Anda di halaman 1dari 7

REPUBLIK MALUKU

SELATAN Arsiella P
Marshacika K
Ryadh A
Rainly
Lubbiya M
Selma M
Latar Belakang
• Misi yang terdiri dari para wartawan gagal dan pemerintah memutuskan
untuk menumpas RMS, lewat kekuatan senjata.
• Pada 14 Juli 1950 pasukan APRIS mulai menumpas pos pos RMS.
• Pemberontakan ini berhasil di gagalkan secara tuntas pada bulan November
1950 sementara para pemimpin RMS mengasingkan diri ke Belanda
• RMS di Belanda lalu menjadi pemerintahan di pengasingan.
Tujuan Pemberontakan
• Pemberontakan ini dalangi oleh soumokil mantang seorang jaksa agung yang
bermaksud untuk melepaskan wilayah Maluku dari Negara Kesatuan republik
Indonesia.
• Yang mana hal ini dilakukan agar wilayah Maluku bias terlepas dari wilayah Negara
Kesatuan republik Indonesia.
• Sementara itu orang yang tidak mendukung dan menyatakan mendukung negara
Kesatuan Republik Indonesia akan diancam dan di masukan ke dalam penjara.
• Akhirnya tanggal 25 April tahun 1950, Republik Maluku Selatan diproklamasikan.
• Pada tanggal 27 April 1950 Dr.J.P nikijuluw diangkat menjadi wakil presiden dari
Republik Maluku.
Tokoh
Tokoh dalam Pemberontakan RMS :
1. J.H. Manuhutu ( Presiden R.M.S )
2. Mr. Dr. Christian Robert ( Pemimpin
pemberontakan )
3. Dr. Leimena ( Pemimpin Misi Perdamaian )
4. A.E Kawilarang (Pemimpin GOM III )
Dampak
• Pada tahu 1978 anggota RMS menyandera kurang lebih 70 warga sipil yang berada di gedung pemerintahan Belanda di Assen-
Wesseran.
• Teror tersebut juga dilakukan oleh beberapa kelompok yang berada di bawah pimpinan RMS, seperti kelompok Bunuh Diri di
Maluku Selatan
• Dan, pada tahun 1975 kelompok ini pernah merampas kereta api dan menyandera 38 penumpang kereta api tersebut.
• Pada tahun 2002, saat peringatan proklamasi RMS yang ke 15 dilakukan, di adakan acara pengibaran bendera RMS di Maluku.
• Akibat kejadian ini, 23 orang ditangkap oleh aparat kepolisian. Setelah penangkapan, mereka tidak terima karena menganggap
ini tidak sesuai hukum yang berlaku.
• Selanjutnya, mereka memperadilkan Gubernur Maluku beserta Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku karena melakukan penahanan
yang di duga sebagai provokator pelaksana pengibaran bendera RMS.
• Aksi ini terus dilakukan sampai pada tahun 2004. Ratusan Pendukung RMS mengibarkan bendera RMS di Kudamati. Akibatnya
terjadi konflik penangkapan dan konflik aktivis RMS dengan NKRI.
• Tidak cukup dengan aksi-aksi tersebut, Anggota RMS kembali menunjukan keberadaan kepada masyarkat Indonesia.
• Lebih parah mereka tidak segan-segan meminta pengadilan neger Den Haag untuk menuntut Presiden SBY dan menangkapnya
atas kasus HAM.
• Peristiwa paling parah terjadi tahun 2007, dimana saat itu Presiden SBY sedang menghadiri hari Keluarga Nasional yang
berlangsung di Ambon, Maluku.
• Ironisnya, saat penari Cakalele masuk ke dalam lapangan, mereka tidak tanggung-tanggung mengibarkan bendera RMS di
hadapan Presiden SBY.
Upaya penumpasan RMS
• Pada 27 April 1950 mengirim mentri kesehatan waktu itu di tolak oleh soumokil.
• Opsi kedua, dilakukan blokade laut untuk memaksa mereka bersedia berunding.
• Dengan cara membolkade laut, dilakukan pada 18 Mei sampai 14 Juli 1950.
• Dilakukan opsi ketiga yaitu operasi militer.
• Penumpasan pemberontakan RMS dilakukan pada tanggal 14 Juli 1950.
• Tanggal 28 September, pasukan militer yang diutus untuk menumpas pemberontakan
menyerbu ke daerah Ambon, dan pada tanggal 3 November 1950, seluruh wilayah
Ambon dapat dikuasai termasuk benteng Nieuw Victoria yang akhirnya juga berhasil
dikuasai oleh pasukan militer tersebut.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai