Anda di halaman 1dari 16

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tenaga air merupakan sumber daya terpenting setelah tenaga uap atau panas. Hampir 30% dari seluruh tenaga di dunia dipenuhi oleh pusat-pusat listrik tenaga air. Jumlah seluruh potensi tenaga air yang bisa dimanfaatkan di seluruh dunia sejumlah 5.000 !. "amun sampai dengan sekarang# pemanfaatan air untuk tenaga listrik hanya sekitar $00 !. %engan demikian masih banyak potensi tenaga air yang harus digunakan untuk memaksimalkan energi yang ada. %i &ndonesia sendiri# pemanfaatan air sebagai pembangkit listrik masih sangat sedikit dibandingkan dengan negara lain. &ndonesia mempunyai potensi pembangkit listrik tenaga air '()T*+ sebesar ,0.000 mega -att '.!+. (otensi ini baru dimanfaatkan sekitar / persen atau 3.5$0 .! atau 11#$ persen dari jumlah energi pembangkitan (T ()". (adahal &ndonesia mempunyai banyak potensi untuk dikembangkan menjadi sumber pembangkit listrik tenaga air yang baru untuk memenuhi kebutuhan -arga negara atas pasokan listrik untuk menjalankan aktifitasnya. 2elain itu# pembangunan pusat tenaga listrik bertenaga air ini juga didorong oleh krisis energi# terutama di bidang listrik# se3ara nasional. ()" sebagai perusahaan negara yang mengelola distribusi listrik ke banyak -ilayah mengalami penurunan produkstifitas yang disebabkan oleh semakin sedikitnya pasokan listrik dari sumber-sumber pembangkit listrik. 2ebab yang lain karena tidak berimbangnya ketersediaan listrik dengan semakin tingginya permintaan konsumen atas listrik. %i Ja-a Tengah sendiri mengalami defisit listrik sebanyak 130 .!. 4leh karena itu# listrik se3ara nasional harus mendapatkan perhatian se3ara khusus terutama dalam pemanfaatan sumber energi yang ada dan pembangunan sumber-sumber pembangkit listrik yang berpotensi. (emberlakuan sistem gilir 'pemadaman listrik sementara+ yang terjadi $ 'dua+ kali dalam 1 'satu+ bulan di 5abupaten !onosobo dalam beberapa bulan yang lalu juga membuktikan bah-a !onosobo sendiri juga tidak luput dari dampak adanya krisis energi listrik. (adahal 5abupaten !onosobo merupakan salah satu -ilayah yang apabila ditinjau se3ara geografis merupakan daerah yang berpotensial untuk pembangunan beberapa sumber pembangkit listrik# terutama pembangkit listrik tenaga air. 5abupaten !onosobo juga mempunyai banyak sumber air yang menjadi sumber air bagi sungai-sungai# bahkan sungai besar di (ropinsi Ja-a Tengah# yang mengalir ke berbagai -ilayah di !onosobo dan sekitarnya. 5abupaten !onosobo sendiri mempunyai beberapa sumber pembangkit listrik# antara lain ()T* arung dan ()T( %ieng di 2ikunang# yang terhubung se3ara interkoneksi 'interconnected+ dengan beberapa pembangkit listrik yang berada di -ilayah lain yang akan saling memberikan suplai ketika satu -ilayah sedang mengalami kesulitan pasokan. .eskipun ada sebagian ke3il pembangkit listrik tenaga air yang tidak terhubung sama sekali dengan pembangkit listrik yang lain '()T* Tunggal6.andiri+ yang hanya mensuplai sebagian ke3il dari -ilayah 5abupaten !onosobo. %ari 15 ke3amatan yang ada di !onosobo# ada $ ke3amatan yang tidak mendapatkan suplai listrik dari 5abupaten !onosobo. 5edua ke3amatan tersebut adalah 5e3amatan !adaslintang dan 5e3amatan 5ali-iro. 5edua ke3amatan ini mendapatkan suplai listrik dari 5abupaten 5ebumen. *tas dasar tersebutlah# maka perlu diren3anakan sebuah bangunan sebagai pusat listrik tenaga air yang terdiri dari bangunan penghimpun air dan bangunan yang mengalirkan air ke pusat instalasi listrik. (eren3anaan bangunan ini akan memanfaatkan aliran 2ungai Tulis di 5e3amatan 2ukoharjo yang merupakan perbatasan antara 5abupaten !onosobo dengan 5abupaten 7anjarnegara. 1.2. Rumusan Masalah %engan adanya latar belakang yang telah diuraikan di atas# maka beberapa rumusan masalah dalam penyusunan peren3anaan ini adalah 8 a. 5abupaten !onosobo mempunyai banyak potensi tenaga air. %engan demikian# bagaimana upaya yang digunakan untuk memanfaatkan sumber daya air yang melimpah di 5abupaten !onosobo9 b. 2e3ara nasional terjadi krisis energi# terutama tenaga listrik# bahkan 5abupaten !onosobo terkena imbasnya. .aka# bagaimana agar krisis listrik tersebut bisa dija-ab. 3. %ua ke3amatan di 5abupaten !onosobo yang tidak mendapatkan suplai listrik dari 5abupaten !onosobo '5e3amatan !adaslintang dan 5e3amatan 5ali-iro+ perlu untuk mendapatkan

d.

perhatian. .aka# bagaimana agar $ 'dua+ ke3amatan tersebut dapat disuplai dari kabupatennya sendiri. 7angunan pusat tenaga listrik yang dibangun bagaimana kemudian harus memenuhi standar peren3anaan bangunan air yang telah ditetapkan.

1.3. Maksud dan Tu uan *dapun maksud dan tujuan dari peren3anaan pusat listrik tenaga air ini adalah 8 a. .emanfaatkan se3ara maksimal potensi sumber daya air yang ada di 5abupaten !onosobo. b. %iharapkan akan membantu (emerintah dalam mengatasi krisis listrik yang sedang terjadi# terutama di Ja-a Tengah yang mengalami defisit listrik sebanyak 130 .!. 3. .eren3anakan pusat listrik tenaga air yang sesuai dengan standar bangunan air. d. .endapatkan analisa peren3anaan yang ekonomis# efektif dan efisien. e. .enerapkan ilmu yang sudah diperoleh di bangku kuliah. 1.!. Pem"atasan Masalah (ada prinsipnya# dalam pelaksanaan peren3anaan maupun pembangunan pusat listrik tenaga air pekerjaannya sangat kompleks. (ada tulisan ini hanya akan dibahas mengenai perhitungan serta kriteria-kriteria yang mendasari desain dari suatu bangunan pusat listrik tenaga air jenis bendungan. (embahasan tersebut meliputi 8 a. (erhitungan penyediaan air dan kapasitas reservoir yang diperlukan. b. 5riteria yang mendasari desain dari bendungan# bangunan pelimpah dan bangunan pemasok air 'intake+. 3. (eren3anaan dari bangunan penyalur air 'waterway+. d. (erhitungan kapasitas daya dan pendapatan ()T*. e. Tinjauan mengenai perbedaan ()T* Tunggal ' isolated+ dengan ()T* dalam sistem jaringan interkoneksi 'interconnected+. 1.#. L$kas% Peren&anaan 7angunan pusat pembangkit listrik tenaga air ini terletak pada %aerah *liran 2ungai Tulis yang berada pada 8 %esa 8 2uroyudan 5e3amatan 8 2ukoharjo 5abupaten 8 !onosobo

ambar 1.1 (eta )okasi (eren3anaan (usat )istrik Tenaga *ir

1.'. (%stemat%ka Penul%san Tugas *khir ini disusun dalam 3 'tiga+ bagian yang men3akup bagian pendahuluan# bagian pembahasan dna bagian penutup. 7agian pendahuluan terdiri dari halaman judul# halaman pengesahan# halaman persembahan# kata pengantar# daftar isi# daftar gambar# daftar tabel dan daftar lampiran. 2edangkan bagian pembahasan terdiri dari studi pustaka# metodologi penelitian dan peren3anaan. 2ementara bagian penutup terdiri dari kesimpulan# saran serta daftar pustaka. Tiga bagian tersebut akan disistematiskan dalam , 'tujuh+ bab# dengan susunan sebagai berikut 8 7*7 & 7*7 && 7*7 &&& 7*7 &= (:"%*H;);*" 7ab ini membahas tentang )atar 7elakang# <umusan .asalah# .aksud dan Tujuan# (embatasan .asalah# )okasi (eren3anaan dan 2istematika (enulisan. 5*J&*" (;2T*5* 7ab ini membahas tentang dasar-dasar peren3anaan dari sebuah bangunan sebagai pusat tenaga listrik tenaga air dan kajian tentang kapasitas ()T*. .:T4%4)4 & 7ab ini membahas tentang data-data yang harus didapatkan dalam peren3anaan bangunan pusat listrik tenaga air dan bagaimana metode pengumpulan datanya. 5<&T:<&* (:<:">*"**" (:"?:%&**" %*" 7*" ;"*" (:" H&.(;" *&< 7ab ini membahas tentang perhitungan kapasitas bendungan dan jumlah air yang dapat dihimpun# kriteria peren3anaan bangunan penghimpun air yang terdiri dari bangunan bendung# bangunan pelimpah dan bangunan pemasok air. (:<:">*"**" 7*" ;"*" (:"?*);< *&< 7ab ini membahas tentang peren3anaan dan desain dari bangunan penyalur air yang terdiri dari tero-ongan tekan# sumur peredam# pipa pesat dan blok angker. T&"J*;*" (4T:"2& ()T* 7ab ini membahas tentang kapasitas ()T*# tinjauan dari sistem jaringan terpisah atau tunggal 'isolated+ dengan system jaringan interkoneksi 'interconnected+ serta perhitungan pendapatan dan penerimaan ()T*. (:";T;( 7ab ini membahas tentang kesimpulan# saran dan kata penutup.

7*7 =

7*7 =&

7*7 =&&

BAB II )A*IAN PU(TA)A 2.1. T%n auan Umum (embangkitan listrik tenaga air adalah suatu bentuk perubahan tenaga dari tenaga air dengan ketinggian dan debit tertentu menjadi tenaga listrik# dengan menggunakan turbin air dan generator. %aya yang dihasilkan adalah suatu persentase atau bagian hasil perkalian tinggi terjun dengan debit air. 4leh karena itu berhasilnya pembangkitan listrik dengan tenaga air tergantung dari usaha untuk mendapatkan tinggi terjun air yang 3ukup dan debit yang 3ukup besar se3ara efektif dan produktif. %i hulu sungai di mana pada umumnya kemiringan dasar sungai lebih 3uram akan lebih mudah diperoleh tinggi terjun yang besar. 2edangkan di hilir sungai tinggi terjun rendah dan debit besar. 2ebab faktor yang menentukan ukuran-ukuran dimensi bangunan tenaga air maupun peralatan mesin 'mekanik+ adalah debit air. .aka terjun tinggi dengan debit ke3il akan memerlukan ukuran atau dimensi bangunan dan permesinan akan ke3il. 2edangkan tinggi terjun rendah dan debit air yang besar akan memerlukan ukuran atau dimensi bangunan air dan mesin yang besar. 4leh karena itu bagian hulu sungai lebih ekonomis# sedangkan bagian hilirnya kurang ekonomis. ()T* yang didapatkan dari sebuah bendungan pada prinsipnya berfungsi untuk menyediakan tinggi tekanan yang 3ukup untuk membangkitkan tenaga listrik# antara muka air pada bagian yang disadap 'intake+ sampai dengan muka air yang keluar dari turbin dan kembali ke aliran sungai# serta menyediakan aliran air yang 3ukup dan konstan untuk -aktu--aktu tertentu. 4leh karena itu perlu disediakan -aduk ' reservoir+ yang dapat menampung aliran air dari sungai agar dapat dimanfaatkan se3ara optimal. ;ntuk ()T* jenis bendungan terdiri bagian-bagian berikut 8 a. 7endungan 'dam+ lengkap dengan pintu pelimpah air ' spillway+ serta bendung yang terbentuk di hulu sungai. b. 7agian penyalur air 'waterway+ 1+ 7agian penyadapan air 'intake+ $+ (ipa atau tero-ongan tekan 'headrace pipe/tunnel+ 3+ Tangki pendatar atau sumur peredam 'surgetank+ 1+ (ipa pesat 'penstock+ 5+ 7agian pusat tenaga 'power house+ yang men3akup turbin dan generator pembangkit listrik /+ 7agian yang menampung air keluar dari turbin untuk dikembalikan ke aliran sungai ' tail race+ 3. 7agian elektromekanik# yaitu peralatan yang terdapat pada pusat tenaga ' power station+ meliputi turbin# generator# crane dan lain-lain. d. 7agian seradang hubung listrik ' switch yard+# bagian pusat pengatur 'control room+# trafo dan sebagainya. Terdapat beberapa @ariasi jenis# susunan dan penggunaan dari bagian-bagian yang disebut di atas# tergantung dari bagaimana sistem ()T* tersebut diren3anakan. 2.2. Perh%tungan Pen+ed%aan A%r Dar% De"%t (unga% (enetapan kapasitas untuk suatu bendungan sungai biasanya disebut penelaahan operasi 'operation study+ dan merupakan suatu simulasi dari pengoperasian bendungan untuk suatu periode yang sesuai dengan seperangkat aturan yang ditetapkan. 2uatu penelaahan operasi dapat dikerjakan berdasarkan inter@al tahunan# bulanan atau harian. %ata bulanan paling umum dipergunakan# tetapi untuk sebuah bendungan besar yang menyimpan tampungan beberapa tahun# inter@al tahunan akan 3ukup memuaskan. (erhitungan penyediaan air dari debit sungai untuk kebutuhan ()T* dapat di3ari dengan $ 'dua+ 3ara. ?aitu debit sungai untuk ()T* yang dibuatkan bendungan dan yang menggunakan aliran air sungai se3ara terbuka. 5edua metode tersebut adalah 8 1. .etode lengkung massa 'Diagram Ripl+ jika akan diren3anakan dibangun bendungan. .etode lengkung massa 'Diagram Ripl+ adalah gambaran kumulatif dari aliran masuk bersih ke dalam bendungan dan dapat digunakan untuk menetapkan besarnya produksi yang dapat

$.

diharapkan dari kapasitas bendungan. 2ebelum menetapkan kapasitas bendungan# biasanya diperlukan penelaahan operasi yang terperin3i untuk satu atau beberapa jangka -aktu data1. .etode pengambilan debit sungai A0% kering jika tidak diren3anakan adanya bangunan bendungan. .etode ini adalah dengan mengumpulkan debit sungai dari besar ke ke3il dan dipilih debit terke3il sebesar A0%. %ebit tersebutlah yang akan digunakan sebagai debit tetap untuk menggerakkan tubin. Jika ada debit yang berada di ba-ah nilai tersebut# maka biasanya diberlakukan sistem gilir atau pemadaman sementara atau dengan membeli 'menerima pasokan+ listrik dari pembangkit listrik yang lain untuk memenuhi kebutuhan listrik pada -aktu debit air di sungai tidak men3ukupi.

2.3. T%n auan )a,as%tas PLTA 5apasitas ()T* adalah daya maksimum yang dapat dihasilkan oleh generator pada tinggi terjun air tertentu dengan aliran penuh. 7esarnya daya yang dihasilkan merupakan fungsi dari besarnya debit sungai dan tinggi terjun air. 7esarnya debit yang dipakai sebagai debit ren3ana# bisa merupakan debit minimum dari sungai tersebut sepanjang tahunnya atau diambil antara debit minimum dan maksimum# tergantung fungsi yang diren3anakan ()T* tersebut. 7esarnya tinggi terjun air terikat pada kondisi geografis di mana ()T* tersebut berada. (anjangnya lintasan yang harus dilalui air dari bendungan ke turbin menyebabkan hilangnya sebagian energi air# energi air yang tersisa 'tinggi terjun efektif+ inilah yang menggerakkan turbin air dan kemudian turbin air ini yang menggerakkan generator. 7esarnya daya yang dihasilkan juga tergantung dari efisiensi keseluruhan 'overall efficiency+ ()T* tersebut yang terdiri dari efisiensi hidrolik# yaitu perbandingan antara energi efektif dan energi kotor ' bruto+# efisiensi turbin dan efisiensi generator$. %engan demikian besarnya daya yang dapat dirumuskan sebagai berikut 8 P = 9,8 ! h " #$%& BBBBBBBBBBBBBB......... '$.1+ %i mana 8 C D debit air 'm36detik+ h D tinggi terjun air efektif 'm+ E D efisiensi keseluruhan ()T* :fisiensi keseluruhan ()T* didapatkan dari 8 " = "h ' "t ' "g BBBBBBBBBBBBBBBBBBBB... '$.$+ di mana 8 Eh D efisiensi hidrolik Et D efisiensi turbin Eg D efisiensi generator 2.!. Bag%an-Bag%an Dar% Bangunan Pengh%m,un A%r 2.!.1. Tam,ungan .reservoir atau /aduk0 Fungsi utama dari -aduk adalah untuk menyediakan simpanan 'tampungan+# maka 3iri fisiknya yang paling penting adalah kapasitas simpanan 3. 5apasitas -aduk yang bentuknya beraturan dapat dihitung dengan rumus-rumus untuk menghitung @olume benda padat. (ermukaan genangan normal adalah ele@asi maksimum yang di3apai oleh kenaikan permukaan -aduk pada kondisi operasi biasa. ;ntuk sebagian besar -aduk# genangan normal ditentukan oleh ele@asi mer3u pelimpah atau pun3ak pintu pelimpah. (ermukaan genangan minimum adalah ele@asi terendah yang dapat diperoleh bila genangan dilepaskan pada kondisi normal. =olume simpanan yang terletak di antara permukaan genangan minimum dan normal disebut simpanan berguna. *ir yang ditahan di ba-ah permukaan genangan minimum dan normal disebut simpanan mati.

)insley# 5. <ay dan Joseph 7. FranGini# Teknik 2umber %aya *ir 'terjemahan &r. %joko 2asongko# ..23+# halaman 11A H 110# Jakarta# 1000. $ *rismunandar# *rtono dan 2usumu 5u-ahara 'ibid+# halaman 10. 3 )insley# 5. <ay dan Joseph 7. FranGini# Teknik 2umber %aya *ir 'terjemahan &r. %joko 2asongko# ..23+# halaman 113# Jakarta# 1000.

2.!.2.

Bangunan Bendungan .dam0 7endungan adalah salah satu bangunan air yang dibangun melintang sungai dengan fungsi suatu ()T* adalah untuk menahan aliran air hingga diperoleh tinggi terjun yang 3ukup besar sehingga yang akan menghasilkan daya penggerak turbin yang besar. 7endungan dapat dikonstruksikan dalam berbagai bentuk dan dari berbagai bahan. 7erikut# diberikan 3ontoh ma3am-ma3am bendungan berdasarkan pada jenis dan bahan bangunan. Tabel $.1 5lasifikasi 7endungan 7erdasarkan Jenis dan 7ahan 7angunan 7endungan 7ahan (enampang .elintang %enah Jenis 7angunan ;mum aya berat 7eton# pasangan batu

7usur

7eton

7erpenopang

7eton 'juga kayu dan baja+

;rugan

Tanah# batu

2.!.3.

2umber 8 )insley# 5. <ay dan Joseph 7. FranGini# (eknik )umber Daya *ir 'terjemahan &r. %joko 2asongko# ..23+# Jakarta# 1000. Bangunan Pel%m,ah 7angunan pelimpah merupakan bangunan pengaman dari suatu bendungan# yang harus mempunyai kapasitas sedemikian sehingga mampu menyalurkan kelebihan air yang dialirkan sungai masuk bendungan pada -aktu bendungan penuh atau permukaan air maksimum diperkirakan tanpa menimbulkan kerusakan pada bendungan itu sendiri. 7entuk ambang pelimpah dan saluran pemba-anya dibuat sedemikian sehingga air yang melalui pelimpah dapat tersalur dengan halus dan dengan turbulensi seke3il mungkin. 5arena apabila luapan air terlepas dari permukaan pelimpah# maka akan terjadi ruang hampa pada titik perpisahan tersebut# sehingga terjadi ka@itasi 'peronggaan+ 1. (eristi-a ka@itasi harus dihindari karena dapat membahayakan bendungan. %ebit pelimpah dapat dihitung dengan rumus pelimpah pendek# yaitu 8 ! = +d , -.// BBBBBBBBBBBBBBBBBBB '$.3+ %i mana 8 C D debit air yang melalui pelimpah 'm36detik+ >d D koefisien debit ) D panjang mer3u 'meter+ H D tinggi tekanan di atas pelimpah 'meter+ 7esarnya koefisien >d tergantung dari bentuk pelimpah# kekasaran pelimpah dan hubungan antara muka air hulu dan hilir dan biasanya berkisar antara 1#, H $#3 atau ditentukan dari hasil per3obaan di laboratorium.

5a@itasi adalah suatu kejadian yang timbul dalam aliran air dengan ke3epatan begitu besar# sehingga tekanan air menjadi lebih ke3il daripada tekanan uap air maksimum di temperature itu. (roses ini menimbulkan gelembung-gelembung uap air yang dapat menimbulkan erosi pada turbin 'Patty, 0991+

2.!.!.

Bangunan Pemas$k A%r .intake0 7angunan pemasok air atau intake adalah suatu bangunan yang digunakan untuk mengambil air dari bendungan ke dalam pipa tekan untuk kemudian disalurkan ke turbin. 2ntake pada suatu ()T* didesain untuk memba-a air ke turbin dengan kehilangan energi seke3il-ke3ilnya. .aka perlu diperhatikan dalam peren3anaan intake adalah ke3epatan pada pintu pemasukan harus diusahakan seke3il mungkin. Hal ini untuk menghindari terba-anya partikel tanah dan pasir. 7iasanya dibatasi antara $0 H 30 3m6detik5.

2.#. Bag%an-Bag%an Dar% Bangunan Pen+alur A%r ?ang dimaksud dengan bangunan penyalur air adalah bangunan yang menghantarkan air sampai ke turbin. 7angunan penyalur air ini terdiri dari 8 a. Tero-ongan tekan# b. 2umur peredam# 3. (ipa pesat# d. 7lok angker. 2.#.1. Ter$/$ngan Tekan %asar pertimbangan dalam pembuatan saluran adalah trase saluran yang paling sedikit mengakibatkan pemindahan tanah berupa galian dan timbunan. Trase yang demikian adalah yang mengikuti garis tinggi# sehingga merupakan garis yang panjang dan menyebabkan kehilangan energi yang besar. ;ntuk membuat lintasan yang lebih pendek# dibuat saluran dengan galian dalam atau tero-ongan. 2elain memperpendek lintasan tero-ongan juga dapat menghindari kehilangan air akibat rembesan atau penguapan. %alam pembangkit listrik# umumnya tero-ongan dibuat bertekanan. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengkon@ersi energi atau menghindari kehilangan tinggi energi yang besar. (ada tero-ongan tekan# untuk memperoleh ke3epatan yang diren3anakan tidak perlu lagi kemiringan saluran yang besar seperti pada saluran terbuka. 2aluran dapat dibuat dengan kemiringan yang ke3il atau datar# sehingga kehilangan tinggi energi tidak besar. 7entuk penampang tero-ongan ada beberapa ma3am# namun yang umum digunakan sebagai tero-ongan tekan yaitu penampang dengan bentuk lingkaran dan bentuk tapal kuda 'horse shoe+/. (emilihan bentuk penampang tergantung pada kondisi tanah atau geologinya. 5ondisi yang baik adalah batuan yang keras yang mampu menahan gaya-gaya yang bekerja pada tero-ongan.

a bentuk tapal kuda b. (enampang b ambar $.1. a. (enampang saluran saluran bentuk lingkaran %alam peren3anaan bentuk dan dimensi tero-ongan tekan harus diperhitungkan se3ara teknis dan ekonomis. Tero-ongan harus diren3anakan untuk dapat menahan gayagaya yang ditimbulkan oleh tekanan tekanan dari dalam maupun luar. %alam hal ini yang paling menentukan adalah kondisi geologi dari site ren3ana tero-ongan tersebut. 7agaimana kekuatan tanah atau batuannya# kondisi air tanah dan kedalaman dari permukaan tanah. Hal ini penting untuk menentukan besarnya gaya-gaya luar yang harus ditahan di samping tekanan air dari dalam# sehingga bisa diran3ang konstruksi untuk perkuatannya. 7iaya konstruksi dan kehilangan energi pada tero-ongan dibuat seminimal mungkin. 2ebaiknya dibuat dengan diameter ekonomis. %iameter ekonomis didapat dari perbandingan antara diameter pipa dengan besarnya cost dan kehilangan energi. ?ang dimaksud cost di sini meliputi antara lain biaya konstruksi# berupa biaya penggalian 'e'cavation+ per m3 tanah# pelapisan 'lining+ yang besarnya tergantung dari jenis pelapisannya ' steel lining atau concrete lining+ dan biaya untuk konstruksi perkuatan# ditambah biaya operasi dan pemeliharaan '4 dan .+. 7iaya
5

*rismunandar# *rtono dan 2usumu 5u-ahara# 3uku Pegangan (eknik (enaga ,istrik, 4ilid 2 5 Pembangkitan Dengan (enaga *ir # halaman 3A# Jakarta# 10A$. / *rismunandar# *rtono dan 2usumu 5u-ahara 'ibid+# halaman 30.

operasi dan pemeliharaan biasanya ditentukan sebesar sekian persen dari biaya konstruksi. 2emakin ke3il diameter tero-ongan# semakin ke3il juga cost yang diperlukan. Tapi kehilangan energi semakin besar. %emikian juga sebaliknya# semakin besar diameter tero-ongan# semakin besar juga cost yang diperlukan. Tapi kehilangan energi semakin ke3il. Jadi diameter ekonomis adalah diameter optimum# di mana pada diameter tersebut besarnya cost dan kehilangan energi minimum 'lampiran diagram grafik men3ari diameter ekonomis pipa+,. 5ehilangan energi pada tero-ongan tekan disebabkan oleh $ 'dua+ hal. ?aitu kehilangan energi akibat gesekan 'primer+ dan kehilangan energi akibat turbulensi 'sekunder+ pada pemasukan# pengeluaran dan belokan-belokan dan katub atau pintu serta perubahan penampang saluran. a. 5ehilangan energi akibat gesekan 'primer+ 7esar kehilangan energi akibat gesekan ' hf+ dapat dihitung dengan persamaan Darcy 6 %eisbach# yaitu 8

hf =

( ,v $ )
D.$ g

BBBBBBBBBBBBBBBBBBB..

'$.1+

di mana 8 7 D koefisien gesekan , D panjang saluran 'meter+ v D ke3epatan air di saluran 'm6s+ D D diameter saluran 'm+ g = gaya gra@itasi bumi 'm$6detik+ b. 5ehilangan energi sekunder 5ehilangan energi sekunder ini terdiri dari 8 - 5ehilangan energi pada pemasukan 'he+ v$ he = $e. BBBBBBBBBBBBBBBBB... '$.5+ $g $e adalah koefisien kehilangan energi pada pemasukan - 5ehilangan energi pada belokan 'hb+ v$ hb = $b. BBBBBBBBBBBBBBBBB... '$./+ $g $b adalah koefisien kehilangan energi karena belokan - 5ehilangan energi pada katup atau pintu 'hg+ v$ hg = $g . BBBBBBBBBBBBBBBBB... '$.,+ $g $g adalah koefisien kehilangan energi pada katub pintu %engan demikian total kehilangan tinggi energi ' ht+ yang terjadi pada tero-ongan tekan adalah 8 ht = he 8 hf 8 hb 8 hg BBBBBBBBBBBBBBB.. '$.A+ 7esarnya kehilangan tinggi energi ini dihitung sebagai kehilangan produksi listrik per tahun. dengan memasukkan harga listrik per-5!H# maka dapat dihitung besarnya kehilangan produksi yaitu sebesar 8 9,8 ' ! ' ht ' ( ' harga listrik per $wh BBBBBBBBB. '$.0+ %i mana 8 ! D debit 'm36detik+ ( D lama pengoperasian per tahun 'jam+ ;ntuk menekan besarnya kehilangan energi# maka dilakukan upaya untuk memperke3il yaitu dengan 3ara 8 a. (elapisan dan penghalusan 'lining+ permukaan saluran# b. .emperbesar profil saluran# 3. .enghindari kemungkinan belokan-belokan dan perubahan profil.

(atty# 4.F# (enaga *ir# halaman A0# Jakarta# 1001.

2.#.2.

Tero-ongan tekan sebaiknya dibuat dalam $ 'dua+ saluran. %engan maksud apabila salah satu tero-ongan tekan membutuhkan perbaikan# tero-ongan yang lain masih sapat bekerja menyalurkan air ke turbin sehingga produksi listrik tidak terhenti. (umur Peredam 2umur peredam adalah konstruksi yang berfungsi mengurangi tekanan yang berlebihan yang diakibatkan oleh pukulan air# disamping sebagai reservoir untuk memenuhi kebutuhan air yang meningkat tiba-tiba sekaligus mengurangi tekanan negatif yang terjadi. 5onstruksi ini diletakkan pada terminal tero-ongan tekan# sehingga memungkinkan mengurangi tekanan air yang terjadi pada tero-ongan tekan dan pipa pesat. 2eandainya kondisi geologi memungkinkan# sumur peredam dapat digali di dalam batuan di atas tero-ongan tekan tersebut. 2istem kerja sumur peredam adalah sebagai berikut 8 - (ada saat beban listrik berkurang# maka kebutuhan air untuk menggerakkan turbin juga berkurang. 5atub akan menutup se3ara otomatis# sehingga air yang mengalir tertahan. Hal ini menimbulkan tekanan sepanjang saluran. Tekanan tersebut disalurkan ke sumur peredam yang mempunyai permukaan air bebas. Hal ini menyebabkan naiknya permukaan air pada tangki peredam. (ermukaan air pada tangki akan berayun sampai berhenti karena gesekan. - 2ebaliknya kalau beban kerja turbin bertambah# maka debit air juga meningkat. (ada a-al perubahan ini# peningktan kebutuhan air tersebut dipenuhi dari air sumur peredam sampai debit air dari -aduk mengalir konstan. %alam peren3anaan sumur peredam# baik pemilihan lokasi maupun dimensinya harus mempertimbangkan faktor-faktor geologi# topografi# hidrolik# geometri saluran pemba-a# sistem pengoperasian turbin dan faktor ekonomis dengan kriteria sebagai berikut 8 - 2umur peredam harus mempunyai ketinggian yang 3ukup sehingga air tidak meluap saat permukaan air pada sumur peredam naik atau pada saat debit berkurang tiba-tiba. - 2umur peredam harus terisi air setiap saat# guna men3egah masuknya udara ke dalam tero-ongan. Jadi untuk menentukan tinggi sumur peredam perlu dihitung ele@asi air maksimum dan minimum pada sumur peredam. ;ntuk menentukan ele@asi air maksimum pada sumur peredam didasarkan pada kondisi di mana pada saat ele@asi air pada bendungan maksimum# terjadi pengurangan muatan. 2edang untuk ele@asi air minimum pada sumur peredam diperoleh dari kondisi saat permukaan air pada bendungan minimum# terjadi penambahan muatan. ;ntuk menghitung ele@asi maksimum dapat digunaan metode +alame9:aden8 dan untuk ele@asi minimum dengan rumus ;ogt<s. 2ebelum menentukan tinggi sumur peredam# terlebih dahulu di3ari diameter sumur. )uas penampang sumur berpengaruh pada tinggi sumur yang dibutuhkan. 2emakin besar diameter sumur# semakin ke3il tinggi sumur yang diperlukan. ;ntuk menentukan diameter minimal sumur peredam dipakai rumus (homa# yaitu 8

*th = n

( $.c.g.- )

( ,. *)

'n+

BBBBBBBBBBBBBBBBB.

'$.10+

%i mana 8 *th D luas penampang sumur peredam 'm$+ ) D panjang tero-ongan tekan 'm+ * D luas penampang tero-ongan 'm$+ 3 D total headloss dibagi dengan velocity n D angka keamanan# untuk smumur peredam sederhana diambil sebesar 1#$5 (ersamaan >alame- aden yang dipakai untuk menentukan tinggi muka air maksimum 'Imaks+ adalah 8 BBBBBBBBBBBBBBBBBB.. '$.11+ = maks D

%andekar# ... dan 5." 2harma# Pembangkit ,istrik (enaga *ir 'Terjemahan %. 7ambang 2etyadi+# halaman 333# Jakarta# 1001.

10

2.#.3.

, *t . g *s %i mana 8 @ D ke3epatan air pada tero-ongan 'm6detik+ ) D panjang tero-ongan tekan 'm+ g D gaya gra@itasi bumi *t D luas penampang tero-ongan 'm$+ *s D luas penampang sumur peredam 'm$+ P%,a Pesat (ipa tekan yang dipakai untuk mengalirkan air dari tangki atas ' head tank+ atau langsung dari bangunan ambil air disebut pipa pesat ' penstock+. Fungsi dari pipa pesat adalah sebagai alat pengantar air ke turbin# jadi syaratnya harus rapat atau kedap air dan harus kuat menahan atau mengimbangi tekanan air dalam pipa. (ada ujung permulaan pipa pesat ini disediakan katub 'valve+ untuk menutup aliran air dalam pipa dan mengosongkannya. (ada suatu ()T* sederhana dan ke3il# katub di permulaan pipa pesat hanya satu# yaitu katub tangan ' manual operated valve+ dan pipa ()T* yang besar di samping katub tangan tersebut juga dilengkapi dengan katub otomatis. 2elanjutnya di depan pipa pesat dipasang saringan untuk menghindarkan masuknya benda-benda yang tidak diinginkan ke dalam pipa dan terus ke turbin yang dapat menimbulkan kerusakan-kerusakan. .a3am-ma3am bahan dari pipa pesat adalah 8 a. (ipa pesat dari kayu b. (ipa pesat dari baja 3. (ipa pesat dari beton bertulang d. (ipa pesat dari aluminium e. (ipa pesat dari baja dengan beton bertulang 'pipa golang+ atau pipa (rof. &r. 2oedijatmo0. v

ambar $.$ 2kema pipa pesat (rof. 2edijatmo ;ntuk peren3anaan ()T* dengan pipa golang# yang terdiri dari $ 'dua+ buah pipa yang terbuat dari pipa baja corten 'tahan karat+ dengan tebal $ mm. dengan dibungkus beton bertulang# tulangan dan beton setempat# tempat sesuai tekanan air setempat# serta komposisi beton keseluruhan 1 p3 8 1#5 pasir 8 $#5 batu pe3ah. (ipa-pipa dengan panjang / meter dilas di tempat # kemudian dipasang dan bagian yang dilas harus diperiksa. (ipa pesat dari baja dan beton bertulang mempunyai prinsip-prinsip sebagai berikut 8 a. 7eton hanya menahan tekanan dari luar saja 'tekanan negatif+# jadi tidak menahan tekanan tarik. b. *gar kedap6rapat air dan gesekan ke3il# maka dibuat suatu mantel dari baja yang tahan karat 'cortan steel+. 3. 2ebagian besar tegangan tarik tangensial dipikul oleh tulangan-tulangan 3in3in 'tulangan beton+. d. 7eton di antara mantel dan tulangan 3in3in hanya bekerja sebagai pengisi. e. ;ntuk memperbesar koefisien las dari 3in3in# maka sambungan tulangan 3in3in jangan diletakkan pada satu garis 'koefisien las praktis dapat dianggap D 1+. f. 2ebagai perkuatan mantel dan mantel dapat terpegang lebih baik oleh beton# maka diberi rib-rib besi kanal '& atau >+ pada jarak tertentu melingkari mantel.
0

(atty# 4.F# 'ibid+# halaman ,0.

11

2.#.!.

5ehilangan energi 'headloss+ yang terjadi pada pipa pesat adalah sebagai berikut 8 5ehilangan valve tinggi energi pada katub 'hg+. 5ehilangan ini di3ari dengan persamaan '$.,+. b. 5ehilangan tinggi energi karena perubahan penampang 'he+ 7esarnya kehilangan tinggi energi pada perubahan penampang dipengaruhi oleh panjangnya peralihan 'daerah transisi+ serta sudut peralihan. ;ntuk men3ari koefisien kehilangan energi pada peralihan dapat digunakan grafik koefisien kehilangan energi pada perubahan profil. v$ he = $e. BBBBBBBBBBBBBBBBBBB '$.1$+ $g $e adalah koefisien kehilangan tinggi energi karena perubahan penampang 3. 5ehilangan tinggi energi pada belokan 'bends+ 'kb+. 5ehilangan ini dapat di3ari dengan persamaan '$./+. 5ehilangan energi ini tergantung dari sudut belok pipa. d. 5ehilangan tinggi energi karena gesekan ' hf+. 5ehilangan energi ini dapat di3ari dengan persamaan '$.1+ e. 5ehilangan tinggi energi pada pengeluaran v$ ho = $o. BBBBBBBBBBBBBBBBBB... '$.13+ $g $o adalah koefisien kehilangan tinggi energi pada pengeluaran %engan demikian# total kehilangan tinggi energi 'ht+ pada pipa pesat adalah 8 ht = hg 8 hb 8 ht 8 ho 8 hf BBBBBBBBBBBB....... '$.11+ Bl$k Angker Fungsi blok angker adalah untuk memegang pipa pesat pada tanah pondasi# agar titik perpotongan sumbu pipa pesat tidak bergerak 'pipa pesat harus tetap dapat bergerak a'ial+. ;mumnya diletakkan pada tiap-tiap sudut atau belokan pipa pesat dan pada pipa pesat yang lurus pada jarak J 100 meter. (elana ' saddle atau sochell+ dipasang pada sela blok angker dengan jarak / H 1$ meter. Jadi keduanya menyangga berat pipa dan air. 7lok angker dapat dibuat dari 8 a. (asangan batu bata b. (asangan batu pe3ah6kali 3. 7eton bertulang (ada skema peren3anaan ini digunakan blok angker yang terbuat dari beton bertulang. 2ambungan pada pipa pesat dapat di atas# di ba-ah atau di tengah. 2ambungan di atas sangat menguntungkan bagi blok angker dan soal pemsangan ' montage+ lebih mudah yaitu dari ba-ah ke arah atas dari tempat turbin. Jadi setelah sampai# maka tidak terjadi apa-apa# karena kolam pengumpul atau bendungan sangat luas. (ada sambungan ini diperhitungkan gaya pada blok angker. 2ifat-sifat dari tanah atau batu pondasi adalah sangat penting bagi stabilitas blok angker 'tegangan tanah harus 3ukup kuat menahan gayagaya+ 2yarat kestabilan pada blok angker adalah resultan gaya-gaya yang bekerja pada blok angker harus terletak pada inti '163 bagian tengahnya+. 7eban-beban yang bekerja pada blok angker ini adalah berat sendiri dari pipa pesat yang terdiri dari berat beton dan berat baja serta berat air yang mele-ati pipa pesat. 2edangkan gaya-gaya yang bekerja pada blok angker adalah 8 1+ aya hidrostatis '$.15+ k1 = *. w .- dyn ( ton ) BBBBBBBBBBBBBBB.. a. di mana 8 * D luas penampang pipa pesat dalam blok angker 'm$+ KD berat jenis air 't6m3+ -dyn D tinggi gaya hidrostatis 'm+

1$

$+

aya hidrodinamis

k$ =

!. w .v BBBBBBBBBBBBBBBBBB.. g

'$.1/+

3+

1+ 5+

/+ ,+

A+ 0+

10+

di mana 8 ! D debit air yang mele-ati pipa 'm36detik+ g D gaya gra@itasi bumi v D ke3epatan air 'm$6detik+ aya akibat pipa kosong setelah hulu k. = P sin > #ton& BBBBBBBBBBBBBBB.... di mana 8 P D berat pipa kosong 'sepanjang )1+ 'ton+ aya akibat pipa kosong setelah hilir k1 = P sin > #ton& BBBBBBBBBBBBBBBB. P D berat pipa kosong 'sepanjang )$+ 'ton+ aya akibat geseran pipa pesat 'hulu+ dengan sochell k? = f cos > #@ #p 8 w&& BBBBBBBBBBBBBB. di mana 8 f D gaya geser pipa H sochell p 8 w D berat pipa dan air dari blok angker sampai so3hell di atasnya aya akibat geseran pipa pesat 'hilir+ dengan sochell kA = f cos > #@ #p 8 w&& BBBBBBBBBBBBBB. aya geseran pada sambungan 'hulu+ akibat muai atau susut kB = f C D #D 8 /t& #ton& BBBBBBBBBBBBBB di mana 8 f< D keliling pipa t D tebal pipa 'm+ D D diameter dalam pipa 'm+ aya geseran pada sambungan 'hilir+ akibat muai atau susut k8 = f C D #D 8 /t& #ton& BBBBBBBBBBBBBB aya tekanan hidrostatis pada ujung pipa pesat pada sambungan 'hulu+ k9 = ahulu Ew -dyn #ton& BBBBBBBB........................ di mana 8 a D luas 3in3in 'm$+ aya tekanan hidrostatis pada ujung pipa pesat pada sambungan 'hilir+ k0F = ahilir Ew -dyn #ton& BBBBBBBBBBBBB..

'$.1,+

'$.1A+ '$.10+

'$.$0+ '$.$1+

'$.$$+ '$.$3+

'$.$1+

13

BAB III MET1D1L12I 3.1. T%n auan Umum %alam meren3anakan sebuah bangunan seperti ()T* harus diperhatikan aspek-aspek yang mempengaruhinya. Faktor teknis yang perlu diperhatikan adalah 8 hidrologi# morfologi# topografi# data tanah dan pelaksanaan. (eren3anaan ()T* ini ditentukan berdasarkan pada kapasitas yang ingin dihasilkan. 5apasitas tersebut ditentukan oleh ketersediaan debit air sungai yang tersedia dan tinggi terjun efektif yang diren3anakan. .elalui analisa hidrologi dapat ditentukan besarnya debit yang dibutuhkan. 3.2. Data Tekn%s 7eberapa data teknis yang dibutuhkan adalah 8 1. %ata topografi %igunakan untuk mengetahui kondisi lapangan yang akan diren3anakan ()T*. ()T* terletak di 5e3amatan 2ukoharjo 5abupaten !onosobo. (eren3anaan ()T* ini masuk dalam %aerah *liran 2ungai Tulis yang merupakan perbatasan antara 5abupaten !onosobo dengan 5abupaten 7anjarnegara. (anjang 2ungai Tulis ini adalah 11 km di mana hilir sungai bertemu dengan aliran 2ungai 2erayu di perbatasan antara kedua kabupaten tersebut. %aerah yang akan diren3anakan ()T* merupakan daerah perbukitan sehingga 3ukup ekonomis untuk dibangun bendungan di daerah tersebut. 7angunan penyalur air dibuat sedemikian rupa tanpa terpengaruh oleh topografinya yang berbukit dan diperoleh tinggi terjun yang diinginkan. %ata topografi yang digunakan adalah 5e3amatan 2ukoharjo. $. %ata hidrologi %ata hidrologi menyangkut data debit air dari 2ungai Tulis yang akan mempengaruhi peren3anaan dari besarnya air yang dapat dihimpun dan kapasitas bendungan yang akan diren3anakan. ;ntuk mendapatkan data debit air 2ungai Tulis diambil dari laporan harian dari bulan ke bulan dari stasiun pengukuran bendung )imbangan yang ada di 5abupaten 7anjarnegara. (eriode -aktu yang digunakan adalah dari tahun $001 H $000. dengan demikian diharapkan akan didapatkan data yang 3ukup memadai sebagai data untuk menghitung debit minimum yang dapat dihimpun oleh suatu bendung dan desain dari bangunan penghimpun air sendiri. 3. %ata guna lahan 'landuse+ %ata ini dipakai untuk mengetahui tata guna lahan di sekitar peren3anaan bangunan ()T*. %ata ini bisa men3egah beberapa konflik dan pembengkakkan biaya untuk pembebasan lahan apabila berada di -ilayah pemukiman. 1. %ata tentang listrik di !onosobo %ata ini digunakan sebagai analisis dan pembanding dengan hasil peren3anaan daya yang akan dihasilkan oleh ()T*. 2elain untuk mengetahui berapa besar daya yang dihasilkan oleh beberapa pembangkit listrik yang ada di !onosobo. %ata ini akan digunakan sebagai a3uan dalam mengetahui tingkat defisit listrik yang terjadi di Ja-a Tengah. 7esarnya daya terpasang 8 10 .=* yang didapatkan dari $ trafo 7esarnya daya tersambung di !onosobo 8 ,,.5/3.A00 =* 7esarnya konsumsi listrik di !onosobo 8 11.101./31 5!H 7esarnya defisit listrik di Ja-a Tengah 8 130 .! 2edangkan di !onosobo sendiri# dari 11 ke3amatan yang ada# $ di antaranya '5e3amatan !adaslintang dan 5ali-iro+ tidak disuplai dari !onosobo# tetapi dari 5abupaten 5ebumen. 2ehingga ini bisa menjadi bahan pertimbangan perlunya pembangunan pusat listrik di daerah yang dekat dengan kedua ke3amatan tersebut. %ata-data di atas didapatkan dari kantor pelayanan ()" <anting !onosobo dan kantor (enyaluran dan (usat (engaturan 7eban Ja-a H 7ali <egion Jateng H %&? ;nit (elayanan Transmisi (ur-okerto 7ase >amp !onosobo.

11

3.3. Penentuan L$kas% Bendungan Dan PLTA %alam menentukan lokasi ()T*# harus diperhatikan beberapa kriteria umum. 5rieria umum tersebut adalah 8 1. 7endung dibangun di leher sungai yang akan menyebabkan biaya pembangunan bendung menjadi lebih efisien dan efektif. $. Topografi pada lokasi bendung yang diinginkan. 3. Hidrologi sungai harus diperhatikan untuk mengetahui karakteristik aliran sungai dan debit air banjir. 1. Jenis material sedimentasi. 3.!. Met$de Pengum,ulan Data %ata maupun keterangan yang didapat dikumpulkan dari beberapa metode. .etode-metode tersebut adalah 8 1. .etode interview yaitu dengan mengadakan kegiatan tanya ja-ab dengan pihak yang ada di ahli di bidangnya dan mengetahui keobjektifan data. .isalnya dari %inas (ekerjaan ;mum# pelaksana ()"# %inas 7adan (eren3anaan %aerah# %inas 7adan (ertanahan "asional dan lainnya. $. 4bser@asi ?aitu dengan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dengan 3ara pengamatan langsung. 3. 2tudi dokumentasi ?aitu dengan mempelajari buku atau dokumen yang berhubungan dengan peren3anaan ()T* ini. 3.#. Anal%s%s dan Perh%tungan *nalisis dan perhitungan beserta a3uannya dalam peren3anaan (usat )istrik Tenaga *ir 2ungai Tulis ini adalah sebagai berikut 8 a. (erhitungan kapasitas -aduk dan jumlah air yang dapat dihimpun %ata hidrologi yang didapatkan yaitu data bulanan dari debit air aliran 2ungai Tulis selama rentang -aktu $001-$000. %ata tersebut kemudian akan dibuat dalam lengkung massa untuk menentukan kapasitas -aduk dan pengambilan tetapnya dengan metode Diagram Ripl. %iagram tersebut akan dikerjakan dengan program Gicrosoft H'cel /FFB. b. (enentuan lokasi bangunan penyalur air ke turbin (enentuan lokasi ini akan sangat ditentukan oleh peta topografi dan kontur yang didapatkan. %ari peta ini juga akan ditentukan panjang saluran dan derajat kemiringannya. %ata ini akan dikerjakan dengan perbandingan skala yang tertera dalam peta. 3. (erhitungan dimenasi dari bangunan-bangunan penyalur air dari reservoir menuju ke turbin 7erdasarkan pada analisa terhadap debit air yang ada# akan ditentukan berapa jumlah pengambilan tetap dari tampungan untuk dapat menggerakkan turbin. %ebit pengambilan tersebut kemudian akan mempengaruhi berapa dimensi dari masing-masing bangunan penyalur air. (enentuan lokasi ini juga menga3u kepada (eraturan 7eton bertulang &ndonesia tahun 10,1. d. (erhitungan kehilangan tinggi energi yang terjadi di masing-masing bangunan penyalur air 7eberapa fa3tor yang akan mempengaruhi besarnya kehilangan tinggi energi antara lain 8 - (emilihan material# - Tingkat kemiringan# - (anjang saluran# - %ebit air yang melalui bangunan penyalur. kehilangan tinggi energi tersebut akan mempengaruhi tingkat tinggi terjun efektif dari air. 2ehingga akan mempengaruhi kapasitas listrik yang akan dihasilkan. e. (erhitungan kapasitas ()T* (erhitungan kapasitas dari ()T* yang dihasilkan didapatkan dari hasil perkalian antara tinggi terjun efektif yang ada# debit air yang mele-ati pipa penyalur air ke turbin dan efisiensi dari ()T*. Hasil dari perhitungan kapasitas ()T* ini kemudian akan dibandingkan dengan data tentang listrik di !onosobo yang didaptkan agar dapat dinilai sejauh mana peren3anaan ()T* ini dapat menja-ab persoalan yang dihadapi di bidang energi listrik yang sedang terjadi.

15

3.'. Pen+a %an La,$ran dan 3$rmat Penggam"aran (enyajian )aporan Tugas *khir ini disesuaikan dengan (edoman Teknis 5arya Tulis yang diterbitkan oleh Fakultas Teknik dan &lmu 5omputer 'FT&5+ ;ni@ersitas 2ains *l CurLan ';"2&C+ Ja-a tengah di !onosobo. (enggambaran peren3anaan dilakukan dengan menggunakan komputer dengan bantuan *uto3ad $00A.

1/

Mula%

(tud% Pustaka

Mengum,ulkan dan Ident%4%kas% Data

Anal%sa Data

Peren&anaan

2am"ar

(elesa%

ambar 3.1 7agan *lur (eren3anaan (usat )istrik Tenaga *ir 2ungai Tulis

Anda mungkin juga menyukai