Pendahuluan
• Hipertensi pulmonal adalah suatu keadaan peningkatan
resistensi vaskuler pulmonal yang menyebabkan menurunnya
fungsi ventrikel kanan oleh karena peningkatan afterload
ventrikel kanan.
• Hipertensi pulmonal sekunder terjadi akibat gangguan organ lain,
misalnya penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), disfungsi
ventrikel kiri, dan gangguan terkait hipoksemia.
• Tekanan arteri pulmonalis normal 14 mmHg saat istirahat.
• Hipertensi pulmonal bila tekanan arteri pulmonalis naik > 25
mmHg saat istirahat dan > 30 mmHg saat aktivitas.
• Istilah Hipertensi Pulmonal Promer (HPP) saat ini diganti
menjadi Hipertensi Arteri Pulmonal Idiopatik (IPAH).
Definisi
• Hipertensi pulmonal adalah suatu keadaan progresif yang
ditandai dengan kenaikan Tekanan Arteri Pulmonal (TAP; mean
pulmonary arterial pressure/ mPAP) ≥ 25 mmHg saat istirahat
atau >30 mmHg yang diukur dengan kateterisasi jantung kanan/
RVC dengan rerata Tekanan Kapiler Pulmonar (pulmonary-
capillary wedge pressure/ PCWP) atau Tekanan Akhir Diastolik
Ventrikel Kiri (left ventricular end-diastolic pressure/ LVEDP) < 15
mmHg dan Resistensi Vaskular Pulmonar (pulmonary vascular
resistance) > 3 Wood unit.
Sebab lain
Tromboemboli
Clinical classification of pulmonary hypertension (PH) from the 5th World Symposium held in Nice, France,
in 2013. [Adapted from Simonneau et al. (118) with permission from the publisher, copyright 2013, Elsevier]
BMPR2, bone morphogenetic protein receptor 2; PVR, pulmonary vascular resistance; FDA, Food and Drug
Administration; COPD, chronic obstructive pulmonary disease.
Epoprosterenol prostasiklin
sintetik meningkatkan cAMP
vasodilatasi, PAP dan PVR ↓
Current therapies approved for treatment of pulmonary arterial hypertension (PAH) among prostacyclin,
nitric oxide (NO), and endothelin (ET)-1 pathways. sGC, soluble guanylyl cyclase; PDE-5,
phosphodiesterase type 5; PPARγ, peroxisome proliferator-activated receptor-γ.
DOI: (10.1152/ajplung.00259.2017)
Inhibitor PDE-5berupa Sildenafil dan Tadalafil
Current therapies approved for treatment of pulmonary arterial hypertension (PAH) among prostacyclin,
nitric oxide (NO), and endothelin (ET)-1 pathways. sGC, soluble guanylyl cyclase; PDE-5,
phosphodiesterase type 5; PPARγ, peroxisome proliferator-activated receptor-γ.
Antagonis endotelin berupa Bosentan dan Ambrisentan
Current therapies approved for treatment of pulmonary arterial hypertension (PAH) among prostacyclin,
nitric oxide (NO), and endothelin (ET)-1 pathways. sGC, soluble guanylyl cyclase; PDE-5,
phosphodiesterase type 5; PPARγ, peroxisome proliferator-activated receptor-γ.
Prinsip Manajemen Anestesi Postoperatif
• Manajemen hipotensi pada pasien hipertensi pulmonal dengan
disfungsi ventrikel kanan adalah dengan pemberian norepinefrin
dan vasopresin (lebih diminati daripada agonis alfa murni seperti
phenylephrine).
• Pada pasien normotensi dengan gagal jantung ventrikel kiri
dapat diberikan dobutamin karena efek meningkatkan
kontraktilitas ventrikel kanan dan cardiac output, sedangkan
pemberian dopamin dapat membuat takikardi.
• Inodilator milrinone sangat berguna bagi pasien dengan gagal
jantung ventrikel kiri dan hipertensi pulmonal.
Prinsip Manajemen Pasien PH