Anda di halaman 1dari 84

Halaman vii

PENDAHULUAN Oleh : Ibn Sirin A. PANDANGAN DAN KETENTUAN SYARI'AT TENTANG MIMPI DAN TAKWILNYA Segala puji hanyalah patut kita persembahkan ke hadhirat Allah, Tuhan semesta alam. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan shalawat berkahNya untuk pemimpin kita, penghulu segala nabi, dialah Nabi Muhammad saw, dan shalawat juga untuk para sahabatnya yang suci, mulia, dan teipilih. 1. Macam-macam Mimpi Semoga Allah SWT membukakan taufiqNya pada Anda, ketahuliah bahwa suatu hal yang sangat perlu diketahui oleh para penuntut ihnu adalah bahwa semua yang ia saksikan dalam mimpi terbagi dua, yaitu: i) mimpi yang berasal dari Allah, dan ii) mimpi yang berasal dari setan. Dalam hal ini, Rasulullah saw bersabda: Mimpi berasal dari Allah, sedangkan impian berasal dari setan. Apabila seseorang di antara kamu menyaksikan mimpi yang ia benci, maka hendaklah ia meludah tiga kali ketika bangun (ke arah kiri), lalu meminta perlindungan pada Allah SWT dari keburukannya, maka ia tidak akan membahayakannya. Abu Salamah-periwayat hadits-berkata, "Sebelumnya aku pernah menyaksikan mimpi yang lebih berat bagi diri saya dari gunung, namun begitu saya mendengarkan hadits ini, saya tidak mempedulikan semua mimpi itu lagi." (Hadith diriwayatkan oleh. Al-Bukhari dan Muslim) Mimpi yang datang dari Allah SWT adalah mimpi yang muncul dengan cara baik, meskipun semua mimpi itu adalah makhluk Allah SWT juga. Mimpi yang baik adalah mimpi yang membawa kabar gembira dan peringatan, sedangkan hal ini merupakan salah satu bagian dari 46 sifat kenabian sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi saw: Muhammad Ibnu Sirin berkata bahwa ia mendengar Abu Hurairah berkata, "Rasulullah saw telah bersabda, 'Apabila zaman sudah mendekat, maka mimpi orang Mukmin hampir tidak pernah

Halaman viii
berbohong, sedangkan mimpi seorang Mukmin adalah satu bagian dari 46 sifat kenabian. Apabila mimpi itu termasuk dalam sifat kenabian, maka ia tidak akan berbohong." 'Auf-periwayat haditsberkata, "Saya dan Muhammad ibnu Sirin menyatakan, 'Dikatakan-oleh para shahabat- bahwa mimpi terbagi tiga, yaitu: i) pembicaraan jiwa, ii) petakut dari setan, dan iii) kabar gembira dari Allah SWT, Barangsiapa yang menyaksikan mimpi yang ia benci, janganlah ia menceritakannya pada seorang pun, dan hendaklah ia bangun, lalu shalat." Ia (Ibnu Sirin) berkata, "Memakai ikatan pada leher tidak mereka (para shahabat) sukai, dan mereka hanya menyukai al-qaid, yaitu keteguhan dalam agama. (Hadith diriwayatkan oleh. Al-Bukhari) Namun demikian, orang-orang kafir dan fasik kadangkala juga menyaksikan mimpi yang benar, Mimpi buruk dimana ia dinisbatkan pada setan, diperintahkan oleh Nabi saw untuk menyembunyikannya dan meludah ke sebelah kiri, lalu Beliau menjanjikan bahwa mimpi buruk tersebut tidak akan membahayakan, karena ia hanyalah petakut atau penyedih palsu, ataupun bayangan yang akan menggiring pada fitnah, tipuan, dan rasa was-was buta yang akan melengahkan pada dosa dan membawa pada kelalaian, atau membuat lalai pada perbuatanperbuatan merusak, mengapa? Karena hal itu hanya pantas dilakukan oleh setan yang suka menyuruh pada kekejian. Jadi, mimpi-mimpi bohong (batil) seperti itu dinisbatkan pada setan, karena setan itu sendiri adalah penyeru pada kebatilan. Allah SWT adalah Khaliq (Pencipta) semua hal yang disaksikan manusia dalam tidur, baik maupun buruk. Semua mimpi yang menyebabkan mandi wajib dinisbatkan pada setan, demikian juga halnya dengan 'pembicaraan jiwa' (hadits an-Nafs), harapan, kecemasan, dan kesedihannya, serta semua mimpi yang tidak mengandung hikmah, karena ia berkaitan dengan masalah orang yang bermimpi itu sendiri. Mimpi yang disertai oleh rasa lapar atau terlalu kenyang juga tidak benar sebagaimana orang yang sedang jaga mengimpikannya, karena ia tidak akan menunjukkan pada suatu hikmah. Jadi, makanan dan setan juga tidak mempunyai pengaruh, namun ia hanyalah suatu hal yang alami.

Allah SWT menciptakan mimpi yang benar dengan menghadirkan malaikat yang diwakilkan, maka mimpi seperti ini dikatakan sebagai mimpi yang dinisbatkan pada malaikat. Allah SWT menciptakan mimpi palsu atau batil dengan kehadiran setan, maka mimpi seperti ini dinisbatkan pada setan tersebut. Mimpi yang batil selalu mendustakan ajaran Allah SWT atau berakibat melanggar sebagian perintahNya. Seorang yang bermimpi hendaklah tidak menceritakan mimpi buruknya pada sembarang orang kecuali pada ulama, ahli hikmah, atau orang yang bijak dalam keluarganya. 2. Kaidah Umum Takwil Mimpi a. Adab takwil mimpi. Juga diriwayatkan bahwa ketika seorang pentakwil mendengar suatu mimpi dari seseorang, disunnahkan baginya untuk menahan diri dari pentakwilan tersebut, khususnya apabila mimpi itu tidak menyenangkan atau karena kurangnya pengetahuan untuk mengatakan bahwa mimpi itu baik baginya, buruk bagi musuhnya, adanya kebaikan yang ditunggu, atau keburukan yang diawasi, khususnya apabila mimpi tersebut berhubungan langsung dengan si penanya. b. Waktu takwil mimpt Menafsirkan mimpi pada waktu pagi adalah lebih baik karena pikiran si pentakwil sedang jernih dan kuat, sedangkan ingatan si penanya juga masih kuat pada mimpinya. Kuatnya pikiran pada waktu pagi karena ia belum mengerjakan berbagai tugas harian dalam hidupnya. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi saw: Ali bin Abi Thalib berkata bahwa Nabi saw bersabda, "Ya Allah, berkatilah umatku pada waktu-waktu pagi mereka." (Hadith diriwayatkan oleh. At-Tirmidzi, Ahmad, Abu Daud, dan ad-Darami)

Halaman x
Hal ini sebagaimana sabda Nabi saw tentang kefasikan, 'Terdapat lima yang fasik dimana mereka itu boleh dibunuh di Tanah Haram (Mekah dan sekitarnya), yaitu: tikus, kala, rajawali, burung gagak, dan anjing penggigit." (Hadith diriwayatkan oleh. Al-Bukhari dan Muslim) Sabda Nabi saw tentang wanita yang dimisalkan dengan botol kaca karena lemahnya mereka: Berlemah-lembutlah kamu dengan botol-botol kaca. (Hadith diriwayatkan oleh. Al-Bukhari) Perlakukanlah wanita dengan baik karena mereka diciptakan dari tulang rusuk (Hadith diriwayatkan oleh. Al-Bukhari) 4) Permisalan-permisalah dari perkataan yang sudah teikenal. Hal ini sepeiti perbuatan Ibrahim yang memerintahkan Ismail, "Ubahlah ambang pintu rumahmu," yang berarti bahwa beliau memerintahkan Ismail agar menceraikan isterinya. Dan seperti perkataan Isa al-Masih ketika menemui seorang pelacur untuk menasihatinya, "Sebenarnyalah bahwa tabib sudah mendatangi si sakit," yang berarti bahwa tabib adalah seorang 'alim, sedangkan si sakit adalah seorang berdosa. Atau perkataan Lukman al-Hakim pada anaknya, "Tukarlah ranjangmu," yang berarti perintah untuk mengganti isterinya dengan bant. Atau seperti perkataan Abu Hurairah pada seorang yang berkata bahwa Dajjal sudah keluar, "Itu adalah kebohongan yang diciptakan oleh para tukang celup," yang berarti para tukang bohong. 5) Memahami ungkapan-ungkapan yang mengandung pelajaran dan kesan yang memberikan makna. Hal ini seperti perkataan syair: Tidak ada janji bagi bunga bakung. Janji hanyalah bagi bunga myrtle* harum. Bunga bakung dan mawar diibaratkan dengan orang yang egois dan tidak penyabar, sedangkan myrtle yang harum diibaratkan sebagai orang yang baik dan pemurah. Dan juga dalam perkataan syair: Kamu adalah mawar dan mawar hanyalah bertahan satu bulan, bukan berbulan-bulan Sedangkan hawaku adalah myrtle yang harum dan sabar sepanjang masa 6) Mengetahui asal atau akar kata dan makna kata nama atau sebutan. Hal ini seperti kata 'kafir' atau 'kufur' asalnya adalah menutup; maghfirah (ampunan) akar katanya adalah tertutup; kezaliman asalnya meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya; kefasikan asalnya menentang dan keluar; dan lain sebagainya. 7) Menjaga din lahir dan batin. Yaitu, seorang pentakwil hendaklah bersikap baik dalam hal berpakaian, makanan, dan keikhlashan dalam melakukan takwil agar dengan demikian ia dapat mentakwil dengan tidak ada hambatan psikologi, tapi benar-benar murni dari ilmunya.

8) Menganalisa kandungan mimpi. Mimpi terbagi dua, yaitu: i) mimpi zahir yang tidak perlu pada tafsir, takwil, dan ta'bir, dan ii) mimpi tersembunyi yang mengandung hikmah dan khabar yang berkaitan dengan kandungannya. e. Memperhatikan keragaman subyek dan obyek mimpi. Segala sesuatu yang mempunyai kebiasaan alami yang berbeda pada musim panas dan pada musim dingin, maka ia harus ditakwilkan sesuai dengan kebiasaan masa seseorang melihat mimpinya, misalnya: pohon, kurma, laut, api, pakaian, tempat tinggal atau rumah, ular, dan kalajengking. Segala * Sejenis bunga semak yang berwaroa putih dan betbau harum

Halaman ix
Mengapa harus pada waktu pagi? Karena takwil mimpi adalah usaha melakukan qtyas (penarikan kesimpulan dengan satu penye bab atau motivasi kesimpulan), i'tibar, penyerupaan, zhan yang mempunyai landasan dan tidak mempunyai kesimpulan lain. Kadangkala dalam mimpi juga mengandung persangkaan yang tidak mempunyai i'tibar kecuali apabila terbukti atau terlihat tandatandanya. Proses takwil dapat dilakukan dengan memahami makna dan pencarian asal kata. Seorang pen takwil tidak boleb mengaitkan mimpi tersebut dengan hal-hal yang ia hadapi pada waktu jaga, dan tidak pula dengan berita-berita yang ia dengar, tennasuk dengan ramalan para ahli nujum (dukun). c. Mimpi yang dapat dipercaya. Nabi Mahananad saw tidak akan mampu diwakili oleh setan dalam mimpi, maka siapa saja yang melihat Rasulullah saw dalam mimpi, berarti ia benar-benar telah melihatnya saw. Semua perkataan bomoh dan paranormal dalam keadaan jaga adalah bohong, maka perkataan mereka dalam mimpi adalah joga bohong. Orang junub, pemabuk, dan para pemuda dan pemudi yang suka mengikut hawa nafsu kadangkala mimpi mereka benar meskipun mimpi mereka ditunggangi setan sepaunang waktu. Seseorang yang pendusta dalam keadaan jaga hampir semua mimpi mereka, sedangkan manusia yang paling jujur adalah orang paling benar mimpinya. Seorang pentakwil hendaklah tidak mentakwilkan mimpi kecuali apabila mimpi tersebut ditakwil dengan kabargembira, peringatan, atau manfaat untuk kehidupan dunia dan akhirat. Sedaag semua hal selain itu hendaklah tidak ia utarakan agar tidak menjadi alat bayangan kosong yang datang dari setan. d. Beberapa ketentuan pentakwil dalam mentakwil. Seorang ahli takwil harus memperhatikan hal-hal berikut: 1) Menjadikan Al-Qur'an sebagai i'tibar. Hal ini baik dari permisalan, kandungan, ataupun terhadap makna yang tegas dari Al-Qur'an itu sendiri. Sebagaimana firman Allah SWT, "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali [agama] Allah." (QS. Ah" 'Imran: 103) Allah SWT berfirman tentang sifat wanita, "Seakan-akan mereka adalah telur [burung unta] yang tersimpan dengan baik." (QS. As-Shaffat: 49) Allah SWT berfirman tentang keadaan orang munafik: Mereka adalah seakan-akan kayuyang tersandar." (QS. Al-Munafiqun: 4) Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang muliajadi hina. (QS. An-Naml: 34) Jika kamu [orang-orang musyrik] mencari keputusan, maka telah datang keputusan kepadamu (QS. Al-Anfal: 19) Hoi orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dariprasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa danjanganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain danjanganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? (QS. Al-Hujurat: 12) 2) Mengetahui hikmah dan permisalan dari para nabi serta ahli hikmah. 3) Menjadikan khabar atau sunnah Nabi Muhammad saw dan permisalan takwilnya.

Halaman xi

sesuatu yang mempunyai kebiasaan alami yang berbeda pada waktu malam dan siang, maka ia hams ditakwilkan sesuai dengan kebiasaan siang malamnya, seperti: matahari, bulan, bintang, lampu, lentera, cahaya, kegelapan, landak, kelelawar, dan semisalnya. Dan barangsiapa yang mempunyai suatu kebiasaan terhadap manusia, maka hal itu akan sering muncul dalam mimpinya atau kadangkala saja bila ia terkadang meninggalkan kebiasaan tersebut. Setiap raimpi yang mengandung kebaikan dan keburukan secara bersamaan, maka mimpi itu akan memberikan kebaikan bagi orang yang shaleh, sedangkan ia akan memberikan keburukan pada orang ingkar. Apabfla mimpi tersebut mengandung arti yang banyak, saling berlawanan, dan kotradiktif, maka takwil tidak dapat diarahkan pada salah satunya kecuali dengan adanya tambahan dalil penguat atau dari firasat had orang yang bermimpi, atau dengan dalil tempat ia melihat dirinya dalam mimpi tersebut Kadangkala mimpi berisi peristiwa masa lalu, lalu kita ingat pada suatu perbuatan syukur yang terialaikan; atau tobat yang sudah terlambat; atau perbuatan maksiat yang terlanjur; atau kesan lama yang masih berbekas. Kadangkala mimpi berisi peristiwa yang sedang dihadapi manusia; atau masa depan yang menceritakan apa-apa yang akan terjadi bempa kebaikan atau keburukan seperti mati, hujan, kekayaan, kemiskinan, kemuliaan, kehinaan, kesusahan, dan kesenangan. Kadangkala orang-orang bijak juga keliru dalam beberapa takwil sesuai dengan kekurangan raercka dalam hal batasaa ketentuan khusus meskipun mereka sama-sama memiliki ilmu takwil yang sama, maka merefca tidak akan dapat mentakwil dengan baik kecuali apabila memiliki ilmu ; has dan berbagai aluran takwil yang tersedia. Misalnya, buah delima, hal ; yang berbeda-beda, seperti: sokan (pcnguasa) barangkali ia melambangkan negeri yang dimiliki atau kota yang ada kulit delima tersebut melambangkan dindingnya dan pagarnya, sedangkan adalah penduduknya. o Bagi seorang pedagang menunjukkan mmahnya yang berisi keluarganya, pemandian, penginapan, kapal yang menumpangkan manusia, harta di tengah air, tokonya yang ramai dikunjungi para pelanggan, buku pemerdekaan budak yang penuh dengan para budak, atau kantongnya yang berisi uang emas dan perak (dinar dan dirham). o Bagi seorang ahli ilmu atau ahli ibadah sebagai kitab dan buku-bukunya dimana kulitnya melambangkan kertas, bijinya adalah buku yang membawa pada kebaikannya. o Bagi seorang bujangan, ia akan melambangkan isteri beserta harta dan kecantikannya; atau gadis dengan cincin kawinnya dimana ia akan menikmati ketika melepaskan keperawanannya. o Bagi seorang wanita hamil, ia melambangkan kelahiran seorang bayi perempuan yang terpelihara dalam perjalanannya, kesuciannya, dan darahnya, o Berhubungan dengan harta benda, ia dapat melambangkan perbendaharaan harta sultan. o Ia juga melambangkan 10 ribu dinar untuk para pegawai, 100 ribu untuk para pejabat, 100 dinar untuk untuk para pedagang, sepuluh untuk kelas menengah, satu dirham untuk seorang fakir.* Mimpi melihat pohon yang bercabang atau berdahan dua, maka ia menunjukkan bahwa bangsa Arab akan memuliakannya. Sedangkan pohon yang tidak bercabang, maka ia melambangkan orang non-Arab atau orang yang tidak mempunyai kemuliaan seperti orang terbuang, orang hanyut, dan orang hilang yang dipungut. Dengan demikian pentakwil akan menemukan banyak faedah tambahan dari takwil-takwil ini. * Jadi, mimpi yang sama tidak juga mempunyai takwil yang sama bagi semua orang-pen.

Halaman xii
Bisa jadi, seseorang menyaksikan sesuatu dalam mimpi, lalu takwilnya menunjukkan saudara kandungnya, anak tirinya, leluhumya, temannya, tentangganya, atau lainnya yang sempa dengannya dalam berbagai hal. Keserupaan an tar manusia dalam hal mimpi disebabkan oleh dua sebab dari berbagai sebab di atas. Misalnya, sempa dalam hal nasab seperti saudara kandungnya karena keduanya bersatu dalam hal kebapakan, nasab, rahim ibu, dan seperti senama, bertetangga, dan sempa wajahnya. Jadi, penyerupaan takwil baru dapat terjadi apabila terdapat dua sebab yang sama atau lebih. Perpindahan takwil mimpi tidak dapat dilakukan secara mandiri kecuali apabila kandungannya sama dan layak untuk dicantolkan, dalilnya tidak dapat ditolak, dan akibatnya tidak dielakkan. Dan kadangkala takwil itu dapat berpindah pada orang lain yang sempa secara lebih tepat dan kuat

apabila terdapat dalil-dalil atau petunjuk dalam kenyataan, maka us ah a pencarian bukti ini akan lebih membawa pada hasil yang lebih tepat. Misalnya, takwil mimpi kematian tidak dapat berpindah dari orang yang mimpi kecuali apabila dalam keadaan sehat di waktu jaga, sedangkan orang serupa dengannya dalam keadaan sakit, maka takwil ini akan lebih tepat bagi si sakit tersebut karena adanya beberapa sebab perpindahan takwil tadi. Dengan demikian, seorang ahli takwil hendaknya juga mengetahui ilmu sosial budaya, sejarah, geografi, cerdas, berpikiran tajam, bertakwa pada Allah, berjiwa bersih, dan mengetahui keadaan manusia, akhlak, kedudukan, dan bentuk jasmani mereka sehingga dapat memantau mimpi yang berbeda-beda dan perubahan takwil ketika habis musim dingin atau masuk musim panas misalnya. f. Memperhatikan tabiat zaman dan benda. Mengetahui keadaan berbagai zaman, keadaan curah hujan, manfaat, bahaya, waktu-waktu tenang dan berombaknya laut, adat kebiasaan suatu negeri dan penduduknya, seperti takwilan al-Qutbi terhadap binatang yang digemukkan bernama al-jarus dengan datangnya seorang perantau dari Yaman, karena kata al-jarus hanya berasal dari Yaman, lalu hasilnya tepat. Mengetahui pengertian yang sudah umum dimana semua alam ikut merasakan manfaatnya, seperti langit, matahari, bulan, bintang, hujan, angin, mesjid-mesjid, dan lapangan-lapangan terbuka. Barangsiapa yang melihat dirinya sendiri saja dalam mimpi bersama hal-hal tersebut atau di rumahnya, maka takwil mimpi itu khusus untuk dirinya sendiri. Para leluhur mengatakan bahwa barangsiapa yang menyaksikan warna hitam yang dominan dalam mimpi, maka ia melambangkan peristiwa-peristiwa besar, ketakutan, dan kekacauan; barangsiapa yang menyaksikan warna kuning yang dominan dalam mimpi, maka ia melambangkan api, lampu-lampu, dan da rah. Barangsiapa yang menyaksikan lendir dahak atau riak yang dominan dalam mimpi, maka ia melambangkan air, hujan, dan ombak; Barangsiapa yang menyaksikan darah yang dominan dalam mimpi, maka ia melambangkan minuman, bunga-bunga wangian, gambus, tepukan, dan semling. 3. Kedndukao Rob dan Jiwa dalam Mimpi Nabi saw bet lahda: Mimpi iai tabagi tiga: mimpi yang baik, yaitu kabar gembira yang berasal dari Allah; mimpi pencemas (petakut) yang datang dari setan; dan mimpi yang merupakan pembicaraan jiwa sendiri- berasal dari pugaiah pskoiogis. (Hadith diriwayatkan oleh. Muslim dan Ahmad) Kenabian sudah pergi yang tertinggal hanyalah kabar gembira (Hadith diriwayatkan oleh. Ahmad, at tirmizhi, ibn majah dan ad-Darimi) Para ahli tafsir menyantaa babva hadits di atas sesuai dengan firman Allah SWT, "Bagi mereka 'berita gembira' di dalam ftdhaaapM f damo." (QS. Yunus: 64) Mereka (ahli tafsir) menyatakan bahwa yang dimaksud dimaksudkan dengan khabar gembira (al-mubassyirat) adalah mimpi yang baik.

Halaman xiii
Diriwayatkan bahwa apabila seorang hamba Allah SWT tidur dalam keadaan sujud, maka Allah SWT akan berkata, "Lihatlah pada hambaKu ini, rohnya berada padaKu, sedangkan jasadnya berada dalam keadaan taat padaKu." Diriwayatkan dari Abu Darda' bahwa apabila seseorang tidur, maka ia dengan rohnya akan naik ke langit sehingga sampai ke 'Arasy, dan apabila ia dalam keadaan suci, maka ia diizinkan bersujud, sedangkan apabila ia dalam keadaan junub, maka ia tidak diizinkan bersujud." Para ulama berbeda pendapat tentang hakikat jiwa (an-nafs) dan roh (ar-ruh) menjadi dua pendapat: Pendapatpertama: roh sama dengan jiwa. Keduanya adalah satu hal yang mempunyai dua nama sebagaimana dikatakan manusia dan orang. Keduanya (roh dan jiwa) adalah darah atau berhubungan dengan darah karena keduanya akan binasa apabila hilang bersama hilangnya darah, dengan bukti bahwa mati pada diri seorang mayat adalah darahnya. Dan dari segi bahasa, orang Arab berkata, "Wanita itu menjiwa (nafatsat)," apabila darah haid atau nifas keluar darinya. Jadi keluarnya darah, mereka namakan dengan keluarnya jiwa. Dan barangkali masih populer dalam istilah orang Arab, "Jiwanya telah mengalir," yang menunjukkan bahwa ia telah mati. Pendapat kedua: roh dan jiwa berbeda.

Roh itu dingin, sedangkan jiwa panas. Oleh sebab itu, orang Arab menyebut bahwa roh ditiupkan pada seseorang karena roh seiring dengan kata riih (angin). Dan memang jiwa akan panas sejalan dengan adanya roh, lalu ia memanas, maka orang yang mati jiwanya mendingin karena terpisah dengan roh. Jadi, roh berhubungan dengan jiwa dan penyebab dari panasnya jiwa. Oleh karena itu, orang Arab menyebut tanaman dengan tetesan air embun (an-nada) karena ia hidup atau berjalan dengannya; mereka juga menyebut hujan dengan langit, karena ia turun dari langit. Orang Arab juga menyebut roh dengan istilah 'angin lembut' (an-nasamah). Namun demikian, dalam hal ini hendaklah kita kembalikan pada firman Allah SWT, "Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah, 'Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberipengetahuan melainkan sedikit." (QS. Al-Isra': 85) Sebagian ahli tafsir Qur'an mengatakan bahwa yang dimaksud dengan roh pada ayat di atas adalah roh kehidupan. Sebagian mereka menyatakan bahwa yang dimaksud dengan roh di sini adalah nama malaikat yang berdiri dengan berbaris, "Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri berbarisan. "(QS. An-Naba': 38) Oleh karena itu, apabila masalah roh hanya menjadi otoritas Allah SWT dan Rasulullah saw sendiri juga tidak mengetahuinya saat beliau saw ditanya oleh manusia tentang hakikat roh sebagai bukti kenabiannya, maka bagaimana mungkin masalah ini dapat dipelajari dan diketahui dengan pasti. 4. Contoh-contoh Praktis Metode Takwil Mimpi Ibnu Qutaibah berkata, "Oleh karena dalam segala mazhab dan teori takwil, mimpi dapat ditakwil dengan memperhatikan kata; perpindahan makna kata dari kebaikan pada keburukan sesuai dengan perbedaan keadaan bentuk flsik, waktu, dan zaman; dan kadangkala takwil mimpi disimpulkan dari suatu kata benda; kandungan maknanya; lawan (antonim) kata; dan kadangkala dari ayat Al-Qur'an, hadis Nabi saw, permisalan-pepatah-populer, dan syair yang masyhur, maka saya akan menerangkan pada Anda beberapa contoh yang akan memudahkan pemahaman, yaitu: a. Takwil dengan memperhatikan kata nama (benda). Kata nama ditakwil sesuai dengan makna zahirnya, seperti mimpi melihat seorang laki-laki bernama al-fadhal (keutamaan), maka melambangkan keutamaan-keutamaan; mimpi dengan seorang lakilaki

Halaman xiv
bernama rasyid (pembimbing) melambangkan bimbingan atau petunjuk; nama salim (orang yang selamat) melambangkan keselamatan; dan semisal lainnya. Rasulullah saw pernah mentakwil mimpinya dalam hadits: Dari Anas ibn Malik, Rasulullah saw telah bersabda, "Pada malam tadi aku bermimpi seakan-seakan berada di rumah 'Uqbah (akhir) ibn Raft' (yang tinggi), lalu dihadirkan padakami kurma lembut dari Ruthb ibn Thab (baik dan disenangi), maka aku mentakwilkannya bahwa 'ketinggian' akan menjadi milik kita di dunia, 'akhir balasan' yang baik di akhirat, sedangkan agama kita sudah menjadi 'baik dan disenangi'." (Hadith diriwayatkan oleh. Abu Daud, no. hadits: 4371) Diriwayatkan dari Syarik ibn Abu Syimr bahwa ia berkata, "Pada waktu tidur, aku bermimpi bahwa gigi-gigi saya sudah gugur, lalu aku bertanya pada Sa'id ibn al-Musayyab, maka ia menjawab, 'Apakah kamu merasa keberatan apabila takwil mimpi itu berlaku padamu? Semua kerabatmu akan meninggal sebelum meninggalnya kamu." Tafsiran ini menjadi kenyataan. Di sini Sai'd ibn al-Musayyab mengungkapkan takwilnya langsung dengan lafaz, bukan dengan arti lafazh, karena makna kata gigi (asnari) dalam bahasa Arab adalah kerabat (qarabah). Bisyr ibn Abu al-'Aliyah berkata: Aku bertanya pada Muhammad tentang seorang laki-laki yang bermimpi bahwa semua mulutnya jatuh, lalu Muhammad menjawab, "Hubungan kerabatnya akan terputus darinya," maka di sini ia mengungkapkan takwilnya dengan makna kata, karena makna mulut (al-famm) adalah kerabat. Diriwayatkan dari al-Ashmu'i: Seorang laki-laki telah membeli sebidang tanah, lalu ia bermimpi anak dari saudaranya berjalan pada tanah itu dalam keadaan menginjak kepala ular (hayyah), lalu ia mentakwil dan berkata, "Apa saja yang ditanamkan pada tanah itu, maka ia akan hidup (tumbuh)." Kata hidup (hayy) seiring dengan kata ular (hayyah). Apabila sebuah kata memuatbanyak huruf, seperti kata safarjal (sejenis buah apel) dalam mimpi,

jika orang yang bermimpi itu tidak mempunyai penyakit, maka ia ditakwilkan dengan perjalanan (safar), karena setengah dari kata safarjal adalah safar. Kata susanah (pohon bunga lili) bila tidak dapat ditakwil dengan makna yang dinisbatkan padanya, maka ia ditakwil dengan zahimya, yaitu keburukan (suu'), karena setengah kata susan adalah suu'. Dan seorang penyair menyebut kata susanah dengan su'sanah (buruk sepanjang tahun). b. Takwil dengan makna kata. Tafsir mimpi dengan makna kata lebih banyak dipakai, seperti kata buah utruj (semacam jeruk)* apabila tidak mungkin ditakwilkan dengan anak dan harta, maka ia ditakwilkan dengan kemunafikan karena zahirnya berbeda dengan isi di dalamnya. Nabi saw bersabda, "Dari Samurah ibn Jundab bahwa Nabi saw bersabda tentang takwil mimpi: Adapun mimpi orang yang memecahkan kepalanya dengan batu, takwilnya adalah bahwa ia mengambil Al-Qur'an lalu menolaknya, dan tidur lalu tidak melaksanakan shalat wajib." (Hadith diriwayatkan oleh. Al-Bukhari) c. Takwil dengan pepatah atau ungkapan popular. Seperti kata 'seorang perupa' (as-shaigh) melambangkan seorang pendusta karena dalam ungkapan masarakat populer ungkapan "si fulan adalah seorang perupa (pembuat kata)." Apabila seseorang melihat di tangannya terdapat seekor burung panjang atau bangau (thuwwal), maka ini melambangkan bahwa ia akan melakukan suatu kebaikan karena dalam masyarakat populer ungkapan,

Halaman xv.
Si A lebih panjang tangannya darimu, lebih kuat, dan lebih dermawan. Nabi saw bersabda pada isteri-isterinya, "Orang paling pertama menyusul-kematian-saya adalah yang paling panjang tangannya," sedangkan Zainab bind Jahsy adalah isterinya paling pertama meninggal karena ia banyak membantu para mujahidin dan memberi mereka akomodasi. Penyakit melambangkan kemunafikan, karena dalam masyarakat populer ungkapan "kamu tidak boleh melakukan perjanjian dengannya, karena dia sakit," maksudnya dalam hal perkataan dan janji, dan Allah SWT berfirman, "Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah SWT penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta." (QS. Al-Baqarah: 10) Air ingus melambangkan anak karena dalam masyarakat populer ungkapan "dia adalah ingus bapaknya," ketika ingin menyerupakan seseorang dengan ayahnya. Kucing adalah ingus singa atau harimau, karena dalam sejarah Nabi Nuh as, singa terdapat dalam kapal Beliau, maka ketika singa tersebut disakiti oleh tikus, lalu Nabi Nuh berdoa pada Allah, maka singa bersin, lalu keluar kucing melalui bersinnya, lalu kucing adalAli binatang yang paling serupa dengan singa atau harimau. Melempar (ar-ramyu) orang lain dengan panah, senapan, atau batu dalam mimpi melambangkan bahwa ia menyebut dan menggunjingkan mereka, karena dalam ungkapan publik populer ungkapan "kamu telah melemparkan (menuduh) si fulan melakukan kemungkaran," dan sebagaimana firman Allah SWT, "Dan orang-orang yang menuduh (melempar) wanita-wanita yang baik-baik berbuat zina." (QS. An-Nur: 4) Dan pada firman Allah SWT, "Dan orang-orang yang menuduh (melempar) isterinya-berzina." (QS. An-Nun 6) Orang yang 'terpotong' anggota tubuhnya dalam mimpi menunjukkan bahwa ia akan melakukan 'perjalanan' ke berbagai negeri, karena dalam ungkapan umum populer "mereka terpotong-potong dalam negeri" yang berarti mengembara, dan Allah SWT berfirman: Maka mereka berkata, "Ya Tuhan kami, jauhkanlah jarak perjalanan kami," dan mereka menganiaya diri mereka sendiri; maka Kami jadikan mereka buah mulut dan Kami cerai beraikan {merobekkan} mereka sejadi-jadinya. (QS. Saba': 19) Dan Kami bagi-bagi (potong-potong) mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan. (QS. al-A'raf: 168) Belalang (al-jarad) dalam mimpi kadangkala melambangkan orang yang suka menghasut (alghaugha') karena dalam ungkapan bahasa Arab kata al-ghaugha' berarti belalang. Mimpi mencuci tangan dengan abu pencuci yang berasal dari tumbuhan asynan melambangkan keputus-asaan terhadap sesuatu yang dicari, karena dalam ungkapan umum populer "saya sudah mencuci tangan saya dari kamu dengan abu asynan."

Kibas (kambing jantan) melambangkan seorang laki-laki perkasa dan kuat, karena dalam ungkapan umum populer "lelaki ini adalah kibas bangsa" yang berarti seorang pendekar atau tokoh bangsa. Burung rajawali (elang) melambangkan seorang laki-laki berani dan mempunyai kekuatan karena dalam ungkapan popoler berbunyi "dia adalah rajawali di antara para lelaki." d. Takwil dengan kebalikan atau antonim kata. Hal ini seperti tangisan dalam mimpi melambangkan pertolongan atau lepas dari kesusahan, sedangkan tertawa melambangkan kesedihan; apabila dua dua kaki saling berkelahi atau matahari dan bulan saling berperang, maka jika yang berperang atau berkelahi itu satu jenis, maka yang kalah melambangkan yang menang, sedangkan yang menang melambangkan yang kalah; penyakit kolera berarti perang, sedangkan perang berarti penyakit kolera; berbekam berarti memukul, sedangkan memukul berarti berbekam; bah banjir berarti musuh, sedang musuh berarti banjir; memakan buah tin berarti penyesalan, sedang penyesalan berarti memakan buah tin; barangsiapa yang bermimpi

Halaman xvi.
bahwa ia mati tanpa diikuti oleh tangisan atau penggalian kubur, maka ini melambangkan bahwa sebagian rumahnya akan ambruk; dan belalang berarti tentara, sedang tentara berarti belalang. e. Takwil mimpi dengan penambahan dan pengurangan kriteria. Hal ini misalnya, tangisan dalam mimpi melambangkan kegembiraan, dan jika tangisan itu disertai dengan isakan, maka hal ini melambangkan adanya musibah; tawa melambangkan kesedihan, dan jika tawa itu hanya dalam bentuk senyum saja, maka ia melambangkan kebaikan; Buah kenari melambangkan harta terpendam atau tersimpan, namun jika pada buah itu terdapat gemerincing atau kertak-kertuk, maka ia melambangkart musuh; minyak rambut yang diambil dengan ukuran tertentu melambangkan perhiasan, namun jika minyak itu mengalir di wajah, maka ia melambangkan kesedihan atau dukacita, sedangkan jika minyak itu banyak di kepala, maka ia melambangkan sikap mencari muka pada pimpinan; dan kunyit atau wangi kunyit melambangkan pujian baik, tapi jika terlihat warnanya pada pakaian atau badan, maka ia melambangkan penyakit atau kesedihan. Pukulan berarti pakaian, namun jika dipukul dalam keadaan terikat atau terbelenggu, maka ia melambangkan celaan buruk untuknya yang tidak dapat ditolak; orang yang bermimpi bahwa ia mempunyai bulu burung, maka ia melambangkan bahwa ia mempunyai pakaian bagus dan kebaikan, namun jika ia terbang dengan sayapnya, maka ini melambangkan bahwa ia akan melakukan pengembaraan sesuai dengan tingginya terbang tersebut; orang yang bermimpi tangannya dipotong lalu potongan tamgan itu tetap bersamanya, maka ini melambangkan bahwa ia akan mendapat manfaat dari seorang saudara atau anak, namun jika tangan yang terpotong tersebut terpisah darinya, hal ini melambangkan musibah terhadap seorang saudara atau anaknya; Seorang yang sakit apabila bermimpi bahwa ia sudah sehat lalu pergi dari rumahnya tanpa berbicara, maka ini melambangkan bahwa ia akan mati, namun jika ia berbicara berarti ia akan sembuh; tikus melambangkan para wanita jika warnanya tidak beragam, namun jika warna tikus itu beragam antara putih dan hitam, maka ini melambangkan beberapa malam dan siang; dan melihat ikan-ikan apabila diketahui jumlah-nya, ini melambangkan para wanita, sedangkan jika jumlah banyak tak terhitung, maka ini melambangkan harta dan rezeki nonplok atau rampasan perang. f. Takwil sesuai dengan perbedaan waktu. Mimpi menunggang gajah melambangkan bahwa ia akan menerima sebuah masalah besar yang tidak banyak manfaatnya, namun jika menunggang tersebut terjadi pada siang hari yang terang, ini berarti bahwa ia akan menceraikan isterinya atau keburukan akan menimpanya disebabkan oleh isterinya. Burung nasar dalam mimpi melambangkan seorang manusia bodoh, kotor, dan keji. 5. Perkatean Ibou Qutaibah tentang Waktu Mimpi Mimpi yang paling benar terdapat pada waktu sebelum subuh (ashar) dan pada tengah hari, setelah zphor(al-qilullah). Waktu yang benar adalah waktu bersinarnya cahaya dan masa berbuahnya buahbuahan. Sedangkan waktu yang paling lemah adalah musim dingin. Mimpi pada waktu tengah hari setelah zohor lebih kuat dari pada mimpi malam hari. Kadangkala takwil mimpi berbeda-beda antara manusia sesuai dengan perbedaan kedudukan,

bentuk fisik, keahlian, kehormatan, dan agama mereka. Kadangkala mimpi yang sama mempunyai takwil rahmat bagi seseomg. oamun ia bertakwil kesusahan bagi orang lain. Di antara hal aneh dalam takwil mimpi adalah bahwa apabila seorang menyaksikan dalam mimpi ada sebuah musibah yang menimpanya atau kebaikan yang datang padanya, lalu dalam jaga musibah atau kebaikan itu berar-benar ia dapat dalam jaganya. Misalnya, apabila ia bermimpi melihat uang, lalu ternyata uang benar-benar ia dapat dalam jaga; bermimpi mendapatkan jabatan, lalu ternyata jabatan itu

Halaman xvii
benar-benar ia dapatkan; bermimpi melaksanakan ibadah haji, lalu ternyata ibadah haji itu benarbenar dapat ia tunaikan; bermimpi melihat seorang perantau pulang kampung, lalu temyata perantau tersebut benar-benar ia saksikan pulang dalam jaga; bermimpi melihat bayi, lalu ternyata bayi benar-benar didapatkan oleh seorang ayah atau ibu; bermimpi melihat wanita, lalu ternyata wanita benar-benar menjadi isterinya. Diriwayatkan bahwa pada suatu ketika Khalifah Umar ibn al-Khaththab mengutus seorang hakim ke negeri Syam, lalu hakim itu berangkat, namun dalam perjalanan ia segera pulang kembali ke Medinah, maka Umar bertanya, "Apa yang menyebabkan kamu kembali?" Ia menjawab, "Pada waktu tidur aku bermimpi seakan-akan matahari dan bulan saling berperang, sedangkan sebagian bintang berada pada pihak matahari, dan sebagian yang lain berada pada pihak bulan," Umar bertanya, "Umar berada pada pihak yang mana?" 'Tuan bersama dengan bulan," lalu Umar menjawab, "Pergilah kamu, dan janganlah kamu ikut bekerja dengan saya selamanya!" Lalu Umar membaca ayat, "Lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang. (QS. alIsra': 12) Kemudian pada saat terjadi Perang Shifin (37 H/657 M) antara Khalifah Ali bin Abi Thalib dengan Mu'awiyah ibn Abi Sufyan, Gubernur Syam, laki-laki tersebut terbunuh bersama pihak tentara Syam, dan saya mendapat khabar bahwa laki-laki itu bernama Jabir ibn Sa'id at-Tha'iy. 6. Contoh Takwil dengan Makna Kata Ishaq ibn Ibrahim al-Maushili beikata: Ketika saya bersama Yazid ibn Mazid, lalu ia berkata, "Aku telah menyaksikan mimpi aneh," lalu ia mengundang seorang ahli takwil mimpi, dan ia menceritakan mimpinya, "Aku bermimpi mengambil seekor burung thaithawa (sandpiper-Ing)[Sejenis burung pantai berkaki panjang] untuk menyembelihnya, lalu aku coba menyembelihnya tiga kali dengan pisau, tapi pisau berbalik, dan aku berhasil menyembelihnya pada kali yang keempat," lalu ahli takwil berkata, "Kamu bermimpi baik, burung itu adalah seorang gadis yang kamu berusaha untuk mendapatkannya, tapi kamu gagal tiga kali, dan berhasil pada kali yang keempat," Yazid menjawab, "Kamu benar," lalu ahli takwil berkata, "Dalam mimpi itu juga terdapat sesuatu hal tambahan, yaitu bahwa gadis itu suka buang angin (kentut)," Yazid menjawab, "Benar, bagaimana kamu tahu hal ini?" "Karena ia adalah burung thaithawa." 7. Tidak Semua Takwil Mesti Dijawab Ibnu Qutaibah ra berkata: Seorang ahli takwil wajib berhati-hati dalam mentakwil mimpi, ia tidak boleh berkata sembarangan, dan tidak segan-segan mengatakan "saya tidak tahu takwil mimpi Anda," sedangkan Ibnu Sirin, tokoh terkemuka dalam bidang ini, lebih banyak tidak menjawab daripada menjawab berbagai permintaan takwil mimpi yang diajukan padanya. Al-Ashmu'i berkata: Abu Miqdam atau Qurrah ibn Khalid berkata, "Pada suatu waktu saya pernah hadir pada majelis Ibnu Sirin, saya menghitung bahwa setiap empat puluh pertanyaan takwil yang ditanyakan padanya, hanya satu saja yang ia jawab." 8. Ibnu Qutaibah tentang Teknik Menghadapi Masalah Takwil Ibnu Qutaibah berkata: Pahami benarlah perkataan pemilik mimpi yang bertanya pada Anda, dan berhati-hatilah, kemudian bahaslah ia sesuai dengan kaidah-kaidah umum takwil mimpi, maka jika Anda menemukan bahwa perkataannya itu benar dan saling mendukung dengan berbagai dalil penguat, maka takwilkan mimpi tersebut dengan terlebih dahulu berdoa kebenaran pada Allah SWT. Dan apabila mimpi tersebut

Halaman xviii.
mengandung dua takwil yang saling berlawanan, maka telitilah mana lafaz yang lebih cocok dengan teori takwil mimpi. Sedangkan apabila Anda menemukan takwil tersebut cocok dengan teori umum namun padanya terdapat beberapa hal tidak harmonis, maka buanglah hal-hal yang tidak jelas itu, dan ambil takwilan yang benar. Dan apabila semua kandungan mimpi tersebut saling kontradiksi dan tidak harmonis dengan kaidah takwil, maka dengan demikian Anda dapat mengetahui bahwa semua hanyalah mimpi kosong atau sekadar hiasan tidur, lalu Anda tidak perlu memperhatikan mimpi seperti ini. Sedangkan apabila Anda ragu menentukan hakikat masalah, berdoalah pada Allah SWT agar Ia memberikan taufiq-Nya, lalu tanyakan pada si penanya tentang suara hatinya dalam mimpi perjalanannya, perburuan, atau percakapan dalam mimpi itu, dan jika ia tidak merasakan suara hati sama sekali, ikutilah keterangan-keterangan yang sudah saya terangkan pada anda sebelumnya. Kadangkala tabiat manusia beragam dalam hal mimpi, dan biasanya mereka bermimpi sesuai dengan kebiasaan tersebut, dengan demikian mereka mengenalkan diri mereka pada Anda melalui mimpi tersebut. Maka dalam keadaan seperti ini, tabiat masing-masing orang lebih kuat daripada kaidah umum yang berlaku, dalam arti kata bahwa Anda harus mentakwil sesuai dengan tabiat orang tersebut dengan meninggalkan kaidah umum. Kadangkala sebuah takwil dipalingkan secara umum dari keburukan dengan mimpi ucapan yang baik, atau dari kebaikan dengan mimpi ucapan keji dan buruk. Apabila Anda menyimpulkan bahwa takwil mimpi itu menunjukkan pada suatu perbuatan keji atau buruk, hendaklah Anda tidak menyampaikan takwil tersebut pada si penanya, sembunyikanlah ia dengan ungkapan yang paling baik semampu Anda, atau sampaikan secara baik dan sangat rahasia. Sebagaimana yang dilakukan oleh Ibnu Sirin ketika oleh seorang laki-laki yang memecahkan telur dengan kepalanya, lalu ia mengambil putih telur itu dan membuang kuningnya, maka Ibnu Sirin berkata, "Mimpimu ini tidak ada takwilannya, namun hanya sekadar bayangan tidur dan syak wasangka." Apabila Anda menyampaikan takwil buruk tersebut, berarti Anda sudah menyampaikan sesuatu cacat atau cela yang barangkali tidak ada, dan sekiranya hal itu memang ada, barangkali ia akan malu pada Anda. 9. Pengelompokan Lambang Takwil Perlu Anda ketahui takwil mimpi terbagi tiga: a. Menurut jenis. Hal ini seperti pohon, binatang buas, dan burung-burung. Semua ini biasanya melambangkan manusia. b. Menurut macam. Hal ini seperti dengan mengetahui macam pohon, binatang, atau burung. Misalnya, pohon kurma melambangkan orang Arab karena kebanyakan tempat tumbuh kurma adalah di tanah Arab; burung merak menunjukkan orang ajam (asing); dan burung unta melambangkan seorang laki-laki badwi (orang kampung). c. Menurut tabiat. Hal ini seperti dengan mengetahui apa tabiat pohon bersangkutan, lalu Anda mentakwilkan tabiat laki-laki tersebut sesuai dengan tabiat pohon tersebut. Misalnya, pohon kenari Anda takwilkan dengan seorang laki-laki yang bertabiat sulit atau kikir dalam pergaulan dan suka bermusuhan ketika berdebat; pohon kurma melambangkan bahwa laki-laki Arab tersebut suka berbuat manfaat dan kebaikan, suka menolong, dan mudah dalam bergaul, karena Allah SWT telah berfirman, "Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah SWT telah membuat perumpamaan kalimatyang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya [menjulang] ke langit. (QS. Ibrahim: 24) Seekor burung melambangkan seorang laki-laki yang banyak melakukan perjalanan atau pengembaraan sebagaimana halnya dengan tabiat burung. Lalu perhatikanlah jenisnya, apabila ia

Halaman xix
burung merak, berarti orang seorang ajam (asing) yang bertampang elok dan kaya; apabila ia burung elang (eagle-Ing), berarti ia seorang laki-laki fasik dan pembohong, karena terdapat keterangan Nabi saw tentang hal ini, dan karena ketika Nabi Nuh as mengutus burung elang untuk mengetahui keadaan air, apakah ia sudah kering atau belum, lalu ia menemukan sebuah bangkai terapung di atas air, ia langsung hinggap pada bangkai tersebut dan tidak kembali lagi. Maka,

populerlah sebuah permisalan elang untuk semua orang yang suka memperlambat perbuatan dan tidak mau kembali "ia adalah elang Nabi Nuh as." Burung gagak 'Aq'aq (magpie-Ing)* melambangkan seorang laki-laki yang tidak dapat dipercaya dan tidak agamis. Burung garuda atau rajawali melambangkan seorang raja (penguasa) zalim, jahat, dan ditakuti sebagaimana halnya burung rajawali yang berkuku tajam, berbadan tegap, dan kuat dalam hal terbang dan merobek daging mangsanya. 10. Bersikap Jujur dalam Mengutarakan Kandungan Mimpi Seorang penanya atau yang bermimpi hendaklah berhati-hati dan bersikap jujur dalam menyampaikan isi mimpinya, dan janganlah melebih-lebihkan atau mengurang-ngurangkan karena hal itu akan berakibat rusaknya takwil mimpi, menipu diri sendiri, dan berdosa karena dusta. Ali bin Abi Thalib berkata, "Takwil mimpi tidak akan didapatkan oleh orang yang penakut, karena ia hanya suka mengutarakan hal-hal yang ia sukai." Bermaksud ia hanya ingin kelapangan dalam segala urusannya dan hilang dari semua kecemasannya. 11. Tingkat dan Ragam Subyek dan Obyek dalam Mimpi Adapula orang yang menyaksikan dalam mimpi bahwa ia mendapatkan satu wasaq kurma (60 gantang atau 635 kg) dan ini melambangkan bahwa ia akan memperoleh uang sebanyak 100 dirham (1 dirham sama dengan 2.9 gr perak); sedangkan bagi orang lain mimpi yang sama berarti 1000 dirham; dan bagi yang lainnya berarti manisnya agama dan ketakwaannya, hal ini tergantung dengan sikap dan keinginan serta kecintaan pada agama seseorang. Adapula orang yang menerima 10 bunga bidara atau lotus, lalu ia berarti bahwa ia akan mendapatkan 10 dirham, sedangkan bagi orang lain dengan mimpi serupa akan mendapat 1000 dirham sesuai dengan kedudukan dan sifat seseorang. Mimpi seorang raja (al-nudik) atau budak (al-mamluk) termasuk mimpi yang paling benar. Kadangkala tabiat seseorang dalam tidurnya tidak sesuai dengan tempat tertentu yang sangat ia ketahui, rumah, orang laki-laki, perempuan cantik atau buruk, dikenal dan tidak dikenal, burung, binatang, tanda, suara, makanan, mimiman, senjata dan lain sebagainya dimana ia suka dengan semua itu, namun setiap kali ia melihatnya dalam mimpi, ia merasa cemas, takut, menangis, atau tertimpa kesusahan, dan hal-hal lainnya yang tidak ia sukai, dalam pada itu pada mimpi yang selain demikian ia sama dengan takwil dan peraiisalan mimpi dengan orang umum lainnya. Kadangkala pula tabiat seseorang sesuai dengan apa-apa yang disukainya dimana setiap kali ia saksikan hal tersebut ia senang, mendapatkan harta, kemenangan dan hal-hal lain yang ia sukai. Sedangkan pada mimpi selain yang demikian ia juga sama dengan takwilan orang lainnya. Seseorang yang selalu jujur dalam bicara, mimpinya dapat dibenarkan; orang yang pembohong dan suka bohong, maka hampir mimpinya tidak boleh dipercayai; seorang yang pendusta, tapi ia benci sifat bohong dari orang lain, mimpinya dapat dibenarkan. Secara umum, mimpi pada malam hari lebih kuat daripada mimpi siang hari, sedangkan saat mimpi yang paling benar adalah pada waktu sahur (sebelum shubuh). Mimpi yang pendek namun mencakup dan tidak terdapat padanya perkataan kosong adalah mimpi yang lebih kuat dan cepat realisasi dan takwilnya. * Sejenis burung gagak berwarna putih yang sering tertarik dengan benda-benda cemerlang

Halaman xx
12. Hindari Perasaan dan Pengaruh Kejiwaan Anda Sebagai pentakwil, Anda harus menjauhi sikap memalingkan arahan takwil sesuai kaidah umum atau melewati batas-batas yang sudah ditentukan karena adanya perasaan suka atau cemas sebab hal ini akan menjerumuskan Anda pada dosa berbohong dan membutakan Anda pada jalan kebenaran, tapi hendaklah Anda diam saja apabila Anda tidak berkeinginan mengungkapkan takwil tersebut. Bagi orang yang bermimpi, apabila Anda menyaksikan dalam mimpi hal-hal yang tidak Anda sukai, maka bacalah ayat Kursi, lalu meludahlah ke kiri dan bacalah: Aku berlindung kepada Tuhannya Musa, Isa, dan Ibrahim yang wafa (memenuhi tugas dan janji) serta Muhammad al-Mushthafa (yang terpilih) dari keburukan mimpi yang aku saksikan yang akan

membahayakan agama, dunia, dan kehidupanku. Dia (Allah) Mahamulia dan Mahabesar pujianNya, dan tidak ada Tuhan selain Dia. 13. Masa atau Waktu Bermimpi Ketahui dan perhatikanlah masa-masa dan periode yang terdapat dalam zaman. Ketika pohon sedang berbuah, maka pada waktu itu takwil mimpi sangat kuat dan diharapkan namun terdapat sedikit keterlambatan. Apabila mimpi terjadi pada waktu buah sudah bisa dipetik dan dapat digunakan, maka mimpi pada waktu ini lebih kuat, tepat, benar, dan cepat realisasinya. Apabila pohon mulai bertunas atau berdaun, maka mimpi pada waktu ini lebih lemah dari di atas, sedangkan apabila dedaunan mulai berguguran dan buahnya juga tidak ada lagi, maka mimpi pada waktu ini hanyalah khayalan dan bayangan kosong saja, tapi mimpi banyak terjadi pada masa ini. 14. Jaga 'Aib Orang Lain Apabila dalam takwil mimpi tersebut terdapat suatu aib atau perbuatan maksiat pada orang yang bermimpi, maka janganlah engkau utarakan aib tersebut karena ia akan benci apabila orang lain mengetahui hal tersebut jika ia tertimpa musibah aib tersebut dan dia tidak punya jalan keluar. Akan tetapi, utarakanlah hal itu secara kiasan sehingga ia dapat mengetahuinya kecuali apabila ia mempunyai jalan keluar dari aib tersebut atau tetap suka melakukan maksiat, dan apabila ia berkehendak melakukan maksiat tersebut, nasihatilah ia dan tutuplah aibnya sebagaimana yang diperintahkan Allah SWT. Sembunyikanlah semua rahasia-rahasia dan aib kaum Muslim yang terdapat dalam mimpi mereka, janganlah Anda katakan pada orang lain kecuali pada orang yang bersangkutan saja (pemimpi), jangan Anda ceritakan pada orang lain dan jangan pula sebut namanya apabila Anda menyebut takwil tersebut karena dengan demikian Anda telah melakukan perbuatan ghibah (gunjing). 15. Hati-Hati dalam Mentakwil Janganlah sampai fatwa takwil Anda keluarkan kecuali apabila Anda sudah menganalisa, memahami arahannya, jalan keluarnya, kadarnya, dan perbedaan tabiat yang disampaikan pada Anda karena jika tidak demikian berarti Anda akan memperlihatkan jalan setan bila terjadi kesalahan dalam hal penyampaian, dan dosa kerusakan itu akan menjadi tanggungan Anda. Sikap sembarangan juga membuat Anda memunculkan hal-hal yang meragukan, mencurigai, dan omong kosong. Akan tetapi, apabila Anda sudah membersihkan semua penyakit atau menghindarkan diri dari semua akibat buruk

Halaman xxi
dalam hal penyampaian, lalu Anda menemukan perkataan yang bijaksana sesuai dengan hikmah, maka sampaikan secara benar. Aku telah mendengar bahwa Ibnu Sirin telah melakukan hal ini dimana apabila ada orang yang bertanya padanya tentang takwil suatu mimpi, ia bermenung sambil berpikir tajam dalam beberapa saat, lalu bertanya pada penanya tentang keadaannya, dirinya, keahliannya, sukunya, kehidupannya, dan segala hal yang makruf dan majhul, beliau tidak mengabaikan semua hal dan faktor yang dapat dijadikan sebagai dalil dan alasan, tapi beliau tanya tentang semua hal itu. 16. Syarat-syarat Pentakwil Untuk dapat lulus dalam ilmu takwil mimpi, ada tiga ilmu utama yang harus Anda ketahui, yaitu: a. Ilmu dasar (al-ushul). Anda harus menjaga ilmu dasar-kaidah umum-ini, arahan kesimpulannya, perbedaan-peibedaan yang terdapat padanya, dan kadar kuat dan lemah terhadap suatu kebaikan atau keburukan. Anda harus memahami timbangan takwil dan kaidah umum. Jika sebuah masalah mimpi sebagian takwilnya menunjukkan kebaikan, sedang bagian yang lain menunjukkan keburukan, timbanglah dua hal tersebut dengan kaidah umum menurut Anda sesuai dengan mana yang lebih dekat pada kaidah umum, lalu ambil yang terkuat. b. Menyusun kaidah umum (ta'lifal-ushul). Anda harus mengaitkan dan membangun antara berbagai kaidah dasar, lalu hasilkanlah tafsiran yang benar sesuai dengan inti kaidah umum takwil, lalu buanglah perkataan yang mengandung bayangan pribadi, kesedihan yang berasal dari setan, dan lainnya atau hal lainnya yang tidak termasuk dalam kategori mimpi yang benar.

c. Analisa (al-fahsh). Anda harus meneliti secara mendalam serta betul-betul mengkonfirmasi masalah sehingga benarbenar mengetahui masalah yang sebenarnya berdasarkan ilmu selain kaidah umum (al-ushul), yaitu informasi tambahan dari perkataan orang yang bertanya (orang yang bermimpi), lalu menentukan tempat keluar dan letak kesimpulan. Ini merupakan salah satu bagian ilmu takwil yang paling utama sebagaimana yang dikatakan oleh para ahli takwil. Tiga hal di atas merupakan takwil berdasarkan teori umum, namun jika hal demikian tidak Anda lakukan, maka mengikuti takwil para nabi, rasul, dan para ahli hikmah adalah lebih dekat pada kebenaran-insya Allah, dan hendaklah Anda menyadari hal ini. 17. Contoh Praktis Penggunaan Dalil Penguat Untuk mengetahui contoh praktis dalam menimbang kesimpulan takwil yang paling kuat, simaklah metode takwil yang dilakukan Ibnu Sirin dibawah ini sebagaimana yang diketahui darinya: Ibnu Sirin ditanya oleh seorang wanita yang berkata bahwa ia menyaksikan dalam mimpi seorang laki-laki yang terikat kedua kakinya (muqayyad) dan terbelenggu kedua tangan ke lehernya (maghlul lalu Ibnu Sirin menjawab, "Oleh karena ikatan (al-qaid) melambangkan keteguhan dalam beragama dan iman, dan belenggu (al-ghul) melambangkan pengkhianatan dan kekafiran, sedangkan seseorang tidak akan mungkin menjadi kafir dan Mukmin dalam satu waktu, maka ini adalah mimpi kosong." Lalu wanita itu kembali berkata, "Demi Allah, aku menyaksikan mimpi dalam keadaan mimpi yang sangat baik, dan saya menyaksikan belenggu di lehernya dalam tali kekang anjing (sajur)" begitu mendengar tambahan kata sajun Ibnu Sirin berkata, "Kalau begitu, saya dapat mentakwilkan mimpi

Halaman xxii
Anda karena tali kekang anjing, sajur, dibikin dari kayu, sedangkan kayu melambangkan kemunafikan dalam beragama sebagaimana yang difirmankan Allah SWT tentang kaum munafik, "Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. (QS. al-Munafqun: 4) Dengan demikian, kata sdjur dan al-ghul menjadi takwilnya, yaitu bahwa ia adalah seorang munafik, pengkhianat, dan kafir. Dan ini adalah takwil yang lebih kuat dari satu keterangan saja, dan laki-laki ini tidak mempunyai saksi yang akan menguatkannya. Jadi, laki-laki ini adalah seorang dipanggil tidak sesuai dengan nama ayah kandungnya, tidak pula sesuai dengan nama sukunya, dan bahkan ia mengaku sebagai orang Arab sedangkan ia orang ajam (non-Arab)," lalu wanita itu berkata, "Inna lillahi wa inna ilahi rajiun," karena keadaannya benar-benar seperti yang dikatakan. Demikian juga halnya dengan berbagai masalah yang dikuatkan oleh satu atau dua dalil dan saksi, maka ia akan menguatkan takwil. Hal ini sebagaimana juga terdapat dalam firman Allah SWT yang menceritakan tentang mimpi Raja Fir'aun, "Raja berkata [kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya], 'Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir [gandum] yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering.' Hai orang-orang yang terkemuka, 'Terangkanlah kepadaku tentang ta'bir mimpiku itu jika kamu dapat mena'birkan mimpi." (QS. Yusuf: 43) Dalam ayat ini tujuh ekor sapi betina yang gemuk melambangkan 7 tahun yang subur, sedangkan tujuh ekor sapi kurus melambangkan masa-masa kering, lalu pernyataan ini dikuatkan lagi oleh ungkapan ''dan tujuh bulir [gandum] yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering," ia juga melambangkan 7 tahun subur dan 7 tahun kering yang merupakan dalil penguat atau saksi terhadap tahun yang dilambangkan oleh sapi. Sebagaimana juga al-ghul dikuatkan oleh kata sdjur dalam melambangkan pengkhianatan dan kekafiran. Tidak ada satu pun ilmu yang tidak diperlukan dalam ilmu takwil mimpi bahkan termasuk ilmu hitung, falak, ilmu warisan, hukum, bahasa Arab, makna aneh dalam bahasa, permisalan, pepatah, hikmah, ilmu fiqih, manasik haji, ilmu halal haram, shalat, wudhu', dan berbagai ilmu lainnya. Segala perbedaan yang terdapat dalam berbagai ilmu tersebut harus dikiaskan, lalu sesuaikanlah semua itu dengan ilmu kaidah umum (al-ushul). Dan hendaklah Anda menafsirkan sesuai dengan hasil kesimpulan murni Anda, jangan terpengaruh oleh pemilik mimpi itu meskipun ia seorang yang

terpercaya. 18. Perubahan Takwil Masa Sekarang Satu hal penting yang harus Anda sadari dan pahami bahwa ilmu-ilmu dasar teori takwil mimpi lama tidak akan pernah berubah, tapi yang akan berubah adalah adat kebiasaan manusia, gaya hidup masyarakat, etika, akhlak atau moral mereka, cita-cita hidup mereka, dan tingkat prioritas perhatian mereka terhadap urusan dunia dibandingkan dengan urusan akhirat mereka. Oleh karena itu, masalah mendasar yang perlu Anda perhatikan sekarang ini adalah tentang citacita, impian, dan angan-angan manusia. Kini impian dan prioritas perhatian manusia sudah berpindah dari agama pada dunia, mereka lebih mengutamakan dunia, harta bendanya, kemewahan sebagai impian dan cita yang paling besar bagi mereka, kecuali bagi segelintir orang yang masih agamis dan mempunyai sifat zuhud. Misalnya, para sahabat masa Nabi saw apabila bermimpi melihat kurma, maka ia melambangkan manisnya agama mereka; madu melambangkan bacaan Al-Qur'an, menuntut ilmu agama, dan perbuatan baik bagi mereka, dan rasa manis itu terdapat dalam dada mereka. Akan tetapi, pada

Halaman xxiii
masa sekarang rasa manis tersebut berubah menjadi hal-hal fisik berupa kemewahan dan kebesaran duniawi. Sebagai penutup, kadangkala orang kafir juga menyaksikan mimpi yang benar dari Allah SWT dengan tujuan agar Dia SWT menunjukkan kebesaran-Nya, sebagaimana Raja Fir'uan masa Nabi Yusuf menyaksikan 7 ekor sapi, lalu mimpi itu menjadi kenyataan; Raja Bakhtanshar bermimpi menyaksikan hilangnya kerajaan dan musibah besar yang menimpanya, lalu mimpi itu menjadi kenyataan; dan Kisra juga bermimpi bahwa kerajaannya musnah, lalu mimpinya pun menjadi kenyataan. Maka, hal ini juga perlu Anda ketahui dalam mimpi sebagai perbandingan dan petunjuk. Insya Allah SWT Anda akan benar dalam mentakwil. B. PEDOMAN SINGKATILMU TAKWIL OLEH SYEKH ABU SA'AD AL- WA'IZ Pujian bagi Allah SWT Yang telah menciptakan malam sebagai pakaian, tidur sebagai suatu ketenangan, dan siang sebagai kebangkitan. Segala puji Allah SWT Yang Mahakekal, Maha Pemintas, Mahakuat, Maha menepati janji, dan Mahabenar dimana pujian tidak akan cukiip dengan perkataan semua ucapan, tidak akan terhindar dari pantuan-Nya segala hal yang disembunyikan oleh kejahatan malam, Dialah Yang Hidup dan tidak akan pernah mati, Yang Tetap Aktif tidak pernah terluput, Raja Yang tidak pernAli binasa, Maha Adil yang tidak pernah zalim, Mahatahu dengan yang ghaib, Maha Pengampun dosa, Maha Pemupus bencana, Maha Penutup cela, semua pemilik hina karena kebesaran-Nya, semua yang sulit tunduk karena kekuatan-Nya, semua yang keras merunduk karena kewibawaan-Nya, semua raja patuh pada kerajaan-Nya, semua makhluk khusyu' pada-Nya dan semua mereka akan kembali pada-Nya, Mahatinggi Allah, Raja Yang sesungguhnya, tidak ada Tuhan selain Dia, Pemilik 'arasy yang mulia. Ia telah memilih Muhammad di antara makhluk-Nya sebagai makhluk pilihan, penghulu para Nabi, lalu ia dikuatkan-Nya dengan hikmah-Nya, meluruskannya dengan 'ishmah-nya, mengutusnya dengan membawa kebenaran sebagai pemberi gembira dengan rahmat-Nya, dan pemberi khabar peringatan akan hukuman-Nya, pemberkah pada semua orang yang me-nyampaikan dakwahnya. Ia (Nabi Muhammad) telah menyampaikan risalah misinya, menasihati umat, berjuang pada jalan Tuhannya, sehingga ia bersifat sebagaimana yang difirmankan Allah SWT, "Amat belas kasihan pada kaum Mukmin dan tegas pada kaum kafir," semoga shalawat keberkatan Allah SWT tetap bersama beliau dan bagi keluarganya yang baik dan suci. 1. Hakikat Mimpi dalam Ilmu Syari'at Mimpi yang benar mencerminkan hakikat berbagai pekerjaan dan amal, dan memperingatkan pada akibat akhir dari berbagai urusan karena dengannya terdapat pendorong, penyuruh, peringatan, dan kabar gembira. Bagaimana tidak demikian, karena mimpi adalah salah satu sifat kenabian yang masih tersisa bahkan ia adalah salah satu dari dua bagian kenabian, karena di antara para nabi ada yang wahyu mereka dengan melalui mimpi dan dia disebut dengan nabi', sedangkan yang menerima wahyu melalui lidah malaikat, dialah rasul, ini merupakan salah satu perbedaan antara nabi dengan rasul.

Kami menerima riwayat dari Abu 'Ali Hamid ibn Muhammad ibn Abdullah ar-Rafa' dari Muhammad ibn al-Mughirah dari Makki ibn Ibrahim dari Hisyam ibn Hassan dari Muhammad ibnu Sirin dari Abu Hurairah bahwa Nabi Muhmmad saw bersabda: Apabila kiamat sudah mulai mendekat, mimpi seorang Muslim hampir tidak pernah bohong, mimpi kamu yang paling benar adalah mimpi yang paling benar (lurus) ucapannya, dan mimpi seorang Muslim merupakan salah satu dari 45 bagian dari sifat kenabian. Mimpi itu terbagi tiga,

Halaman xxiv
mimpi yang baik, yaitu kabar gembira yang berasal dari Allah; mimpi pencemas (petakut) yang datang dari setan; dan mimpi yang merupakan pembicaraan jiwa sendiri-berasal dari pengaruh psikologis. Maka, jika salah seorang kamu bermimpi buruk, maka hendaklah ia bangun, lalu dirikanlah shalat, dan janganlah kamu bicarakan pada orang lain, saya menyukai ikatan (al-qayid) dan benci pada mimpi yang terbelenggu kedua tangan ke lehernya, dan al-qaid itu berarti keteguhan dalam beragama (Hadith diriwayatkan oleh. Muslim dan Ahmad) Dari 'Umar dan Muhammad ibn Ja'far ibn Muhammad ibn Mathar dari Hamid ibn Muhammad dari Syu'aib dari Yahya ibn Ayyub dari Sa'id ibn Abdurrahaman al-Jumahi dari Hisyam dari 'Urwah dari ayahnya dari 'Aisyah telah bersabda Rasulullah saw: Tidak akan ada tanda kenabian yang tersisa sesudahku kecuali kabar-kabar gembira (almubassyirat). Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah 'kabar-kabar gembira' tersebut?" Beliau saw bersabda, "Mimpi baik yang benar, baik mimpi disaksikan sendiri oleh seseorang untuk dirinya atau diperlihatkan padanya-dalam kenyataan-pen-." (Hadith diriwayatkan oleh. Malik, Ahmad, dan ad-Darimi) Dari Abu 'Abdillah al-Muhallabi dari Muhammad ibn Ya'qub dari 'Alqamah al-Ma'afiri dari al-Auza'i dari Yahya ibn Abu Katsir dari Abu Salamah ibn Abdurrahman dari 'Ubadah ibn ash-Shamit bahwa ia berkata: Aku bertanya pada Rasulullah tentang ayat 64 surah Yunus berbunyi "Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan akhirat," Beliau saw menjawab, "Kamu telah menanyakan pada saya suatu hal yang tidak pernah oleh seorang pun selain kamu, ia adalah mimpi baik yang benar, baik mimpi itu disaksikan sendiri oleh seseorang atau tidak diperlihatkan padanya-dalam kenyataan-pen." (Hadith diriwayatkan oleh. Ahmad, Ibnu Majah, dan ad-Darimi) Dari Abu Sahl Bisyr ibn Ahmad ibn Bisyr al-Faqih dari Ja'far ibn Muhammad al-Faryabi dari Hisyam ibn 'Ammar dari Shadaqah ibn Khalid dari Ibn Jabir dari 'Atha' al-Khurasani dari Tsabit ibn Qais ibn Syammasy, ia berkata: Tatkala Allah SWT menurunkan ayat, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu lebih dari suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya [suara] sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus [pahala] amalanmu sedangkan kamu tidak menyadari. (QS. alHujurat: 2) Maka, Tsabit ibn Qais mengurung diri di rumahnya dan terus menangis, dan oleh karena Nabi saw tidak pernah bertemu dengannya lagi, maka Beliau saw mengutus seseorang untuk menanyakan sebab ia mengurung diri, ia menjawab, "Saya adalah seorang yang bersuara keras, maka saya takut apabila amal saya akan terhapus," Nabi saw bersabda, "Kamu tidak termasuk dalam golongan mereka, kamu akan hidup dalam keadaan baik dan mati dalam keadaan baik. Kemudian tatkala Allah SWT menurunkan ayat, "Sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orangorang yang sombong dan membangga-banggakan diri." (QS. an-Nisa': 36) Maka, Tsabit kembali mengurung diri dalam rumahnya dan menangis, dan oleh karena Nabi saw tidak pernah bertemu dengannya lagi, maka Beliau saw mengutus seseorang untuk menanyakan sebab ia mengurung diri, ia menjawab, "Saya adalah seorang yang menyukai keindahan dan ingin tetap memimpin suku saya," Nabi saw bersabda, "Kamu tidak termasuk dalam golongan mereka, kamu akan hidup dalam keadaan terpuji, mati dalam keadaan syahid, dan Allah SWT akan memasukkan kamu ke dalam surga." Ketika terjadi perang Yamamah ia (Tsabit) ikut bersama dalam barisan tentara Mujahidin Khalid ibn al-Walid. Tatkala bertemu dengan musuh, tentara kaum Muslim kalah, lalu Tsabit bersama Salim, bekas budak Abu Hudzaifah, menggali sebuah lobang dan berperang mati-matian sehingga keduanya tewas syahid. Pada jasad Tsabit terdapat sebuah baju besi yang sangat mahal, lalu baju

besi itu diambil oleh seorang laki-laki dari kaum Muslim. Kemudian seorang laki-laki Muslim tertidur, dalam tidurnya

Halaman xxv
ia bermimpi bertemu dengan Tsabit ibn Qais, ia berkata, "Saya akan mewasiatkan pada sebuah wasiat, janganlah kamu anggap mimpi ini sebagai sebuah bayangan hiasan tidur sehingga kamu sia-siakan. Sesungguhnya, tatkala saya telah terbunuh kemarin, seorang laki-laki dari kaum Muslim melewati jasad saya lalu ia mengambil baju besi saya, ia berkedudukan tinggi, pada kemahnya terdapat kuda yang terus meloncat dan berlari, ia meletakkan baju besi di atas sebuah periuk yang terbuat dari batu,..dan di atas periuk itu terdapat seorang laki-laki. Menghadaplah kamu pada Panglima Khalid ibn al-Walid, lalu perintahkan ia untuk mengambil baju saya, dan apabila kamu telah sampai ke Medinah, menghadaplah pada Khalifah Rasulullah, katakan padanya bahwa saya mempunyai harta sebanyak ini dan bahwa para budak saya bernama si fulan dan si fulan sudah saya merdekakan." Lalu laki-laki yang bermimpi tersebut melaporkan mimpinya pada Khalid dan juga Abu Bakar ash-Shiddiq, dan semua mereka melaksanakan wasiat mimpi yang disampaikan. Dan kami tidak pernah tahu ada orang lain selain Tsabit ibn Qais yang dilaksanakan wasiatnya melalui mimpi. Semua riwayat yang kami ketengahkan di atas menunjukkan bahwa pada dasarnya mimpi adalah sebuah hakikat (riil) dan mempunyai hikmah. Mimpi pertama yang terjadi di bumi adalah mimpi Nabi Adam as dengan riwayat Abu Muhammad al-Hasan ibn Muhammad ibn Ishaq dari Muhammad ibn Ahmad ibn al-Barra* dari Abdul Mun'im ibn Idris dari Ayahnya dari Wahab ibn Munabbih, ia berkata: Ketika Allah SWT telah mewahyukan pada Adam as, "Kamu sudah menyaksikan semua makhlukKu, apakah kamu melihat ada yang menyerupaimu?" Adam menjawab, "Tidak wahai Tuhanku, Engkau telah memuliakanku dan memberiku keutamaan, maka jadikanlah bagiku seorang isteri yang mirip denganku agar aku dapat hidup dengan merasa tentram padanya dan sehingga ia bersamaku dapat mentauhidkan dan menyembah Engkau." Lalu Allah SWT berkata, "Tidurlah kamu," dan Dia menurunkan rasa ngantuk padanya, lalu Allah SWT menciptakan Siti Hawa dalam bentuk Adam dan memperlihatkan padanya dalam mimpi, sedangkan ia merupakan mimpi yang paling pertama di bumi, lalu Adam terbangun dan ia menyaksikannya (Hawa) sedang duduk dekat kepalanya, lalu Tuhannya berkata padanya, "Wahai Adam, siapakah orang yang duduk dekat kepalamu itu?" Adam menjawab, "Ia adalah orang yang Engkau perlihatkan padaku dalam tidur wahai Tuhanku." Dan di antara bukti yang menunjukkan realita mimpi adalah ketika Ibrahim diperlihatkan Allah SWT bahwa ia menyembelih anaknya, maka ketika terbangun ia melaksanakan perintah mimpi tersebut. Allah SWT berfirman, "Maka tatkala anak itu sampai [pada umur sanggup] berusaha bersama-sama Ibrahim. Ibrahim berkata, 'Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!' Ia menjawab, "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah SWT kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." (QS. ash-Shaffat: 102) Ibrahim telah mentaati perintah Allah SWT melalui mimpi, namun Allah SWT memberikan padanya kelapangan dan hikmah dari mimpi itu. Dalil lainnya adalah mimpi Nabi Yusuf. Pada sebuah riwayat dari Muhammad ibn Abdullah ibn Muhammad dari al-Hasan ibn Muhammad al-Azhari dari Muhammad ibn Ahmad ibn al-Barra' dari Abdul Mun'im ibn Idris dari Ayahnya dari Wahab ibn Munabbih, ia berkata: Pada waktu masih kecil Nabi Yusuf ibn Ya'qub tidur di kamar para saudaranya, lalu ia bermimpi dimana pada tangan setiap saudaranya terdapat sebuah tongkat besar dan kasar sebagai alat menggembala, bertelekan, dan melawan binatang buas yang menyerang kambing, sedangkan pada tangan Yusuf terdapat sebuah tongkat kecil dan lembut yang juga sebagai alat menggembala, bertelekan, melawan binatang buas yang menyerang kambing dan juga untuk bermain. Ketika ia terbangun, ia berkata pada saudarasaudaranya, "Maukah kalian saya sampaikan tentang takwil mimpi yang baru saja saya lihat dalam tidurku?" Mereka menjawab, "Tentu, sampaikanlah pada kami!" Ia berkata, "Saya melihat bahwa tongkat saya ini tertanam di bumi kemudian datanglah semua tongkat kalian lalu ia ditanamkan di

Halaman xxvi

sekelilingnya, maka terlihat bahwa ia paling kecil dan paling pendek, lalu ia terus naik memanjang ke langit sehingga tongkat kalian juga ikut memanjang, lalu tongkat saya tetap berdiri sedangkan tongkat kalian hanya diam di sekelilingnya," Mendengar mimpi ini mereka berkata, "Efampir saja seorang anak hilang (yang pergi) mengatakan pada kami, 'Kamu adalah hamba-hamba saya sedangkan aku adalah tuan kalian." Kemudian tujuh tahun setelah itu, Yusuf melihat dalam mimpi bahwa ia menyaksikan bintangbintang, matahari dan bulan, lalu berkata pada ayahnya, "[Ingatlah], ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, 'Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku. (QS. Yusuf: 4) Lalu Ya'qub mengetahui takwil mimpi itu dan ia merasa cemas pada saudara-saudara Yusuf karena bulan melambangkan ayahnya, matahari melambangkan ibunya, sedangkan bintang-bintang melambangkan saudara-saudaranya. Maka, ia berkata, "Ayahnya berkata, 'Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar [untuk membinasakan] mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuhyang nyata bagimanusia." (QS. Yusuf: 5) Kemudian mimpi terbukti ketika Yusuf mengangkat ibu dan bapaknya ke atas kursi kerajaan dan memasukkan keduanya ke dalam rumahnya, lalu keduanya dan semua saudaranya bersujud (menunduk) dengan rasa hormat padanya-adat kebiasaan untuk penghormatan manusia pada zaman itu adalah dengan bersujud sehingga datang agama Islam dimana rasa hormat diungkapkan dengan salaman tangan. Ya'qub juga pernah bermimpi sebelum Yusuf mengalami penganiyaan dari para saudaranya bahwa sepuluh ekor serigala mengepung Yusuf sedangkan Ya'qub berada di puncak sebuah bukit, lalu Ya'qub merasa kasihan dan cemas melihat anaknya, tiba-tiba bumi terbelah dan Yusuf masuk ke dalam bumi sedangkan serigala itu segera lari. Atas dasar mimpi ini Ya'qub berkata pada anakanaknya, "Berkata Ya'qub, 'Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat menyedihkanku dan aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala, sedang kamu lengah daripadanya." (QS. Yusuf: 13) Dari riwayat Wahab ibn Munabbih bahwa Fir'aun pernah melihat mimpi yang sangat mencemaskannya, yaitu bahwa sebuah api keluar dari negeri Syam, lalu bergerak menuju Mesir, api itu membakar apa saja yang dilaluinya termasuk rumah-rumah, negeri, dan kota-kotanya, lalu Fir'aun terjaga dalam keadaan takut dan cemas. Maka, ia mengumpulkan banyak ahli takwil mengenai mimpi tersebut, para ahli takwil itu berkata, "Jika kamu mau percaya pada mimpimu, sungguh akan datang dari negeri Syam seorang laki-laki dari keturunan Ya'qub dimana kehancuran negeri Mesir, kehancuran keluargamu, dan dirimu dengan tangannya." Pada saat itu, Fir'aun segera mengeluarkan perintah untuk menyembelih semua bayi. Akan tetapi, Allah SWT merealisasikan takwil mimpi tersebut sedangkan semua usaha Fir'aun sia-sia belaka. Fir'aun mengasuh Musa as di dalam rumahnya sendiri lalu menghancurkan dirinya. Demikian juga halnya yang terjadi dengan Nabi Mushthafa, Muhammad saw. Diriwayatkan dari Abu Sahl ibn Abu Yahya al-Faqih dari Ja'far ibn Muhammad al-Firyabi dari Hisyam ibn 'Ammar dari Shadaqah dari Ibnu Jabir dari Sulaiman ibn 'Amir al-Kila'i dari Abu Umamah al-Bahili, ia berkata: Aku mendengar Nabi saw bersabda: Pada saat aku tidur, aku bermimpi bahwa dua orang lelaki datang padaku, lalu mereka memegang kedua ketiakku dan membawaku pergi sehingga sampai pada sebuah gunung yang tidak datar dan sulit dilalui. Mereka berkata padaku, "Naiklah kamu," aku menjawab, "Aku tidak mampu," mereka berkata, "Kami akan memudahkannya bagimu," lalu aku naik sehingga ketika aku sampai pada sebuah dataran gunung tiba-tiba aku mendengar suara sangat keras, aku bertanya, "Suara apakah ini?" keduanya menjawab, "Itu adalah suara penduduk neraka," kemudian mereka terus xxvi.

Halaman xxvii
erjalan bersamaku sehingga menyaksikan sekelompok orang yang tergantung dengan tumit mereka yang terpecah sedangkan rahang mereka mengalirkan darah, aku bertanya, "Siapakah mereka itu?"

Keduanya menjawab, "Mereka adalah orang yang berbuka sebelum puasa selesai," lalu aku berkata, "Merugilah orang-orang Yahudi dan Nashrani," [Sulaiman periwayat hadits berkata: Aku tidak tahu apakah penggalan terakhir ini menipakan ucapan Nabi yang didengar oleh Abu Umamah ataukah hanya perkataan Abu Umamah] Kemudian aku dan mereka terus berjalan sehingga tibatiba menyaksikan sekelompok orang yang sangat melepuh dan sangat berbau anyir, seakan-akan bau mereka seperti bau kakus-kakus, aku bertanya, "Siapa pulakah mereka itu?" Keduanya menjawab, "Mereka adalah para pezina laki-laki dan pezina perempuan," kami terus berjalan sehingga menyaksikan banyak para pemuda bermain di antara dua sungai, aku bertanya, "Siapakah mereka itu," keduanya menjawab, "Mereka adalah anak-anak kaum Muslim-yang meninggal dunia masa kecil-pen," lalu kaduanya membawa naik satu tingkat, maka tiba-tiba aku menyaksikan tiga orang yang sedang meminum tuak, aku bertanya, "Siapakah mereka itu?" Keduanya menjawab, "Mereka adalah Zaid, 'Afar, dan Ibnu Dawahah," kemudian keduanya membawa naik satu tingkat, aku menyaksikan tiga orang laki-laki, aku bertanya, "Siapakah mereka itu?" Keduanya menjawab, "Mereka adalah Ibrahim, Musa, dan 'Isa as, dan mereka sedang menunggumu." Dari Ibrahim ibn Musa dari 'Isa ibn Yunus dari Hisyam dari Ayahnya dari 'Aisyah ra, ia berkata: Pada suatu ketika Rasulullah saw disihir oleh seorang laki-laki dari Suku Zuraiq, bernama Lubaid ibn alA'sham, sehingga Rasulullah saw merasa telah melakukan sesuatu sedangkan Beliau tidak pernah melakukannya, sehingga sampai pada suatu hari (atau suatu malam) beliau berada bersama saya, namun demikian Beliau saw tetap berdoa dan berdoa, kemudian Beliau saw bertanya pada saya, "Wahai 'Aisyah, apakah kamu tahu bahwa Allah SWT telah mengabulkan permohonan yang aku minta jawabannya?" Sungguh telah datang kepadaku dua orang laki-laki (dua malaikat), salah satu dari mereka duduk dekat kepalaku sedangkan yang satu lagi duduk dekat dua kakiku-dalam keadaan tidur, lalu salah seorang dari mereka bertanya pada temannya, "Penyakit apa yang menimpa orang ini?" Temannya menjawab, "Dia kena sihir," "Siapa yang menyihirnya?" "Lubaid ibn al-A'sham," "Dengan cara apa?" 'T)engan sisir dan guguran rambut serta putik jantan kurma yang kering," "Dimana diletakkannya," "Di sumur Dzarwan." Kemudian Rasulullah datang ke sumur tersebut dengan mengutus sekelompok sahabatnya. Setelah kembali, Beliau saw berkata pada 'Aisyah, "Wahai 'Aisyah, air sumur itu merah seakan-akan seperti merahnya inai yang diaduk dengan air, sedangkan pucuk-pucuk pohon kurmanya sangatlah buruk seperti kepala ular." Aku berkata, "Wahai Rasulullah, apakah tidak sebaiknya engkau minta agar sihir itu engkau nyatakan?" Beliau saw menjawab, "Allah SWT sudah menyembuhkan saya, sedangkan saya takut apabila hal tersebut membuat sesat orang banyak," kemudian Beliau memerintahkan untuk menguburkan sihir tersebut. (Hadith diriwayatkan oleh. al-Bukhari) Kemudian turunlah dua surah berikut ini: Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari keahatan orang yang dengki apabila ia dengki." (QS. al-Falaq: 1-5) Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. dari kejahatan [bisikan] setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan [kejahatan] ke dalam dada manusia. dari [golongan] jin dan manusia." (QS. an-Nas: 16) xxvii.

Halaman xxviii
Jumlah ayat yang ada di dua surah ini adalah 11 sesuai dengan jumlah ikatan benda sihir tersebut, maka setiap kali Nabi saw membaca satu ayat, maka satu buhulannya terlepas. Setelah lepas semua ikatan, Nabi saw berdiri dan berjalan seperti orang yang baru lepas dari belenggu. Nabi memerintahkan untuk berlindung pada Allah SWT dengan dua surah ini. Ketika Lubaid datang menemui Nabi saw, Beliau tidak menyebut peristiwa ini padanya dan juga tidak terlihat pada wajahnya sesuatu yang mencurigakan. Oleh karena saya mengetahui bahwa ilmu itu terbagi pada banyak bagian, di antaranya ada yang

bermanfaat untuk dunia namun tidak bermanfaat untuk agama, dan di antaranya ada juga yang bermanfaat untuk keduanya, sedangkan ilmu takwil mimpi termasuk ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan agama, maka aku beristikharah pada Allah SWT menulis berbagai hal yang berhubungan dengan ilmu takwil mimpi dengan memakai cara yang ringkas. Dalam menulis ini, saya meminta pertolongan Allah SWT agar dapat menyempurnakannya sesuai dengan keridhaanNya dan berlindung dari segala musibah dan fitnahnya. Allahlah sumber taufiq, dan cukuplah Ia sebagai Pelindung kita. 2. Agar Mendapat Mimpi dan Takwil yang Benar Untuk menjadi seorang ahli takwil yang mempunyai hasil takwil yang benar, seseorang hendaknya memenuhi beberapa adab berikut, yaitu: a. Selalu bersikap jujur. Biasakanlah bersikap jujur karena Nabi saw telah bersabda, "Mimpi kamu yang paling benar adalah mimpi yang paling benar (lurus) ucapannya." (Hadith diriwayatkan oleh. Muslim dan Ahmad) b. Selalu menjaga amalan fitrah. Menjaga fitrah adalah seperti bersunat, menajamkan pisau sembelihan, memotong bulu ketiak, memotong kuku yang sudah panjang, dan memotong kumis, sesuai dengan hadits, "Lima hal yang termasuk dalam amalan fitrah adalah bersunat, menajamkan pisau sembelihan, memotong bulu ketiak, memotong kuku yang sudah panjang, dan memotong kumis (Hadith diriwayatkan oleh. alBukhari) Pernah juga diriwayatkan bahwa setiap hari Nabi saw bertanya pada para sahabatnya, "Apakah ada di antara kamu melihat mimpi pada malam tadi?" Kemudian mereka menyampaikan mimpi-mimpi mereka pada Beliau, dan Beliau mentakwilkan mimpi mereka. Namun beberapa hari setelah itu tidak satu pun dari mereka yang menceritakan mimpi mereka setiap kali ditanya Nabi saw. Lalu Nabi saw berkata pada mereka, "Bagaimana mungkin kalian akan bermimpi sedangkan kuku-kuku tangan kalian sudah memanjang." Dari Ibnu Abbas bahwa Nabi saw ditanyai para sahabat, "Wahai Rasulullah saw, Jibril sudah lama tidak datang kepadamu," Beliau menjawab, "Mengapa demikian!? Karena semua kalian yang terdapat di sekeliling saya tidak menggosok gigi, tidak memotong kuku, tidak memotong kumis, dan tidak membersihkan cincin pada tangan." (Hadith diriwayatkan oleh. Ahmad) c. Tidur dalam keadaan suci. Hendaklah Anda tidur dalam keadaan wudhu', karena diriwayatkan dari Abu Dzar ra bahwa ia berkata: Khalilku saw telah berwasiat padaku dengan tiga perkara dimana aku tidak akan meninggalkannya sampai mati, yaitu puasa tiga hari dalam sebulan, dua rakaat shalat sunah fajar, dan agar aku tidak tidur kecuali dalam keadaan suci." d. Tidur miring kekanan. Hal ini karena Nabi saw menyukai arah kanan dalam segala hal. Diriwayatkan bahwa Beliau tidur dengan miring ke kanan dan meletakkan tangan kanannya di atas pipi kanannya, lalu berdoa, "Ya Allah, hindarkanlah aku pada hari Engkau kumpulkan para hamba-Mu."

Halaman xxix
Diriwayatkan juga bahwa apabila ' Aisyah akan tidur, ia berdoa, "Ya Allah, aku memohon pada-Mu mimpi yang benar bukan yang bohong, bernanfaat tidak berbahaya, dapat diingat dan tidak terlupa." Diriwayat juga Nabi saw berdoa ketika akan tidur, "Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari mimpi junub, mimpi buruk, dan agar setan tidak mempermainkan aku dalam keadaan jaga dan tidur." 3. Dua Macam Mimpi dan SetiapSeorang Muslim Kemudian mimpi terbagi dua, yaitu: a. Mimpi yang benar (ar-rn'ya al-haq). Mimpi yang benar adalah mimpi yang dilihat pada waktu keadaan isik dan jiwanya sedang normal dan seimbang, cita dan pikirannya netral, dan ini terjadi pada waktu pepohonan mulai berputik sampai dedaunannya gugur. Orang yang bermimpi itu tidak tidur dengan membawa sebuah pikiran atau angan-angan. Dan orang itu tidak tidur dalam keadaan junub atau haid. b. Mimpi batil (ar-ru'yaal-bathil). Mimpi batil adalah mimpi yang diawali oleh sebuah pengaruh kejiwaan, masalah pribadi, angan-

angan, pikiran yang mengganggu, dan tidak mempunyai takwil, demikian juga halnya dengan mimpi junub dan semisalnya tidak mempunyai takwil. Mimpi ketakutan dan kesedihan dari setan tidak mempunyai takwil. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya bisikan itu adalah dari setan, supaya orang-orang yang beriman itu berduka cita, sedang pembicaraan itu tiadalah memberi mudharat sedikitpun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah SWT dan kepada Allahlah hendaknya orangorang yang beriman bertawakkal. (QS. al-Mujadilah: 10) Menurut sunnah Nabi saw, apabila Anda melihat mimpi buruk, hendaklah Anda melakukan lima hal, yaitu: i) mengubah posisi tempat tidur, ii) meludah ke kiri tiga kali, iii) berilndung pada Allah SWT dari setan yang terkutuk, iv) bangun dan shalat, dan v) tidak menceritakan mimpi tersebut pada orang lain. (Lima hal ini terdapat dalam hadits Muslim, Tirmidzi, Abu Daud, Ahmad, Ibnu Majah, dan ad-Darimi) Diriwayat juga bahwa seorang laki-laki datang pada Rasulullah saw dan berkata, "Wahai Rasulullah saw aku telah menyaksikan sebuah mimpi yang menyedihkanku," Nabi saw menjawab, "Saya juga pernah bermimpi dengan hal yang menyedihkanku, maka apabila kamu melihat hal itu, meludahlah ke arah kiri tiga kali, lalu bacalah doa, 'Ya Allah, aku bermohon pada-Mu kebaikan mimpi ini, dan berlindung pada-Mu dari kebunikannya." Di antara mimpi ada juga mimpi kosong belaka, misalnya melihat bahwa langit berubah menjadi atap lalu ia takut tertimpa, bumi berubah menjadi kincir yang berputar, di langit tumbuh pepohonan, di bumi terdapat bintang-bintang, setan berubah menjadi malaikat, gajah berubah menjadi semut, dan lain sebagainya. Semua hal ini tidak ada takwilnya. Demikian juga dengan mimpi ketika sedang berubah dari tabiatnya (kenormalan fisiknya), seperti melihat warna merah menjadi darah, warna menjadi kegelapan, benda yang dipanaskan menjadi matahari atau api. 4. Waktu Mimpi yang Baik Waktu mimpi yang paling benar adalah di siang hari (setelah zhuhur atau waktu al-qailulah) atau akhir malam (sebelum shubuh). Dari Abu Sa'id bahwa Nabi saw bersabda, "Mimpi yang paling benar adalah pada waktu sahur-akhir malam sebelum subuh." (Hadith diriwayatkan oleh. at-Tirmidzi) Dan juga diriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda, "Mimpi yang paling benar adalah pada waktu siang karena Allah SWT menurunkan wahyu-Nya padaku pada waktu siang." Diriwayatkan juga

Halaman xxx
dari Ja'far ibn Muhammad ash-Shadiq bahwa ia berkata, "Mimpi yang paling benar adalah mimpi pada waktu al-qailulah (tidur sejenak pada siang hari sesudah shalat Zhuhur)." 5. Adab yang Harus Ditaati Pemilik Mimpi Bagi seorang yang bermimpi dan juga bagi pentakwil terdapat beberapa syarat yang harus ia pegang dan tidak boleh ia langkahi. Adab mimpi bagi orang yang bermimpi adalah: a. Tidak menceritakannya pada orang pendengki karena Ya'qub berkata pada Yusuf, "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar [untuk membinasakan] mu. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia."(QS. Yusuf: 5) b. Tidak menceritakan mimpi pada orang bodoh. Dalam hal ini Rasulullah telah bersabda: Dari Qatadah dari Ibnu Sirin dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw pernah bersabda, "Janganlah kamu ceritakan mimpimu kecuali pada seorang yang alim atau pendidik." (Hadith diriwayatkan oleh. adDarimi) Suatu mimpi akan tetap tergantung selama pemiliknya tidak membicarakannya, dan apabila ia sudah membicarakannya, maka ia akan terjadi, dan janganlah kamu membicarakannya kecuali pada seorang pendidik atau yang bijaksana. (Hadith diriwayatkan oleh. Ahmad) Mimpi seorang Mukmin satu sifat dari 40 sifat kenabian, dan mimpi itu akan tetap tergantung selama tidak ia bicarakan pada orang lain, sedangkan apabila ia sudah membicarakannya, maka ia akan terjadi. [Periwayat hadis ini berkata, aku mengira bahwa ia juga berkata,] "dan janganlah membicarakan mimpinya kecuali pada seorang yang bijaksana atau orang yang ia cintai." (Hadith diriwayatkan oleh. at-Tirmidzi)

c. Tidak mengutarakan kandungan mimpi secara bohong atau membuat-buat. Barangsiapa yang mengatakan suatu mimpi yang tidak pernah ia saksikan (secara bohong), maka ia akan dihukum untuk mengikatkan dua helai rambut [pada hari kiamat] sedangkan ia tidak akan mampu melakukannya. (Hadith diriwayatkan oleh. al-Bukhari) Hendaklah mimpi tersebut ia sampaikan atau takwilkan secara rahasia sebagaimana ia saksikan secara rahasia, dan juga tidak boleh menceritakannya pada anak-anak dan juga para wanita. Dan yang lebih baik adalah menceritakan mimpi tersebut pada waktu awal kemunculan suatu tahun atau hari (pagi hari) bukan pada akhir tahun atau sore hari. 6. Adab Seorang Pentakwil Sedangkan adab atau etika yang harus ditaati oleh seorang pentakwil adalah: a. Memberikan suatu sikap optimis. Apabila ada orang yang meminta takwil mimpi, hendaklah Anda mengatakan pada permulaan, "Semoga Anda bermimpi baik," karena apabila Nabi saw diminta untuk mentakwil suatu mimpi, maka beliau akan berkata pada mulanya, "Semoga kamu akan mendapatkan kebaikan, terjauh dari keburukan, baik untuk kita, dan buruk untuk musuh kita, alhamdulillahirabbil'alamin, maka sampaikan kandungan mimpimu." b. Memberikan lebih berat pada persangkaan baik. Dalam hal ini, Nabi saw telah bersabda, "Mimpi akan tetap tergantung selama belum ditakwil, dan apabila telah engkau takwil, maka ia akan terjadi." [Abu Razin, periwayat hadis, berkata: Aku merasakan bahwa Beliau saw juga berkata,] "Dan janganlah kamu ceritakan mimpimu kecuali pada orang yang menginginkan kebaikan dan bijaksana." (Hadith diriwayatkan oleh. Abu Daud)

Halaman xxxi
c. Mendengarkan dengan baik sehingga benar-benar paham perkataan si penanya, kemudian memahamkan penanya tentang takwil mimpinya. d. Tidak tergesa-gesa dan sembarangan dalam mentakwil. e. Membedakan antara berbagai penanya. Untuk mimpi yang sama, janganlah Anda samakan takwil mimpi sultan (raja) dengan rakyat, antara seorang guru dengan murid, dan lainnya karena takwil mimpi itu berbeda menurut keadaan para pemiliknya. Seorang budak, apabila menyaksikan dalam mimpi hal yang tidak menjadi milik atau kekuasaannya, maka takwilnya untuk tuannya, karena dialah pemilik harta dan kekuasaan; takwil mimpi seorang isteri yang tidak menjadi hak dan kewajibannya adalah tertuju untuk suaminya; dan takwil seorang anak tertuju pada dua orang tuanya. f. Mempertimbangkan dengan bijaksana cara penyampaian. Apabila takwil mimpi tersebut mengandung kebaikan, maka sampaikanlah dan berilah pemilik mimpi itu kabar gembira, tapi jika takwilnya mengandung keburukan, maka tahanlah takwilnya atau sampaikanlah dengan cara yang sangat baik dan bijaksana yang berakibat memberinya suatu faedah kehati-hatian dan sabar atas keburukan tersebut. g. Masalah keraguan dalam mentakwil. Dan apabila sebagian dari takwilnya mengandung kebaikan sedangkan bagian yang lain mengandung keburukan, bandingkanlah antara keduanya, lalu ambil mana yang lebih kuat sesuai teori ilmu takwil. Namun, apabila masih terjadi kesamaran dan keraguan, tanyalah nama si pemilik mimpi, lalu tafsirkanlah ia sesuai dengan nama. Dalam hal ini Rasulullah saw bersabda, 'Tafsirkanlah mimpi itu sesuai dengan namanya, dan sebutlah ia sesuai dengan sebutannya, dan takwil mimpi itu benar untuk pentakwil yang pertama (Hadith diriwayatkan oleh. Ibnu Majah) Nabi saw juga bersabda, "Apabila kamu ragu dalam mentakwil mimpi, maka takwilkanlah sesuai dengan nama." Maksudnya, sesuai dengan asal kata seperti nama Sahl (yang mudah) berarti suhulah (kemudahan), nama Salim (yang selamat) berarti salamah (keselamatan), nama Ahmad (yang terpuji) dan Muhammad (yang dipuji) berarti mahmadah (pujian), nama Nashr (pertolongan) berarti nushrah (bantuan atau pertolongan), nama Sa'id (yang bahagia) berarti sa'adah (kebahagiaan). Dalam mentakwil hal yang samar juga dapat dipertimbangkan tentang orang atau apa yang ditemui dalam mimpi, seperti seorang tua berarti "dunia yang akan pergi," kuda tarik, bagal, dan keledai

menunjukkan "dalam perjalanan." Sebagaimana dalam firman Allah SWT, "Dan [Dia telah menciptakan] kuda, bagal, dan keledai, agarkamu menungganginya dan [menjadikannya] perhiasan. Dan Allah SWT menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya" (QS. an-Nahl: 8) Mendengar suara gaok burung gagak satu kali, tiga kali, empat kali, atau enam kali melambangkan kebaikan; enam kali suaranya hanya didengarkan oleh para pembesar, dan ia melambangkan suatu kebaikan. Sedangkan dua kali suara gaok gagak kurang memberi kebaikan. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas: "Apabila gagak menggaok sebanyak tiga kali dalam mimpi, maka ia melambangkan kebaikan, dan dalam bahasa Persia dinamakan dengan nayik. Apabila gagak menggaok sebanyak dua kali, maka ia melambangkan keburukan, dan dalam bahasa Persia ia dinamakan dengan bad." k. Menentukan hari takwil. Dianjurkan untuk tidak (makruh) untuk menceritakan mimpi pada hari selasa karena ia adalah hari penumpahan darah. Demikian juga halnya dengan hari Rabu, karena ia selalu menjadi hari

Halaman xxxii
sial. Dan tidak dimakruhkan selain dari hari yang dua ini. Tidak ada hari yang meragukan selain dari dua hari ini. Hal ini berdasarkan pada hadits Nabi saw: Allah SWT menciptakan keburukan (musibah pada hari selasa. (Hadith diriwayatkan oleh. Muslim) Dari KabsyAli binti Abi Bakrah bahwa ayahnya melarang keluargnya untuk berbekam pada hari selasa dan ia mengaku bahwa Rasulullah saw menyatakan bahwa hari selasa adalah hari darah dan padanya terdapat saat-saat yang tidak pernah terhenti. (Hadith diriwayatkan oleh. Abu Daud) Hindarilah berbekam pada hari Rabu karena pada hari itu Ayub tertimpa musibah, dan penyakit kusta dan kolera tidak muncul kecuali pada hari Rabu atau malam Rabu (Hadith diriwayatkan oleh. Ibnu Majah) Dari 'Umar dan Muhammad ibn Ja'far ibn Muhammad ibn Mathar dari Hamid ibn Muhammad dari Syu'aib dari Yahya ibn Ayyub dari Sa'id ibn Abdurrahaman al-Jumahi dari Hisyam dari 'Urwah dari ayahnya dari 'Aisyah telah bersabda Rasulullah saw, 'Tidak akan ada tanda kenabian yang tersisa sesudahku kecuali kabar-kabar gembira (al-mubassyirat). Para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah kabar-kabar gembira tersebut?' Beliau saw bersabda, 'Mimpi baik yang benar, baik mimpi itu disaksikan sendiri oleh seseorang atau diperlihatkan padanya-dalam kenyataan-pen."' (Hadith diriwayatkan oleh. Malik, Ahmad, dan ad-Darimi) C. PENUTUP Dengan demikian, rasanya kami sudah mencukupkan hal-hal pokok yang perlu diperhatikan oleh ahli takwil dan orang-orang yang mengalami mimpi melalui keterangan ringkas ini dan sudah cukup dijadikan sebagai pedoman karena terlalu memanjangkan keterangan akan menyebabkan bosan. Saya memohon pada Allah SWT agar semua ini memberi manfaat pada saya khususnya, dan para penuntut ilmu umumnya, dan kita berlindung kepada Allah SWT dari ilmu yang tidak bermanfaat, perut yang tidak pernah kenyang (kerakusan), jiwa yang tidak pernah khusyu' pada Allah, doa yang tidak dikabulkan, tabiat yang cenderung pada ketamakan, serta ketamakan hampa. Sesungguhnya Allah SWT Maha Berkuasa sesuai dengan kehendak-Nya, Maha Berbuat dengan iradah-Nya, dan cukuplah Allah SWT sebagai Pelindungku.

Halaman 3
Seolah-olah hari kiamat tiba ... Di Kota 'Akka, Palestina, kami diberitahu oleh Abu Qasim al-Husain ibn Harun dari Abu Ya'qub Ishaq ibn Ibrahim al-Auza'i bahwa Abdurrahman ibn Washil Abu Zar'ah al-Hudhairi berkata: Dalam tidur aku bermimpi seolah-olah hari kiamat telah tiba dan aku bangkit dari kuburku. Kemudian aku didatangi seekor binatang tunggangan, maka aku pun menaikinya. Lalu aku dibawa naik ke langit

dan ternyata di sana terdapat surga sehingga aku ingin sekali turun, tetapi sebuah suara mengatakan kepadaku, "Bukan ini tempatmu." Maka kami terus naik ke langit yang terletak di atas langit tersebut, dimana di setiap tingkatnya terdapat surga. Lalu aku sampai di tingkat yang tertinggi dan turun di sana. Kemudian aku bermaksud ingin duduk, tapi sebuah suara mengatakan kepadaku, "Kamu tidak akan duduk sebelum melihat Tuhanmu Azza wa Jalla" dan aku menjawab, "Tidak akan mungkin." Maka aku pun tetap berdiri sehingga mereka menuntunku sampai aku melihat Adam as yang ternyata duduk paling depan di hadapan Allah Tabaraka wa la'ala. Ketika Adam melihatku ia mendudukkanku di sebelah kanannya seperti duduknya orang yang sedang beristighatsah (memohon pertolongan). Aku berkata, "Ya Tuhan, Engkau telah menolong pemimpin itu (Adam as) dengan ampunan-Mu." Kemudian aku mendengar Allah SWT berfirman, "Berdirilah wahau Adam, sesungguhnya Kami telah mengampunimu." Abu 'Ali al-Hasan ibn Muhammad az-Zubairi memberitahukan kepada kami dari Muhammad ibn alMusayyab dari Abdullah ibn Hanif bahwa anak saudara perempuan Bisyr ibn Hartsi berkata: Seorang lelaki datang kepada Bisyr seraya berkata, "Apakah kamu Bisyr ibn Hartsi?" Dan ia menjawab, "Benar." Kemudian orang tersebut berkata, "Dalam tidurku aku bermimpi bahwa Allah Azza wa Jalla berfirman kepadaku, 'Temuilah Bisyr dan katakan kepadanya, "Meskipun bersujud kepada-Ku diatas bara api, niscaya kamu masih belum memenuhi semua kesyukuranmu kepada-Ku karena Aku telah menjadikanmu terkenal di antara manusia."" Di Kota Mekah, Ahmad ibn Abu 'Imran ash-Shufi-semoga Allah meridhai jiwanya-memberitahukan kepada kami dari Abu Bakar ath-Tharsusi bahwa 'Utsman al-Ahwal berkata: Suatu malam Abu Sa'id tinggal bersamaku dan setelah lewat sepertiga malam dia berteriak memanggil-ku seraya berkata, "Wahai 'Utsman, bangunlah dan nyalakan lampunya!" Maka aku pun bangun dan menyalakannya. Setelah itu dia berkata kepadaku, "Celakalah kamu, saya bermimpi melihat hari kiamat dan seolaholah saya sudah berada di akhirat sedang kiamat telah tiba. Kemudian saya dipanggil dan berdiri di hadapan Tuhanku dalam keadaan menggigil, dimana tidak sehelai rambut pun yang tidak bergetar. Lalu Allah berfirman, 'Kamukah yang telah mengisyaratkan kepada-Ku untuk mendengar syair tentang Salma dan But-sainah? Kalau bukan karena Aku mengetahui bahwa kamu benar dalam hal itu niscaya Aku akan mengazabmu dengan azab yang belum pernah aku lakukan terhadap seorang pun dari semesta alam." Abu Sa'id berkata bahwa barangiapa yang dalam tidurnya bermimpi seolah-olah ia berdiri di hadapan Allah dan Allah melihat kepadanya; jika ia dari golongan orang-orang yang shaleh, maka mimpinya itu adalah rahmat. Namun jika ia bukan dari golongan orang-orang yang shaleh, maka hendaklah ia waspada dengan firman Allah tentang hari kiamat, "[Yaitu] hari [ketika] manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam." (QS. al-Muthaffifin: 6) Jika seseorang bermimpi bermunajat kepada Allah berarti bahwa Allah telah memuliakannya dengan kedekatan dan menjadikannya di-cintai oleh manusia. Allah berfirman, "Dan Kami telah mendekatkannya kepada Kami di waktu dia munajat [kepada Kami]." (QS. Maryam: 52) Demikian pula jika ia bermimpi bersujud di hadapan Allah, sebagaimana firman-Nya, "Sekalikali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah [dirimu kepada Tuhan]." (QS. al-'Alaq: 19)

Halaman 4
Jika seseorang bermimpi melihat Allah berbicara kepadanya dari belakang hijab (tirai atau dinding pembatas) berarti dia telah menjalankan agamanya dengan baik dan menunaikan amanat atau jabatan yang dia pimpin, jika kebetulan dia sedang memangkunya. Sedangkan jika ia bermimpi melihat Allah berbicara kepadanya tanpa melalui perantaraan hijab, itu adalah pertanda bahwa ia memiliki kesalahan dalam menjalankan agamanya, karena Allah berfirman, "Dan tidak ada bagi seorang manusia pun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau di belakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan [malaikat] lalu diwahyukan kepadanya

dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Mahatinggi lagi Mahabijaksana. (QS. asy-Syura: 51) Jika seseorang bermimpi melihat dengan hatinya bahwa Allah itu Mahabesar lalu Allah mendekatkan orang itu kepada-Nya, memuliakan dan mengampuninya, atau menghitung amalnya dan memberikan kabar gembira kepadanya tetapi ia tidak melihat dengan jelas bagaimana ciri-ciri khusus-Nya berarti dia akan bertemu dengan Allah SWT di hari kiamat nanti. Demikian pula jika dalam mimpinya Allah menjanjikan ampunan baginya, maka janji itu adalah benar karena sekali-kali Allah tidak akan mengingkari janji-Nya. Walaupun demikian, dalam kehidupannya orang tersebut akan banyak ditimpa cobaan. Adapun mimpi dinasihati oleh Allah menandakan bahwa orang yang bermimpi tersebut telah berhenti dari pekerjaan yang tidak diridhai-Nya. Allah berfirman, "Dia memberi pelajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran." (QS. an-Nahl: 90) Jika seseorang bermimpi diberi pakaian oleh Allah SWT, maka ia akan ditimpa kesedihan dan penyakit dalam hidupnya, tetapi meskipun demikian ia tetap banyak bersyukur. Diriwayatkan bahwa seseorang bermimpi dalam tidurnya melihat Allah memberinya dua potong pakaian lalu ia memakai keduanya pada tempatnya. Kemudian orang itu bertanya kepada Ibnu Sirin dan ia menjawab, "Bersiaplah untuk menghadapi suatu musibah!" Dan tidak lama kemudian orang tersebut ditimpa penyakit kusta sehingga meninggal dunia. Jika seseorang bermimpi melihat cahaya yang membingungkan dan tidak bisa digambarkan, itu pertanda bahwa apa yang ia miliki tidak memberikan manfaat kepada dirinya sendin. Sedangkan mimpi diberi nama oleh Allah dengan nama yang sebenarnya atau nama lain yang sesuai dengan keadaannya menandakan bahwa keadaan orang yang melihat mimpi tersebut akan meningkat dan ia akan mengalah-kan musuh-musuhnya. Dan jika dalam mimpinya seseorang diberi sesuatu dari materi duniawi oleh Allah SWT, maka itu adalah cobaan yang merupakan rahmat Tuhan. Jika seseorang bermimpi melihat Allah murka kepadanya berarti kedua ibu bapaknya sedang marah kepadanya, dan jika ia bermimpi melihat orang tuanya marah kepadanya berarti Allah sedang marah kepadanya, sebagaimana firman-Nya,".... Bersyukurlah kepada ibu bapak-mu, hanya kepada-Kulah kembalimu." (QS. Luqman: 14) Diriwayatkan juga pada sebuah Hadits bahwa Rasulullah saw bersabda, "Ridha Allah SWT terletak pada ridha kedua orang tua dan murka Allah terletak pada murka kedua orang tua." (Hadits) Sebagian ahli takwil menafsirkan bahwa orang yang bermimpi melihat Allah SWT murka kepadanya akan jatuh dari tempat yang tinggi, karena Allah berfirman, "Maka barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya jatuhlah ia." (QS. Tha Ha: 81) Demikian juga jika dia bermimpi seolah-olah jatuh dari dinding, langit, atau gunung, itu juga menandakan ke-marahan Allah atas dirinya. Mimpi berada di hadapan Allah pada suatu tempat yang diketahui, menandakan bahwa di tempat tersebut akan tersebar keadilan dan kemakmuran, serta orang-orang zalim yang berada di sana akan hancur sedangkan mereka yang selama ini dizalimi akan menang. Adapun mimpi melihat 'Arasy (singgasana) Allah SWT

Halaman 5
menandakan bahwa orang yang bermimpi itu akan mendapatkan nikmat dan rahmat dari Allah. Tetapi jika seseorang bermimpi melihat patung atau gambar, kemudian dikatakan kepada-nya bahwa itu adalah Tuhannya sehingga ia sujud dan menyembahnya berarti ia gemar melakukan perbuatan dosa sedang ia mengira bahwa perbuatan itu adalah benar. Dan ini adalah mimpi orang yang mendustakan Allah SWT. Adapun mimpi menghina Allah menandakan kufur nikmat dan tidak rela atas segala ketentuan Allah SWT. Saya mendengar Abu bakar ibn al-Husain ibn Mahran al-Maqarri berkata: Aku membeli se-orang budak perempuan yang aku kira wanita Turki, dimana dia tidak mengerti bahasaku dan begitu juga aku tidak mengerti bahasanya. Walaupun demikian, para sahabatku memiliki beberapa pelayan

perempuan yang dapat menerjemahkan bahasa wanita itu. Pada suatu malam wanita itu pergi tidur, lalu tiba-tiba ia bangun dan berteriak seraya berkata, "Wahai tuanku, ajarkanlah kepadaku surah alFatihah!" Maka aku berkata dalam hatiku, "Lihatlah tipu dayanya, dia mengerti bahasaku tetapi tidak mau berbicara kepadaku dengannya (bahasaku itu)." Kemudian berkumpullah pelayan-pelayan perempuan milik para sahabatku dan mereka berkata kepadanya, "Kamu tidak mengerti bahasa lelaki itu, lalu sekarang bagaimana kamu bisa berbicara kepadanya." Maka budak perempuanku itu menjawab, "Sesungguhnya dalam tidur saya bermimpi melihat seseorang lelaki yang sedang marah besar dan ikut di belakangnya sebuah kaum yang besar. Ketika laki-laki itu berjalan, saya bertanya, 'Siapakah lelaki ini?' Dan mereka menjawab, 'Musa as.' Kemudian saya melihat seorang lelaki yang lebih baik darinya dan ikut di belakangnya suatu kaum. Dan ketika ia berjalan saya bertanya, 'Siapakah lelaki ini?' Dan mereka menjawab, 'Muhammad saw.' Maka saya berkata, 'Saya akan ikut dengannya.' Lalu ia sampai ke sebuah pintu besar, yakni pintu surga dan ia mengetuknya. Maka terbukalah pintu tersebut untuknya dan orang-orang yang ikut bersamanya sehingga mereka pun masuk. Setelah itu tinggallah aku dan dua orang wanita, maka kami mengetuk pintu tersebut dan terbukalah ia dan sebuah suara berkata, 'Barangsiapa yang bisa membaca surah al-Fatihah dengan baik akan diizinkan masuk.' Lalu kedua wanita itu membacanya sehingga mereka berdua diizinkan masuk dan tinggallah saya sendirian. Oleh karena itu ajarkanlah kepadaku surah al-Fatihah!" Selanjutnya Abu Bakar berkata: Maka dengan susah payah aku mengajarkan surah al-Fatihah kepadanya, dan setelah menghafalnya wanita itu pun meninggal dunia. Dari Abu Qatadah, Rasulullah saw telah bersabda, ".... Dan sesungguhnya setan tidak akan mampu menyerupakan diri denganku dalam mimpi." (HR. al-Bukhari) Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw telah bersabda, "Barangsiapa yang menyaksikan aku dalam tidurnya berarti ia benar-benar telah menyaksikanku karena setan tidak akan mampu mewakiliku." (HR. Muslim)* Syekh Abu Sa'ad ra mengatakan bahwa mimpi melihat Nabi dikategorikan kepada dua hal, yaitu peringatan dan kabar gembira. Mimpi di-bagi menjadi dua macam; yang pertama adalah melihat para nabi as sesuai dengan kondisi atau keadaan mereka yang sebenarnya, ini menandakan kebenaran dan kemuliaan, kesempurnaan, kehormatan, dan kemenangan atas para penentang. Dan yang kedua adalah mimpi melihat para nabi as tidak pada keadaan yang sebetulnya dan bermuka masam, ini menandakan situasi yang buruk dan musibah yang sangat parah yang menimpa orang yang melihat mimpi tersebut, tetapi setelah itu penderitaannya akan diringankan oleh Allah SWT. Jika seseorang bermimpi membunuh seorang nabi as, maka itu berarti dia mengkhianati amanat dan melanggar janji. Allah SWT berfirman, "Maka [Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan] disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka *Hadits dengan maksud yang sama lebih dari 35 hadits tentang ini yang saling menguatkan-pen.

Halaman 6
terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa [alasanjyang benar." (QS. an-Nisa': 155) Ini tafsir mimpi melihat nabi secara umum. Detailnya, jika seseorang bermimpi melihat Nabi Adam as dalam bentuk dan kondisi yang sebenarnya, maka ia akan mendapatkan kedudukan tinggi apabila ia memang berhak dan mampu menjalankannya. Allah SWT berfinnan, "Ingatlah ketika Tuhanmu berkata, 'Sesungguh-nya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka burnt." (QS. al-Baqarah: 30) Dan jika dalam mimpinya seseorang melihat Nabi Adam as berbicara kepadanya, maka ia akan mendapatkan ilmu pengetahuan yang banyak. Allah SWT berflrman, "Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama [benda-benda] seluruhnya." (QS. al-Baqarah: 31) Serta ada juga ahli takwil yang mentakwilkan bahwa orang yang bermimpi melihat Nabi Adam as akan tertipu oleh perkataan musuhnya, tetapi kemudian dia terlepas dari kesulitan tersebut. Sedangkan perubahan warna muka atau kulit dalam mimpi ini menandakan perpindahan ke daerah lain lalu kembali ke daerah asal.

Jika sesorang bermimpi melihat Nabi Syits as, maka ia akan mendapatkan harta, anak dan kehidupan yang sejahtera. Jika seseorang bermimpi melihat Nabi Idris as, maka ia akan dimuliakan dengan ketakwaan dan dicap dengan kebaikan. Adapun mimpi melihat Nabi Nuh as menandakan bahwa orang yang bermimpi tersebut memiliki umur panjang yang disertai banyak cobaan dan rintangan dari pihak musuh, tetapi akhirnya ia akan dianugerahi kemenangan dan kesyukuran kepada Allah, sebagaimana firman-Nya, "[Yaitu] anak cucu dari orang-orang yang kami bawa bersama-sama Nuh. Sesungguhnya dia adalah hamba [Allah] yang banyak bersyukur." (QS. al-Isra': 3) Dan orang tersebut akan mengawini wanita yang hina lalu darinya lahirlah anak yang banyak. Jika seseorang bermimpi melihat Nabi Hud as, maka ia akan diremehkan dan dianiaya oleh orangorang yang memusuhinya, namun kemudian ia akan diberi kemenangan oleh Allah SWT. Sama juga halnya dengan orang yang bermimpi melihat Nabi Shaleh as. Selanjutnya, siapa yang bermimpi melihat Nabi Ibrahim as, insya Allah akan dianugerahi ibadah haji. Dan ada ahli takwil yang menyatakan bahwa orang tersebut akan ditimpa siksaan yang pedih dari seorang penguasa yang zalim, lalu Allah menolongnya dari musuh-musuhnya dan memberinya nikmat yang banyak serta isteri yang shalehah. Namun ada juga yang menafsirkan bahwa mimpi ini melambangkan kedurhakaan kepada bapak. Diriwayatkan bahwa seorang buta yang bernama Sammak ibn Harb bermimpi dalam tidurnya seolah-olah Nabi Ibrahim as mengusap kedua matanya seraya berkata, "Pergilah ke laut dan menyelamlah dalamnya niscaya Allah akan mengembalikan penglihatanmu." Setelah bangun ia pun mengerjakan hal tersebut sehinggga ia dapat melihat. Jika seseorang bermimpi melihat Nabi Ishaq as, maka ia akan mendapatkan kesulitan dari para pemimpin dan kerabatnya, tetapi kemudian Allah akan memberinya kemudahan, kekuatan, kemuliaan dan kabar gembira serta Allah akan menjadikan dari keturunannya para raja, pemimpinpemimpin, dan orang-orang yang shaleh. Ini akan terjadi jika ia melihat Nabi Ishaq dalam keadaan baik. Sedangkan jika ia melihat Nabi Ishaq as tidak dalam keadaan baik, maka penglihatannya akan hilang, na'udzu billah! Barangsiapa bermimpi melihat Nabi Ismail as, ia akan dianugerahi kemahiran dalam hal strategi dan politik serta kefasihan dalam berbicara. Dan sebagian ahli takwil menafsirkan bahwa orang yang bermimpi itu akan mendirikan mesjid atau ikut membantu pembangunannya. Allah SWT berfirman, "Dan [ingatlah], ketika Ibrahim meninggikan [membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail." (QS. al-Baqarah: 127) Dan ada juga ahli takwil yang mentakwilkan bahwa orang yang bermimpi melihat Nabi Ismail as akan mendapatkan ujian atau cobaan dari pihak bapaknya, kemudian Allah memudahkannya untuk melakukan hal tersebut.

Halaman 7
Jika seseorang bermimpi melihat Nabi Ya'qub as, maka ia akan ditimpa kesedihan besar yang ditimbulkan oleh sebagian anak-anaknya, lalu Allah akan membongkar hal tersebut dan memberikan kepadanya apa yang dicintainya. Jika seseorang bermimpi melihat Nabi Yusuf as, maka ia akan mendapatkan penganiayaan, rintangan, dan perlakuan kasar dari kaum kerabat-nya, serta ia akan dilihat sebagai pembohong, tetapi Allah memberinya kekuasaan sehingga musuh-musuhnya itu tunduk kepadanya. Karena itulah dalam sebuah ungkapan disebutkan bahwa, "Sesungguhnya saudara itu adalah musuh." Dan mimpi ini juga menunjukkan bahwa orang yang bermimpi tersebut banyak mengeluarkan sede-kah. Allah SWT berfirman, "Dan bersedekahlah kepada kami." (QS. Yusuf: 88) Diriwayatkan bahwa seseorang bermimpi melihat Nabi Yusuf as memberikan salah satu sepatunya kepadanya lalu ia terjaga dan benar-benar menjadi seorang ahli takwil mimpi. Dan Ibnu Sirin bercerita: Dalam tidur aku bermimpi memasuki sebuah mesjid dan ternyata aku berada bersama tiga orang tua dan seorang pemuda tampan yang berada di samping mereka. Lalu aku berkata kepada pemuda tersebut, "Siapakah Anda?" dan dia menjawab, "Saya Yusuf." Kemudian aku bertanya, "Dan para orang tua itu?" Dia pun menjawab, "(Mereka) nenek moyangku Ibrahim, Ishaq, dan Ya'qub." Aku berujar, "Ajarkanlah kepadaku dari apa-apa yang diajarkan Allah kepadamu!" Maka dia membuka mulutnya seraya berkata, "Pikirkanlah, apa yang engkau lihat!" Dan aku menjawab, "Saya melihat lidahmu." Kemudian dia kembali membuka lidahnya dan berkata,

"Pikirkanlah, apa yang engkau lihat?" Aku menjawab, "Saya melihat anak lidahmu (uvula)." Maka dia kembali membuka lidahnya seraya berkata, "Pikirkanlah apa yang engkau lihat," Aku menjawab, "Saya melihat hatimu." Lalu dia berujar, "Tafsirkanlah (mimpi) dan jangan takut, karena kamu tidak menafsirkan satu mimpi apa pun kecuali aku akan melihatnya dari telapak tanganku." Melihat Nabi Yunus as dalam mimpi menandakan bahwa orang yang bermimpi tersebut tergesagesa dalam suatu urusan, sehingga itu mengakibatkan ia ditahan dan mangalami kesulitan, tetapi kemudian Allah SWT akan menolongnya. Mimpi ini menandakan bahwa orang tersebut memiliki sifat mudah marah dan puas sedang ia memiliki hubungan kerabat dengan sebuah kaum yang berkhianat. Siapa yang mimpi melihat Nabi Syu'aib dalam keadaan menggigil, maka penglihatannya akan lenyap. Sedangkan jika melihat Nabi Syu'aib tidak dalam keadaan demikian, maka haknya akan dianiaya dan dirinya akan dizalimi oleh suatu kaum, tetapi kemudian ia dapat menundukkan kaum tersebut. Walaupun demikian, kadang-kadang mimpi ini juga menandakan bahwa orang tersebut akan memiliki beberapa anak perempuan. Jika seseorang bermimpi melihat Nabi Musa dan Nabi Harun as atau salah satu dari keduanya berarti ia akan menaklukkan seorang penguasa zalim. Adapun jika orang yang bermimpi itu hendak pergi berperang, maka ia akan diberi kemenangan. Diriwayatkan bahwa seorang budak perempuan milik Sa'id ibn al-Musayyab bermimpi melihat Nabi Musa as muncul di Kota Syam sedang di tangannya terdapat sebuah tongkat dan ketika itu ia berjalan di atas air. Maka hamba sahaya itu memberitahukan mimpinya kepada Abu Sa'id dan ia menjawab, "Jika mimpimu itu benar, maka sesungguhnya Abdul Malik ibn Marwan telah mati." Maka hamba sahaya itu bertanya, "Dari mana engkau mengetahuinya?" Dia menjawab, "Karena Allah SWT mengutus Musa untuk menghancurkan para penguasa yang zalim atau tiran, sedang di sana saya tidak menemukan siapa pun selain Abdul Malik ibn Marawan." Kemudian apa yang dikatakannya itu benar-benar terjadi. Jika seseorang bermimpi melihat Nabi Ayyub as, maka dirinya akan diuji dengan suatu musibah begitu juga harta, keluarga dan anak-anaknya, tetapi setelah itu Allah mengganti semuanya serta melipat gandakannya. Allah SWT berfirman, "Dan Kami anugerahi dia [dengan mengum-

Halaman 8
pulkan kembali] keluarganya dan [Kami tambahkan] sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai pikiran." (QS. Shad: 43) Barangsiapa bermimpi melihat Nabi Dawud as sesuai dengan keadaannya yang sebenarnya, ia akan mendapatkan kekuasaan, kekuatan dan kedudukan tertinggi dalam pemerintahan. Adapun orang yang bermimpi melihat Nabi Sulaiman as akan diberi kerajaan, ilmu pengetahuan, dan pemahaman yang baik. Tetapi jika seseorang bermimpi melihat Nabi Sulaiman as meninggal di atas mimbar atau tempat tidur, maka orang tersebut akan meninggal sebagai seorang pemimpin atau khalifah atau raja, serta kematiannya tidak akan diketahui kecuali setelah beberapa lama. Namun ada juga yang menafsirkan bahwa orang yang bermimpi melihat Nabi Sulaiman as berarti baik kawan ataupun lawan akan tunduk kepadanya serta ia akan banyak melakukan perjalanan jauh. Melihat Nabi Zakaria as dalam mimpi menandakan bahwa orang yang bermimpi tersebut akan dikaruniai seorang anak yang shaleh di masa tuanya. Sedangkan mimpi melihat Nabi Yahya as berarti bahwa orang yang bermimpi tersebut akan dituntun untuk mendapatkan kesucian dan ketakwaan sehingga dalam dua hal itu dialah yang terbaik di zamannya. Jika seseorang bermimpi melihat Nabi 'Isa as berarti ia banyak berguna dan diberkahi serta banyak berbuat baik dan melakukan banyak perjalanan jauh, selanjutnya ia akan dimuliakan dengan kepandaian di bidang kedokteran atau pengobatan dan ilmu-ilmu lainnya. Di Mesir kami diberitahu oleh Abul Qasim Ja'far ibn Muhammad dari Hamzah ibn Muhammad al-Kinani dari Abul Qasim Musa ibn Ja'far ar-Ridha dari bapaknya dari kakeknya bahwa Al hasan ibn 'Ali ra berkata: Aku bermimpi melihat 'Isa ibn Maryam as dalam tidur, lalu aku berujar, "Wahai roh Allah, sesunguhnya aku ingin mengukir se-suatu di atas cincinku, maka apa yang (se-baiknya) aku tulis di atasnya?" Dia menjawab, "Ukirlah di atasnya, 'Tiada Tuhan selain Allah Yang Mahabenar lagi Mahanyata kebenarannya,' karena itu dapat menghapus kesedihan dan kegalauan." Dan sebagian ahli takwil menafsirkan bahwa perempuan yang bermimpi melihat Nabi 'Isa as (sedang dia dalam keadaan

hamil) akan melahirkan seorang putra yang bijaksana. Dan jika seseorang bermimpi melihat Maryam binti 'Imran, maka ia akan mendapatkan pangkat dan kedudukan dari manusia dan memperoleh segala kebutuhannya. Namun jika yang bermimpi melihat Maryam sebagai seorang wanita hamil, maka ia akan melahirkan seorang putra yang bijaksana, dan apabila ia difitnah tentang kehamilannya niscaya ia akan terbebas dari fitnah tersebut, lalu Allah SWT akan mengungkapkan kesuciannya dari dosa zina. Dan jika seseorang bermimpi sujud kepada Maryam berarti ia akan duduk dan berbincang-bincang bersama seorang raja atau pemimpin. Melihat Nabi Danial yang bijaksana (Daniel al-Hakim) dalam mimpi menandakan bahwa orang yang bermimpi tersebut akan mendapatkan keberuntungan yang banyak dan ilmu tentang mimpi, dan mimpi ini juga menandakan bahwa ia akan mengalahkan penguasa yang zalim setelah mendapatkan penindasan dari penguasa itu. Di-riwayatkan bahwa Abu Abdullah al-Bahili bermimpi seolah-olah ia mengangkat Nabi Danial di atas pundaknya lalu ia meletakkannya di atas sebuah tembok dan menghidupkannya. Kemudian ia berbincang-bincang dengan Nabi Danial as dan Nabi Danial as berkata kepadanya, "Sampaikanlah kabar gembira ini, maka sesungguhnya kamu telah masuk ke dalam kelompok para pewaris nabi-nabi dan kamu telah menjadi imam para penafsir mimpi." Dan jika seseorang bermimpi melihat Nabi Khidir as, itu pertanda ia akan memperoleh harta yang banyak dan kemakmuran setelah kesusahan dan kenyamanan setelah ketakutan. Sebagian ahli takwil mimpi menyatakan bahwa jika seseorang bermimpi dipukul oleh sebagian nabi as, itu berarti ia akan memperoleh apa yang dia idam-idamkan, baik dalam hal materi maupun agama. Dan jika seseorang bermimpi berubah menjadi salah satu nabi yang

Halaman 9
Dan jika seseorang bermimpi berubah menjadi salah satu nabi yang dia ketahui, maka ia akan mengalami kesulitan sesuai dengan apa yang dirasakan oleh nabi ter-sebut, dan setelah itu ia akan mendapatkan ke-menangan dan menjadi juru dakwah yang me-nyeru manusia kepada Allah SWT. Di Tunisia, kami diberitahu oleh Abu al-Qasim Umar ibn Muhammad al-Bashri dari Ahmad ibn Abdurrahman ibn Wahab dari pamannya dari Ibn Syihab dari Abu Basyar dari Abu Salamah ibn Abdurrahman bahwa Abu Hurairah berkata, "Saya mendengar Rasulullah saw bersabda, 'Barangsiapa bermimpi melihatku dalam tidurnya, maka itu sama dengan melihatku dalam keadaan terjaga, karena sesungguhnya setan tidak dapat menyerupai aku." Abu Salamah meriwayatkan bahwa Abu Qatadah berkata, "Rasulullah saw bersabda, 'Barangsiapa bermimpi melihatku maka sesungguhnya dia telah melihat suatu hak yang benar." Di Damaskus, Abul Hasan Abdul Wahhab ibn al-Hasan al-Kilabi menceritakan kepada kami dari Abu Ayyub Sulaiman ibn Muhammad al-Khuza'i dari Muhammad ibn al-Mushaffi al-Himshi dari Yahya ibn Sa'id ibn Muslim dari Anas ibn Malik bahwa Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa bermimpi melihatku dalam tidur niscaya dia tidak akan masuk neraka." Dan di Mekah, Abu Bakar ibn Ahmad al-Ashfahani memberitahukan kepada kami dari Abu al-Hasan Muhammad ibn Sahal dari Muhammad ibn al-Mushaffi dari Bakar ibn Sa'id dari Sa'id ibn Qais dari bapaknya bahwa Rasulullah saw bersabda, "Tidak akan masuk neraka siapa yang bermimpi melihatku dalam tidurnya." Syekh Abu Sa'ad ra menyatakan, "Sesungguhnya Allah telah mengutus Muhammad saw sebagai rahmat bagi sekalian alam, maka berbahagialah orang yang melihat beliau semasa hidupnya dan mengikutinya. Dan kebahagiaan juga bagi siapa yang bermimpi melihat beliau saw dalam tidurnya, karena sesungguhnya jika ia melihat Nabi saw ketika sedang berhutang, maka Allah akan melunaskan hutangnya. Apabila ia bermimpi melihat Nabi saw ketika ia sedang sakit, maka Allah akan menyembuhkannya. Jika yang melihat Nabi saw sedang dalam peperangan, maka Allah akan membantunya sehingga ia menang. Jika yang bermimpi itu seorang bujangan, maka itu berarti ia akan pergi haji. Dan jika yang bermimpi melihat Nabi saw berada di sebuah tempat yang gersang, maka Allah akan menyuburkannya, atau jika orang tersebut berada di daerah yang dipenuhi kezaliman, maka kezaliman itu akan diganti dengan keadilan. Adapun jika ia berada di daerah yang menakutkan, maka penduduknya akan hidup dalam kenyamanan dan keamanan. Dan ini jika orang tersebut bermimpi melihat Nabi saw sesuai dengan keadaannya yang sebenarnya. Adapun jika seseorang bermimpi melihat Rasulullah saw dengan warna dan rona yang buram, dan dalam keadaan kurus atau kurang sebagian anggota tubuhnya, maka hal itu menandakan lemahnya

agama dan muncul agama sesat dan munculnya bid'ah di tempat tersebut. Begitu juga halnya jika seseorang bermimpi melihat Rasul saw dalam pakaian yang usang dan kumal. Jika seseorang bermimpi meminum darahnya secara sembunyi-sembunyi karena cintanya kepada Rasul saw, maka hal itu berarti bahwa ia akan mati syahid dalam jihad. Sedangkan jika ia meminumnya secara terang-terangan, maka itu adalah pertanda bahwa ia riya dan munafik, dan sifat itu juga merasuk ke dalam darah keluarganya, dan itu akan mendorongnya untuk membunuh mereka. Jika seseorang bermimpi melihat Rasulullah saw sedang sakit kemudian sembuh dari penyakit, berarti penduduk di daerah tersebut akan melakukan perbaikan sesudah kerusakan. Bila seseorang bermimpi melihat Rasulullah saw di atas kendaraan berarti ia akan pergi menziarahi makam Rasul saw dengan naik kendaraan. Sedangkan mimpi melihat Nabi saw sedang berjalan menandakan bahwa orang yang bermimpi tersebut akan menziarahi makam Rasulullah saw dengan berjalan.

Halaman 10
Jika seseorang bermimpi melihat Rasul saw berdiri tegak lurus, itu menandakan urusannya akan berjalan lurus, begitu juga urusan pemimpin di zamannya. Adapun jika seseorang bermimpi melihat Nabi saw mengumandangkan adzan di sebuah daerah yang porak-poranda, maka tempat tersebut akan dibangun dan didiami. Dan jika seseorang bermimpi diberi makan oleh Rasul saw, itu menandakan bahwa Nabi saw memerintahkan kepadanya untuk mengeluarkan zakat hartanya. Jika dalam mimpinya seseorang melihat Rasul saw meninggal dunia berarti akan meninggal dunia salah seorang dari keturunannya. Adapun jika ia bermimpi melihat jenazah Rasul saw di suatu daerah, itu berarti akan terjadi musibah besar di daerah tersebut. Sedangkan mimpi mengantarkan jenazah Rasul saw sampai ke makamnya menandakan bahwa orang yang bermimpi itu cenderung mengikuti bid'ah. Mimpi menziarahi makam Rasul menandakan bahwa orang yang bermimpi itu akan mendapatkan harta yang berlimpah ruah. Jika seseorang bermimpi seolah-olah ia adalah anak Rasul saw padahal sebenarnya ia bukan dari keturunannya, maka itu menandakan kemurnian imannya. Sedangkan jika ia bermimpi menjadi bapak Rasul saw, maka itu menunjukkan agama, iman dan keyakinannya yang lemah. Mimpi melihat Rasulullah saw tidak dikhususkan bagi seseorang saja, tetapi mimpi tersebut bersifat umum bagi semua umat Islam. Dan diriwayatkan juga bahwa: Dari Qabus bahwa Ummu Fadhal berkata, "Wahai Rasulullah, aku bermimpi dalam tidur seolah-olah sebagian jasadmu berada di rumahku." Rasulullah saw bersabda, "Kamu bermimpi baik, Fathimah akan melahirkan seorang putra," lalu lahirlah Husain atau Hasan, maka dia menyusuinya dengan susu yang banyak. Ummu Fadhal berkata lagi: Kemudian aku datang pada Rasulullah, lalu ia (Husain) aku letakkan di pangkuannya, Husain buang air kecil (kencing) lalu aku memukul bahunya, maka Rasulullah saw berkata, "Semoga Allah merahmatimu, kamu telah menyakiti anakku." (HR. Ibnu Majah) Dan diriwayatkan juga bahawa seorang wanita berkata, "Wahai Rasulullah aku bermimpi di dalam tidur seolah-olah sebagian jasadmu berada dirumahku." Rasulullah saw bersabda, "Fathimah akan melahirkan seorang putra, lalu kamu akan menyusuinya." Kemudian lahirlah Hasan dan Husain, dan wanita tersebut yang menyusuinya. Jika seseorang bermimpi diberi sesuatu oleh Nabi saw dari materi duniawi yang disukai-nya atau makanan dan minuman, itu adalah kebaikan yang akan dia peroleh dan jumlahnya sesuai dengan yang diberikan Nabi saw kepadanya. Sedangkan jika yang beliau berikan kepadanya adalah materi murah seperti semangka dan sebagainya, itu berarti ia akan selamat dari sebuah masalah besar, walaupun demikian ia akan merasakan kepedihan dan kelelahan. Barangsiapa bermimpi bahwa salah satu anggota tubuh Nabi saw berada padanya lalu menjaganya, itu menandakan bahwa ia sedang mengikuti bid'ah yang timbul dalam ajaran Nabi saw dan meninggalkan syariat Islam, sedang umat Muslim lainnya tidak mengikuti bid'ah tersebut. Saya mendengar Abu al-Hasan Ali ibn Muhammad al-Baghdadi dengan disaksikan oleh Ali ib'n Abu Thalib ra berkata: Seorang fakir yang bernama Ibnu Abu Thayyib berkata: Aku menderita penyakit tuli selama sepuluh tahun, lalu aku pergi ke Madinah dan bermalam di antara makam Nabi saw dan mimbar Mesjid Nabawi. Lalu dalam tidur aku bermimpi melihat Nabi saw, aku berkata kepadanya, "Wahai Rasul Allah, engkau telah bersabda, 'Barangsiapa meminta wasilah kepadaku, maka aku

akan memastikan dia untuk mendapatkan syafa'at-ku." Nabi saw menjawab, "Semoga Allah menyehatkanmu, bukan ini yang aku kata-kan, tetapi aku berkata, 'Barangsiapa meminta washilah kepadaku dari Allah, aku akan memastikan dia untuk mendapatkan syafa'atku." Dia melanjutkan, "Maka hilanglah penyakit tuli itu dariku dengan berkah perkataan Nabi saw, 'Semoga Allah menyembuhkanmu."

Halaman 11
Abdullah ibn al-Jalla' bercerita: Suatu hari aku memasuki Kota Rasulullah sedang aku menderita kemiskinan, lalu aku menziarahi makam Rasulullah saw dan mengucapkan salam atasnya dan para sahabatnya ra. Kemudian saya berujar, "Wahai Rasul Allah, saya sedang menderita ke-miskinan padahal saya adalah tamu engkau." Lalu aku beranjak dari tempat tersebut dan tidur di kiar makam, kemudian aku bermimpi melihat Nabi saw datang kepadaku. Maka aku pun berdiri dan beliau memberikan segumpal roti kepadaku lalu aku memakannya. Dan ternyata ketika terjaga di tanganku telah terdapat sebagian dari potongan roti tersebut. Abu al-Wafa' al-Qari al-Harawi bercerita: Pada tahun 360 H aku bermimpi melihat Nabi Muhammad saw. Ketika itu aku membacakan Al-Qur'an di hadapan sultan, tetapi mereka malah berbicara-satu sama lain. Maka aku kembali ke rumah dengan perasaan sedih. Kemudian aku tidur dan bermimpi melihat Nabi saw seolah-olah rona wajahnya berubah. Kemudian beliau berkata kepadaku, "Apakah kamu mau membacakan Al-Qur'an firman Allah Azza wa Jalla di depan sebuah kaum yang berbicara-satu sama lain, sedang mereka tidak menyimak bacaanmu? Setelah ini kamu tidak akan bisa membaca lagi kecuali jika Allah menghendaki." Lalu aku terjaga dan ternyata aku tidak dapat berbicara sampai empat bulan. Dan jika aku membutuhkan sesuatu, maka aku menulisnya di atas kertas. Maka para ulama hadits dan para mujtahid datang kepadaku dan mereka berfatwa bahwa pada akhirnya aku akan dapat berbicara lagi, karena sesungguhnya beliau mengatakan, "Kecuali jika Allah menghendaki." Dan itu adalah pengecualian. Kemudian setelah empat bulan, aku tidur di tempat yang semula aku tidur di sana, lalu dalam tidurku aku bermimpi melihat Nabi saw dengan wajah yang bercahaya. Lalu beliau berkata kepadaku, "Apakah kamu sudah bertobat?" Dan aku menjawab, "Benar wahai Rasul Allah." Se-lanjutnya beliau berkata, "Barangsiapa bertobat niscaya Allah akan mengampuninya. Keluarkanlah lidahmu!" Lalu beliau meng-usapnya dengan telunjuknya seraya berkata, "Jika kamu berada di antara suatu kaum dan kamu membaca Kitab Allah, maka henti-kanlah bacaanmu sampai mereka mendengarkan firman Allah [itu]." Kemudian aku terjaga dan ternyata lidahku telah terbuka dengan puji Allah kesembuhan dari-Nya. Diriwayatkan bahwa seorang pria dari golongan orang-orang kaya jatuh sakit lalu pada suatu malam dia bermimpi melihat Rasulnllah saw seolah berkata kepadanya, "Jika kamu ingin sembuh dari sakitmu, maka ambillah la w la (tidak dan tidak)." Maka setelah terjaga dia mengirim uang 10.000 dirham kepada Sufyan at-Tsauri ra dan menyuruhnya untuk membagikan uang tersebut kepada para fakir miskin sambil menanyakan takwil dari mimpi tersebut. Kemudian Sufyan at-Tsauri berkata, "Makna dari perkataan Nabi saw la wa la (tidak dan tidak) adalah buah zaitun, karena Allah SWT menyebutkannya dalam Kitab-Nya, sebagaimana firman-Nya, '... [yaitu] pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur [sesuatu] dan tidak pula di sebelah barat[nya]....' (QS. an-Nur: 35) Dan faedah hartamu adalah dapatnya para fakir miskin mengambil manfaat darimu." Kemudian orang itu berobat dengan buah zaitun, maka Allah memberikan kesehatan kepadanya dengan berkah bahwa pemakaian buah zaitun itu adalah anjuran Rasulullah saw dan dia memuliakan anjuran itu.

Halaman 12
Kami diberitahu bahwa suatu hari seorang lelaki bermimpi bahwa ia mendatangi Rasulullah saw, lalu ia mengadukan kesusahan hidupnya kepada Rasul saw. Maka beliau berkata kepadanya, "Pergilah kepada 'Ali ibn 'Isa dan katakan kepadanya bahwa ia akan diberi apa yang akan memperbaiki keadaannya." Lalu dia bertanya, "Wahai Rasulullah, dengan tanda apa?" Beliau menjawab, "Dengan tanda bahwa sesungguhnya kamu telah bermimpi melihatku di atas kerikil sedang kamu berada di tempat yang lebih tinggi di atas permukaan bumi. Kemudian kamu turun dan mendatangiku, tetapi aku aku berkata, 'Kembalilah ke tempatmu!" Ketika itu 'Ali ibn 'Isa telah diturunkan dari jabatannya, ketapi kemudian kekuasaan itu dikembalikan lagi kepadanya. Maka

setelah bangun dari tidurnya orang itu pergi mendatangi 'Ali ibn 'Isa yang sedang memegang jabatan kementerian dan menceritakan kisah itu, lalu ia berkata, "Kamu benar." Kemudian 'Ali ibn 'Isa memberinya 400 dinar seraya berkata, "Bayarlah hutangmu!" Lalu dia memberikan 400 dinar lagi dan berkata, "Jadikan-lah ini sebagai modal pokokmu dan jika kamu menghabiskannya kembalilah kepadaku!" Diriwayatkan bahwa seorang yang dikenal baik dari penduduk Kota Bashrah bekerja menjual kain sutra. Dia berkata: Suatu hari aku menjual kayu jati kepada salah seorang penguasa Kota Ahwaz dan aku berselisih dengannya tentang harga barang tersebut. Maka ia mencaci-maki Abu Bakar dan Umar ra, tetapi kebesarannya menghalangiku untuk mencegahnya. Kemudian aku berbalik dengan perasaan sedih atau galau, dan dalam tidur aku bermimpi melihat Nabi saw, maka aku berujar kepadanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya si fulan telah mencaci Abu Bakar dan Umar ra." Lalu beliau berkata, "Bangunkanlah dia!" Sehingga aku pun membangunkannya. Lalu Nabi saw berkata, "Sembelihlah dia!" Tetapi penyembelihan itu sangatlah berat bagiku sehingga aku bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah aku akan menyembelihnya?" Dan beliau menjawab, "Sembelihlah dia!" Sampai Nabi saw mengulangnya sebanyak tiga kali. Maka aku menggesekkan pisau itu di tenggorokan-nya dan menyembelihnya. Setelah datang pagi hari aku berkata, "Aku akan mendatanginya untuk memberinya nasihat dan memberitahukan kepadanya perihal mimpiku." Namun setelah sampai ke rumahnya aku mendengar suara ratapan tangis dan dikatakan kepadaku bahwa dia telah meninggal dunia. Seorang lelaki yang sedang dalam kegalauan berkata kepada Ibnu Sirin, "Tadi malam aku bermimpi seolah-olah aku meletakkan kedua kakiku di atas wajah Rasulullah saw." Maka dia berkata, "Apakah tadi malam kamu tidur secara sembunyi (sendirian)?" Dia menjawab, "Benar." Kemudian Ibnu Sirin berkata, "Maka lepaskanlah kedua (alas kakimu)!" Lalu dia melepaskannya dan ternyata di bawah salah satu kakinya terdapat uang satu dirham yang di atasnya tertulis Muhammad Rasulullah. Di Mekah kami diberitahu oleh Abu al-Fadhl Ahmad ibn 'Imran al-Harawi dari Abu Bakar ibn al-Qari bahwa Abu Ja'far ibn al-Khayyath, seorang tua yang shaleh, berkata: Dalam tidur aku bermimpi melihat Nabi saw duduk bersama sekelompok fakir miskin yang ditandai dengan kehidupan mereka yang menyerupai orang-orang sufi. Lalu tiba-tiba langit merekah dan bercahaya, kemudian turunlah Malaikat Jibril bersama beberapa malaikat yang di tangan mereka terdapat wajan air dan ceret. Maka, mereka menuangkan air tersebut ke tangan para fakir miskin sehingga mereka mencuci kakikaki mereka. Tatkala mereka sampai kepadaku aku pun menampungkan kedua tanganku, tetapi salah satu dari mereka berkata kepada yang lainnya, "Janganlah kalian menuangkan air ke tangannya, karena dia bukanlah dari golongan mereka (fakir miskin yang bersama Nabi saw)." Maka aku berkata, "Wahai Rasulullah, meskipun aku bukan dari golongan mereka, tetapi aku mencintai mereka." Lalu Nabi saw berkata, "Seorang Mukmin bersama siapa yang dicintai-nya." Maka dituangkanlah air tersebut ke tanganku sehingga aku dapat mencuci ke-duanya. Mengenai mimpi melihat para malaikat, Syekh Abu Sa'ad ra menyatakan bahwa jika seseorang bermimpi melihat malaikat yang diketahui sedang malaikat tersebut berpengharapan baik, maka akan terjadi suatu kebaikan dengannya, dan ia akan mendapatkan kekuatan, kekuasaan, kabar gembira, dan kemenangan yang didapat setelah mengalami penganiayaan. Atau ia akan memperoleh kesembuhan dari penyakit, kenyamanan setelah ketakutan, kemudahan sesudah kesusahan, kekayaan sesudah kemiskinan, atau ketenangan sesudah penderitaan. Dan mimpi tersebut juga menandakan bahwa ia akan menunaikan ibadah haji atau berperang lalu mati syahid.

Halaman 13
Adapun jika seseorang bermimpi memusuhi Malaikat Jibril dan Mika'il as atau berbantahan dengan keduanya, maka ia akan mendapatkan kesulitan atau siksaan Allah dari waktu ke waktu. Dan mimpinya ini sama dengan mimpi kaum Yahudi- na 'udzu billahi min dzalik. Jika seseorang bermimpi mengambil makanan dari Malaikat Jibril as, itu pertanda insya Allah ia akan menjadi penghuni surga. Sedangkan jika seseorang melihat malaikat yang sedang bersedih dan berkeluh kesah, maka ia akan mendapatkan penderitaan dan hukuman, karena ia adalah malaikat pemberi hukuman. Jika orang yang bermimpi melihat malaikat Mika'il as adalah seorang yang bertakwa, maka ia akan memperoleh apa yang diidam-idamkannya di dunia maupun akhirat nanti. Namun, jika dia bukan

dari golongan orang-orang yang bertakwa, maka hendaklah ia berhati-hati terhadap dirinya sendiri. Jika seseorang bermimpi melihat malaikat di suatu negeri atau kota, maka di sana akan turun hujan sepanjang tahun dan harga-harga barang akan murah. Dan apabila malaikat tersebut bebicara kepadanya, maka ia akan memperoleh nikmat dan kebahagiaan, karena ia adalah malaikat Rahmat. Jika seseorang bermimpi melihat Malaikat Israfil as dalam keadaan bersedih sambil meniup terompet dan dia menyangka bahwa hanya dialah yang mendengarnya tanpa ada orang lain berarti ia akan meninggal dunia. Sedangkan jika dia mengira bahwa penduduk di daerah tersebut ikut mendengarnya berarti di sana akan terjadi kematian yang mendadak. Namun sebagian ahli takwil menafsirkan bahwa mimpi tersebut menandakan bahwa keadilan akan mengalahkan dan menghancurkan kezaliman yang terdapat di daerah tersebut. Jika seseorang bermimpi melihat Malaikat Maut as dalam keadaan bergembira, maka ia akan mati syahid. Sedangkan jika dia bermimpi melihat Malaikat Maut marah dan bermuka cemberut berarti dia akan mati dalam keadaan tidak bertobat. Apabila seseorang bermimpi bergulat dengan Malaikat Maut lalu malaikat itu membantingnya, maka itu adalah pertanda bahwa sebentar lagi ia akan meninggal dunia, tetapi jika Malaikat Maut tidak membantingnya, maka ia akan terhindar dari kematian dan Allah akan menolongnya. Sebagian ahli takwil menyatakan bahwa orang yang bermimpi melihat Malaikat Maut akan berumur panjang. Diriwayatkan bahwa Hamzah az-Zayyat berkata: Dalam tidurku aku bermimpi melihat Malaikat Maut, maka aku berujar kepadanya, "Wahai Malaikat Maut, aku meminta kepadamu dengan nama Allah, apakah aku akan mendapatkan kebaikan dari Allah?" Lalu dia menjawab, "Ya, dan tandanya adalah kamu akan mati dengan mudah-tidak merasakan kesakitan." Kemudian orang itu pun meninggal dengan tenang. Jika seseorang bermimpi melihat salah satu malaikat memberikan kabar gembira kepadanya dengan lahirnya seorang putra, maka ia akan dikaruniai seorang putra yang cerdas, di-ridhai, disenangi, dan terkemuka. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu [dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan] dengan kalimat [yang datang] dari-pada-Nya." (QS. Ali 'Imran: 45) Dan Allah juga berfirman, "Ia [Jibril] berkata, 'Sesungguhnya aku ini hanyalah utusan Tuhanmu, untuk memberi seorang anak laki-laki yang suci." (QS. Mary am: 19) Apabila seseorang bermimpi melihat para malaikat yang di tangan mereka terdapat piring-piring yang berisi buah-buahan, itu pertanda ia akan mati syahid. Sedangkan mimpi melihat malaikat masuk ke dalam rumah, menandakan bahwa rumah tersebut akan dimasuki pencuri. Jika dalam mimpinya seseorang melihat malaikat mengambil pedang darinya, maka itu berarti kekuatan dan kesenangannya akan hilang, bahkan mungkin saja isterinya akan meninggalkannya. Adapun mimpi melihat malaikat di suatu tempat dengan perasaan takut menandakan bahwa di sana akan timbul kerusuhan dan peperangan. Sedangkan jika seseorang bermimpi melihat malaikat di medan perang berarti ia akan mengalahkan musuh-musuhnya.

Halaman 14
Barangsiapa bermimpi melihat para malaikat ruku' atau sujud kepadanya, maka orang tersebut akan mendapatkan apa yang dia idam-idamkan, serta reputasi dan keadaannya akan meningkat. Sedangkan jika orang itu bermimpi bergulat dengan malaikat, maka ia akan di-timpa kedukaan dan kehinaan sesudah berkuasa. Jika seseorang yang sedang sakit bermimpi berkelahi dengan malaikat berarti ajalnya sudah dekat. Adapun mimpi melihat para malaikat jatuh dari langit sesuai dengan keadaan mereka menandakan bahwa golongan kebenaran akan berkuasa dan kuat, sedangkan golongan kejahatan akan tunduk dan terhina, serta para mujahid akan menang. Mimpi melihat malaikat dalam bentuk wanita menandakan bahwa orang yang melihat mimpi tersebut telah mendustakan Allah SWT. Allah berfirman, "Maka apakah patut kamu memilihkan anak-anak laki-laki sedang Dia sendiri mengambil anak-anak perempuan di antarapara malaikat? Sesungguhnya kamu benar-banar mengucapkan kata-kata yang besar [dosanya]." (QS. al-Isra': 40) Adapun mimpi terbang bersama malaikat atau naik dengan mereka ke langit dan tidak kembali lagi, menandakan hidup mulia dan mati syahid. Dan jika seseorang bermimpi menatap para malaikat, maka ia akan ditimpa musibah. Allah SWT berfirman, "Pada hari mereka melihat malaikat di hari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang berdosa." (QS. al-Furqan: 22) Jika seseorang bermimpi dilaknat oleh para malaikat, maka mimpi tersebut menandakan kehidupan beragamanya

yang lemah. Dan mimpi melihat para malaikat sedang membuat gaduh di suatu rumah menandakan bahwa rumah tersebut akan roboh atau hancur. Jika seseorang bermimpi melihat malaikat di suatu kampung, negeri atau kota, maka itu menandakan bahwa ia akan meninggal di kampung tersebut sebagai seorang ulama atau seorang yang zuhud, atau di sana akan terbunuh seorang lelaki yang teraniaya, atau rumah-rumah yang ada di sana akan roboh dan menimpa para penduduknya. Mimpi melihat para malaikat yang sedang melakukan pekerjaan tangan atau industri menunjukkan peningkatan hasil produksi. Sedangkan apabila malaikat berkata kepada seseorang dalam mimpinya, "Bacalah Kitab Allah SWT!" Maka orang tersebut akan mendapatkan kemuliaan jika ia dari golongan orang-orang yang berbuat baik, tetapi jika tidak, maka hendaklah ia berhati-hati. Allah SWT berfirman, ''Bacalah Kitabmu, cukup-lah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu." (QS. al-Isra': 14) Jika seseorang bermimpi melihat para malaikat menunggang kuda pada suatu daerah, itu berarti para penguasa zalim yang berada di daerah tersebut akan hancur. Jika seseorang bermimpi melihat sekelompok burung terbang tetapi matanya tidak kelihatan, maka itu adalah para malaikat dan matanya yang tertutup itu menandakan bahwa orang-orang zalim yang berada di daerah itu akan dituntut balas atas kezaliman mereka, sedangkan mereka yang di-zalimi akan memperoleh kemenangan. Dan jika seseorang bermimpi melihat malaikat yang dimuliakan di sisi Allah sedang bekerja mencatat amal perbuatan, maka orang tersebut akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, serta ia akan dianugerahi akhir kehidupan yang baik, ini jika ia dari golongan orangorang shaleh. Jika tidak, maka hendaklah ia takut dan khawatir terhadap dirinya sendiri. Allah SWT berfirman, "Yang mulia [di sisi Allah] dan yang mencatat [pekerjaan-pekerjaan itu], mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. al-Infithar: 11-12) Para ulama menyatakan bahwa mimpi melihat malaikat dalam bentuk orang tua adalah pertanda masa lalu, sedangkan mimpi melihat malaikat dalam bentuk anak muda adalah pertanda masa depan. Dan menjadi malaikat menandakan kemudahan bagi orang yang sedang susah, kemerdekaan bagi seorang budak, kepemimpinan bagi orang yang terhormat, dan kematian bagi orang yang sakit.

Halaman 15
Jika seseorang bermimpi melihat para malaikat mengucapkan salam kepadanya, maka itu berarti ia akan dianugerahi kecerdasan dan akhir hidup yang baik. Diriwayatkan bahwa suatu hari seorang Yahudi bernama Samuel si Pedagang sedang melakukan perjalanan jauh, lalu dalam tidurnya dia bermimpi melihat para malaikat bershalawat kepadanya. Maka dia bertanya kepada seorang ahli takwil mimpi dan orang itu menjawab, "Sesungguhnya engkau akan masuk ke dalam agama Allah dan ke dalam syariat Rasul-Nya saw, sesuai dengan firman Allah SWT, 'Dia-lah Yang memberi rahmat kepadamu. dan malaikat-Nya [memohonkan ampun untuhnu], supaya Dia mengeluarkanmu dari kegelapan kepada cahaya [yang terang]." (QS. al-Ahzab: 43) Lalu dia masuk Islam dan Allah memberinya hidayah. Adapun sebab keislamannya itu adalah karena dia menyembunyikan seorang fakir miskin yang sedang berhutang dari kejaran orang yang memberikan pinjaman kepadanya. Mimpi melihat salah seorang sahabat atau seluruhnya dalam keadaan hidup menandakan kuatnya agama dan para pemeluknya, dan mimpi tersebut juga menandakan bahwa orang yang bermimpi akan mendapatkan kekuasaan dan kemuliaan, serta keadaannya akan meningkat. Sedangkan jika seseorang bermimpi menjadi salah seorang dari sahabat atau tabi'in ra berarti ia akan mengalami kesulitan, tetapi kemudian ia akan mendapatkan keberuntungan dan kemenangan. Dan jika mimpi tersebut sering terjadi, maka kehidupannya akan semakin baik. Jika seseorang bermimpi melihat Abu Bakar ra dalam keadaan hidup, maka dia akan dimuliakan dengan kemurahan hati dan rasa belas kasih terhadap hamba-hamba Allah. Sedangkan jika seseorang bermimpi melihat Umar ibn Khathab ra berarti dia akan dimuliakan dengan keperkasaan dalam menegakkan agama, keadilan dalam perkataan dan perlakuan baik terhadap orang-orang yang berada di bawah tangannya. Adapun mimpi melihat Utsman ibn 'Affan menandakan bahwa orang yang bermimpi tersebut akan dianugerahi rasa malu dan kehormatan, tetapi banyak orang yang dengki kepadanya. Dan apabila seseorang bermimpi melihat 'Ali bin Abi Thalib ra dalam keadaan hidup, maka Allah akan memuliakannya dengan ilmu pengetahuan, keberanian, dan

kezuhudan. Mimpi melihat para sahabat yang sedang membaca Al-Qur'an di suatu tempat berarti bahwa di tempat tersebut akan berkumpul para pemuka kerajaan atau pemerintahan dari para raja atau sultan atau penguasa, saudagar dan ulama. Dan jika seseorang bermimpi melihat orang shaleh yang sudah wafat hidup kembali dan tinggal di negerinya, maka sesungguhnya penduduk negeri itu akan mencapai kemakmuran, kenyamanan dan keadilan dari pemimpin mereka serta keadaan pemimpin mereka senantiasa akan baik-baik saja. Diriwayatkan bahwa al-Hasan al-Bashri- semoga Allah merahmatinya-bermimpi memakai pakaian yang terbuat dari bulu domba yang di tengahnya terdapat ikat pinggang besar dan di kedua kakinya ada belenggu, serta dia mengenakan jubah yang berwarna seperti madu. Ketika itu dia berdiri di atas tempat sampah sambil memetik mandolin (sejenis gitar) dan bersandar ke Ka'bah. Lalu dia menceritakan mimpi tersebut kepada Ibnu Sirin dan beliau menjawab bahwa perbuatannya melindungi din dengan pakaian yang terbuat dari bulu domba melambangkan kezuhudannya. Adapun ikat pinggang besar menandakan kekuatan-nya dalam menegakkan agama Allah. Dan jubah yang berwarna seperti madu menandakan cinta-nya kepada Al-Qur'an dan kegemarannya dalam menafsirkannya kepada manusia. Sedangkan belenggunya menandakan keteguhannya dalam bertakwa. Berdirinya di atas tempat sampah menandakan bahwa Allah meletakkan dunianya di bawah telapak kakinya. Sedangkan perbuatannya memetik mandolin manandakan penyebaran hikmah atau kebijaksanaannya kepada manusia. Dan bersandarnya ke Ka'bah menandakan bahwa hanya kepada Allahlah dia memohon perlindungan.

Halaman 16
Kami diberitahu oleh Abu Sa'id Abdullah ibn Muhammad ibn Abdul Wahhab ar-Razi dari Muhammad ibn Ayyub ar-Razi dari Hisyam dari Qatadah dari al-Hasan bahwa seorang lelaki telah meninggal dunia, kemudian saudara laki-lakinya bermimpi melihatnya dalam tidur. Maka ia bertanya, "Wahai saudaraku, amalan apakah yang kamu temukan lebih afdhal?" Saudara-nya itu menjawab, "Membaca Al-Qur'an." Lalu dia bertanya lagi, "Ayat Al-Qur'an manakah yang lebih afdhal?" Dan saudaranya itu menjawab, "Ayat Kursi." Lalu ia berkata, "Apakah ayat ini yang diharapkan oleh manusia?" Saudaranya berkata, "Benar, sesungguhnya kamu sekalian mengerjakannya tetapi tidak mcngetahuinya, sedangkan kami mengetahuinya tetapi tidak mengerjakannya." Jika seseorang bermimpi membaca surah al-Fatihah, maka terbukalah pintu kebaikan baginya dan tertutuplah pintu kejahatan darinya. Sedangkan mimpi membaca surah al-Baqarah menandakan umur yang panjang dan kehidupan beragama yang baik. Jika seseorang bermimpi membaca surah Ali 'Imran, maka jiwa dan pikirannya akan disucikan dan dia akan menjadi penentang golongan kejahatan. Adapun mimpi membaca surah an-Nisa' menandakan bahwa orang yang bermimpi tersebut akan ahli dalam membagi harta warisan, dan itu juga menandakan bahwa ia memiliki beberapa isteri dan budak perempuan yang dari mereka ia akan mendapatkan warisan yang banyak. Namun setelah beberapa lama hartanya itu juga akan diwarisi oleh orang lain. Mimpi membaca surah al-Ma'idah menandakan peningkatan keadaan, keyakinan, dan ketakwaan. Jika seseorang bermimpi membaca surah al-An'am berarti nikmat yang dia rasakan akan ditambah oleh Allah begitu juga hewan ternak dan tunggangannya, serta ia akan dianugerahi sifat dermawan. Sedangkan mimpi membaca surah al-Anfal menandakan kernenangan atas para musuh dan rezeki dari harta rampasan perang yang berlimpah ruah. Barangsiapa bermimpi membaca surah atTaubah, maka ia akan hidup terhormai dan mati dalam keadaan bertobat. Selanjutnya, membaca surah Yunus dalam mimpi menandakan bahwa ibadah orang yang bermimpi tersebut sudah membaik dan tidak akan membahayakannya tipu daya maupun sihir. Siapa yang bermimpi membaca surah Hud dalam tidurnya, itu pertanda bahwa ia akan diberi rezeki dari hasil pertanian serta dikaruniai keturunan. Adapun mimpi membaca surah Yusuf menandakan bahwa orang yang bermimpi tersebut akan dianiaya, tetapi kemudian ia akan menjadi pemimpin. Di samping itu orang yang bermimpi membaca surah tersebut akan merasakan sukarnya perjalanan jauh yang ia bermukim dalamnya. Jika seseorang bermimpi membaca surah ar-Ra'ad, maka ia akan menjadi pelindung gerakan dakwah Islamiyah dan ia akan cepat beruban. Dan barang-siapa bermimpi membaca surah Ibrahim, maka

keadaannya akan membaik, begitu juga kehidupan beragamanya akan bertambah baik di sisi Allah SWT. Jika seseorang bermimpi membaca surah al-Hijr, maka ia akan dimuliakan, baik di sisi Allah maupun manusia. Mimpi membaca surah an-Nahl menandakan bahwa orang yang bermimpi tersebut akan diberi ilmu pengetahuan dan kesembuhan apabila ia sedang sakit. Jika seseorang bermimpi membaca surah Bani Isra'il, maka itu menandakan bahwa orang yang melihat mimpi tersebut adalah orang yang terkemuka di sisi Allah dan itu juga menandakan bahwa ia akan mengalahkan musuh-musuhnya. Sedangkan mimpi membaca surah al-Kahfi menandakan bahwa orang yang bermimpi tersebut akan mendapatkan apa yang diidam-idamkannya serta ia akan diberi umur yang panjang sampai ia bosan hidup dan merindukan kematian. Barangsiapa bermimpi membaca surah Maryam, itu menandakan bahwa ia menghidupkan ajaran para nabi as lalu difitnah, tetapi pada akhirnya ketidakbersalahannya akan tampak juga. Adapun mimpi membaca surah Thaha menandakan bahwa orang yang bermimpi tersebut tidak akan dibahayakan karena sihir para penyihir. Dan jika seseorang bermimpi membaca surah al-Anbiya', maka ia akan mendapatkan kemudahan setelah kesulitan, serta ia akan dianugerahi ilmu pengetahuan dan kekhusyu'an dalam beribadah.

Halaman 17
Selanjutnya, barangsiapa bermimpi membaca surah al-Hajj, insya Allah, ia akan diberi rezeki dengan ibadah haji berkali-kali. Adapun mimpi membaca surah al-Mu'minun menandakan bahwa iman orang tersebut akan dikuatkan dan hidupnya akan diakhiri dalam keadaan beriman. Jika seseorang bermimpi membaca surah an-Nur, maka hatinya akan diterangi dengan cahaya Allah demikian pula dengan kuburnya. Dan jika seseorang bermimpi membaca surah al-Furqan, maka ia akan menjadi pembeda antara hak dan bathil. Adapun orang yang bermimpi membaca surah asSyu'ara' akan di-lindungi oleh Allah dari segala perbuatan yang keji. Jika seseorang bermimpi membaca surah an-Naml berarti ia akan diberi kedudukan se-bagai raja atau pemimpin. Dan membaca surah al-Qashash dalam mimpi menandakan bahwa orang yang bermimpi tersebut akan menemukan harta terpendam yang halal. Barangsiapa bermimpi membaca surah al-'Ankabut, maka ia akan selalu berada di bawah penjagaan dan lindungan Allah SWT sampai ia meninggal dunia. Sedangkan orang yang bermimpi membaca surah ar-Rum akan takluk di tangannya kota-kota kaum musyrik dan lewat dirinya suatu kaum akan mendapatkan hidayah Islam. Kemudian, jika seseorang bermimpi membaca surah Luqman, maka ia akan diberi hikmah. Sedangkan seseorang yang bermimpi membaca surah as-Sajadah akan meninggal dunia di atas sajadah dan ia akan termasuk ke dalam golongan orang-orang yang menang di sisi Allah SWT. Apabila seseorang bermimpi membaca surah al-Ahzab, maka ia akan masuk ke dalam golongan orang-orang yang bertakwa dan senantiasa mengikuti kebenaran. Adapun mimpi membaca surah Saba' ditafsirkan bahwa orang yang bermimpi tersebut akan berzuhud di dunia dan lebih memilih untuk menyendiri. Membaca surah Fathir menandakan terbukanya pintu nikmat. Jika seseorang bermimpi membaca surah Yasin, maka ia akan dianugerahi rasa cinta kasih kepada keluarga Rasulullah saw. Barangsiapa bermimpi membaca surah ash-Shaffat berarti orang tersebut akan dikaruniai seorang putra yang beriman kepada Allah dan berbakti kepada kedua orang tuanya. Jika seseorang bermimpi membaca surah Shad, maka ia akan memperoleh harta yang banyak dan kemahiran dalam kerajinan atau industri. Sedangkan mimpi membaca surah az-Zumar menandakan kehidupan beragamanya yang murni dan balasan yang baik. Barangsiapa bermimpi membaca surah al-Mukmin berarti ia akan diberi kedudukan yang tinggi di dunia dan di akhirat, serta lewat tangannya akan berlangsung banyak kebaikan. Siapa bermimpi membaca surah as-Sajadah, itu menandakan bahwa ia akan menjadi seorang da'i yang meyeru manusia kepada kebenaran dan akan bertambah banyak orang yang mencintainya. Adapun mimpi membaca surah asy-Syura menandakan bahwa orang yang bermimpi tersebut diberi umur yang panjang. Dan mimpi membaca surah az-Zukhruf berarti bahwa orang yang bermimpi adalah seorang yang jujur. Jika seseorang bermimpi membaca surah ad-Dukhan, maka ia akan diberi rezeki harta kekayaan. Siapa yang bermimpi membaca surah al-Jatsiyah, maka itu menandakan bahwa dia selalu khusyu'

kepada Tuhannya selama dia hidup. Jika seseorang bermimpi membaca surah al-Ahqaf, maka ia akan melihat beberapa ke-ajaiban di dunia ini. Dan siapa bermimpi membaca surah Muhammad berarti bahwa ia berperilaku baik selama hidupnya. Adapun mimpi membaca surah al-Fath menandakan bahwa orang yang bermimpi akan turut serta berjihad. Dan membaca surah al-Hujurat dalam mimpi menandakan bahwa orang yang bermimpi senantiasa menyambung tali silaturrahminya. Dan siapa bermimpi membaca surah Qaf, maka rezekinya akan diluaskan oleh Allah SWT. Adapun orang yang bermimpi membaca surah adz-Dzariyat akan mendapatkan rezeki dari hasil sawah dan ladang. Sedangkan jika seseorang bermimpi membaca surah Thur berarti ia akan beri'tikaf di Mekah. Jika seseorang bermimpi membaca surah an-Najm, maka ia akan dikaruniai seorang putra yang tampan dan berkedudukan tinggi. Dan jika seseorang bermimpi membaca surah al-Qamar, itu pertanda bahwa ia akan disihir dan diguna-guna tetapi semua isu tidak membahayakan baginya.

Halaman 18
Selanjutnya, barangsiapa bermimpi membaca surah ar-Rahman, ia akan mendapatkan nikmat di dunia dan rahmat di akhirat. Sedangkan siapa yang bermimpi membaca surah al-Waqi'ah berarti ia selalu berlomba-lomba dalam ketaatan. Jika seseorang bermimpi membaca surah al-Hadid, itu menandakan bahwa ia selalu meninggalkan kesan yang baik dan ia akan senantiasa dalam kondisi sehat. Adapun orang yang bermimpi membaca surah al-Mujadilah akan menjadi penentang dan penghancur kebathilan beserta orang-orangnya dengan menggunakan hujjah-hujjah atau dalil-dalil yang kuat. Dan mimpi membaca surah al-Hasyr menandakan bahwa orang yang bermimpi tersebut akan meng-hancurkan musuh-musuhnya. Jika dalam tidurnya seseorang bermimpi membaca surah al-Mum-tahanah, maka ia akan mengalami cobaan berat, tetapi kemudian ia akan mendapatkan balasan dan pahala yang baik. Apabila seseorang bermimpi membaca surah ash-Shaf berarti ia akan mati syahid. Dan jika seseorang bermimpi membaca surah al-Jumu'ah, maka Allah akan mengum-pulkan kebaikan untuknya. Barangsiapa bermimpi membaca surah al-Munafiqun, maka ia akan terlepas dari segala kemunafikan. Adapun mimpi membaca surah at-Taghabun menandakan bahwa orang yang bermimpi akan senantiasa berada di jalan yang benar. Jika seseorang bermimpi membaca surah ath-Thalaq, itu menandakan akan terjadi pertengkaran di antara dia dan isterinya sehingga mengakibatkan perceraian. Dan siapa bermimpi membaca surah al-Mulk, maka harta kekayaannya akan bertambah banyak. Jika seseorang bermimpi membaca surah al-Qalam, maka ia akan dianugerahi kecakapan dalam menulis dan kefasihan dalam berbicara. Sedangkan mimpi membaca surah al-Haqqah menandakan bahwa orang yang bermimpi berada pada jalan yang benar. Apabila seseorang bermimpi membaca surah al-M'arij, itu berarti ia akan memperoleh kenyamanan dan kemenangan. Adapun membaca surah Nuh dalam mimpi menandakan bahwa orang yang bermimpi senantiasa mengajak manusia kepada kebaikan dan mencegah mereka dari kemunkaran, serta mimpi tersebut juga menandakan bahwa ia akan menaklukkan musuh-musuhnya. Jika seseorang bermimpi membaca surah al-Jin, maka akan terlindung dari kejahatan jin-jin. Sedangkan mimpi membaca surah al-Muzammil menandakan bahwa orang yang bermimpi gemar melakukan shalat malam. Dan mimpi membaca surah al-Mudatsir menandakan ketulusan jiwa dan kesabaran. Barangsiapa bermimpi membaca surah al-Qiyamah, maka ia akan selalu menghindari sumpah sehingga dia tidak pernah mengucapkan sumpah. Jika seseorang bermimpi membaca surah al-Insan, maka Allah akan membantunya menjadi seorang yang dermawan dan menga-runiainya rasa syukur dan kehidupan yang baik. Adapun mimpi membaca surah al-Mursalat adalah pertanda kelapangan rezeki. Mimpi membaca surah an-Naba' menandakan bahwa kedudukan orang yang bermimpi akan meningkat dan ia akan terkenal sebagai seorang yang baik. Jika seseorang bermimpi membaca surah anNazi'at, maka itu berarti ia akan terlepas dari segala kesedihan dan pengkhianatan. Sedangkan mimpi membaca surah 'Abasa menandakan bahwa orang yang bermimpi banyak membayar-kan anak-anak zakat, seperti shadaqah dan se-bagainya. Mimpi membaca surah at-Takwir menandakan bahwa orang yang bermimpi akan banyak melakukan perjalanan di bumi belahan timur dan ia akan memperoleh banyak keuntungan dalamnya.

Halaman 19
Apabila seseorang bermimpi membaca surah al-Infithar, itu adalah pertanda bahwa para pemimpin dan raja akan mendekati dan menghormatinya. Adapun jika dia bermimpi membaca surah alMuthaffifin, maka ia akan diberi kepercayaan untuk memegang amanat dan menepati janji, di samping itu ia akan dianugerahi keadilan. Dan jika seseorang bermimpi membaca surah al-Insyiqaq berarti ia akan memiliki keturunan dan anak laki-laki yang banyak. Adapun mimpi membaca surah al-Buruj menandakan bahwa orang yang bermimpi akan terlepas dari kesedihan dan dimuliakan dengan kepiawaian dalam satu cabang ilmu pengetahuan, dan ada ahli takwil yang menyatakan bahwa ia adalah ilmu perbintangan. Sedangkan orang yang bermimpi membaca surah ath-Thariq akan diilhamiuntuk banyak bertasbih. Jika seseorang bermimpi membaca surah al-A'la beraiti ia akan dapat menyelesaikan segala urusan dan permasalahaimya dengan mudah. Barangsiapa bermimpi membaca surah al-Ghasyiyah, maka skil atau keahliannya akan meningkat dan ia akan terkenal begitu juga dengan ilmu pengetahuan yang ia kuasai. Jika dalam tidurnya seseorang bermimpi membaca surah al-Fajr, itu pertanda bahwa ia akan di-hormati dengan keanggunan dan kewibawaan. Adapun jika seseorang bermimpi membaca surah al-Balad berarti ia senantiasa menghormati dan memberi makan anak-anak yatim dan menyayangi kaum lemah. Sedangkan orang yang bermimpi membaca surah asy-Syams akan diberi pengertian yang baik dan kecerdasan dalam berbagai hal. Selanjutnya, mimpi membaca surah al-Lail menandakan bahwa orang yang bermimpi senantiasa bangun dan beribadah di malam hari dan mimpi ini juga menandakan bahwa aibnya akan terjaga. Adapun mimpi membaca surah adh-Dhuha menandakan bahwa orang yang bermimpi tersebut sangat menghormati orang-orang miskin dan anak-anak yatim. Diriwayatkan bahwa salah seorang dari keturunan 'Ali bin Abi Thalib ('Alawiyyin) bermimpi melihat di atas kening-nya tertulis surah adhDhuha. Maka dia menceritakannya kepada Ibnu al-Musayyab dan beliau mentakwilkan bahwa ajalnya sudah dekat, dan ternyata setelah lewat satu malam orang itu pun meninggal dunia. Barangsiapa bermimpi membaca surah al-Insyirah, maka Allah SWT akan menenangkan hatinya kepada Islam, memudahkan urusannya dan menghapus kesedihannya. Jika seseorang bermimpi membaca surah at-Tin berarti Allah akan menyegerakannya dalam memenuhi kebutuhannya dan memudahkan rezeki-nya. Adapun orang yang bermimpi membaca surah al-'Alaq akan dianugerahi kemahiran dalam menulis, kefasihan dalam berbicara dan sifat rendah had. Mimpi membaca surah alQadr menandakan umur yang panjang serta peningkatan keadaan dan kemampuan. Jika seseorang bermimpi membaca surah al-Bayyinah, maka lewat tangannya sebuah kaum yang sesat akan mendapatkan hidayah. Barangsiapa bermimpi membaca surah al-Zalzalah, maka dengamya Allah SWT akan mengguncang telapak-telapak kaki orang-orang kafir. Jika seseorang bermimpi membaca surah al-'Adiyat, maka ia akan diberi rezeki dengan seekor kuda beserta tali kekangnya. Dan jika seseorang bermimpi membaca surah al-Qari'ah dia akan dimuliakan dengan ibadah dan ketakwaan. Sedangkan mimpi membaca surah at-Takatsur menandakan bahwa si pemilik mimpi hanya berkosentrasi kepada harta-hartanya sampai meninggalkan shalat berjama'ah. Adapun orang yang bermimpi membaca surah al-'Ashr akan dimudahkan untuk bersabar, ditolong dalam kebenarannya dan ia akan menderita kerugian dalam perniagaan, tetapi kemudian dia akan memperoleh ke-untungan yang banyak. Kemudian, barangsiapa bermimpi membaca surah al-Humazah, maka ia akan mengumpulkan apaapa yang tidak bermanfaat baginya dalam melakukan kebajikan. Adapun membaca surah al-Fil dalam mimpi menandakan bahwa si pemilik mimpi akan mengalahkan musuh-musuhnya dan bersamanya Islam akan menaklukkan berbagai kota. Jika seseorang bermimpi membaca surah alQuraisy, itu menandakan bahwa ia gemar memberi makan orang-orang miskin dan Allah akan menyatukan hatinya dengan hati para hamba-Nya. Dan jika seseorang bermimpi membaca surah alMa'un berarti ia akan menaklukkan orang-orang yang menentang dan memusuhinya. Adapun orang yang bermimpi membaca surah al-Kautsar akan mendapatkan banyak kebaikan di dunia dan di akhirat. Apabila seseorang bermimpi membaca surah al-Kafirun, itu pertanda bahwa ia akan senantiasa memerangi kaum kafir. Barangsiapa bermimpi membaca surah an-Nashr, ia akan mendapatkan pertolongan Allah sehingga dapat mengalahkan musuh-musuhnya. Mimpi ini juga

menandakan bahwa kematian orang tersebut telah dekat, karena itu adalah surah yang memberitahukan kematian Nabi saw kepadanya. Diriwayatkan bahwa seorang pria mendatangi Ibnu Sirin dan berkata, "Sesungguhnya dalam tidurku aku bermimpi membaca surah al-Faht (an-Nashr)."

Halaman 20
Ibnu Sirin berkata, "Hendaklah kamu membuat wasiat, karena ajalmu hampir tiba." Maka orang tersebut bertanya, "Kenapa begitu?" Ibnu Sirin menjawab, "Karena surah tersebut adalah surah terakhir yang turun dan langit." Adapun mimpi membaca surah al-Lahab menunjukkan bahwa si pemilik mimpi akan dimusuhi dan dijatuhkan oleh sebagian golongan orangorang munafik, tetapi kemudian malah mereka yang dihancurkan Allah SWT. Jika seseorang bermimpi membaca surah al-Ikhlash, maka itu berarti ia akan memperoleh apa yang diidamidamkannya, namanya akan semakin besar dan kesalahan-kesalahan tauhidnya akan diperbaiki. Namun sebagian ahli takwil menafsirkan bahwa mimpi membaca surah tersebut menandakan berkurangnya anggota keluarga dan peningkatan taraf hidup. Dan ada juga yang menafsirkan bahwa mimpi tersebut menandakan dekatnya ajal seseorang. Diriwayatkan bahwa seorang yang shaleh bermimpi melihat tulisan surah al-Ikhlas di antara kedua matanya. Lalu dia menceritakan mimpi tersebut kepada 'Ali Sa'id ibn al-Musayyab dan beliau menjawab, "Jika mimpi kamu itu memang benar, maka sesungguhnya kematianmu sudah dekat." Lalu terjadilah seperti apa yang dikatakannya itu. Jika seseorang bermimpi membaca surah al-Falaq, maka Allah akan menjaganya dan segala kejahatan manusia, jin, malam, dan orang-orang yang dengki kepadanya. Dan siapa yang bermimpi membaca surah an-Nas akan terhindar dari musibah dan terlindungi dari setan dan tentara-tentaranya serta bisikan-bisikannya. Abu Sa'ad ra menyatakan: Dasar dalam jenis mimpi ini adalah bagaimana seorang ahli takwil mimpi merenungkan mimpi orang yang bercerita kepadanya. Jika ayat yang dia bacakan adalah ayat rahmat yang menceritakan kabar gembira, maka hendaklah seorang ahli takwil menyampaikan kabar gembira dengan datangnya rahmat, nikmat, keamanan dan keberuntungan. Sedangkan jika ayat tersebut adalah ayat mengenai hukuman, maka hendaklah ia memberi peringatan tentang ganjaran dari maksiat yang dikerjakannya dan menyuruhnya untuk meninggalkan maksiat yang akan atau sedang dia lakukan. Adapun jika seseorang bermimpi membaca Al-Qur'an secara zhahir (terdengar jelas), itu menandakan bahwa ia telah menjalankan amanat yang dipegangnya, istiqamah dijalan yang benar, dan menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemunkaran. Allah SWT berfirman, ".... Mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari sedang mereka juga bersujud [sembahyang]. Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan dan mereka menyuruh kepada yang ma 'ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada [mengerjakan] pelbagai ke-bajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang shaleh." (QS. Ali 'Imran: 113-114) Jika seseorang bermimpi membaca Al-Qur'an pada mushafnya berarti ia akan dianugerahi hikmah, kekuatan, ketenaran, dan ke-hidupan beragama yang baik, karena mushaf di sini berarti hikmah. Adapun jika seseorang bermimpi membeli mushaf Al-Qur'an berarti ilmunya akan menyebar dalam agama dan manusia. Sedangkan jika seseorang bermimpi menjual mushaf berarti ia melakukan perbuatan yang keji. Mimpi membakar mushaf menandakan bahwa ia berusaha merusak agamanya. Mimpi mencuri mushaf menandakan bahwa orang tersebut telah melupakan shalatnya.* Barangsiapa bermimpi di tangannya terdapat mushaf, tetapi ketika membukanya ternyata tidak terdapat tulisan berarti bahwa apa yang tampak dari dirinya tidak sesuai dengan apa yang ada dalam hatinya. Dan jika seseorang bermimpi memakan mushaf, itu pertanda bahwa dia akan menulis mushaf dengan upah dan mencari rezeki tidak pada jalannya. Adapun mimpi mencium mushaf menandakan bahwa si

Halaman 21
*Mimpi-mimpi seperti ini umumnya membawa pada kebaikan karena ia suatu peringatan sehingga kita dapat sadar pada diri sendiri. Oleh karena itu, marilah kita tidur dengan cara yang sesuai dengan syari'at sehingga mendapat peringatan dan khabar gembira dari Allah melalui mimpi.

pemilik mimpi tidak bermalas-malasan dalam menunaikan kewajibannya. Apabila seseorang bermimpi menulis Al-Qur'an pada keramik atau kuli kerang berarti dia menafsirkan ayat Al-Qur'an dengan pendapat pribadinya. Sedangkan mimpi menulis Al-Qur'an di atas tanah menandakan kekafiran orang yang bermimpi tersebut. Diriwayatkan bahwa al-Hasan al-Bashri bermimpi menulis Al-Qur'an dalam pakaiannya. Lalu ia menceritakan mimpi tersebut kepada Ibnu Sirin dan beliau menjawab, "Takutlah kepada Allah dan janganlah kamu menafsirkan Al-Qur'an dengan pendapatmu sendiri!, karena sesungguhnya mimpimu itu menandakan hal tersebut." Adapun mimpi membaca Al-Qur'an dengan bertelanjang menunjukkan bahwa si pemilik mimpi cenderung mengikuti hawa nafsu. Sedangkan mimpi memakan Al-Qur'an menandakan bahwa ia makan dengan Al-Qur'an (menjadikan Al-Qur'an sebagai mata pencaharian). Jika seseorang bermimpi menjadikan Al-Qur'an sebagai bantal berarti dia tidak mengerjakan apa yang dia ketahui dari Al-Qur'an. Rasulullah saw ber-sabda, "Janganlah kamu sekalian menjadikan Al-Qur'an sebagai bantal. Dari as-Saib ibn Yazid bahwa di hadapan Nabi saw disebutkan nama Syuraih al-Hadhrami, lalu berliau saw bersabda, "Dia adalah seorang yang tidak menjadikan Al-Qur'an sebagai bantal." (HR. an-Nasa'i dan Ahmad) Jika seseorang bermimpi menghafal dan menjaga Al-Qur'an padahal sebenarnya tidak demikian berarti ia akan mendapatkan kekuasaan. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi berpengetahuan." (QS. Yusuf: 55) Adapun mimpi mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an menandakan bahwa pengaruh orang yang melihat mimpi tersebut akan semakin kuat dan dia akan mengakhiri kehidupannya dengan baik (husnul khatimah). Jika seseorang bermimpi bahwa seseorang mengambil mushaf Al-Qur'an darinya, itu pertanda bahwa ilmu yang dia miliki akan dicabut dan ilmunya itu akan putus (tidak menyebar kepada orang lain) ketika dia hidup di dunia. Dan siapa bermimpi membaca Al-Qur'an tetapi ia tidak memahaminya, itu berarti ia akan dibenci oleh Allah SWT dan para pemimpin di zamannya. Allah SWT berfirman, "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan [peringatan itu niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala." (QS. al-Mulk: 10) Barangsiapa bermimpi membaca ayat tentang rahmat, lalu ketika sampai kepada ayat tentang azab dia sulit dan tidak mampu untuk membacanya, itu berarti dia akan mendapatkan kemudahan. Sedangkan orang yang bermimpi membaca ayat tentang azab, lalu ketika sampai kepada ayat tentang rahmat dia tidak sanggup membacanya berarti bahwa ia akan tetap berada dalam kesusahan. Adapun mimpi mengkhatam Al-Qur'an menandakan tercapai-nya tujuan dan banyaknya kebaikan yang didapatkan oleh orang yang melihat mimpi tersebut. Diriwayatkan bahwa seorang wanita bermimpi melihat mushaf Al-Qur'an dipangkuannya, kemudian datanglah dua ekor anak ayam dan memungut setiap tulisan yang terdapat pada mushaf tersebut. Maka wanita itu menceritakan mimpinya kepada Ibnu Sirin dan beliau menjawab, "Kamu akan melahirkan dua anak laki-laki yang senantiasa membaca Al-Qur'an." Kemudian yang dikatakannya itu benar-benar terjadi. Dan dikisahkan juga bahwa seorang qari' bermimpi menggunting kertas AlQur'an sehelai demi sehelai, lalu ia meletakkannya di atas api yang menyala-nyala maka padam-lah api tersebut. Setelah bangun, ia menyampaikan mimpi tersebut kepada seorang pentakwil dan beliau menjawab, "Kamu akan mendapatkan musibah dari pihak sultan dan hatimu akan tenteram dengan bacaan Al-Qur'an yang kamu lantunkan." Kemudian hal itu benar-benar terjadi seperti yang diungkapkan ahli takwil tersebut. Jika seseorang bermimpi mendengarkan bacaan Al-Qur'an, maka kedudukan, pengaruh atau kekuasaannya akan semakin kuat dan kokoh daa ia akan dipuji sesudah kekuasaannya, serta ia akan dilindungi dari tipu daya orang-orang yang berencana jahat kepadanya. Allah SWT berfirman, "Dan apabila kamu membaca Al-Qur'an niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup." (QS. al-Isra':45)

Halaman 22
Syekh Abu Sa'ad ra mengatakan bahwa setiap musyrik yang bermimpi dalam tidurnya atau dimimpikan oleh orang lain, seolah-olah ia berada dalam surga atau memakai gelang-gelang yang

terbuat dari perak berarti ia akan masuk Islam, sebagaimana Allah SWT berfirman, "Dan dipakaikan kepada mereka gelang yang terbuat dari perak." (QS. al-Insan: 21) Demikian juga jika dia bermimpi masuk ke dalam benteng, karena Nabi saw bersabda, "Allah SWT berfirman, 'Tiada Tuhan selain Aku Yang Mahaluhur. [Adapun] benteng-Ku, maka barangsiapa memasukinya niscaya dia akan aman [selamat] dari azab-Ku." Jika seorang musyrik bermimpi masuk Islam atau bermimpi melakukan shalat ke arah kiblat atau bermimpi bersyukur kepada Allah SWT, itu berarti ia akan diberi hidayah oleh Allah sehingga masuk Islam. Jika seseorang berada di kampung orang-orang musyrik lalu dia bermimpi pergi ke kampung orang-orang Islam, maka dalam waktu dekat orang tersebut akan meninggal dunia, karena kampung Islam adalah kampung kebenaran. Adapun jika seorang Muslim bermimpi seolah-olah ia berkata, "Saya telah masuk Islam," itu menandakan bahwa urusannya senantiasa berjalan lurus dan keikhlasannya senantiasa bertambah. Sedangkan jika seorang Muslim bermimpi seolah-olah ia masuk Islam untuk kedua kalinya berarti ia akan selamat dari berbagai kehancuran. Siapa dari orang musrik yang bermimpi meninggal dunia lalu dihidupkan kembali berarti ia akan masuk Islam. Dan jika seseorang bermimpi melihat dirinya dalam keadaan berlapang dada, itu menandakan bahwa ia akan masuk Islam. Demikian pula jika seseorang bermimpi berada pada sebuah kapal di tengah lautan, sebab itu juga menunjukkan bahwa orang tersebut akan masuk Islam. Jika seseorang bermimpi berjabatan tangan dengan musuhnya lalu memeluknya, maka hilanglah permusuhan di antara keduanya dan tegaklah persahabatan mereka dengan kokoh, karena Nabi saw bersabda, "Berjabat tangan (al-mushafahah) itu akan menambah erat persahabatan." Jika seseorang bermimpi bahwa musuhnya mengucapkan salam atasnya, maka itu berarti musuhnya itu memintanya untuk berdamai. Adapun jika dia bermimpi mengucapkan salam kepada orang yang tidak bermusuhan dengan-nya, maka orang yang menerima salam akan mendapatkan kegembiraan dari yang mengucapkan salam. Sedangkan jika di antara keduanya itu terdapat permusuhan, itu menandakan bahwa dia akan mengalahkan orang yang menerima salam dan orang tersebut akan aman di bawah jaminan perlindungannya. Sedangkan mengucapkan salam kepada seorang tua yang tidak dikenal menandakan keselamatan dari azab Allah Azza wa Jalla. Mimpi mengucapkan salam kepada seorang tua yang sudah dikenal menandakan bahwa si pemilik mimpi akan menikahi beberapa wanita yang cantik-cantik, serta dia akan memperoleh berbagai macam buah-buahan. Allah berfirman, "Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta. [Kepada mereka dikatakan], 'Salam,' sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penya-yang.' (QS. Yasin:57-58) Dan jika yang mengucapkan salam kepadanya adalah seorang pemuda yang tidak dia kenal berarti dia akan selamat dari kejahatan musuh-musuhnya.

Halaman 23
Adapun jika ada seorang laki-laki yang sedang meminang anak perempuan-dari seorang bapak, lalu ia bermimpi seolah-olah mengucapkan salam kepada laki-laki itu, lalu orang itu menjawab salamnya berarti dia akan menikah dengan anaknya. Sedangkan jika orang tersebut tidak menjawab salamnya, itu pertanda bahwa dia tidak jadi mengawini anaknya itu. Demikian juga apabila di antara seseorang dan seorang lainnya terdapat hubungan dagang, lalu dia bermimpi seolah-olah mengucapkan salam kepada orang tersebut dan dia menjawabnya, maka perdagangannya itu akan berjalan lurus dan lancar. Sedangkan jika orang itu tidak menjawab salamnya, maka jual beli di antara mereka tidak akan berjalan lurus. Abu Sa'ad ra mengatakan bahwa khitan sebagai awal dari segala thaharah yang utama, dan itu adalah bagian dari amalan fitrah. Maka barangsiapa bermimpi seolah-olah dia melakukan khitan berarti dia telah melakukan perbuatan baik, lalu dengan perbuatan itu Allah akan membersihkan dosa-dosanya. Mimpi ini juga menandakan bahwa si pemilik mimpi telah menjalankan perintah Allah dengan baik, tetapi kalaupun ditafsirkan bahwa dia akan terlepas dari segala kesedihan, tidak juga. Sebaliknya jika seseorang bermimpi bahwa dia tidak berkhitan, itu menandakan hartanya akan dilebihkan tetapi dia lemah dalam beragama. Mimpi ini menunjukkan bahwa orang tersebut telah meninggalkan agama untuk mencari kehidupan duniawi. Barangsiapa bermimpi melakukan khitan kemudian mengalir darinya darah yang banyak, itu

pertanda bahwa orang itu akan keluar dari dosa-dosa yang dia lakukan dan bersedia untuk menegakkan Sunnah Rasulullah saw. Siwak (menggosok gigi) menurut Ahlu-sunnah juga termasuk ke dalam amalan fitrah. Apabila seseorang bermimpi menggosok gigi, itu menandakan bahwa dia memperlakukan kerabatnya dengan baik dan senantiasa menyambung tali silaturrahmi. Sedangkan mimpi menggosok gigi dengan sesuatu yang najis menandakan menafkahkan atau menginfakkan harta yang haram dalam ketaatan. Adapun jika seseorang bermimpi berwudhu untuk menunaikan shalat, maka ia akan selalu berada di bawah lindungan Allah SWT. Adapun mimpi mengalami jonub menandakan perjalanan jauh demi suatu hajat atau kebutuhan yang tiada duanya. Sedangkan jika seseorang bermimpi melakukan mandi besar, itu menandakan bahwa ia akan segera mememihi kebutuhannya. Mandi dalam mimpi melambangkan pembersihan dosa-dosa dan pengnapusan kesedihan. Mimpi mandi lalu mengenakan pakaian yang baru menandakan kembalinya jabatan yang dahulu dipegang; kekayaan bagi orang yang jatuh miskin; kebebasan bagi seorang tahanan, dan; kesembuhan bagi orang yang sedang sakit. Sedangkan jika yang melihat mimpi tersebut seorang saudagar yang sedang sepi pelanggan atau pengusaha yang mengalami kesusahan dalam memproduksi hasil industrinya, maka mimpi ini menandakan bahwa keadaannya akan kembali stabil dan usahanya akan direnovasi dan dimodernisasi. Adapun jika yang memimpikan mimpi tersebut sedang dalam kegembiraan, maka ia akan dianugerahi ibadah haji. Dan jika ia sedang bersedih, maka Allah SWT akan menghapus kesedihannya itu. Serta jika orang tersebut sedang berhutang, maka Allah akan membantunya dalam melunasi hutang itu. Sebabnya ialah karena ketika Nabi Ayyub as selesai mandi dan mengenakan pakaian baru, Allah memberikan untuknya ke-luarganya di tambah dengan orang lain yang sama seperti mereka dan dihapuskan segala ke-dukaannya serta dikembalikan kesehatannya. Sedangkan jika seseorang bermimpi mengenakan pakaian yang lusuh setelah mandi berarti kesedihannya akan hilang, tetapi dia tetap dalam kemiskinan. Adapun jika seseorang bermimpi tidak menyelesaikan mandinya berarti pekerjaannya tidak akan tuntas dan dia tidak akan mencapai apa yang diidam-idamkannya. Dan jika seseorang bermimpi mandi atau berwudhu di air yang mengalir, itu menunjukkan bahwa ia bersenang-senang dengan harta yang dicuri untuk dirinya.

Halaman 24
Apabila dalam mimpinya, seseorang berwudhu kemudian melakukan shalat, maka ia akan keluar dari kesedihan dan bersyukur kepada Allah SWT atas semua itu. Namun, jika dia bermimpi berwudhu dengan air yang tidak boleh digunakan untuk berwudhu, maka dia akan berada di dalam kesulitan dan menunggu datangnya kemudahan, tetapi yang ditunggu tidak datang jua. Adapun mimpi melakukan shalat tanpa berwudhu bagi seorang pedagang menandakan bahwa ia berdagang tanpa modal. Sedangkan jika yang melihat mimpi itu seorang pemimpin, maka tidak ada tentara yang berkumpul untuk mendukung dan membelanya. Dan apabila yang melihat mimpi tersebut seorang yang sedang mencari pekerjaan, itu menandakan bahwa ia tidak memliki keputusan tetap. Barangsiapa bermimpi belum berwudhu tetapi mengerjakan shalat pada tempat yang dilarang shalat dalamnya, itu berarti bahwa orang tersebut sedang bingung dalam menghadapi sebuah masalah yang tidak ada jalan keluarnya. Namun sebagian ahli takwil menafsirkan bahwa wudhu dalam mimpi melambangkan amanat yang akan dijalankan, hutang yang harus dibayar, persaksian atau sumpah yang harus ditegakkan. Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Aku bermimpi melihat seorang lelaki dari umat-ku telah dibentangkan azab untuknya dalam kubur, lalu wudhunya datang dan menyelamatkannya dari (azab) tersebut" Adapun mimpi bertayamum menandakan dekatnya kemudahan, ketenangan dan kemakmuran, karena tayamum merupakan kemudahan yang dekat dari Allah SWT. [Kami diberitahu oleh Abu Bakar Muhammad ibn Abdullah ibn Quraisy dari al-Hasan ibn Sufyan dari Ishaq ibn Ibrahim ibn Makhlad al-Hanzhali dari Wahhab ibn Jarir dari bapaknya dari Muhammad ibn Ishaq dari Muhammad ibn Ibrahim ibnu al-Harts at-Taimi dari Muhammad ibn Abdullah ibn Zaid alAnshari bahwa bapaknya berkata:] Saya datang menghadap Nabi saw dan menceritakan kepadanya apa yang telah saya lihat dalam mimpi dari bacaan adzan. Maka beliau bersabda,

"Sesungguhnya mimpi ini ada-lah benar, maka bangkitlah dan sampaikan pada Bilal, karena sesungguhnya dia lebih bersuara nyaring dan merdu darimu." Dan ia melanjutkan: Maka aku melakukannya, lalu datanglah Umar bin Khaththab ra setelah mendengar suara adzan yang dikumandangkan oleh Bilal sambil menarik ujung pakaiannya, dan dia berkata, "Wahai Rasulullah, aku telah melihat mimpi seperti apa yang dimimpikan oleh Abdullah ibn Zaid." Beliau berkata, "Alhamdulillah, mimpi tersebut adalah lebih kuat." [Abu bakar menceritakan kepada kami, dari al-Hasan ibn Sufyan dari Is'mail ibn 'Abid al-Harrani dari Muhammad ibn Salamah dari Muhammad ibn Ishaq dari Muhammad ibn Ibrahim dari Muhammad ibn Ibrahim ibn Abdullah dari Zaid al-Anshari bahwa bapaknya berkata:] Rasulullah saw bermaksud hendak meniup terompet dan memerintahkan untuk memukul lonceng sebagai cara memanggil shalat. Lalu aku tidur dan bermimpi melihat Abdullah ibn Zaid al-Anshari. Dia berkata: Aku telah melihat seorang lelaki yang memakai dua pakaian hijau sedang membawa lonceng. Maka aku berkata, "Wahai Abdullah, apakah kamu akan menjual lonceng itu?" Dia bertanya, "Apa yang akan kamu lakukan dengan lonceng tersebut?" Aku menjawab, "Kami akan menyeru manusia untuk melakukan shalat." Dia berujar, "Bukankah aku telah menunjukkan kepadamu apa yang lebih baik (dari benda tersebut)?" Dan saya menjawab, "Tentu." Maka dia berkata, "Sebutkanlah Allahu Akabar\" Lalu dia mengajarkan lafal adzan kepadaku. Kemudian dia pergi sebentar lalu kembali lagi dan mengajarkanku lafal iqamah. Setelah bangun aku mendatangi Nabi saw dan menyampaikan mimpi itu, maka beliau bersabda, "Sesungguhnya saudaramu ini telah melihat sebuah mimpi, maka keluarlah bersama Bilal menuju mesjid dan sampaikan lafal adzan itu kepadanya dan hendaklah ia mengumandang-kannya, maka sesungguhnya ia telah mengumandangkan suara darimu." Kemudian aku keluar bersama Bilal dan menyampaikan bacaan itu kepadanya, maka Bilal menyeru dengannya. Maka Umar ibn Khathab mendengar seruan itu sehinggga dia keluar dan mendatangi Rasulullah saw seraya berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah bermimpi seperti apa yang dia mimpikan."

Halaman 25
Syekh Abu Sa'ad mengatakan bahwa barangsiapa bermimpi mengumandangkan adzan dua kalidua kali atau satu kali-satu kali, lalu mengumandangkan iqamah dan mengerjakan shalat fardhu, maka ia akan diberi rezeki naik haji dan umrah. Sebagaimana Allah berfirman, "Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji." (QS. al-Hajj: 27) Dan karena di Arafah adzan dan iqamah dikumandangkan sebanyak dua kali-dua kali, maka jika seseorang bermimpi mengumandangkan adzan di atas menara maka ia akan menjadi juru dakwah yang menyeru manusia kepada kebenaran dan di-harapkan dapat pergi haji. Sedangkan jika seseorang bermimpi mengumandangkan adzan dalam sumur berarti ia akan menyeru masyarakatnya untuk melakukan perjalanan jauh. Adapun jika seorang yang bukan mu'adzin bermimpi seolah-olah dia menjadi mu'adzin, maka orang tersebut akan mendapatkan wilayah kekuasaan seluas jangkauan suara adzan yang dia kumandangkan dalam mimpinya, dan itu terjadi jika daerah tersebut berpenghuni. Dan jika seseorang bermimpi mengumandangkan adzan di atas sebuah bukit, maka ia akan mendapatkan wilayah kekuasaan dari seorang lelaki keturunan asing. Sedangkan apabila wilayah tersebut tidak berpenghuni, maka ia akan mendapatkan keuntungan besar dalam berdagang, atau ia akan memproduksi hasil kerajinan atau industri yang sedang langka di pasaran sehingga semua orang membeli kepadanya dengan harga tinggi. Adapun mimpi menambah-nambah atau mengurangi lafal adzan menandakan berbuat zalim kepada manusia sebanyak penambahan atau pengurangan yang dilakukan. Mimpi mengumandangkan adzan di tengah jalanan bagi seorang yang shaleh menandakan bahwa ia akan menyuruh kepada kebaikan dan mencegah dari kemunkaran. Namun bagi golongan perusak, mimpi ini menandakan bahwa ia akan dipukuli. Sedangkan mimpi mengumandangkan azdan di atas tembok menandakan bahwa si pemilik mimpi akan mengajak seseorang kepada keshalehan. Jika seseorang bermimpi mengumandangkan adzan di alas rumahnya berarti salah satu anggota keluarganya akan meninggal dunia. Adapun adzan di atas Ka'bah melambangkan bid'ah, sedangkan adzan dalam Ka'bah menandakan bahwa orang yang bermimpi tersebut tidak akan dihormati. Jika seseorang bermimpi mengumandangkan adzan di atas rumah tetangganya, itu

menandakan bahwa tetangganya akan mengkhianati isterinya. Siapa bermimpi mengumandangkan adzan di tengah-tengah suatu kaum sedang mereka tidak menjawabnya berarti ia sedang berada di tengah-tengah kaum yang zalim. Allah SWT berfirman, "Kemudian seseorang penyeru [malaikat] mengumumkan di antara kedua golongan itu, "Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim." (QS. al-A'raf: 44) Barangsiapa bermimpi mengumandangkan adzan dan iqamah, maka itu berarti dia akan hidup satu tahun lagi dan menghapus bid'ah. Siapa yang bermimpi melihat seorang bayi melatunkan adzan, itu menandakan bahwa kedua orang tuanya akan terlepas dari tuduhan bohong dan fitnah. Dan ini sesuai dengan kisah Nabi Isa as. Adapun mimpi melantunkan adzan di kamar mandi menandakan bahwa si pemilik mimpi tidak akan dihormati atau dimuliakan baik dalam hal agama maupun kehidupan duniawi. Namun ada juga yang menafsirkan bahwa orang itu akan menjadi pemimpin. Jika adzan itu dikumandangkan dalam rumah yang berhawa panas, maka orang yang bermimpi tersebut akan di serang penyakit demam yang disertai rasa dingin. Dan jika adzan dilantunkan di rumah yang berhawa dingin, berarti dia akan diserang demam panas. Dan jika seseorang bermimpi mengumandangkan adzan di hadapan pintu istana raja atau penguasa berarti dia akan mengatakan kebenaran. Diriwayatkan bahwa Ibnu Sirin ra berkata, "Adzan melambangkan perpisahan dengan kawan atau partner, sebagaimana Allah berfirman, 'Dan [inilah] suatu permakhan-an [adzan] dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji Akbar...." (QSJt-Taubah:3)

Halaman 26
Adapun mimpi mengumandangkan adzan di tengah-tengah suatu suku menandakan bahwa orang yang melihat mimpi tersebut adalah seorang pencuri. Allah SWT berfirman, "Kemudian berteriaklah [beradzan] seseorang yang menyerukan, 'Hai kafilah, sesungguhnya kamu adalah orang-orangyang mencuri." (QS. Yusuf: 70) Sedangkan mimpi mengumandangkan adzan di padang pasir atau sebuah perkemahan suatu suku menandakan bahwa orang tersebut adalah mata-mata dari sekawanan pencuri. Jika seorang yang sedang tertangkap atau tertahan bermimpi mengumandangkan iqamah lalu mengerjakan shalat berarti orang tersebut akan dibebaskan. Allah SWT berfirman, "... kepunglah mereka dan intailah mereka di tempat pengintaian. Jika mereka bertobat dan mendirikan [iqamahkanlah] shalat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan bagi mereka untuk berjalan ...." (QS. at-Taubah: 5) Sedangkan jika orang yang melihat mimpi itu tidak dalam keadaan tertahan, maka ia akan mendapatkan kemuliaan dan kedudukan yang baik. Barangsiapa bermimpi mengumandangkan iqamah di pintu rumahnya sedang ia berada di atas dipan, maka orang tersebut akan meninggal dunia. Adapun mimpi mengumandangkan adzan sambil bersenda gurau dan bermain-main menandakan bahwa orang yang melihat mimpi tersebut akan kehilangan akal sehatnya. Allah SWT berfirman, "Dan apabila kamu menyeru [mereka] untuk mengejakan sembahyang, mereka menjadikan buah ejekan dan permaian. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mempergunakan akal." (QS. at-Taubah: 58) Daniel ash-Shaghir berkata, "Barangsiapa bermimpi seolah-olah ia mengumandangkan adzan dan iqamah lalu melakukan shalat sampai menyelesaikannya, maka adalah pertanda kematiannya. Dan barangsiapa bermimpi mendengar adzan di sebuah pasar berarti akan meninggal dunia salah seorang dari penghuni pasar itu. Dan barangsiapa bermimpi mendengar suara adzan sedang dia membenci suara tersebut berarti ia akan diajak untuk melakukan perbuatan yang makruh." Syekh Abu Sa'ad ra berkata: Dasar teori takwil dalam masalah bab ini adalah bahwa jika yang bermimpi adzan itu salah seorang dari golongannya (ahli adzan), maka ia akan mendapatkan kehormatan dan kebaikan. Sedangkan jika yang bermimpi tersebut bukan dari golongan adzan atau ia bermimpi mengumandangkan adzan tidak pada tempatnya berarti ia akan dibenci atau hal yang tidak baik. Dan jika seseorang bermimpi mengemandangkan adzan karena terpaksa, itu menandakan bahwa dia takut kepada isterinya. Diriwayatkan bahwa seorang lelaki datang menghampiri Ibnu Sirin dan berkata, "Saya bermimpi mengumandangkan adzan." Lalu Ibnu Sirin berkata, "Kamu akan berangkat haji." Dan terakhir seorang pria datang kepadanya seraya berkata, "Saya bermimpi seolah-olah saya mengumandangkan adzan." Lalu ia menjawab, "Tanganmu akan dipotong." Maka dia ditanya,

"Bagaimana kamu membedakan di antara kedua-nya." Dia menjawab, "Pada orang yang pertama, aku melihat pertanda baik, maka aku mentakwilkan dengan ayat, 'Serulah kepada manusia untuk mengerjakan haji!' Sedangkan pada orang yang kedua aku melihat pertanda yang tidak baik, maka aku menakwilkan dengan ayat, 'Wahai kafilah, sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang mencuri." Syekh Abu Sa'ad ra mengatakan: Pada dasarnya mimpi tentang shalat adalah mimpi yang mulia dan ia adalah pertanda kebaikan, dari segi agama maupun dunia. Mimpi ini menandakan bahwa si pemilik mimpi akan mendapatkan kekuasaan dan menerima surat atau melunasi hutang, menunaikan amanat, dan menjalankan salah satu perintah Allah SWT.

Halaman 27
Selanjutnya shalat dibagi menjadi tiga macam, yaitu shalat wajib, shalat sunnah, dan shalat tathawwu.' Adapun mimpi melakukan shalat fardhu menandakan bahwa si pemilik mimpi akan mendapatkan seperti apa yang disebutkan di atas dan ia akan diberi rezeki naik haji serta dijauhkan dari segala perbuatan yang keji dan mungkar. Allah SWT berfirman, ".... Sesungguhnya shalat itu mencegah dari [perbuatan-perbuatan] keji dan munkar .... (QS. al-'Ankabut: 45) Sedangkan mimpi melakukan shalat sunnah menandakan kesucian dan kesabaran atas apa yang tidak disukai, serta orang yang bermimpi tersebut akan mendapatkan seorang figur yang baik. Allah berfirman, "Sesungguhnya telah ada pada [diri] Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu." (QS. al-Ahzab: 21) Kemudian mimpi melakukan shalat sunnah menandakan bahwa si pemilik mimpi senantiasa sayang dan berbelas kasihan kepada makhluk Allah SWT dan menghormati keluarganya dan orang-orang yang berada di bawah tangannya, dimana ia akan berbuat baik dalam hal pemberian makanan dan pakaian kepada mereka melebihi apa yang diwajibkan baginya. Ditambah lagi, orang yang melihat mimpi ini akan berusaha membantu urusan sahabat-sahabatnya, dan itu akan menambah kemuliaan dan kekuasaanya. Adapun mimpi melakukan shalat tathawwu' menandakan terhapusnya kesedihan dan kesempurnaan dalam hal keberanian dan keperkasaan. Jika seseorang bermimpi mengerjakan shalat Zhuhur di siang hari yang cerah berarti ia akan menjadi penengah dalam suatu perkara, dan itu akan menambah kemuliaan dan kekuasaannya sesuai dengan kadar cerahnya hari itu. Sedangkan jika seseorang bermimpi mengerjakan shalat Zhuhur di siang hari yang mendung, maka ia akan diliputi kesedihan. Dan apabila seseorang bermimpi mengerjakan shalat Ashar, maka itu adalah pertanda bahwa ia tidak menyisakan pekerjaannya kecuali sedikit saja. Adapun mimpi melakukan shalat Zhuhur pada waktu Ashar menandakan pelunasan hutang. Barangsiapa bermimpi melakukan shalat Zhuhur atau shalat 'Ashar, lalu dia terhenti di tengah-tengah shalatnya, maka orang tersebut hanya menjalankan setengah dari ajaran agamanya atau membayarkan setengah dari maharnya. Allah SWT berfirman, "..., maka bayarkanlah seperdua dari mahar yang telah kamu lentukan itu ...." (QS. al-Baqarah: 237) Apabila seseorang bermimpi menunaikan shalat Maghrib berarti ia akan menunaikan apa yang seharusnya dia lakukan dari urusan keluarganya. Sedangkan mimpi melakukan shalat 'Isya menandakan bahwa orang yang bermimpi tersebut akan memperlakukan keluarganya dengan apa yang menyenangkan dan menenteramkan had mereka. Dan barangsiapa bermimpi melakukan shalat Subuh, maka ia akan memulai suatu pekerjaan yang akan memperbaiki kehidupannya dan keluarganya. Adapun mimpi melakukan shalat Zhuhur, 'Ashar atau 'Isya sebanyak dua rakaat menandakan perjalanan jauh. Sedangkan jika yang bermimpi tersebut seorang wanita berarti ia akan mengalami menstruasi pada hari itu. Mimpi melakukan shalat dengan duduk tanpa suatu halangan apa pun menandakan bahwa amal orang yang melihat mimpi tersebut tidak diterima. Jika seseorang bermimpi melakukan shalat dalam keadaan junub berarti ia akan menderita suatu penyakit. Sedangkan mimpi menunaikan shalat di atas kendaraan menandakan bahwa si pemilik mimpi akan mengalami suatu hal yang sangat menakutkan. Jika seseorang bermimpi melakukan shalat di atas kendaraan bersama sekelompok manusia, sedang mereka juga berada di atas kendaraan masingmasing, maka itu menandakan bahwa ia sedang dalam peperangan dan akan diberi kemenangan. Adapun jika seseorang bermimpi melaksanakan shalat di sebuah taman berarti ia akan memohon

ampun kepada Allah atas kesalahan yang dilakukannya. Mimpi melakukan shalat pada areal pertanian menandakan bahwa Allah akan menuntaskan hutang orang yang melihat mimpi tersebut dari hasil tanah pertanian itu. Sedangkan mimpi melaksanakan shalat di tempat pemotongan merpati menandakan kesalahan yang diperbuat, namun sebagian ahli takwil menafsirkan bahwa mimpi ini menandakan perbuatan liwath atau homoseksual dengan seorang pemuda.

Halaman 28
Barangsiapa bermimpi terlambat melaksanakan shalat fardhu dan tidak menemukan tempat untuk melakukannya, maka itu ber-arti ia tidak akan sanggup memperoleh apa yang diinginkannya. Dan jika seseorang bermimpi melakukan shalat berjama'ah dengan seke-lompok orang yang lurus shafnya, maka tu berarti mereka banyak bertasbih dan bertahlil. Alalh SWT berfirman, "Dan sesungguhnya kami benar-benar bershaf-shaf [dalan menunaikan perintah Allah]. Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih [kepada Allah]. " (QS. ash-Shafat: 165-166) Sedangkan mimpi meninggalkan shalat fardhu menandakan peremehan syariat. Sujud dalam mimpi melambangkan keberun-tungan, tobat, harta kekayaan, umur yang panjang dan keselamatan dari marabahaya. Adapun mimpi sujud kepada Allah di atas sebuah gunung menandakan bahwa si pemilik mimpi akan me-nundukkan seorang lelaki yang kuat. Sedangkan mimpi sujud kepada selain Allah SWT menandakan bahwa si pemilik mimpi tidak dapat memenuhi kebutuhannya, kekalahan bagi seorang prajurit, dan kerugian bagi seorang pedagang. Jika seseorang bermimpi berdiri dalam shalat lalu ia tidak juga ruku' sampai habis waktu-nya, itu menandakan bahwa ia enggan membayarkan zakat sehingga dia tidak melakukannya. Dan jika seseorang bermimpi melakukan shalat kemudian ia memakan madu berarti ia akan menggauli isterinya dalam keadaan sedang berpuasa. Adapun mimpi melakukan sujud tasyahud menandakan kesedihannya akan terhapus dan kebutuhannya akan terpenuhi. Dan apabila seseorang bermimpi mengucapkan salam lalu ia ke luar dari shalatnya sesudah menyelesaikannya, maka ia akan ke luar dari kedukaan dan kekhawatirannya. Sedangkan jika seseorang bermimpi mengucapkan salam ke kiri dan ke kanan, maka ia akan dibingungkan dengan permasalahan yang dialaminya. Apabila dalam mimpinya seseorang melakukan shalat ke arah kiblat, maka ia akan istiqamah dalam menjalankan agama. Sedangkan jika seseorang bermimpi shalat ke arah barat (bukan kiblat), maka itu menandakan kejelekan cara beragamanya dan kelancangannya untuk melakukan maksiat, karena itu adalah kiblat orang-orang Yahudi yang lancang menjadikan hari Sabtu sebagai hari untuk menangkap ikan padahal Allah SWT melarang mereka melakukannya di hari tersebut dan menghalalkan memancing pada hari-hari lainnya. Adapun jika seseorang bermimpi melakukan shalat ke arah timur, maka itu menandakan bahwa ia membuat hal-hal baru yang bathil serta menyibukkan diri dalam urusan yang tidak benar, karena ini adalah kiblat orang-orang Nashrani. Mimpi melakukan shalat dengan punggung menghadap kiblat menandakan bahwa orang yang melihat mimpi ini telah melemparkan Islam ke belakang punggungnya (meremehkan ajaran-ajaran Islam) dengan melakukan dosa-dosa besar. Adapun mimpi tidak menemukan arah kiblat menandakan kebingungan dalam suatu urusan. Barang-siapa bermimpi melaksanakan shalat tidak mengarah ke kiblat, tetapi ia memakai pakaian putih-putih dan membaca Al-Qur'an se-bagaimana yang diperintahkan kepadanya, maka orang tersebut akan dianugerahi ibadah haji. Sebagaimana Allah SWT berfirman, "Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemana pun kamu menghadap disitulah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Mahaluas [rahmat-Nya] lagi Maha Mengetahui." (QS. al-Baqarah: 115) Jika seorang yang bukan imam bermimpi mengimami sekelompok orang dalam shalat, maka ia akan mendapatkan kedudukan yang terhormat dan ditaati di daerah tersebut, apabila daerah tersebut berpenghuni. Dan jika dia mengimami mereka dengan menghadap kiblat dan melaksanakan shalat secara sempurna berarti dia akan berlaku adil dalam kekuasaannya. Sedangkan jika dia bermimpi melakukan perubahan dan pengurangan atau penambahan dalamnya, maka itu menandakan bahwa segala hal dibolehkan dalam kekuasaannya dan dia akan jatuh miskin serta hartanya akan dicuri.

Halaman 29

Jika seseorang bermimpi mengimami sekelompok orang dengan berdiri sedangkan mereka duduk, itu menandakan bahwa ia tidak akan membatasi hak mereka sedangkan mereka membatasi haknya. Mimpi ini juga menandakan bahwa si pemilik mimpi akan memimpin sebuah kaum yang sedang sakit. Adapun jika seseorang bermimpi mengimami sebuah kaum dalam shalat dengan posisi duduk sedangkan mereka semua berdiri, itu berarti ia bermalas-malasan dalam menangani urusan yang dipimpinnya. Mimpi mengimami suatu kaum yang sebagian mereka melakukan shalat dengan berdiri sedangkan yang lainnya melakukan shalat sambil duduk, menandakan bahwa si pemilik mimpi akan memimpin dan mengurusi masalah orang-orang kaya dan orang-orang miskin. Jika dalam mimpinya seseorang melihat bahwa ia mengimami suatu kaum dengan posisi duduk sedang mereka juga demikian (shalat dengan duduk), maka itu menandakan bahwa mereka akan diuji dengan musibah banjir, pencurian pakaian atau kemiskinan. Mimpi mengimami kaum wanita menandakan bahwa si pemilik mimpi akan memimpin dan mengurusi suatu kaum yang lemah. Barangsiapa bermimpi mengimami sebuah jama'ah dalam keadaan berbaring menyamping atau menelentang dengan memakai pakaian putih, dan ia tidak mengetahui di-mana ia berada serta tidak membaca takbir dan bacaan shalat berarti ia akan segera meninggal dunia dan dishalatkan oleh manusia. Demikian pula jika seorang wanita bermimpi mengimami kaum lelaki, itu juga berarti ia akan meninggal dunia, karena kaum wanita tidak akan pernah mendahului di depan kaum lelaki kecuali ketika kematiannya. Jika seorang pemimpin bermimpi menjadi imam, maka ia akan diturunkan dari jabatannya dan ia akan kehabisan harta. Adapun mimpi mengimami kaum pria dan kaum wanita menandakan bahwa si pemilik mimpi akan di-angkat menjadi hakim, itu jika ia memang berhak dan sanggup menjalankannya. Sedangkan jika orang tersebut idak berhak dan tidak mampu menjadi hakim, maka ia akan menjadi penengah dan orang yang senantiasa mengadakan perbaikan di antara manusia. Dan apabila seseorang bermimpi mengimami shalat dengan sempurna, itu adalah pertanda bahwa ia akan menjalankan kekuasaannya dengan sempurna pula. Tetapi jika ia bermimpi memotong shalatnya, maka kekuasaannya juga akan terpotong sebelum semua hukum dan perkataannya selesai dilaksanakan. Sedangkan jika seseorang bermimpi shalat sendirian begitu juga kaumnya berarti bahwa mereka adalah Kaum Khawarij. Apabila seseorang bermimpi melakukan shalat sunnah bersama sekelompok orang berarti ia akan masuk ke dalam jaminan perlin-dungan mereka dan ia tidak akan dicelakai. Sedangkan jika dia bermimpi dijadikan sebagai imam oleh mereka, maka dia akan mendapatkan warisan. Allah SWT berfirman, "Dan hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di muka bumi [Mesir] dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi [bumi]." (QS. al-Qashash: 5) Dan jika seseorang bermimpi mengimami sekelompok manusia sedangkan bacaannya tidak baik, maka itu adalah pertanda bahwa ia berusaha mencari sesuatu yang tidak akan ia raih. Adapun mimpi mengimami suatu kaum di atas permukaan tanah menandakan bahwa si pemilik mimpi akan berbuat baik kepada beberapa kaum dengan memberikan sedekah atau pinjaman, dimana itu akan menambah reputasinya. Barangsiapa bermimpi berdoa dengan doa yang sudah dia ketahui berarti ia akan mengerjakan shalat fardhu. Sedangkan mimpi berdoa dengan doa yang tidak ada nama Allah di dalamnya menandakan bahwa si pemilik mimpi melakukan shalat fardhu hanya karena riya'. Dan jika seseorang bermimpi berdoa untuk dirinya, maka ia akan dikaruniai seorang putra. Allah berfirman, "Yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut."* (QS. Maryam: 3) Adapun mimpi berdoa dalam kegelapan menandakan bahwa si pemilik mimpi akan terlepas dari kedukaan. Allah SWT berfirman, Dan [ingatlah kisah] Dzun Nun [Yunus], ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya [menyulitkannya], maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat-gelap, 'Bahwa tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] selain Engkau, Maha-suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.' (QS. al-Anbiya': 87)

*Ayat tersebut menerangkan Nabi Zakariya as yang berdoa kepada Allah agar dikaruniai anak, dan kemudian doanya itu terkabul sebagai bukti kekuasaan Allah.

Halaman 30
Doa yang baik dalam mimpi menandakan kehidupan beragama yang baik, dan doa qunut menandakan ketaatan, sedangkan banyak berdzikir menandakan kemenangan, sebagaimana firman Allah SWT, "Kecuali orang-orang [penyair-penyair] yang beriman dan beramal shaleh dan banyak menyebut nama Allah dan mendapatkan kemenangan sesudah menderita kezaliman." (QS. asy-Syu'ara': 227) Barangsiapa yang bermimpi memohon ampun kepada Allah, maka ia akan diberi rezeki yang halal dan seorang putra. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, "Maka aku katakan kepada mereka, 'Mohon ampunlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun." (QS. Nun: 10) Jika seseorang bermimpi menyelesaikan shalatnya, lalu ia memohon ampunan kepada Allah dengan wajah menghadap kiblat, itu menandakan bahwa doanya akan dikabulkan oleh Allah SWT. Sedangkan jika wajahnya tidak menghadap kiblat, maka itu menandakan bahwa ia akan melakukan suatu dosa dan meninggal dunia dalam dosa tersebut. Adapun mimpi berhenti dari istighfar menandakan kemunafikan, sebagaimana firman-Nya, "Dan apabila dikatakan kepada mereka, 'Marilah [beriman] agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu,' mereka membuang muka mereka dan kamu lihat mereka berpaling sedang mereka menyombongkan diri." (QS. al-Munafiqun: 5) Apabila seorang perempuan bermimpi lalu dikatakan kepadanya, "Minta ampunlah kepada Tuhanmu!" Maka perempuan tersebut akan dituduh melakukan dosa dan perbuatan kotor, seperti pada cerita Zulaikha. Mengucapkan subhanallah dalam mimpi menandakan bahwa kesedihan orang yang melihat mimpi itu akan dihapus dengan apa yang tidak dia kira sebelumnya. Sedangkan jika seseorang bermimpi tidak mengingat lafal tasbih berarti ia akan ditahan di suatu tempat atau ditimpa kesedihan. Allah SWT berfirman, "Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit." (QS. ash-Shaffat: 143144) Mimpi mengucapkan la ilaha Wallah menandakan bahwa si pemilik mimpi akan mendapatkan kelapangan sesudah kesusahan dan hidupnya akan ditutup dengan dua kalimat syahadat. Adapun mimpi mengucapkan Allahu Akbar menandakan bahwa orang melihatnya akan memperoleh apa yang dia cita-citakan dan mendapatkan kemenangan atas orang-orang yang memusuhinya. Dan jika seseorang bermimpi mengucapkan alhamdulillah, maka ia akan mendapatkan hidayah dalam beragama. Dan jika seseorang bermimpi bersyukur kepada Allah SWT, maka ia akan mendapatkan tambahan ke-kuatan dan nikmat. Adapun bagi seorang pemimpin, mimpi ini menandakan bahwa ia akan memimpin sebuah negeri yang maju pembangunannya. Allah berfirman, ".... Dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. [Negerimu] adalah negeri yang baik dan [Tuhanmu] adalah Tuhan Yang Maha Pengampun." (QS. Saba': 15) Namun ada juga yang menafsirkan bahwa siapa bermimpi mengucapkan alhamdulillah atau bersyukur dan memuji Allah akan dikaruniai seorang putra. Allah SWT berfirman, "Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua[ku] Ismail...." (QS. Ibrahim: 39) Jika seseorang bermimpi melakukan shalat Jum'at, maka ia akan melakukan suatu perjalanan jauh, dimana dalamnya ia akan mendapatkan kebaikan, amal kebajikan, rezeki dan, kemuliaan. Dan jika seseorang bermimpi melakukan shalat Jum'at pada hari Jum'at, maka segala urusannya yang bercerai-berai akan terkumpul untuk-nya sehingga mudah untuk diselesaikan dan dia akan mendapatkan kemudahan sesudah kesulitan (kata jum'at berarti pengumpulan dari akar kata jama'a-pen). Tetapi ada juga yang menafsirkan bahwa mimpi ini menandakan berprasangka baik terhadap suatu masalah padahal tidak demikian. Lain halnya dengan orang yang bermimpi mengerjakan urusannya setelah shalat Jum'at, karena ia akan memperoleh keutamaan dan rezeki yang luas dari Alllah SWT. Barangsiapa bermimpi melihat orang-orang melaksanakan shalat Jum'at di mesjid sedangkan dia berada di rumah, waning, atau kampung yang dari sana dapat mendengar suara takbir, ruku,' sujud, tasyahud dan salam, kemudian dia menyangka orang-orang itu telah

pulang dari sembahyang, itu berarti penguasa atau pemimpin negeri itu akan diturunkan atau dimutasi.

Halaman 31
Adapun mimpi menjaga shalat menandakan kemuliaan dan kedudukan, sebagaimana firman Allah SWT, "Dan orang-orang yang memlihara shalatnya. Mereka itu [kekal] lagi dimuliakan." (QS. alMa'arij: 34 -35) Jika seseorang bermimpi menyelesaikan shalat Jum'atnya lalu dia keluar dari mesjid, maka ia akan memperoleh kebaikan dan rezeki dari Allah SWT, sebagimana firman-Nya, "Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung." (QS. al-Jumu'ah: 10) Seorang ulama yang bernama Abdullah ibn Hamid bercerita kepada kami dari Ibrahim ibn Muhammad al-Harawi dari Abu Syakir Maisarah ibn Abdullah dari Abu Abdullah al-'Ajli dari 'Amru ibn Muhammad bahwa Abdul Aziz ibn Abu Dawud berkata, "Seorang lelaki yang tinggal di pedalaman gurun pasir selesai mendirikan sebuah mesjid, lalu dia meletakkan di tengah-tengahnya tujuh buah batu. Setelah melakukan shalatnya orang tersebut berujar, 'Wahai batu-batu, aku bersaksi kepadamu bahwa tiada Tuhan selain Allah.' Kemudian dia jatuh sakit lalu meninggal dunia dan naik bersama rohnya." Abdul Aziz melanjutkan, "Lalu dalam tidurku aku bermimpi melihatnya berkata, 'Aku diperintahkan ke neraka, kemudian aku melihat salah satu dari batu-batu itu membesar sehingga menyumbat salah satu dari pintu neraka. Dia berkata, 'Sampai sisa batu itu menyumbat dariku semua pintu-pintu neraka Jahannam."' Syekh Abu Sa'ad ra menyatakan bahwa siapa yang dalam mimpinya melihat sebuah mesjid yang tertata rapi dan ramai, maka sesungguhnya mesjid itu menandakan seorang laki-laki 'alim yang kepadanya manusia berkumpul dalam majelis-majeh's yang membicarakan keshalehan, kebajikan, dan menyebutkan nama Allah Azza wa Jalla. Sebagaimana firman-Nya, ".... Dan mesjid-mesjid yang dalamnya banyak disebut nama Allah ...." (QS. al-Hajj: 40) Sedangkan jika seseorang bermimpi melihat sebuah mesjid yang roboh berarti di sana akan meninggal dunia sebagai seorang ulama besar. Adapun mimpi membangun mesjid berarti menyambungkan tali silaturrahmi dan mengumpulkan manusia untuk melakukan kebaikan. Sedangkan bangunan mesjid melambangkan kemenangan atas para musuh, sebagaimana firmanNya, "Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata, "Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya." (QS. al-Kahfi: 21) Barangsiapa bermimpi melihat seseorang yang tidak dikenal mengimami sekelompok jama'ah dalam mesjid sedangkan ketika itu imam mesjid tersebut sedang sakit, maka itu menandakan bahwa imam tersebut akan meninggal dunia. Dan jika seseorang bermimpi melihat mesjid berubah menjadi tempat pemandian, maka ia akan melakukan perbuatan fasik secara diam-diam. Adapun jika seseorang bermimpi melihat rumahnya berubah menjadi mesjid, maka ia akan mendapatkan kemuliaan dan menjadi da'i yang mengajak manusia dari kebatilan kepada kebenaran. Jika seseorang bermimpi memasuki mesjid bersama suatu kaum lalu mereka membuatkan lubang untuknya, maka itu menandakan bahwa ia akan menikah. Sedangkan mimpi me-lakukan shalat di mihrab menandakan kabar gembira, sebagaimana firman Allah SWT, "Kemudian Malaikat [Jibril] memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab [katanya], 'Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran [seorang putramu] Yahya, yang membenarkan kalimat [yang datang] dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri [dari hawa nafsu] dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang shaleh." (QS. All 'Imran: 39)

Halaman 32
Adapun bagi kaum wanita, mimpi ini menandakan bahwa ia akan melahirkan seorang putra. Dan jika seseorang bermimpi mengerjakan shalat di mihrab untuk waktu yang lainnya, maka itu adalah pertanda baik bagi keturunan sesudahnya. Barangsiapa bermimpi kencing di atas mihrab setetes, dua tetes atau tiga tetets, maka setiap tetes itu menandakan lahirnya seorang putra yang baik dan kelak ia akan berkedudukan. Walaupun demikian, pada dasarnya mihrab melambangkan imam atau pemimpin.

Diriwayatkan bahwa seorang lelaki bermimpi seolah-olah ia membuang air kecil di atas mihrab. Kemudian ia bertanya kepada seorang ahli takwil mimpi dan beliau menjawab, "Akan lahir untukmu seorang putra yang akan menjadi pemimpin yang diikuti oleh manusia." Adapun menara melambangkan seorang pria yang mengumpulkan manusia untuk berbuat baik. Sedangkan robohnya menara mesjid menandakan kematian orang tersebut dan itu juga menandakan bahwa orang tersebut tidak terkenal serta jama'ah mesjid tersebut akan bercerai-berai. Menara sebuah mesjid besar melambangkan kurir pengirim surat atau seorang lelaki yang me-nyeru manusia kepada agama Allah SWT. Jika seseorang bermimpi jatuh dari menara ke dalam sumur berarti kekuasaannya akan hilang, dan mimpi ini juga menandakan bahwa ia akan mengawini perempuan yang tidak sopan dan bermulut tajam sedang ia sudah memilki seorang isteri yang cantik dan shalehah. Diriwayatkan bahwa seorang ahli bangunan bermimpi menaiki sebuah menara kayu yang tinggi dan ia mengumandangkan adzan di atasnya. Kemudian dia bertanya kepada seorang ahli takwil mimpi dan orang tersebut menakwilkan bahwa ia akan mendapatkan kekuasaan atas suatu daerah, kekuatan dan kemuliaan dalam menginfakkan hartanya. Tidak lama setelah itu, ia diangkat menjadi wali di Kota Balakh (Kota lama yang terletak di sebelah barat kota Mazari Syarif, Afghanistan). Diriwayatkan bahwa seorang yang bernama al-Qa'qa' sedang dililit oleh hutangnya yang berjumlah seribu dirham, sehingga dia kelihatan sedih sekali. Lalu ia bermimpi melihat bapak-nya sedang bertasbih dan bertahlil kepada Allah di ujung sebuah menara. Kemudian bapaknya melihatnya lalu memanggilnya sehingga ia terbangun. Maka al-Qa'qa' bertanya kepada seorang ahli takwil mimpi dan ia menjawab, "Sesungguhnya menara itu manandakan keluhuran dan kemuliaan yang diperoleh bapakmu." Maka al-Qa'qa' bertanya lagi, 'Tetapi bapakku sudah wafat?" Lalu ia berkata, "Bukankah kamu adalah anaknya?" Al-Qa'qa' menjawab, "Benar." Pentakwil itu melanjutkan, "Barangkali kamu akan menjadi seorang 'alim atau pemimpin. Ada-pun tasbih menandakan bahwa kamu sedang berada dalam kesedihan dan kekhawatiran, kemudian Allah Azza wa Jalla akan menghapuskan-nya darimu, sebagaimana firman-Nya, '..., maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap, "Bahwa tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] selain Engkau. Mahasuci Engkau, Sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."" (QS. al-Anbiya': 87)

Halaman 33
Tidak lama kemudian datanglah seorang lelaki yang akan menolongnya dan orang tersebut bertanya kepadanya, "Apakah kamu yang bernama al-Qa'qa' ?" Maka ia berkata kepada dirinya sendiri, "Orang ini tidak lain adalah si pemberi pinjaman yang akan menolongku." Lalu orang itu berkata, "Sesunggguhnya seorang perempuan yang bernama Sa'danah sedang sakit dan ia berwasiat dan memanggilmu." Kemudian berangkat-lah ia bersama orang itu dan ternyata di sana berada para pemimpin dan pejabat beserta sebuah surat yang tertulis bahwa Sa'danah memberikan sepertiga hartanya untuk al-Qa'qa'. Maka perempuan itu memberikan sepertiga hartanya kepada alQa'qa' dan meninggal tiga hari sesudahnya. Jika dalam mimpinya seseorang melakukan shalat di Baitul Maqdis (Masjidil Aqsha), maka ia akan mendapatkan warisan atau berpegang teguh kepada kebajikan. Sedangkan mimpi berada di tempat shalat (mushalla) menandakan bahwa si pemilik mimpi akan di-anugerahi ibadah haji dan kenyamanan. Allah SWT berfirman, "Dan [ingatlah], ketika Kami menjadikan rumah itu [Baitullah] tempat ber-kumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat...." (QS. al-Baqarah: 125) Begitu juga dengan mimpi melakukan shalat di Baitul Maqdis tanpa menghadap kiblat, karena itu menandakan bahwa orang yang bermimpi tersebut akan dianugerahi ibadah haji. Sedangkan mimpi berwudhu di Baitul maqdis menandakan bahwa si pemilik mimpi akan mengeluarkan sebagian dari hartanya di tempat tersebut. Mimpi keluar dari Baitul Maqdis menandakan bahwa si pemilik mimpi akan melakukan perjalanan jauh dan kehilangan warisan jika ia memang sudah memegangnya. Sedangkan jika seseorang bermimpi menyalakan lampu di Baitul Maqdis berarti anaknya akan ditimpa musibah atau ia mempunyai nadzar pada putra-nya, dimana nadzar tersebut mesti ia tepati. Adapun seorang ulama yang 'alim adalah 'dokter agama', sedangkan pemberi peringatan adalah penasihat, sesuai dengan firman Allah SWT, "Dan tetaplah memberi peringatan, karena

sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman." (QS. adz-Dzariyat: 55) Jika seseorang bermimpi seolah-olah ia memberi peringatan kepada manusia padahal dia bukan dari golongan pemberi peringatan berarti bahwa ia sedang ditimpa kesulitan dan penyakit, dan berdoa kepada Allah SWT untuk mendapatkan kelapangan. Dan jika seseorang bermimpi memberi peringatan dengan hikmah, maka ia akan sembuh dari penyakit dan melunasi hutang-hutangnya apabila ia memang memilikinya, serta ia akan mengalahkan orang-orang yang zalim kepadanya. Sedangkan jika seseorang bermimpi berbicara dengan perkataan cabul dan jorok, maka ia akan mengalami kesulitan dalam urusannya, dan ia akan menjadi bahan tertawaan dan diremehkan orang lain. Adapun orang yang membawakan cerita dalam mimpi menandakan bahwa ia adalah orang yang keberadaannya baik. Allah SWT berfirman, "Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik ...." (QS. Yusuf: 3) Maka jika seseorang bermimpi menceritakan suatu kisah berarti ia akan aman dari segala ketakutan. Allah berfirman dalam Al-Qur'an, "Maka tatkala Musa mendatangi bapak wanita itu [Syu 'aib] dan menceritakan kepadanya cerita [mengenai dirinya]. Syu 'aib berkata, "Janganlah kamu takut. Kamu telah selamat dari orang-orang yang zalim itu." (QS. al-Qashash: 25) Adapun jika yang melihat mimpi itu seorang saudagar, maka ia akan selamat dari kerugian besar. Barangsiapa bermimpi berada di suatu majelis yang mengingat nama Allah, membaca Al-Qur'an, berdoa dan menyenandungkan syair-syair tentang kezuhudan, maka di tempat tersebut akan dibangun sebuah bangunan yang rapi sesuai dengan kadar kemerduan suara Al-Qur'an yang ia dengar. Sedangkan jika dalam bacaan Al-Qur'an tersebut terdapat kesalahan logat, itu menandakan bahwa bangunan itu tidak akan selesai dan tidak akan sempurna. Adapun jika yang dibacakan adalah syair-syair tentang cinta, maka itu menandakan bahwa daerah tersebut adalah daerah kebathilan.

Halaman 34
Di Kota Shida, Abu al-Hasan ibn Muhammad Jami' al-Ghassani memberitahukan kepada kami dari Abu Muhammad Ja'far ibn Muhammad ibn 'Ali al-Hamdani dari Ibrahim ibn al-Husain ibn 'Ali alHamdani dari Abu Ma'mar Abdullah ibn Umar al Muqri dari Abdullah al-Warits ibn Sa'id dari al Hasan ibn Dzakwan al-Mu'allim dari Yahya bin Katsir bahawa 'Ikrimah ibn Khalid berkata, "Dalam tidurnya, Umar ibn Khathab ra bermimpi dikatakan kepadanya, 'Hendaklah kamu bersedekah dengan tanahmu yang terletak di Tsumag!' Kalimat itu diulang sebanyak tiga kali., Maka ia mendatangi Nabi saw dan menceritakan mimpi tersebut kepadanya. Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami tidak memiliki harta yang berharga dari tanah Tsumagh tersebut,' maka sebutkanlah apa yang kami miliki darinya!' Maka Rasulullah saw menjawab, "Bersedekahlah dengannya dan buat persyaratan!"* Syekh Abu Sa'ad ra menyatakan bahwa barang-siapa bermimpi seolah-olah ia membayarkan zakat hartanya sesuai dengan syarat-syarat-nya, maka ia akan mendapatkan harta dan kekayaan. Allah berfirman, "Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka [yang berbuat demikian] itulah orang-orang yang melipat gandakan [pahalanya]." (QS. ar-Rum: 39) Tafsiran mimpi bersedekah dalam tidur berbeda-beda sesuai dengan keadaan orang yang melihat mimpi tersebut. Jika seseorang 'alim bermimpi membayarkan sedekah, maka ia akan memberikan ilmunya untuk kebaikan manusia. Adapun jika yang bermimpi itu seorang sultan atau raja atau pemimpin, maka ia akan menguasai beberapa kaum. Sedangkan jika yang melihat mimpi itu seorang pedagang, maka banyak kaum yang mengambil manfaat dari perniagaannya. Dan jika yang melihat mimpi itu seorang pengusaha, maka ia akan mengajarkan cara-cara berusaha kepada para pekerjaannya. Barangsiapa bermimpi memberi makan orang miskin, maka ia akan keluar dari kesedihan dan ketakutan serta mendapatkan rasa aman. Tetapi jika seseorang bermimpi memberi makan orang kafir, maka itu menandakan bahwa ia akan menolong dan memperkuat musuhnya. Sedangkan orang miskin dalam mimpi jenis ini melambangkan seorang yang sedang diuji. *Maksudnya, wakafkan tanah tersebut karena sedekah dengan cara wakaf bersyarat tidak boleh

dijual, tidak boleh dibeli dan tidak boleh diwariskan. Dan ini merupakan wakaf pertama yang terjadi dalam sejarah Islam-pen. Adapun mimpi membayarkan zakat fitrah menandakan bahwa si pemilik mimpi banyak melakukan shalat dan bertasbih. Allah SWT, "Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri [dengan beriman], dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang." (QS. al-A'la: 14-15) Dan orang yang melihat mimpi ini akan dilunasi hutangnya dan dia tidak akan di-timpa penyakit pada tahun itu. Syekh Abu Sa'ad ra menyatakan bahwa dalam penafsiran mimpi tentang puasa terdapat berbagai perbedaan di antara para ahli takwil mimpi. Sebagian mereka berpendapat bahwa mimpi berada di bulan puasa menandakan naiknya harga dan berkurangnya persediaan makanan. Namun sebagian lainnya berpendapat bahwa mimpi ini menandakan kehidupan beragama yang baik, terhapusnya kesedihan, dan kesembuhan dari penyakit serta lunasnya hutang-hutang. Jika seseorang bermimpi melakukan puasa di bulan Ramadhan sampai waktu berbuka, maka ia akan mendapatkan kejelasan apabila ia sedang dalam keragu-raguan, sebagaimana firman Allah SWT, "Bulan yang dalamnya diturunkan [permulaan] Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda [antara yang hak dan yang bathil]." (QS. al-Baqarah: 185) Sedangkan bagi seorang yang buta, mimpi ini menandakan bahwa ia akan hafal Al-Qur'an. Mimpi berbuka puasa di bulan Ramadhan karena sengaja dan kufur menandakan bahwa si pemilik mimpi selalu meremehkan syariat. Sedangkan mimpi mengakui kebenaran puasa lalu melakukannya dengan senang hati dan karena keinginan sendiri, menandakan datang-nya rezeki dalam waktu dekat dari apa yang tidak disangka-sangka sebelumnya.

Halaman 35
Sebagian ahli takwil mimpi menyatakan bahwa siapa yang bermimpi berbuka puasa, maka cara beragamanya telah benar. Namun sebagian lagi manafsirkan bahwa orang yang melihat mimpi tersebut akan melakukan perjalanan di bawah ridha Allah SWT, sebagaimana firman-Nya, "[Yaitu] dalam beberapa had yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan [lalu ia berbuka], maka [wajiblah baginya berpuasa] sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain ...." (QS. al-Baqarah: 184) Dan ada juga yang menakwilkan bahwa siapa yang bermimpi membatalkan puasa di bulan Ramadhan dengan sengaja, maka ia akan membunuh seorang lelaki dengan sengaja. Demikian pula sebaliknya, mimpi membunuh seseorang dengan sengaja manandakan bahwa orang yang melihat mimpi tersebut membatalkan puasanya dengan sengaja. Barangsiapa bermimpi melakukan puasa selama dua bulan karena kafarah (beban atau sangsi karena bersetubuh di siang hari pada bulan Ramadhan) berarti ia akan bertobat dari dosa-dosanya saat itu. Siapa bermimpi membayarkan puasanya sesudah bulan Ramadhan, maka ia akan jatuh sakit. Sedangkan mimpi melakukan puasa sunnah menandakan bahwa si pemilik mimpi tidak akan sakit pada tahun itu. Sebagaimana Rasulullah saw bersabda, "Berpuasalah, niscaya kalian akan sembuh!" (HR: Thabrani) Jika seseorang bermimpi berpuasa sepanjang masa, maka ia akan selalu menjauhi ma'siat. Sedangkan mimpi berpuasa bukan karena Alah SWT tetapi karena riya' dan nama baik menandakan bahwa orang yang melihat mimpi ini tidak akan mendapatkan apa yang ia cari. Jika seseorang yang sudah terbiasa berpuasa sepanjang tahun bermimpi membatalkan puasanya berarti ia akan memfitnah seseorang atau ia akan ditimpa sakit keras. Adapun jika seseorang bermimpi melakukan puasa, tetapi ia tidak tahu apakah puasa yang dia lakukan itu puasa wajib atau sunnah, maka itu menandakan bahwa ia memiliki nadzar yang harus di-tepati. Allah SWT berfirman, "...,'' Sesungguhnya aku lelah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini." (QS. Maryam: 26) Dan bisa jadi mimpi ini menandakan bahwa orang tersebut akan diam, karena pada dasarnya puasa itu adalah diam. Dan barangsiapa bermimpi berada di hari Raya 'ied, maka ia akan keluar dari kedukaan dan mendapatkan kegembiraan serta kemudahan. Syekh Abu Sa'ad ra menyatakan bahwa barangsiapa bermimpi seolah-olah ia pergi melakukan

perjalanan untuk menunaikan ibadah haji pada musimnya, maka jika ia sedang dalam ke-adaan darurat, maka ia akan di anugerahi ibadah haji; dan jika ia sedang sakit, maka ia akan disembuhkan; Jika ia berhutang, maka hutang-nya itu akan dilunaskan; dan jika ia sedang dalam ketakutan, maka ia akan mendapatkan kenyamanan; sedangkan jika ia sedang dalam kesusahan, maka ia akan mendapatkan kemudahan; jika ia seorang saudagar, maka ia akan mendapatkan untung; apabila ia dipecat dari jabatannya, maka jabatan itu akan dikembalikan lagi kepadanya; jika dia dalam kesesatan, maka ia akan mem-peroleh petunjuk; dan jika ia sedang dalam kesedihan, maka Allah akan melepaskan kesedihan itu darinya. Tetapi barangsiapa bermimpi pergi haji lalu ia terlambat, maka ia akan ditturunkan jika ia seorang penguasa; Sedangkan jika ia seorang pedagang, maka ia akan menderita kerugian; Dan jika orang tersebut seorang musafir, maka ia akan dirampok di tengah perjalanannya; Adapun jika dia sehat, maka ia akan jatuh sakit.

Halaman 36
Jika seseorang bermimpi menunaikan ibadah haji atau umrah, maka ia akan diberi umur yang panjang dan segala urusannya akan berjalan lurus. Sedangkan mimpi melakukan thawaf sekeliling Ka'bah menandakan bahwa sebagian dari para pemimpin atau penguasa akan melimpahkan urusan yang mulia kepadanya. Dan jika seseorang bermimpi mengelilingi Kota Mekah, maka ia akan melakukan suatu perbuatan yang haram. Adapun jika seseorang bermimpi mengucapkan lafadz talbiyah di Tanah Haram, maka ia akan mengalahkan musuh-musuhnya dan mengamankan segala ketakutan. Sedangkan mimpi mengucapkan lafadz talbiyah di luar tanah haram menandakan bahwa si pemilik mimpi akan di-permainkan dan ditakut-takuti. Barangsiapa bermimpi bahwa ibadah haji itu diwajibkan kepadanya sedang ia tidak melakukannya, maka itu menandakan bahwa ia berkhianat atas amanat yang diembannya, dan itu juga menandakan bahwa ia adalah orang yang tidak bersyukur atas nikmat Allah SWT. Sedangkan mimpi berada di hari Arafah menandakan bahwa si pemilik mimpi akan menyambungkan tali silaturrahmi, berdamai dengan siapa yang memusuhinya, dan bertemu kembali dengan seseorang yang telah berpisah dengannya dalam keadaan yang menggembirakan. Sebabnya adalah karena pada hari itulah Allah SWT mempertemukan Adam as dengan Hawa serta mengumpulkan anak cucu mereka. Jika seseorang bermimpi melakukan shalat di atas Ka'bah, maka ia akan memperoleh kedudukan atau jabatan dari orang-orang terhormat dan para pemimpin, serta ia akan mendapatkan kenyamanan dan kebaikan. Sedangkan apabila seseorang bermimpi mengambil sesuatu dari Ka'bah berarti ia akan memperoleh sesuatu dari khalifah, karena Ka'bah dalam mimpi melambangkan khalifah, pangeran atau mentri. Maka mimpi melihat dinding Ka'bah jatuh menandakan kematian khalifah, pangeran atau mentri. Adapun melihat Ka'bah dalam mimpi menandakan kabar gembira dengan datangnya suatu kebaikan atau peringatan tentang kejahatan yang akan menimpanya. Dan barangsiapa bermimpi seolah-olah Ka'bah adalah rumahnya berarti ia masih memiliki pegawai, kekuasaan, kehormatan, dan reputasi yang baik dalam masyarakat. Tetapi jika ia melihat Ka'bah dalam keadaan buruk berarti tidak ada kebaikan dalamnya. Sedangkan jika seseorang bermimpi seolah-olah rumahnya adalah Ka'bah, itu menandakan bahwa jika ia mengalami kesulitan maka khalifah akan datang kepadanya dan memuliakannya. Siapa bermimpi memasuki Ka'bah, maka insya Allah ia benarbenar akan mema-sukinya, namun sebagian ahli takwil menafsirkan bahwa mimpi ini menandakan bahwa ia akan memasuki tempat khalifah. Jika seseorang bermimpi mencuri buah delima dari Ka'bah, maka itu menandakan bahwa ia akan melakukan perbuatan haram. Adapun mimpi melakukan shalat lebih tinggi di atas Ka'bah menandakan kehidupan beragama yang kacau atau rusak. Barangsiapa bermimpi menguasai sebuah wilayah di Kota Mekah, maka itu berarti khalifah akan melimpahkan sebagian dari urusannya kepada orang itu. Dan jika seseorang bermimpi menghadap Ka'bah, maka kehidupan beragamanya akan baik. Mimpi membuang air besar atau kecil dalam Ka'bah menandakan sebuah musibah yang akan menimpa khalifah. Sedangkan mimpi tinggal di dekat Kota Mekah menandakan umur yang panjang sampai pikun. Jika seseorang bermimpi berada di Mekah lalu banyak suara yang memanggilnya, maka itu bararti ia akan mati syahid.

Diriwayatkan bahwa seorang lelaki datang kepada Ibnu sirin dan berkata, "Saya bermimpi seolaholah melakukan shalat di tempat yang lebih tinggi di atas Ka'bah." Maka Ibnu Sirin menjawab, "Takutlah kepada Allah!, karena sesungguhnya aku melihatmu telah keluar dari Islam." Dan seorang tukang bangunan bermimpi memasuki Mesjidil Haram dan shalat di atas Ka'bah. Lalu ia menceritakan mimpi tersebut kepada seorang ahli takwil dan ia menjawab, "Kamu akan mendapatkan keamanan dan wilayah kekuasaan lalu kamu menarik pajak dari setiap tempat dengan cara yang keji dan bertentangan dengan Sunnah." Kemudian terjadilah seperti yang dikatakan ahli takwil itu. Dan diriwayatkan juga bahwa seorang lelaki bermimpi melangkahi Ka'bah, lalu dia menceritakannya kepada Ibnu Sirin dan beliau mengatakan bahwa lelaki ini telah menyalahi Sunnah Rasulullah saw dan masuk ke dalam hawa nafsu, maka niscaya kamu akan melihat ia melangkahi kiblat. Kemudian terjadilah apa yang dikatakannya itu, karena tidak lama setelah diperbolehkan sehingga dapat memasuki Ka'bah.

Halaman 37
Dikatakan bahwa barangsiapa bermimpi menyentuh Hajarul Aswad, maka ia akan mengikuti jejak pemimpin Kota Hijaz. Sedangkan jika sese-orang bermimpi mencabut Hajarul Aswad dari tempatnya dan menyimpannya sendiri berarti ia akan mengisolir dirinya sendiri dalam beragama dengan mengikuti bid'ah. Adapun jika seseorang bermimpi menemukan Hajarul Aswad setelah manusia kehilangannya lalu meletakkannya kembali ditempatnya, ini me-nandakan bahwa orang tersebut mengira bahwa hanya dirinyalah yang benar sedangkan orang lain semuanya sesat. Jika seseorang bermimpi meminum air Zam-zam, maka ia akan mendapatkan kebaikan dan apa yang ia inginkan dari amal kebajikan. Sedangkan mimpi berada di dekat Maqam Ibrahim as (Yaitu sebuah tempat di depan Ka'bah padanya terdapat batu jejak kaki Nabi Ibrahim as-pen). atau mimpi melakukan shalat di sana menandakan bahwa orang yang melihat mimpi ini senantiasa menegakkan dan menjaga syariat Islam serta ia akan dianugerahi ibadah haji dan keamanan. Jika seseorang bermimpi berkhotbah pada musim haji padahal dia bukan seorang khatib, demikian pula dalam keluarganya tidak ada yang menjadi khatib, maka sesungguhnya tafsiran dari mimpi ini akan berbalik kepada orang yang se-nama atau serupa dengannya, atau itu menandakan musibah yang ia timbulkan, atau namanya akan disebut-sebut karena kebaikan dan keshaleh-annya. Jika seseorang bermimpi berkhotbah dengan baik dan orang-orang mendengarkan khotbahnya dengan penuh perhatian, kemu-dian ia melakukan shalat bersama mereka sampai selesai, maka itu menandakan bahwa ia akan menjadi gubernur atau penguasa yang di-taati. Tetapi jika ia tidak meneruskan khotbahnya dan shalatnya sampai selesai, maka itu berarti bahwa ia akan diturunkan dari jabatannya sebelum menyelesaikannya. Jika seseorang bermimpi melihat orang yang bukan Muslim berkhotbah, maka itu menandakan bahwa orang tersebut akan masuk Islam atau meninggal dalam waktu dekat. Dan jika seorang wanita bermimpi menyampaikan khotbah dan nasihat yang baik, itu menandakan ia akan memperoleh ke-kuasaan atau menikah dengan seorang lelaki yang kuat. Tetapi jika yang disampaikannya bukan hikmah atau nasihat berarti pebuatannya yang tidak senonoh dan tidak semetinya dilakukan oleh kaum wanita akan tersingkap dan diketahui orang banyak. Adapun mimbar, dalam tafsirannya melambangkan kerajaan Arab, kedudukan mulia dan jama'ah Islam. Oleh karena itu, barangsiapa bermimpi berdiri di atas mimbar sedang ia berkhotbah tentang amal kebajikan, maka ia akan mendapatkan derajat yang mulia dan kekuasaan sebagai sultan atau raja, itu jika ia memang seorang khatib atau penceramah. Sedangkan jika ia bukan seorang khatib atau penceramah, maka mimpinya itu menandakan bahwa ia akan terkenal karena keshalehannya. Kemudian, jika seseorang yang bukan penceramah bermimpi berdiri di atas mimbar, tetapi ia tidak berkata apa-apa atau berkhotbah dengan perkataan yang keji, itu menandakan bahwa ia akan disalib, karena mimbar di sini berarti tiang salib. Jika seorang sultan atau raja bermimpi berdiri di atas mimbar lalu mimbar tersebut pecah, atau ia dilemparkan atau diturunkan secara paksa darinya, maka itu menandakan bahwa ia akan diturunkan dari jabatannya dan kerajaannya akan berakhir karena kematian dan sebagainya. Namun, jika yang melihat mimpi tersebut tidak memiliki wilayah kekuasaan atau kerajaan, maka tafsiran mimpi tersebut terjadi pada orang yang senama dan serupa dengannya, dan bisa juga terjadi pada kerabatnya yang memiliki kekuasaan.

Halaman 38
Diriwayatkan bahwa seorang lelaki datahg kepada Ja'far ash-Shadiq ra dan berkata, "Saya bermimpi menyampaikan khotbah di atas mimbar." Lalu ia bertanya, "Apa pekerjaanmu?" dan orang tersebut menjawab, "Pegawai di sebuah pemandian." Maka ia berkata, "Kamu akan difitnah dan dibawa kepada sultan lalu disalib." Lalu terjadilah seperti apa yang ditakwilkannya. Dan diriwayatkan juga bahwa Rasulullah saw terjaga dari tidurnya lalu beliau tersenyum dan berkata, "Aku bermimpi melihat Bani Marwan berganti-gantian di atas mimbarku." Kemudian hal itu benar-benar terjadi. Adapun kurban, diartikan sebagai kabar gembira dengan terhapusnya segala kesedihan dan datangnya berkah dari Allah SWT, sebagaimana firman-Nya, "Dan Kami beri dia kabar gembira dengan kelahiran Ishaq, seorang nabi yang termasuk orang-orang yang shaleh. Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq. Dan di antara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada [pula] yang zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata." (QS. ash-Shaffat: 112-113)Dan apabila yang melihat mimpi ini seorang wanita yang sedang hamil, maka itu menandakan bahwa ia akan melahirkan seorang anak laki-laki yang shaleh. Jika seseorang bermimpi berkurban dengan sapi atau unta yang digemukkan, sapi betina, atau domba berarti ia akan memerdekakan seorang hamba sahaya. Dan mimpi menyembelih hewan kurban menandakan kemerdekaan bagi seorang budak, kebebasan bagi seorang tawanan, lunasnya hutang bagi siapa yang memilikinya, kekayaan bagi seorang yang miskin, kenyamanan bagi orang yang sedang dalam ketakutan, ibadah haji bagi siapa yang sedang dalam keadaan bahaya dan kemenangan bagi seorang prajurit serta kegembiraan bagi orang yang sedang dalam kesedihan. Jika seseorang bermimpi membagi-bagikan potongan daging kurban, maka ia akan terlepas dari kedukaan dan memperoleh kekuasaan dan kemuliaan. Sedangkan mimpi mencuri hewan atau daging kurban menandakan bahwa si pemilik mimpi telah mendustakan Allah SWT. Sebagian ahli takwil menafsirkan bahwa jika seorang yang sedang sakit bermimpi melakukan ibadah kurban, maka sebentar lagi ia akan meninggal dunia. Sedangkan sebagian yang lain menafsirkan bahwa orang tersebut akan memperoleh kesembuhan. Adapun mimpi melihat hari raya Idul Adha menandakan kembalinya ke-gembiraan yang sudah lewat dan keselamatan dari kematian, karena ketika Isma'il as dibebaskan di sana sudah terdapat hewan kurban. [Kami diberitahu oleh Muhamad ibn Syadan dari Muhammad ibn Sulaiman dari al-Hasan ibn al-'Ala' dari Husam ibn Muhammad ibn Muthi' al-Maqdisi dari Sa'id ibn Manshur dari Ibnu Jarih bahwa] 'Atha' berkata, "Dalam tidur aku bermimpi melihat Nabi saw, maka aku berujar, 'Wahai Rasulullah, saya ada pertanyaan?" Dan beliau berkata, 'Sebutkanlah pertanyaanmu!' Maka aku berkata, 'Jihadkah yang lebih afdhal atau ribatht' (Ribath adalah berpatroli menjaga keamanan penduduk di suatu daerah atau daerah perbatasan atau dalam medan perang.) Maka Rasulullah saw menjawab, 'Ribath, (karena) Ribath sehari semalam lebih afdhal daripada beribadah seribu tahun." Rasulullah saw bersabda, "Siaga di medan perang (atau di perbatasan) lebih dari dunia dan segala isinya." (HR. al-Bukhari) Syekh Abu Sa'ad ra mengatakan, "Telah sampai kepada kami sebuah berita dari Rasulullah bahwa beliau bersabda, "Orang yang bekerja keras untuk keluarganya sama seperti seorang mujahid di jalan Allah." Oleh karena itu, berang-siapa bermimpi berjihad di jalan Allah, itu menandakan bahwa ia bekerja keras dalam urusan keluarganya dan ia akan memperoleh yang terbaik dan rezeki yang banyak. Allah SWT ber-firman, "Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak ...." (QS. an-Nisa': 100)

Halaman 39
Oleh karena itu, barangsiapa bermimpi berada di sebuah peperangan lalu ia melarikan diri dari peperangan itu berarti ia meninggalkan kerja keras untuk keluarganya dan memutuskan tali silaturrahmi, ditambah lagi kehidupan beragamanya yang rusak. Allah SWT berfirman, "Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?" (QS. Muhammad: 22) Jika dalam tidurnya seseorang bermimpi pergi berjihad, maka ia akan mendapatkan kemenangan, penghargaan yang baik dan derajat yang tinggi, karena Allah berfirman, "Tidaklah sama antara

Mukmin yang duduk [yang tidak turut berperang] yang tidak mempunyai uzur dengan orang-orang yang berjihad dijalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masingmasing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik [surga] dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar." (QS. an-Nisa': 95) Dan apabila seseorang bermimpi melihat sekelompok orang yang pergi berjihad berarti mereka akan memperoleh kemenangan, kekuatan dan kekuasaan. Begitu juga jika seseorang bermimpi memerangi kaum kafir sendirian dan dia mengayunkan pedangnya ke kiri dan ke kanan, karena mimpi ini menandakan bahwa ia akan mengalahkan musuh-musuhnya. Adapun mimpi memenangkan sebuah per-tempuran menandakan keuntungan dalam per-niagaan. Dan apabila seorang prajurit bermimpi menyerang musuhnya, maka ia akan mendapatkan harta rampasan perang yang banyak. Sedang-kan mimpi mati di jalan Allah SWT menandakan kebahagiaan atau rezeki dan kemuliaan. Allah SWT berfirman, "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki." (QS. Ali 'Imran: 169) Adapun mimpi menaklukkan sebuah kota dalam perang menandakan terbukanya pintu-pintu dunia. [Kami diberitahu oleh al-Walid ibn Ahmad az-Zuzani dari Abdurrahman ibn Abu Hatim dari Muhammad ibn Yahya al-Wasithi dari Muhammad ibn al-Hasan al-Barjalani dari Yahya ibn Bassam bahwa] Umar ibn Shabih as-Sa'idi berkata, "Dalam tidurku aku bermimpi melihat Abdul Aziz ibn Sulaiman al-'Abid sedang memakai pakaian yang berwarna hijau dan di atas kepalanya terdapat sebuah mahkota yang terbuat dari mutiara. Maka aku berkata, 'Wahai Abu Muhammad, bagaimana keadaanmu setelahku? Dan bagaimana kamu rasa kematian yang kamu alami? Serta bagaimana pendapatmu tentang segala hal yang ada di sana?" Lalu ia menjawab, 'Adapun kematian, jangan tanya betapa pedih dan menyedihkan azab kematian, kecuali jika Allah Menutupi semua aib atau kesalah yang dilakukan, dan kami tidak akan mendapatkannya kecuali karena kebaikan Allah Azza wa Jalla." Syekh Abu Sa'ad ra mengatakan bahwa kematian dalam mimpi menandakan penyesalan atas suatu perkara besar. Oleh karena itu, barangsiapa bermimpi meninggal dan hidup lagi, maka ia akan melakukan perbuatan dosa lalu bertobat, sebagaimana firman Allah SWT, "Mereka menjawab, 'Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali [pula], lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan [bagi kami] untuk keluar [dari neraka]?" (QS. al-Mukmin: 11) Dan jika seseorang bermimpi meninggal dunia tanpa ada penyakit atau keadaannya tidak seperti orang yang akan meninggal, maka itu menandakan bahwa ia akan berumur panjang. Sebaliknya jika seseorang bermimpi seolah-olah ia tidak akan mati, maka itu menandakan kalau sebentar lagi ia akan mati. Sedang-kan jika dalam mimpinya seseorang mengira bahwa ia tidak akan mati selamanya, maka ia akan terbunuh di jalan Allah Azza wa Jalla.

Halaman 40
Barangsiapa bermimpi meninggal dunia lalu ia melihat upacara pemakaman, kerumunan orang, pemandian jenazah karena kemati-annya berarti kehidupan dunianya baik sedangkan kehidupan beragamanya rusak. Adapun mimpi melihat seorang pemimpin meninggal dunia menandakan bahwa negerinya akan di-hancurkan. Sebagaimanajuga kehancuran suatu negeri dalam mimpi menandakan kematian pemimpin negeri itu. Jika seseorang bermimpi melihat mayat yang sudah ia kenal, mati sekali lagi, dan orang-orang menangisi kematiannya tanpa ratapan dan pekikan, maka itu menandakan bahwa ia akan mengawini bekas isteri orang lain, sedangkan tangisan menandakan kelapangan atau kegembiraan di antara mereka. Namun ada yang menfsirkan bahwa siapa yang bermimpi melihat seorang yang sudah meningggal, mati sekali lagi, itu menandakan adalah kematian seseorang sesudah kematian mayat itu kemudian kematiannya disusul dengan kematian anggota keluarganya, sehingga seolah-olah orang tersebut mati dua kali. Barangsiapa bermimpi seolah-olah ia sudah meninggal, tetapi ia tidak melihat keadaan dan perlengkapan orang-orang yang juga sudah mati sepertinya berarti dikampungnya akan roboh sebuah tembok atau rumah. Sedangkan jika ia melihat bagaimana keadaan mereka yang sudah

wafat dan ia dikuburkan dalam keadaan seperti mereka tanpa perlengkapan, tangisan dan orangorang yang mengantarkan jenazahnya, maka itu menandakan bahwa bangunan yang sudah hancur itu tidak akan di-bangun dan diperbaiki kecuali jika berpindah ke tangan orang lain. Jika seseorang bermimpi menyaksikan kematian yang mendadak di suatu tempat, maka di tempat itu akan terjadi ke-bakaran. Adapun jika dalam tidurnya seseorang bermimpi seolah-olah ia meninggal dunia dalam keadaan telanjang di atas tanah berarti ia akan jatuh miskin. Sedangkan jika ia bermimpi berada di atas hamparan permadani, maka dunia ini akan dibentangkan untuknya. Jika ia berada di atas dipan, maka ia akan mendapatkan kedudukan. Dan jika ia meninggal di atas kasur berarti ia akan mendapatkan kebaikan dari keluarganya. Jika seseorang bermimpi menemukan sebuah mayat berarti ia akan mendapatkan harta kekayaan. Sedangkan jika seseorang bermimpi seolah-olah datang kepadanya sebuah kabar tentang kematian seseorang berarti akan sampai kepadanya kabar tentang rusaknya kehidupan beragama dan baiknya kehidupan dunia orang itu. Apabila seseorang bermimpi melihat putranya meninggal dunia berarti ia akan selamat dari musuhnya. Dan jika yang meninggal itu adalah putrinya, maka itu berarti ia berputus asa seolah-olah ia tidak akan memperoleh kebahagiaan atau kesejahteraan. Adapun jika seseorang bermimpi melihat seorang lelaki berbicara kepada lelaki lainnya bahwa si fulan meninggal tiba-tiba, itu menandakan bahwa orang yang mendengar berita itu akan ditimpa kesedihan secara mendadak, bahkan mungkin saja ia akan mati dalam kesedihan itu. Apabila seorang wanita hamil bermimpi seakan-akan ia meninggal dunia, tetapi berhasil melahirkan, lalu orang-orang menangisi kematiannya tanpa teriakan histeris atau ratapan, maka itu berarti ia akan melahirkan seorang putra dan bergembira dengan ke-lahiran tersebut. Sebagian ahli takwil mengatakan bahwa mimpi meninggal dunia bagi seorang bujangan menandakan bahwa ia akan menikah, tetapi bagi orang yang sudah menikah, mimpi ini berarti ia akan menceraikan isterinya, karena dengan kematian terjadilah perpisahan. Begitu juga jika salah satu dari dua partner bermimpi meninggal dunia berarti kerjasama mereka akan putus. Adapun mengenai ratapan, jika seseorang bermimpi mendengar ratapan di suatu tempat, maka di sana akan ada perbuatan yang menimbulkan kesialan dan mengakibatkan ia ditinggalkan oleh sahabat-sahabatnya. Dan para ahli takwil sependapat dalam menafsirkan nyanyian sebagai ratapan dan ratapan sebagai nyanyian.

Halaman 41
Sedangkan mengenai suara tangis, Ibnu Sirin berkata, "Mimpi menangis dalam tidur menandakan kesejukan hati, sedangkan jika tangisan disambung dengan ratapan dan tarian, itu menandakan hal yang tidak baik dan tidak terpuji." Jika seseorang bermimpi seolah-olah orang yang dia kenal meninggal dunia, lalu ia meratapinya dan mengeluarkan jeritan yang memilukan, maka hal tersebut akan terjadi pada orang yang dia lihat dalam mimpinya itu, atau pada keturunannya akan terjadi musibah atau kedukaan yang sangat pedih. Sedangkan jika ia melihat orang-orang yang meratapi seorang gubernur atau penguasa yang telah wafat sambil merobek-robek baju dan menaburkan pasir di atas kepala mereka, maka itu adalah pertanda bahwa gubernur atau penguasa tersebut adalah orang yang zalim. Adapun jika dia bermimpi melihat seorang penguasa meninggal dunia dan orang-orang menangis di belakang jenazahnya tanpa menjerit atau meratap, itu menandakan bahwa mereka akan mendapat ke-gembiraan dari penguasa tersebut. Dan apabila dia bermimpi melihat seorang penguasa meninggal dunia dan orang menyebut-nyebut-nya dengan kebaikan dan memujinya, itu menandakan ia akan menjadi orang yang baik dan terpuji dalam kepemimpinannya. Barangsiapa bermimpi berada di antara sebuah kaum yang semuanya telah meninggal dunia berarti ia sedang berada di tengah-tengah kaum yang munafik, lalu ia menyuruh mereka kepada kebaikan sedang mereka tidak mengikutinya ajakannya. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar dan [tidak pula] menjadikan orang-orang yang tuli mendengar panggilan, apabila mereka telah berpaling membelakang." (QS. an-Naml: 80) Adapun jika ia ikut mati bersama mereka, maka itu berarti bahwa ia akan mati dalam bid'ah atau melakukan perjalanan jauh dan tidak kembali lagi. Sedangkan jika ia bermimpi mencampuri atau menyentuh mereka, itu menandakan ia akan ditimpa malapetaka yang tidak ia inginkan sebelum

mendapatkan kehinaan. Dan diriwayatkan bahwa seorang ahli takwil menyatakan bahwa siapa yang bermimpi menemani seorang mayat, maka ia akan mengadakan perjalanan jauh dan memperoleh kebaikan yang banyak dalamnya. Adapun mimpi mengangkat mayat di atas leher menandakan bahwa orang yang bermimpi itu akan mendapatkan harta kekayaan dan kebaikan yang banyak. Dan jika seseorang bermimpi memakan mayat, maka itu berarti ia berumur panjang. Sedangkan kematian seorang penguasa dalam mimpi menandakan bahwa penguasa tersebut akan diturunkan. Mimpi melihat mayat yang sedang mabuk tidak ada kebaikan didalamnya. Apabila seseorang bermimpi melihat mayat yang membersihkan tubuhnya sendiri berarti keturunannya akan terlepas dari segala kesedihan dan harta mereka akan bertambah banyak. Sedangkan jika ia yang memandikannya berarti melalui dirinya akan bertobat seseorang yang telah rusak agamanya. Tempat memandikan mayat pada dasarnya menandakan seorang saudagar yang banyak memberikan manfaat, dimana karena dirinya suatu kaum terlepas dari kesedihan mereka. Dan ini juga menandakan bahwa lewat tangannya banyak kaum yang rusak akan bertobat. Dan barangsiapa bermimpi berada di tempat pemandian mayat, maka ia akan dijauhkan dari kesedihan. Jika dalam mimpinya seseorang melihat mayat yang sedang mencari siapa yang mencuci bajunya, maka itu menandakan ketidak-mampuan dalam bersedekah; mengundang orang-orang; melunasi hutang dan; merelakan suatu perkara atau melaksanakan sebuah wasiat. Sedangkan mimpi melihat seseorang mencuci pakaian si mayat menandakan bahwa kebaikan orang yang mencuci pakaian mayat tersebut telah sampai kepada si mayat. Adapun kain kafan, di tafsirkan bahwa ia melambangkan perbuatan yang condong kepada zina. Oleh karena itu, barangsiapa bermimpi belum memakai semua kain kafannya, maka itu menandakan bahwa ia diajak untuk berzina namun tidak melakukannya. Jika seseorang bermimpi digulung oleh kain kafan seperti layak-nya seorang mayat berarti sebentar lagi ia akan meninggal dunia. Namun jika kakinya tidak tertutup, itu menandakan bahwa agamanya telah rusak. Setiap kain kafan seorang mayat berkurang berarti ia semakin dekat kepada tobat, tetapi jika kain kafannya bertambah banyak berarti ia semakin jauh dari tobat. Jika seseorang bermimpi melihat suatu kaum yang tidak dikenal menghiasi

Halaman 42
dirinya dan memakaikannya kain kafan sebagai pakaian yang istimewa dan semua itu dilakukan tanpa sebab, maka mimpi ini menandakan kematiannya. Pakaian-pakaian putih yang baru dalam mimpi melambangkan pembatasan urusan seseorang. Sedangkan ramuan obat pengawet mayat melambangkan tobat yang dilakukan oleh orang yang telah membuat kerusakan, kegembiraan bagi siapa yang bersedih serta mimpi ini menandakan pujian yang baik bagi si pemilik mimpi. Dan barangsiapa bermimpi meminta seseorang untuk membelikannya ramuan pengawet mayat berarti ia akan meminta tolong kepada orang tersebut agar selalu tampak baik, karena pengawet mayat berguna untuk menghilangkan bau busuk orang yang sudah meninggal dunia. Barangsiapa bermimpi mengangkat keranda, maka keadaannya akan meningkat dan harta bendanya akan bertambah, karena pada dasamya semua keranda itu adalah benda yang diangkat. Jika seseorang bermimpi berada di atas jenazah berarti ia menjadikan umat Islam sebagai saudara di jalan Allah SWT. Allah berfirman, "Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam had mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan." (QS. al-Hijr: 47) Namun sebagian ahli takwil menyatakan bahwa keranda jenazah melambangkan seorang pria yang mendapat taufiq Allah, dimana lewat tangannya banyak kaum yang hina dan keji di-hancurkan. Jika seseorang bermimpi berada di atas keranda jenazah, tetapi tidak seorangpun yang mengangkatnya berarti ia akan ditahan. Sedangkan jika ia diangkat di atas keranda jenazah, maka ia akan mengikuti orang yang memiliki kekuasaan lalu mengambil manfaat dari hartanya. Barangsiapa bermimpi seolah-olah tubuhnya diangkat dan diletakkan di atas keranda jenazah lalu ia diangkat di atas bahu beberapa orang, maka ia akan memperoleh tampuk kepemimpinan dan kedudukan yang tinggi, dimana semua orang akan tunduk dan mengikutinya, yang kadarnya sesuai dengan bagaimana

respons orang-orang yang melihat arak-arakan jenazah tersebut. Dan jika mereka menangis di belakang jenazahnya itu berarti ia akan dipuji sesudah kepemimpinannya, begitu juga apabila mereka memuji dan mendoakan jenazahnya. Namun jika mereka tidak menangisinya, tetapi malah mencercanya, maka ia tidak akan dipuji sesudah kepemimpinannya. Adapun mimpi mengikuti jenazah menunjukkan bahwa si pemilik mimpi akan mengikuti pemimpin yang telah rusak agamanya. Sedangkan mimpi melihat jenazah di sebuah pasar menandakan lakunya barang-barang yang dijual di pasar tersebut. Apabila seseorang bermimpi melihat jenazah dibawa ke pemakaman secara terang-terangan, maka itu adalah suatu kebenaran yang akan diterima oleh para pemimpinnya. Jika seseorang bermimpi melihat jenazah terbang di udara, itu adalah wafatnya seseorang yang terhormat di perantauannya, atau, mimpi ini menandakan seorang pemimpin atau ulama yang tidak diketahui keberadaannya. Sedangkan jika seseorang bermimpi berada di atas usungan jenazah di atas tanah, maka itu menandakan bahwa ia akan menaiki sebuah kapal. Melihat banyak jenazah di suatu daerah menandakan bahwa penduduk daerah tersebut banyak mengerjakan perbuatan yang keji. Apabila perempuan yang belum bersuami bermimpi meninggal dan dibawa di atas usungan jenazah, maka itu berarti ia akan segera menikah. Namun bagi perempuan yang sudah bersuami, mimpi ini menandakan bahwa agamanya telah rusak. Mimpi membawa mayat menandakan bahwa si pemilik mimpi menghasilkan harta yang haram. Begitu juga jika seseorang bermimpi menarik jenazah di atas tanah, itu juga menandakan bahwa ia memperoleh harta yang haram. Bermimpi melihat mayat yang berjuntai pada sesuatu yang sudah rusak atau buruk, maka itu menandakan ia akan berburu tikus. Adapun mimpi memindahkan mayat ke kuburnya menandakan perbuatan yang baik. Namun apabila mayat tersebut malah dipindahkan ke pasar, maka itu berarti dagangannya akan laku dan membawa keuntungan besar serta ia akan memperoleh kebutuhannya.

Halaman 43
Adapun mimpi menshalatkan mayat menandakan bahwa banyak orang yang akan mendoakan dan memohonkan ampun untuknya. Sedangkan apabila seseorang bermimpi menjadi imam shalat jenazah, maka ia akan menguasai sebuah pemerintahan atau kerajaan yang sebelumnya dikuasai oleh seorang pemimpin yang munafik. Namun jika ia menjadi makmum berarti ia akan menghadiri suatu majelis yang dalamnya orang-orang berdoa untuk mereka yang sudah wafat. Mengenai penguburan jenazah, jika seseorang bermimpi meninggal dunia lalu ia dikuburkan berarti ia akan melakukan perjalanan jauh. Allah SWT berfirman, "Kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur, Kemudian Dia memudahkanjalannya." (QS. 'Abasa: 21-22) Sedangkan jika seseorang bermimpi dikuburkan tetapi ia tidak mati berarti bahwa orang yang menguburkannya itu akan mengalahkan, menyusahkan dan menahannya. Apabila seseorang bermimpi mati sesudah dikuburkan, maka ia akan meninggal dunia dalam kesedihan, tetapi jika ia tidak mati juga, maka itu menandakan ia akan selamat dari penahanan dan kezaliman. Namun sebagian ahli takwil menyatakan bahwa siapa yang bermimpi dikuburkan, maka itu berarti agamanya telah rusak, tetapi jika ia keluar dari kuburtnya, maka masih ada harapan ia akan bertobat. Barangsiapa bermimpi me-naburkan tanah kepada seseorang atau melemparkannya ke liang kubur, maka ia akan melemparkan orang itu kepada kematian. Dan jika seseorang bermimpi seolah-olah diletakkan di liang lahat berarti ia akan memiliki sebuah rumah. Namun apabila orangorang menaburkan tanah kepadanya berarti ia akan mendapatkan harta sesuai dengan banyaknya tanah yang di-lemparkan kepadanya. Kuburan yang sudah digali pada dasarnya melambangkan penjara, demikian pula penjara dapat ditafsirkan sebagai kuburan. Oleh karena itu, barangsiapa yang bermimpi menziarahi kuburan, maka ia akan menziarahi penghuni tahanan. Sedangkan mimpi mengggali kuburan menandakan umur yang panjang. Adapun kuburan yang banyak dan tidak dikenal menandakan orang-orang munafik. Melihat banyak kuburan yang ditimpa air hujan dalam mimpi menandakan bahwa penghuninya sedang mendapatkan rahmat Allah SWT. Jika seseorang bermimpi melihat kuburan di suatu tempat yang tidak diketahui berarti ia bergaul dengan orang-orang munafik. Sedangkan perkuburan yang sudah diketahui tempatnya menandakan suatu pekerjaan benar yang dilalaikan. Adapun jika

seseorang bermimpi menggali kuburan untuk dirinya sendiri, maka ia akan membangun rumahnya sendiri. Barangsiapa bermimpi seolah-olah suatu kubur seorang mayat pindah ke kampung, daerah, atau kotanya, maka di sana akan di-bangun sebuah perkampungan. Dan barangsiapa bermimpi memasuki kuburan yang tidak berisi jenazah, maka ia akan membeli sebuah rumah yang ditinggalkan penghuninya. Sedangkan mimpi berdiri di atas kuburan menandakan bahwa si pemilik mimpi akan melakukan suatu perbuatan dosa, sebagaimana firman Allah SWT, "Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan [jenazah] seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri [mendoakan] di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan RasulNya dan mereka mati dalam keadaan fasik." (QS. At-Taubah: 84) Jika dalam tidurnya, seseorang bermimpi melihat seorang yang kaya raya memasuki sebuah pemakaman lalu ia mengelilinya seraya mengucapkan salam kepada penghuninya; sebagian ahli takwil menafsirkan bahwa orang yang melihat mimpi ini akan jatuh bangkrut dan menjadi pemintaminta, karena menurut mereka pemakaman adalah tempat orang-orang yang tidak memiliki harta.

Halaman 44
Sedangkan mimpi melihat seorang mayat hidup kembali menandakan bahwa urusan yang sebelumnya rusak dan kacau balau akan membaik kembali dan kesulitan akan berakhir pada kemudahan, dan itu disebabkan oleh hal-hal yang tidak disangka-sangka sebelumnya. Sedangkan mimpi melihat orang hidup berubah menjadi mayat menandakan bahwa urusan orang yang melihat mimpi ini akan menjadi kacau, karena dalam hal ini hidup melambangkan kemudahan dan kematian melambangkan kesusahan. Dan jika sese-orang bermimpi melihat mayat-mayat yang mendapatkan berita gembira berarti keadaannya baik di sisi Allah SWT, karena mereka berada di kampung kebaikan. Namun jika dalam mimpinya ia tidak melihat mereka mendapatkan kabar gembira atau mereka berpaling darinya, maka itu menandakan bahwa keadaannya buruk di sisi Allah SWT. Rasulullah saw bersabda, "Cukuplah bagi salah satu dari kalian bahwa ia di beri nasihat ketika tiduraya." (al-Hadits). Dan jika seseorang bermimpi bertemu dengan seorang mayat lalu mayat itu memberitahukan kepadanya bahwa ia tidak mati, maka itu menandakan bahwa keadaan mayat itu baik di akhirat, sebagaimana firman-Nya, "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki." (QS. Ali 'Imran: 169) Demikian pula jika ia melihat mereka memakai mahkota dan cincin-cincin atau melihat mereka duduk di atas dipan-dipan. Adapun jika seseorang bermimpi melihat mayat yang berpakain hijau, itu menandakan bahwa mayat tersebut mati syahid dan mimpi ini juga menandakan baiknya keadaan mayat tersebut di akhirat, begitu juga keadaan keadaan keluarga dan anak-anak yang ditinggalkannya di dunia ini. Adapun mimpi melihat mayat yang sedang tertawa menandakan bahwa mayat tersebut telah diampuni, sesuai dengan firman Allah SWT, "Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa dan gembira ria." (QS. 'Abasa: 38-39) Apabila seseorang bermimpi melihat mayat yang riang gembira tetapi ia tidak berbicara dan menyentuhnya berarti mayat tersebut puas dengan pahala kebajikan yang ia kirimkan kepadanya. Sedangkan jika seseorang bermimpi melihat mayat yang memalingkan wajah dan bermuka cemberut serta seolah-olah memukulnya, itu menandakan bahwa orang yang melihat mimpi ini telah melakukan maksiat. Namun ada ahli takwil yang mentakwilkan bahwa jika seseorang bermimpi dipukul oleh mayat berarti ia akan membayarkan hutang mayat tersebut. Apabila seseorang bermimpi melihat mayat yang seolah-olah lebih kaya darinya, itu menandakan baiknya keadaan mayat tersebut di akhirat. Sedangkan jika mayat tersebut terlihat miskin, itu menandakan bahwa mayat itu miskin amal kebaikan. Mimpi melihat mayat telanjang manandakan bahwa mayat tersebut keluar dari dunia ini dalam keadaan telanjang dari kebaikan. Dan ada yang mentakwilkan bahwa mimpi melihat mayat dalam keadaan telanjang menandakan ketenangan dan kenyamanannya. Barangsiapa bermimpi melihat beberapa kaum yang ia kenal bangkit dari suatu tempat dengan pakaian yang baru-baru dan dalam keadaan bergembira, maka segala urusan mereka dan orangorang sesudah mereka akan hidup kembali serta mereka akan mendapatkan kesejahteraan dan

kerajaan mereka kembali. Sedangkan jika mereka terlihat dalam keadaan bersedih atau memakai pakaian yang kumuh, itu berarti mereka akan mengalami kemiskinan serta melakukan perbuatanperbuatan yang keji. Adapun melihat mayat-mayat bangkit dari kuburan yang sudah diketahui letaknya menandakan bahwa penghuni kuburan itu sedang disiksa, dan mimpi ini ditujukan ke-pada orang-orang munafik.

Halaman 45
Jika seseorang bermimpi melihat mayat yang kafir dalam bentuk dan keadaan yang sangat baik, itu hanya menunjukkan baiknya keadaan keturunan dan orang-orang sesudah mayat tersebut, bukan menunjukkan baiknya keadaan si mayat d sisi Allah SWT. Adapun mimpi melihat mayat yang tertawa kemudian menangis manandakan bahwa ia tidak mati sebagai seorang Muslim, demikian juga jika mayat tersebut terlihat bermuka hitam. Allah SWT berfirman, "Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya [kepada mereka dikatakan], 'Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu." (QS. All 'Imran: 106) Jika seseorang bermimpi melihat mayat yang memakai pakaian kumuh atau sedang sakit, itu menandakan bahwa Allah sedang mempertanyakan agamanya secara khusus tanpa ada yang melihat dan mengikutinya. Sedangkan mimpi melihat mayat yang disibukkan dan dibuat letih menandakan bahwa mayat itu sedang sibuk dengan apa-apa yang ada di sana. Mimpi melihat mendiang kakek dan neneknya yang dihidupkan kembali menandakan kehidupan yang mujur dan beruntung. Sedangkan mimpi melihat ibu yang dihidupkan kembali menandakan datangnya kemudahan dari kesedihan yang dialami, begitu juga dengan mimpi melihat mendiang bapak dihidupkan kembali, hanya saja mimpi melihat bapak memiliki makna konotasi yang lebih kuat daripada mimpi melihat ibu. Jika seseorang bermimpi melihat putranya yang sudah meninggal dihidupkan kembali, maka ia akan mendapatkan kemenangan atas musuh-musuhnya dari apa-apa yang tidak dikira sebelumnya. Dan apabila seseorang bermimpi melihat putrinya yang sudah meninggal dihidupkan kembali berarti ia akan mendapatkan kebahagiaan dan kelapangan. Sedangkan mimpi melihat saudara laki-laki yang sudah wafat dihidupkan kembali menandakan bahwa si pemilik mimpi akan menjadi kuat setelah sebelumnya ia berada dalam keadaan lemah. Allah SWT berfirman, "[Yaitu] Harun, saudaraku, teguhkanlah dengan dia kekuatanku." (QS. Tha Ha: 30-31) Adapun mimpi melihat saudara perempuan yang sudah meninggal dibangkitkan kembali menandakan datangnya kegembiraan dan seseorang yang sudah lama tidak berjumpa dengan-nya dari perjalanan jauh. Allah SWT berfirman, "Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan, 'Ikutilah dia.' Maka kelihatanlah olehnya Musa dari jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya." (QS. al-Qashash: 11) Sedangkan jika seseorang bermimpi melihat paman atau bibinya (yang dari pihak ibu) dihidupkan kembali berarti akan kembali kepadanya sesuatu yang sebelumnya lepas dari tangannya. Barangsiapa bermimpi menghidupkan mayat, maka lewat tangannya akan masuk Islam seorang kafir atau akan bertobadah seorang yang fasik. Dan apabila seseorang bermimpi dari tempatnya keluar perempuan-perempuan yang sudah mati yang sudah dikenal dengan memakai berbagai perhiasan berarti orang yang melihat mimpi tersebut beserta keluarga yang ditinggalkan oleh para wanita tersebut akan hidup dalam keadaan yang sesuai dengan kadar keindahan pakaian dan hiasan serta kecantikan mereka Pakaian yangputih melambangkan urusan agama. Pakaian yang merah menandakan urusan dalam hal bersenang-senang dengan berbagai hiburan. Adapun pakaian yang berwarna hitam melambangkan urusan kekayaan dan kedudukan. Sedangkan pakaian yang warnanya sudah pudar menandakan kemiskinan dan kesedihan. Serta pakaian yang terlihat kumuh menandakan per-buatan dosa.

Halaman 46
Dalam tafsirannya, melihat mayat yang sedang tidur menandakan bahwa mayat tersebut istirahat dengan tenang di akhirat. Sedangkan mimpi tidur bersama mayat di atas kasur menandakan umur yang panjang. Dan jika seseorang bermimpi melihat mayat yang sedang mengerjakan shalat tidak

pada tempatnya, tetapi shalat tersebut seperti shalat yang pernah dilakukannya ketika ia hidup di dunia berarti bahwa pahala amal kebajikan dan harta yang disedekahkan atau diwakafkan yang telah ia lakukan di dunia telah sampai kepadanya. Namun jika sebelumnya mayat tersebut adalah seorang penguasa atau pemimpin, maka itu menandakan bahwa keturunannya akan mendapatkan kekuasaan seperti kekuasaannya. Adapun jika seseorang bermimpi melihat mayat yang sedang melakukan shalat di tempat ia mengerjakan shalat ketika hidupnya, maka itu menandakan baiknya agama orang-orang sesudahnya, karena orang yang sudah meninggal tidak dapat lagi beramal untuk dirinya sendiri. Mimpi melihat orang yang sudah mati mengimami orang-orang yang masih hidup menandakan bahwa mereka memiliki umur yang pendek, karena mereka mengikuti orang yang telah mati. Jika dalam tidurnya seseorang bermimpi mengikuti mayat dan menapaki setiap langkahnya ketika ia keluar masuk suatu tempat berarti orang tersebut akan meniru perbuatan orang yang sudah meninggal itu, baik perbuatan yang menimbulkan kebaikan ataupun perbuatan yang mengakibatkan kerusakan. Adapun mimpi melihat mayat yang berada dalam mesjid ditakwilkan bahwa mayat tersebut selamat dari azab Allah, karena mesjid adalah tempat yang terjaga keamanannya. Apabila seseorang bermimpi bahwa seorang yang sudah meninggal mangadukan dan mengeluh tentang sakit kepala yang menyerangnya berarti mayat tersebut sedang ditanyai tentang perbuatannya yang melalaikan perintah kedua orang tua atau pemimpinnya. Sedangkan jika mayat itu mengeluhkan sakit pada lehernya berarti ia sedang ditanyai tentang perlakuannya yang menyianyiakan harta atau enggan untuk menafkahi isterinya. Dan jika seseorang yang sudah meninggal terlihat dalam mimpi bahwa ia mengadukan sakit pada tangannya berarti ia sedang di tanyai tentang saudara laki-laki dan saudara perempuannya, atau partnernya, atau sumpah palsu yang diikrarkannya. Adapun jika seseorang bermimpi melihat orang yang sudah meninggal mengeluhkan sakit pada lambung, pinggang, pinggul atau rusuknya berarti ia sedang ditanyai tentang hak isterinya. Jika mayat tersebut mengeluhkan sakit pada perutnya, maka itu pertanda bahwa ia sedang ditanyai tentang orang tua, karib kerabat dan hartanya. Sedangkan jika orang yang sudah mati itu mengeluhkan sakit pada kakinya, maka itu menandakan bahwa ia sedang ditanyai tentang harta yang ia keluarkan di luar keridhaan Allah SWT. Adapun jika seorang yang sudah wafat mengeluhkan sakit pada pahanya berarti ia sedang diintrogasi tentang keluarganya dan perbuatannya yang memutuskan tali silaturrahmi. Serta jika mayat yang dilihat dalam mimpi itu mengadukan sakit pada betisnya berarti ia sedang ditanyai tentang hidupnya yang ia habiskan dalam kebathilan atau kedurhakaan. Jika dalam tidurnya seseorang bermimpi dipanggil oleh seorang yang sudah mati dari tempat yang tidak kelihatan lalu ia memenuhi panggilan tersebut dan pergi bersama mayat tersebut tanpa kuasa untuk menolaknya, maka itu menandakan bahwa ia akan meninggal dunia dalam penyakit yang serupa dengan penyakit orang yang sudah meninggal itu. Atau mimpi ini menandakan bahwa sebab kematian orang yang melihat mimpi tersebut akan sama dengan sebab kematian mayat yang memanggilnya, seperti karena tubuhnya hancur, tenggelam, atau tersentak kaget. Demikian pula jika seseorang bermimpi berjalan bersama orang yang sudah mati dan masuk ke sebuah rumah atau kampung yang tidak dikenal, lalu ia tidak kunjung keluar dari sana, hal itu juga menandakan ia akan segera meninggal dunia. Barangsiapa bermimpi melihat orang yang sudah wafat berkata kepadanya, "Kamu akan meninggal pada hari begini-begini," maka perkataannya itu adalah benar. Sedangkan jika seseorang bermimpi berjalan mengikuti orang yang sudah mati, tetapi tidak ikut masuk ke dalam suatu rumah atau kampung, atau masuk bersamanya kemudian keluar lagi berarti ia akan mengalami musibah yang nyaris merenggut nyawanya, dan akhirnya selamat. Dan jika seseorang bermimpi melakukan perjalanan jauh bersama orang yang sudah mati berarti kabar tentang kedaan-nya akan samar-samar atau tidak jelas.

Halaman 47
Barangsiapa bermimpi diberi sesuatu yang sangat disukai di dunia ini oleh orang yang sudah mati berarti ia akan memperoleh kebaikan dari apa yang tidak diharapkan. Adapun jika mayat itu memberinya sepotong gamis atau kemeja yang baru atau bersih berarti ia akan mendapatkan penghidupan atau rezeki yang sama dengan mayat tersebut (pada waktu ia hidup di dunia). Dan jika

ia diberi jubah hijau, itu menandakan ia akan mendapatkan pangkat yang sama dengan pangkat mayat tersebut pada saat hidupnya. Namun jika seseorang bermimpi diberi pakaian yang warnanya telah pudar, maka ia akan menjadi fakir miskin yang hidup serba ber-kekurangan. Dan jika ia diberi pakaian yang kumuh berarti ia akan melakukan perbuatan yang keji. Sedangkan apabila seseorang bermimpi diberi makanan oleh orang yang telah mati, maka itu menandakan ia akan memperoleh rezeki yang mulia dari apa-apa yang tidak pernah disangka sebelumnya. Adapun jika seseorang bermimpi diberi madu berarti ia akan memperoleh keun-tungan dari apa yang tidak diharapkan. Jika orang yang sudah mati itu memberinya buah semangka, itu pertanda bahwa ia akan ditimpa kedukaan yang tidak diramalkan sebelumnya, sehingga ia tidak dapat mencegahnya. Sedangkan jika seseorang bermimpi diberi nasihat oleh orang yang sudah meninggal berarti ia akan menjadi orang yang shaleh dalam beragama dengan kadar yang sama dengan kadar nasihat tersebut. Barangsiapa bermimpi seolah-olah ia memberikan pakaian yang belum pernah ia keluarkan atau ia pakai kepada orang yang sudah meninggal dunia, maka itu adalah bahaya yang akan menimpa hartanya atau penyakit yang akan ia derita, namun kemudian ia akan diberi kesembuhan. Sedangkan barangsiapa bermimpi melepaskan pakaiannya lalu orang yang sudah meninggal memakainya sehingga pakaian itu keluar dari alam kehidupan, maka itu menandakan ia akan segera meninggal dunia. Namun jika pakaian itu tidak keluar dari alam kehidupan dan ia memberikannya untuk dijahit atau dikerjakan, maka itu tidak membahayakan baginya. Setiap sesuatu yang di berikan oleh orang yang masih hidup kepada orang yang sudah meninggal menandakan kejadian atau nasib yang tidak diinginkan, kecuali dalam dua hal, yaitu: yang pertama, jika orang yang bermimpi itu memberikan buah semangka, karena itu berarti kesedihannya akan hilang karena hal-hal yang tidak dikira sebelumnya. Dan yang kedua, jika ia bermimpi memberikan sesuatu kepada paman dan bibinya (dari pihak ayah) sesudah kematian keduanya, sebab itu menandakan ia akan terpaksa untuk membayarkan hutang dan menafkahkan hartanya. Jika dalam tidurnya seseorang bermimpi seolah-olah orang yang sudah mati mengucapkan salam kepadanya, maka keadaannya baik di sisi Allah Azza wa Jalla. Sedangkan jika seseorang bermimpi dipegang tangannya oleh orang yang sudah mati, maka ia akan mendapatkan harta kekayaan dan apa-apa yang sebelumnya ia berputus asa untuk mendapatkannya. Adapun mimpi dipeluk oleh orang yang sudah mati dengan pelukan sayang menandakan umur yang panjang. Sedangkan jika ia bermimpi dipeluk seperti pelukan permusuhan atau karena terpaksa, maka mimpinya itu bukanlah mimpi yang baik dan terpuji. Dan barangsiapa bermimpi berbicara kepada orang mati berarti ia berumur panjang dan mimpi ini juga menandakan bahwa ia akan berdamai dengan suatu kaum setelah sekian lama bermusuhan. Sedangkan mimpi mencium orang mati yang tidak dikenal ditafsirkan bahwa orang yang bermimpi itu akan mendapatkan harta dari apa-apa yang tidak dikira sebelumnya. Sedangkan jika ia mengenal mayat tersebut berarti ia akan mengambil manfaat dari mayat itu, misal-nya ilmu pengetahuan dan harta kekayaan. Namun jika seseorang bermimpi dicium oleh mayat berarti ia akan memperoleh kebaikan dari keturunan orang yang sudah meninggal itu. Dan jika yang menciumnya adalah mayat yang tidak dikenal berarti ia akan mendapatkan kebaikan dari apa yang tidak diharapkan. Apabila seseorang bermimpi melihat orang yang sudah mati membeli suatu makanan, maka itu berarti jenis makanan tersebut akan laku terjual di pasaran. Sedangkan jika seseorang bermimpi melihat mayat yang menjual makanan atau barang berarti jenis makanan atau barang tersebut tidak laku di pasaran. Dan jika seseorang bermimpi melihat di antara sebuah makanan dan barang tergeletak bangkai manusia, atau tikus dan binatang lainnya berarti makanan dan barang tersebut akan rusak.

Halaman 48
Adapun mimpi menyetubuhi seorang wanita yang tidak dikenal dalam kubur menandakan bahwa si pemilik mimpi akan berzina. Dan jika seseorang bermimpi bersenggama dengan wanita yang ia kenal lalu ia berejakulasi berarti ia akan bergaul dengan seorang lelaki yang jahat dan munafik, kemudian orang itu akan memimjam hartanya. Sedangkan jika seseorang bermimpi menikah dengan mayat yang sudah ia kenali (baik laki-laki ataupun perempuan) berarti ia akan dapat

memenuhi kebutuhannya, dimana sebelumnya ia berputus asa untuk dapat meraihnya. Jika seseorang bermimpi menikah dengan lelaki yang jujur berarti keturunan orang yang sudah mati itu akan mendapatkan rezeki darinya. Namun jika yang dinikahi itu adalah musuhnya, itu menandakan ia akan dapat mengalahkan keturunan orang yang sudah wafat itu. Adapun jika seseorang bermimpi menikahi muhrim dari mayat berarti yang menikahi akan memberikan orang yang dinikahi berupa sedekah, doa, atau mimpi ini juga menandakan bahwa ia akan berhubungan dengan keturunannya dengan memberikan kebaikan kepada mereka. Namun ada juga yang menafsirkan bahwa orang itu akan memberikan hartanya yang haram. Dan jika seseorang bermimpi disetubuhi oleh orang yang sudah meninggal, maka ia akan memperoleh manfaat harta atau ilmu pengetahuan dari orang yang sudah meninggal itu. Apabila seseorang bermimpi seolah-olah seorang perempuan yang sudah meninggal dunia dihidupkan kembali, lalu ia menyetubuhinya, dan terkena percikan air mani perempuan itu, maka itu menandakan bahwa ia akan memenuhi hajatnya dengan penuh kepuasan, walaupun harus mengeluarkan harta dalam mencapai semua itu, dan ia akan memerintah suatu kerajaan atau pemerintahan yang belum ada sebelumnya serta perdagangan yang sangat menguntungkan. Sedangkan jika seseorang bermimpi mengawini perempuan yang sudah mati tetapi kelihatan hidup, lalu ia membawa wanita tersebut ke rumahnya, maka ini berarti ia akan melakukan pekerjaan yang nantinya akan ia sesali. Adapun jika ia mengumpuli wanita itu dan terkena percikan air maninya, maka ia akan menyesali suatu pekerjaan yang menimbulkan kerugian dan kedukaan, namun setelah itu ia akan dipuji sesudahnya dan mendapatkan kebaikan yang jumlah sesuai dengan banyak tidaknya air mani yang mengenai dirinya. Sedangkan jika seseorang bermimpi kawin dengan seorang wanita yang sudah mati tetapi dia melihat seolah-olah wanita itu hidup, kemudian ia menggaulinya tanpa menyentuhnya, sedangkan ia pindah ke rumah wanita itu dan tinggal di sana, maka mimpi ini menandakan kematiannya. Demikian pula jika seorang wanita muda bermimpi seperti mimpi kaum lelaki yang telah disebutkan di atas. Syekh Abu Sa'ad ra mengatakan: Kaidah dasar dalam mimpi melihat orang mati (Allahu A'lam) adalah jika kamu bermimpi melihat orang yang sudah mati melakukan suatu perbuatan baik, maka ia menyuruhmu untuk melakukan perbuatan itu. Sedangkan jika kamu melihatnya melakukan perbuatan yang buruk, maka ia mencegahmu dari melakukan perbuatan itu dan menyuruhmu untuk meninggalkannya. Adapun mimpi membongkar kuburan orang yang sudah meninggal dunia menandakan kalau orang yang melihat mimpi tersebut akan mencari tahu riwayat hidup orang tersebut, baik dari segi kehidupan agamanya dan dunianya. Dan itu bertujuan supaya ia dapat mengambil contoh dari perjalanan hidup orang tersebut. Sedangkan mimpi melihat mayat dalam keadaan hidup dan berdiri di atas kuburnya menandakan bahwa si pemilik mimpi akan mendapatkan kebajikan, hikmah dan harta yang halal. Namun mimpi melihat mayat yang berada dalam kuburnya menunjukkan bahwa harta itu bukan-lah harta yang bersih. Sebagian ahli takwil menyatakan bahwa siapa bermimpi mendatangi sebuah pemakaman dan membongkarnya, lalu ia menemukan penghuni pemakaman itu dalam kedaan hidup atau mati, maka itu menandakan di tempat tersebut akan terjadi kematian mendadak, Allahu A'lam.

Halaman 49
Di Kota 'Akka, kami diberi tahu oleh al-Hasan ibn Bakir dari Abu Ya'qub Ishaq ibn Ibrahim al-Adzra'i dari Abdurrahman ibn washil bahwa Abu 'Ubaid at-Tastari berkata, "Aku bermimpi seolah-olah hari kiamat telah tiba, dan sesungguhnya semua manusia telah dikumpulkan -mahsyar. Lalu tiba-tiba datanglah malaikat penyeru yang berseru, 'Wahai manusia, siapa yang termasuk dari golongan orang-orang yang kelaparan di dunia, maka pergilah untuk makan!' Maka berdirilah manusia satupersatu, kemudian aku diseru, 'Wahai Abu 'Ubaid, berdirilah!' Maka akupun berdiri dan berbagai hiasan diletakkan, sehingga aku berkata kepada diriku sendiri, 'Alangkah bahagianya aku di sana!" Di Mekah-yang senantiasa dijaga oleh Allah-, Abu al-Hasan al-Hamdani memberi-tahukan kepada kami dari Muhammad ibn Ja'far bahwa Ahmad ibn Masruq berkata, "Dalam tidurku, aku bermimpi seakan-akan kiamat telah tiba dan semua makhluk telah dikumpulkan. Tiba-tiba datanglah penyeru yang menyeru-kan shalat berjama'ah, maka berdirilah manusia dengan bershaf-shaf. Lalu aku

didatangi malaikat yang lebar wajahnya sekitar satu mil. Dia berkata, 'Majulah!, dan imamilah semua manusia!' Lalu aku melihat wajahnya, dimana di antara kedua matanya tertulis, 'JibrilAminullah (Jibril kepercayaan Allah).' Kemudian aku bertanya, 'Lalu dimana Nabi saw?' Dia menjawab, 'Dia sedang sibuk mengatur jatah hidangan makan untuk saudara-saudaranya dari kaum suffah." (Kaum Shufah adalah kelompok fakir miskin yang berhijrah ke Medinah, dan juga semua orang yang ber-bijrah demi tegaknya agama Allah dalam keadaan serba kekurangan.) Abu Sa'ad ra berkata, "Allah SWT berfirman, ''Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan se-seorangbarangsedikitpun...." (QS. al-Anbiya': 47) Oleh karena itu, barangsiapa bermimpi seolah-olah kiamat terjadi pada suatu tempat, maka di sana akan tercipta keadilan bagi semua penduduknya, sehingga orang-orang zalim yang ada di sana dituntut balas atas perbuatannya, sedangkan mereka yang dizalimi akan ditolong, karena hari kiamat adalah hari Pemutusan Perkara dan Hari Keadilan. Adapun mimpi melihat tandatanda hari kiamat, seperti: terbitnya matahari di sebelah barat dan tenggelamnya di sebelah timur, munculnya hewan bumi yang bernama dabbah al-ardh, Dajjal, atau Ya'juj dan Ma'juj; jika yang bermimpi itu seorang yang taat, maka itu adalah kabar gembira baginya, sedangkan jika yang bermimpi itu telah mengerjakan ma'siat atau akan melakukannya, maka mimpi ini adalah peringatan untuknya. Jika seseorang bermimpi melihat hari kiamat telah tiba dan ia berdiri di hadapan Allah Azza wa Jalla, maka mimpinya itu memiliki makna konotasi yang lebih kokoh, dimana keadilan yang dimaksud akan lebih dekat dan cepat (datangnya). Demikian pula jika seseorang bermimpi melihat kubur-kubur terbelah lalu mayat-mayat keluar darinya, mimpi ini juga menandakan tegaknya keadilan. Jika yang bermimpi melihat hari kiamat sedang dalam peperangan, maka itu berarti ia akan memenangkannya. Adapun jika seseorang bermimpi berada di hari kiamat, maka ia akan melakukan suatu perjalanan jauh. Namun, jika dia bangkit dari kuburnya hanya seorang diri atau bersama satu orang saja, maka itu menandakan kalau ia adalah orang yang zalim. Allh SWT berfirman, "[Kepada malaikat diperintahkan], 'Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah." (QS. ash-Shaffat: 22) Dan jika seseorang bermimpi seolah-olah kiamat dijadikan khusus untuk dirinya sendiri, maka itu menandakan kematiannya, sebagai-mana Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa meninggal dunia (itu berarti) kiamatnya telah terjadi." (Al-Hadits)

Halaman 50
Barangsiapa bermimpi melihat hari kiamat telah tiba dan ia menyaksikan betapa mengerikannnya hari tersebut, lalu ia melihat keadaan mulai reda, tapi tidak lama kemudian situasipun kembali seperti semula, itu menandakan bahwa keadilan pada suatu negri akan diikuti oleh kezaliman suatu kaum yang tidak disangka-sangka akan berbuat demikian. Namun ada juga ahli takwil yang mentakwilkan bahwa mimpi itu menandakan bahwa si pemilik mimpi sibuk dengan perbuatan maksiat dan usaha yang sia-sia, serta ia suka menunda-nunda tobat dan berkeras hati untuk selalu berdusta. Allah SWT berfirman, ".... Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka." (QS: al-An'am: 28) Jika seseorang bermimpi seolah-olah ia telah dekat dengan penghitungan amal perbuatan, maka itu menandakan ia lalai dalam berbuat kebaikan dan berpaling dari kebenaran, sebagai-mana firman Allah SWT, "Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling [daripadanya]." (QS: al-Anbiya': 1) Sedangkan jika seseorang bermimpi dihitung amalnya dengan penuh kemudahan, itu menandakan kasih sayang, keshalehannya dan baiknya kehidupan beragama isterinya. Sedangkan mimpi dihitung dengan perhitungan yang sulit menandakan banyak kerugian yang akan menimpa orang yang melihat mimpi tersebut. Allah berfirman, "Dan berapalah banyaknya (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah Tuhan mereka dan rasul-rasul-Nya, maka Kami hisab penduduk negeri itu dengan hisab yang keras, dan Kami azab mereka dengan azab yang mengerikan." (QS. ath-Thalaq: 8)

Barangsiapa bermimpi seolah-olah Allah SWT akan menghitung atau menghisab diri-nya dan amal perbuatannya, kemudian amal perbuatannya itu diletakkan di atas timbangan, dan ternyata amal kebaikannya lebih berat daripada amal keburukannya, maka itu menandakan ia sedang dalam ketaatan kepada Allah sehingga ia pasti akan memperoleh ampunan besar di sisi Allah SWT. Adapun jika amal kejahatannya lebih berat daripada amal kebaikannya, maka itu menandakan bahwa kehidupan beragamanya sangat mengkhawatirkan. Sedangkan mimpi melihat seolah-olah timbangan amal perbuatan diletakkan di atas tangannya menandakan bahwa orang yang bermimpi itu berjalan pada jalan yang lurus. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Kami telah mengutus rasulrasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca [keadilan] supaya manusia dapat melaksanakan keadilan ..." (QS. al-Hadid: 25) Jika seseorang bermimpi seolah-olah se-orang malaikat memberikan kitab (pahala perbuatan) kepadanya lalu dikatakan kepada-nya, "Bacalah!," itu adalah pertanda kebahagiaan bagi orang yang shaleh. Sedangkan jika ia bukan dari golongan orang-orang yang shaleh, maka keadaannya sungguh mengkhawatirkan. Allah SWT berfirman, "Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu." (QS. al-Isra': 14) Adapun mimpi berada di atas titian Shirathul Mustaqim menandakan bahwa si pemilik mimpi istiqamah dalam beragama. Sedangkan jika seseorang bermimpi menghindar atau menyingkir dari titian Shirathul Mustaqim,, timbangan, dan kitab (amal) sedang ia dalam keadaan menangis berarti insya Allah ia masih dapat diharapkan untuk memperoleh kemudahan dalam segala urusan di akhirat nanti. Na 'udzu billahi min dzalik. Kami diberi tahu oleh Abu 'Amru ibn Ja'far ibn Mathar dari Muhammad ibn Ya'qub al-Karabisi dari Muhammad ibn Abu bakar al-Muqaddami dari al-Hakam ibn Zhahir dari Tsabit ibn Abdullah ibn Abu Bakrah dari bapaknya bahwa kakeknya berkata, "Barangsiapa bermimpi terbakar, itu berarti ia berada di neraka." Jika seseorang bermimpi melihat malaikat memegang rambut yang tumbuh pada ubun-ubunnya dan melemparkannya ke dalam neraka; maka sesungguhnya mimpinya itu menandakan bahwa ia pasti akan mendapatkan kehinaan.

Halaman 51
Sedangkan jika seseorang bermimpi melihat malaikat penjaga neraka yang berwajah riang sambil tersenyum berarti ia akan mendapatkan kegembiraan atau keselamatan dari petugas polisi, algojo atau tukang pukul pemerintah atau penguasa. Adapun mimpi melihat neraka dari dekat menandakan bahwa si pemilik mimpi akan mengalami kesulitan dan malapetaka yang ia tidak selamat darinya. Allah SWT berfirman, "Dan orang-orang yang berdosa melihat neraka, maka mereka meyakini, bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya dan mereka tidak menemukan tempat berpaling daripadanya." (QS. al-Kahfi: 53) Dan mimpi ini juga menandakan bahwa si pemilik mimpi akan ditimpa kebinasaan, sebagaimana firman-Nya, "Dan orang-orang yang berkata, 'Ya Tuhan kami, jauhkan azab Jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal." (QS. al-Furqan: 65) Oleh karena itu, mimpi ini adalah peringatan agar orang tersebut bertobat dari dosa yang ia lakukan. Jika seseorang bermimpi memasuki neraka Jahannam berarti ia akan melakukan perbuatan keji dan dosa-dosa besar yang mengharuskannya untuk menerima hukuman atau qishash. Dan ada juga ahli takwil yang mentakwilkan bahwa orang yang melihat mimpi tersebut akan ditangkap atau dibunuh di tengah-tengah keramaian. Jika seseorang bermimpi dimasukkan ke dalam neraka, maka orang yang memasukkannya itu adalah orang yang akan menyesatkannya dan membawa-nya untuk melakukan perbuatan keji atau kotor. Sedangkan jika seseorang bermimpi keluar dari neraka tanpa terkena penderitaan yang tidak dikehendaki berarti ia akan ditimpa berbagai kesedihan di dunia ini. Apabila seseorang bermimpi meminum air panas neraka atau memakan makanan mematikan yang terdapat dalam neraka, itu menandakan bahwa ia bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu yang kelak akan menjadi bencana baginya. Namun ada juga ahli takwil yang mentakwilkan bahwa segala urusannya akan menyusahkannya. Serta ada juga ahli takwil yang mentakwilkan bahwa orang tersebut akan membunuh seorang manusia. Dan jika seseorang bermimpi melihat wajahnya menghitam, itu menandakan bahwa ia menjadikan musuh Allah SWT sebagai teman dan merelakan perbuatan buruk orang itu, akibatnya ia menjadi terhina dan wajahnya tercoreng hitam di antara

manusia serta ia tidak akan dipuji sesudah kehidupannya. Adapun jika seseorang bermimpi masih di-tahan di neraka tanpa mengetahui kapan ia masuk berarti ia akan tetap menjadi orang kafir atau ingkar yang serba berkesusahan dan berkekurangan serta meninggalkan shalat, puasa dan semua perintah Allah. Mimpi menyeberang di atas bara api menandakan bahwa si pemilik mimpi akan meninggalkan aturan-aturan masyarakat dalam berbagai pertemuan dan majelis dengan sengaja. Setiap mimpi yang dalamnya terdapat neraka melambangkan azab, sesuai dengan firman Allah SWT, "[Dikatakan kepada mereka], 'Rasakanlah azabmu itu. Inilah azab yang dahulu kamu minta supaya disegerakan." (QS. adz-Dzariyat: 14) Dan barangsiapa bermimpi memasuki neraka dengan menghunuskan pedangnya, maka itu menandakan ia akan membicarakan hal-hal yang keji dan munkar. Sedangkan jika ia memasuki-nya dengan tersenyum, itu berarti ia melakukan perbuatan fasik atau mesum dan bergembira ria dengan segala kemewahan surga duniawi.

Halaman 52
Kami diberitahu oleh al-Walid ibn Ahmad al-Wa'izh dari Ibnu Abu Hatim dari Muhammad ibn Yahya al-Wasithi dari Muhammad ibn al-Husain al-Barjalani dari Bisyr ibn 'Umar az-Zahrani Abu Muhammad dari Hammad ibn Zaid dari Hisyam ibn Hasan bahwa HafshAli binti Rasyid berkata: Marwan al-Muhallimi adalah tetangga kami, ia orang yang tekun dan raj in. Kemudian ia meninggal dunia dan aku berjumpa dengannya dalam suatu perjumpaan yang luar biasa. Dalam tidur aku bermimpi melihatnya, maka aku berujar, "Wahai Abu Abdullah, apa yang telah dilakukan tuhanmu kepadamu?" Dia menjawab, "Dia (Allah) telah memasukkanku ke dalam surga." Aku bertanya, "Lalu apa lagi?" Ia menjawab, "Kemudian aku diangkat ke tempat orang-orang yang diberi berkah." Aku bertanya kembali, "Lalu apa lagi?" Ia menjawab, "Kemudian aku diangkat ke tempat para sahabatku." Aku bertanya lagi, "Lalu siapa yang kamu lihat dari sahajbat-sahabatmu itu?" Dan ia menjawab, "Di sana aku melihat al-Hasan, Ibnu Sirin dan Maimunah." Hammad menuturkan kepada kami dari Hisyam ibn Hasan bahwa Ummu Abdullah, salah satu wanita terbaik di Bashrah, berkata: Dalam tidur-ku, aku bermimpi seolah-olah memasuki sebuah rumah yang indah, lalu aku masuk ke taman-nya dan melihat siapa gerangan yang memperindah tempat ini. Dan masya Allah, ternyata aku berada bersama seorang pria yang bersandar di atas dipan (yang terbuat) dari emas. Sedang di sekelilingnya berdiri beberapa dayang atau pelayan perempuan yang di setiap tangan mereka terdapat sapu tangan. Dia melanjutkan: Maka sesungguhnya aku sangat takjub dengan keindahan yang aku saksikan itu. Tiba-tiba ia menghadirkan seorang lelaki, lalu dikatakan kepadanya, "Siapa pria ini?" Dan ia menjawab, "Ini Marwan al-Muhallimi." Kemudian ia bangkit dan duduk lurus di atas dipannya. Ummu Abdullah melanjutkan: Maka aku terbangun dari tidurku dan ternyata jenazah Marwan al-Muhallimi telah berlalu pada waktu itu. Di Damaskus, kami diberi tahu oleh Abu al-Husain Abdul Wahhab ibn Ja'far al-Maidani dari 'Ali ibn Ahmad al-Bazzar bahwa seorang fakir miskin yang bernama Ibrahim as-Sirri al-Muflisi berkata: Aku mendengar bapakku berkata: Suatu hari, setelah melakukan shalat Ashar, aku tinggal dalam mesjid sendiran. Dan aku meletakkan sebuah mangkok yang berisi air pada lubang yang terdapat di dinding mesjid untuk mendingin-kannya, agar dapat diminum pada saat berbuka. Kemudian aku tertidur dan bermimpi melihat sekelompok bidadari yang memasuki mesjid sambil bertepuk tangan. Maka aku bertanya kepada salah satu dari mereka, "Kamu milik siapa?" Ia menjawab, "Saya milik Tsabit al-Bannani." Kemudian aku bertanya kepada yang lainnya, "Dan kamu?" Ia menjawab, "Saya milik Abdurrahman ibn Zaid." Aku bertanya lagi kepada yang lainnya, "Dan kamu?" Ia menjawab, "Saya milik 'Utbah." Kemudian aku bertanya kepada yang lainnya, "Dan kamu?" Ia menjawab, "Saya milik Farqad." Dan aku terus bertanya sampai tersisa satu bidadari lagi, maka aku bertanya kepadanya, "Dan kamu milik siapa?" Lalu ia menjawab, "Saya milik orang yang mendinginkan air untuk berbukanya." Maka aku berujar, "Jika kamu memang benar, maka pecahkanlah mangkok!" Lalu panci itu pun terbalik dan jatuh dari lubang dinding. Seketika aku terjaga karena mendengar suara mangkok yang pecah. Syekh Abu Sa'ad ra berkata, "Barangsiapa bermimpi melihat surga tetapi ia tidak memasukinya, maka mimpinya itu adalah kabar gembira atas amal baik yang sudah atau akan ia kerjakan. Ini

adalah mimpi seorang yang adil dan tidak melakukan kezaliman." Namun ada juga yang menafsirkan bahwa siapa yang bermimpi melihat surga dengan jelas, maka ia akan mendapatkan keinginannya serta dihilangkan kesedihannya. Adapun jika seseorang bermimpi hendak memasuki surga tetapi dilarang, berarti ia enggan untuk menunaikan ibadah haji dan jihad padahal sebelumnya ia sudah berniat melakukannya, atau ia enggan untuk bertobat dari kesalahan yang telah diperbuat padahal sebelumnya ia sudah berniat untuk bertobat. Adapun jika seseorang bermimpi melihat salah satu dari pintu-pintu surga ditutup untuknya, berarti salah satu dari kedua orang tuanya akan meninggal dunia. Jika ia bermimpi melihat dua dari pintupintu surga ditutup untuknya, itu menandakan bahwa kedua ibu bapaknya akan meninggal dunia. Dan jika ia bermimpi seluruh pintu surga ditutup untuknya, maka itu berarti kedua orang tuanya marah kepadanya. Sedangkan jika seseorang bermimpi memasuki surga dari sembarang pintu yang ia sukai, itu menandakan kedua orang tuanya meridhainya.

Halaman 53
Barangsiapa bermimpi dimasukkan ke dalam surga, maka ia akan mendapatkan kebahagiaan dan keamanan di dunia dan akhirat. Allah SWT berfirman, "[Dikatakan kepada mereka], 'Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman." (QS. al-Hijr: 46) Sedangkan jika ia bermimpi dimasukkan ke dalam surga, itu berarti ajalnya sudah dekat. Namun ada yang mentakwilkan bahwa orang tersebut akan akan mendapatkan nasihat dari orang yang dalam mimpi memasukkannya ke dalam surga, lalu ia bertobat dari dari dosa-dosa yang ia perbuat, itu jika ia mengenalnya. Dan ada juga yang mentakwilkan bahwa mimpi masuk ke dalam surga menandakan tercapainya tujuan setelah melewati berbagai kesulitan, karena surga menghapus semua kesusahan dan kesulitan yang tidak dikehendaki. Serta ada juga yang menafsirkan bahwa orang yang melihat mimpi ini akan berteman dengan golongan orang-orang besar dan terhormat, berhubungan baik kepada suluruh manusia, dan menegakkan perintah-perintah Allah SWT. Sedangkan apabila seseorang bermimpi dikatakan kepadanya, "Masuklah ke dalam surga!" Tetapi ia tidak memasukinya, maka itu menandakan bahwa ia meninggalkan agamanya. Allah SWT berfirman, "Sesungguh-nya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak [pula] mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan." (QS. al-A'raf: 40) Dan jika seseorang bermimpi dikatakan kepadanya bahwa ia akan memasuki surga, berarti ia akan memperoleh harta warisan, karena Allah berfirman, ".... Dan diserukan kepada mereka, 'Itulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan." (QS. al-A'raf: 43) Mimpi berada di surga Firdaus menandakan bahwa orang yang melihatnya akan memperoleh ilmu dan hidayah. Jika ia memasukinya dengan wajah tersenyum, itu berarti ia banyak berdzikir mengingat Allah SWT. Sedangkan jika ia memasukinya sambil menghunuskan pedang, berarti ia akan menyuruh manusia kepada kebaikan dan mencegah mereka dari kemungkaran, serta ia akan mendapatkan nikmat, pujian dan pahala. Adapun jika seseorang bermimpi duduk di bawah pohon thuba, itu berarti ia akan mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat. Allah SWT berfirman, "Orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, bagi mereka 'thuba' (Thuba adalah sejenis pohon yang terdapat di dalam surga) dan tempat kembali yang baik." (QS. ar-Ra'ad: 29) Dan apabila seseorang bermimpi berada di taman yang terdapat di surga, berarti ia akan dianugerahi keikhlasan dan kesempurnaan dalam beragama. Sedangkan mimpi memakan buahbuahan surga menandakan bahwa orang yang melihatnya akan dianugerahi ilmu pengetahuan yang kadarnya ditentukan oleh banyak tidaknya buah-buahan yang ia makan. Begitu juga dengan mimpi meminum air, khamar dan susunya, karena ia akan dianugerahi ilmu, hikmah serta kekayaan. Dan apabila seseorang bermimpi bersandar di atas dipannya, itu menandakan kesucian dan keshalehan isterinya. Namun jika ia tidak tahu sejak kapan ia masuk dalam surga, itu berarti kekuasaan dan nikmat akan selalu menyertainya selama ia hidup di dunia. Sedangkan jika seseorang bermimpi dilarang untuk memakan buah-buahan yang terdapat di surga, maka mimpi ini adalah pertanda kerusakan agamanya. Allah berfirman, ".... Sesungguhnya orang yang mempersekutukan [sesuatu

dengan] Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun." (QS. al-Ma-idah: 72) Dan apabila seseorang bermimpi memungut buah-buah yang ada di surga, itu menandakan bahwa orang lain mengambil manfaat dengan ilmunya sedangkan ia sendiri tidak menggunakan dan memanfaatkan ilmunya itu.

Halaman 54
Adapun mimpi meminum air al-Kautsar menandakan bahwa orang yang melihat mimpi tersebut akan memperoleh tampuk kepemimpinan dan kemenangan atas musuh. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu al-Kautsar, [Al-Kautsar, menurut hadits Rasulullah saw ialah sumur yang terdapat di surga yang campurannya adalah emas dan air. Semua Nabi mempunyai sungai sedangkan sumur Nabi saw bernama al-Kautsar] maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah." (QS. al-Kautsar: 1-2) Sedangkan mimpi berada dalam salah satu istana yang terdapat di surga menandakan bahwa orang yang melihatnya akan mencapai tampuk kepemimpinan atau ia akan mengawini anak gadis yang cantik. Allah berfirman, "[Bidadari-bidadari] yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah." (QS. arRahman: 72) Dan apabila seseorang bermimpi menikahi salah satu bidadari yang ada di surga dengan dikelilingi hamba sahaya (laki-laki) dari bidadari tersebut, maka itu menandakan bahwa ia akan mendapatkan pangkat sebagai raja serta nikmat yang banyak, sebagaimana firman Allah SWT, "Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda." (QS. al-Waqi'ah: 17) Diriwayatkan bahwa al-Hajjaj ibn Yusuf bermimpi seolah-olah dua bidadari turun dari langit. Lalu ia menganbil salah satunya dan yang lainnya kembali lagi ke langit. Maka ia menceritakan mimpinya itu kepada Ibnu Sirin dan beliau menjawab, "Dua wanita itu adalah dua fitnah yang salah satunya diketahui sedangkan yang lainnya tidak." Tidak lama kemudian, al-Hajjaj menemukan fitnah Ibnu alAsy'ats, ada-pun fitnah Ibnu al-Muhdhab tidak ia temukan. Barangsiapa bermimpi melihat Malaikat Ridhwan penjaga pintu surga, maka ia akan mendapatkan kebahagiaan, nikmat dan kehidupan yang baik serta keselamatan dari berbagai malapetaka. Allah berfirman, "Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya dibawa ke dalam surga berombongrombongan [pula]. Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya, 'Kesejahteraan [di-limpahkan] atasmu, berbahagialah kamu! Maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal dalam-nya." (QS. az-Zumar: 73) Dan siapa bermimpi berada di surga lalu para malaikat masuk ke tempatnya sembari mengucapkan salam, maka ia akan melakukan suatu pekerjaan yang akan menghantarkannya ke surga serta hidupnya akan berakhir dengan baik (husnul khotimah). Allah SWT berfirman, "[Yaitu] surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang shaleh dari bapakbapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; [sambil mengucapkan], 'Salamun 'alaikum bima sha-bartum.' Maka alangkah baiknya tempat kesudah-an itu." (QS. ar-Ra'ad: 23-24) Syekh Abu Sa'ad ra mengatakan bahwa siapa yang bermimpi berubah menjadi jin berarti tipu muslihat yang ia perbuat akan semakin kuat. Dan mimpi melihat jin pada waktu malam menjelang shubuh melambangkan pembunuhan yang dilakukan dengan tipu muslihat. Sedangkan jika seseorang bermimpi melihat jin di dekat rumah-nya, maka mimpi tersebut menandakan kepada salah satu dari tiga hal ini; kerugian, kehinaan atau nadzar yang belum dilaksanakan. Adapun mimpi mengajarkan Al-Qur'an kepada se-kumpulan jin menandakan bahwa orang yang melihat mimpi itu akan dianugerahi kepemimpinan dan kekuasaan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, "Katakanlah [hai Muhammad], 'Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya sekumpulan jin telah mendengarkan [Al-Qur'an], lalu mereka berkata, "Sesungguhnya kami telah mendengarkan AlQur'an yang menakjubkan."" (QS. al-Jin: 1)

Halaman 55
Jika seseorang bermimpi melihat sekelompok jin memasuki rumahnya lalu melakukan sesuatu dalamnya, itu berarti akan masuk sekawanan pencuri ke rumahnya dan membahayakan serta

memukulnya. Atau mimpi ini menandakan para musuhnya akan menyerang masuk ke dalam rumahnya. Sedangkan mimpi melihat jin pada dasarnya menandakan bahwa orang yang melihatnya adalah orang yang licik untuk masalah dunia, tetapi sesungguhnya yang tertipu itu adalah ia sendiri. Adapun setan, ia adalah musuh dalam kehidupan beragama dan kehidupan di dunia. Dan ia juga makhluk yang selalu menipu dan memperdaya manusia serta tidak acuh dan tidak mengindahkan apa pun. Mimpi melihat setan ditafsirkan sebagai omong kosong atau kebohongan, dan mungkin saja mimpi itu menandakan bahwa ia termasuk dari golongan tersebut. Apabila seseorang bermimpi disentuh oleh setan ketika sedang berdzikir kepada Allah, berarti ia mempunyai banyak musuh yang menghancurkannya, tetapi mereka tidak dapat mencapai hal itu. Allah berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya." (QS. al-A'raf: 201) Apabila seseorang bermimpi melihat meteor atau cahaya kilat yang mengikuti setan, itu menandakan keshalehannya dalam beragama. Sedangkan jika seseorang bermimpi ditakut-takuti oleh setan, itu menandakan keikhlasan-nya dalam menjalankan agama dan menandakan datangnya rasa aman dari segala ketakutan yang dialami. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah setan yang menakut-nakuti [kamu] dengan kawan-kawannya [orang-orang musyrik Quraisy], karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman." (QS. Ali 'Imran: 175) Adapun mimpi melihat setan yang sedang bergembira ria menandakan bahwa orang yang melihat mimpi tersebut sibuk dalam menuruti hawa nafsunya. Dan jika seseorang bermimpi ditanggalkan bajunya oleh setan, maka itu menandakan bahwa ia akan diturunkan dari jabatannya apabila ia seorang penguasa atau pemimpin, atau sawah ladang yang ia miliki akan ditimpa musibah. Allah SWT berfirman, "Hai anak Adam, jangalah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari setan, ia menanggalkan pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya ...." (QS. al-A'raf: 26) Dan jika setan sampai menyentoh toboh-nya, itu menandakan bahwa ia mempunyai musuh yang akan memfitnah isterinya melakukan zina. Namun ada juga yang menafsirkan bahwa mimpi ini menandakan lepasnya orang tersebut dari kedukaan atau kesembuhan dari penyakit. Allah SWT berfirman, "Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhannya, 'Sesungguhnya aku diganggu setan dengan kepayahan dan siksaan.' [Allah berfirman], 'Hantamkanlah kakimu; inilah air sejuk untuk mandi dan untuk minum. Dan Kami anugerahi dia [dengan me-ngumpulkan kembali] keluarganya dan [Kami tambahkan] kepada mereka pula sebagai rahmat dari Kami danpelajaran bagi orang-orang yang mempunyai pikiran." (QS. Shad: 41-43) Barangsiapa bermimpi diikuti oleh setan, berarti ia mempunyai musuh yang akan menipu dan memperdayanya serta mengurangi amal, kehormatan, dan kedudukannya, sebagaimana firman Allah SWT, "... lalu ia dikuti oleh setan [sampai tergoda], maka jadilah dia termauk orang-orang yang sesat." (QS: al-A'raf: 175) Dan siapa bermimpi seolah-olah ia adalah raja dari sekalian setan dan mereka tunduk serta patuh kepadanya, maka ia akan menjadi pemimpin yang berwibawa serta ia akan menundukkan musuhmusuhnya. Allah SWT berfirman, "Dan kami telah tundukkan [pula kepada Sulaiman] segolongan setan-setan yang menyelam [ke dalam laut] untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu; dan adalah Kami memelihara mereka itu." (QS. al-Anbiya': 82) Jika seseorang bermimpi membelenggu setan, maka itu berarti ia akan memperoleh kemenangan. Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Al-Qur'an, "Dan setan yang lain yang terikat dalam belenggu." (QS. Shad: 38)

Halaman 56
Jika dalam tidurnya seseorang bermimpi di-serang oleh setan, itu menandakan bahwa ia melakukan perbutan dosa dan menyampaikan kabar bohong atau fitnah. Allah SWT berfirman, "Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa." (QS. asy-Syu'ara': 222) Adapun mimpi berbicara secara rahasia dengan setan menandakan bahwa orang yang melihat mimpi itu akan meminta pertimbangan dari musuhnya dan membantu mereka dalam memerangi

orang-orang yang shaleh, walaupun demikian mereka tetap tidak akan berfiasil. Allah berfiman, "Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari setan, supaya orang-orang yang beriman itu berduka cita, sedang pembicaraan itu tiadalah memberi mudharat sedikitpun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah dan kepada Allah-lah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakal" (QS. al-Mujadilah: 10) Barangsiapa bermimpi diajarkan suatu perkataan oleh setan, itu menandakan bahwa ia akan berbicara dengan kata-kata bohong, memperdaya manusia atau membacakan syair-syair dusta. Sedangkan mimpi membunuh iblis menandakan tipu daya dan muslihat. Adapun Dajjal, ia melambangkan seorang manusia yang suka menipu dan memfitnah, dimana banyak orang yang terkena fitnahnya itu. Syekh Abu Sa'ad mangatakan bahwa siapa bermimpi melihat lelaki yang ia kenal, maka ia akan mengambil sesuatu dari orang tersebut, atau orang yang serupa atau senama dengannya. Dan jika ia bermimpi mengambil permata yang sangat berharga bagi orang itu, berarti dari orang itu ia akan memperoleh apa yang diimpikannya. Adapun mimpi mengambil baju seorang penguasa menandakan bahwa orang yang melihat mimpi itu akan mendapatkan kekusaan dari-nya. Sedangkan jika ia bermimpi mengambil tali dari penguasa tersebut, itu diartikan sebagai janji. Adapun jika ia bermimpi mengambil permata atau sejenisnya yang sangat disukai oleh orang tersebut, berarti ia akan berputus asa kepadanya serta di antara keduanya akan timbul permusuhan dan kebencian. Mimpi melihat orang tua dan orang yang berumur antara 30-50 tahun tetapi tidak dikenal ditafsirkan sebagai keras. Adapun mimpi melihat keduanya atau salah satunya dalam keadaan lemah menandakan lemahnya kerja keras orang yang melihat mimpi tersebut. Sedangkan mimpi melihat keduanya atau salah satunya dalam keadaan kuat menandakan kuatnya kerja keras orang tersebut. Jika seorang pemuda bermimpi berubah menjadi orang tua,berarti ia akan mendapatkan ilmu dan budi pekerti yang baik. Dan jika seseorang bermimpi mengikuti orang tua, maka ia akan mengikuti kebaikan dan kemakmuran. Sedangkan jika ia bermimpi melihat orang tua yang melengkapi kekurangannya dengan baik, itu berarti ia akan berteman dengan orang yang kejam dan tidak sopan. Dan mimpi melihat orang tua yang berdarah Turki menandakan bahwa orang yang melihat mimpi itu akan mendapatkan sahabat, namun jika ia seorang Muslim maka mimpi ini menandakan ia akan selamat dari kejahatan temannya itu. Pemuda dalam mimpi melambangkan musuh bagi seorang lelaki. Jika ia berwarna putih berarti musuh yang tersembunyi. Jika ia berwarna hitam, itu melambangkan musuh yang kaya raya. Sedangkan jika ia berwarna pirang, itu menandakan musuh yang sudah tua. Dan jika ia berwarna hitam kelam, berarti itu adalah musuh yang tidak berbahaya dan juga jujur. Jika dalam tidurnya, seseorang bermimpi melihat pemuda yang melengkapi kekurangannya, itu adalah musuh yang bertabiat jahat. Dan mimpi melihat pemuda yang kuat menandakan kuatnya perlawanan dari orang yang memusuhinya, itu jika ia tidak dikenal. Namun jika orang yang melihat mimpi itu mengenal pemuda yang ia lihat, berarti pemuda itu sendiri yang memusuhinya. Barangsiapa bermimpi diikuti oleh seorang pemuda, itu sebagai musuh yang akan mengalahkannya.

Halaman 57
Jika seseorang bermimpi melihat seorang tua hormat kepadanya dan memuliakannya, itu menandakan bahwa ia akan mendapatkan jabatan yang baik dari orang itu. Namun, jika yang memuliakan dan menghormatinya itu seorang pemuda, itu adalah musuh yang akan memperoleh kedudukan darinya, karena ia mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari musuhnya itu. Sedangkan dalam penakwilan mimpi melihat seorang yang tua berubah menjadi anak muda, terdapat beberapa perbedaan di antara ahli takwil mimpi. Sebagian mereka mentakwilkan bahwa kepada orang tersebut akan datang kegembiraan. Sebagian yang lain mentakwilkan bahwa orang yang melihat mimpi ini akan menderita kekurangan dalam hal materi dan agama. Sebagian lagi mentakwilkan bahwa ia akan meninggal dunia. Serta ada juga yang menakwilkan bahwa mimpi ini menandakan ketamakan orang tersebut, karena berubahnya orang yang sudah tua menjadi anak muda disebabkan oleh ketamakan dan ambisi yang besar. Jika seseorang bermimpi dimarahi oleh seorang anak muda, berarti akan muncul baginya seorang musuh yang dibenci oleh manusia.

Sedangkan jika seseorang bermimpi melihat seorang pemuda lalu menyukainya, itu menandakan akan muncul baginya seorang musuh yang dicintai oleh manusia. Barangsiapa bermimpi melihat remaja Muslimah yang memakai perhiasannya, itu berarti ia akan mendengar sebuah kabar rahasia dari sumber yang tidak ia sangka sebelumnya. Namun jika yang berhias itu adalah seorang anak gadis yang kafir, berarti ia akan mendengar sebuah berita rahasia yang disertai kata-kata jorok dan cabul. Sedangkan jika seseorang bermimpi melihat anak gadis yang bermuka masam, itu pertanda bahwa ia akan mendengar berita duka. Jika seseorang bermimpi melihat anak gadis yang bertubuh kurus, itu berarti bahwa ia akan ditimpa kesedihan dan kemiskinan. Adapun mimpi melihat anak gadis yang bertelanjang menandakan bahwa orang yang melihatnya akan menderita kerugian besar dalam perdagangan, serta segala aib dalam usahanya akan terbongkar. Barangsiapa bermimpi mendapatkan seorang gadis perawan, maka itu menandakan bahwa lahan pertanian yang ia miliki akan mendatangkan hasil yang banyak dan perdagangan yang ia geluti akan mendatangkan keuntungan besar. Anak gadis dalam mimpi adalah pertanda baik, dimana kadarnya disesuaikan dengan kadar kecantikan, keindahan pakaian dan hiasan gadis tersebut. Oleh karena itu, mimpi melihat anak gadis yang menutupi kecantikan, perhiasan dan keindahan pakaiannya melambangkan kebaikan yang tertutup bersama seorang yang taat beragama. Sedangkan remaja putri yang memperlihatkan kecantikan dan perhiasannya melambangkan kebaikan yang diketahui orang banyak. Adapun mimpi melihat anak gadis yang memakai cadar menandakan kebaikan yang samar-samar. Jika seseorang bermimpi melihat anak gadis yang montok buah dadanya, itu ditakwilkan sebagai kebaikan yang diharap-harapkan. Sedangkan jika ia bermimpi melihat anak gadis yang cantik memasuki rumahnya, berarti ia akan mendapatkan kebahagiaan dan kegembiraan. Adapun wanita separuh baya dalam mimpi melambangkan harta kekayaan yang tidak bertahan lama, karena kecantikan wanita tersebut akan pudar dalam waktu dekat. Barangsiapa bermimpi melihat seorang wanita muda menghadapkan wajahnya kepadanya, itu berarti keadaannya akan berubah sesudah mengalami berbagai kekejaman. Wanita Arab yang tidak dikenal, berkulit sawo matang, masih muda dan memakai berbagai perhiasan (dalam mimpi) ditafsirkan sebagai kekayaan yang terus bertambah banyak sesuai kadar kecantikan dan manfaat yang diberikannya. Wanita yang gemuk dalam mimpi menandakan kemakmuran pada tahun itu, sebaliknya wanita yang kurus kering menandakan kesukaran hidup pada tahun itu. Dan wanita yang paling baik takwilannya ialah wanita-wanita Arab yang berkulit sawo matang, tetapi wanita yang tidak dikenal dari wanita-wanita Arab memiliki makna konotasi yang lebih kuat dan kokoh daripada wanita yang dikenal. Begitu juga wanita Arab yang berbuat-buat dalam menghias dirinya dan bertingkah lebih baik tafsirannya daripada yang tidak berbuat-buat di dalamnya. Adapun mimpi melihat wanita Arab yang berkulit sawo matang tetapi tidak bernyawa dan mimpi melakukan sesuatu terhadapnya ditafsirkan sebagai pertanda baik, sesuai dengan tingkat kecantikannya. Dan mimpi melihat wanita Arab yang berkulit sawo matang lebih baik takwilannya daripada mimpi melihat wanita selain mereka.

Halaman 58
Apabila seorang wanita separuh baya bermimpi melihat anak gadis yang masih muda, maka itu adalah musuhnya, dimana keadaan musuhnya itu sesuai dengan apa yang ia lihat. Dan jika ia bermimpi melihat wanita yang tua renta, itu melambangkan kerja kerasnya. Di samping itu, wanita yang tua renta juga di artikan sebagai kehidupan duniawi orang yang melihat mimpi tersebut. Oleh karena itu, jika seseorang bermimpi melihat wanita tua yang berhias dan memperlihatkan hiasannya, berarti dalam waktu singkat ia akan mendapatkan penghidupan yang baik serta berita gembira. Sedangkan jika seseorang bermimpi melihat wanita tua yang berwajah cemberut, itu menandakan bahwa kehormatannya akan hilang hanya karena mengejar kehidupan duniawi. Adapun mimpi melihat perempuan tua yang buruk rupa menandakan bahwa keadaan orang yang melihat mimpi ini akan berubah. Wanita tua yang bertelanjang menandakan skandal atau aib. Sedangkan wanita tua yang memakai cadar melambangkan suatu urusan yang akan mengakibatkan penyesalan. Jika seseorang bermimpi melihat seorang wanita yang tua renta memasuki rumah-nya, berarti kehidupan duniawinya akan berubah membaik. Namun jika dalam mimpinya seseorang melihat wanita yang tua renta keluar dari rumahnya, itu menandakan bahwa

kehidupan dunianya akan memburuk. Jika seseorang bermimpi melihat wanita tua renta yang kafir, maka itu menandakan kehidupan dunianya yang haram, dan sebaliknya jika yang ia lihat adalah wanita tua yang Muslimah, maka itu melambangkan kehidupan dunia yang halal. Adapun mimpi wanita tua renta yang jelek tidak ada kebaikan di dalamnya. Dan mimpi melihat wanita tua renta yang tidak dikenal memiliki makna konotasi yang kuat daripada mimpi melihat wanita tua yang dikenal. Apabila seorang anak gadis bermimpi berubah menjadi wanita yang tua renta, itu menandakan kehidupan dunianya yang baik. Dan jika seorang lelaki bermimpi melihat wanita tua renta yang tidak mau patuh kepadanya sedang ia menyukai wanita itu, berarti ia akan menjalani kehidupan yang sulit. Sebaliknya, jika wanita itu mematuhinya, berarti ia akan mendapatkan kebaikan di dunia sesuai denagn kadar kepatuhan wanita tersebut. Anak laki-laki yang masih kecil dalam mimpi melambangkan musuh yang lemah, dimana kadangkala memperlihatkan rasa persahabatannya dan kadangkala memperlihatkan rasa permusuhannya. Jika seorang pria dewasa bermimpi menjadi anak kecil, itu menandakan bahwa ia telah kehilangan keberanian dan kejantanannya, tetapi itu juga menandakan bahwa kesedihannya akan terhapus. Sedangkan bila seseorang bermimpi membawa anak kecil, berarti ia akan mengatur sebuah kerajaan. Barangsiapa bermimpi menjadi anak kecil yang belajar membaca Al-Qur'an, kitabkitab, atau buku-buku kesusasteraan, itu menandakan bahwa ia akan segera bertobat dari dosadosanya. Apabila seseorang bermimpi melihat isterinya melahirkan anak yang banyak secara serempak, maka mimpinya itu menandakan kesedihan, karena tidak mungkin mendidik anak kecil tanpa menahan berbagai kesedihan. Di riwayatkan bahwa seseorang lelaki datang kepada Ibnu Sirin dan berkata, "Aku bermimpi seolah-olah di pangkuanku ada seorang anak kecil yang menangis." Lalu Ibnu Sirin berkata, "Bertakwalah kepada Allah, dan janganlah kamu memainkan instrumen senar lagi!" Namun ada juga yang mentakwilkan bahwa siapa bermimpi mempunyai anak kecil sedang ia mengira tidak berhubungan darah dan memiliki kesamaan dengan anak itu, maka itu adalah kelebihan yang akan ia dapatkan atau bisa jadi kesedihan yang akan ia alami. Dan ada juga yang mentakwilkan bahwa anak-anak kecil menandakan kesedihan yang ringan. Sedangkan anak kecil yang perempuan menandakan kemakmuran, kelapangan dan kemudahan setelah kesusahan.

Halaman 59
Gadis pelayan muda berpenampilan baik dan yang disukai oleh pemuda baik menandakan pujian baik dan kebaikan yang diharapkan. Jika seseorang bermimpi membeli pemuda sebagai pelayan, maka itu menandakan kesedihan. Sedangkan jika seseorang bermimpi membeli anak gadis sebagai pelayan, maka itu adalah pertanda kebaikan. Jika seorang hamba sahaya yang belum balik bermimpi seolah-olah ia telah melihat mimpi basah, berarti ia akan dibebaskan. Sedangkan jika setelah melihat mimpi basah dipakaikan untuknya pakaian yang berwarna putih, itu menandakan bahwa ia akan mengawini wanita yang merdeka. Namun, jika yang dipakaikan kepadanya adalah pakaian yang berwarna hitam, maka itu menandakan bahwa ia akan mengawini hamba sahaya yang dimerdekakan. Jika yang dipakaikan adalah pakaian yang berwarna ungu, itu berarti ia akan kawin dengan wanita bangsawan dan terhormat. Jika yang melihat mimpi ini bukan seorang pelayan, maka itu menandakan bahwa putranya telah mencapai masa baligh. Sedangkan jika seorang yang sudah tua melihat mimpi ini, maka itu menandakan kematiannya. Dan jika yang melihat mimpi ini adalah seorang yang suka melakukan maksiat secara sembunyi-sembunyi, berarti perbuatannya itu akan terungkap. Adapun tafsiran dari mimpi memperoleh anak yang baligh adalah keagungan dan kekuatannya, dan mimpi ini juga menandakan bahwa ibunya lebih berhak kepadanya dalam hal penafsiran mimpi daripada bapaknya. Apabila seorang perempuan bermimpi melihat pria yang tidak berjenggot, itu adalah kebaikan yang akan mendatanginya, dimana sedikit banyaknya tergantung pada kadar ketampanan atau kejelekan pria itu. Dan ditafsirkan bahwa jika seorang yang memiliki anak kecil bermimpi melihat anaknya sudah tumbuh dewasa, berarti ia akan segera meninggal dunia. Dan sebagian ahli takwil mimpi menanfsirkan bahwa mimpi melihat anak laki-laki yang masih kecil berubah menjadi baligh dan bergabung bersama orang-orang yang telah dewasa, menandakan bantuan motivasi dan materil.

Banyak orang bermimpi terlahir untuknya anak laki-laki dan kebetulan ketika itu isterinya sedang hamil, tetapi kemudian ia malah mendapatkan anak perempuan. Dan ada juga yang bermimpi melihat isterinya melahirkan anak perempuan, tetapi ia malah mendapatkan anak laki-laki. Dan bisa juga terjadi sebaliknya, yaitu orang yang bermimpi melihat anak laki-laki lalu isterinya melahirkan anak laki-laki. Dan orang yang bermimpi mendapatkan anak perempuan kemudian hal itu memang terjadi. Oleh karena itu dalam hal ini hendaklah dicabut segala rumus dan ketentuan, karena sesungguhnya Allah akan memberitahumu jika sudah tiba waktunya. Sebagian pentakwil mimpi menyatakan bahwa mimpi melihat pelayan muda laki-laki lebih baik daripada pelayan muda perempuan. Diriwayatkan bahwa seorang perempuan yang gemar membaca Al-Qur'an bermimpi melihat para pelayan muda perempuan di sekeliling Ka'bah, dan di tangan mereka terdapat batang selasih atau kemangi sedang di atas mereka ada tanaman 'ushfur [Semacam tanaman yang buahnya menghasilkan minyak] lalu seolah-olah ia berkata, "Subhanallah, inikah yang terdapat di sekeliling Ka'bah!" Kemudian dikatakan kepadanya, "Tidakkah kamu mengetahui bahwa Abdul Aziz ibn Abu Dawud melangsungkan perkawinannya malam ini?" Maka ia terjaga dan ternyata Abdul Aziz ibn Abu Dawud telah meninggal dunia. Syekh Abu Sa'ad ra mengatakan bahwa kulit beserta epidermis (kulit ari) merupakan penutup terluar bagi manusia. Di dalam mimpi, kulit ari yang berwarna hitam melambangkan kemuliaan yang didapatkan dengan meninggalkan agama. Jika seseorang bermimpi melihat wajahnya berubah menjadi hitam sedang pakaiannya berwarna putih, berarti anak perempuannya akan lahir. Allah berfirman, "Dan bila seseorang dari mereka diberi kabar dengan [kelahiran] anak perempuan, hitamlah [merah padamlah] muka-nya, dan dia sangat marah." (QS. an-Nahl: 58) Diriwayatkan bahwa Amirul Mukminin, Muhammad ibn al-Manshur al-Mahdi bermimpi seolah-olah wajahnya berwarna hitam. Maka ia terjaga dengan perasaan sedih dan memanggil Ibrahim ibn Abdullah al-Karmani.

Halaman 60
Lalu ia menceritakan mimpi tersebut sambil mengeruk-ngeruk minyak wijen. Maka Ibrahim ibn Abdullah berkata, "Akan lahir untukmu seorang anak perempuan." Dan ia melantunkan ayat di atas dan pada malam harinya anak perempuan itu pun terlahir, sehingga al-Mahdi senang sekali dan memberikan imbalan yang baik kepada Ibrahim ibn Abdullah. Sedangkan jika seseorang bermimpi melihat wajahnya menghitam, ditambah lagi baju-nya kumuh, itu menandakan bahwa ia telah mendustakan Allah SWT. Adapun mimpi melihat wajah hitam yang berdebu menandakan kematian orang yang melihamya. Diriwayatkan bahwa seorang lelaki datang kepada Ibnu Sirin seraya berkata, "Saya bermimpi melihat mayat laki-laki yang berwarna hitam sedang dimandikan oleh seorang pria yang berdiri tegak lurus di atasnya." Maka Ibnu Sirin berkata, "Adapun kematian orang itu menandakan kekafirannnya. Sedangkan warna hitam melambangkan hartanya dan orang yang berdiri di atasnya dan memandikannya menandakan orang lain yang dengki dan iri kepadanya karena harta yang ia miliki." Dan diriwayatkan juga bahwa seorang lelaki berkata kepada Ibnu Sirin, "Aku bermimpi melihat seorang pria yang digantung dari langit dengan rantai. Setengah badannya berwarna hitam sedangkan setengah lagi berwarna putih. Dan ia memiliki ekor seperti ekor keledai." Ibnu Sirin menjawab, "Orang tersebut adalah saya sendiri. Adapun setengah badanku yang berwarna putih melambangkan wirid (dzikir dan doa) yang aku kerjakan di siang hari. Dan setengah badanku yang berwarna hitam melambangkan dzikir dan doa yang aku panjatkan di malam hari. Sedangkan rantai yang mengikatku dari langit menandakan bahwa dzikirku senantiasa sampai ke langit. Dan ekorku menandakan keshalehan dan ketakwaan yang berkumpul pada diriku, dimana aku akan meninggal dalamnya." Namun ada yang mentakwilkan bahwa jika seorang pemberani melihat wajahnya menghitam, berarti ia akan berubah menjadi seorang pengecut. Dikisahkan bahwa seorang pria datang kepada Ibnu Sirin dan berujar, "Sesungguhnya aku telah meminang seorang wanita, lalu di dalam tidur aku bermimpi melihatnya berkulit hitam dan bertubuh pendek." Ibnu Sirin berkata, "Sesungguhnya (kulitnya) yang berwarna hitam melambangkan hartanya, sedangkan (tubuhnya) yang pendek menandakan umurnya yang singkat dan ia tidak akan hidup kecuali sebentar saja lalu meninggal dunia. Kemudian hartanya itu akan diwarisi oleh seorang

lelaki." Dan diriwayatkan bahwa Rasulullah saw bermimpi melihat seorang perempuan yang berkulit hitam dan kepalanya berkudis. Lalu perempuan itu keluar dari Kota Madinah menuju ke Kota Juhfah dan bermalam di sana. Maka Rasulullah saw menafsirkan bahwa wabah penyakit di Madinah akan berpindah ke Kota Juhfah. Diriwayatkan bahwa seorang lelaki bermimpi di-hadiahi seorang pelayan muda yang berkulit hitam. Dan ketika ia terjaga di pagi hari, di-hadiahkan kepadanya sekarung arang. Jika seseorang bermimpi melihat sekelompok perempuan Negro memuliakannya, berarti ia akan dimuliakan dengan kebaikan, karena mimpi melihat mereka adalah pertanda kemuliaan atau keluhuran, tetapi itu semua didapatkan dari golongan musuh. Adapun kulit yang berwarna merah melambangkan pangkat dan kesenangan. Dan ada yang menafsirkan bahwa jika warna merah disertai warna putih, maka itu menandakan kekuasaan dan kehormatan. Sedangkan kulit yang berwarna kuning melambangkan penyakit. Di-katakan bahwa siapa yang bermimpi melihat wajahnya berwarna kuning cerah, berarti ia akan menjadi orang yang terkemuka di akhirat nanti serta termasuk kepada golongan orang-orang yang didekatkan kepada Allah Azza wa Jalla. Jika seseorang bermimpi melihat wajahnya berwarna sangat putih melebihi yang sebelumnya, berarti ia menjalankan agama dengan baik dan istiqamah di dalam keimanan. Sedangkan pipi yang berwarna putih melambangkan kebesaran dan kehormatan. Diriwayatkan bahwa seorang pemuda bermimpi melihat wajahnya diberi warna merah seperti halnya kaum wanita lalu ia duduk di tempat berkumpulnya para wanita. Maka mimpi tersebut ditakwilkan bahwa ia telah berzina sehingga aibnya pun terbongkar.

Halaman 61
Dalam tafsirannya, kepala melambangkan pemimpin dari orang yang bermimpi melihatnya, dimana ia berada di bawah tangan atau kekuasaan pemimpin tersebut. Dan kepala juga melambangkan harta pokok dan modal dasar dalam berusaha. Barangsiapa bermimpi melihat kepalanya lebih besar daripada yang sebenarnya, maka kehormatannya akan bertambah. Tetapi jika dalam mimpinya ia melihat kepalanya lebih kecil dari yang sebenarnya, maka itu menandakan bahwa kemuliaan dan kehormatannya akan berkurang. Jika seseorang bermimpi melihat kepalanya bertambah menjadi dua atau tiga, maka ia akan memperoleh kemenangan atas lawan-lawan-nya, itu jika ia seorang olahragawan. Namun jika yang melihat mimpi ini dari kalangan orang miskin, maka ia akan menjadi kaya. Sedangkan bagi orang yang sudah kaya, mimpi ini menandakan bahwa ia akan dikaruniai anak-anak yang berbakti kepadanya. Jika ia seorang bujang, maka mimpi ini menandakan bahwa ia akan segera menikah dan memperoleh keinginannya. Jika seorang pedagang bermimpi menundukkan kepalanya, berarti ia akan mengalami kerugian. Namun jika seorang lelaki bermimpi menundukkan kepalanya sedang ia diikat atau digantung, berarti ia akan menjalani umur yang panjang dalam celaan dan kesusahan, seperti kisah Harut dan Marut. Adapun jika seseorang bermimpi menundukkan kepala sambil membungkukkan badannya di tengah keramaian, itu menandakan bahwa ia telah melakukan suatu kesalahan dan sedang menyesalinya serta bertobat darinya. Walaupun demikian, pada dasarnya mimpi menundukkan kepala menandakan umur yang panjang, sebagaimana firman Allah SWT, "Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian [nya]. Maka apakah mereka tidak memikirkan?" (QS. Yasin: 68) Adapun mimpi melihat kepala yang terbalik menandakan seorang yang ingin melakukan perjalanan jauh tetapi terhalang oleh suatu hal, yaitu ia berpikir bahwa apa yang ia idam-idamkan tidak akan tercapai dalam waktu dekat melainkan dalam waktu yang lama. Dan mimpi ini juga menandakan seorang yang kembali dari perjalanan bisnisnya dengan lambat tanpa ketamakan atau ambisi besar. Jika seseorang bermimpi melihat kepala dan leher yang di dalamnya terdapat luka nanah atau kesakitan dan kepedihan, itu menandakan penyakit yang akan menimpa seluruh penduduk secara merata. Sedangkan jika seseorang bermimpi melihat kepalanya berubah menjadi kepala anjing, kuda atau binatang ternak lainnya, maka itu menandakan kerja keras, kesukaran dan perbudakan yang akan ia jalani. Sedangkan jika dalam mimpinya seseorang melihat kepalanya berubah menjadi kepala gajah, singa, harimau atau serigala, itu menandakan bahwa ia melakukan suatu urusan yang berada di luar kemampuannya lalu mengambil manfaat dari urusan tersebut, serta ia akan

mendapatkan tampuk kepemimpinan dan kemenangan atas musuh-musuhnya. Jika kepalanya berubah menjadi kepala burung, itu menandakan bahwa ia sering melakukan perjalanan jauh. Jika seseorang bermimpi melihat kepalanya diberi wangi-wangian atau diolesi minyak, itu menandakan bahwa usahanya berjalan dengan baik. Dan jika seseorang bermimpi melihat kepalanya terpotong, itu menandakan bahwa orang-orang akan tunduk kepadanya.

Halaman 62
Barangsiapa bermimpi memakan kepala orang mentah-mentah, berarti ia akan memfitnah seorang pemimpin lalu mendapatkan harta dari pemimpin lainnya. Namun apabila ia bermimpi memakan kepala seseorang yang sudah dimasak, berarti ia akan memakan atau menghabiskan modal pokok orang tersebut, itu jika ia mengenalnya. Sedangkan jika ia tidak mengenalnya, itu menandakan hartanya (sendiri) yang ia makan atau habiskan. Jika seseorang bermimpi mengambil modal pokoknya dengan tangan-nya sendiri, berarti ia akan mendapatkan harta maksimal Idiyat dan minimalnya 10.000 dirham. Dan mimpi ini menandakan bahwa ia akan me-ngadakan perjanjian dengan orang yang ber-hutang kepadanya. Allah berfirman,".... Dan jika kamu bertobat [dari pengambilan riba], maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya." (QS. al-Baqarah: 279) Mimpi melihat kepala sendiri terputus tanpa dipenggal menandakan bahwa orang yang melihat mimpi ini akan meninggalkan pemimpin-nya. Jika ia membawa kepalanya dari tempat tersebut, maka kedudukannya sebagai pemimpin akan terlepas. Adapun jika seseorang bermimpi dipenggal kepalanya lalu ia membawa dan meletakkannya kembali pada tempatnya, dan kepalanya sehat seperti sedia kala, berarti ia akan terbunuh ketika berjihad. Dan jika kepalanya terpisah dari badannya dan ia menjaga-nya, itu berarti bahwa ia akan memperoleh harta sesuai banyak hutangnya dan jika ia sedang sakit maka ia akan disembuhkan. Sedangkan kepala yang terletak di atas tombak atau kayu menandakan seorang pemimpin yang terhormat dan berkedudukan tinggi. Melihat kepala seseorang di atas nampan dengan berlumuran darah menandakan bahwa orang itu adalah pemimpin yang didustai. Jika seorang yang sedang sakit bermimpi melihat kepalanya dipengggal sampai terputus, maka itu menandakan ia akan sembuh dari penyakitnya. Sedangkan bagi orang yang berhutang, ini menandakan bahwa hutangnya akan lunas. Bagi seorang masih bujang mimpi ini menandakan bahwa ia akan menunaikan ibadah haji. Dan bagi orang yang sedang berada dalam peperangan atau penderitaan, mimpi ini menandakan bahwa ia akan mendapatkan kemenangan dan terlepas dari penderitaan tersebut. Jika ia mengenal orang yang memenggalnya, maka hal itu akan terjadi pada orang tersebut. Adapun jika yang memenggalnya seorang anak kecil yang belum baligh, berarti ia akan mendapatkan ketenangan dan kelapangan dari kepedihan dan penyakit, yaitu kematian. Apabila yang melihat mimpi itu seorang yang terkenal shaleh, maka itu menandakan bahwa ia akan menemui Allah SWT dalam keadaan yang baik serta ia akan di lapangkan dari segala kesulitan. Demikian pula tafsirannya jika yang melihat mimpi tersebut seorang wanita yang melahirkan, orang yang sakit perut, orang yang sedang berada di lautan musuh atau tempat dan kejadian yang dapat menyebabkan mati syahid. Namun jika orang yang melihat mimpi tersebut tidak sedang dalam kepedihan atau situasi-situasi yang disebutkan di atas, maka itu berarti nikmat yang mengalir kepadanya akan terputus, ia akan terpisah dari kelompok pemimpinnya, kekuasaan atau kerajaan yang ia pimpin akan musnah dan keadaannya akan berubah total. Barangsiapa bermimpi melihat seorang raja atau penguasa memotong kepalanya sendiri, berarti Allah SWT akan menyelamatkan raja atau penguasa itu dari kesedihan dan menolongnya dalam segala urusan. Sedangkan jika seseorang bermimpi melihat raja yang memotong leher rakyatnya, itu menandakan bahwa raja tersebut akan memaafkan orang-orang yang telah berbuat salah serta menjaga keselamatan leher-leher mereka. Adapun mimpi melihat pemenggalan leher pada kerajaan-kerajaan menandakan kemerdekaan dari perbudakan. Dan ada yang menafsirkan bahwa siapa bermimpi melihat lehernya dipenggal karena putusan hakim, para perampok atau dalam peperangan dan sebagainya, itu menandakan bahwa ia adalah seorang yang tercela, itu jika ia masih memiliki kedua orang tua dan seorang putra. Hal itu adalah karena kepala dalam mimpi melambangkan kedua orang tua, sebab keduanya adalah asal kehidupan dan di samping itu kepala

juga melambangkan anak, karena roman wajah seseorang biasanya menyerupai orang tuanya. Dan jika yang melihat mimpi ini adalah seorang yang sedang dalam ketakutan atau mendapatkan putusan mati dari hakim, berarti ia akan memperoleh pujian dan nama baik, karena bencana atau wabah hanya menimpa manusia sebanyak satu kali bukan dua kali. Adapun jika yang melihat mimpi ini seorang tukang tukar uang atau pemilik modal usaha, maka itu menandakan kebangkrutannya. Dan jika yang melihatnya seorang musafir, itu adalah pertanda kepulangannya. Sedangkan jika yang melihat mimpi ini sedang dalam permusuhan, maka itu berarti ia akan menang, karena kesehatan badan akan lenyap jika kepalanya dipotong.

Halaman 63
Mimpi melihat kepala berada di atas tangannya sendiri adalah pertanda baik bagi orang yang tidak memiliki anak dan orang yang tidak mampu melakukan perjalanan. Jika seseorang bermimpi memegang kepalanya sedang ia memakai kepala orang lain yang melekat secara alami, berarti ia akan menentang wabah atau bencana yang sedang menerjangnya dan memperbaiki segala urusannya yang masih kurang. Diriwayatkan bahwa seorang lelaki datang kepada Nabi saw dan berkata, "Wahai Rasul Allah, aku bermimpi melihat kepalaku dipotong dan seolah-olah aku melihat kepadanya dengan sebelah mata." Lalu beliau tersenyum dan berkata, "Dengan mata sebelah mana kamu melihat kepadanya, maka ia akan tetap (sehat) selama Allah menghendakinya tetap (sehat)." Kemudian wafatlah Rasulullah saw. Dan mimpi melihat kepadanya itu berarti mengikuti Sunnah Nabi saw. Sedangkan kepala tersebut menandakan imam atau pemimpin. Diriwayatkan bahwa Ibnu Maryam bermimpi melihat 60 gadis pelayan memasuki rumahnya dan ditangan setiap gadis itu terdapat talam yang di atasnya kepala manusia yang telah dicuci dan disisir. Dan mereka seolah-olah mengucapkan, "Dan tidak ada bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau di belakang tabir." (QS. asySyura: 51) Kemudian Ibnu Maryam menceritakan mimpinya lalu dikatakan kepadanya, "Sesungguhnya khalifah akan mempercayaimu untuk menjadi penjaga baginya dan kamu akan mendapatkan 60.000 dinar." Kemudian hal itu benar-benar terjadi. Barangsiapa bermimpi melihat banyak kepala manusia terpotong dengan tangannya di tempat ia berada, itu menandakan bahwa mereka akan patuh kepadanya dan datang ke tempat tersebut. Dan apabila seseorang bermimpi memiliki sebuah kepala, itu adalah harta yang akan ia dapatkan: sedikitnya 1.000 dirham dan maksimalnya 1.000 dinar. Jika seseorang pemimpin bermimpi melihat tulang di kepalanya, berarti kekuatannya akan meningkat. Jika dalam mimpinya seseorang melihat kepalanya berubah menjadi kepala domba, berarti ia akan menegakkan keadilan dan menjadi penengah bagi manusia. Jika kepalanya berubah menjadi kepala anjing, berarti ia akan berbuat zalim dan memperlakukan rakyatnya dengan sikap kurang ajar. Rambut kepala dalam mimpi ditafsirkan sebagai harta benda dan umur yang panjang. Sedangkan wig, takwilannya berbeda-beda sesuai dengan keadaan orang yang melihatnya. Jika yang melihatnya adalah seorang prajurit, maka itu menandakan peningkatan, keamanan dan wibawa atau kehormatan. Jika yang bermimpi melihatnya adalah seorang yang kaya, maka itu ditafsirkan sebagai hartanya. Dan bagi orang miskin, wig diartikan sebagai dosa-dosa yang dilakukannya. Rambut kepala yang indah menandakan ke-muliaan dan kekuasaan. Jika seseorang bermimpi melihat rambutnya keriting dan lurus, berarti ia akan dihormati dan dimuliakan. Dan jika ia bermimpi melihat rambutnya yang keriting berubah menjadi lurus, itu menunjukkan bahwa ia akan mendapatkan hinaan dan kehilangan ke-dudukannya. Adapun jika seseorang bermimpi memiliki rambut yang keriting dan terurai, itu menandakan bahwa harta pemimpin atau majikannya akan hilang, dibagi-bagikan atau dihabiskan. Sedangkan jika rambutnya lemas dan lembut, maka itu menandakan bahwa harta pemimpin atau majikannya akan berkembang dan bertambah banyak. Dan dikatakan juga bahwa siapa yang bermimpi memiliki rambut yang panjang dan ia menyukainya, maka ia akan mendapatkan pujian yang baik. Demikian juga tafsirannya jika seorang wanita bermimpi memiliki rambut yang lurus, terutama jika ia bermimpi memakai wig sebagai hiasan.

Halaman 64
Diriwayatkan bahwa Ibnu Sirin tidak menyukai rambut putih pada anak muda, dan ia mengatakan bahwa itu melambangkan kemiskinan dan kesedihan. Apabila seorang miskin bermimpi melihat uban di kepalanya, maka kemiskinannya akan ditambah dengan hutang-hutang dan mungkin saja ia akan ditahan. Dan apabila seseorang bermimpi mencabut ubannya, berarti ia melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Rasulullah saw, meremehkan para pemimpin dan orang-orang yang sudah tua. Dan jika seseorang anak muda bermimpi melihat uban pada rambutnya, itu berarti akan datang kepadanya seseorang yang telah lama tidak ia jumpai. Namun ada yang menafsirkan bahwa uban melambangkan bertambahnya keteguhan hati dan ketaatan dalam beragama. Dan ada juga yang menafsirkan bahwa mimpi ini menandakan umur yang panjang. Allah berfirman, "... kemudian [dibiarkan kamu hidup lagi] sampai tua...." (QS. al-Mu'min: 67) Dan mimpi melihat uban dikepala juga menandakan kelahiran anak. Sebagaimana firman Allah Ta'ala, "Ia berkata, 'Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putra." (QS. Maryam: 4-5) Diriwayatkan bahwa al-Hajjaj ibn Yusuf bermimpi seolah-olah kepala dan jenggotnya berubah menjadi putih, lalu dengan perasaan sedih ia menemui Abdul Malik ibn Marwan, dan kedaannya pun berubah. Sedangkan jika seorang wanita bermimpi melihat seluruh kepalanya ditumbuhi uban, itu menandakan bahwa suami-nya melakukan zina dengan perempuan lain. Namun jika suaminya seorang yang shaleh, maka mimpi ini menandakan bahwa suaminya akan mengganti kedudukannya sebagai isteri dengan perempuan atau hamba sahaya yang lain. Jika tidak, itu berarti suaminya akan menderita kesedihan akibat ulahnya. Bagi kaum laki-laki yang sudah menikah, mimpi melihat rambut yang berkepang menandakan kelahiran anak yang diberkahi. Dan bagi yang masih membujang, ini menandakan gadis pelayan cantik yang akan ia beli, dimana banyak pelayan itu sesuai dengan jumlah kepangan rambut yang ia lihat. Sedangkan bagi kaum wanita, mimpi ini menandakan kelahiran seorang anak yang kelak akan menjadi pemimpin. Di samping itu, mimpi ini juga menandakan kemakmuran di tahun tersebut. Adapun rambut hitam pada perempuan menandakan kepada dua hal: yang pertama ialah kecintaan suaminya kepadanya, sedangkan yang kedua menandakan kedaan suaminya yang istiqamah. Jika seorang wanita bermimpi melihat rambutnya terbuka (tanpa tutup), itu berarti suaminya akan menjauh darinya. Dan jika rambutnya tetap terbuka sampai akhir mimpinya berarti suaminya tidak akan kembali lagi kepadanya. Sedangkan bagi wanita yang belum bersuami, mimpi ini menandakan bahwa ia tidak akan bersuami. Dan apabila seorang wanita bermimpi melihat rambutnya sangat tebal atau lebat dan orang-orang melihatnya, berarti kejelekannya akan terungkap. Jika seseorang bermimpi seolah-olah di atas kepalanya terdapat beberapa tanduk, itu menandakan bahwa ia adalah orang yang kuat dan tangkas. Adapun jika seseorang bermimpi melihat rambut di bagian depan kepalanya kusut, berarti pada waktu itu ia sedang mengalami penghinaan. Jika yang kusut adalah rambut di bagian belakang kepalanya berarti ia akan mendapatkan penghinaan pada keadaan yang serupa. Jika yang kusut adalah rambut di bagian kanan kepalanya, berarti ia akan tertimpa penderitaan dari kerabatnya yang laki-laki. Dan jika yang kusut adalah rambut pada bagian kiri kepalanya, berarti ia akan tertimpa penderitaan dari kerabatnya yang perempuan. Sedangkan apabila ia tidak mempunyai kerabat baik yang laki-laki ataupun perempuan, maka bahaya tersebut berasal dari dirinya sendiri.

Halaman 65
Jika seorang lelaki bermimpi mencukur rambutnya ketika menunaikan ibadah haji, itu adalah pertanda keamanan dari bahaya, penaklukan, pelunasan hutang dan kegembiraan setelah kesedihan. Allah berfirman, "Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya [yaitu] bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Mesjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu

ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat." (QS. al-Fath: 27) Demikian pula tafsirannya jika seseorang bermimpi mencukur rambutnya di luar ibadah haji, hanya saja yang dalam ibadah haji lebih kuat dan lebih kokoh, dan itu terjadi jika ia buka seorang pemimpin. Sedangkan jika seorang pemimpin bermimpi mencukur rambutnya di luar ibadah haji, maka itu berarti ia akan jatuh miskin, dipecat atau aibnya akan terbongkar. Namun bagi seorang fakir miskin, mimpi ini menandakan hutangnya akan lunas. Sebaliknya bagi orang yang kaya, mimpi ini menandakan hartanya akan berkurang. Dan jika yang melihat mimpi ini seorang yang shaleh, itu menunjukkan bahwa imannya akan melemah. Barangsiapa bermimpi melihat rambutnya akan dicukur, tetapi tiba-tiba sudah botak berarti ia akan mengalahkan musuh-musuhnya serta mendapatkan kekuatan, kekuasaan, pangkat atau kehormatan. Namun sebagian pentakwil mimpi menyatakan bahwa kepala yang botak hanya bisa ditafsirkan bagi orang yang sudah terbiasa gundul, bukan bagi orang yang tidak terbiasa dengan kepala botak. Dan ada yang menafsirkan bahwa jika seorang prajurit bermimpi melihat rambutnya digunduli, itu adalah pertanda bahwa ia akan mati syahid. Diriwayatkan bahwa seorang lelaki berkata, "Aku bermimpi melihat kepalaku digundul lalu dari mulutku keluar burung. Tiba-tiba saja datang seorang perempuan menemuiku dan memasukkanku ke lubang kemaluannya. Dan aku melihat bapakku meminta sesuatu kepadaku dengan gigih, tetapi kemudian ia terhalang dariku." Setelah terjaga, ia menceritakan mimpinya kepada teman-temannya dan ia berkata, "Sesungguhnya aku telah diberi tahu tentang tafsirannya; adapun penggundulan kepalaku menandakan kedaan kepalaku (yang memang demikian). Burung yang keluar dari (mulut)ku menandakan rohku. Dan perempuan yang memasukkanku ke lubang kemaluannya menandakan tanah yang akan digali untukku dan aku akan hilang dalamnya. Sedangkan permintaan bapakku kepadaku dan penahanannya dari (menemui)ku menandakan bahwa ia telah berjihad sehingga mengalami musibah seperti yang akan menimpaku." Dan tidak lama kemudian orang tersebut mati sebagai syahid. Dan yang lainnya juga bermimpi menggundul kepalanya dengan tangannya sendiri. Lalu ia menceritakan mimpinya kepada seorang pentakwil mimpi dan orang itu menjawab, "Kamu akan melunasi hutangmu." Jika seorang wanita bermimpi mencukur rambutnya, itu menandakan bahwa ia akan berpisah dari suaminya karena diceraikan atau suaminya meninggal dunia. Dan jika ia bermimpi melihat rambutnya dicukur atau digundul oleh suaminya di Tanah Haram, itu menandakan bahwa hutangnya akan lunas dan amanat yang ia emban akan selesai ditunaikan. Sedangkan jika suaminya mencukur rambutnya di luar Tanah Haram, berarti suaminya akan menahan-nya dalam rumah, karena seekor burung akan tetap berada di sangkarnya apabila bulu sayapnya terpotong. Namun ada juga yang mentakwilkan bahwa mimpi ini menandakan bahwa aib wanita itu akan tersingkap. Apabila seorang wanita bermimpi diajak untuk mencukuri rambutnya, itu menandakan bahwa orang yang mengajaknya itu akan mengajak suaminya untuk berpaling kepada wanita lain secara sembunyisembunyi, serta akan timbul permusuhan dan dendam kesumat di antara ia dan orang tersebut. Dan ada yang menafsirkan bahwa siapa bermimpi melihat rambut beberapa wanita yang berkepang dipangkas berarti ia tidak akan melahirkan seorang anak untuk selamanya.

Halaman 66
Adapun otak, ia melambangkan pikiran dan kecerdasan. Oleh karena itu, jika seseorang bermimpi melihat otaknya berukuran besar, berarti ia adalah orang cerdas dan pintar. Seedangkan jika ia bermimpi tidak memiliki otak, berarti ia adalah orang yang bodoh dan sedikit akalnya. Tetapi ada yang menafsirkan bahwa otak dalam mimpi melambangkan harta nadzar yang disimpan dan dijaga kesuciannya. Jika seseorang bermimpi memakan otak atau sumsum tulang belakangnya, itu menandakan bahwa ia akan menghabiskan harta. Serta ada yang menafsirkan bahwa memakan otak seorang mayat menandakan bahwa orang yang melihatnya akan mati dalam waktu singkat. Ubun-ubun atau rambut bagian depan melambangkan harta benda dan kedudukan. Dan ada juga yang menafsirkan bahwa orang yang melihat mimpi ini akan mengawini wanita yang kecantikannya sesuai dengan bagus tidaknya bentuk ubun-ubun atau rambut bagian depan kepala. Sedangkan dahi melambangkan pangkat dan wibawa. Dan kelebihan pada dahi asal tidak memperjelek, menandakan kelahiran anak yang akan mengangkat nama baik keluarga. Dan dikatakan bahwa

mimpi melihat dahi yang terbuat dari besi, tembaga atau batu adalah pertanda penghargaan baik bagi seorang polisi, keamanan pasar, atau orang yang mencari penghidupan dengan ular-ular. Sedangkan bagi yang lainnya, mimpi ini menandakan perselisihan di antara sesama mereka. Dua pelipis dalam mimpi melambangkan dua anak yang mulia dan diberkahi. Sedangkan alis mata melambangkan budi pekerti, kehidupan relegius dan kedudukan yang baik. Dan cacat pada pelipis menandakan kekurangan dalam hal-hal di atas. Dan di antara pentakwil ada yang menafsirkan bahwa dua alis yang pekat dan lebat menandakan pujian, karena kaum wanita menghitamkan alisnya dalam berhias. Adapun mata, ditafsirkan sebagai agama dan akal yang dipakai untuk membedakan antra yang benar dan yang sesat. Jika seseorang bermimpi melihat banyak mata di sekujur tubuhnya, itu menandakan peningkatan keshalehan dan ketaatan dalam menjalankan agama. Apabila seseorang bermimpi melihat perutnya terbuka dan dalamnya ada beberapa mata, itu menandakan bahwa ia seorang kafir atau atheis. Allah SWT berfirman, "Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya; ...." (QS. al-Ahzab:4) Jika seseorang bermimpi seolah-olah mata-nya diganti dengan mata orang lain yang aneh dan tidak ia kenal, itu berarti penglihatannya akan lenyap lalu orang lain yang akan menjadi penunjuk jalan baginya. Sedangkan jika ia mengenal siapa pemiliki mata itu, berarti ia akan mengawini putri dari orang tersebut serta dari orang itu ia akan memperoleh kebaikan. Mimpi kehilangan kedua belah mata menandakan kematian anak. Apabila seseorang bermimpi melihat matanya buta sedang ia berada di tempat yang asing, itu menandakan bahwa ia akan tetap berada di pengasingan atau perantauan sampai meninggal dunia. Dalam tafsirannya, mata yang terbuat dari besi adalah pertanda kesedihan yang sangat menyakitkan sampai-sampai aib orang yang melihat mimpi itu terbongkar. Adapun mimpi membukakan mata sendiri kepada orang lain menandakan bahwa ia akan memperhatikan dan menolong orang itu dalam segala urusannya. Sedangkan jika seseorang bermimpi memandang orang lain dengan pandangan sinis, ditafsirkan bahwa ia dengki kepada orang tersebut. Barangsiapa bermimpi seolah-olah ia mendengar dengan mata dan melihat dengan telinga berarti ia akan membawa putri dan keluarganya kepada pekerjaan maksiat. Dan siapa bermimpi melihat di telapak tangannya ada mata manusia atau binatang, itu menandakan bahwa ia akan memperoleh harta dalam bentuk benda. Jika seseorang bermimpi melihat sebuah mata dan ia terpukau serta melihatnya sebagai sesuatu yang indah, maka itu menandakan bahwa ia akan melakukan sesuatu yang membahayakan keimanannya. Mata yang hitam di dalam mimpi melambangkan agama. Mata yang berwarna biru pekat melambangkan bid'ah. Mata yang berwarna biru (seperti mata orang-orang Eropa) menandakan pekerjaan yang bertentangan dengan agama. Sedangkan mata yang berwarna hijau menandakan sebuah agama yang menyangkal agama-agama lainnya.

Halaman 67
Apabila seseorang bermimpi seolah-olah hatinya memiliki satu mata atau lebih, itu menandakan keshalehannya dalam beragama sesuai dengan terangnya cahaya yang ia lihat. Jika ia bermimpi melakukan zina dengan matanya, berarti ia sering melihat kaum wanita (zina mata). Adapun mimpi melihat mata yang tertancap paku menandakan bahwa orang yang melihat mimpi ini memandang curiga kepada seorang perempuan yang jujur dan benar. Pandangan mata yang tajam menandakan bahwa orang yang melihatnya adalah orang yang dipuji dan dihormati semua manusia. Adapun pandangan mata yang sayu menandakan bahwa orang itu akan mengalami kefakiran dan banyak bergantung kepada masyarakatnya, karena dalam penafsiran mimpi ini banyak harta tergantung pada tajam tidaknya penglihatan orang tersebut. Dan jika orang yang melihat mimpi ini memliki beberapa anak, berarti mereka akan diserang oleh suatu penyakit, karena anak-anak dalam mimpi disamakan dengan kedua belah mata yang sama-sama dicintai. Diriwayatkan bahwa al-Hajjaj ibn Yusuf bermimpi seolah-olah kedua matanya jatuh dari pangkuannya. Dan setelah terjaga, datanglah kepadanya kabar tentang kematian saudaranya Muhammad dan anaknya yang juga bernama Muhammad. Dan diriwayatkan juga bahwa seseorang Yahudi bermimpi melihat mata air di langit. Maka ia menceritakannya kepada seorang brahma

atau pendeta dan pendeta itu berkata, "Kamu akan mendapatkan harta kekayaan dari (hasil) kerajinan tangan." Jika seseorang bermimpi melihat bulu mata, berarti ia selalu menjaga agama dan keimanannya, dimana tafsiran melihat bulu mata lebih kokoh daripada tafsiran mimpi melihat dahi yang juga ditafsirkan demikian. Dan ada yang mengatakan bahwa kelebihan atau kekurangan pada bulu mata akan kembali kepada anak dan harta benda. Barangsiapa bermimpi melihat bulu matanya banyak dan indah, berarti imannya kuat dan terjaga kesuciannya. Apabila seseorang bermimpi duduk di bawah naungan bulu matanya, itu menandakan bahwa ia hidup di bawah naungan ilmu dan agamanya, itu jika ia seorang yang berilmu atau pemeluk agama yang shaleh. Namun jika ia seorang ahli dunia, berarti ia akan mengambil harta manusia lalu pergi menyembunyikan diri. Jika seseorang bermimpi tidak memiliki bulu mata, itu menandakan bahwa ia telah meninggalkan syariat agama. Sedangkan jika ia bermimpi bulu matanya dicabut oleh orang lain, berarti musuhnya akan menasihatinya dalam hal agama. Dan jika seseorang bermimpi melihat rambut dan bulu matanya memutih, berarti ia akan diserang penyakit pada kepala, mata, telinga, atau geraham. Pelipis yang indah dalam mimpi melambangkan kemakmuran, kesuburan dan kegembiraan atau ketenangan jiwa. Sebaliknya pelipis yang jelek atau cacat menandakan penyakit dan bahaya. Sedangkan dua pipi dilambangkan sebagai pekerjaan orang yang melihat mimpi itu. Jika seorang bermimpi melihat kelapangan pada pipinya yang melebihi ukuran yang semestinya, berarti ia akan diberi kekuasaan, kehormatan, dan keanggunan. Sedangkan hidung melambangkan ketampanan seorang lelaki. Dan ada juga yang menafsirkan bahwa ia melambangkan sanak famili. Jika seseorang bermimpi tidak memiliki hidung, berarti ia tidak memiliki sanak famili. Adapun dua hidung dalam mimpi, menandakan perselisihan di antara orang yang bermimpi dan keluarganya, karena hidung bukanlah sesuatu yang aneh atau asing. Apabila di dalam mimpinya seseorang mencium bau yang harum, berarti ia akan mendapatkan kelapangan dan keamanan dari marabahaya. Apabila yang melihat mimpi itu adalah seorang wanita yang sedang hamil, berarti ia akan melahirkan seorang putra yang menyenangkan hati-nya. Dan ada yang menafsirkan bahwa hidung melambangkan anak. Dan ada pula yang menafsirkannya sebagai pangkat dan kemuliaan. Serta ada yang menafsirkannya sebagai ibu bapak. Apa yang masuk ke dalam hidung di dalam mimpi ditafsirkan sebagai obat. Sedangkan apa yang masuk ke dalamnya dari benda-benda yang sangat dibenci menandakan kemarahan yang dipendam-pendam. Barangsiapa bermimpi memiliki belalai, berarti ia memiliki kedudukan yang kuat.

Halaman 68
Adapun mulut, ia melambangkan permulaan dan akhir dari urusan sahabat. Jika seseorang bermimpi melihat dari mulutnya keluar sesuatu, maka itu adalah rezeki yang berasal dari sesuatu yang halal atau haram. Sedangkan mulut yang tergantung atau terkunci menandakan kekafiran orang yang bermimpi itu. Bibir di dalam mimpi ditafsirkan sebagai seorang sahabat yang senantiasa berbuat baik, memberikan pertolongan dan menjadi tempat bersandar. Sedangkan bibir bagian bawah memiliki makna konotasi yang lebih kuat daripada bibir bagian atas. Ada yang mengatakan bahwa bibir bawah melambangkan kaum kerabat sedangkan bibir atas melambangkan sahabat yang menjadi tempat sandaran dalam segala urusan. Jika terjadi sesuatu pada bibir, maka itu akan terlihat pada kehidupan mereka. Apabila seseorang bermimpi seolah-olah kedua bibirnya berair, itu menandakan bahwa urusan teman-temannya tidak berjalan seperti yang diharapkan. Lidah dalam tafsirannya melambangkan juru terjemah atau alih bahasa yang selalu menemani, dan ia akan memberikan kebaikan ataupun keburukan sesuai dengan baik tidaknya terjemahan orang itu tentang pembicaraannya. Bertambahnya panjang, lebar atau luas lidah ketika menghujat atau mengklaim menandakan kekuatan dan keberuntungan. Sedangkan jika lidahnya memanjang bukan pada saat bertengkar, itu menandakan perkataan jorok atau cabul. Dan kadangkala lidah yang panjang ditakwilkan sebagai kefasihan dalam berbicara, logika berdialog, mentakwilkan mimpi dan kesusasteraan dan memberikan nasihat. Apabila seorang pemimpin bermimpi melihat lidahnya berubah menjadi panjang, itu menandakan bahwa ia akan memiliki banyak persenjataan dan mendapatkan harta kekayaan karena juru terjemah yang ia miliki. Sedangkan lidah yang terikat

adalah pertanda kesulitan finansial dan penyakit. Jika dalam mimpinya seseorang melihat rambut hitam tumbuh di atas lidahnya, berarti dalam waktu dekat akan datang suatu kejahatan kepadanya. Adapun jika rambut tersebut berwarna putih, maka itu menandakan kejahatan yang dalam waktu yang lama. Jika seseorang bermimpi memiliki dua lidah berarti ia akan dikaruniai tambahan ilmu, dalil-dalil dan kemenangan atas lawan-lawannya. Dan dikatakan juga bahwa ukuran lidah yang pas dan benar pada mulut yang sehat menandakan pujian dari masyarakat. Adapun uvula atau bagian langit-langit mulut yang menonjol ke bawah, jika seseorang bermimpi melihatnya menonjol ke bawah sehinggga menutupi tengggorokan, itu menandakan bahwa ia loba dalam mengumpulkan harta, tetapi sedikit yang ia nafkahkan untuk dirinya sendiri. Dan mimpi ini juga menandakan bahwa orang tersebut sudah mendekati ajalnya. Mimpi melihat gigi di dalam mimpi melambangkan keluarga. Dimana bagian atasnya melambangkan keluarga yang laki-laki, sedangkan bagian bawahnya melambangkan keluarga yang perempuan. Adapun gigi taring melambangkan tuan atau pemimpin keluarga. Gigi seri bagian kanan melambangkan ayah dan yang sebelah kirinya melambangkan paman dari ayah. Jika orang yang melihat mimpi itu tidak memiliki ayah dan paman, maka dua gigi seri menandakan dua saudara lakilaki atau dua anak laki-laki. Jika tidak ada juga, maka itu melambangkan dua sahabat yang paling dekat. Sedangkan gigi yang terletak di antara gigi seri dan gigi taring melambangkan anak paman. Gigi geraham yang putih melambangkan paman dan bibi dari pihak ibu, serta siapa saja yang menggantikan posisi mereka dalam memberikan nasihat. Sedangkan gigi geraham belakang melambangkan kakek nenek besrta cucu-cucu mereka.

Halaman 69
Adapun gigi seri sebelah kanan bawah melambangkan ibu dan yang sebelah kirinya melambangkan bibi dari pihak ayah. Namun jika keduanya tidak ada, maka dua gigi itu melambangkan dua anak perempuan atau dua saudara perempuan atau siapa saja yang menduduki posisi mereka. Sedangkan gigi bawah yang terletak di antara gigi aring dan gigi seri melambangkan anak perempuan paman dan bibi dari pihak ayah. Dan taring bagian bawah melambangkan pemimpin perempuan di dalam keluarga. Gigi depan bagian bawah ditafsirkan sebagai anak perempuan paman dan bibi dari pihak ibu. Dan geraham bagian bawah melambangkan keluarga jauh, yang terdiri dari wanita-wanita yang sudah dewasa ataupun anak-anak yang masih kecil. Jika seseorang bermimpi melihat giginya berpindah, maka itu menandakan penyakit. Dan jika seseorang bermimpi melihat giginya jatuh atau hilang, itu menandakan bahwa ia akan meninggal dunia atau kita tidak lagi bertemu dengannya. Namun jika gigi itu kembali lagi lalu ia memakannya, itu menandakan musibah yang akan menimpa orang yang berhubungan dengannya. Adapun bunyi gemertak gigi menandakan perselisihan atau pertengkaran di antara anggota keluarga. Jika seseorang bermimpi melihat kotoran gigi, itu menandakan bahwa aib keluarganya berasal dari dirinya. Sedangkan gigi yang berbau busuk menandakan konotasi buruk dari pujian orang lain kepada keluarganya. Gigi yang rusak atau lapuk menandakan lemahnya keluarga orang yang melihat mimpi itu. Dan membersihkan gigi dari segala kotoran melambangkan pengeluaran harta untuk mengahapus segala kedukaan keluarga. Gigi yang putih, panjang dan indah menandakan peningkatan kekuatan, harta dan pangkat anggota keluarga. Jika seseorang bermimpi di mulutnya tumbuh gigi seri tambahan, berarti anggota keluarganya akan bertambah. Namun jika gigi seri yang baru itu membahayakannya, itu berarti anggota keluarga yang baru itu akan membawakan aib dan bencana untuknya. Apabila seseorang bermimpi melihat giginya terpotong, itu menandakan bahwa hubungan silaturrahminya akan terputus, atau mimpi ini menandakan bahwa ia menafkahkan hartanya dengan perasaan enggan. Sedangkan jika ia bermimpi melontarkan giginya dengan lidahnya, berarti urusannya dan keadaan keluarganya akan rusak hanya karena perkataan yang ia lontarkan. Bagi seorang ilmuwan atau seorang yang mahir dalam ilmu kalam (scholastik), mimpi melihat gigigiginya terbuat dari emas adalah pertanda baik. sedangkan bagi yang lainnya, mimpi ini adalah pertanda buruk, karena itu menandakan penyakit atau kebakaran. Adapun mimpi memiliki gigi-gigi yang terbuat dari perak menandakan kerugian materi. Dan jika seseorang bermimpi melihat gigigiginya terbuat dari kaca atau kayu berarti kematiannya sudah dekat. Sedangkan jika ia bermimpi

melihat giginya rontok lalu pada tempat itu tumbuh lagi gigi yang baru berarti akan terjadi perubahan besar dalam hidupnya. Dan ada yang menafsirkan bahwa jika gigi atas seseorang jatuh ke tangannya, itu adalah harta yang akan ia peroleh. Ada-pun jika gigi-gigi tersebut jatuh ke pangkuannya, maka ia akan dikaruniai seorang anak. Allah SWT berfirman, "Dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian...." (QS. Ali 'Imran: 46) Yakni dalam pangkuannya. Sedangkan jika giginya itu jatuh ke bumi, maka itu menandakan mautnya. Barangsiapa bermimpi memegang giginya yang jatuh lalu mengumpulkannya bukan malah menguburnya, maka gigi tersebut menandakan orang yang akan menaruh kasihan, simpati dan memberikan nasihat kepadanya. Demikian juga tafsirannya jika setiap anggota tubuh yang rusak atau terkena penyakit tidak dikuburkan. Jika seseorang bermimpi melihat di jantungnya tumbuh beberapa gigi berarti kematiannya sudah dekat. Dan ada yang menafsirkan bahwa mimpi melihat gigi yang jatuh menandakan rintangan yang menghalangi seseorang dalam usaha menggapai tujuannya. Serta ada juga yang menafsirkan bahwa mimpi tersebut menandakan pelunasan hutang. Ada lagi yang mengatakan bahwa siapa yang bermimpi seolah-olah giginya jatuh lalu ia meletakkannya di pangkuan atau lengan bajunya, itu berarti ia akan berumur panjang sampai semua giginya rontok dan keluarganya bertambah banyak. Jika seseorang bermimpi melihat gigigiginya rontok lalu hilang dari padangannya, berarti semua anggota keluarganya akan meninggal dunia sebelum dia. Dan bisa jadi mimpi ini menandakan kematian teman-temannya yang seumur dengannya atau orang lain yang juga seumur dengannya. Jika seseorang bermimpi seolah-olah orang-orang mengunyahnya dengan geraham mereka atau menggigitnya, itu menandakan bahwa ia bisa bersikap rendah hati kepada manusia, tetapi ia tidak melakukannya.

Halaman 70
Di antara para pentakwil mimpi ada yang mengatakan bahwa seharusnya mulut disamakan kedudukannya dengan rumah dan gigi diartikan sebagai penghuninya. Isi mulut sebelah kanan melambangkan penghuni rumah yang laki-laki, sedangkan yang sebelah kirinya melambangkan penghuni rumah yang perempuan, dan tafsiran ini berlaku untuk semua manusia dan hanya sedikit dari mereka yang tidak demikian tafsirannya. Dan dikatakan juga bahwa siapa bermimpi melihat gigi-giginya pecah, maka ia akan melunasi hutangnya sedikit demi sedikit. Adapun jika giginya jatuh satu persatu tanpa terasa sakit, berarti akan hilang sesuatu barang yang ada di rumahnya. Sedangkan jika yang lepas adalah gigi bagian depan, berarti ia akan terhalang untuk mengerjakan suatu perbuatan yang telah ia ucapkan. Sedangkan jika tanggalnya gigi depan disertai rasa sakit dan keluarnya darah atau daging, berarti ia akan menghapus atau merusak apa yang sebenarnya ia inginkan. Bagi orang yang sehat, musafir dan orang yang merdeka, mimpi melihat jatuhnya seluruh gigi menandakan bahwa mereka akan diserang sakit TBC dan penyakit yang berkepanjangan, tetapi mereka tidak meningal dunia karenanya. Hal ini disebabkan karena walaupun manusia tidak memiliki gigi, tetapi mereka masih dapat memakan sup atau jus sehingga tidak jadi mati dan banyak orang mati yang tidak rontok giginya. Dan semua yang tidak sampai kepada ke-matian akan menyebabkan kepada penyakit. Sedangkan bagi orang yang sedang sakit, mimpi ini adalah pertanda kebaikan, sebab jika ia bermimpi melihat seluruh giginya rontok, itu menandakan bahwa dalam waktu singkat ia akan terbebas dari penyakitnya. Adapun bagi seorang musafir dan saudagar, mimpi ini menandakan ringannya beban bawaan mereka. Khususnya jika ia bermimpi melihat gigi-gigi tersebut bergerak-gerak. Barangsiapa bermimpi seolah-olah giginya memanjang dan membesar, berarti akan terjadi pertengkaran dan permusuhan di antara keluarganya. Dan siapa bermimpi memiliki gigi yang berwarna hitam, berkarang dan bengkok, lalu gigi tersebut copot, itu berarti ia akan selamat dari segala kepedihan dan kesulitan hidup. Dan apabila seseorang bermimpi seolah-olah gigi-giginya lepas dan ia mengambilnya dengan tangan atau jenggotnya dan meletakkan dipangkuannya, itu menandakan bahwa keturunannya akan terputus dan ia tidak akan dikaruniai anak lagi. Adapun anak yang sudah terlahir sebelum itu tidak akan hidup lama dan tidak sampai besar lalu meninggal dunia. Diriwayatkan bahwa seorang pria bermimpi semua giginya jatuh sehingga ia bersedih karena

mimpinya itu. Lalu ia menceritakannya kepada seorang pentakwil dan beliau menjawab, "Semua keluargamu akan meninggal sebelum kamu." Dan yang terjadi memang demikian. Dan diriwayatkan juga bahwa yang lainnya bermimpi seolah-olah ia mengambil tiga buah gigi dari mulutnya lalu ia meletakkannya di telapak tangannya dan menggenggamnya dengan jari-jarinya. Kemudian seorang pentakwil mengatakan kepadanya bahwa ia akan mendapatkan 1 dirham. Dagu, tafsirannya melambangkan pemimpin sebuah keluarga besar dan keturunan yang banyak. Sedangkan telinga melambangkan isteri dan anak perempuan. Oleh karena itu, jika seseorang bermimpi mempunyai tiga telinga, berarti ia mempunyai satu isteri dan dua orang putri. Dan jika ia bermimpi memiliki empat telinga berarti ia memiliki empat isteri atau empat putri yang tidak beribu. Apabila seseorang bermimpi melihat telinganya terlepas darinya, maka itu menandakan bahwa ia akan menceraikan isterinya atau putrinya akan meninggal dunia. Adapun jika seseorang bermimpi hanya memiliki satu telinga, berarti ia hidup tanpa sanak famili. Dan jika ia bermimpi memiliki separuh telinga, berarti isterinya akan meninggal dunia lalu ia kawin lagi dengan wanita lain.

Halaman 71
Barangsiapa bermimpi melihat ada anting-anting di telinganya, berarti ia akan menikahkan putrinya dengan seseorang, lalu dari orang itu akan lahir seorang anak laki-laki, yaitu cucunya. Namun ada yang mentakwilkan bahwa anting-anting melambangkan kehidupan beragama. Sedangkan jika seseorang bermimpi mengisi telinga dengan sesuatu, maka itu adalah pertanda kekafirannya. Dan jika seseorang bermimpi memiliki banyak telinga berarti ia telah berpaling dari kebenaran dan tidak mau menerima kebenaran itu. Allah SWT berfirman, "Apakah berhala-berhala mempunyai kaki yang dengan itu ia dapat berjalan, atau mempunyai tangan yang dengan itu ia dapat memegang dengan keras, atau mempunyai mata yang dengan itu ia dapat melihat, atau mempunyai telinga yang dengan itu ia dapat mendengar? ...." (QS. al-A'raf: 195) Dan dikatakan bahwa jika seorang yang kaya raya bermimpi memiliki banyak telinga yang bagus dan serupa, berarti ia akan mendengar banyak kabar rahasia yang menggembirakan. Sedangkan jika telinga-telinga tersebut tidak sama bentuknya, maka itu menandakan bahwa ia akan mendengar kabar rahasia yang tidak dikehendaki. Jika seseorang bermimpi melihat ada mata di kedua telinganya, berarti ia akan menderita penyakit buta, sehingga ia terpaksa memeriksa dan meneliti segala sesuatu dengan telinganya. Padahal sebelumnya, pekerjaan tersebut ia lakukan dengan matanya. Namun ada yang menafsirkan bahwa mimpi melihat banyak mata menandakan bahwa orang yang melihatnya akan dipuji dan dihormati. Mereka itu adalah orang-orang yang ingin agar manusia mematuhi dan mengikuti kehendaknya, seperti: para raja, anak-anak dan kaum perempuan. Dan jika seorang yang kaya raya melihat mimpi ini, berarti ia akan mendapatkan kabar baik yang patut disyukuri. Dimana hal itu akan terjadi jika telinga-telinga itu bagus dan bentuknya berbeda-beda. Sedangkan jika telinga-telinga itu jelek dan bentuknya tidak bagus, maka itu menandakan bahwa ia akan menerima berita buruk yang tercela. Sedangkan bagi para budak mimpi ini menandakan bahwa ia akan teus menjadi budak, mendengar dan mematuhi perintah majikannya. Adapun bagi seorang yang sedang tergugat atau tertuduh dalam suatu perkara, ini menandakan bahwa ia pasti akan mendapatkan hukuman. Diriwayatkan bahwa seorang lelaki bermimpi mempunyai dua belas telinga. Lalu ia menceritakannya kepada seorang pentakwil mimpi. Dan orang itu mengatakan bahwa jika ia memiliki para budak dan pelayan, berarti ia akan mendapatkan kebaikan yang banyak. Jika ia orang kaya, berarti ia akan menerima berita dari berbagai negeri sesuai dengan jumlah telinga yang ia lihat, dimana berita itu dikirim karena masalah penghidupan atau rezeki. Jika ia seorang budak, maka ia akan mendapatkan celaan dan kesedihan. Dan jika ia memiliki berbagai perkara, berarti ia akan menerima hukuman yang banyak dari hakim dan mendengar perkataan-perkataan yang keji. Serta jika ia sedang dalam peperangan, maka itu menandakan bahwa ia akan mengalahkan semua musuhnya. Barangsiapa bermimpi melihat jenggotnya memanjang melebihi batas, maka itu menandakan hutang dan kesedihan. Dan siapa bermimpi melihat jenggotnya memanjang sampai ke tanah, berarti sebentar lagi ia akan meninggal dunia. Allah SWT berfirman, "Dari bumi [tanah] itulah Kami

menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripada-nya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain." (QS. Tha Ha: 55) Adapun jika jenggotnya memanjang sampai melekat di perut, berarti ia akan memperoleh harta dan kedudukan (yang ia bekerja keras dalam mencapainya) sesuai dengan banyak tidaknya rambut yang melekat di perutnya itu. Sedangkan jenggot yang panjangnya pas serta kelihatan bagus menandakan harta kekayaan, jabatan dan kehidupan yang baik. Dan ada yang menafsir-kan bahwa jenggot yang memanjang sampai ke pusar menandakan bahwa orang yang melihatnya telah melangggar perintah Allah SWT. Jika yang memanjang itu hanya rambut di pinggiran jenggot dan bukan tengahnya, berarti ia akan memperoleh harta lalu orang lain yang menikmatinya. Diriwayatkan bahwa seorang lelaki mendatangi Ibnu Sirin dan berkata,

Anda mungkin juga menyukai