Anda di halaman 1dari 24

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik Sasaran Tempat &aktu

: Kehamilan Risiko Tinggi : Pasien dan keluarga pasien : Ruang Tunggu Poli Hamil : ' ( )* menit Kandungan RSU Ha!i " Sura#a$a

Hari%Tanggal :

+, Tu!uan +nstruksional umum Setelah proses penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga pasien mengerti tentang kehamilan risiko tinggi ++, Tu!uan +nstruksional Khusus Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta mampu : 1. Menyebutkan pengertian kehamilan risiko tinggi 2. Menyebutkan faktor risiko terjadinya kehamilan risiko tinggi 3. Menyebutkan tanda bahaya kehamilan 4. Mengetahui deteksi pada kehamilan risiko tinggi 5. Menyebutkan bahaya yang dapat ditimbulkan karena kehamilan risiko tinggi 6. Mengetahui ara pen egahan kehamilan risiko tinggi +++,-ateri 1. !engertian kehamilan risiko tinggi 2. "aktor risiko#penyebab terjadinya kehamilan risiko tinggi 3. $anda bahaya kehamilan 4. %iagnosa kebidanan pada kehamilan risiko tinggi 5. &ahaya yang dapat ditimbulkan karena kehamilan risiko tinggi 6. !en egahan kehamilan risiko tinggi +., -etode 1' (eramah 2' %iskusi 3' $anya ja)ab 1

., -edia 1. *(% # "lip hart 2. *eaflet .+, Pengorganisasian !embimbing +linik : Mujiyem, -md.+eb .odiyah, -md.+eb !embimbing !endidikan : +.+asiati, S.!d, -md.+eb, M.+es Sherly /enia)ati, SS$ !enyaji Moderator 2bser3er "asilitator /o# 0es1ription 1. Moderator : Mengarahkan jalannya a ara 2. !enyaji : Menyampaikan materi penyuluhan dan menja)ab pertanyaan diskusi 4. 2bser3er : Mengamati dan men atat proses jalannya penyuluhan, menge3aluasi jalannya penyuluhan .++, 52 1 Kegiatan Pen$uluhan 6-+$7 +184-$-5 !1597*7:-5 5 menit !embukaan a' membuka kegiatan mengu apkan salam b' Memperkenalkan diri ' Menjelaskan tujuan dari penyuluhan d' Menyebutkan diberikan 2 15 menit e' Menyampaikan kontrak )aktu !elaksanaan !enyampaian materi oleh pemateri: Mendengarkan dan materi yang akan +184-$-5 !1S1.$Mendengarkan pembukaan disampaikan oleh moderator. 3. "asilitator : Membantu mengarahkan peserta untuk bergerak se ara aktif dalam : "arah -bidah .a hma)ati Mar0atus Sholikha : 1)ing "irmadani !rastiti : 4rma Sari "itriana : "ebrina 5ur 4ndah Sari

dengan yang

memberikan umpan balik 2

a' Menggali b' Menjelaskan ' Menjelaskan

pengetahuan tentang tentang

peserta tehadap pengertian penyebab#

materi

yang

tentang kehamilan risiko tinggi kehamilan risiko tinggi faktor risiko kehamilan risiko tinggi d' Menyebutkan tentang tanda bahaya kehamilan e' Menjelaskan tentang deteksi pada kehamilan risiko tinggi f' Menjelaskan tentang bahaya yang dapat ditimbulkan karena kehamilan risiko tinggi g' Menjelaskan 3 2; menit tentang pen egahan kehamilan risiko tinggi $anya ja)ab Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya tentang materi yang 3 15 menit kurang dipahami 13aluasi Menanyakan kembali kepada peserta tentang materi yang telah diberikan dan reinforcement kepada peserta yang dapat 4 5 menit menja)ab pertanyaan !enutup a' Mempersilahkan pembimbing pembimbing fasilitator klinik akademik

disampaikan.

Mengajukan pertanyaan

Menja)ab pertanyaan

Mendengarkan dari seksama untuk dan dan#atau salam

dengan menja)ab

menambahkan ataupun menjelaskan kembali ja)aban pertanyaan peserta yang belum terja)ab. b' Menjelaskan kesimpulan dari materi penyuluhan ' 7 apan terima kasih d' Salam penutup 3

.+++,

Kriteria E2aluasi

1. 13aluasi Struktur a' !eserta hadir ditempat penyuluhan b' !enyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang tunggu poli hamil dan kandungan .S7 :aji < Surabaya. !engorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya 2. 13aluasi !roses a' !eserta antusias terhadap materi penyuluhan b' !eserta mengajukan pertanyaan dan menja)ab pertanyaan se ara benar 3. 13aluasi :asil Setelah penyuluhan diharapkan sekitar =;> peserta penyuluhan mampu mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan khusus

*-M!4.--5 M-$1.4

KEHA-+LAN R+S+K3 T+N44+

PEN0AHULUAN Se ara garis besar, kelangsungan suatu kehamilan sangat bergantung pada keadaan dan kesehatan ibu, plasenta dan keadaan janin. < /ika ibu sehat dan didalam darahnya terdapat ?at<?at makanan dan bahan<bahan organis dalam jumlah yang ukup, maka pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan akan berjalan baik. < %alam kehamilan, plasenta akan befungsi sebagai alat respiratorik, metabolik, nutrisi, endokrin, penyimpanan, transportasi dan pengeluaran dari tubuh ibu ke tubuh janin atau sebaliknya. /ika salah satu atau beberapa fungsi di atas terganggu, maka janin seperti @ter ekikA, dan pertumbuhannya akan terganggu. < %emikian juga bila ditemukan kelainan pertumbuhan janin baik berupa kelainan ba)aan ataupun < kelainan karena pengaruh lingkungan, maka pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan dapat mengalami gangguan. &agi kebanyakan )anita, proses kehamilan dan persalinan adalah proses yang dilalui dengan kegembiraan dan suka ita. $etapi 5<1;> dari kehamilan termasuk kehamilan dengan risiko tinggi, )anita dengan kehamilan risiko tinggi, mereka harus mempersiapkan diri dengan lebih memperhatikan pera)atan kesehatannya dalam menghadapi kehamilan dengan risiko tinggi ini. +, 0E5+N+S+ +ehamilan risiko tinggi adalah ibu hamil dengan berbagai faktor risiko yang dapat mengganggu proses kehamilan sampai bersalin atau mengan am ji)a ibu dan janin +ehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang akan menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar, baik terhadap ibu maupunterhadap janin yang dikandungnya selama masa kehamilan, melahirkan ataupun nifas bila dibandingkan dengan kehamilan persalinan dan nifas normal.

+ehamilan usia dini memuat risiko yang tidak kalah berat. !asalnya, emosional ibu belum stabil dan ibu mudah tegang. Sementara ke a atan kelahiran bisa mun ul akibat ketegangan saat dalam kandungan, adanya rasa penolakan se ara emosional ketika si ibu mengandung bayinya. B7baydillah, 2;;;'. ++, 5AKT3R R+S+K3 7ntuk menentukan suatu kehamilan risiko tinggi, dilakukan penilaian terhadap )anita hamil untuk menentukan apakah dia memiliki keadaan atau iri< iri yang menyebabkan dia ataupun janinnya lebih rentan terhadap penyakit atau kematian Bkeadaan atau iri tersebut disebut faktor risiko'. "aktor risiko bisa memberikan suatu angka yang sesuai dengan beratnya risiko. Se ara umum, kelompok ibu hamil yang tergolong resiko tinggi antara lain: 1. 7mur di ba)ah 2; tahun, karena rahim dan panggul ibu belum berkembang 2. 7mur diatas 35 tahun, karena kesehatan dan keadaan rahim sudah tidak sebaik umur sebelumnya 3. !ernah mengalami kesulitan dan kehamilan dalam persalinan sebelumnya 4. /umlah anak lebih dari 4 orang, karena makin banyak anak, rahim ibu makin lemah 5. /arak persalinan terakhir dengan a)al kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun, karena pada keadaan tersebut rahim dan kesehatan ibu belum pulih kembali dengan baik 6. /arak persalinan terakhir dengan a)al kehamilan sekarang lebih dari 1; tahun Bterlalu lama' C. $inggi badan kurang dari 145 m, karena ibu mungkin mempunyai panggul sempit, sehingga sulit melahirkan =. +ebiasaan ibu Bmerokok,alkohol, dan obat<obatan' 6,', 5AKT3R R+S+K3 SE7ELU- KEHA-+LAN Sebelum hamil, seorang )anita bisa memiliki suatu keadaan yang menyebabkan meningkatnya resiko selama kehamilan. Selain itu, jika seorang )anita mengalami masalah pada kehamilan yang lalu, maka resikonya untuk mengalami hal yang sama pada kehamilan yang akan datang adalah lebih besar. 6,',', Karakteristik i#u 7sia )anita mempengaruhi resiko kehamilan. -nak perempuan berusia 15 tahun atau kurang lebih rentan terhadap terjadinya pre-eklamsi Bsuatu keadaan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, protein dalam air kemih dan penimbunan airan selama kehamilan' dan eklamsi Bkejang akibat pre< 6

eklamsi'. Mereka juga lebih mungkin melahirkan bayi dengan berat badan rendah atau bayi kurang gi?i. .isiko kehamilan pada ibu yang terlalu muda biasanya timbul karena mereka belum siap se ara psikis maupun fisik. Se ara psikis, umumnya remaja belum siap menjadi ibu. &isa saja kehamilan terjadi karena Dke elakaanD. -kibatnya, selain tidak ada persiapan, kehamilannya pun tidak dipelihara dengan baik. +ondisi psikis yang tidak sehat ini dapat membuat kontraksi selama proses persalinan tidak berjalan lan ar sehingga kemungkinan operasi sesar jadi lebih besar. .isiko fisiknya pun tak kalah besar karena beberapa organ reproduksi remaja putri seperti rahim belum ukup matang untuk menanggung beban kehamilan. &agian panggul juga belum ukup berkembang sehingga bisa mengakibatkan kelainan letak janin. +urangnya persiapan untuk hamil juga dikaitkan dengan defisiensi asam folat dalam tubuh. -kibat kurangnya asam folat, janin dapat menderita spina bifida Bkelainan tulang belakang' atau janin tidak memiliki batok kepala. .isiko akan berkurang pada ibu yang hamil di usia tua karena biasanya mereka sudah mempersiapkan kehamilan dengan baik. .isiko kehamilan yang akan dihadapi pada primigra3ida tua hampir mirip pada primigra3ida muda. :anya saja, karena faktor kematangan fisik yang dimiliki maka ada beberapa risiko yang akan berkurang pada primigra3ida tua. Misalnya menurunnya risiko a at janin yang disebabkan kekurangan asam folat. .isiko kelainan letak janin juga berkurang karena rahim ibu di usia ini sudah matang. !anggulnya juga sudah berkembang baik. &ahaya yang mengan am primigra3ida tua justru berkaitan dengan fungsi organ reproduksi di atas usia 35 tahun yang sudah menurun sehingga bisa mengakibatkan perdarahan pada proses persalinan dan preeklamsia. :al yang patut dipertimbangkan adalah meningkatnya risiko kelainan sindrom do)n pada janin, yaitu sebuah kelainan kombinasi dari retardasi mental dan abnormalitas bentuk fisik yang disebabkan kelainan kromosom. D!ada kehamilan di ba)ah usia 3; tahun kemungkinan adanya sindrom do)n hanya 1:16;;, tapi di atas 35 tahun menjadi 1:6;;, dan di usia 4; tahun menjadi 1:16;. !eningkatan beberapa kali lipat ini dikarenakan perubahan kromosom akibat usia ibu yang semakin tua. !ada )anita hamil yang berusia C

diatas 35 tahun bisa dilakukan pemeriksaan airan ketuban B amniosentesis' untuk menilai kromosom janin. 6anita yang berusia 35 tahun atau lebih, lebih rentan terhadap tekanan darah tinggi, diabetes atau obesitas dan terhadap keadaan medis lainnya . Seorang )anita yang pada saat tidak hamil memiliki berat badan kurang dari 5; kg, lebih mungkin melahirkan bayi yang lebih ke il dari usia kehamilan BKMK, kecil untuk masa kehamilan'. /ika kenaikan berat badan selama kehamilan kurang dari C,5 kg, maka resikonya meningkat sampai 3;>. Sebaliknya, seorang )anita gemuk lebih mungkin melahirkan bayi besar. Obesitas juga menyebabkan meningkatnya resiko terjadinya diabetes dan tekanan darah tinggi selama kehamilan. Seorang )anita yang memiliki tinggi badan kurang dari 1,4 meter, lebih mungkin memiliki panggul yang sempit. Selain itu, )anita tersebut juga memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengalami persalinan prematur dan melahirkan bayi yang sangat ke il. 6,',6, Ri8a$at Kehamilan Se#elumn$a Seorang )anita yang 3 kali berturut<turut mengalami keguguran pada trimester pertama, memiliki resiko sebesar 35> unuk mengalami keguguran lagi. +eguguran juga lebih mungkin terjadi pada )anita yang pernah melahirkan bayi yang sudah meninggal pada usia kehamilan 4<= minggu atau pernah melahirkan bayi prematur. Sebelum men oba hamil lagi, sebaiknya seorang )anita yang pernah mengalami keguguran menjalani pemeriksaan untuk: < kelainan kromosom atau hormon < kelainan struktur rahim atau leher rahim < penyakit jaringan ikat Bmisalnya lupus' < reaksi kekebalan pada janin Bbiasanya ketidaksesuaian Rh'. /ika penyebab terjadinya keguguran diketahui, maka dilakukan tindakan pengobatan. +ematian di dalam kandungan atau kematian bayi baru lahir bisa terjadi akibat: < +elainan kromosom pada bayi < %iabetes < !enyakit ginjal atau pembuluh darah menahun < $ekanan darah tinggi < !enyalahgunaan obat =

< !enyakit jaringan ikat pada ibu Bmisalnya lupus'. Seorang )anita yang pernah melahirkan bayi prematur, memiliki resiko yang lebih tinggi untuk melahirkan bayi prematur pada kehamilan berikutnya. Seorang )anita yang pernah melahirkan bayi dengan berat badan kurang dari 1,5 kg, memiliki resiko sebesar 5;> untuk melahirkan bayi prematur pada kehamilan berikutnya. /ika seorang )anita pernah melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4 kg, mungkin dia menderita diabetes. /ika selama kehamilan seorang )anita menderita diabetes, maka resiko terjadinya keguguran atau resiko kematian ibu maupun bayinya meningkat. !emeriksaan kadar gula darah dilakukan pada )anita hamil ketika memasuki usia kehamilan 2;<2= minggu. Seorang )anita yang telah mengalami kehamilan sebanyak 6 kali atau lebih, lebih mungkin mengalami: < kontraksi yang lemah pada saat persalinan Bkarena otot rahimnya lemah' < perdarahan setelah persalinan Bkarena otot rahimnya lemah' < persalinan yang epat, yang bisa menyebabkan meningkatnya resiko perdarahan 3agina yang berat < plasenta previa Bplasenta letak rendah'. /ika seorang )anita pernah melahirkan bayi yang menderita penyakit hemolitik, maka bayi berikutnya memiliki resiko menderita penyakit yang sama. !enyakit ini terjadi jika darah ibu memiliki .h<negatif, darah janin memiliki .h<positif dan ibu membentuk antibodi untuk menyerang darah janinE antibodi ini menyebabkan kerusakan pada sel darah merah janin. !ada kasus seperti ini, dilakukan pemeriksaan darah pada ibu dan ayah. /ika ayah memiliki 2 gen untuk .h<positif, maka semua anaknya akan memiliki .h< positifE jika ayah hanya memiliki 1 gen untuk .h<positif, maka peluang anak< anaknya untuk memiliki .h<positif adalah sebesar 5;>. &iasanya pada kehamilan pertama, perbedaan .h antara ibu dengan bayinya tidak menimbulkan masalah, tetapi kontak antara darah ibu dan bayi pada persalinan menyebabkan tubuh ibu membentuk antibodi. -kibatnya, resiko penyakit hemolitik akan ditemukan pada kehamilan berikutnya. $etapi setelah melahirkan bayi dengan .h<positif, biasanya pada ibu yang memiliki .h< F

negatif diberikan immunoglobulin Rh-nol-D, yang akan menghan urkan antibodi .h. +arena itu, penyakit hemolitik pada bayi jarang terjadi. Seorang )anita yang pernah mengalami pre<eklamsi atau eklamsi, kemungkinan akan mengalaminya lagi pada kehamilan berikutnya, terutama jika diluar kehamilan dia menderita tekanan darah tinggi menahun. /ika seorang )anita pernah melahirkan bayi dengan kelainan genetik atau a at ba)aan, biasanya sebelum meren anakan kehamilan berikutnya, dilakukan analisa genetik pada bayi dan kedua orangtuanya. 6,',), Kelainan struktur +elainan struktur pada organ reproduksi )anita Bmisalnya rahim ganda atau leher rahim yang lemah' bisa meningkatkan resiko terjadinya keguguran. 7ntuk mengetahui adanya kelainan struktur, bisa dilakukan pembedahan diagnostik, 7S8 atau rontgen. "ibroid Btumor jinak' di dalam rahim bisa meningkatkan resiko terjadinya. < kelahiran prematur < gangguan selama persalinan < kelainan letak janin < kelainan letak plasenta < keguguran berulang. 6,',9, Keadaan kesehatan +eadaan kesehatan tertentu pada )anita hamil bisa membahayakan ibu dan bayi yang dikandungnya. +eadaan kesehatan yang sangat penting adalah: < $ekanan darah tinggi menahun < !enyakit ginjal < %iabetes < !enyakit jantung yang berat < !enyakit sel sabit < !enyakit tiroid < *upus < +elainan pembekuan darah. 6,',:, Ri8a$at keluarga .i)ayat adanya keterbelakangan mental atau penyakit keturunan lainnya di keluarga ibu atau ayah menyebabkan meningkatnya kemungkinan 1;

terjadinya kelainan tersebut pada bayi yang dikandung. +e enderungan memiliki anak kembar juga sifatnya diturunkan.

++,6,

5aktor Risiko Selama Kehamilan Seorang )anita hamil dengan resiko rendah bisa mengalami suatu perubahan

yang menyebabkan bertambahnya resiko yang dimilikinya. %ia mungkin terpapar oleh teratogen Bbahan yang bisa menyebabkan a at ba)aan', seperti radiasi, bahan kimia tertentu, obat<obatan dan infeksiE atau dia bisa mengalami kelainan medis atau komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan. 6,6,' 3#at"o#atan atau in;eksi 2bat<obatan yang diketahui bisa menyebabkan diminum selama hamil adalah: < -lkohol < !henitoin < 2bat<obat yang kerjanya mela)an asam folat Bmisalnya triamteren atau trimethoprim' < *ithium < Streptomy in < $etra y lin < $alidomide < 6arfarin. 4nfeksi yang bisa menyebabkan a at ba)aan adalah: < :erpes simpleks < :epatitis 3irus < 4nfluen?a < 8ondongan < (ampak /erman Brubella' < (a ar air Bvarisela' < Sifilis < *isteriosis < $oksoplasmosis < 4nfeksi oleh 3irus oGsa kie atau sitomegalo3irus. Merokok berbahaya bagi ibu dan janin yang dikandungnya, tetapi hanya sekitar 2;> )anita yang berhenti merokok selama hamil. 1fek yang 11 a at ba)aan jika

paling sering terjadi akibat merokok selama hamil adalah berat badan bayi yang rendah. Selain itu, )anita hamil yang merokok juga lebih rentan mengalami: < komplikasi plasenta < ketubah pe ah sebelum )aktunya < persalinan premature < infeksi rahim. Seorang )anita hamil yang tidak merokok sebaiknya menghindari asap rokok dari orang lain karena bisa memberikan efek yang sama terhadap janinnya. (a at ba)aan pada jantung, otak dan )ajah lebih sering ditemukan pada bayi yang ibunya merokok. Merokok selama hamil juga bisa menyebabkan meningkatnya resiko terjadinya sindroma kematian bayi mendadak. Selain itu, anak<anak yang dilahirkan oleh ibu perokok bisa mengalami kekurangan yang sifatnya ringan dalam hal pertumbuhan fisik, perkembangan intelektual dan perilaku. 1fek ini diduga disebabkan oleh karbon monoksida Byang menyebabkan berkurangnya pasokan oksigen ke jaringan tubuh' dan nikotin Byang merangsang pelepasan hormon yang menyebabkan pengkerutan pembuluh darah yang menuju ke plasenta dan rahim'. Mengkonsumsi alkohol selama hamil bisa menyebabkan a at ba)aan. Sindroma alkohol pada janin merupakan salah satu akibat utama dari pemakaian alkohol selama hamil. Sindroma ini ditandai dengan: < keterbelakangan pertumbuhan sebelum atau sesudah lahir < kelainan )ajah < mikrosefalus Bukuran kepala lebih ke il', yang kemungkinan disebabkan oleh pertumbuhan otak yang diba)ah normal < kelainan perkembangan perilaku. Sindroma alkohol pada janin seringkali menyebabkan keterbelakangan mental. Selain itu, alkohol juga bisa menyebabkan keguguran dan gangguan perilaku yang berat pada bayi maupun anak yang sedang tumbuh Bmisalnya perilaku antisosial dan kurang memperhatikan'. .esiko terjadinya keguguran pada )anita hamil yang mengkonsumsi alkohol adalah 2 kali lipat, terutama jika )anita tersebut adalah peminum berat. &erat badan bayi yang dilahirkan berada di ba)ah normal, yaitu rata< rata 2 kg. Suatu pemeriksaan laboratorium yang sensitif dan tidak 12

memerlukan biaya besar, yaitu kromatografi, bisa digunakan untuk mengetahui pemakaian heroin, morfin, amfetamin, barbiturat, kodein, kokain, marijuana, metadon atau fenotia?in pada )anita hamil. 6anita yang menggunakan obat suntik memiliki resiko tinggi terhadap: < -nemia < &akteremia < 1ndokarditis < -bses kulit < :epatitis < "lebitis < !neumonia < $etanus < !enyakit menular seksual Btermasuk -4%S'. Sekitar C5> bayi yang menderita -4%S, ibunya adalah pemakai obat suntik atau pramuria. &ayi<bayi tersebut juga memiliki resiko menderita penyakit menular seksual lainnya, hepatitis dan infeksi. !ertumbuhan mereka di dalam rahim kemungkinan mengalami kemunduran dan mereka bisa lahir prematur. +okain merangsang sistem saraf pusat, bertindak sebagai obat bius lokal dan menyebabkan pengkerutan pembuluh darah. !embuluh darah yang mengkerut bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah sehingga kadang janin tidak mendapatkan oksigen yang ukup. &erkurangnya aliran darah dan oksigen bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan berbagai organ dan biasanya menyebabkan a at kerangka serta penyempitan sebagian usus. !emeriksaan air kemih untuk mengatahui adanya kokain biasanya dilakukan jika: < seorang )anita hamil tiba<tiba menderita tekanan darah tinggi yang berat < terjadi perdarahan akibat pelepasan plasenta sebelum )aktunya < terjadi kematian dalam kandungan yang sebabnya tidak diketahui. 31> dari )anita pemakai kokain mengalami persalinan prematur, 1F> melahirkan bayi yang pertumbuhannya terhambat dan 15> mengalami pelepasan plasenta sebelum )aktunya. /ika pemakaian kokain dihentikan setelah trimester pertama, maka resiko persalinan prematur dan pelepasan plasenta sebelum )aktunya tetap meningkat, tetapi pertumbuhan janinnya normal. 6,6,6, Keadaan kesehatan 13

$ekanan darah tinggi pada )anita hamil bisa disebabkan oleh kehamilan atau keadaan lain. $ekanan darah tinggi di akhir kehamilan bisa merupakan an aman serius terhadap ibu dan bayinya dan harus segera diobati. /ika seorang )anita hamil pernah menderita infeksi kandung kemih, maka dilakukan pemeriksaan air kemih pada a)al kehamilan. /ika ditemukan bakteri, segera diberikan antibiotik untuk men egah infeksi ginjal yang bisa menyebabkan persalinan prematur dan ketuban pe ah sebelum )aktunya. 4nfeksi 3agina oleh bakteri selama hamil juga bisa menyebabkan persalinan prematur dan ketuban pe ah sebelum )aktunya. 7ntuk men egah terjadinya hal tersebut, diberikan antibiotik. !enyakit yang menyebabkan demam Bsuhu lebih tinggi dari 3F,4H (elsius' pada trimester pertama menyebabkan meningkatnya kemungkinan terjadinya keguguran dan kelainan sistem saraf pada bayi. %emam pada trimester terakhir menyebabkan meningkatnya kemungkinan terjadinya persalinan prematur. 6,6,), Komplikasi kehamilan 1 !nkompatibilitas Rh 4bu dan janin yang dikandungnya bisa memiliki jenis darah yang tidak sesuai. 9ang paling sering terjadi adalah inkompatibilitas .h, yang bisa menyebabkan penyakit hemolitik pada bayi baru lahir. !enyakit hemolitik bisa terjadi jika ibu memiliki .h<negatif, ayah memiliki .h<positif, janin memiliki .h<positif dan tubuh ibu membuat antibodi untuk mela)an darah janin. /ika seorang ibu hamil memiliki .h<negatif, maka dilakukan pemeriksaan antibodi terhadap janin setiap 2 bulan. 12 .esiko pembentukan antibodi ini meningkat pada keadaan berikut: < setelah terjadinya perdarahan dimana darah ibu dan darah janin ber ampur < setelah pemeriksaan amniosentesis < dalam )aktu C2 jam setelah melahirkan bayi dengan .h<positif. !ada saat ini dan pada kehamilan 2= minggu, diberikan imunoglobulin .h<nol<% kepada ibu, yang akan menghan urkan antibodi .h.12 2. !erdarahan !enyebab perdarahan paling sering pada trimester ketiga adalah: < +elainan letak plasenta < !elepasan plasenta sebelum )aktunya 14

< !enyakit

pada

3agina

atau

leher

rahim

Bmisalnya

infeksi'.

!erdarahan pada trimester ketiga memiliki resiko terjadinya kematian bayi, perdarahan hebat dan kematian ibu pada saat persalinan. 7ntuk menentukan penyebab terjadinya perdarahan bisa dilakukan pemeriksaan 7S8, pengamatan leher rahim dan !ap smear.12 3. +elainan pada airan ketuban -ir ketuban yang terlalu banyak akan menyebabkan peregangan rahim dan menekan diafragma ibu. :al ini bisa menyebabkan gangguan pernafasan yang berat pada ibu atau terjadinya persalinan prematur. -ir ketuban yang terlalu banyak enderung terjadi pada: < ibu yang menderita diabetes yang tidak terkontrol < kehamilan ganda < inkompatibilitas .h < bayi dengan a at ba)aan Bmisalnya penyumbatan kerongkongan atau kelainan sistem saraf'. -ir ketuban yang terlalu sedikit ditemukan pada: < bayi yang memiliki a at ba)aan pada saluran kemih < bayi yang mengalami hambatan pertumbuhan < bayi yang meninggal di dalam kandungan.12 4. !ersalinan prematur !ersalinan prematur lebih mungkin terjadi pada keadaan berikut: < ibu memiliki kelainan struktur pada rahim atau leher rahim < perdarahan < stress fisik atau mental < kehamilan ganda < ibu pernah menjalani pembedahan rahim. !ersalinan prematur seringkali terjadi jika: < bayi berada dalam posisi sungsang < plasenta terlepas dari rahim sebelum )aktunya < ibu menderita tekanan darah tinggi < air ketuban terlalu banyak < ibu menderita pneumonia, infeksi ginjal atau apendisitis.12 5. +ehamilan ganda +ehamilan lebih dari 1 janin juga bisa menyebabkan meningkatnya kemungkinan terjadinya a at ba)aan dan kelainan pada saat persalinan.12 15

6. +ehamilan le)at )aktu !ada kehamilan yang terus berlanjut sampai lebih dari 42 minggu, kemungkinan terjadinya kematian bayi adalah 3 kali lebih besar.12

+++, TAN0A 7AHAYA KEHA-+LAN R+S+K3 T+N44+ Perdarahan


!erdarahan pada hamil muda dapat menyebabkan keguguran !erdarahan pada hamil tua dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan

7engkak di kaki% tangan% 8a!ah< dan sakit kepala disertai ke!ang

&engkak atau sakit kepala pada ibu hamil dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan

0emam tinggi

%emam tinggi bisa membahayakan keselamatan ji)a ibu, menyebabkan keguguran atau kelahiran kurang bulan

Keluar air ketu#an se#elum 8aktun$a

$anda adanya gangguan pada kehamilan dan dapat membahayakan bayi dalam kandungan

7a$i dalam kandungan tidak #ergerak

+eadaan ini tanda bahaya pada janin +eadaan ini akan membahayakan kesehatan ibu

+#u muntah terus dan tidak mau makan

+., 7AHAYA YAN4 0APAT 0+T+-7ULKAN


< &ayi lahir belum ukup bulan. < &ayi lahir dengan berat kahir rendah B&&*.'. < +eguguran Babortus'. < !ersalinan tidak lan ar # ma et. < !erdarahan sebelum dan sesudah persalinan. < /anin mati dalam kandungan. < 4bu hamil # bersalin meninggal dunia. < +era unan kehamilan#kejang<kejang.

., 0ETEKS+ KEHA-+LAN RES+K3 T+N44+ 16

Melakukan pemeriksaan kehamilan se ara rutin di dokter#bidan terdekat. .+, PENCE4AHAN +ehamilan risiko tinggi dapat di egah dan diatasi dengan baik bila gejalanya ditemukan sedini mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikinya, dan kenyataannya, banyak dari faktor resiko ini sudah dapat diketahui sejak sebelum konsepsi terjadi. /adi semakin dini masalah dideteksi, semakin baik untuk memberikan penanganan kesehatan bagi ibu hamil maupun bayi. /uga harus diperhatikan bah)a pada beberapa kehamilan dapat mulai dengan normal, tetapi mendapatkan masalah kemudian. < Sangat penting bagi setiap ibu hamil untuk melakukan -5( B-ntenatal (are' atau pemeriksaan kehamilan se ara teratur, yang bermanfaat untuk memonitor kesehatan ibu hamil dan bayinya. %engan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke !osyandu, !uskesmas, .umah Sakit, paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan. < %engan mendapatkan imunisasi $$ 2I. < &ila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih intensif. < Makan makanan yang bergi?i yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna. < :indari rokok, alkohol, dll Cara men1egah kehamilan risiko tinggi 1. 7sia hamil tidak kurang dari 2; tahun atau lebih dari 35 tahun. 2. .en anakan jumlah anak 2 orang saja. 3. :indari jarak kehamilan terlalu dekat atau terlalu jauh. 4. Memeriksa kehamilan se ara teratur kepada tenaga kesehatan. 5. Menggunakan alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan. 6. Melahirkan denan pertolongan tenaga kesehatan.

1C

0A5TAR HA0+R PESERTA PENYULUHAN KESEHATAN KEHA-+LAN R+S+K3 T+N44+ 0+ RUAN4 TUN44U P3L+ HA-+L KAN0UN4AN RSU HA/+ " SURA7AYA

5o. 1 2 3 4 5 6 C = F 1; 11 12 13 14 15 16 1C 1= 1F 2; 21 22 23 24 25

5ama 1.

$anda $angan 2. 3. 4. 5. 6. C. =. F. 1;. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 1C. 1=. 1F. 2;. 21. 22. 23. 24. 25.
1=

26 2C 2= 2F 3; 31 32 33 34 35 35. 33. 31. 2F. 2C.

26. 2=. 3;. 32. 34.

1F

SATUAN ACARA PENYULUHAN KEHA-+LAN R+S+K3 T+N44+ 0+ P3L+ HA-+L 0AN KAN0UN4AN RSU HA/+ " SURA7AYA

3LEH: E8ing 5irmadani Prastiti 5arah A#idah Ra1hma8ati 5e#rina Nur +ndah Sari +rma Sari 5itriana -arAatus Sholikha P6=>69'*?*:@ P6=>69'*?*:= P6=>69'*?*:> P6=>69'*?*:? P6=>69'*?*@*

KE-ENTER+AN KESEHATAN REPU7L+K +N03NES+A P3L+TEKN+K KESEHATAN KE-ENKES SURA7AYA PR34RA- STU0+ KE7+0ANAN KA-PUS SUT3-3 SURA7AYA TAHUN A/ARAN 6*'* " 6*''

2;

LE-7AR 37SER.AS+

KR+TER+A STRUKTUR 1. !eserta 15 menit hadir sebelum '

KR+TER+A PR3SES

KR+TER+A HAS+L

1. Masing<masing anggota $im !eserta dapat menja)ab pertanyaan bekerja sesuai dengan tugas. a. Moderator Membuka kegiatan B ' $idak berbelit<belit B Susunan a ara jelas B b. !enyaji +omunikatif B ' ' ' 3. 4. 5. ' 2. yang diajukan tentang 1. !engertian kehamilan risiko tinggi "aktor risiko # penyebab terjadinya tinggi $anda bahaya kehamilan %eteksi risiko tinggi &ahaya risiko tinggi menyiapkan 6. !en egahan kehamilan risiko tinggi yang dapat ditimbulkan karena kehamilan pada kehamilan kehamilan risiko

ditempat penyuluhan a ara dimulai B 2. !enyelenggaraan !enyuluhan dilakukan di !oli hamil dan kandungan .S7 :aji Surabaya B 3. ' !engorganisasian dilaksanakan sebelum penyuluhan B '

Menyampaikan isi dengan jelas B ' Sesuai#tepat )aktu B . "asilitator membantu B ' '

perlengkapan penyuluhan Memoti3asi audiens untuk bertanyaB Membantu penyaji dalam menganggapi audiens B 2. !eserta materi ' terhadap yang antusias penyuluhan pertanyaan

diberikan, serta peserta yang terlibat aktif dalam penyuluhan 5; > dari yang hadir.B 3. !eserta $idak ada ' 21 ' yang

meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesaiB

0A5TAR PUSTAKA

1. &enson, .alph (. , 2;;=. &uku Saku 2bstetri dan 8inekologi. /akarta : 18( 2. Manuaba, 4da &agus 8de . 2;;C . !engantar +uliah 2bstetri . /akarta : 18( 3. Manuaba, 4da -yu (handranita . 2;;= . &uku -jar !atologi 2bstetri untuk Mahasis)a +ebidanan . /akarta : 18( 4. $im !engajar 2bstetri dan 8inekologi 75!-%. 1F=4 . 2bstetri patologi. &andung: 1lstar 2ffset

22

-pakah yang dimaksud 4bu hamil dengan risiko tinggi J 9aitu 4bu :amil yang mengalami risiko atau bahaya yang lebih besar pada )aktu kehamilan maupun persalinan, bila dibandingkan dengan 4bu :amil yang normal. Siapakah yang termasuk 4bu :amil dengan .isiko $inggi J < 4bu dengan tinggi badan kurang dari 145 m. < &entuk panggul ibu yang tidak normal. < &adan 4bu kurus pu at. < 7mur 4bu kurang dari 2; tahun atau lebih dari 35 tahun < /umlah anak lebih dari 4 orang. < /arak kelahiran anak kurang dari 2 tahun. < -danya kesulitan pada kehamilan atau persalinan yang lalu. < Sering terjadi keguguran sebelumnya. < +epala pusing hebat. < +aki bengkak. < !erdarahan pada )aktu hamil. < +eluar air ketuban pada )aktu hamil. < &atuk<batuk lama. &ahaya apa saja yang dapat ditimbulkan akibat 4bu hamil dengan risiko tinggi J < &ayi lahir belum ukup bulan. < &ayi lahir dengan berat kahir rendah B&&*.'. < +eguguran Babortus'. < !ersalinan tidak lan ar # ma et. < !erdarahan sebelum dan sesudah persalinan. < /anin mati dalam kandungan. < 4bu hamil # bersalin meninggal dunia. < +era unan kehamilan#kejang<kejang. -pakah kehamilan risiko tinggi dapat di egah J +ehamilan risiko tinggi dapat di egah bila gejalanya ditemukan sedini mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikinya. &agaimana pen egahan kehamilan risiko tinggi dapat dilakukan J < %engan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke !osyandu, !uskesmas, .umah Sakit, paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan. < %engan mendapatkan imunisasi $$ 2I. < &ila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih intensif. < Makan makanan yang bergi?i yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna. 23

-pa yang dapat dilakukan seorang 4bu untuk menghindari bahaya kehamilan risiko tinggi J < %engan mengenal tanda<tanda kehamilan risiko tinggi. < Segera ke !osyandu, !uskesmas atau .umah Sakit terdekat bila ditemukan tanda<tanda kehamilan risiko tinggi

24

Anda mungkin juga menyukai