Anda di halaman 1dari 1

PAKARANG SUMEDANG LARANG Kajian Estetik, Fungsi, dan Makna Simbolik Desain Senjata Tradisional Peninggalan Kerajaan Sumedang

Larang di Jawa Barat A.M. MAHDAR 27106307 Senjata tradisional seperti pedang, golok, tumbak, keris, kujang, di masyarakat Tatar Sunda disebut pakarang. Berdasarkan fungsinya pakarang-pakarang mengalami suatu perubahan sejalan dengan perkembangan budaya. Semula pakarang berfungsi sebagai alat untuk berburu, berkelahi atau berperang, kemudian sebagai simbol status, pangkat dan jabatan, benda pusaka, benda keramat, dan sekarang keberadaan pakarang-pakarang tersebut bagi sebagian masyarakat dianggap sebagai benda pusaka, benda keramat yang memiliki kekuatan magis, benda langka, barang antik yang mengandung nilai estetis. Pakarang peninggalan Kerajaan Sumedanglarang, merupakan aset budaya bangsa, yang perlu kita lestarikan dan perlu kita kaji kearifan budayanya untuk dijadikan landasan dan cermin bagi proses kebudayaan nasional dan proses pengembangan identitas budaya bangsa. Sebagai bagian dari identitas budaya bangsa, artifak tersebut mencerminkan gambaran pandangan hidup masyarakat Sumedang Larang, salah satu kerajaan yang pernah hidup di Tatar Sunda. Kajian estetik, fungsi dan makna simbolik desain pakarang peninggalan Kerajaan Sumedang Larang merupakan upaya untuk memahami nilai-nilai luhur warisan dari nenek moyang yang telah menciptakan tonggak budaya di masyarakat Tatar Sunda. Keberadaan senjata-senjata tradisional yang disimpan di musium Prabu Geusan Ulun, Belum dapat ditentukan dengan pasti kapan senjata-senjata tersebut dibuat, bagaimana falsafah hidup masyarakat yang memproduksinya. Oleh karena itu langkah penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan Estetik. Berdasarkan hasil analisa melalui kajian pustaka dan pengamatan langsung dilapangan, dapat disimpulkan bahwa: Nilai Estetik pakarang tidak lahir karena dorongan untuk memperindah atau memberi hiasan, melainkan didasari oleh tuntutan upacara keagamaan. Fungsi seni diabadikan dengan menghadirkan simbol-simbol tertentu untuk religi dan kebutuhan praktis. Ekspresi dalam karya-karyanya terikat oleh konvensi yang berlaku yang diterapkan dan dipahami secara turun temurun. Fungsi pakarang sebagai identitas, pelengkap kebutuhan laki-laki. Simbol dari eusi dan cangkang. Maknanya tercermin dari simbol-simbol yang terdapat pada struktur bentuk dan ragam hiasnya.

Kata Kunci: Estetik, Fungsi, Makna Simbolik, Pakarang Sumedang Larang

Anda mungkin juga menyukai