Anda di halaman 1dari 25

PENDEKATAN KLINIS

SESAK NAPAS

Disusun oleh :
Tirza Sosanta
Devina Aulia Aziza

SMF ILMU PENYAKIT DALAM


RSUD SULTAN IMANUDDIN
PANGKALAN BUN 1

2017
Di Amerika, kunjungan ke ruangan emergensi terhadap
keluhan shortness of breath dan labored or difficult
breathing (dyspnea) terhitung sekitar 3 sampai 4 juta
kasus/tahun. Terbanyak berkaitan dengan penyakit pada
paru dan jantung
Nonutu P.T, Mulyadi, Malara R. Hubungan Jumlah Kunjungan Pasien Dengan 2
Ketepatan Pelaksanaan Triase Di Instalasi Gawat Darurat. Universitas Sam
Ratulangi. e-Kd. 2015:3(2).
POLA PERNAPASAN

3
DEFINISI SESAK NAPAS
Dys = sulit, pnoe/pnea = pernapasan
Perasaan subjektif dimana seseorang merasa tidak
nyaman saat bernapas, yang dapat disertai dengan
otot bantu nafas (gangguan/ kesulitan napas)
Comroe (1996)
... Bukan takipnea, bukan hiperkapnea dan bukan
hiperventilasi tapi pernapasan yang sulit, sejenis
pernapasan yang tidak menyenangkan maupun
menyakitkan
Hospice Palliative Care Program. Dyspnea. Fraserhealth : Symptom Guidelines.
4
2016
MEKANISME SESAK NAPAS
Terjadi ketika kebutuhan(demand) jauh melebihi
kapasitasnya kesulitan bernapas, tidak nyaman
Sensasi dispnea berawal dari aktivasi sistem
sensorik yang terlibat dalam sistem respirasi.
Informasi sensorik sampai pada pusat pernapasan
diotak dan memproses respiratory related signals
dan menghasilkan pengaruh kognitif, kontekstual,
dan perilaku sehingga terjadi sensasi dispnea.

Kusumosutoyo D. Patofisiologi Sesak Napas. PPT. Departemen Pulmonologi & Ilmu 5


Respirasi FK UI. RS Perssahabatan. Jakarta. 2015
6
KUESIONER SKALA DISPNEA
MODIFIED BORG SCALE

7
KUESIONER SKALA DISPNEA
AMERICAN THORACIC SOCIETY (ATS)

8
SESAK / DISPNEA

Dispnea akut Dispnea akut

Sesak napas Sesak napas


yang yang
berlangsung berlangsung
kurang dari 1 lebih dari 1
bulan bulan

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Pedoman Praktis Diagnosis dan 9


Penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta. 2007
JENIS SESAK NAPAS

Dyspnea deffort
Paroxysmal nocturnal dyspnea
Orthopnea
Platypnea
Trepopnea

Bickley,Lyn S. Buku Ajar Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan. Edisi 8 10


Jakarta : EGC ; 2012
KATAGORI FISIOLOGIK
PENYEBAB DISPNEA
Gangguan mekanik terhadap proses ventilasi
Kelemahan pompa nafas
Peningkatan respiratory drive
Ventilasi rugi
Disfungsi psikologik

11
Silbernagl S, Lang F. Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta : EGC, 2012
KATAGORI FISIOLOGIK
PENYEBAB DISPNEA

Gangguan mekanik Peningkatan respiratory


terhadap proses ventilasi drive

Obstruksi aliran nafas


Hipoksemia
Gangguan pengembangan
Asidosis metabolik
paru
Stimulasi reseptor
Gangguan pengembangan
intrapulmoner
dinding dada / diafragma

Bickley,Lyn S. Buku Ajar Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan. Edisi 8 12


Jakarta : EGC ; 2012
...
Kelemahan pompa nafas Ventilasi rugi

Destruksi kapiler
Absolut
Obstruksi pembuluh
Relatif
darah besar

Disfungsi psikologik

Somatisasi
Anxietas
Depresi 13

Bickley,Lyn S. Buku Ajar Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan. Edisi 8


Jakarta : EGC ; 2012
ANAMNESIS DYSPNEA

14
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sesak, tampak sianosis


Kesadaran : compos mentis
Tanda vital : (hipotensi, takikardi, takipnea)
Kulit : tampak pucat, sianosis
Kepala : normochepal, distribusi dan warna rambut,
tidak mudah dicabut
Mata : konjungtiva anemis/tdk, sklera ikterik/tdk,
pupil isokor, refleks cahaya
15

Telinga : simetris, sekret minimal


Hidung : simetris, tampak cuping hidung,
sekret minimal
Mulut : bibir sianosis
Lidah : warna merah muda
Tonsil : pembesaran/ tdk
Leher : simetris, KGB, tekanan vena jugularis
16
Thoraks :
Inspeksi : retraksi intercostal, napas cepat,
pernapasan Kussmaul, Cheyne-Stokes
Palpasi : ketinggalan gerak, fremitus fokal, teraba
thrill, iktus cordis melebar/tdk
Perkusi : batas paru hepar, paru jantung
Auskultasi :
Pulmo : rhonki, wheezing, suara napas dasar
menurun, stridor inspirasi
Cardio : bunyi jantung, heart rate, bunyi tambahan

17
Abdomen :
Inspeksi : tampak datar/cembung
Auskultasi : bising usus

Palpasi : asites, nyeri tekan, massa,
pembesaran hati
Perkusi : timpani
Ekstremitas : sianosis, clubbing finger, edema,
spasme otot,

Tanda Lab :
SaO2 <92%
APE <150 l/m
EKG : block A-V, penyakit koroner akut
18
19
20
21
22
TATALAKSANA DISPNEA

Pengobatan berdasarkan etiologi


Penatalaksanaan simptomatis :
1. Pemberian O2 2-3 Lpm pada nassal canul, 5 Lpm pada
sungkup
2. Istirahat (tirah baring) dan mengurangi aktivitas
pencetus sesak
3. Bronkodilator
4. Edukasi

23
PENGOBATAN BERDASARKAN ETIOLOGI

24
TERIMA KASIH

25

Anda mungkin juga menyukai