Khalifah Islam
Khalifah Islam
SERUAN DARI HIZBUT TAHRIR
KEPADA UMAT ISLAM,
KHUSUSNYA KALANGAN MILITER
Wahai kaum Muslim!
Persis pada hari seperti ini, 28 Rajab 1342 H, bertepatan dengan 3 Maret 1924 M, kaum Kafir penjajah yang
saat itu dipimpin oleh Inggris, bekerjasama dengan para pengkhianat Arab dan Turki, telah berhasil
menghancurkan Negara Khilafah. Kemudian, penjahat kala itu, Mustafa Kamal, mengumumkan pembubaran
Khilafah di Istambul, menahan Khalifah dan 'membuangnya' menjelang subuh pada hari itu. Itulah harga
yang harus dibayar, setelah dia diinstruksikan oleh Inggris. Tidak lama setelah itu, dia diangkat menjadi
presiden pesakitan untuk Republik Turki Sekuler, menggantikan kekhilafahan.
Begitulah kenyataannya, ketika goncangan yang mengerikan ini terjadi di negeri kaum Muslim, akibat
dihancurkannya Khilafah, yang merupakan sumber kemuliaan mereka dan sumber keridhaan Tuhan
mereka.
Setelah itu, wahai kaum Muslim, kaum Kafir penjajah mencengkeram negeri kaum Muslim. Mereka berhasil
membagibagi dan memecahbelah negeri tersebut menjadi beberapa bagian hingga mencapai 55 (lima
puluh lima) pecahan. Mereka telah mengangkat seorang agen untuk menjadi penguasa di masingmasing
pecahan tersebut, sehingga mereka bisa memerintah dan melarangnya; sementara penguasa (agen) itu pun
mematuhi perintah dan larangan mereka. Mereka pun telah menggariskan kebijakan utama para penguasa
(agen) tersebut, agar mereka bisa mengerahkan seluruh kemampuan, dengan cara apapun, meski paling
busuk sekalipun, agar mereka bisa menghalangi kembalinya Khilafah. Mereka pun menjadikan para
penguasa (agen) tersebut sebagai garda terdepan untuk melaksanakan politik busuk, yang penuh
kedengkian terhadap Islam dan kaum Muslim ini.
Mereka pun menambah goncangan tersebut dengan goncangan lain. Mereka telah memberikan sebuah
negara kepada orangorang Yahudi di tanah yang diberkati, rute perjalanan dan mi'raj Rasulullah saw.
Mereka pun membekalinya dengan bekal yang membuat mereka tetap bisa bertahan (survive). Bekal
pertama adalah perlindungan keamanan yang diberikan oleh para penguasa di sekitarnya. Bukan hanya itu,
bahkan para penguasa itu selalu kalah dalam setiap pertempuran melawan Yahudi, sehingga mereka pun
memberikan wilayah negara Yahudi itu lebih luas, melebihi luas wilayah mereka, dan penampilan fisik yang
juga berbeda dengan mereka.
Seiring dengan berakhirnya Perang Dunia II, Amerika pun berusaha merebut posisi Barat (Eropa). Maka
terjadilah persaingan antara Amerika dan Eropa terhadap daerahdaerah jajahannya. Amerika mengklaim
bahwa dirinya adalah pewaris Barat di wilayahwilayah kekuasaan Barat, dengan alasan bahwa Amerikalah
yang telah menyelamatkan Barat pada Perang Dunia II. Eropa, khususnya Inggris, tidak mau menyerah
dengan mudah dalam masalah ini, sehingga negerinegeri kaum Muslim pun mulai menjadi ajang
pertarungan negaranegara Kafir penjajah tersebut. Pertarungan ini kemudian diikuti dengan konflik yang
lebih panas, antara Barat, khususnya Amerika, dengan Uni Soviet, kala itu. Sementara itu, kaum Muslim
telah dijadikan umpan dalam konflik tersebut, sebagai dampak dari pengkhianatan para penguasa (agen).
Sedangkan hasil rampasan perang, berupa harta kekayaan, serta cengkraman (dominasi), tetap berada di
tangan negaranegara pemenang yang terlibat dalam konflik tersebut. Setelah kedua blok tersebut
kelelahan, masalahnya pun berakhir dengan kesepakatan antara Amerika dengan Uni Soviet, dengan
berbagi kepentingan dalam politik dunia, diikuti dengan kekacuan negaranegara EropaInggris. Setelah itu,
Uni Soviet runtuh, sementara Eropa belum mampu mengisi kekosongan tempat Uni Soviet sebagai pesaing
Amerika.
Pasca runtuhnya Uni Soviet, sementara Eropa belum kompak dan masih takut menghadapi Amerika, maka
praktis Amerikalah yang nyaris memonopoli politik dunia. Itulah yang membuat Amerika menjadi sangat
arogan, sehingga bisa melakukan serangan di sanasini. Amerikalah yang menyulut Perang Teluk I, antara
Irak dan Iran. Dia jugalah yang memulai Perang Teluk II untuk mengusir Irak dari Kuwait. Pernyataan
pernyataan Salibis, Bush Senior kala itu, telah menyibak kebencian yang tersimpan di dalam hatinya
terhadap Islam dan kaum Muslim. Pernyataan itu terus terngiangngiang sampai terjadinya Peristiwa 11
September, yang sebelumnya, semua rahasia itu belum bisa terungkap.
Setelah itu, cengkeraman Amerika semakin luas di seluruh dunia. Amerika pun membagi dunia menjadi dua:
tunduk kepadanya, atau menjadi musuhnya, lalu diperangi. Amerika telah melakukan aksi yang biadab
terhadap Afganistan, kemudian aksi yang serupa terhadap Irak. Bahkan, Amerika telah mencampakkan
semua produk hukum PBB; dan semua komisi dunia pun dipandangnya dengan sebelah mata. Amerika pun
meledek Eropa, dengan ledekan "Eropa Tua" dan "Eropa Baru." Dalam melancarkan serangan pun, Amerika
telah menginjakinjak kepala Eropa, tidak peduli lagi; kawan dan lawan.
Wahai kaum Muslim!
Amerika telah melakukan aksi biadab, yang tidak pernah dilakukan oleh binatang buas sekalipun. Berita
yang tersebar tentang kejahatannya di penjara alQa'ah, wilayah Janjai, sebelah utara Afganistan, tatkala
para tawanan dikumpulkan di sana, lalu mereka dibantai dengan menggunakan senjata otomatis, tank, dan
pesawat tempur. Apa yang telah dan sedang terjadi di penjara Bagharam, Afganistan, lalu tersebarnya
kejahatan Amerika di Guantanamo; semuanya ini, meski masih sedikit dibanding dengan kejahatannya yang
belum terungkap, selain apa yang masih terus berlangsung di Afganistan; membuktikan, betapa Amerika
adalah sumber keburukan, kerusakan, dan perusak.
Kemudian, berbagai kejahatan yang dilakukannya di Irak, di penjara Abu Ghuraib, telah menelanjangi
kebiadabannya. Juga di Fallujah, serta bagaimana Amerika menodai kehormatan orangorang yang tak
berdosa, dan sejumlah rumah, juga secara kumulatif membantai orangorang yang sudah tua renta, para
wanita, dan anakanak. Apa yang terjadi di Irak, semuanya menunjukkan bahwa Amerika telah kehilangan
sifat kemanusiaannya, bahkan jauh lebih buruk dari keburukan binatang.
Telah banyak tragedi dan musibah yang menimpa negeri kaum Muslim, dan justru semakin meningkat
setelah lenyapnya Khilafah. Inggris, biang kekufuran kala itu, memang mempunyai peranan penting dalam
penghancuran Khilafah. Inggris juga berperan penting dalam penempatan entitas Yahudi di tanah yang
diberkati. Inggrislah yang mencaplok India dari para penguasa Muslim, kemudian memberikannya kepada
orangorang Hindu, sementara bagian paling kecil dan termiskin diberikan kepada kaum Muslim. Setelah itu,
Inggrislah yang membuat Kashmir terluka, yang terus mengalirkan darah di tubuh umat Islam. Inggris
menyerahkan Kashmir kepada pemerintah India, meski mayoritas penduduknya Muslim. Kashmir akan terus
dan terus menderita, dengan korban yang telah mencapai ribuan, akibat kejahatan orangorang Hindu.
Kemudian Negara Yahudi terus dan terus mempraktekkan kejahatan paling busuk di Palestina. Bahkan
pembantaian terus terjadi, dan tempat penjagalan Janin telah menjadi saksi terhadap semuanya itu. Belum
pernah ada yang bisa menerima kejahatan mereka, baik manusia, pepohonan maupun bebatuan. Orang
orang tua renta, para wanita, dan anakanak dibantai. Rumahrumah dihancurkan. Pepohonan
ditumbangkan. Mereka didukung oleh Barat Kafir, yang kini dipimpin oleh Amerika. Untuk melindunginya,
Amerika akan memerangi semua kekuatan yang muncul di negeri kaum Muslim. Bahkan, mereka "mencekik
leher" negerinegeri kaum Muslim dalam hal kepemilikan unsurunsur kekuatan, khususnya senjata nuklir.
Padahal mereka mengetahui kepemilikan Yahudi terhadap senjata ini sejak beberapa tahun. Malah
merekalah yang mendukung Yahudi itu untuk membuat senjata tersebut, juga melindungi Yahudi dari
berbagai tekanan, atau permasalahan. Pada saat yang sama, Amerika bersikap tegas terhadap negeri kaum
Muslim yang akan menggunakan teknologi nuklir, sekalipun untuk tujuantujuan damai.
Uni Soviet juga telah memecahbelah Muslim Cremia; juga banyak melakukan pembantaian terhadap
Muslim Kaukasus. Uni Soviet, kala itu, juga "mencekik leher" kaum Muslim, dengan membuang dan
menangkap kaum Muslim Tataristan. Pewarisnya, Rusia, juga terus mempraktekkan pembantaian biadab di
Chechnya, serta menghancurkan desa dan kota, termasuk menggunakan politik bumi hangus. Grozni
adalah contoh nyata yang membuktikan semuanya itu.
Kemudian peranan politik yang dimainkan oleh Perancis, yang dipenuhi dendam. Tujuannya adalah untuk
menghalangi agar kaum Muslim tidak mempunyai entitas lagi di Bosnia melalui serangan Serbia dan
Kroasia, setelah pecahnya Yugoslavia. Ini tentu semakin menambah kejahatannya yang biadab, yang
pernah dilakukannya di Aljazair, sepanjang pertengahan pertama abad lalu.
Barat Kafir itu juga tengah menggariskan politiknya untuk memecahbelah negeri kaum Muslim, melebihi
pecahanpecahan yang ada sebelumnya. Akibatnya, satu sama lain terpisah, dengan mengeratngerat
perbatasannya; sekerat di sini, dan keratan lain di sana. Seperti apa yang sedang terjadi di Irak, berupa
pengeratan dan pembentukan feredasi yang bercirikan etnis. Juga yang telah terjadi di Sudan, yaitu
pemisahan wilayah Selatan Sudan, sekaligus menjadi jalan pembuka untuk segera diikuti oleh Sudan Timur
dan Timur Laut. Seperti pemisahan Timor Timur dari Indonesia, serta dibukanya jalan bagi sparatisme di
Aceh. Begitu pula kasus yang terjadi di wilayah Timur (Amazigh), Aljazair, dan pemisahan wilayah Timur dan
Barat yang terjadi di Pakistan. Negara Barat kafir juga telah memprovokasi munculnya perpecahan yang
bernuansa etnik, bahkan geografis, dan kesukuan yang dirancang di suatu negeri, sehingga negerinegeri
kaum Muslim yang terpecah belah itu, terus terpecah menjadi pecahan dan serpihan yang jauh lebih
banyak.
Wahai kaum Muslim!
Sesungguhnya dendam BaratSalibis terhadap Islam dan kaum Muslim benarbenar telah terlihat dengan
jelas melalui mulutmulut mereka. Dan apa yang masih tersembunyi di dalam dada mereka sebenarnya jauh
lebih dahsyat. Kami mengingatkan saudara akan dendam mereka, karena peringatan itu akan membawa
manfaat bagi orangorang Mukmin:
• Pada akhir Perang Dunia I, tatkala pemimpin Inggris, Lord Allenby, sampai di alQuds, dan berhasil
mendudukinya, dia berkata: "Sekarang, Perang Salib telah usai." Sang maestro ini menganggap,
bahwa Daulah Utsmaniyah merupakan kelanjutan dari Daulah Islam. Ketika Daulah Utsmaniyah
kalah, dia pun menganggap bahwa negara kaum Muslim telah berakhir, dan tidak akan pernah
kembali. Dengan begitu, cengkeraman mereka terhadap negeri kaum Muslim, menurut anggapan
mereka, tidak akan bisa dihalanghalangi oleh siapa pun. Sungguh aneh memang, bahkan
mengherankan, ketika Faishal, panglima tentara Arab yang deserse dari kesatuan tentara Utsmani,
kemudian bergabung dengan Inggris untuk memerangi Daulah Islam, dan berpihak kepadanya.
Tetapi, Allenby tidak pernah menganggap Faishal sama sekali, sekalipun masih menampakkan
keislamannya, meski itu sebatas penampilannya saja. Sebaliknya, Allenby mengatakannya dengan
ungkapan yang tegas, dan dia pun mendegarkannya, bahwa Daulah Islam adalah Daulah
'Utsmaniyah. Daulah Islam telah kalah, dan Barat telah memenangkan Perang Salib. Seandainya
masih tersisa rasa malu dalam diri Faishal, minimal dia akan membantah. Tetapi, nyatanya dia tidak
punya rasa malu lagi, karena dia telah berpihak pada Inggris untuk melawan negaranya sendiri,
sejak ayahnya, Hussain bin 'Ali, melepaskan tembakan untuk membelot dari Daulah Islam (Daulah
'Utsmaniyah), dan terlibat dalam perang untuk membantu Inggris melawan kaum Muslim.
• Panglima Perancis, Gouro, berdiri di atas pusara Shalahuddin alAyyubi, seraya berkata: "Hai, kami
telah kembali wahai Shalahuddin." dengan menunjukkan kemenangan mereka dalam Perang Salib
Baru, Perang Dunia I.
• Pada dekade 50an abad silam, Penanggungjawab Kementerian Luar Negeri Perancis
menyatakan: "Dunia Islam itu adalah raksasa terbelenggu, maka kita harus mengerahkan seluruh
daya dan upaya kita agar dunia Islam tidak bangkit."
• Pada dekade 60an, Eugene Rostow, Kepala Bagian Perencanaan pada Kementerian Luar Negeri
Amerika, kala itu, yang juga penasehat Presiden Johnson, pernah menyatakan: "Tujuan dunia
Barat di Timur Tengah adalah menghancurkan peradaban Islam. Berdirinya Israel sebenarnya
merupakan bagian dari rencana ini. Itu tidak lain merupakan kelanjutan dari Perang Salib."
• Pada tahun 1990, jurnalis David Howll, pernah mengingatkan dalam artikelnya, yang pernah
dipublikasikan koran Washington Times, dan Japan Times, dengan judul: Perjalanan Sejarah
Menyatakan bahwa Musuh Sekarang, Pasca Tumbangnya Sosialisme, adalah Islam dan
Peradabannya.
• Pada pertengahan tahun 1990, orang Kristen lain, Michel du Bourg, mantan PM Perancis, pernah
mengatakan dalam artikelnya di koran Le Quotidien du Barry, bahwa Islam sekarang telah menjadi
musuh Eropa, dan musuh Perancis yang pertama. Ancaman itu berpotensi datang dari selatan,
maksudnya dari wilayah Islam.
• Majalah Der Spegel, Jerman, pernah mempublikasikan kajian tentang ancaman Islam terhadap
peradaban Barat, pada edisi keVIII tahun 1991. Majalah itu mengatakan: "Dendam Barat atas
kekalahannya terhadap Shalahuddin di alQuds menyebabkan terjadinya dua kali Perang Salib:
Pertama, ketika Barat mendukung Mustafa Kamal menghancurkan Khilafah Islam. Kedua, ketika
Barat mendukung Yahudi mendirikan negara mereka di Palestina." Artinya, dendam Perang Salib
masih memenuhi hati Barat Kafir selama ratusan tahun.
• Bush Senior telah menyampaikan pidato di hadapan tentaranya pada awal bulan Agustus 1990,
ketika mengirim mereka ke Kuwait. Dia membangkitkan semangat mereka dengan
mengatasnamakan Perang untuk agama Kristen. Dia menyerukan seluruh gereja di USA agar
berdoa untuk mereka. Pidatonya itu merupakan permulaan Perang Salib baru terhadap negeri
kaum Muslim di Jazirah Arab dan Teluk.
• Bush Jr, setelah Peristiwa 11 September, pada tanggal 16/09/2001 M telah menyatakan, bahwa
dirinya tengah menyiapkan Perang Salib di Afganistan.
• Setelah itu, mereka mulai memerangi Islam dengan berbagai sarana, melalui pendidikan, media
massa, dan menyebarkan pemahaman yang menyesatkan. Mereka telah meningkatkan misi
mereka tentang demokratisasi. Mereka menghiasinya dengan sejumlah modifikasi supaya bisa
memasarkannya di tengahtengah kaum Muslim, sehingga sifat aslinya sebagai paham yang
menggantikan Allah sebagai pihak yang berhak menghalalkan dan mengharamkan, berhasil
diubah. Mereka mengatakan, bahwa demokrasi adalah mekanisme untuk memilih penguasa.
Semuanya itu dilakukan agar mereka bisa memasarkannya kepada kaum Muslim. Supaya kaum
Muslim bisa menerima bahwa hukum syara', atau halal dan haram itu bisa diambil dari manusia
atas nama demokrasi, dan bukan diambil dari Tuhan manusia.
• Akhirnya, kekurangajaran mereka telah sampai pada penistaan tehadap alQuran di penjara
penjara Amerika dan Yahudi, meski jumlah kaum Muslim lebih dari 1,5 milyar. Hanya saja,
keberadaan kaum Muslim tidak dianggap sama sekali, baik oleh Amerika maupun negara Yahudi.
Mereka pun tidak pernah menyampaikan ucapan permohonan maaf, seringan apapun, karena
mereka tahu bahwa Khilafah kaum Muslim tidak ada, dan Khalifah kaum Muslim yang memerintah
berdasarkan hukum yang diturunkan oleh Allah dan berperang di jalan Allah tidak ada. Mereka juga
yakin, bahwa para penguasa di negeri kaum Muslim itu adalah para agen mereka; yang selalu
memerangi Islam dan menghina alQuran sebagaimana yang dilakukan oleh orangorang Kafir
penjajah.
• Dendam mereka terhadap kaum Muslim pun terlihat dengan jelas dalam segala hal, sebagaimana
firman Allah:
Dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. (TQS. Ali 'Imran [03]: 118)
Itu terbukti melalui undangundang mereka. Dengan alasan untuk memerangi terorisme, UU telah
memberikan hak kepada mereka untuk melakukan penangkapan kepada setiap Muslim. Itu artinya,
seorang Muslim dalam pandangan mereka telah menjadi terdakwa hingga berhasil membuktikan
bahwa dia tidak bersalah. Dari sini tampaklah kebohongan bualan mereka tentang HAM dan
kebebasan berpendapat (freedom of speech)… HAM apapun akan dinistakan, selama
persoalannya terkait dengan kaum Muslim.
Wahai kaum Muslim!
Bangsabangsa itu telah mengerubuti Saudara, setelah lenyapnya Khilafah. Kita pun telah menjadi jarahan
pihakpihak yang tamak itu. Negeri kita telah menjadi ajang setiap pihak yang melakukan konflik. Kaum
Muslim pun menjadi asing di negerinya sendiri. Dia dibuntuti dan ditangkap, bahkan ada yang sampai mati
syahid di bawah penyiksaan, semata karena dia menyatakan: Tuhan kami adalah Allah. Dakwah untuk
menegakkan Khilafah telah berubah menjadi "dosa besar" yang terus dibuntuti, baik di negerinegeri kaum
Muslim dan nonMuslim.
Dan karena Hizbut Tahrir berjuang untuk menegakkan Khilafah dan menyerukan Khilafah, maka Hizb pun
dibuntuti oleh para penguasa di negeri kaum Muslim, karena para penguasa itu telah menjadi garda
terdepan bagi Barat Kafir di negeri kaum Muslim. Mereka membuntuti Hizb melalui penangkapan dan
hukumhukum (pasalpasal) karet. Bahkan di beberapa negeri, mereka pun tidak membebaskannya, setelah
produk hukum mereka sempurna, sebaliknya lebih suka melakukan penyiksaan yang selalu mereka
pertontonkan di penjarapenjara mereka, yang kadangkadang berujung pada kematian (syahid) seperti
yang pernah terjadi pada era 70an di Suriah, dan 80an di Libya dan Irak, dan seperti yang kini tengah
berlangsung di Uzbekistan. Semuanya itu terjadi, meskipun para penguasa zalim itu mengerti betul, bahwa
Hizbut Tahrir tidak melakukan aktivitas fisik di dalam fase dakwahnya, selain mencari nushrah (pertolongan),
menyampaikan kalimah alhaq, melalui perang pemikiran, perjuangan politik dan menyatakan kebenaran
tanpa takut sedikit pun terhadap cacian orang yang mencaci, sematamata karena Allah.
Di negaranegara Barat, seruan Hizb untuk menegakkan Khilafah telah menjadikan Hizb sebagai obyek
kajian dan penelitian di sejumlah departemen pemerintahan Barat, sampai pada kondisi di mana negara
negara tersebut mengabaikan hukumhukum mereka demi melarang Hizb; meski Hizb merupakan partai
politik yang tidak melakukan aktivitas fisik. Di antara negaranegara Barat itu ada yang menganggap seruan
Hizb untuk menegakkan Khilafah sebagai bentuk terorisme, sehingga mereka memasukkan Hizb dalam
daftar teroris, seperti yang dilakukan oleh Rusia. Ada yang menganggap Hizb memprovokasi dihapuskannya
entitas Yahudi, yang merampas Palestina, kemudian mereka pun melarangnya, seperti yang dilakukan oleh
Jerman. Ada yang sedang mengkaji kemungkinankemungkinan untuk melarangnya, karena tuduhan
tuduhan dari organisasi Yahudi, seperti yang terjadi di Belanda. Ada yang menambahkan, selain dengan
tuduhantuduhan dari organisasi Yahudi, bahwa Hizb memprovokasi dikeluarkannya tentara pendudukan
dari Irak, seperti yang terjadi di Denmark. Ada yang membikin sejumlah konferensi untuk menggariskan
strategi melawan Hizb dan Khilafah, seperti yang dilakukan Amerika dalam Konferensi Ankara, serta
Laporan Nixon Centre, Harritage Foundation, dan RAND Corporation, pada pertengahan tahun 2003; juga
Laporan NIC CIA di wilayah Virginia pada awal tahun ini. Ada juga yang menangkap aktivis Hizb, karena
mereka mengikuti longmarch untuk memprotes pemerintah Uzbekistan, atas pembantaian Andijan. Pada
saat yang sama, demonstran yang lain, bahkan sampai yang melanggar hukum sekalipun tidak ada yang
ditangkap, seperti yang telah dilakukan oleh Inggris… Bukan hanya itu, bahkan PM Inggris ini, ketika
memberikan sambutan pada Konggres Tahunan Partai Buruh, tanggal 16/07/2005 M, seputar Ledakan
London, tanggal 7/7/2005 M, telah menjadikan Khilafah sebagai pusat perhatian, dan bukannya Ledakan itu
sendiri. Dia sampai mengatakan: "Kita akan memerangi gerakan yang berusaha melenyapkan negara Israel,
mengeluarkan Barat dari dunia Islam, dan mendirikan satu negara Khilafah Islam, yang akan menerapkan
syariat Islam di dunia Islam dengan cara mendirikan Khilafah untuk seluruh umat Islam." Dalam gelora
peristiwa ledakan seperti itu, ternyata dia tidak bisa memilah obsesi Khilafah yang akan ditegakkan di
negeri kaum Muslim. Terakhir, pada tanggal 5/08/2005 dia mengumumkan akan melarang Hizbut Tahrir,
sematamata karena Khilafah akan melenyapkan kekuasaan Inggris dan Blair. Australia pun telah
menempuh langkah yang sama dengan Inggris untuk melarang Hizb.
Wahai kaum Muslim!
Inilah kondisi saudara, setelah lenyapnya Khilafah. Saudara dihinakan, diremehkan, dan dikerubuti oleh
bangsabangsa lain. Saudara dicengkeram oleh negaranegara Kafir penjajah, yang telah diberi jalan oleh
para penguasa saudara, yang sengaja diangkat oleh Barat di atas pundak saudara.
Dan inilah kondisi para pejuang yang berusaha mengembalikan Khilafah. Mereka terus dibuntuti oleh orang
orang Kafir dan Munafik di Timur dan Barat, di mana pun intelejen dan matamata Barat itu berada.
Semuanya itu karena orangorang Kafir tahu persis apa itu Khilafah, dan bahaya apa yang akan
menghadang mereka, akibat dari kezaliman, keburukan, dan perusakan mereka.
Inilah, wahai kaum Muslim... kondisi saudara setelah lenyapnya Khilafah! Lalu bagaimana kondisi saudara
sebelumnya dan kondisi ketika saudara masih berada di bawah naungan Khilafah?
Saudara adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk seluruh umat manusia, pengikut Muhammad saw, Nabi
terakhir, dan pemimpin para mujahid. Nenek moyang saudara adalah Khulafa' arRasyidin, dan para
panglima pembebas. Saudara adalah cucu orangorang yang bertakwa dan kuat, yang telah berjihad di jalan
Allah dengan sebenarbenarnya. Saudara adalah cucu para pembebas Andalusia dan penyebar peradaban
Islam di sana; cucu alMu'tashim yang telah memimpin tentara untuk memenuhi jeritan seorang wanita yang
dizalimi orang Romawi, seraya berkata: Wahai Mu'tashim!
Saudara adalah cucu Harun arRasyid yang menjawab pembatalan perjanjian Raja Romawi dengan kaum
Muslim, dan permusuhan mereka seraya berkata: "Dari Harun, amir almu'minin kepada Nakfur, anjing
Romawi. Jawabannya adalah apa yang akan Anda lihat, bukan apa yang akan Anda dengar." Begitulah,
akhirnya tentara beliau telah sampai di perbatasan Romawi sebelum surat itu sampai kepada raja mereka.
Saudara adalah cucu orang yang ketika menyerukan awan: "Turunkanlah hujan sesukaMu, karena air
hujanMu, di mana pun jatuhnya, akan tetap jatuh di negeri kaum Muslim." Cucu sang pembela, Shalahuddin
alAyyubi, sang penggempur pasukan Salib. Cucu Qutuz dan Pypiros, sang penggempur Tatar. Cucu
Muhammad alFatih, pemimpin para pemuda yang usianya belum genap 23 tahun telah dimuliakan oleh
Allah melalui pujian Rasulullah saw. sebagai pembebas Konstantinopel: Sebaikbaik pemimpin adalah
pemimpin (yang membebaskan)nya, dan sebaikbaik tentara adalah tentaranya. (HR. Ahmad)
Beliau berhasil membebaskannya, semoga Allah memberikan rahmat dan nikmat kepadanya, pada tahun 57
setelah seratus tahun yang kedelapan kalender hijrah (857 H), bertepatan dengan tahun ke53, setelah
seratus tahun yang keempatbelas kalender masehi (1453 M).
Saudara adalah cucu Khalifah Sulaiman alQanuni, yang memenuhi jeritan Perancis pada abad ke16 M,
tatkala rajanya ditawan, sedangkan tidak ada satu pun kekuatan pembela yang bisa membebaskannya,
kecuali Khilafah Islam, maka Perancis pun meminta perlindungan kepada Khalifah pada tahun 1525 M.
Saudara adalah cucu Khalifah Salim III, yang pada masanya, Amerika Serikat telah membayar pajak
tahunan kepada wali Khalifah di Aljazair, kadarnya sebesar 642 ribu dolar emas, ditambah 12 ribu lira emas
Utsmaniyah. Pajak ini dibayarkan sebagai kompensasi atas dibebaskannya para tawanan Amerika yang ada
di Aljazair, serta izin bagi kapal Amerika untuk bisa lewat dengan aman di Samudera Atlantik dan Laut
Tengah, di mana kapalkapal Amerika itu tidak akan mendapat serangan armada laut Utsmaniyah di wilayah
Aljazair.
Untuk pertama kalinya Amerika dipaksa menandatangani perjanjian yang tidak menggunakan bahasanya,
melainkan bahasa negara lain (Daulah Utsmaniyah) pada tanggal 21 Shafar alKhair 1210 H, bertepatan
dengan tanggal 5 September 1795 M.
Saudara adalah cucu Khalifah 'Abdul Hamid, yang tidak mudah digoyahkan oleh jutaan emas yang
ditawarkan oleh orangorang Yahudi untuk menjadi simpanan negara. Tekanan internasional yang mereka
galang pun tidak menggentarkannya, agar beliau memberikan izin kepada mereka untuk mendiami
Palestina. Beliau berkata dalam katakata beliau yang populer: "Sesungguhnya kerja jantung di tubuhku ini
masih lebih kecil nilainya bagiku, dibanding kalau aku harus menyaksikan Palestina benarbenar lepas dari
Daulah Khilafah." Seorang Khalifah yang berpandangan jauh, seraya berkata: "Suruh orangorang Yahudi
itu menyimpan berjutajuta emas mereka.. Kalau suatu ketika Daulah Khilafah terpecah belah, saat itulah
mereka baru bisa mengambil Palestina tanpa imbalan apaapa." Inilah yang sebenarnya telah terjadi, di
mana para penguasa agen itu benarbenar telah mengabaikan Palestina, dan menyerahkannya kepada
orangorang Yahudi. Bahkan, mereka terus menjaga dan melindungi keamanannya, dan kalah menghadapi
Yahudi, sehingga mereka memberikan negara Yahudi sebagai mahkota yang lebih luas dan mantap,
melebih luas dan kemantapan mereka sendiri.
Khalifah ini, sekalipun menghadapi konspirasi kaum Kufar terhadap dirinya dan Daulah Islam yang begitu
rupa, tetapi Inggris yang kala itu merupakan negara besar, terpaksa tetap harus memohon maaf secara
resmi pada kedutaan Khilafah di London, karena salah seorang warga Inggris menyebarkan selebaran yang
dianggap memusuhi Islam pada akhir abad ke17 (1890 M). Sementara saat ini, ketika alQuran, firman
Allah, Tuhan Semesta Alam itu, dinistakan melalui tangantangan Barat Kafir dan Yahudi, tak ada sedikit pun
permohonan maaf, bahkan tak sepatah kata pun. Ini terjadi karena Khalifah kaum Muslim yang menjadikan
alQuran sebagai Undangundang Dasar memang sudah tidak ada, yang akan menggerakkan seluruh
kekuatan Negara Khilafah untuk melawan kaum Kufar yang menistakan alQuran, meski hanya sedikit.
Saudara adalah cucu para pembebas yang telah menyebarkan peradaban Islam di Andalusia, di mana
peradaban mereka telah terbentang dari sana ke Eropa. Cucu para penemu jam, kemudian menghadiahkan
salah satunya kepada Charleman, Raja Eropa terbesar pada waktu itu. Kemudian, sang raja itu pun mengira
kalau jam tersebut adalah pengiringnya. Ketika kaumnya dipanggil untuk menyaksikannya, mereka mengira
bahwa jam itu merupakan tempat bersemayamnya para Efret dan Jin.
Saudara adalah cucu para penemu senjata mortar raksasa, yang mereka gunakan untuk menggempur
benteng Konstantinopel, sementara Paus Roma, menolak ide pembuatan senjata tersebut, yang
sebelumnya pernah diajukan oleh salah seorang insinyur Austria, karena Paus Roma (Emperial) mengira,
bahwa penemuan senjata itu merupakan bid'ah, dan perbuatan yang disetir oleh Jin dan Efret. Inilah
peradaban dan cara berfikir saudara, wahai kaum Muslim. Dan itulah peradaban dan cara berfikir Barat saat
itu.
Mereka itu adalah nenek moyang saudara wahai kaum Muslim. Itulah buah karya terbaik mereka, dan
saudara adalah cucucucu mereka. Marilah kita sambut kebenaran (Islam) yang telah mereka ikuti, maka
ikutilah kebenaran (Islam) itu, juga kemuliaan yang telah mereka lakukan, maka lakukanlah. Hizbut Tahrir
berada di tengahtengah saudara, maka bantu dan dukunglah. Karena Hizb terus berjuang siang dan malam
untuk melanjutkan kembali kehidupan Islam dengan mendirikan Daulah Khilafah Rasyidah, yang akan
membawa kemajuan bagi umat, dan memimpin umat untuk melakukan perjuangan agung ini, serta
menghancurkan peraduan kaum Kafir penjajah, dengan seruannya untuk menegakkan Khilafah. Bagaimana
kalau Khilafah benarbenar telah berdiri dan nyata, apakah Khilafah akan melupakan kaum Kufar dan
kejahatan syaitan itu?
Wahai kaum Muslim!
Sesungguhnya negaranegara Kafir penjajah itu tampilannya saja yang besar, tetapi miskin ahli. Mereka
mempunyai persenjataan besar, tetapi tidak memiliki tokohtokoh besar. Padahal, senjata tanpa tokoh,
pengaruhnya lemah dalam menghadapi kelompok orangorang beriman yang bersenjata di bawah standar
persenjataan musuh. Situasi kritis yang mencekam dan kubangan rawarawa yang dalam, yang menjadi
kuburan bagi Amerika di Afganistan dan Irak, sekalipun persenjataan mereka modern, jelas telah
membuktikan hal itu. Sampai para anggota Konggres dari Partai Republik yang berkuasa, menuntut untuk
mengatur penarikan (pasukan AS) dari Irak. Bahkan suara resmi Kementerian Pertahanan dan Panglima
Tentara mulai melakukan kajian secara serius, bagaimana caranya menarik pasukannya dari Irak, karena
banyak orang Amerika yang terbunuh dan terluka. Semuanya itu buah dari perlawanan ala kadarnya, yang
tidak sampai sepersepuluh level persenjataan berat pasukan pendudukan. Sesuatu yang membuat Amerika
mulai mengkaji semua cara yang memungkinkannya untuk keluar, dengan tetap bisa menjaga raut mukanya,
dan kembali melirik Eropa agar mengulurkan tangannya kepada Amerika, setelah sebelumnya
dicampakkan, tatkala dengan sengaja Amerika menyerang Irak dengan sombong dan arogan.
Wahai kaum Muslim… Sesungguhnya situasi internasional saat ini berpihak pada saudara. Rusia telah
bangkrut, atau nyaris bangkrut. Sementara Eropa berada di antara dua kepala; satu Inggris, dengan
kebusukan yang luar biasa. Bagi Inggris, keburukan tetaplah yang terbaik, selama itu bisa mewujudkan
ambisinya, meski harus menumpahkan darah orang lain. Di sisi lain Perancis. Perancis berharap ingin
memimpin, tapi tanpa disertai kesadaran dan kebijaksanaan. Dia mengambil posisi yang klimaks dalam
menghadapi Amerika dan Inggris, tetapi tidak bisa memanfaatkan semua perlengkapannya dengan indah.
Dua kepala jelas tidak akan bisa bertemu. Karena tidak bisa ketemu, maka strategi mereka pun pasti lemah.
Dengan begitu, Eropa jelas lemah. Amerika, sebagai negara dengan kekuatan terbesar, sedang dibunuh
oleh arogansinya, sehingga tidak bisa berfikir waras, dan akan hancur karena minimnya persiapan. Inilah
nasib para thaghut (tiran) yang mengira diri mereka tuhan. Begitulah nasib Fir'aun; dia mengejar Nabi Allah,
Musa as. yang menyeberangi lautan dengan jalan kaki. Kecongkakakannya membuat dia tidak bisa berfikir,
sehingga bisa menyaksikan bahwa lautan tidak bisa diseberangi dengan jalan kaki, kecuali karena adanya
kekuatan Tuhan yang diingkari oleh Fir'aun, maka lautan itu pun kembali menutup; celakalah Fir'aun, dan
celakalah kaumnya. Begitu juga Hitler, yang mengira dirinya bukan manusia biasa. Dia mulai menyerang, ke
kanankiri. Kecongkakannya pun akhirnya membuatnya tidak bisa berfikir sehingga bisa menyaksikan dunia
sedang mengepungnya, dan melumat pasukannya dalam gemuruh badai yang tak terduga. Akhirnya, dia
pun binasa, dan bangsanya pun menjadi hina selama bertahuntahun setelahnya. Itulah kondisi Amerika.
Kecongkakannya membuat Amerika tidak bisa berfikir, sehingga mereka mengira bahwa dunia adalah
ladang mereka, yang mereka bisa petik di mana pun mereka berapa, seolaholah mereka sedang rekreasi.
Ketidakmampuannya untuk berfikir itulah yang membuat Amerika tidak menyadari, bahwa umat Islam masih
memiliki senjata ampuh, di atas ketinggian sana. Kalau Amerika mau melongokkan lehernya, dengan
berbagai aktivitas medis, pasti bisa menjangkaunya. Namun, lehernya segera terputus sebelum sampai ke
sana. Kehebatan senjata material saja tidak bisa mengalahkan peperangan melawan kaum Muslim,
sekalipun senjata mereka hanya sedikit. Karena mereka mempunyai akidah yang dinamis dan benar, yang
bisa membekali mereka dengan energi perang, yang tidak akan pernah diketahui oleh para thaghut (tiran),
yang sekarang dipimpin oleh Amerika. Amerika tidak akan mengetahui kesiapan orang Mukmin untuk
segera berjihad dan mati syahid. Malah, itu dianggap sebagai bentuk kegilaan, dan dianggapnya sebagai
tindakan bunuh diri. Di Afganistan dan Irak, Amerika telah memasuki kondisi yang sangat kritis, seolaholah
terporosok dalam rawarawa yang sangat dalam, yang dengan izin Allah tidak akan pernah bisa selamat.
Amerika seperti pendaki gunung vulkanik, yang ingin menundukkannya, malah dialah yang tunduk sebelum
berhasil menundukkannya.
Karena itu, Amerika akan membawa kematiannya bersama, dan itu akan berada di tangan saudara, wahai
kaum Muslim. Saudaralah yang paling layak untuk memukul kepala Amerika, dan saudaralah orangnya.
Inilah nasib negaranegara besar di dunia saat ini. Adapun negara Yahudi, sebenarnya jauh lebih kecil.
Karena negara ini tidak bisa hidup, kecuali dengan menghisap yang lain. Kalau bukan karena dukungan
Barat kepadanya, bahkan yang lebih penting lagi, kalau bukan karena pengkhianatan para penguasa di
negeri Muslim, para agen Barat, pasti sejak dulu masalah itu telah berakhir, dan jauh tak terlihat mata. Inilah
yang dengan izin Allah pasti akan terjadi.
Wahai kaum Muslim!
Sesungguhnya bumi ini terus berputar, seperti sebelumnya, pada era kerasulan, di mana Romawi dan
Persia telah diselimuti oleh kelemahan, penuaan, dan fantasi diri, serta kesombongan, sehingga mereka
tidak lagi bisa mengukur kekuatannya. Mereka benarbenar tidak pernah melihat bobot keislaman yang telah
merasuki relung hati bangsa Arab. Sebaliknya, mereka memandang bangsa Arab, seperti pada zaman
ketika mereka masih jahiliyah. Mereka meremehkan risalah Islam, sampai Raja Kisra mengirim pejabatnya
di Yaman seraya bertitah: "Aku mendengar ada orang di Makkah, yang menganggap dirinya sebagai Nabi.
Pergilah kepadanya, bawalah dia ke mari!" Bertahuntahun setelah itu, setelah berdirinya negara dan
Rasulullah saw mengutus sejumlah utusan kepada para raja, Kisra pun merobekrobek surat yang
dikirimkan oleh Rasulullah saw. Itu merupakan pertanda terobeknya kerajaan Kisra, sebagaimana sabda
Nabi saw.:
Semoga Allah merobekrobek kerajaannya. (Lihat Ibn Hajar alAtsqalani, Fath alBari, juz I, hal. 44)
Kecongkakan akan membunuh empunya sendiri, betapapun kuatnya. Inilah fakta negara terkuat di dunia
saat ini. Maka, bergembiralah wahai kaum Muslim, dengan terlihatnya kemenangan terhadap mereka, dan
kembalinya Khilafah berdasarkan manhaj kenabian. Maka, kembalilah sebagaimana sebelumnya. Daudara
adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk seluruh umat manusia, dan negara saudara negara adidaya
pertama di dunia akan kembali, yang akan menerapkan Islam di tengahtengah saudara, serta mengemban
Islam ke seluruh dunia melalui dakwah dan jihad untuk menyebarkan alhaq dan keadilan di seluruh penjuru
dunia.
Wahai kaum Muslim!
Hizbut Tahrir menyampaikan seruan kepada saudara sebagai berikut:
1. Mengingatkan saudara akan kemuliaan dan kekuatan saudara, ketika saudara masih berada di
bawah naungan Khilafah, ketika Khilafah itu masih ada. Saudara bagaikan timble (anak timbangan)
di dunia, di mana orangorang yang terzalimi banyak meminta perlindungan kepada saudara,
bukan hanya orang awam, tetapi juga kalangan elit dan rajaraja mereka. Saudara sangat ditakuti
oleh musuh, dan dimuliakan oleh teman. Saudara melakukan pembebasan dan menyebarkan
keadilan di seluruh penjuru dunia.
2. Menunjukkan dengan jelas kepada saudara tentang titik kelemahan dan kehinaan yang disebabkan
oleh hilangnya Khilafah yang menaungi saudara. Kaum Kafir penjajah pun meremehkan kedudukan
saudara, menjarah seluruh potensi saudara, menguasai kekayaan saudara, mengangkat para agen
untuk menjadi penguasa saudara agar mereka bisa menjaga kepentingannya, bukan kepentingan
saudara; dan menjaga urusan bosbos mereka, bukan urusan saudara, sehingga saudara pun
menjadi ajang rebutan semua pihak yang tamak. Negeri saudara juga telah menjadi ajang
perseteruan semua pihak yang bertikai.
3. Menjelaskan kepada saudara, bahwa kaum Kafir penjajah, yang dipimpin oleh Amerika,
sebenarnya jauh lebih lemah dari apa yang saudara bayangkan. Ibarat rumah, keadaannya jauh
lebih rapuh dari apa yang saudara bayangkan. Kondisi kritis yang dihadapi Amerika dan negara
Yahudi asuhan mereka adalah bukti atas semua ini. Seperti yang terjadi di tempat penjagalan
Fallujah di Irak, dan Janin di Palestina. Semua ini bisa terjadi ketika kaum Muslim tidak mempunyai
negara yang menggentarkan mereka, yang memobilisir kekuatan untuk berperang di jalan Allah
melawan musuh mereka. Lalu, bagaimana seandainya urusan kaum Muslim tersistem rapi, barisan
mereka satu, dan mereka dipimpin oleh Khalifah mereka?
4. Menegaskan kepada saudara, bahwa dengan izin Allah, pasti saudara mampu mengalahkan kaum
Kafir penjajah dan Yahudi. Saudara adalah umat, bahkan umat terbaik. Sekali lagi umat terbaik,
yang dilahirkan untuk seluruh umat manusia. Saudara adalah pengikut Rasulullah saw, Nabi
terakhir, dan pemimpin para Rasul. Nenek moyang saudara adalah para Khulafa' arRasyidin, para
panglima Mujahidin. Selama Islamlah yang mereka emban, pasti Allah Swt akan menolong
mereka. Peninggalan mereka pun (alQuran dan Hadits) selalu dijaga oleh perlindungan dan
pertolongan Allah. Dengan izin Allah, Allah belum pernah dan tidak akan pernah memberinya
musibah, baik dengan perubahan maupun tahrif (penyelewengan). Allah berjanji untuk menolong
siapa saja yang menolongNya, dan janjiNya pasti benar. Bukan hanya untuk para Nabi, tetapi
juga untuk orangorang Mukmin. Semua ini tidak hanya berlaku di akhirat, dengan kesaksian, ridha,
dan surgaNya, melainkan juga berlaku di dunia; di mana kemenangan atas musuhmusuh
saudara, keberhasilan, pertolongan, dan pembebasan yang nyata benarbenar akan berpihak
kepada saudara. Allah berfirman:
Sesungguhnya Kami menolong rasulrasul Kami dan orangorang yang beriman dalam kehidupan
dunia dan pada hari berdirinya saksisaksi (hari kiamat). (TQS. Ghafir [40]: 51)
5. Hizbut Tahrir berada di tengahtengah saudara, dan bersama saudara. Hizb telah berjanji kepada
Allah, RasulNya, dan orangorang Mukmin untuk terus mengerahkan seluruh kemampuannya dan
berjuang dengan sungguhsungguh bersamasama umat, dan di tengahtengah umat untuk
mengemban dakwah dan mencari nushrah (pertolongan) guna melanjutkan kembali kehidupan
Islam, dengan menegakkan Khilafah Rasyidah yang kedua berdasarkan metode kenabian, yang
telah diberitahukan oleh Rasulullah saw. setelah era penguasa diktator, melalui sabda beliau saw.:
Kemudian akan ada Khilafah berdasarkan metode kenabian. (HR. Ahmad)
6. Hizb melihat, seolaholah waktunya telah tiba, dan inilah saatnya. Hizb meyakini akan
terealisasinya kabar gembira ini melalui kedua tangannya. Dengannya, kemuliaan dunia dan akhirat
akan bisa diraih. Dan itulah anugerah yang agung.
Sungguh, Hizb menginginkan kebaikan untuk saudara, dengan bergerak bersamanya untuk menegakkan
Khilafah. Maka, ikutlah bersamanya dalam meraih kemuliaan yang agung ini. Hizbut Tahrir menyeru saudara
semua, termasuk kalangan militer, agar bersamasama barisan Hizb sejak sekarang, sebelum saudara
kehilangan hari yang menentukan itu. Jalan untuk bersamanya tidaklah susah, juga tidak terlalu mudah.
Yang dibutuhkan hanyalah kekuatan mata lahir dan mata batin, agar saudara bisa mengetahui kantorkantor
penerangan Hizb, aktivisnya, dan perwakilannya. Saudara jangan takut dengan matamata negaranegara
Kafir itu, berikut anakanak panah mereka. Mereka sebenarnya jauh lebih lemah untuk membalas orang
Mukmin yang menginginkan kebaikan, dan lebih tidak berdaya untuk menghentikan orang yang berjalan
menapaki kebenaran, yang jalannya bersungguhsungguh. Pahalanya sangat besar, dan kemenangannya
pun sangat agung. Ikut dalam mendirikan Khilafah memang akan melewati jarak tertentu.
Maka, bersegeralah wahai kaum Muslim, bersegeralah wahai kalangan militer. Ikutilah dakwah dan nushrah
(memberi pertolongan untuk dakwah). Bersegeralah untuk mendirikan Khilafah bersama Hizb, bukan hanya
menjadi penonton, karena kebaikan dan pahala yang akan saudara raih dengan keikutsertaan saudara
dalam barisan tersebut, pada saat ini, tidak bisa dikalahkan dengan kebaikan dan pahala keikutsertaan
saudara dalam barisan tersebut setelah hari ini, meski semuanya tetap merupakan kebaikan. Allah
berfirman:
Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan
(Mekah). Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orangorang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang
sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masingmasing mereka (balasan) yang lebih baik. Dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan. (TQS. alHadid [57]: 10)
Wahai kaum Muslim!
Inilah seruan kami kepada saudara, sebagai pelajaran, peringatan, dan kabar gembira.
Pelajaran kepada saudara akan kemuliaan yang pernah saudara nikmati ketika Khilafah masih ada, dan
kehinaan yang saudara pernah alami, setelah lenyapnya Khilafah.
Peringatan kepada saudara, bahwa saudara sebenarnya mampu mengalahkan kaum kafir penjajah dan
anak asuhnya, negara Yahudi. Bahkan, dengan izin Allah, saudara akan menjadi umat yang terkuat dan
paling mulia di seantero dunia ini. Itu hanya bisa terjadi jika saudara berhasil mendirikan Khilafah saudara,
dan saudara pun mendapatkan ridha Tuhan saudara, dan berarti saudara telah menyiapkan kemuliaan
saudara.
Adapun kabar gembira itu adalah, karena Hizbut Tahrir terus berjanji kepada Allah, RasulNya dan orang
orang Mukmin untuk melanjutkan perjuangannya demi tegaknya Khilafah. Sementara Rasulullah saw sendiri
telah memberikan kabar gembira kepada saudara akan kembalinya Khilafah, yaitu Khilafah Rasyidah. Hizb
sangat yakin akan berdirinya Khilafah, dan masanya itu dengan izin Allah benarbenar telah tiba.
Maka, bergabunglah dengan Hizb untuk mendirikannya, maka saudara pasti akan mendapatkan kebaikan
dan pahala bersamanya. Ikut mendirikan Khilafah tidak sama dengan setuju kepada Khilafah setelah
Khilafah berdiri. Jangan sampai saudara kehilangan kesempatan penting ini. Karena berjuang bersama Hizb
sebelum Khilafah berdiri, jelas berbeda dengan berjuang dengan Hizb, setelahnya.
Ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orangorang yang bertakwa
(TQS. Ali 'Imran [3]: 138)
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Jum'at, 28 Rajab 1426 H/
2 September 2005 M
HIZBUT TAHRIR