Hal tersebut
sangatlah manusiawi dan alamiah karena pada dasarnya kita semua memiliki hasrat untuk
maju dan sukses. Kita ingin menjadi bagian dari orang-orang yang memiliki arti dan manfaat
bagi orang lain. Menjadi pribadi yang unggul adalah jalan terbaik untuk menuju hidup yang
sukses dan berhasil. Karena dengan menjadi pribadi yang unggul berarti kita siap membayar
sebuah harga dari banyak berbagai keberhasilan. Mereka yang berpribadi unggul selalu
memiliki kualitas dan kelas nomor satu dalam berbagai hal untuk menghasilkan karya-karya
terbaik. Mereka terbiasa untuk bersikap profesional, tenang, cakap dan memuaskan dalam
hasil saat dituntut untuk bekerjasama. Pribadi yang unggul adalah pribadi yang sukses.
Pertanyaannya saat ini adalah, siapkah kita untuk menjadi bagian dari mereka pribadi-pribadi
unggul?
Dan realitasnya, kita bangsa Indonesia telah menkitatangani perjanjian perdagangan bebas
China – ASEAN yang telah disepakati sejak tanggal 01 Januari 2010. ACFTA ini sempat
membuat pengusaha kecil di negara kita tidak sanggup bersaing. Belum lagi dengan Free
Trade Agreement yang lainnya yang sudah menyongsong di masa yang akan datang, siapkah
kita? Para pembaca yang budiman, bangsa yang unggul dimulai dari warga masyarakatnya
untuk menyadari dan kesedian diri menjadi pribadi-pribadi/individu yang unggul. Kemudian
individu-individu unggul ini bersinergi sehingga menghasilkan budaya unggul dan budaya
berprestasi.
Budaya unggul dan budaya berprestasi inilah yang
menyebabkan bebrapa bangsa lebih maju SDM-nya dibandingkan dengan bangsa yang lain.
Kita tidak membahas chauvinisme atau menghidupkan kembali narsisme kebangsaan, tapi kita
semua sedang membahas untuk menjadi bangsa yang unggul dengan memulai menjadikan
seorang pribadi Indonesia pribadi yang unggul. Ingat 3 M yang diajarkan oleh Aa
Gym, Mulailah dari diri kita terlebih dahulu, Mulailah dari hal yang terkecil, kemudian Mulailah
dari sekarang. Beberapa ciri khas pribadi unggul yaitu :
Menjadi orang yang berdisiplin diri berarti mengendalikan hidup kita sendiri. Untuk menjadi
seseorang yang unggul kita harus menjadikan disiplin diri sebagai sikap pertama yang harus
kita kembangkan. Setiap orang dapat menjadi pribadi yang disiplin. Mulailah mendisiplinkan diri
kita saat ini karena disiplin diri adalah pondasi dasar untuk menjadi pribadi yang unggul. Sulit
rasanya membayangkan seseorang yang sukses tanpa disiplin diri yang baik.
3. Tekun.
Untuk mengimplementasikan pribadi yang unggul kita harus memiliki sikap tekun. Ketekunan
adalah suatu proses, usaha yang berkesinambungan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan meskipun banyak tantangan dan halanganan yang merintangi langkah-langkah kita.
Karena orang-orang yang tekun selalu mampu menyelesaikan masalah-masalah yang mereka
hadapi cepat atau lambat. Berdasarkan cara-cara mereka sendiri.
4. Progresif.
Progresif adalah sikap lain yang menunjang seseorang untuk menjadi pribadi yang unggul.
Dibutuhkan progresifitas untuk mengubah yang sesuatu hal yang sulit dan telah mengakar,
kebiasaan-kebiasaan buruk dan kelemahan-kelemahan misalnya hanya dapat Kita rubah
dengan hasrat yang kuat untuk berubah. Di saat itulah Kita membutuhkan progresifitas.
5. Tegas.
Mereka yang tegas adalah orang-orang yang fleksibel dan berani mengambil inisiatif. Mereka
selalu berorientasi pada tindakan, proses dan hasil. Pribadi unggul harus memiliki kemampuan
mengambil keputusan, tidak masalah keputusan seperti apa yang kita buat. Melihat ke dalam
diri dan berusaha menjadi orang yang tegas akan membuat kita lebih mudah menemukan
jawaban untuk mengatasi berbagai masalah yang kita hadapi. Atau untuk menentukan pilihan
dari sekian banyak alternatif yang ada. Oleh karena itu penting bagi kita untuk menjadi seorang
yang tegas.
6. Fokus.
Dalam proses menjadi pribadi yang unggul banyak hal yang akan mengganggu usaha kita,
sehingga kita perlu memiliki sikap untuk fokus terhadap setiap tujuan yang telah ditetapkan.
Bagaimanakah kita bisa menjadi orang yang fokus? Jalan terbaik adalah dengan menetapkan
prioritas dalam hidup. Prioritas yang sesuai dengan nilai-nilai hidup yang kita yakini. Yakinlah
pada nilai-nilai yang kita anut misalkan ; bertekad menjadi orang yang sukses, penuh motivasi,
beruntung dan tekun, dengan kata lain menjadi orang yang khusus untuk meraih keberhasilan
demi keberhasilan.
7. Visioner.
Rumus keberuntungan adalah di mana persiapan diri bertemu dengan kesempatan (kalimat
bijak dari Oprah Winfrey). Keberuntungan adalah tentang cara kita melihat dunia. Apakah dunia
yang kita hidup di dalamnya penuh tantangan dan kesempatan? Apabila iya, kita perlu sikap
unggul untuk memaksimalkan tantangan dan kesempatan tersebut dengan kesiapan diri,
karena persepsi sebagai orang yang beruntung akan sangat dipengaruhi oleh keyakinan kita.
Ibarat permainan monopoli kesempatan dan keberuntungan selalu ada, maka persiapkanlah
diri sebaik mungkin.
9. Semangat.
Semangat mendorong setiap individu yang unggul untuk memiliki harapan yang tinggi dan
bersedia kembali mengharapkannya meskipun ketika mengalami kegagalan. Semangat selalu
mendorong orang untuk mencapai sukses. Profesor psikologi University of Kansas, U.S.A, C.R.
Snyder, Ph.D, menemukan bahwa para mahasiswa baru yang berpikir mereka akan berhasil
dan menyatakannya dengan penuh semangat, benar-benar berhasil dalam pelajaran mereka.
Semangat itu menular, orang di sekitar kita menyukai saat kita bersemangat dan bertindak
dengan penuh keyakinan. Seketika orang yang berada di sekitar kita akan ikut bersemangat.
Benarlah ungkapan yang mengatakan ”permainan sepak bola selalu dimenangkan oleh tim
yang memiliki anak lelaki dengan semangat dan hasrat kemenangan terbesar dibanding anak
lelaki lainnya.”
10. Bertujuan.