Anda di halaman 1dari 11

DR H ARIF FADILLAHSpPD

Hemoptisis adalah keluarnya atau dibatukkannya darah dari saluran nafas,yang bervariasi dari hanya sekedar bintik darah sampai darah yg keluar dibatukkan dalam jumlah banyak. Massive hemoptysis apabila darah yang keluar selama 24 jam jumlahnya adalah lebih dari 100 600 ml. Hemoptisis adalah gejala yg menakutkan, mungkin merupakan tanda2 penyakit yg serius, misalnya bronchogenic carcinoma. Massive hemoptysis, merupakan penyakit akut yg mengancam kehidupan, bukan hanya karena mengganggu pertukaran gas dialveoli, tapi juga dapat menyebabkan asphyxia.

Darah yang keluar dari mulut bisa berasal dari nasopharynx, atau gastrointestinal. Darah yg berasal dari gastrointestinal berwarna merah gelap dan pH nya asam, sedangkan yg berasal dari lower respirstory tract berwarna merah terang dan pH nya basa. Klasifikasi etiologi (daftar 34-1) didasarkan pada posisinya berada disekitar paru. Penyebab tersering berasal dari cabang tracheobronchial ok inflamasi (akut atau kronik bronkitis, bronchiektasis) atau karena neoplasma (bronchogenic carcinoma, endobronchial metastatic carcinoma, atau bronchial carcinoid tumor). Sumber perdarahan pada bronchitis atau bronchiectasis atau juga pada endobrachial tumor adalah arteri bronchialis, yang merupakan juga memberikan tekanan darah sistemik yg tinggi. Darah yg berasal parenkim paru bisa karena sumber infeksi (pneumonia, abses paru, tuberkulosis) atau kerena proses diffusi diparenkim (coagulopathy, autoimmune proses).

Apakah gejalanya kronis ? Apakah ada eksaserbasi akut dari kronik bronkitis? Demam dgn adanya hemoptisis mungkin karena pneumonia. Kalau darah pada sputum kronik dan banyak, pikirkan kemungkinannya adalah bronchiektasis. Kalau sputum berbau, pikirkan adanya abses paru. Hemoptisis dgn diikuti serangan sakit dada akut dan sesak nafas mungkin ini adalah pulmonary embolism (emboli paru).

Adanya

hemoptisis dgn riwayat penyakit terdahulu seperti renal disease, lupus erythematosus, proses malignansi, pengobatan terhadap malignansi (chemoterapy atau bone marrow transplantation) juga harus dipertimbangkan.

Adanya pleural friction rub, pikirkan emboli paru. Rhonchi basah diffuse pikirkan penyakit2 parenkim paru. Adanya gangguan aliran udara mungkin suatu bronkitis kronis. Rhonkhi yang menonjol sekali, baik ada atau tidaknya wheezing, mungkin bronkiektasis. Pemeriksaan jatung, bisa dijumpi tanda2 pulmonary arterial hypertension, mitral stenosis, atau gagal jantung. Pemeriksaan kulit dan mukosa mungkin akan menjumpai tanda2 Kaposi sarkoma, atau kelaianan bentuk dari arteriovenosus (Osler-Rendu-Weber disease).

Dimulai dgn foto toraks dan diikuti dgn CT scan. Juga dilakukan pemeriksaan dgn fibre optik bronchoscopy.
Algoritme untuk diagnostik hemoptisis bisa dilihat pada gambar 34-2.

Kalau hemoptisisnya hanya sedikit, maka tindakan2 untuk memastikan diagnosa adalah yang diutamakan, Kalau hemoptisisnya masif maka tindakannya adalah, jaga agar pertukaran gas tetap berlangsung dgn baik. Jaga jangan sampai bagian paru yang sehat terkena penyakit. Hindari terjadinya asphyxia. Ini adalah yang lebih diprioritaskan ketimbang menegakkan diagnosa. Kalau perlu bisa dipasang endotracheal intubasi. Pemasangan balon kateter gembungkan pada daerah dimana sumber perdarahan terjadi. Juga bisa dilakukan lasr phototherapy, electrocautery, bronchial artery embolisasi. Tindakan pembedahan untuk menghentikan perdarahan juga bisa dilakukan bila semua tindakan lainnya gagal untuk menghentikan perdarahan.

Anda mungkin juga menyukai