Anda di halaman 1dari 4

Setiap orang mendambakan hidup yang berhasil, sukses dan berprestasi.

Hal tersebut
sangatlah manusiawi dan alamiah karena pada dasarnya kita semua memiliki hasrat untuk
maju dan sukses. Kita ingin menjadi bagian dari orang-orang yang memiliki arti dan manfaat
bagi orang lain. Menjadi pribadi yang unggul adalah jalan terbaik untuk menuju hidup yang
sukses dan berhasil. Karena dengan menjadi pribadi yang unggul berarti kita siap membayar
sebuah harga dari banyak berbagai keberhasilan. Mereka yang berpribadi unggul selalu
memiliki kualitas dan kelas nomor satu dalam berbagai hal untuk menghasilkan karya-karya
terbaik. Mereka terbiasa untuk bersikap profesional, tenang, cakap dan memuaskan dalam
hasil saat dituntut untuk bekerjasama. Pribadi yang unggul adalah pribadi yang sukses.
Pertanyaannya saat ini adalah, siapkah kita untuk menjadi bagian dari mereka pribadi-pribadi
unggul?

Para pembaca yang berbahagia di manapun


Anda berada. Kita semua mungkin pernah mendengar ada bangsa-bangsa di dunia ini yang
diunggulkan dalam hal kemajuan sumber daya manusianya.  Ambil contoh beberapa negara
yang unggul dalam SDM misalnya ; Jepang, Jerman, Amerika, yang diunggulkan karena
kemajuan mereka dalam berbagai bidang prestasi, diantaranya ; dalam bidang ekonomi, politik,
ketatanegaraan, pertahanan keamanan serta kemajuan lainnya berupa pencapaian-
pencapaian dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi mereka, ditambah hadirnya China
dan India yang siap bersaing dalam kancah global saat ini. Keduanya telah berupaya
merestrukturisasi sumber daya manusianya untuk siap menghadapi tuntutan globalisasi saat
ini.

Dan realitasnya, kita bangsa Indonesia telah menkitatangani perjanjian perdagangan bebas
China – ASEAN yang telah disepakati sejak tanggal 01 Januari 2010. ACFTA ini sempat
membuat pengusaha kecil di negara kita tidak sanggup bersaing. Belum lagi dengan Free
Trade Agreement yang lainnya yang sudah menyongsong di masa yang akan datang, siapkah
kita? Para pembaca yang budiman, bangsa yang unggul dimulai dari warga masyarakatnya
untuk menyadari dan kesedian diri menjadi pribadi-pribadi/individu yang unggul. Kemudian
individu-individu unggul ini bersinergi sehingga menghasilkan budaya unggul dan budaya
berprestasi.
Budaya unggul dan budaya berprestasi inilah yang
menyebabkan bebrapa bangsa lebih maju SDM-nya dibandingkan dengan bangsa yang lain.
Kita tidak membahas chauvinisme atau menghidupkan kembali narsisme kebangsaan, tapi kita
semua sedang membahas untuk menjadi bangsa yang unggul dengan memulai menjadikan
seorang pribadi Indonesia pribadi yang unggul. Ingat 3 M yang diajarkan oleh Aa
Gym, Mulailah dari diri kita terlebih dahulu, Mulailah dari hal yang terkecil, kemudian Mulailah
dari sekarang.  Beberapa ciri khas pribadi unggul yaitu :

1.                Disiplin diri.

Menjadi orang yang berdisiplin diri berarti mengendalikan hidup kita sendiri. Untuk menjadi
seseorang yang unggul kita harus menjadikan disiplin diri sebagai sikap pertama yang harus
kita kembangkan. Setiap orang dapat menjadi pribadi yang disiplin. Mulailah mendisiplinkan diri
kita saat ini karena disiplin diri adalah pondasi dasar untuk menjadi pribadi yang unggul. Sulit
rasanya membayangkan seseorang yang sukses tanpa disiplin diri yang baik.

2.                Percaya Diri.

Seseorang dengan keperyaan diri yang positif pasti bisa


melakukan hal-hal yang besar. Untuk menjadi pribadi yang unggul kita harus memiliki rasa
percaya diri. Karena kepercayaan diri akan menunjukan kesanggupan kita untuk meraih hasil
yang terbaik. Kembangkanlah kepercayaan diri, ketahuilah kekuatan diri dan perbaikilah
kelemahan-kelemahan. Mereka yang senantiasa percaya diri adalah mereka yang selalu
orisinil, berani tampil sesuai karakter asli dan tanpa terpengaruh oleh intervensi luar yang
merusak kepercayaan dirinya.

3.                 Tekun.

Untuk mengimplementasikan pribadi yang unggul kita harus memiliki sikap tekun. Ketekunan
adalah suatu proses, usaha yang berkesinambungan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan meskipun banyak tantangan dan halanganan yang merintangi langkah-langkah kita.
Karena orang-orang yang tekun selalu mampu menyelesaikan masalah-masalah yang mereka
hadapi cepat atau lambat. Berdasarkan cara-cara mereka sendiri.
4.                Progresif.

Progresif adalah sikap lain yang menunjang seseorang untuk menjadi pribadi yang unggul.
Dibutuhkan progresifitas untuk mengubah yang sesuatu hal yang sulit dan telah mengakar,
kebiasaan-kebiasaan buruk dan kelemahan-kelemahan misalnya hanya dapat Kita rubah
dengan hasrat yang kuat untuk berubah. Di saat itulah Kita membutuhkan progresifitas.

5.                Tegas.

Mereka yang tegas adalah orang-orang yang fleksibel dan berani mengambil inisiatif. Mereka
selalu berorientasi pada tindakan, proses dan hasil. Pribadi unggul harus memiliki kemampuan
mengambil keputusan, tidak masalah keputusan seperti apa yang kita buat. Melihat ke dalam
diri dan berusaha menjadi orang yang tegas akan membuat kita lebih mudah menemukan
jawaban untuk mengatasi berbagai masalah yang kita hadapi. Atau untuk menentukan pilihan
dari sekian banyak alternatif yang ada. Oleh karena itu penting bagi kita untuk menjadi seorang
yang tegas.

6.                Fokus.

Dalam proses menjadi pribadi yang unggul banyak hal yang akan mengganggu usaha kita,
sehingga kita perlu memiliki sikap untuk fokus terhadap setiap tujuan yang telah ditetapkan.
Bagaimanakah kita  bisa menjadi orang yang fokus? Jalan terbaik adalah dengan menetapkan
prioritas dalam hidup. Prioritas yang sesuai dengan nilai-nilai hidup yang kita yakini. Yakinlah
pada nilai-nilai yang kita anut misalkan ; bertekad menjadi orang yang sukses, penuh motivasi,
beruntung dan tekun, dengan kata lain menjadi orang yang khusus untuk meraih keberhasilan
demi keberhasilan.

7.                Visioner.

Melihat kesempatan yang belum terjadi, dan berusaha


merealisasikannya adalah seorang visioner. Pribadi unggul tentu memilki sifat demikian
(visioner). Dalam merealisasikan kesempatan tersebut, kita akan berhadapan dengan banyak
resiko sesuai keputusan yang telah kita ambil. Mengelola resiko tersebut memerlukan
pemahaman yang utuh atas semua konsep, maka kita perlu menjadi seorang yang visioner,
yang menghadirkan resiko untuk diantisipasi sedini mungkin. Para visioner selalu mengamati
perubahan, dan selalu berusaha untuk mendapatkan keuntungan dalam setiap perubahan
tersebut.
8.                Memiliki persiapan untuk menyambut keberuntungan.

Rumus keberuntungan adalah di mana persiapan diri bertemu dengan kesempatan (kalimat
bijak dari Oprah Winfrey). Keberuntungan adalah tentang cara kita melihat dunia. Apakah dunia
yang kita hidup di dalamnya penuh tantangan dan kesempatan? Apabila iya, kita perlu sikap
unggul untuk memaksimalkan tantangan dan kesempatan tersebut dengan kesiapan diri,
karena persepsi sebagai orang yang beruntung akan sangat dipengaruhi oleh keyakinan kita.
Ibarat permainan monopoli kesempatan dan keberuntungan selalu ada, maka persiapkanlah
diri sebaik mungkin.

9.                Semangat.

Semangat mendorong setiap individu yang unggul untuk memiliki harapan yang tinggi dan
bersedia kembali mengharapkannya meskipun ketika mengalami kegagalan. Semangat selalu
mendorong orang untuk mencapai sukses. Profesor psikologi University of Kansas, U.S.A, C.R.
Snyder, Ph.D, menemukan bahwa para mahasiswa baru yang berpikir mereka akan berhasil
dan menyatakannya dengan penuh semangat, benar-benar berhasil dalam pelajaran mereka.
Semangat itu menular, orang di sekitar kita menyukai saat kita bersemangat dan bertindak
dengan penuh keyakinan. Seketika orang yang berada di sekitar kita akan ikut bersemangat.
Benarlah ungkapan yang mengatakan ”permainan sepak bola selalu dimenangkan oleh tim
yang memiliki anak lelaki dengan semangat dan hasrat kemenangan terbesar dibanding anak
lelaki lainnya.”

10.            Bertujuan.

Para pembaca yang budiman, ciri para


pribadi unggul selanjutnya adalah memiliki hidup yang bertujuan. Memiliki tujuan hidup adalah
faktor utama yang membuat jiwa kita tetap hidup. Dan itulah alasan utama mengapa kita harus
memilikinya. Pada saat kita berkembang, kita pasti akan mendengar atau bertemu dengan
banyak orang yang memiliki panggilan hidup mereka masing-masing, tujuan-tujuan itulah yang
menjadi alasan eksistensi mereka. Orang-orang yang memiliki tujuan hidup diarahkan oleh
dirinya sendiri. Dan mereka memiliki 3 karakter menonjol yaitu sebagai pemimpi, sebagai
pekerja keras dan sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap nasib yang terjadi pada
dirinya.

Anda mungkin juga menyukai