Mencari contoh pemberontakan pada masa nabi dan pemberontakan di Indonesia
1. Pemberontakan Masa Sahabat Nabi Pemberontakan di zaman pemerintahan khalifah ‘Utsman bin ‘Affan Radhiyallahu anhu muncul pula gerakan teror dan pemberontakan yang memprovokasi massa untuk anti terhadap khalifah yang sah, Amirul Mukminin ‘Utsman bin ‘Affan Radhiyallahu anhu. Gembong dari gerakan ini adalah ‘Abdullah bin Saba’ al-Yahudi. Dia menampilkan diri sebagai seorang Muslim, namun kedengkian dan kekufuran terhadap Islam tersimpan di dadanya. Selama 40 hari khalifah ‘Utsman bin ‘Affan Radhiyallahu anhu dikepung di rumah beliau sendiri. Para pemberontak (Khawarij/Teroris) pun bahkan berani menerobos masuk rumah khalifah ‘Utsman dengan menaiki dinding rumah beliau. Kemudian dengan kejinya mereka membunuh Amirul Mukminin ‘Utsman bin ‘Affan yang ketika itu sedang membaca Al-Qur-an. Muncratlah darah suci seorang Sahabat mulia Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan tetesan pertama darah beliau mengenai mushaf yang berada di pangkuannya, tepat mengenai ayat Allah: َف َس َيْك ِف يَكُهُم الَّلُه ۚ َوُهَو الَّس ِم يُع اْلَعِليُم “Maka Allah akan mencukupi (membalas)mu dari mereka dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [Al-Baqarah/2: 137][11] Beliau Radhiyallahu anhu wafat pada tahun 35 H (656 M). 2. Pemberontakan di Indonesia Seorang mantan jaksa agung Negara Indonesia Timur, Mr. Dr. Christian Robert Soumokil, memproklamirkan berdirinya Republik Maluku Selatan pada tanggal 25 April 1950. Hal ini merupakan bentuk penolakan atas didirikannya NKRI, Soumokil tidak setuju dengan penggabungan daerah-daerah Negara Indonesia Timur ke dalam wilayah kekuasaan Republik Indonesia. Berdirinya Republik Maluku Selatan ini langsung menimbulkan respon pemerintah yang merasa kehadiran RMS bisa jadi ancaman bagi keutuhan Republik Indonesia Serikat. setelah RMS mengalami kekalahan di Ambon, serta Soumokil yang telah dijatuhkan hukuman mati, pada akhirnya pemerintahan RMS mulai mengungsi dari pulau-pulau yang di tempati sebelumnya dan membuat pemerintahan dalam pengasingan di Belanda. Sebanyak 12.000 tentara Maluku bersama keluarganya berangkat ke Belanda setahun setelahnya. Pada akhirnya pemberontakan RMS berhasil dihentikan oleh pemerintah Indonesia.