Anda di halaman 1dari 16

A. LATAR BELAKANG Setiap manusia diciptakan di dunia dengan segala kekurangan dan kelebihan masingmasing.

Dengan kelebihan yang diberikan, diharapkan manusia dapat memanfaatkannya dengan optimal dan dapat meraih segala sesuatu yang diinginkan. Dengan kekurangan yang ada pada diri seseorang, diharapkan manusia mau berbenah dan belajar untuk menutupi kekurangannya tersebut. Dengan kelebihan dan kekurangan pada diri manusia, maka seseorang dihadapkan pada dua hal atau pilihan yang saling bertolakbelakang, baik atau buruk, kaya atau miskin, bersih atau kotor, hingga sukses atau gagal. Kesuksesan atau kegagalan dapat menghinggapi setiap orang. Kesuksesan merupakan hak bagi setiap orang yang mau berusaha dan terus berusaha tanpa mengenal kata menyerah dalam setiap kegagalan. Sedangkan kegagalan adalah konsekuensi yang harus diterima oleh setiap orang atas segala segala usahanya yang belum berhasil, atau oleh setiap orang yang tidak mau berusaha, mudah menyerah, dan cepat putus asa. Untuk dapat menjadi orang yang sukses, terlebih dahulu perlu mengerti dan memahami apa arti sebuah kesuksesan dan kegagalan, kisah-kisah orang sukses di dunia, dan bagimana kiat-kiat mereka dalam mencapai suatu kesuksesan. B. TINJAUAN PUSTAKA Dalam Sinar Harapan (2003) dinyatakan bahwa perubahan akan membawa seseorang dapat meraih kesuksesan. Topik mengenai Change Management telah membawa seseorang untuk mau merubah cara berpikir (paradigma) untuk dapat mencapai kesuksesan. Suatu perubahan merupakan keharusan, bukan sebuah kebutuhan atau pilihan lagi. Seseorang akan dapat bertahan dan terus eksis jika mampu melakukan perubahan. Namun seseorang sering enggan melakukan pubahan dikarenakan tiga faktor, diantaranya rasa takut karena tidak tahu pasti keadaan yang menanti didepan, resiko yang harus dihadapi, dan kesulitan dengan keadaan baru. Oleh karena itu yang perlu dilakukan adalah berani untuk mengambil

keputusan, imajinasi untuk menentukan arah perubahan, dan komitmen pada pendirian untuk tetap melakukan perubahan. Orang sukses adalah orang yang terus mencoba, meskipun telah mengalami banyak kegagalan. Ia memandang kehidupan sebagai peluang untuk mencapai kesuksesan (Bond, 2001). Menurut Bond (2001), ada tujuh hal yang dilakukan mereka dalam meraih sukse : 1. Orang sukses mau mengambil risiko. Mereka berupaya untuk mencapai target, melakukan penghematan, membangun relasi dengan banyak orang, dan gesit mencoba sesuatu yang baru guna mengikuti perkembangan zaman. David C. McClelland, seorang guru besar yang mendalami perjalanan orang-orang sukses serta telah melakukan perjalanan ke banyak negara dan melatih pengusaha kecil, menyatakan cara menjadi pengusaha kecil sukses adalah dengan menjadi pengambil risiko moderat; yang mau terus mengambil risiko untuk meraih sukses. 2. Orang sukses percaya diri dan merasakan bahwa mereka berbuat sesuatu untuk dunia. Mereka memandang sebuah dunia yang besar dan ingin memainkan peranan penting di dalamnya. Mereka tetap bekerja sesuai keterampilan mereka, sambil tetap menyadari bahwa keterampilan inti memberi nilai kepada keterampilan lainnya. Mereka juga sadar, karya terbaik akan menghasilkan kompensasi bagi mereka. 3. Orang sukses menikmati apa yang sedang mereka lakukan. Mereka mampu melihat pekerjaan sebagai kesenangan; mereka memilih bekerja di mana mereka dapat unggul. Orang sukses menyukai tantangan; mereka menikmati pencapaian puncak permainan mereka, apakah di pekerjaan, lapangan tenis atau lapangan golf. 4. Orang sukses adalah pelajar seumur hidup. Mereka menyadari, pendidikan tak pernah berakhir tapi dimulai di setiap tingkatan kehidupan dan terus berlanjut hingga akhir kehidupan. Pendidikan tidak terbatas di ruang kelas; artinya mencoba ide baru, membaca buku, surat kabar, majalah, dan menggunakan Internet merupakan bentuk pendidikan pula. Karena itu, tetaplah mengalir sesuai perubahan ketertarikan dan kemampuan Anda,

dan nikmati perubahan. Ini akan membantu Anda tumbuh dan merasakan lebih percaya diri. 5. Orang sukses berpandangan positif terhadap apa yang dapat mereka kerjakan, dan ini meluas pada hal-hal lain. Mereka percaya gelas itu setengah penuh dan bukan setengah kosong. Mereka menanamkan semangat pada diri sendiri dan dapat membayangkan diri bagaimana mereka berhasil menyelesaikan suatu tugas sulit atau mencapai penghargaan tertinggi. Orang sukses berbuat bagaikan pelatih bagi orang lain, dengan menyuguhkan pesan-pesan positif dalam kehidupan sehari-hari. Mereka senang melihat orang lain membuat tonggak sejarah dalam kehidupan mereka. 6. Orang sukses punya banyak cara untuk memotivasi diri sendiri sehingga dapat terus berkarya lebih baik dari yang lain. Ada yang dengan cara melakukan beberapa pekerjaan setiap hari pada bidang berbeda. Seorang pria setengah baya memotivasi dirinya sendiri dengan mencoba mendapatkan lebih banyak uang daripada kakaknya. Seorang wanita berusia 29 tahun menjadi perawat top untuk menunjukkan kepada bekas gurunya bahwa dia memiliki keterampilan dan kecerdasan memadai untuk mencapai profesi itu. 7. Orang sukses menyelesaikan tugas tidak dengan setengah-setengah, dan mereka menggunakan cara kreatif dalam meraih sukses. Meski mungkin membutuhkan waktu lebih lama, mereka akhirnya melampaui garis finis. Mereka manfaatkan waktu dengan baik dalam mensinergikan kemampuan fisik dan mental untuk mencapai sukses. Salah satu nilai yang perlu dicontoh dari seorang Darwin E. Smith, seorang CEO Kimberly-Clark, yang sukses membawa perusahaan tersebut menjadi perusahaan produk konsumer berbasis kertas yang yang hebat adalah kinerja yang mengesankan dan luar biasa, serta pribadi yang rendah hati dan eksentrik (Swamajalah, 2004). Achievement seems to be connected with action. Successful men and women keep moving. They make mistakes, but they dont quit. Conrad Hilton Prestasi terkait erat dengan tindakan. Orang-orang yang sukses akan terus berupaya. Mereka melakukan kesalahan, tetapi mereka tidak menyerah. Orang sukses bukan tidak pernah gagal, melainkan mereka tidak pernah menyerah. Sikap tersebut memerlukan mentalitas yang gigih. Kegigihan adalah salah

satu unsur kehidupan yang sangat penting bagi kita. Sebagian besar orang-orang yang sukses memiliki mental seperti itu. Contoh, Laksamana Peary baru berhasil mencapai Kutub Utara setelah berupaya 8 kali. Sementara Thomas Alfa Edison melakukan eksperimen 1.000 kali sebelum berhasil menemukan bola lampu dan 1.000 paten terbanyak sepanjang masa. John Creasey ditolak 743 kali oleh penerbitnya, sebelum berhasil menerbitkan 560 judul buku, yang telah terjual lebih 60 juta kopi. Begitupun yang terjadi pada Albert Einstein, Abraham Lincoln, dan lain sebagainya. Mereka tidak memiliki kelebihan khusus kecuali kegigihan. (Nurdin, 2007). Nurdin (2007) menyatakan bahwa mentalitas gigih dapat ditingkatkan melalui membaca dan mendengar kisah tentang bagaimana orang-orang sukses di dunia mengatasi berbagai rintangan sampai akhirnya mereka berhasil menjadi pemenang, memiliki target yang jelas dan terukur, melakukan visualisasi sesering dan sejelas mungkin, menulis atau mengucapkan sebuah harapan secara berulang-ulang (auto-sugestion atau afirmasi), Safrudin (2007) menyatakan bahwa terdapat empat alasan yang mendorong seseorang menjadi sukses menurut Edward DBono, yaitu keberuntungan (luck), sangat berbakat (very talented), anda sukses karena melakukan bisnis di sektor yang sedang tumbuh pesat (you are on a growing business sector), dan anda harus sedikit gila (tidak selalu menghasilkan hal negatif) kalau ingin meraih sukses (you are little bit mad). Kunci kesuksesan yang diraih oleh Om Liem (Liem Soei Liong) adalah ketelatenan (Anggota Ikatan Penerbit Buku Indonesia Alternatif (IKAPIA), 2007). Arimurti (2007) menyimpulkan bahwa sukses bukan berarti kaya. Sukses berarti mengerjakan hal yang mereka sukai dan menyukai yang mereka kerjakan, dan orang-orang menghargai apa yang mereka kerjakan. Sedangkan kaya berarti mempunyai banyak uang. Orang yang menghendaki sukses biasanya lebih fokus pada kekuatan yang dimilikinya, dan tidak peduli dengan kelemahannya, daripada memperbaiki kelemahannya. Jadi fokus pada kekuatan lebih berarti dibanding memperbaiki kelemahan diri. Hupudio (2001) menyimpulkan bahwa belajarlah dari kesuksesan orang-orang Cina di Glodok. Dalam 9 tahun terakhir mereka mampu bangkit dari kehancuran. Bekerja keras

merupakan Way of Life mereka. Mereka mampu bangkit tanpa bantuan pemerintah dan cuma bersandar pada pengalaman, kemampuan, kerja keras, keuletan, dan dengan modal kepercayaan mereka mampu bangkit kembali. Krista (2004) menyatakan bahwa menurut Frickson Sinambela S.PSI, MT., (pakar psikologi dari Ubaya) arti kesuksesan ada tiga, yaitu mengenai tujuan hidup pribadi, bertumbuh ke arah potensi maksimum, serta yang terakhir memberikan nilai tambah pada kehidupan orang lain. Frickson menjelaskan popularitas tidak ada hubungangannya dengan kesuksesan seseorang namun erat kaitannya dengan penemuan identitas diri. Sedangkan menurut Yakub Trihandoko M.Th. arti kesuksesan dan idol di mata agama. Biasanya, populer adalah parameter kesuksesan. Kesuksesan hanya berhubungan dengan hal-hal seperti wajah dan talenta. Kesuksesan berasal dari keterampilan dan kesempatan bukan hasil kerja keras. Arti sukses yang hakiki adalah mampunya seseorang memimpin dirinya agar dapat mengenal Allah SWT sehingga tumbuh dalam diri sebuah rasa dan jiwa seorang hamba, ada rasa rindu dan usaha untuk senantiasa tunduk dengan segala aturan-Nya, untuk senantiasa menjadikan Rasulullah SAW sebagai suri teladan hidupnya. (Fakhrurrozy, 2007). Zulukhu (2007) menyimpulkan bahwa arti kesuksesan bagi tiap-tiap orang berbeda satu sama lain. Namun banyak orang yang mendefinisikan kesuksesan berdasarkan tiga hal, yaitu Kekuasaan, Uang, dan Kemasyuran (popularitas). Orang dapat disebut sukses apabila telah mencapai minimal satu hal di atas. Banyak orang telah mendapatkan kekuasaan, uang, dan kemasyuran. Namun kemudian tidak sedikit yang kondisi keluarganya menjadi berantakan,atau berakhir di penjara, bahkan ada yang lebih memilih mengakhiri hidupnya. Oleh karenanya, kesuksesan bukan hanya dinilai secara materi, namun juga perlu memperhatikan sisi kedamaian di hati. Martin (2007) menyatakan bahwa saat anda mengalami kegagalan, jangan kalang kabut. Jangan biarkan energi anda habis terkuras hanya karena terbekap kegagalan. Sungguh sangat arogan jika kita selalu berharap semua berjalan mulus tanpa kendala. Ambillah medali kemenangan dari setiap kegagalan yang kita alami. Kita tidak mungkin sukses tanpa

memiliki keberanian untuk gagal. Lihatlah mereka yang sukses itu. Mereka melewati berbagai tantangan dan kesulitan dengan jiwa besar. Kegagalan paling buruk adalah mereka yang mencoba, lalu kalah dan menyerah. Dag Hammarskjold pernah bilang, jangan pernah mengukur tinggi sebuah gunung sebelum Anda mencapai puncaknya. Karena, Anda kemudian akan melihat betapa rendahnya gunung itu. Tak ada kata menyerah! Unknown (2007) menyimpulkan bahwa sukses bukan berarti kaya, terkenal, hebat, atau banyak networking. Sukses berarti berhasil mempertahankan performa secara konsisten, ataupun saat mampu melampaui pencapaian yang kemarin. Suka (2000) menyatakan bahwa untuk mencapai kesuksesan pasti diperlukan ketekunan, kesetiaan dan pantang menyerah. Tidak ada kesuksesan diraih dengan singkat. Semua sukses pasti melalui proses yang terus menerus dan perlu waktu. Jika dari awal sudah setia pasti akan timbul komitmen pada diri sendiri untuk maju dan berhasil. Tidak akan menyerah sebelum keberhasilan itu tercapai. Apa yang harus diperhatikan ? Yaitu berkeyakinan kuat, antusiasme dan percaya diri, memanfaatkan potensi sepenuhnya, bertindak proaktif, dan mengisi waktu dengan aktifitas terbaik. Sopa (2007) menyimpulkan bahwa kunci kesuksesan seorang Tantowi Yahya sesungguhnya ada pada mindset sukses dan semangat untuk sukses. Success is never ending; failure is never final. Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dengan harta dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah, Mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan. Tuhan Menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat keridaan dan surga, mereka memperoleh kesenangan yang kekal di dalamnya. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, Sungguh, di sisi Allah terdapat pahala yang besar. (Surat AtTaubah : 20 22). Menurut Andrie Wongso sukses bukan sebuah nasib, tapi perjuangan. Sukses bukan kebetulan, semua disiapkan dan diperjuangkan. Sukses juga bukan keberuntungan tapi perjuangan. Mau sukses harus terus berjuang. Tak ada kesuksesan yang didapat dengan

instan, langsung jadi. Harus berjuang, harus fight. Dan ingat, setelah sukses kita jangan manja. (Trimuriana, 2006). C. PEMBAHASAN D. PENUTUP E. DAFTAR PUSTAKA Bond, W. J. 2001. http://www.indomedia.com/intisari/2001/jan/sukses.htm. Tujuh Kiat Sukses. 17 September 2007. http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/mandiri/2003/0722/man01.html. untuk Kesuksesan. 17 September 2007. http://www.swa.co.id/swamajalah/sajian/details.php?cid=1&id=251. 2004. Kisah Sukses CEO Zuhud. 17 September 2007. Nurdin, D. 2007. http://www.mail-archive.com/rantaunet@googlegroups.com/ Perubahan

msg05443.html. Kegigihan, Satu Hal yang Paling Membedakan antara Kegagalan dan Kesuksesan. 17 September 2007. http://safruddin.wordpress.com/2007/09/09/4-alasan-untuk-sukses/. 4 Alasan Untuk Sukses. 17 September. 2007 http://www.geocities.com/capitolHill/senate/9577/kiat2.html. Kiat Sukses Oom Liem. 17 September 2007 Arimurti, I. 2007. http://groups.google.co.id/group/MirrorIKS/browse_thread/

thread/835e3bcb2c8dc912/f29074b4b899a1f5?lnk=st&q=contoh+orangorang+sukses& num=8&hl=id#f29074b4b899a1f5. Renungan : Murid bodoh VS murid pintar. 17 September 2007. Hupudio, H. 2001. http://groups.google.co.id/group/soc.culture.indonesia/

browse_thread/thread/b6e89f8ad1b3e728/50a84f6027a2b30e?lnk=st&q=contoh

+orang-orang+sukses&rnum=6&hl=id#50a84f6027a2b30e. Bisnis Orang Cina di Glodok !. 17 September 2007. Krista. 2004. http://www.petra.ac.id/dwipekan/edisi07_xxviii/seputar.html. Whats Behind The Idol Seminar Refleksi Iman 2004. 17 September 2007. Fakhrurrozy. 2007. http://zidaburika.wordpress.com/2007/07/12/arti-kesuksesan/. Arti Kesuksesan. 17 September 2007. Zalukhu, E. 2007. http://www.eloy-zalukhu.com/index.php?option=com_

content&task=view&id=39&Itemid=30. Arti Kesuksesan. 17 September 2007. Martin, A. D. 2007. http://groups.google.co.id/group/MirrorIKS/browse_

thread/thread/a8a1215d926b351d/01c501fd3657a8f1?lnk=st&q=contoh+orangorang+sukses&rnum=10&hl=id#01c501fd3657a8f1. Belajar dari Kegagalan. 17 September 2007. Unknown. 2007. http://viliaciputra.multiply.com/journal/item/1101/

Mendefinisikan_Kembali_Arti_Kesuksesan. 17 September 2007. Suka, A. G. 2000. http://www.geocities.com/w4n2000/kiat.htm. Kiat Kiat Sukses. 17 September 2007. Sopa, I. 2007. http://groups.google.co.id/group/berbicara_di_depan_publik/

browse_thread/thread/8e2f21886f909a9a/f927e8e503f4d820?lnk=st&q=contoh+ orang-orang+sukses&rnum=29&hl=id#f927e8e503f4d820. Biografi Suklses : Tantowi Yahya. 17 September 2007. Surat At-Taubah : 20 22. Trimuriana. 2006. http://trimuriana.blogspot.com/2006/07/kiat-sukses-andre-

wongso.html. Kiat Sukses Motivator Andrie Wongso. 17 September 2007

Tujuh Tips Kesuksesan Manajemen

Tujuh Tips Kesuksesan Manajemen


Tengku Hermansyah | Selasa, 19 November 2013 - 06:59:10 WIB | dibaca: 28 pembaca Share on facebook Share on twitter Share on email Share on print More Sharing Services 0

Seorang manajer yang efektif memberikan perhatiannya di berbagai segi manajemen, kepemimpinan, dan pembelajaran dalam organisasi. Sehingga sulit untuk membuat topik "kesuksesan manajemen" dan mengatakan bahwa sepuluh item berikut adalah yang paling penting dalam kesuksesan manajeman. Namun, saya akan menyarankan tujuh ketrampilan sukses manajemen yang saya yakin belum bisa menjamin Anda sebagai manajer yang sukses. Isu terpenting dalam kesuksesan manajemen adalah menjadi seseorang yang orang lain ingin mengikutinya. Setiap tindakan yang Anda ambil dalam karir Anda di dalam organisasi membantu menentukan apakah suatu saat orang ingin mengikuti Anda. Seorang manajer yang sukses, dimana orang lain ingin mengikutinya, adalah : 1. Membangun hubungan antar personal yang efektif dan responsive. Pelaporan staf, kolega dan eksekutif yang menghargai kemampuannya untuk menunjukkan perhatian, kolaborasi, respek, kepercayaan, dan kepedulian. 2. Berkomunikasi secara efektif secara personal, dalam bentuk cetakan, dan email. Mendengarkan dan feedback dua arah adalah karakternya dalam berinteraksi dengan orang lain. 3. Membangun tim dan membuat staf lainnya untuk saling berkolaborasi dengan lebih efektif. Orang merasa mereka menjadi semakin efektif, kreatif, produktif dengan kehadiran seorang team builder. 4. Memahami aspek financial bisnis dan menentukan tujuan dan mengukur serta mendokumentasikan kemajuan dan kesuksesan staf. 5. Tahu bagaimana menciptakan lingkungan dimana orang mendapatkan moral positif dan pengakuan serta karyawan termotivasi untuk bekerja keras demi kesuksesan bisnis. 6. Memimpin melalui contoh dan memberikan pengakuan saat orang lain melakukan hal yang sama 7. Membantu orang untuk tumbuh dan mengembangkan ketrampilan dan kemampuan mereka melalui pendidikan dan pembelajaran pekerjaan

Sumber Berita: www.swarakalibata.com http://elstrategic.com/berita-tujuh-tips-kesuksesan-manajemen.html#ixzz2lNzjyeyT

Beranda Manajemen Rumus Dasar Meraih Kesuksesan Berbisnis

Manajemen
Rumus Dasar Meraih Kesuksesan Berbisnis

Banyak media yang memberitakan kisah sukses orang-orang ternama. Mulai dari bagaimana orang itu mendapatkan ide, menjalankan ide, hingga mengubah ide tersebut menjadi sebuah kesuksesan. Ada sebuah rumus dasar yang dapat membantu setiap orang meraih kesuksesannya. Ukuran sukses di dalam setiap individu berbeda-beda. Masing-masing manusia punya perspektif atau sudut pandang sendiri dalam melihat dan mengukur kesuksesan. Geoffrey James, penulis buku Business to Business Selling: Power Words and Strategies From the Worlds Top Sales, menyimpulkan ada sebuah rumus dasar meraih 99% kesuksesan yang dijabarkan ke dalam tujuh langkah berikut ini. Rumus tersebut pun bisa dilakukan oleh calon penjual di dunia maya. 1. Mengetahui letak garis start (A)

Sebagai calon pebisnis yang sukses, seseorang perlu mengetahui letak posisi awalnya. Yaitu, posisi yang diyakini sebagai tempat untuk mengawali kesuksesan. Dengan memahami garis start ini, seseorang jadi mengetahui segala kondisi yang ia punya. Mulai dari berapa jumlah modal yang ia miliki, bagaimana kondisi lingkungan sekitar, produk apa yang sedang diminati oleh masyarakat, hingga peluang networking yang dimiliki dari keluarga maupun teman. Calon penjual yang tidak bisa mendefinisikan kondisi di garis start atau titik A ini akan menghasilkan kegiatan yang tidak bermakna. Alasannya, ia tidak bisa mengukur sejauh apa ia sudah bergerak di kemudian hari. 2. Mengetahui letak garis finish (B) Banyak pebisnis yang sukses mengatakan, lakukan saja dulu! Segera jualan! Nanti hasilnya bisa kita lihat. Akan tetapi, mereka sebenarnya sudah tahu di mana garis finish atau titik B yang akan mereka tuju. Jadi, segala aktivitas masif yang mereka lakukan, termasuk berjualan, bukan sembarang aktivitas membabi buta. Namun, aktivitas tersebut dikategorikan sebagai aktivitas yang terarah. Begitu pula yang harus dilakukan oleh calon pebisnis online. Ia sebaiknya mendefinisikan tujuan apa yang ingin dicapai. Tujuan ini yang nantinya bisa diberi label saya sudah sukses. Perlu diingat bahwa tak semua orang punya goal atau impian yang sama. Semakin spesifik seseorang mendefinisikan tujuannya, semakin mudah baginya untuk menemukan jalur menuju kesuksesan. 3. Membuat rencana untuk bergerak dari A ke B Calon penjual perlu membuat rencana setelah mengetahui di mana garis start dan garis finish. Rencana ini harus bisa membawa ia bergerak dari titik A ke titik B. Misalnya, senjata apa saja yang dibutuhkan, resiko apa yang bisa ditemukan di depan, apa solusinya, dan lain sebagainya. Sebaiknya, calon penjual jangan ragu meluangkan waktu untuk memikirkan rencana ini. Selain itu, ia pun hendaknya mengingat bahwa segala sesuatu bisa berubah dan bersifat tentatif. Ia juga boleh menjadikan tokoh pebisnis yang sudah sukses sebagai role model. Namun, perlu disesuaikan dengan titik A dan titik B yang dimiliki. 4. Lari! Setiap orang memerlukan energi untuk bergerak dari titik A ke titik B. Namun, dalam kasus berbisnis, sebaiknya ia menggunakan energi tersebut dalam skala besar. Berlarilah dari garis start ke garis finish sesuai dengan rencana yang sudah dibuat. 5. Mengamati apakah sudah dekat B atau belum

Saat berlari, calon penjual perlu juga untuk mampir ke rest area atau pit stop. Ia perlu mengamati dan mengevaluasi apakah ia berlari ke tempat yang benar. Apakah ia sudah mendekati titik B. Dalam mengobservasi hal ini, ia perlu bersikap objektif. Terkadang, banyak orang yang menutup mata bahwa sebenarnya apa yang ia lakukan tidak begitu berhasil karena ia sudah lelah berlari. Ada perasaan atau emosi yang dilibatkan di level tersebut. Oleh karena itu, calon penjual jangan ragu memohon bantuan orang lain untuk mengevaluasi hal ini. 6. Jika sudah dekat, menambah energi untuk langkah keempat Jika sudah berhasil mendekati garis finish atau titik B, calon penjual perlu menambah energi sebanyak dua kali lipat untuk melakukan langkah keempat. Jangan lupa untuk singgah sebentar dan melakukan langkah kelima. 7. Jika rencana tidak berhasil, kembali ke langkah ketiga Calon penjual sebaiknya mengulangi langkah ketiga jika ia tak berhasil mendekati titik B atau bahkan ia berlari ke titik C. Renungkan dan lihat hal-hal apa saja yang menyebabkan ia berlari ke tujuan yang tak tepat. Calon penjual tentu diperbolehkan untuk mengganti rencana lama dengan rencana baru. Rumus dasar ini, menurut Geoffrey, dapat membantu seseorang untuk meraih 99% dari kesuksesannya. Mengapa hanya 99%? Ia mengatakan, inti dari rumus dasar ini adalah membuat setiap orang berpikir bahwa kesuksesan tergantung pada usaha yang dilakukan. Oleh karena itu, 1% sisanya berasal dari faktor luck.

Konsep Dasar Manajemen


Mar 25 Posted by amannoris A. Definisi dan Batasan Manajemen

Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Istilah Manajemen (management) telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif yang berbeda, misalnya pengelolaan, pembinaan, pengurusan, ketatalaksanaan, kepemimipinan, pemimpin, ketata pengurusan, administrasi, dan sebagainya. Mendefinisikan Managment ada berbagai ragam, ada yang mengartikan dengan ketatalaksanaan, Managment pengurusan dan lain sebagainya. Pengertian Managment dapat dilihat dari tiga pengertian. 1. Manajemen sebagai suatu proses 2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia 3. Manajemen sebagai ilmu ( science ) dan sebagai seni

Managment sebagai suatu proses, dapat dilihat dari pengertian menurut :

Encylopedia of the social science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi. Haiman, Managment yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.

Managment sebagai kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan Manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas Managment disebut Manajer. B. Manajemen Sebagai Ilmu dan Seni

Management merupakan suatu ilmu dan seni, mengapa disebut demikian, sebab antara keduanya tidak bisa dipisahkan. Managment sebagai suatu ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan didalamnya menjelaskan tentang gejala-gejala Managment, gejala-gejala ini lalu diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diujudkan dalam bentuk suatu teori. Sedang Managment sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain, nah bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing (mengatur ) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama. Managment sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas Managment dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari Managment. Pengertian Managment sebagai suatu ilmu dan seni dari :

Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the executive, bahwa Managment yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril Odonnel dan Geroge R. Terry. Marry Parker Follett menyatakan bahwa Managment sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Konsep Dasar Manajemen

Dari devinisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Managment yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. C. Manajemen Sebagai Suatu Profesi

Manajemen diartikan profesi karena manajemen membutuhkan keahlian tertentu dalam mencapai tujuan. Manajemen menurut parker (stoner dan freeman2000) ialah seni melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang (the art of getting things done through poeple). Dalam jaman modern ini semua jenis kegiatan selalu harus diManagmenti, dalam arti aturan yang jelas, dan sekarang boleh dikatakan bahwa bidang Managment sudah merupakan suatu profesi bagi ahlinya. Mengapa demikian karena dalam kegiatan apapun pekerjaan harus dikerjakan secara efisien dan efektif, sehingga diperoleh masukan atau input yang besar. Edgar H Schein dalam bukunya yang berjudul organization socialization and the profession of Manajemen menguraikan karakteristik atau criteria-kriteria sesuatu bisa dijadikan suatu profesi yaitu : 1. Para professional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum yang berlaku dalam situasi dan lingkungan, hal ini banyak ditunjang dengan banyaknya pendidikanpendidikan yang tujuannya mendidik siswanya menjadi seorang professional. Misalnya Akademi Pendidikan Profesi Manajemen, kursus-kursus dan program-program latihan dan lain sebagainya. 2. Para profesioal memperoleh status dengan cara mencapai suatu standar prestasi kerja tertentu, ini tidak didasarkan pada keturunan, favoritas, suku bangsa, agama dam criteriakriteria lainnya. Para professional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat. D. Pentingnya tujuan dalam Manajemen

Setiap kegiatan yang dilakukan manusia diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan seperti kita ketahui tujuan dalam managment sangat penting karena tujuan tersebut dapat :

Terwujudnya suasana kerjas yang aktif, inofatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan bermakna bagi para karyawan atau anggota Terciptanya karyawan atau anggota yang aktif mengemangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara. Terpenuhinya salah satu dari 4 (empat) kopetensi bekerja para anggota serta tertunjngnya kopetensi manajerial para atasan dan anggota sebagai manajer. Tercapainya tujuan yang lebih efektif dan efisien dalam sebuah organisasi. Terbekalinya tenaga profesional dengan teori tentang proses dan tugas administrasi kepemimpinan (tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen). Teratasinya masalah mutu pekerjaan karena 80% adalah mutu para pekerja disebakan karena manajemen.

Berdasarkan tujuan tersebut dapat dipahami bahwa manajemen memiliki peranan penting dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sejak awal.

Posted in Azas-Azas Manajemen Leave a Comment Tags: Azas Manajemen

Pengertian Manajemen
Mar 23 Posted by amannoris

Pada umumnya istilah manajemen berhubungan dengan usaha untuk mencapai tujuan tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang tersedia seefektif dan seefisien mungkin. Untuk memperjelas pengertian manajemen itu, maka berikut ini akan dikutip beberapa pendapat dari para ahli manajemen. Walaupun pendapat-pendapat tersebut berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain, tetapi pada hakekatnya mempunyai unsur-unsur yang sama. Menurut George R. Terry, manajemen adalah pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui usaha-usaha orang lain. Pada bagian lain Terry juga mengatakan bahwa manajemen adalah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan planning, organizing, actuating dan controlling, dimana pada masing-masing bidang digunakan baik ilmu pengetahuan maupun keahlian, dan yang diikuti secara beruntun dalam rangka usaha mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. James Stoner berpendapat bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian usaha-usaha para anggota suatu organisasi dan penggunaan sumber daya lain yang ada dalam organisasi guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selanjutnya Ordway Tead mengatakan bahwa management is the process and agency which direct and guides the operations of an organization in the realizing of estabilished aims (Manajemen adalah proses dan perangkat yang mengarahkan serta membimbing kegiatankegiatan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan).

Di dalam Encyclopedia of the Social Sciences, dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses, dengan proses mana pelaksanaa nsuatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi. Sementara itu John F. Mee mengatakan bahwa manajemen adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal, demikian pula mencapai kesehajteraan dan kebahagiaan maksimal, baik bagi pimpinan maupun para pekerja serta memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada masyarakat. Kemudian John D. Millet mengatakan bahwa management is the process of directing and facilitating the work of people organized in formal group to achieve a desired goal (Manajemen adalah proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari orang-orang yang terorganisir secara formal sebagai kelompok untuk memperoleh tujuan yang diinginkan ). Dari pendapat para ahli tersebut di atas, maka diperoleh beberapa intisari dari pengertian manajemen tersebut. Bahwa manajemen itu dikatakan sebagai seni dan juga sekaligus ilmu pengetahuan. Dengan demikian maka dapat didefinisikan bahwa manajemen itu adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan daripada sumber daya, khususnya sumber daya manusia dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai