Anda di halaman 1dari 1

Tugas ppkn kelas IX.

* kelompok 3
anggota : - khaliq al yatim
-syafira nurrahmadyah
- lutfiah putri natasya
- nur zahra tusita
- siti pahira

“ Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) “

Didirikannya Negara Kesatuan Republik Indonesia, menimbulkan respon dari masyarakat Maluku
Selatan saat itu. Seorang mantan jaksa agung Negara Indonesia Timur, Mr. Dr. Christian Robert
Soumokil, memproklamirkan berdirinya Republik Maluku Selatan pada tanggal 25 April 1950. Hal
ini merupakan bentuk penolakan atas didirikannya NKRI, Soumokil tidak setuju dengan
penggabungan daerah-daerah Negara Indonesia Timur ke dalam wilayah kekuasaan Republik
Indonesia. Dengan mendirikan Republik Maluku Selatan, Ia mencoba untuk melepas wilayah
Maluku Tengah dan NIT dari Republik Indonesia Serikat.
Berdirinya Republik Maluku Selatan ini langsung menimbulkan respon pemerintah yang merasa
kehadiran RMS bisa jadi ancaman bagi keutuhan Republik Indoensia Serikat. Maka dari itu,
pemerintah langsung ambil beberapa keputusan untuk langkah selanjutnya.
Tindakan pemerintah yang pertama dilakukan adalah dengan menempuh jalan damai. Dr. J.
Leimena dikirim oleh Pemerintah untuk menyampaikan permintaan berdamai kepada RMS,
tentunya membujuk agar tetap bergabung dengan NKRI. Tetapi, langkah pemerintah tersebut
ditolak oleh Soumokil, justru ia malah meminta bantuan, perhatian, juga pengakuan dari negara
lain lho, terutama dari Belanda, Amerika Serikat, dan komisi PBB untuk Indonesia. Ditolaknya
mentah-mentah ajakan pemerintah kepada RMS untuk berdamai, membuat pemerintah Indonesia
memutuskan untuk melaksanakan ekspedisi militer. Kolonel A.E. Kawilarang dipilih sebagai
pemimpin dalam melaksanakan ekspedisi militer tersebut. Kalian tahu ngga beliau itu siapa?
Beliau itu adalah panglima tentara dan teritorium Indonesia Timur. Ia dirasa mengerti dan paham
bagaimana kondisi Indonesia di wilayah timur. Akhirnya kota Ambon dapat dikuasai pada awal
November 1950. Akan tetapi, ketika melakukan perebutan Benteng Nieuw Victoria, Letnan Kolonel
Slamet Riyadi gugur. Namun, perjuangan gerilya kecil-kecilan masih berlanjut di Pulau Seram
sampai 1962. Setelah itu, pada tanggal 12 Desember 1963, Soumokil akhirnya dapat ditangkap dan
kemudian dihadapkan pada Mahkamah Militer Luar Biasa di Jakarta. Berdasarkan keputusan
Mahkamah Militer Luar Biasa, Soumokil dijatuhi hukuman mati.
Nah, setelah RMS mengalami kekalahan di Ambon, serta Soumokil yang telah dijatuhkan hukuman
mati, pada akhirnya pemerintahan RMS mulai mengungsi dari pulau-pulau yang di tempati
sebelumnya dan membuat pemerintahan dalam pengasingan di Belanda. Sebanyak 12.000 tentara
Maluku bersama keluarganya berangkat ke Belanda setahun setelahnya. Pada akhirnya
pemberontakan RMS berhasil dihentikan oleh pemerintah Indonesia.

https://www.ruangguru.com/blog/sejarah-pemberontakan-republik-maluku-selatan

Anda mungkin juga menyukai