Anda di halaman 1dari 32

T I A R A AY U P R AT I W I

1 3 1 0 2 11 2 0 1

ARITMIA VENTRIKULAR
Aritmia adalah kelaianan dari laju denyut jantung atau irama
jantung yang disebabkan oleh gangguan pembentukkan atau
konduksi impuls.

Aritmia ventrikular merupakan gangguan irama yang berasal


dari bawah nodus AV

ETIOLOGI
Secara umum terdapat 3 mekanisme yang mendasari gangguan irama,
yaitu

Peningkatan Automaticity

Reentrant

Triggered activity

AUTOMACITY
Automatisitas merupakan kemampuan suatu sel untuk
berdepolarisasi spontan untuk mencapai tegangan ambang
(treshold potensial) secara ritmis (berirama).

Sel- sel di nodus SA secara normal mempunyai aktifitas fase


4 paling cepat dibanding bagian sel jantung lainnya, sehingga
potensial aksi spontannya dihantar- kan lebih dulu,
memberikan gambaran irama sinus

PENINGKATAN AUTOMACITY
Peningkatan automaticity pacemaker laten ini karena terjadi
depolarisasi parsial pada resting membran.
Terjadi perubahan kecepatan depolarisasi pada fase diastolik
yaitu percepatan fase 4.
Bila mencapai ambang rangsang, maka akan terjadi potensial
aksi baru sehingga mengakibatkan peningkatan frekuensi
denyut jantung.

Aritmia ventrikel karena peningkatan automacity, biasanya


tercetus pada keadaan akut dan kritis, seperti
1. Infark miokard akut
2. Gangguan elektrolit (hipokalemia)
3. Gangguan keseimbngan asam-basa
4. Tonus adrenergik yang tinggi

REENTRY
Reentry terjadi bila suatu impuls yang ditunda pada satu
regio miokardium mengeksitasi kembali area miokardium
disekitarnya lebih dari satu kali

SYARAT TERJADINYA MEKANISME REENTRY


1. Blok unidirectional pada salah satu jalan konduksi, baik
sementara atau menetap
2. Konduksi perangasangan cukup lambat, sehingga pada saat
rangsang sampai dititik blok, titik tersebut sudah berada
dalam fase refrakter relative kembali
3. Mencakup suatu zona blokade satu arah, yaitu konduksi
diblokade pada satu arah sedangkan sisi lainnya tidak
diblokade.

Disebabkan oleh
1. Infark miokard lama
2. Kardiomiopati dilatasi
- Jaringan parut yang terbentuk akibat infark miokard yang
berbatasan dengan jaringan sehat (keadaan ideal terbentuknnya
sirkuit reentry)

TRIGGERED ACTIVITY
Memiliki gambaran campuran dari kedua mekanisme
sebelumnya.
Mekanismenya adalah adanya kebocoran ion positif ke dalam
sel sehingga terjadi lonjakan potensial pada akhir fase 3 dan
awal fase 4.
Bila lonjakan ini cukup bermakna, maka akan tercetus aksi
potensial baru. Ini disebutafterdepolarization.

Disebabkan :
1. Kadar katekolamin meningkat
2. Hiperkalsemia
3. Intoksikasi digitalis
4. hipokalemia

KLASIFIKASI
Premature ventricular contraction (PVC)/ Ventrikel ekstrasistol
(VES)
Ventricel tachycardia (VT)
Ventricular fibrilation (VF)
Torsade De Pointes (TDP)

PVC / VES
PVC disebabkan oleh suatu fokus ventrikel ektopik
PVC ini disebut juga Ekstrasistol ventrikel, yaitu gangguan
irama dimana timbul denyut jantung yang prematur (scr dini)
yang berasal dari fokus yang terletak di salah satu ventrikel
sbg akibat cetusan dari suatu fokus yang otomatis atau
melalui mekanisme reentry
Rangsang di ventrikel tidak berjalan melewati jalur yang
normal (berkas his purkinje), tapi melalui miokardium yang
merupakan media penghantar listrik yang kurang baik
Ektrasistol ventrikel dapat berasal dari satu fokus (unifokal),
atau lebih (multifokal).

ETIOLOGI
Acute MI or ischemia
Myocarditis
Cardiomyopathy
Mitral valve prolapse
Hypoxia and/or hypercapnia
Medications (eg, digoxin, sympathomimetics, tricyclic
antidepressants, aminophylline, caffeine)
Illicit substances (eg, cocaine, amphetamines, alcohol,
tobacco)
Hypomagnesemia, hypokalemia, hypercalcemia

Cerebrovaskular accident
Stress emosi
Diabetes
obesitas

EPIDEMIOLOGI
PVC merupakan salah satu aritmia paling umum dan dapat
terjadi pada pasien dengan atau tanpa penyakit jantung
60% pada individu asimtomatik
Di US 3% pda wanita muda tanpa penyakit jantung, individu
Afrika Amerika pada orangtua dengan hipertensi
Laki-laki > wanita dengan usia yang sama

KLASIFIKASI
Berdasarkan frekuensi
1. PVC jarang (infrequent) : < dari 5 x/menit
2. PVC sering (frequent) : > dari 5 x/menit

Berdasarkan bentuk
1. PVC repetitif

Bigemini : satu denyut normal diikuti satu VES

Trigemini : dua denyut normal diikuti satu VES

Kuadrigemini : tiga denyut normal dokuti satu VES

2. PVC berkelompok (couplet)


Bila dua PVC muncul berkelompok / PVC Salvo

3. PVC multoifocal:
bila bentuk PVC dalam satu sandapan bentuknya berlainan
-

Unifocal : sama bentuknya

4. Fenomena

R on T

PVC muncul pada periode repolarisasi ventrikel

Based on Holter monitoring, Lown proposed the following


classification of ventricular extrasystoles:

Class 0: absence ventricular extrsistoles at least 3 hours;

Class I: premature ventricular extrasistoles, monomorphic and


occasional, the occurrence is less than one ventricular extrasistole
per minute or less than 30 ventricular extrasystoles per hour.

Class II: frequent monomorphic ventricular extrasystoles, more than


one ventricular extrasistole per minute or more than 30 ventricular
extrasystoles per hour.

Class IIIa: polymorphic ventricular extrasystoles (multifocal).

Class IIIb: systematized ventricular extrasystoles (bigeminy,


trigeminy).

Class IVa: coupled repetitive ventricular extrasystoles (2 ventricular


extrasystoles).

Class IVb: repetitive triplets of ventricular extrasystoles (3


ventricular extrasystoles).

Class V: R/T phenomena.

DIAGNOSIS
1. Manifestasi klinis
2. Px fisik + Px penunjang
3. Interpretasi EKG

MANIFESTASI KLINIS
1. Palpitasi detak jantung sering berhenti / meloncat, letih,
lemas, kesadaran munurun, kejang
2. Keluhan lain sesuai penyakit dasar, komplikasi , dan faktor
presipitasi (sesak, nyeri dada, stroke)
3. Palpitasi dapat ditandai oleh heart beat yang irreguler dan
cepat, umumnya disebabkan oleh adanya ektopik beats (
denyut ektopik)

PX FISIK & PX PENUNJANG


Px fisik
Dapat dikumpulkan detak awal yang diikuti dengan
jeda. Dalam kasus VES sering hipotensi dapat terjadi
Px penunjang
EKG 12 sadapan, rekaman EKG 24 jam,
ekokardiografi, angiografi koroner

INTERPRETASI EKG

Irama : tidak teratur, karena ada gelombang yang timbul dini

Frekuensi (HR) : tergantung irama dasarnya

Gel P : retorgrade, tidak terlihat sama sekali, biasanya terbenam didalam


kompleks QRS, segmen ST / gel T (gel QRS muncul lebih awal)

Interval PR : tidak ada

Gel QRS :

Muncul lebih awal, tidak diikut P

QRS melebar ( >0,12 s)

Gambaran QRS wide and bizzare krn depolarisasi ventrikel tidak mengikuti
jalur konduksi normal

Segmen ST dan gel T berlawanan arah dgn kompleks QRS

- PVC yang jatuh pada gel T denyut sebelumnya, disebut


fenomena R on T

PVC soliter (isolated) sering ditemui pada jantung normal


namun PVC pada infark miokard dapat memicu terjadinya VT
/ VF (down sloped gel T)

Pause adalah kompensator ( kompensasi penuh)

QRS lebar dan adanya fully


compensatory yaitu interval
antara gel P irama dasar
sebelum OVC dengan sesudah
PVC adalah 2 kali interval P-P
irama dasar

KOMPLIKASI
VT / VF
Kematian mendadak

DD
-

Supra ventrikular takikardi

Ventrikular takikardi

Ventrikular fibrilasi

TERAPI
-

Bila kompleks ventrikular prematur jarang timbul, pada penderita yang


tidak dicurigai memeliki kelainan organik jantung -> tidak perlu
pengobatan

dengan penyakit jantung, efek toksik tertentu dan ketidakseimbangan


elektrolit -> pengobatan diperlukan

Memulai dgn pemberian oksigen

Mendapatkan EKG 12 lead

Hipoksia: mengetahui penyebabnya dan ABC

Keracunan obat: terapi khusus diindikasikan untuk efek toksik tertentu


co/ digoksin (antibodi Fab) trisiklik (bikarbonat)

Bila pasien merasa tidak nyaman diberikan minor trnquilizier


dan menghindarkan faktor yang memperberat seperti kopi
dan rokok

Terapi lini pertama untuk ektopi tanpa makna hemodinamika


(bila iskemia dengan banyak kompleks ventrikel prematur
adalah beta bloker
Bila tidak berhasi diberi obat antiaritmia gel 1A dan 1B,
selama beberapa minggu sampai keadaan stabil
Sedangkan pada pasien dengan kelainan struktur jantung,
direkomendasikan untuk memeasang ICD (implantable
cardioverter defibilator)

PENATALAKSANAAN PASIEN DENGAN


PREMATURE VENTRIKEL CONTRACTION (PVC) /
VENTRIKEL EXTRA SISTOLE (VES) MENURUT
ACLS 2010

PROGNOSIS
Bergantung penyebab, beratnya gejala, dan respon terapi

Anda mungkin juga menyukai