Anda di halaman 1dari 3

slide 1. reservoir di dalam bumi terdiri dari 3 lapisan, gas, minyak, dan air.

pada saat melakukan pengambilan minyak dan gas bumi dari dalam bumi, akan ada air yang ter angkat. air tersebutlah yang dinamakan air terproduksi atau produced water. slide 2. produced water yang dihasilkan tersebut, tidak serta merta bisa dibuang ke lingk ungan begitu saja. ada baku mutu yang harus dituruti sebelum produced water dibu ang. baku mutu tersebut tertulis dalam peraturan menteri lingkungan hidup (perme n LH) no. 19 tahun 2010 yang terangkum dalam tabel berikut ini. dalam tabel dapa t dilihat bahwa untuk proses offshore nilai baku mutu lebih longgar dikarenakan proses produksi minyak yang berada di tengah laut dan tidak ada pemukiman warga, berbeda dengan nilai baku mutu untuk proses onshore yang lebih ketat dikarenaka n adanya kemungkinan produced water tersebut digunakan sebagai sumber minuman ba gi hewan dan kebutuhan air bagi manusia. namun, jika proses onshore membuang pro duced water ke laut, nilai baku mutu yang akan digunakan sama dengan proses di o ffshore. slide 3. sebelumnya, kita perlu mengetahui limbah dalam air yaitu dissolved solid dan sus pended solid. dissolved solid adalah benda padat berupa mineral, garam, logam, kation dan anio n yang terlarut dalam air. ukuran dari dissolved solid sangat kecil sehingga sul it untuk dilakuakn filtrasi biasa. dissolved solid diklasifikasikan menjadi fres h water dengan kandungan garam dan mineral yg kecil, brackish water atau air pay au dengan kandungan garam dan mineral yg cukup besar dan saline water atau air a sin dengan kandungan garam dan mineral yg besar. kemudian, suspended solid merupakan padatan yang tersuspensi dengan ukuran parti kel lebih besar dibandingkan koloid dan dapat tertahan oleh saringan dengan ukur an 2 mikron. yang membedakan antara dissolved solid dengan suspended solid adalah ukuran part ikelnya dimana ukuran partikel suspended solid lebih besar sehingga lebih mudah untuk dipisahkan dibandingkan dengan dissolved solid. slide 4. proses pemurnian untuk dissolved solid dan suspended solid hampir sama, dimana p erbedaannya hanyalah ukuran partikel yang akan dihasilkannya. proses pertama adalah clarification dengan menggunakan bantuan bahan kimia floku lan dan koagulan, awalnya, floculan akan mengikat padatan2 tersebut menjadi flok 2 kecil. kemudian, koagulan akan mengikat flok2 kecil tersebut menjadi padatan y g lebih besar agar lebih mudah difiltrasi (klo menurut gw sih sebenernya bukan c larification, soalnya klo clarification itu kan pake vessel gede doang buat misa hin pasir atau padatan yg lumayan gede) ukuran partikel yang terpisah berukuran lebih dari 25 mikron. proses kedua adalah activated carbon filtration. proses ini menggunakan activate d carbon dengan ukuran kecil sehingga menghasilkan luas permukaan yang besar unt uk mengikat atau mengabsorb padatan2 dengan ukuran lebih dari 0.2 mikron, activa ted carbon yang telah jenuh (dapat dilihat dari beda tekanan yg cukup tinggi) ak an diregenerasi dengan menggunakan steam (CMIIW). proses berikutnya adalah RO atau reverse osmosis, proses ini menggunakan membran e semipermeable dengan ukuran filter yang sangat kecil, bisa mencapai 0.1 nano m eter (hyperfiltration). sebelum difiltrasi dengan membran semi permeable, air ak an diberi tekanan tinggi untuk meningkatkan energi pemisahan di filter yg sangat kecil tersebut, saking bagusnya pemisahan dengan RO ini, hasil airnya dapat lan gsung diminum. kemudian ada proses distilasi, proses distilasi adalah proses pemisahan air dari padatannya dengan mengguanakan prinsip perbedaan titik didih dimana air akan mu dah menguap saat dipanaskan sedangkan padatan akan sulit menguap dan akhirnya ti dak dapat ikut bersama air yang menguap tersebut. yang terakhir adalah proses deionization, proses deionization menggunakan prinsi

p ion exchange atau penukaran ion-ion, dalam dissolved solid terdapat mineral-mi neral atau garam dengan kandungan ion positif ataupun negatif, shingga saat ditu karkan dengan ion yang berlawanan, garam dan mineral tersbeut akan terikat dan t erpisah dari air. slide 5. berikut ini adalah ilustrasi dari proses reverse osmosis, distilasi, dan ion exc hange. sebenarnya, dalam produced water, kandungan TSS atau suspended solid tidak menja di salah satu kriteria dalam baku mutu, sedangkan kandungan TDS atau dissolved s olid yang boleh dimiliki oleh produced water yang akan dibuang masih terbilang c ukup besar, sekitar 4000 mg/L. sehingga proses untuk pemurnian produced water da ri TDS dan TSS terkadang tidak ada dalam produced water treatment. yang biasanya ada hanyalah pengecekan kandungan TDS dengan menggunakan TDSmeter untuk memasti kan kandungan TDS masih berada dalam nilai baku mutu air buangan. lagipula, miny ak yang ikut terkandung dalam produced water dapat membuat proses pemurnian air dari TDS dan TSS menjadi tidak efektif dan effisien karena minyak tersebut dapat mengotori dan menyumbat filter atau membran. selain itu, produced water biasany a dibuang ke laut atau diinjeksikan kembali ke dalam bumi sehingga penggunaan pr oduced water oleh manusia dan makhluk hidup akan berkurang. slide 6. sebagaimana dijelaskan di awal bahwa produced water adalah air yg terbawa oleh m inyak dan gas, meskipun telah terpisah dari minyak, produced water masih mengand ung sisa-sisa minyak yang ikut bersama. minyak-minyak tersebut biasanya ada dala m jumlah yang cukup besar melebihi baku mutunya sehingga diperlukan beberapa pro ses untuk menurunkan nilai kandungan minyak tersebut. proses pertama adalah skimmer tank atau vessel, produced water yang dihasilkan d ari production separator dialirkan menuju skimmer atau clarifier. prinsip kerja dari skimmer adalah menggunakan gaya gravitasi untuk memisahkan dua fluida yang memiliki berat jenis yang berbeda. skimmer dapat berbentuk sebagai tank atau pun vessel. skimmer dalam bentuk tank disebut gunbarrel, sedangkan skimmer dalam be ntuk vessel disebut free water knock out vessel. proses dapat dilakukan secara p ressurize atau atmospheric, namun, pressurize lebih dipilih dibandingkan atmosph eric karena dapat menghindari masalah gas venting, mengeliminasi bahaya over pre ssure, dan mengurangi kebutuhan pompa. proses skimmer merupakan proses awal dari pemurnian produced water sehingga kandungan oil in water pada produced water ma sih cukup tinggi, sekitar 150-100 micron (ppm). Slide 7. skimmer dalam bentuk tank adalah gunbarrel. gun barrel atau biasa disebut juga sebagai wash tank menggunakan prinsip pemisahan gravitasi yang diakibatkan perbe daan berat jenis kedua fluida. dapat dilihat bahwa fedd oil dimasukan dari bagia n bawah kemudian terpisah antara oil dan water dimana oil berada di bagian atas dan water di bagian bawah. gun barrel banyak dijumpai pada lapangan2 minyak yang sudah tua. Slide 8. selanjutnya adalah free water knock out. free water knock out drum atau yang bia sa disebut juga sebagai three phase separator mennggunakan tekanan yg cukup ting gi sekitar >125 psig (klo gas salah kan karena namanya knock out vessel, mongo d i cek lagi yak). karena tekanan yang tinggi tersebut, saat oil and water masuk k e dalam vessel akan menciptakan busa2 emulsi yang akan memisahkan air dan minyak . FWKO biasanya dirancang dengan menggunakan prinsip retention time antara kedua fluida untuk saling memisah. biasanya, untuk mempercepat retention time tersebu t, ditambahkan dengan corrugated plate atau semacam baffle atau injeksi chemical (deoiler atau reverse demulsifier). FWKO dapat berbentuk horizontal vessel maup un vertikal vessel, untuk vertikal vessel lebih baik digunakan pada fluida yang mengandung pasir atau padatan2 lainnya selain minyak dan air. dimana produced w ater yang

slide 9. coalescer merupakan pemisahan air dengan emulsinya, dalam hal ini minyak, coales cer dibagi menjadi 2 yaitu mechanical coalescer dan electrostatic coalescer, mechanical coalescer merupakan pemisahan air dan minyak dengan menggunakan prins ip perbedaan berat jenis yang dibantu dengan menggunakan plate atau baffle dalam proses pemisahannya sehingga droplet2 minyak lebih mudah memisah. mechanical co alescer biasanya digunakan untuk feed produced water dengan kandungan oil in wat er dikurangi sampai sekitar 30-50 micron (ppm). sedangkan electrostatic menggunakan bantuan arus AC/DC untuk memisahkan air deng an minyak sehingga air yang memiliki polaritas berbeda dengan arus listrik terse but akan coba untuk mendekatinya dan memisahkan minyak. electrostatic lebih bany ak digunakan sebagai dehydrator dimana minyak yang memiliki sedikit produced wat er dikurangi kandungan produced waternya sekitar 15 ppmw (klo ga salah ya ini). slide 10. selanjutnya ada proses floatation unit dimana prinsip yang digunakan hampir sama dengan yg lain yaitu perbedaan berat jenis hanya saja pada proses ini dibantu o leh gelembung-gelembung udara yang diciptakan agar minyak dan gelembung udara te rsbeut dapat saling terikat dan lebih mudah memisahkan diri dari air. bisa dilih at digambar bahwa gelembung2 udara tersbeut akan mencoba berada disisi atas sehi ngga minyak yang lebih ringan dari air dapat lebih cepat terpisah karena terdoro ng oleh gelembung2 udara tersebut ke atas. proses ini dapat mengurangi kandungan oil in content pada produced water sampai sekitar 10-20 micron (ppm). slide 11. yang terakhir adalah hydrocyclone, hydrocyclone juga menggunakan prinsip yang sa ma yaitu perbedaan berat jenis, hanya saja, proses pemisahannya tersebut dengan menggunakan bantuan gaya sentripetal dimana produced water yang masuk ke dalam h ydrocyclone akan membentuk semacam pusaran dimana fraksi yang berat dalam hal in i air akan berada di dinding dikarenakan gaya sentripetal tersebut, sedangkan mi nyak akan berada di sisi dalam pusaran. proses ini dapat mengurangi kandungan oi l in water dalam produced water sekitar 15-30 micron (ppm). jika diurutkan, proses yang pertama adalah skimmer yang dapat dipilih metodenya antara gunbarrel tank atau free water knock out drum. kemudian dilanjutkan oleh coalscer. dan untuk proses terakhir, agar baku mutu produced water dapat dibuang atau sekitar 25 ppm oil in water contentnya, dapat dipilih antara menggunakan f oatation unit atau hydrocyclone. slide 12. untuk produksi di offshore, sebelum dibuang ke laut, produced water akan dibuang ke dalam sump pile. sump pile berfungsi untuk memastikan dan mengurangi sisa2 m inyak yg masih terbawa oleh produced water. sekian terima kasih... semoga ini bisa membantumenjelaskan...

Anda mungkin juga menyukai