Selatan Indonesia serikat Apa Itu RMS?? Republik Maluku Selatan (RMS) adalah sebuah republik di Kepulauan Maluku yang diproklamasikan tanggal 25 April 1950. Pemberontakan RMS didalangi oleh mantan jaksa agung NIT (Negara Indonesia Timur), Soumokil yang bertujuan untuk melepaskan wilayah Maluku dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Latar belakang Sejarah pemberontakan ini, terjadi akibat situasi politik di Maluku cukup tidak stabil, terlebih setelah konfrensi meja bundar (KMB) di Den Haag, menimbulkan beberapa persoalan; masyarakat Ambo terpecah menjadi dua kelompok. Dan juga, disaat kemerdekaan RIS sendiri pun, terjadi kesenjangan pembangunan antara daerah pusat dan Maluku Pertama, Kelompok Republik Nasionalisme, dan kelompok federalis atau pro- belanda. Dr. Christian Robert Steven Soumukil, ialah salah satunya. ia memimpin rapat dengan pihaknya di Ambon pada 13 April 1950, dan 10 hari kemudian menggelar rapat rahasia di Tulehu. Latar belakang Dari hasil kedua rapat tersebut tercetuslah gagasan untuk mendirikan Republik Maluku Selatan (RMS). Selain itu, proses proklamasi dilakukan oleh pemerintah daerah yang tergabung kepada RIS, yang sedang dibawah tekanan serta paksaaan oleh pasukan KNIL yang dibawah komando Dr. Christian Robert Steven Sumoukil Pemerintah pusat Republik Indonesia Serikat lantas menganggap pembentukan RMS sebagai gerakan pemberontakan serta separatisme terhadap kedaulatan, sehingga hal itu perlu ditumpas sehingga Maluku tetap bagian dari RIS. Upaya Penumpasan Pada Awalnya pemerintah pusat mengirim pasukan tim yang dipimpin oleh Dr. Leimena untuk menyelesaikan pemberontakan dengan cara damai, akan tetapi pihak RMS membalas dengan keterbalikan, sehingga pemerintah mengirim pasukan ekspedisi yang dikomando oleh; Kol A.E.Kawilarang Pada 14 Juli 1950, pasukan ekspedisi APRIS mendarat di pulau Laha, Pulau buru dengan dilindungi Korvet Pati Unus dengan susah payah akibat belum mengenal medan pertempuran akhirnya pulau Buru berhasil direbut. Setelah itu, APRIS bergerak menuju ke pulau Seram. Klimaks Pemberontak RMS yang memusatkan kekuatan pasukan di pulau Seram menjadi tantangan tersendiri untuk gerapak pasukan pasukan APRIS di pulau Seram. Dengan penuh perjuangan akhirnya pasukan APRIS mampu menguasai Seram. Sehingga tujuan akhir pasukan Ekspedisi ialah kota Ambon. Akhirnya kota Ambon mampu dikuasi oleh APRIS pada 3 November 1950 Setelah kota Ambon jatuh ke tangan pemerintah, sisa-sisa pasukan pemberontak RMS melarikan diri dan bergerilya kecil-kecilan sampai pada akhirnya tahun 1962. Setahun setelahnya, pada tanggal 12 Desember 1963. Soumoukil akhihrnya dapat ditangkap dan kemudian dihadapkan kepada Mahkamah Militer Luar biasa di Jakarta. Berdasarkan keputusan, Soumoukil dijatuhi hukuman mati, matinya Soumoukil menjadi akhir pemberontakan RMS di tanah air Indonesia. Terima Terima Kasih! kasih Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Aliquam id elementum velit, vitae pulvinar erat.