Virus Hepatitis B Jadi
Virus Hepatitis B Jadi
HEPADNAVIRUS (HEPATITIS B)
-1-
-2-
-3-
-4-
-5-
-6-
Gambar 2: model replikasi DNA Dari ketiga model replikasi tersebut, model semikonservatif merupakan model yang tepat untuk proses replikasi DNA. Replikasi DNA semikonservatif ini berlaku bagi organisme prokariot maupun eukariot. Perbedaan replikasi antara organisme prokariot dengan eukariot adalah dalam hal jenis dan jumlah enzim yang terlibat, serta kecepatan dan kompleksitas replikasi DNA.Pada organisme eukariot, peristiwa replikasi terjadi sebelum pembelahan mitosis, tepatnya pada fase sintsis dalam siklus pembelahan sel.
-7-
2.5 HEPADNAVIRUS
-8-
-9-
Gambar 3 : Virus Hepatitis B b. Organisasi Genetik VHB Struktur dan organisasi genetik VHB tersusun dengan kompak. Genom VHB merupakan genom kecil yang berupa sepasang rantai DNA yang berbentuk lingkaran dengan panjang rantai yang tidak sama (partially double strand). Genom tersebut mempunyai 4 Open Reading Frame (ORF), yaitu gen S dan pre-S yang mengkode HBsAg (LHBs, MHBs, dan SHBs), gen pre C dan gen C yang
- 10 -
Gambar 4: Genom Vrus Hepatitis B dengan 4 open reading frame Gen X tersebut berfungsi memacu ekspresi seluruh genom virus dengan cara berinteraksi pada daerah gen tertentu pada genom inang. Dengan demikian, HBxAg mempunyai sifat transaktifator dan mungkin penting untuk efisiensi replikasi VHB c. Proses Terjadinya Infeksi VHB Infeksi VHB terjadi bila partikel utuh VHB berhasil masuk ke dalam hepatosit, kemudian kode genetik VHB akan masuk ke dalam inti sel hati dan kode genetik itu akan memerintahkan sel hati untuk membuat protein-protein yang merupakan komponen VHB. Jadi, sebenarnya virus yang ada di dalam tubuh penderita itu dibuat sendiri oleh hepatosit penderita yang bersangkutan dengan genom VHB yang pertama masuk sebagai cetak biru d. Siklus Replikasi VHB Untuk mudahnya siklus replikasi VHB dibagi menjadi beberapa tahap sebagai berikut : 1) penempelan (attachment) VHB pada sel hepatosit. Penempelan tersebut dapat terjadi dengan perantara protein pre-S1, protein pre-S2, dan poly HAS (Polymerized Human Serum Albumin) serta dengan perantaraan SHBs.
- 11 -
Gambar 5: Virus Hepatitis B menempel pada sel hati dengan perantara poly HAS 2) VHB masuk (penetrasi) ke dalam hepatosit dengan mekanisme endositosis. 3) Pelepasan partikel core yang terdiri dari HBcAg, enzim polimerase dan DNA VHB ke dalam sitoplasma. Partikel core tersebut selanjutnya ditransportasikan menuju nukleus hepatosit. 4) Karena ukuran lubang pada dinding nukleus lebih kecil dari partikel core, sebelum masuk nukleus akan terjadi genome uncoating ( lepasnya HBcAg), dan selanjutnya genom VHB yang masih berbentuk partially double stranded masuk ke dalam nukleus (penetrasi genom ke dalam nukleus) 5) Selanjutnya partially double stranded DNA tersebut akan mengalami proses DNA repair menjadi double stranded covalently close circle DNA (ccc DNA) 6) Transkripsi cccDNA menjadi pregenom RNA dan beberapa messenger RNA (mRNA LHBs, mRNA MHBs dan mRNA SHBs ) 7) Pregenom RNA dan messenger RNA akan keluar dari nukleus melalui nukleus pore. Translasi pregenom RNA dan messenger RNA akan menghasilkan protein core (HBcAg), HBeAg dan enzim polimerase,
- 12 -
- 13 -
Gambar 6: Siklus Replikasi Virus Hepatitis B 2.6.3 Petanda Serologik Infeksi VHB Berikut ini adalah berbagai macam petanda serologik serta maknanya a. HBsAg ( Hepatitis B Surface Antigen) Suatu protein yang merupakan selubung luar partikel VHB. HBsAg yang positif menunjukkan bahwa pada saat itu yang bersangkutan mengidap infeksi VHB b. Anti- HBs Antibodi terhadap HBsAg. Antibodi ini baru muncul setelah HbsAg hilang. AntiHBs yang positif menunjukkan bahwa individu yang bersangkutan telah kebal terhadap infeksi VHB baik yang terjadi setelah suatu infeksi VHB alami atau setelah dilakukan imunisasi Hepatitis B c. HBcAg Antigen inti Hepatitis B. Tidak ada tes yang dapat dipakai secara rutin. d. Anti-HBc Antibodi terhadap protein core. Antibodi ini muncul pada semua kasus dengan infeksi VHB pada saat ini(current infection) atau infeksi pada masa yang lalu
- 14 -
BAB III - 15 -
- 16 -