Anda di halaman 1dari 1

ALDIN RAMADHAN NUR MUHAMMAD IRFAN ALI

Republik
Maluku Selatan
Republik Maluku Selatan atau RMS adalah sebuah republik di Kepulauan
Maluku yang diproklamasikan tanggal 25 April 1950. Pulau-pulau
terbesarnya adalah Seram, Ambon, dan Buru. RMS di Ambon dikalahkan
oleh militer Indonesia pada November 1950, tetapi konflik di Seram
masih berlanjut sampai Desember 1963.

TUJUAN RMS
Tujuan untuk melepaskan wilayah
Maluku dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
Kebanyakan pemberontakan
dilaksanakan untuk menggantikan
pemerintahan yang ada dengan
pemerintahan yang baru, tentunya
pemerintahan idaman para
pemberontak.

Tiga poin penting yang


dilakukan RMS :
• Memproklamasikan Republik Maluku
Selatan pada 25 April 1950.
• Mendukung Belanda.
• Menangkap orang-orang pendukung
pemerintahan RIS.

Dampak RMS
Dampak utama yaitu banyaknya
korban yang jatuh dari kedua belah
pihak pada masa perlawanan. Selain
itu, terjadi migrasi pengungsi ke
Belanda karena dianggap mendukung
berdirinya RMS. Hal ini juga
menimbulkan ketidakstabilan kondisi
keamanan dan politik antar
kelompok di wilayah Maluku.

Latar belakang RMS


Soumokil tidak menyetujui
terbentuknya NKRI dan penggabungan
daerah-daerah NIT dalam wilayah RI.
Dia ingin memisahkan diri dari NIT
melainkan untuk membentuk Negara
sendiri terpisah dari RIS.

Penyelesaian RMS
Pertama pemerintah Indonesia
menyelesaikan dengan cara damai,
yaitu mengirim delegasi ke Maluku
Selatan untuk melakukan
perundingan. Langkah kedua
memblokade daerah Maluku Selatan
dan yang ketiga melakukan operasi
militer ke daerah Maluku Selatan.

Tokoh - tokoh RMS


1. Dr.Soumokil (Dalang dari pemberontakan
Andi Aziz)
2. Dr. J. Leimena3.Soumokil
4. Kolonel Alex Kawilarang (Pemimpin
pasukan yang dikirim oleh Pemerintahan
Indonesia)
5. Mayor Achmad Wiranatakusumah
(Pemimpin pasukan APRIS di Ambon dalam
Gelombang pertama)
6. Letkol Slamet Riyadi (Pemimpin pasukan
APRIS di Ambon dalam Gelombang kedua)
7. Mayor Suryo Subandrio (Pemimpin
pasukan APRIS di Ambon dalam Gelombang
ketiga)

Anda mungkin juga menyukai