Anda di halaman 1dari 8

Pemberontakan

R.M.S
(1950-1963)
Pihak-Pihak yang terlibat

Republik Maluku Republik


Selatan Indonesia serikat
Apa Itu RMS??
Republik Maluku Selatan (RMS) adalah
sebuah republik di Kepulauan Maluku
yang diproklamasikan tanggal 25 April
1950. Pemberontakan RMS didalangi
oleh mantan jaksa agung NIT (Negara
Indonesia Timur), Soumokil yang bertujuan
untuk melepaskan wilayah Maluku dari
Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
Latar belakang
Sejarah pemberontakan ini, terjadi akibat situasi
politik di Maluku cukup tidak stabil, terlebih
setelah konfrensi meja bundar (KMB) di Den
Haag, menimbulkan beberapa persoalan;
masyarakat Ambo terpecah menjadi dua
kelompok. Dan juga, disaat kemerdekaan RIS
sendiri pun, terjadi kesenjangan pembangunan
antara daerah pusat dan Maluku
Pertama, Kelompok Republik Nasionalisme, dan kelompok federalis atau pro-
belanda. Dr. Christian Robert Steven Soumukil, ialah salah satunya. ia
memimpin rapat dengan pihaknya di Ambon pada 13 April 1950, dan 10 hari
kemudian menggelar rapat rahasia di Tulehu.
Latar belakang
Dari hasil kedua rapat tersebut tercetuslah gagasan untuk
mendirikan Republik Maluku Selatan (RMS). Selain itu,
proses proklamasi dilakukan oleh pemerintah daerah yang
tergabung kepada RIS, yang sedang dibawah tekanan
serta paksaaan oleh pasukan KNIL yang dibawah komando
Dr. Christian Robert Steven Sumoukil
Pemerintah pusat Republik Indonesia Serikat lantas
menganggap pembentukan RMS sebagai gerakan
pemberontakan serta separatisme terhadap kedaulatan,
sehingga hal itu perlu ditumpas sehingga Maluku tetap bagian
dari RIS.
Upaya Penumpasan
Pada Awalnya pemerintah pusat
mengirim pasukan tim yang dipimpin
oleh Dr. Leimena untuk menyelesaikan
pemberontakan dengan cara damai,
akan tetapi pihak RMS membalas
dengan keterbalikan, sehingga
pemerintah mengirim pasukan
ekspedisi yang dikomando oleh; Kol A.E.Kawilarang
Pada 14 Juli 1950, pasukan ekspedisi APRIS mendarat di pulau Laha,
Pulau buru dengan dilindungi Korvet Pati Unus dengan susah payah
akibat belum mengenal medan pertempuran akhirnya pulau Buru
berhasil direbut. Setelah itu, APRIS bergerak menuju ke pulau Seram.
Klimaks
Pemberontak RMS yang memusatkan kekuatan pasukan di pulau Seram
menjadi tantangan tersendiri untuk gerapak pasukan pasukan APRIS di
pulau Seram. Dengan penuh perjuangan akhirnya pasukan APRIS
mampu menguasai Seram. Sehingga tujuan akhir pasukan Ekspedisi
ialah kota Ambon. Akhirnya kota Ambon mampu dikuasi oleh APRIS
pada
3 November 1950
Setelah kota Ambon jatuh ke tangan pemerintah, sisa-sisa pasukan
pemberontak RMS melarikan diri dan bergerilya kecil-kecilan sampai pada
akhirnya tahun 1962. Setahun setelahnya, pada tanggal 12 Desember 1963.
Soumoukil akhihrnya dapat ditangkap dan kemudian dihadapkan kepada
Mahkamah Militer Luar biasa di Jakarta. Berdasarkan keputusan, Soumoukil
dijatuhi hukuman mati, matinya Soumoukil menjadi akhir pemberontakan RMS di
tanah air Indonesia.
Terima
Terima
Kasih!
kasih
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing
elit. Aliquam id elementum velit, vitae pulvinar erat.

Anda mungkin juga menyukai