Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN
JALAN MENUJU WIRAUSAHA SUKSES
MENJUAL, KEGIATAN DASAR USAHA
Dosen Pengampu: Mushawir Rosyidy M.Pd

OLEH KLOMPOK V
RIZKUL HAMKANI
ELINIA ANISTARI
HADID ASRORY Z.
IRWANSYAH S.
M.WAHLUL

INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI PANCOR


HUKUM EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS SYARI’AH
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbillaalamiin puji syukur kita kepada Allah SWT, yamg telah memberikan
kita berbagai macam nikmat terutama nikmat sehat, sehingga kita dapat menjalankan
kehidupan sampai saat ini dengan penuh kesenangan .
Kedua kalinya solawat serta salam buat junjungan Nabi besar kita Muhammad Saw. Yang
telah membawa peradaban dan agama islam sehingga kita menjadi makhluk tuhan yang penuh
dengan pengetahuan dan peradaban.
Terimakasi kami ucapkan kepada ayah handa bapak dosen pengampu mata kuliah
KEWIRAUSAHAAN yang telah memberikan bimbingan mengajarkan ilmu kepada
kami,yang mana dengan ilmu itu saya bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat
waktu.
Setiap manusia pasti ada salah dalam kehidupan ini, sekiranya ada kesalahan dalam
penyusunan makalah ini, saya mohon teguran dan bimbingannya demi kebaikan di masa yang
akan datang.
Dan akhir kata semoga makalah ini mampu mendatangkan manfaat untuk kita
semua,meskipun mungkin masaih banyak sekali kekurangan didalamnya

Suralaga, 1 November 2022

Penyusun
DAPTAR ISI

A. COVER !

B. KATA PENGANTAR !!

C. DAFTAR ISI !!!

BAB I PENDAHULUAN 1

A.Latar belakang 1

B.Rumusan masalah 1

C.Tujuan makalah 1

BAB II PEMBAHASAN 2

A. Jalan Menuju Wirausaha Sukses 2

B. Menjual, kegiatan wirausah 8

BAB III PENUTUP 10


A. Kesimpulan 11

B. Daftar Pustaka 12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahan merupakan potensi pembangunan baik dalam jumlah maupun mutu
dalam diri wirausaha itu sendiri. Bagi para ahli ekonomi kewirausaaha adalah
kejadian ‘’meta ekonomi’’ yaitu Sesutu yang memberi dampak yang dalam dan
member bentuk dalam perekonomian tampa ia sendiri bagian di dalamnya.
Kewirausahaan menjadi efektif bukan karena peristiwa ekonomi saja, melainkan
karena terjadi perubahan nilai,perubahan persepsi dan sikap. Perubahan ini bisa
dalam bentuk demografi dalam bentuk kelembagaan maupun dalam segi
pendididan.
Rumusan Masalah
Bagaimana Jalan Menuju Wirausaha Sukses
Bagaimana Menjual dan Kegiatan Dasar wirausaha
Tujuan
Makalah ini dibuat tidak lain unutuk menyelesaikan tugas dari dosen pengampu dan
juaga mengetahui bagaimana para wirausaha melakukan kegiatannya agar tetep lancar
dan sukses. Makalah ini dibuat agar kami para penilis dapat mempersentasikan hasil
makalah ini dengan baik dan dapat juga bermanfaat untuk teman-teman yang ingin
belajar dan mengetahui isi dari makalah tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta
menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang
lebih besar.
B. JALAN MENUJU WIRAUSAHA SUKSES
Murphy and Peck (1980:8) menggambarkan delapan anak tangga untuk mencapai puncak
karir. Delapan anak tangga ini dapat pula digunakan oleh seorang wirausaha dalam
mengembangkan profesinya.
1. Mau Kerja Keras (Capacity for Hard Work)
Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang. Rosulullah
sangat marah melihat orang pemalas dan suka berpangku tangan. Bahkan beliau secara
simbolik memberi hadiah kampak dan tali kepada seorang lelaki agar mau bekerja keras
mencari kayu dan menjualnya ke pasar. Demikian pula jika mau berusaha, mulailah
berusaha sejak subuh. Jangan tidur sesudah subuh, cepatlah bangun dan mulailah
kegiatan untuk hari itu. Akhirnya laki-laki itu sukses dalam hidupnya.
Sikap kerja keras harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Dalam hal ini, unsur
disiplin memainkan peranan penting. Sebab, bagaimana orang mau bekerja keras jika
disiplin tidak ada. Dia harus mengatur waktu, sesuai dengan irama kehidupan, bangun
pagi, siap-siap untuk kerja, mulai kerja, istirahat (tidak terlalu lama), dan seterusnya
sampai malam tiba. Ada satu lagi elemen penting dalam keberhasilan kerja keras, yaitu
berserah diri kepada Allah SWT dengan selalu berdo’a kepada-Nya.
2. Bekerjasama dengan Orang Lain (Getting Things Done With and Through People)
Perbanyaklah teman dengan orang-orang dibawah ataupun dengan orang-orang
diatas kita. Murah hati, banyak senyum kepada bawahan dan patuh serta disiplin
menghadapi atasan, dan hindarkan permusuhan. Dengan menggunakan tenaga orang lain,
maka tujuan mudah tercapai. Inilah yang disebut “Manajemen” yaitu ilmu atau seni
menggunakan tenaga orang lain untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Seorang wirausahawan mudah bergaul, disenangi oleh masyarakat. Ia tidak suka
fitnah, mengolok kawan sendiri, dan sebagainya. Dia harus berprilaku yang
menyenangkan bagi semua orang, sehingga memudahkannya bekerja sama dalam
mencapai keberhasilan.
3. Penampilan yang baik (Good Appearance)
Ini bukan berarti penampilan body face/muka yang elok atau paras cantik. Akan
tetapi lebih ditekankan kepada penampilan prilaku jujur, disiplin. Banyak orang tertipu
dengan rupa nan elok tetapi ternyata orangnya penipu ulung. Ingatlah, pribadi yang baik
dan jujur akan disenangi orang dimana-mana dan akan sukses bekerja sama dengan siapa
saja.
4. Yakin (Self Confidence)
Kita harus mempunyai keyakinan diri bahwa kita akan sukses melakukan sesuatu usaha,
jangan ragu dan bimbang. Niatlah bekerja baik, kemudian berserah diri, tawakal kepada
Allah SWT.
Self confidence ini diimplementasikan dalam tindakan sehari-hari, melangkah
pasti, tekun sabar tidak ragu-ragu. Setiap hari otaknya selalu berputar membuat rencana
dan perhitungan-perhitungan alternatif. Dia bisa saja menguji buah pikirannya dengan
teman-teman lain, baik yang pro maupun kontra dengan rencananya.
5. Pandai Membuat Keputusan (Making Sound Decision)
Jika anda dihadapkan pada alternatif, harus memilih, maka buatlah pertimbangan
yang matang. Kumpulkan berbagai informasi, boleh minta pendapat orang lain, setelah
itu ambil keputusan, jangan ragu-ragu.
Dengan berbagai alternatif yang ada dalam pikirannya ia akan dapat mengambil keputusan
terbaik.
6. Mau Menambah Ilmu Pengetahuan (College Education)
Zaman sekarang pendidikan adalah nomor satu. Tenaga tak terdidik harganya
murah sekali. Sebaliknya orang terdidik, memiliki ilmu dan keterampilan akan dibayar
mahal. Benarlah Rasulullah yang mewajibkan semua muslim menuntut ilmu dari ayunan
samapai keliang kubur. Pendidikan ini bukan berarti harus masuk perguruan tinggi,
melainkan pendidikan dalam bentuk kursus-kursus, penataran di kantor, membaca buku,
dan sebagainya.
Pendidikan college dalam bentuk diploma akan sangat membantu seseorang
menemukan dan pengembangan jiwa serta operasional wirausaha. Akan tetapi, hal yang
penting disini ialah adanya tambahan pengetahuan.
7. Ambisi Untuk Maju (Ambition Drive)
Kita jangan loyo, pasrah menyerah tak mau berjuang. Kita harus mempunyai
semangat tinggi, mau berjuang untuk maju. Orang-orang yang gigih dalam menghadapi
pekerjaan dan tantangan., biasanya banyak berhasil dalam kehidupan. Apapun jenis
pekerjaan yang dilakukan, profesi apapun yang dihadapi, kita harus mampu melihat ke
depan dan berjuang untuk mengapai apa yang kita idam-idamkan.
8. Pandai Berkomunikasi (Ability to Communicate)
Pandai berkomunikasi berarti pandai mengorganisasi buah pikiran ke dalam
bentuk ucapan-ucapan yang jelas, menggunakan tutur kata yang enak didengar, mampu
menarik perhatian orang lain. Komunikasi baik, diikuti dengan prilaku jujur, konsisten
dalam pembicaraan akan sangat membantu seseorang dalam mengembangkan karir masa
depannya. Akhirnya dengan keterampilan berkomunikasi itu seseorang dapat mencapai
puncak karir, meraih kursi empuk yang menjadi idaman setiap orang.
Delapan karakteritik kewirausahaan menurut M. Scarborough dan Thomas W.
Zimmerer 1993
1. Desire for responsibility

Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha – usaha yang dilakukannya.

2. Preference for moderate risk

Lebih memilih resiko moderat, artinya selalu menghindari resiko, baik yang terlalu rendah
maupun terlalu tinggi.
3. Confidence in their ability to success

Memiliki kepercayaan diri untuk memperoleh kesuksesan.


4. Desire for immediate feedback

Selalu menghendaki umpan balik dengan segera.


5. High level of energy

Memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang
lebih baik.
6. Future orientation

Berorientasi serta memiliki perspektif dan wawasan jauh ke depan.


7. Skill at organizing

Memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai


tambah.
8. Value of achievement over money

Lebih menghargai prestasi daripada uang dan mempunyai tantangan

C. FAKTOR KEGAGALAN DALAM WIRAUSAHA


Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:
a. Tidak kompeten dalam manajerial.

Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha
merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
b. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan
mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi
perusahaan.

c. Kurang dapat mengendalikan keuangan.

d. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan
adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat.
Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar.

e. Gagal dalam perencanaan.


Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan
maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
f. Lokasi yang kurang memadai.

Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha.
Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena
kurang efisien.
g. Kurangnya pengawasan peralatan.

Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan


mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
h. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.

Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
i. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.

Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi
wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila
berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

D. MENJUAL,KEGIATAN DASAR USAHA


1. Pengertian penjual
Penjual adalah Orang yang menjual barang/ jasa nya ke Konsumen/ pembeli.
Dan penjual mempertemukan dengan pembeli. 
2. Profesi Penjual
a. Gambaran seorang penjual profesional adalah sebagai berikut :
a. Memiliki kemampuan menjual yg memuaskan
b. Dia bangga memilih pekerjaan menjual ini
c. Dia memiliki standar etika yang tinggi
d. Terampil dalam pekerjaannya
e. Memiliki pengetahuan
f. Benar bila berjanji
g. Dia tidak ketinggalan jaman karena selalu belajar
h. Dia memelihara keutuhan pribadinya dan kemerdekaannya
i. Dia mengetahui bahwa pekerjaan menjual artinya melayani
3. Keuntungan :
a. Akan  memperoleh gaji / penghasilan yang cukup tinggi dibandingkan dengan
orang – orang yang menerima  upah gaji tetap.
b. Memiliki kesempatan yang lebih luas untuk berkembang, dibandingkan
dengan pegawai tetap pada umumnya
c. Memiliki kesempatan mengadakan tour ke berbagai daerah dan ini akan
menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman bergaul dengan banyak
orang dari  segala lapisan.
d. Rasa bangga akan pekerjaannya dan lebih bebas, tidak selalu bekerja di bawah
seorang mandor seperti dalam pabrik.
e. Pribadinya dapat berkembang, karena banyak mendapat ide ide baru dari hasil
interelasinya dengan orang lain.
f. Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi karena sudah terlatih
g. Kelemahan :
h. Kurang waktu tinggal di rumah, karena seorang penjual banyak bepergian ke
luar daerah
i. Kurang kekuasaan, karena segala kegiatan yang dilakukan sudah ditetapkan
oleh perusahaan
j. Monoton, pekerjaan bisa membosankan karena hari – hari yang dilakukan
tidak ada perubahan
4. Cara untuk Memperoleh Perhatian Pembeli
a. Penjual harus segera memulai pembicaraan 
b. Penjual harus sanggup menjawab atau menjelaskan apa yang tersimpan di
dalam hatinya.
c. Penjual harus dapat membangkitkan rasa melihat dan mendengarkan
d.  Mendemonstrasikan barang yang akan dijual
e.  Penjual tidak boleh bosan -  bosan melayani dan selalu siap setiap saat.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Wirausaha adalah  orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah
organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Dan menjual adalah salah satu kegiatan
wirausaha yang bagi seorang penjual apabila mau berhasil dalam menjalankan usahanya,
perlu mengetahui tujuan serta bidang pekerjaan yang harus dilakukannya. Adapun yang
menjadi obyek penjualan adalah :
1. Diri penjual
2. Barang yang akan dijual
3. Keadaan pembeli dan langganan
Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang. Rosulullah sangat
marah melihat orang pemalas dan suka berpangku tangan. Bahkan beliau secara simbolik
memberi hadiah kampak dan tali kepada seorang lelaki agar mau bekerja keras mencari
kayu dan menjualnya ke pasar. Demikian pula jika mau berusaha, mulailah berusaha
sejak subuh. Jangan tidur sesudah subuh, cepatlah bangun dan mulailah kegiatan untuk
hari itu. Akhirnya laki-laki itu sukses dalam hidupnya.
DAFTAR PUSTAKA
Alma Buchari H. DR Kewirausahaan, edisi Revisi, Penerbit Alfabet, Bandung Cetakan
kelima, April 2003
Drucker F peter (Inovasi dan kewirausahaan) Praktek dan Dasar-Dasar, Alih bahasa
Rasjdit Naib,MBA, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1996
Penghargaan UKM, Pengakuan Atas Kerja Keras dan Keuletan, Senin, 20 April 2009
Harian Kompa, Kewirausahaan Dibina sejak dini, Senin 3 maret 2008

Anda mungkin juga menyukai