Anda di halaman 1dari 8

PEMBRONTAKAN REPUBLIK MALUKU SELATAN

(RMS)

• KELOMPOK 4:
Jeremy Kaunang
David Kaporoh
Abraham Suhadi
Salomo Kaawoan
Yosua N Kandey
Valentino Tulende
Tokoh-tokoh Penting yang Terlibat Dalam
Pemberontakan RMS:
Latar Belakang
Pemberontakan yang mereka lakukan mengunakan
unsur KNIL yang merasa bahwa status mereka tidak
jelas dan tidak pasti setelah KMB. Tetapi terdapat
sebuah keberhasilan yang dilakukan oleh anggota
dari APRIS yang dimana mereka mampu membuat
masyarakat untuk membangkitkan semangatnya
lagi guna untuk kembali keadalam pangkuan dari
NKRI. Namun, para pejabat dan biokrat yang berasal
dari daerah.kemudian melakukan provokasi
terhadap masyarakat di daerah Ambon dimana
mereka mengatakan apabila penggabungan
wilayah dari daerah Ambon masuk ke dalam NKRI
maka hal tersebut akan membawa lebih banyak
bahaya yang akan datang di kemudian hari
sehingga masyarakaat dihimbau untuk waspada
Pada tanggal 20 April tahun 1950, diajukannya mosi tidak percaya terhadap parlemen
NIT sehingga mendorong kabinet NIT untuk meletakan jabatannya dan akhirnya
kabinet NIT dibubarkan dan bergabung dengan wilayah NKRI. Kegagalan
pemberontakan yang di lakukan oleh Andi Abdoel Azis (Andi Azis) menyebabkan
berakhirnya Negara Indonesia Timur. Akan tetapi Soumokil bersama para anggotanya
tidak akan menyerah untuk melepaskan Maluku Tengah dari wilayah Negara
Kesatuan Republik Indoneisa. Bahkan dalam perundingan yang berlangsung di
Ambon dengan pemuka KNIL beserta Ir. Manusaman, ia mengusulkan supaya daerah
Maluku Selatan dijadikan sebagai daerah yang merdeka, dan bila perlu seluruh
anggota dewan yang berada di daerah Maluku Selatan dibunuh. Namun, usul
tersebut ditolak karena anggota dewan justru mengusulkan supaya yang melakukan
proklamasi kemerdekaan di Maluku Selatan tersebut adalah Kepala Daerah Maluku
Selatan, yaitu J. Manuhutu. Akhirnya, J. Manuhutu terpaksa hadir pada rapat kedua di
bawah ancaman senjata. Dan pada tanggal 25 April 1950, para anggota RMS
memproklamasikan berdirinya Republik Maluku Selatan (RMS), dengan J.H Manuhutu
sebagai Presiden dan Albert Wairisal sebagai perdana menteri.pada 3 mei Soumokil
menggantikan Manuhutu sebagai presiden dan pada 9 mei dibentuk sebuah
Angkatan Perang RMS (APRMS) dan Sersan Mayor KNIL, D.J Samson diangkat sebagai
panglima tertinggi di angkatan perang tersebut.
Upaya Penumpasan Pemberontakan
Pemerintah mengirim misi perdamaian yang dipimpin oleh seorang
tokoh asli Maluku, yakni Dr. Leimena. Namun, misi tersebut ditolak
oleh Soumokil.
Pemerintah juga mengirim misi perdamaian yang terdiri atas para
pendeta, politikus, dokter, wartawan pun tidak dapat bertemu
langsung dengan pengikut Soumokil.
Tanggal 14 Juli 1950, Pemerintah melakukan operasi militer untuk
membersihkan gerakan RMS dengan mengerahkan pasukan
Gerakan Operasi Militer (GOM) III yang dipimpin oleh seorang
kolonel bernama A.E Kawilarang
Pada tanggal 28 September, pasukan militer yang diutus untuk
menumpas pemberontakan menyerbu ke daerah Ambon.
pada tanggal 3 November 1950, seluruh wilayah Ambon dapat
dikuasai termasuk benteng Nieuw Victoria yang akhirnya juga
berhasil dikuasai oleh pasukan militer tersebut.
Pada tanggal 2 Desember 1963 sumokil ditangkap dan pada
tanggal 24 April 1964, Soumokil akhirnya dijatuhi hukuman mati.
Dampak pemberontakan RMS
Pada Tahun 1978 anggota RMS menyandera kurang lebih 70 warga sipil yang
berada di gedung pemerintahan Belanda di Assen-Wesseran
Tahun 1975 kelompok Bunuh Diri di Maluku Selatan merampas kereta api dan
menyandera 38 penumpang .
Tahun 2002, 23 orang ditangkap oleh aparat kepolisian karena mereka
melakukan acara pengibaran bendera RMS di Maluku.
Tahun 2004, ratusan pendukung RMS mengibarkan bendera RMS di Kudamati.
Akibat dari pengibaran bendera ini, sejumlah aktivis RMS ditangkap terjadilah
konflik antara aktivis RMS dengan Kelompok NKRI.
Anggota RMS meminta pengadilan negeri Den Haang untuk menuntut
Presiden SBY dan menangkapnya atas kasus HAM yang dilakukan terhadap
93 aktivis RMS.
Tahun 2007, saat SBY sedang menghadiri hari Keluarga Nasional di Ambon,
Maluku. pada saat penari Cakalele masuk ke dalam lapangan, mereka
mengibarkan bendera RMS di hadapan presiden SBY.
TERIMAH KASIH

ARIGATOU GOZAIMASU

Anda mungkin juga menyukai