MUHAMMAD FACHRI
Anatomi Pleura
Pengertian
WSD adalah pengaliran udara atau cairan secara cepat dan terus menerus dari rongga pleura dan dihubungkan dengan selang ke botol (one way flow) Tujuan WSD : Pengeluaran udara dan atau cairan dari rongga pleura Memasukkan obat ke dalam rongga pleura
Indikasi WSD :
Pneumotoraks Empiema Hematotoraks Hidropneumotoraks Efusi pleura ganas
Rencana tidakan
pleurodesis
Persiapan tindakan :
a. Bahan dan alat :
Kateter vena no 14 atau Cystofix beserta perangkatnya atau torkar dan kateter nelaton dengan nomor yang disesuaikan dengan bahan yang akan dialirkan (misal : untuk udara no 1820, untuk pus 22-24) Blood set atau selang sesuai kateter yang digunakan
Kasa steril Plester Alkohol 70 % dan betadin Semprit 5 ml 1-2 buah Lidocain solution injeksi untuk anestesi lokal 2-4
ampul Gunting nonbedah Botol WSD 1 meja steril berisi : 1 set alat bedah minor
b. Pasien :
Foto toraks P-A dan atau lateral terbaru Sebaiknya dilakukan di ruang tindakan
Prosedur tindakan
WSD mini Berdasarkan kelainan pada foto toraks PA dan lateral tentukan batas kateter yang akan dimasukkan ke rongga pleura Posisi pasien dengan sisi yang sakit menghadap ke arah dokter Tindakan antiseptik menggunakan betadin mengunakan alkohol 70% dengan gerakan berputar ke arah luar Punksi percobaan menggunakan semprit anestesi tersebut
parietalis menggunakan lidokain jangan lupa lakukan aspirasi sebelum mengeluarkan obat suntik pada tiap lapisan dilakukan pada daerah yang akan dipasang WSD atau pada sela iga 5-6 linea aksilaris posterior Masukkan kateter vena secara tegak lurus sampai menembus masuk rongga pleura, selongsong kateter dan maindrain dikeluarkan
ujung selang hingga terendam dalam larutan betadin yang telah diencerkan dengan NaCl 0,9% yang terdapat dalam botol WSD Klem blood set dibuka, perhatikan undulasi pada selang, lalu kateter vena difiksasi pada dinding toraks menggunakan kasa steril dan plester Pengaliran dihentikan jika pasien mengeluh nyeri dada atau sesak atau batuk Tutup dengan kasa steril yang telah diberi betadin
WSD Besar Tindakan sama dengan pada pemasangan WSD mini tetapi dengan sayatan yang lebih panjang disesuaikan dengan nomor kateter yang digunakan Berdasarkan kelainan pada foto toraks PA dan lateral tentukan batas kateter yang akan dimasukkan ke rongga pleura
Masukkan trokar hingga menembus pleura parietalis masuk dalam rongga pleura
Maindrain trokar ditarikan keluar lalu masukkan
kateter ke rongga pleura sampai batas yang telah ditentukan Maindrain trokar ditarik keluar lalu masukkan kateter ke rongga pleura sampai batas yang telah ditentukan
Trokar ditarik, hubungkan kateter dengan selang dan masukkan ujung selang ke dalam botol WSD yang telah diberi larutan betadin yang telah
diencerkan dengan NaCl 0,9% dan pastikan ujung selang terendam serta perhatikan undulasi Fiksasi kateter dengan jahitan tabbac sac tutup dengan kasa steril yang telah diberi betadin dan fiksasi ke dinding dada dengan plester
Teknik Pemasangan
Teknik Pemasangan
Fiksasi
jahitan Tabbacsac
Interpretasi
Terlihat undulasi pada selang penghubung dan terdapat cairan atau darah atau pus yang dialirkan atau terlihat gelembung udara pada
botol WSD
Penyulit WSD
Jarum patah: Material dan instrumen yang dipakai
tidak memadai Perdarahan: Terkena arteri interkostal Terkena organ intra torakal/intra abdominal: Letak WSD tidak tepat Emfisema subkutis: WSD tidak adekwat Infeksi: Tehnik aseptik/antiseptik kurang baikSyok neurogenik Empiema
Emfisema subkutis
WSD
Water Sealed Drainage
Sistem drainage yang
menjamin tekanan intra pleura tetap negatif Seluruh pipa dan botol harus steril Cairan antiseptik : betadin dalam Nacl 0,9% Ujung drain harus selalu terendam
WSD 1 BOTOL
WSD 2 BOTOL
WSD 3 botol
Pencabutan WSD
Paru mengembang terdengar kembali suara nafas + bila mengembang sempurna tidak terdapat + foto toraks untuk
memastikan undulasi WSD diklem Setelah 1-3 hari diklem buat foto ulang paru tetap mengembang WSD dicabut pencabutan dalam keadaan ekspirasi maksimal
Terima kasih