Anda di halaman 1dari 14

TUGAS TERSTRUKTUR MAKALAH CPMK KE 9

SUKSES ADALAH PILIHAN

MATA KULIAH:
KEWIRAUSAHAAN

OLEH :
FIQY NURULLAH
NPM.22.13101.12.08

SEMESTER GENAP

DOSEN PENGAMPU :
MARTAWAN MADARI,SKM,MKM

PROGRAM PASCA SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADAPALEMBANG
TAHUN 2023

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semua orang maupun organisasi ingin sukses, berbagai cara ditempuh untuk
mendapatkan sukses dan salah satu cara yang paling lazim adalah dengan meniru
orang sukses. Ini sebabnya baik buku-buku tentang orang sukses, maupun seminar-
seminar yang menampilkan orang sukses sebagai pembicara, selalu mendapat
perhatian banyak orang, dengan harapan bahwa orang- orang sukses ini dapat
menceritakan kiat-kiat suksesnya sehingga dapat ditiru agar mendapatkan sukses
yang sama.
Jika salah mengartikan sesuatu, maka dampaknya sangat besar. Jika Anda salah
mengartikan “sukses” maka kapan Anda akan menemukannya? Jangan biarkan diri
Anda kebingungan mencari “sukses”. Jika Anda mengira “sukses” adalah sesuatu
yang sebenarnya bukan itu, maka akan memakan waktu sangat lama untuk
menemukannya. Bisa saja Anda temukan, namun akan memerlukan proses yang luar
biasa panjang dan lama.
Sukses selama ini didefinisikan sebagai “keberhasilan mencapai tujuan”.
Akan tetapi apabila ditanyakan apa tujuan seseorang, maka jawabannya mulai
kurang jelas dan bermacam-macam sehingga dengan demikian arti sukses juga
menjadi bermacam-macam karena sukses bagi seseorang belum tentu sama dengan
sukses bagi orang yang lain. Tidak sedikit juga buku-buku yang menyatakan bahwa
sukses adalah proses bukan tujuan. Dengan definisi ini, pemahaman tentang sukses
menjadi lebih jelas walaupun ini berarti bahwa setiap orang harus bisa memahami
misi hidupnya dan mengisi hidupnya dengan kegiatan kegiatan yang berkaitan
dengan misinya.
Sesuai Jennie S. Bev dalam bukunya terdahulu yang berjudul Rahasia Sukses
Terbesar terbitan Bornrich Publishing, Jennie ungkapkan suatu “rahasia” bahwa
sukses bukanlah suatu tujuan, bukan pula perjalanan, namun adalah mindset.
Sukses dalam arti sebenarnya bukanlah bersifat materialistis, namun bersifat
spiritual filantropis. Ia bersifat internal, bukan sesuatu yang kasat mata dan bisa
dinilai dengan uang maupun dengan koneksi orang-orang terkenal di dalam
masyarakat. Memang benar bahwa sukses akan membawa anda selangkah lebih
dekat dengan orang-orang penting di dalam masyarakat dunia, namun itu bukanlah
sukses itu sendiri.
Kalau kerja keras, fokus, pantang menyerah, mengalir seperti air, sabar dan
lain sebagainya merupakan kiat yang perlu ditiru untuk mendapatkan sukses, maka
“tukang beca” pun memiliki karakteristik seperti tersebut dan ternyata tidak
membawanya kearah sukses. Hampir seluruh buku-buku sukses yang menceritakan
perjalanan orang-orang yang sukses, lebih banyak bercerita tentang cara-cara sukses.
Untuk mendapatkan sukses ada 4 (empat) tahap utama yang urutannya adalah
mengenal misi, tata nilai, kekuatan dan kelemahan diri, menentukan tujuan, memilih
jalan yang tepat, melakukannya dengan cara-cara yang benar.
Hampir semua orang berusaha meniru cara-cara yang benar dari mereka yang
sukses akan tetapi karena jalan masing-masing orang berbeda, maka cara-cara
tersebut tidaklah memberikan hasil yang dimaksud.
Dari latar belakang diatas, bahwa sukses bukanlah penilaian sekedar dari materi
saja dan kerja keras semata, namun lebih mengenal permasalahan dan potensi yang
kita miliki. Sehingga, kami tertarik untuk membahas tentang Arti Sukses dalam
Hidup secara lengkap.

A. Tujuan

1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari makalah yang kami buat adalah, agar pembaca
mampu mengetahui, mengerti dan paham mengenai Arti Sukses Dalam Hidup.
2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dalam pembuatan makalah yang kami buat, yaitu :
a. Dapat mengetahui Pengertian dari Sukses.
b. Apa saja faktor yang mempengaruh kesuksesan
c. Bagaimana struktur kesuksesan
d. Mengapa orang dapat mengalami kegagalan
e. Pandangan kesuksesan dan kegagalan menurut para tokoh dunia

B. Manfaat

1. Manfaat penulisan makalah bagi penulis

a. Diharapkan bisa menulis karya yang lebih baik lagi kedepannya.


b. Dapat menjadi acuan menuju kesuksesan.
2. Manfaat penulisan makalah bagi pembaca

a. Agar pembaca termotivasi untuk mencapai kesuksesan dalam hidup


b. Sebagai pedoman bagi pembaca dalam memaknai hidup
c. Menjadi bahan bacaan bagi para pembaca yang membutuhkan konsep menuju
kesuksesan

BAB II

ARTI SUKSES DALAM HIDUP


A. Landasan Teori

Sukses menurut setiap orang memiliki berbagai pengertian yang berbeda-


beda. Banyak yang mengartikan sukses dalam hidup adalah dapat memenuhi
kebutuhan yang hidup. Hingga berbagai tokoh sering mengadakan seminar dan
banyaknya buku yang menerbitkan buku mengenai kesuksesan agar setiap orang
tidak salah dalam mengartikan Sukses.
Tokoh-tokoh besar dunia dan orang-orang suksespun sering menjelaskan
mengenai kesuksesan dalam hidupnya yang dapat kita tiru. Hingga merekapun tak
lupa menuliskan kiat-kiat atau faktor-faktor menuju kesuksesan dalam hidup. Banyak
dari mereka dan bahkan semua orang sukses pernah mengalami kegagalan dan
keterpurukan dalam hidupnya, tetapi mereka dapat mengatasi kegagalan tersebut dan
tetap maju tanpa berhenti dan putus asa. Mereka dapat memaparkan secara jelas
mengenai kesuksesan dan arti sukses dalam hidupnya serta menghargai kegagalan
tersebut.

B. Pembahasan

1. Pengertian Sukses

Menurut Helmi Mubarok dalam pemaparannya bahwa “kesuksesan adalah


keinginan yang membara. Hiduplah setiap saat, seakan ia adalah akhir dari hidup
anda, hiduplah dengan membawa keyakinan dan harapan, hiduplah dengan semangat
cinta dan perjuangan dan hargailah hidup anda”.
Menurut odjie mengucapkan dalam jurnalnya yang berjudul Berani
Bermimpi. “Sukses adalah sebuah pencapaian yang sudah diniatkan, diraih dengan
kerja keras, cerdas, diiringi dengan komitmen tinggi dan keberanian menghadapi
proses yang terkadang berliku”.
Menurut Earl Nightingale mengatakan bahwa “sukses adalah realisasi
progresif dari ideal anda yang bernilai. Namun, sukses itu bukan tujuan akhir dengan
kualitas seadanya dan menghalalkan segala cara untuk mencapainya. Tapi, sebagai
suatu proses yang kita lakukan setahap demi setahap”.
Menurut Jennie S. Bev dalam buku Rahasia Sukses Terbesar, “sukses
bukanlah tujuan, bukan pula perjalanan. Sukses adalah mindset”. Maka, “sukses”
mempunyai makna yang jauh lebih luas dan dalam dari pada makna populernya,
yang kebanyakan berkonotasi uang dan status sosial di dalam masyarakat.
Sukses dalam arti sebenarnya bukanlah bersifat materialistis, namun bersifat
spiritual filantropis. Ia bersifat internal, bukan sesuatu yang kasat mata dan bisa
dinilai dengan uang maupun dengan koneksi orang-orang terkenal di dalam
masyarakat.
Sesuai Jennie S. Bev dalam bukunya terdahulu yang berjudul Rahasia Sukses
Terbesar terbitan Bornrich Publishing, Jennie ungkapkan suatu “rahasia” bahwa
sukses bukanlah suatu tujuan, bukan pula perjalanan, namun adalah mindset.
Menurut American Heritage Dictionary, mindset adalah “a fixed mental
attitude or disposition that predetermines a person's responses to and interpretations
of situations”. Yang berarti, keyakinan teguh yang menjadi dasar dari respons-
respons dan interpretasi yang dimiliki oleh seseorang. Seseorang bermindset sukses
mempunyai respons dan interpretasi yang berbeda dengan seseorang yang
bermindset gagal.
Contoh mudahnya adalah apabila seseorang mengalami kesusahan hidup.
Seseorang yang sukses selalu melihat kesulitan sebagai guru yang paling baik,
karena ia bisa belajar bagaimana mengatasi kesusahan di masa depan. Seseorang
yang gagal, menjadikan kesulitan hidup sebagai alasan mengapa ia sekarang bernasib
seperti sekarang, yaitu “malang.” Ia mencari kambing hitam untuk menjelaskan
mengapa ia mengalami kegagalan hidup dan hidup penuh kemalangan seperti
sekarang ini.
Seorang bermindset sukses yakin akan kemampuan diri sendiri dalam
mengubah hidup dan tidak mengandalkan unsur-unsur luar untuk membantunya
dalam “meraih” kesuksesan. Kata “meraih” diberi tanda kutip karena memang pada
dasarnya sukses itu bukanlah sesuatu yang perlu diraih. Sukses adalah sesuatu yang
sudah ada di dalam diri kita semua.
Dengan diri yang sukses dari dalam, maka faktor-faktor luar akan dengan
sendirinya mencerminkan kesuksesan itu sendiri. Ia tidak memerlukan bantuan dari
luar untuk mengantarkannya kepada sukses. Ia hanya perlu menggali dan
merefleksikannya ke luar supaya menjadi magnet bagi akibat-akibat dan
konsekuensi-konsekuensi sukses itu sendiri, dengan kata lain tidak bisa dinilai
dengan uang dan gaya hidup.
Seorang bermindset gagal mempunyai persepsi berbeda sama sekali. Ia
menunggu-nunggu waktu yang tepat dan mencari-cari kesuksesan itu dengan
berbagai cara. Ia mengabaikan isi hatinya, bahkan tega berbuat hal-hal yang
merugikan orang lain guna mencapai apa yang ia konotasikan sebagai “sukses.”
Dari pengertian sukses di atas kami menyimpulkan, Sukses adalah suatu
keyakinan (belief) yang memberi dasar semua perbuatan yang merupakan respon dan
interpretasi dari kejadian sehari-hari, termasuk ketika mengalami kegagalan. Seorang
sukses selalu bersyukur dengan apa yang ia miliki hari ini dan akan miliki di masa
depan.

2. Faktor dan Struktur Kesuksesan

Setiap orang memiliki cara dan strategi tersendiri dalam mencapai kesuksesan
dalam hidupnya. Akan tetapi kesuksesan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang perlu di ketahui, seperti :
a) Positive mindset
Positive mindset merupakan sebuah sikap yang selalu berikhtiar melihat
sisi positif dari beragam tantangan hidup, apapun jenis tantangan itu. Lakukanlah,
pekerjaan apapun dengan baik. Positive mindset sejenis watak yang senantiasa
berfokus pada bright spots dan bukan selalu mengeluh atas beragam keadaan.
Serta soal keyakinan bahwa setiap orang memiliki kekuatan untuk berubah ke
arah yang lebih baik.

b) Persistence (ketekunan)
Setiap orang sukses pasti memiliki ketekunan yang lebih tinggi dari
orang yang biasa saja. Ketekunan dan tak pernah berhenti mencari peluang.
Profesional yang sukses selalu mencari kesempatan untuk maju dan berkembang.
Pasang mata, buka telinga dan buka wawasan untuk tantangan dan kesempatan
baru.
Orang Sukses belajar dari kesalahan dan kegagalan yang mereka
lakukan, dan kemudian berproses untuk kembali menemukan jalur pencapaian
tujuan hidup mereka. Ditengah tantangan yang terus mengerang dan jalan
kehidupan yang terjal penuh tikungan, mereka terus menderapkan kaki, sebab
mereka percaya pada akhirnya cahaya kesuksesan itu pelan-pelan bisa dinyalakan.
Mereka terus berjuang dengan ketekunan dan dengan penuh keinginan yang besar.
c) Fighting Spirit
Nasib setiap orang tergantung dari diri setiap orang itu sendiri. Jika
seseorang menghabiskan waktu hanya untuk menunggu datangnya mukjizat,
maka akan memakan waktu lama. Seseorang yang sukses selalu melakukan
sesuatu secara baik dan tepat. Karena, Setiap orang berhak untuk mendapat
kesuksesan.
d) Endurance (kesabaran)
Kita tahu, banyak orang membentur kisah kegagalan bukan karena
mereka bodoh atau tak punya bakat. Mereka gagal karena menyerah ditengah
jalan. Berhenti dan tak mau meneruskan upayanya dengan gigih. Kegagalan
merupakan kunci sukses. Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan dari
waktu ke waktu. Perbedaan antara orang yang sukses dan orang yang gagal adalah
bagaimana mereka menghadapi kegagalan yang di alami. Orang sukses belajar
dari kesalahan, sabar dalam menghadapi segala masalah, dan tetap maju.
e) Kembangkan potensi diri
Selalu ada celah untuk terus memekarkan potensi dan kapasitas diri dan
selalu ada jalan untuk merekahkan pengetahuan, mengasah ilmu dan merajut
ketrampilan. Aliran ilmu terus mengalun, dan kemajuan pengetahuan terus
bergerak.
f) Bangun Pertemanan
Hamparkan benih-benih kemuliaan dalam hidup, tekun bersedekah pada
anak yatim, membantu sanak saudara dengan hati lapang, dan selalu ringan tangan
dalam menolong sesama. Orang sukses memahami dengan baik pentingnya suatu
jaringan, baik didalam maupun diluar pekerjaan. Perlunya bersikap proaktif untuk
mengembangkan hubungan profesional.
g) Rajutlah Kedekatan Spiritual dengan Sang Ilahi
Sukses yang paling hakiki hanya, dan hanya bisa direngkuh melalui
kedekatan kita pada Sang Ilahi, Sang Maha Pemberi Rezeki. Karena itu,
bangunlah kebiasaan untuk dekat dengan Tuhan.
Adapun struktur untuk menuju kesuksesan sejati pada roadmap kehidupan
sejati.

Darimana Untuk apa Akan


Aku Aku hidup ? kemana
Hubungan Hubungan
Hubungan Hubungan Hisab
Perintah &

Manusia Manusia Manusia


Kehidupan

Manusia Hidup Manusia


diciptaka ibadah kembali
kepada pada

3. Kegagalan Orang Sukses


Kegagalan merupakan bagian dari proses meraih keberhasilan. Tumbuhkan
sikap optimis dengan menanamkan pola pikir bahwa kegagalan adalah proses
pendewasaan diri dan tanamkan semangat bahwa pengalaman kegagalan dapat
menjadi guru yang baik (melakukan evaluasi diri. Mencari penyebab kegagalan
sehingga tidak jatuh pada peramasalahan yang sama). Menang kalah itu bukan
perkara yang jarang terjadi, tetapi perkara yang setiap hari dihadapi.
Kesuksesan itu suatu perjalanan, bukan tempat tujuan-separuh dari
kesenangan terdapat di tengah perjalanan menuju kesuksesan. Sebagian orang
apabila gagal terus terpuruk dalam kegagalan. Sebagian yang lain belajar dari
pengalamannya dan terus maju. Sebagian orang mati cepat karena kebanyakan
makan. Yang lain karena kebanyakan minum. Pemikir kreatif menyadari nilai
profesional kesalahan, dan kekeliruan. Sejarah penemuan dipenuhi orang yang
terbiasa dengan asumsi salah dan gagasan yang gagal sebagai batu loncatan untuk
mendapatkan ide baru. Tokoh-tokoh besar dalam sejarah semuanya menjadi besar
karena keberanian, serta lahir dalam buaian kesusahan.
Erica jang mengatakan takut gagal bukan disebabkan “kegagalan” semata-
mata. Takut gagal sebenarnya berasal dari bagaimana masyarakat bereaksi terhadap
orang “gagal”. Apa kata orang jika saya gagal? Bagaimana saya akan berhadapan
dengan orang lain? Orang terganggu bukannya oleh masalah yang ada, tetapi oleh
pendapat mereka tentang masalah yang ada. Tiap orang mempunyai bakat. Apa yang
kurang adalah keberanian untuk mengantar bakat ke tempat gelap yang dituju.
Seorang bermindset gagal mempunyai persepsi berbeda sama sekali. Ia
menunggu-nunggu waktu yang tepat dan mencari-cari kesuksesan itu dengan
berbagai cara. Ia mengabaikan isi hatinya, bahkan tega berbuat hal-hal yang
merugikan orang lain guna mencapai apa yang ia konotasikan sebagai “sukses.”
Ada beribu-ribu contoh orang yang merasa hidupnya gagal karena berbagai
alasan. Beberapa alasan klasik yang sering terdengar antara lain, tidak berada di
tempat yang mendukung spirit sukses, tidak pintar, tidak cakep, tidak bisa
berwirausaha, tidak berfisik prima, tidak punya orang tua konglomerat, tidak punya
keluarga pejabat, tidak bersekolah tinggi, tidak punya bakat, tidak tahu mesti
bagaimana, tidak diberkati Yang Kuasa, tidak punya koneksi di tempat-tempat tinggi,
tidak punya uang lebih, tidak punya kendaraan pribadi, tidak punya suami, tidak
punya istri, tidak punya sanak saudara, tidak punya keberanian, dan seribu satu
alasan lagi yang tidak masuk akal.
Kesuksesan tidak menangisi masa lalu, tidak mempermasalahkan hal-hal
yang tidak dimiliki, tidak mempermasalahkan mengapa orang lain tidak melakukan
sesuatu, dan tidak mempermasalahkan milik orang lain. Kesuksesan itu merasa
cukup dengan dirinya sendiri. Diri sendiri adalah sukses dan sukses adalah Diri
sendiri. Swadaya dan adanya kesadaran akan itu adalah kuncinya.
Seorang sukses adalah seseorang yang tidak merasa perlu berkompetisi
dengan orang lain, ia tidak iri dan tidak dengki dengan kesuksesan orang.
Sebaliknya, ia sangat senang melihat orang lain sukses dan sangat ingin berbagi
sehingga orang lain pun bisa sukses dan menyadari potensi mereka yang demikian
besar. Satu-satunya kompetitor di dunia adalah dirinya sendiri yang selalu mencoba
menjadikan hari ini lebih baik daripada hari kemarin. Seseorang yang sukses selalu
mencari dirinya sendiri yang lebih baik, lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih inovatif.
Seseorang yang sukses juga menyadari dengan penuh bahwa ia mempunyai
pilihan untuk sukses maupun untuk gagal. Kalaupun ia mengalami kegagalan yang di
luar pilihannya, ia tidak menjadikannya alasan untuk berhenti mencoba karena ia
yakin bahwa hanya ada dua macam hari, hari Baik dan hari Sangat Baik. Ia selalu
belajar dari kegagalan dirinya sendiri dan dari kegagalan orang lain.
Sydney Smith mengatakan banyak bakat yang mubazir hanya karena kurang
keberanian. Setiap hari menyaksikan pengebumian orang-orang hampa yang sifat
penakutnya menghalangi membuat percobaan pertama.
Billi P.S. Lim mengatakan banyak cara menjadi orang gagal, tetapi tidak
mengambil resiko adalah cara paling bagus untuk menjadi orang gagal. Bertolak
belakang dari anggapan umum, orang yang sukses sebenarnya lebih banyak gagal
daripada orang yang tidak sukses. Hanya karena mereka lebih banyak mencoba
daripada orang yang tidak sukses.
Ada banyak tokoh besar di dunia yang pernah gagal, dan merasa itu bukan
akhir dari kehidupannya hingga terus berjuang untuk mencapai kesuksesannya.
Berikut pandangan para tokoh besar dunia mengenai kesuksesan dan menghargai
kegagalan, Dr. Booker T. Washington mengatakan “Saya telah mendapati bahwa
ukuran kesuksesan bukan sekedar tergantung pada prestasi yang telah dicapai tetapi
juga tergantung pada berapa kali dan berapa tahap kesukaran telah diatasi dalam
mencapai kedudukan itu”.
Richard Nixon mengatakan “Setelah menuruni lembah yang terdalam
barulah Anda dapat menilai keindahan gunung yang tertinggi. Anda memerlukan
sebanyak mungkin “pengalaman pahit” untuk melahirkan keunggulan”.
Helen Keller mengatakan “Karakter tidak dapat dibangun dengan mudah
dan tanpa usaha. Hanya melalui pengalaman ujian dan penderitaan jiwa kita dapat
diperkuat, visinya jelas, ambisi diinspirasi dan sukses dicapai”.
Henry Ford mengatakan “Kegagalan adalah peluang untuk memulai lebih
pintar”. Albert Einstein yang merupakan ilmuwan dunia mengatakan “Terpuruk
dalam kesusahan adalah kunci bagi peluang hebat untuk kita”. Lee Kong Chian
mengatakan “Kesempatan akan didapat oleh setiap orang, tetapi tidak sekalipun
mereka menggunakannya”.
Eleanor Roosevelt mengatakan “Lakukan apa saja yang Anda anggap benar,
karena apa pun yang Anda lakukan juga akan dikritik. Anda akan dikutuk jika
melakukan. Anda pun akan dikutuk jika tidak melakukan”. Roosevelt mengatakan
“Satu-satunya orang yang tidak membuat kesalahan adalah orang yang tidak berbuat
apa-apa. Jangan takut kepada kesalahan-dengan syarat Anda tidak mengulangi
kesalahan yang sama”.
Roberto Goizueta yang merupakan CEO Coca Cola mengatakan “Kita
kehilangan daya saing akibat tidak pernah mengalami kesalahan. Anda mungkin
tersandung hanya jika bergerak”.
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Sukses adalah suatu keyakinan (belief) yang memberi dasar semua perbuatan
yang merupakan respon dan interpretasi dari kejadian sehari-hari, termasuk ketika
mengalami kegagalan. Seorang sukses selalu bersyukur dengan apa yang ia miliki
hari ini dan akan miliki di masa depan.
Setiap orang memiliki cara dan strategi tersendiri dalam mencapai kesuksesan
dalam hidupnya. Akan tetapi kesuksesan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang perlu di ketahui seperti, Positive Mindset, Persistence (ketekunan),
Fighting Spirit, Endurance (kesabaran), Kembangkan potensi diri, Bangun
Pertemanan, dan Rajutlah Kedekatan Spiritual dengan Sang Ilahi.
Kegagalan merupakan bagian dari proses meraih keberhasilan. Tumbuhkan
sikap optimis dengan menanamkan pola pikir bahwa kegagalan adalah proses
pendewasaan diri dan tanamkan semangat bahwa pengalaman kegagalan dapat
menjadi guru yang baik (melakukan evaluasi diri. Mencari penyebab kegagalan
sehingga tidak jatuh pada peramasalahan yang sama). Menang kalah itu bukan
perkara yang jarang terjadi, tetapi perkara yang setiap hari dihadapi.
Seorang yang telah mengalami kesuksesan tahu arti sukses dalam hidupnya
dan menghargai setiap proses serta kegagalan di hidupnya. Kesuksesan tidak
menangisi masa lalu, tidak mempermasalahkan hal-hal yang tidak dimiliki, tidak
mempermasalahkan mengapa orang lain tidak melakukan sesuatu, dan tidak
mempermasalahkan milik orang lain. Kesuksesan itu merasa cukup dengan dirinya
sendiri. Diri sendiri adalah sukses dan sukses adalah Diri sendiri. Swadaya dan
adanya kesadaran akan itu adalah kuncinya.
B.SARAN
Sukses di miliki setiap orang, tergantung bagaimana menyikapinya.

Anda mungkin juga menyukai