKS. DI MANA TERDAPAT LADANG2 MINYAK YANG BARU, BATUBARA, PANAS BUMI (GEOTHERMAL), SUMBER AIR DAN DI MANA CEBAKAN MINERAL (ORE DEPOSIT), LOGAM MULIA DAN LAINNYA. HIDROKARBON ATAU BAHAN BAKAR FOSIL YANG DIEKSPLOITASI SEKARANG, SUATU SAAT AKAN HABIS KARENA TIDAK DAPAT DIPERBAHARUI (RENEWABLE). OLEH KARENA ITU PERLU DICARI LADANG2 MINYAK YANG BARU DENGAN METODE BARU
SELAIN ITU JUGA DIUSAHAKAN UNTUK MENGETAHUI:

MISAL;

UNTUK MERENCANAKAN PEMBANGUNAN SUATU STRUKTUR BANGUNAN YANG BESAR (SEPERTI BENDUNGAN RAKSASA), MAKA REKAYASA SIPIL AKAN MEMERLUKAN DATA GEOLOGI DAERAH TERSEBUT. BAIK BERUPA KESTABILAN WILAYAH, LOKASI BAHAN BANGUNAN YANG DIPERLUKAN, MAUPUN STRUKTUR GEOLOGI YANG BERKEMBANG PADA DAERAH PERENCANAAN.

DIMANA PROSES2 YANG DITELITI MENGANUT DASAR2 HUKUM ALAM YANG TELAH DITENTUKAN OLEH AHLI GEOFISIKA, KIMIA, MATEMATIKA, SEHINGGA TIMBUL PENDAPAT BAHWA GEOLOGI BERGANTUNG PADA ILMU YANG LAIN (DERIVATIVE SCIENCE). TETAPI ILMU GEOLOGI MERUPAKAN ILMU YANG KHUSUS DAN SANGAT NYATA (PRACTICAL SCIENCE). KARENA ILMU GEOLOGI BERDASARKAN PADA HASIL OBSERVASI YANG DAPAT DILIHAT DAN DIBUKTIKAN (TESTED).
BERDASARKAN PEMBUKTIAN DAN PERCOBAAN YANG DILKUKAN, MAKA DAPAT DITARIK KESIMPULAN BAHWA PENGETAHUAN KITA TENTANG BUMI AKAN SELALU LEBIH MAJU.

Fieldtrip di lapangan

D. CABANG2 ILMU GEOLOGI

1. MINERALOGI: ILMU YANG MEMPELAJARI MINERAL2, KOMPOSISI, BAGAIMANA CARA TERJADINYA, STRUKTUR KRISTAL DAN SIFAT2 FISIKNYA. MINERALOGI MRPK DASAR UNTUK DAPAT MEMPELAJARI BATUAN PETROLOGI: ILMU YANG MEMPELAJARI BATUAN, ASAL MULA KEJADIANNYA, STRUKTUR DAN TEKSTUR, KLASIFIKASI ATAU PENGELOMPOKAN DARI BERBAGAI JENIS BATUAN YANG TERDAPAT DI ATAS PERMUKAAN BUMI

2.

3.

4.

STRATIGRAFI: ILMU YANG MENDISKRIPSI DAN MEMPELAJARI PERLAPISAN BATUAN2, MENGENAI PENYEBARAN, KOMPOSISI, KETEBALAN, UMUR, KERAGAMAN DAN KORELASI LAPISAN BATUAN SERTA PELAMPARANNYA. PALEONTOLOGI: ILMU ATAU STUDI MENGENAI FOSIL2, SISA2 DAN JEJAK KEHIDUPAN MASA LALU. HIMPUNAN DARI FOSIL2 DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK MEMBUAT KORELASI LAPISAN2 YANG BERUMUR SAMA DI SUATU WILAYAH.

5. GEOLOGI STRUKTUR: ILMU YANG

MEMPELAJARI BENTUK ARSITEKTUR PERMUKAAN BUMI DAN KONFIGURASI BATUAN DI KERAK BUMI YG TERDEFORMASI, DI MANA LAPISAN BATUAN TERPATAHKAN, TERGESER ATAU TERLIPAT MENJADI PEGUNUNGAN LIPATAN. PENGETAHUAN MENGENAI STRUKTUR DAPAT MEMBANTU DLM PENCARIAN DAN PENYEBARAN BAHAN GALIAN.

6. GEOMORFOLOGI: ILMU YG MEMPELAJARI BENTUK PERMUKAAN BUMI DAN PROSES2 ALAM YANG MEMBENTUKNYA.

7.

GEOFISIKA: ILMU MENGENAI SIFAT2 FISIK BUMI SECARA KESELURUHAN, TERMASUK KEGEMPAAN, GAYA BERAT, KEMAGNITAN ATAU GRADIEN SUHU GEOKIMIA: STUDI MENGENAI KOMPOSISI (KIMIA) BUMI. MEMPELAJARI KEBERADAAN UNSUR2 YG BERNILAI EKONOMIS, ISOTOP YG TERDAPAT DI BUMI DAN PENYEBARAN UNSUR2 TERTENTU DI BERBAGAI TEMPAT. METODE EKSPLORASI GEOKIMIA SANGAT MEMBANTU DLM PENCARIAN MINERAL DAN HIDROKARBON

8.

9.

GEOLOGI EKONOMI: ILMU YANG MEMPELAJARI BGMN PENYEBARAN DAN TERJADINYA MINERAL2 YANG BERNILAI EKONOMIS, MENGHITUNG BESARNYA CADANGAN DAN NILAI EKONOMIS CEBAKAN MINERAL

10. GEOLOGI TEKNIK: PENGGUNAAN GEOLOGI PADA KEREKAYASAAN.

ERAT DENGAN ILMU REKAYASA SIPIL.

BUKU REFERENSI (WAJIB)

a. GILLULY,J, WATERS,A.C & WOODFORD, A.O. 1968. PRINCIPLES OF GEOLOGY b. PLUMMER,C.C & MC GEARY,D.1991.
c. DUBUQUE, IOWA, WMC, BROWN PUBLICATION. 537 H. d. SCHEIDEGGER, A.E.1982. PRINCIPLES OF e. f.

PHYSICAL GEOLOGY PLUMMER,C.P.1993. PHYSICAL GEOLOGY.

GEODYNAMICS

SANDERS, J.E.1990. PRINCIPLES OF

PHYSICAL GEOLOGY

DIKTAT/HANDOUT PERKULIAHAN

KONSEP GEOLOGI
KONSEP KEPERCAYAAN (Zaman Hindu)
FASE RATIONALISME (Descartes, 15961670) CATASTROPHISME (CUVIER, 1810), BENTUK PERMUKAAN BUMI DAN SEGALA ISINYA, AKAN PUNAH DALAM SESAAT AKIBAT BENCANA (CATASTROPH) BESAR atau BUMI TERBENTUK, KEMUDIAN HANCUR, TERBENTUK LAGI DAN SETERUSNYA. BATAS DARI PROSES PENGHANCURAN DISEBUT SEBAGAI MALAPETAKA KEKENTALAN MASA (PYTHAGORAS) IMMANUEL KANT (17241804), ALAM RAYA TERBENTUK DARI SUATU ZAT UTAMA (PRIMARY MATTER) YG MEMENUHI RUANG ANGKASA, KARENA SIFAT DAN MASSA KEPADATANNYA, MAKA SALING TARIK DAN MENOLAK, SEHINGGA MEMBENTUK TATASURYA BESERTA PLANETNYA.

 PIERRE LAPLACE (1748-1827), SUSUNAN TATASURYA (MATAHARI, PLANET, SATELIT) AWALNYA TERBENTUK DARI NEBULA (GUMPALAN AWAN, GAS YANG MENGEMBUN), MASING2 NEBULA SALING TARIK DAN TERJADI ROTASI, KEMUDIAN MEMBUAT GUMPALAN DAN ORBIT.

UNIDERECTIONAL(GEOLOGICAL SUCCESION), AGRIOLA, CHARLES LYELL, 1830, PROSES2 YANG SEKARANG BERJALAN TIDAK SAMA DENGAN PROSES YANG BERJALAN PADA MASA LALU.
UNIFORMITARIANISME (GEOLOGICAL CYCLES), JAMES HUTTON, 1785 (TEORY OF THE EARTH), BAHWA PROSES YANG TERJADI SEKARANG ADL MENCERMINKAN PROSES MASA LAMPAU (THE PRESENT IS THE KEY TO THE PAST).

HUKUM DASAR GEOLOGI

ADA 5 HUKUM DASAR GEOLOGI 1. LAW OF UNIFORMITARIANISM 2. LAW OF ORIGINAL HORIZONTALITY 3. LAW OF SUPERPOSITION 4. PRINCIPLE OF CROSS-CUTTING RELATIONSHIPS 5. PRINCIPLE OF FAUNAL SUCCESSION

1. LAW OF UNIFORMITARIANISM
HUKUM INI MENYATAKAN: BAHWA KEADAAN SEKARANG ADALAH KUNCI BAGI KEADAAN MASA LALU (THE PRESENT IS THE KEY TO THE PAST) ARTINYA: PROSES2 GEOLOGI YANG TERJADI SAAT INI, JUGA TERJADI PADA WAKTU LAMPAU

CONTOH: PD SAAT INI DASAR LAUT TUMBUH BATUGAMPING KORAL, JADI KALAU PD SAAT INI PUNCAK PEG. HIMALAYA DIJUMPAI BATUGAMPING KORAL, MAKA DAPAT DISIMPULKAN BAHWA PADA ZAMAN YANG LALU DI DAEARH PEG. HIMALAYA MERUPAKAN DASAR LAUT DICETUSKAN OLEH JAMES HUTTON (1795) DAN DIPOPULERKAN OLEH CHARLES LYELL (1830) DALAM BUKUNYA: PRINCIPLE OF GEOLOGY

2. LAW OF ORIGINAL HORIZONTALITY

PADA MULANYA BATUAN SEDIMEN DIENDAPKAN SECARA HORIZONTAL DI DASAR CEKUNGAN, SEJAJAR DENGAN PERMUKAAN BUMI. JADI KALAU SEKARANG DIJUMPAI BATUAN SEDIMEN DENGAN KEDUDUKAN LAPISANNYA MIRING, BERARTI BATUAN TSB SUDAH DIPENGARUHI OLEH GAYA TEKTONIK

3. LAW OF SUPERPOSITION
DIUSULKAN OLEH STENO (1638-1687) DAN JAMES HUTTON (1795), DENGAN BUNYI: PADA SEKUEN LAPISAN YANG BELUM TERGANGGU, BATUAN YG TERTUA ATAU YG TERENDAPKAN PALING AWAL AKAN BERADA PALING BAWAH, DAN BATUAN YANG TERMUDA ATAU YG TERENDAPKAN PALING AKHIR, AKAN BERADA DI PALING ATAS
(THE LOWER IS THE OLDER, THE UPPER IS THE YOUNGER)

STENO JAMES HUTTON Bapak Geologi

LAW OF SUPERPOSITION

4. PRINCIPLE OF CROSS-CUTTING RELATIONSHIPS

HUKUM INI MENYATAKAN BAHWA SATUAN BATUAN ATAU SESAR YANG MEMOTONG MENYILANG SATUAN BATUAN LAIN, BERUMUR LEBIH MUDA DARIPADA SATUAN BATUAN ATAU SESAR YANG DIPOTONGNYA

Contoh: PRINCIPLE OF CROSS-CUTTING RELATIONSHIPS

Gambar menunjukkan bahwa sesar lebih muda daripada satuan 1, 2, 3 dan 4 Tetapi sesar lebih tua daripada satuan 5 dan 6

Contoh: PRINCIPLE OF CROSS-CUTTING RELATIONSHIPS

Batuan beku dike, lebih muda daripada satuan A, B dan C, tetapi lebih tua daripada satuan D

Contoh: PRINCIPLE OF CROSS-CUTTING RELATIONSHIPS

Dike

Dike lebih muda daripada satuan A, B, C dan D

Contoh: PRINCIPLE OF CROSS-CUTTING RELATIONSHIPS

Satuan A, B, C dan D lebih tua daripada batuan beku intrusif laccolith

Contoh: PRINCIPLE OF CROSS-CUTTING RELATIONSHIPS

Satuan A, B lebih tua daripada laccolith, C, D , E dan F lebih muda daripada laccolith

5. PRINCIPLE OF FAUNAL SUCCESSION

William Smith /Bapak GEOLOGI SEJARAH mengamati lapisan batuan yang dapat diidentifikasi dengan fosil yang terkandung di Inggris, disebutkan karena Evolusi, berbagai fosil yang terwetkan di dalam suatu sekuen batuan, kenampakan fisiknya berubah secara gardual dan teratur Sejalan dengan waktu. Bisa digunakan untuk korelasi antar daerah

William Smith

William Smith