Republik Maluku Selatan atau RMS adalah gerakan separatis yang berpusat di Maluku, terjadi tanggal
25 April 1950. Pemberontakan RMS ini dipimpin oleh mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur
(NIT), Soumokil. Namun, pemberontakan RMS berhasil ditumpas oleh pasukan Angkatan Perang
Republik Indonesia Serikat (APRIS) yang berhasil menguasai wilayah-wilayah tersebut. Latar belakang
terjadi pemberontakan RMS adalah Soumokil tidak setuju atas terbentuknya Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Kemudian pada tanggal 24 april 1950,Soumokil memproklamasikan berdirinya
RMS (Republik maluku selatan).
Dr. Christiaan Robbert Steven Soumokil adalah presiden Republik Maluku Selatan dari 1950 sampai
1966. Chris Soumokil dilahirkan di Surabaya dan menempuh pendidikan di sana sebelum pergi ke
Belanda. Setelah itu ia mempelajari hukum di Universitas Leiden sampai 1934
Johanis Hermanus Manuhutu
Presiden pertama Republik Maluku Selatan sebagai pengganti dari Soumokil. Lahir pada tanggal 9 April
1908 di Haria Kecamatan Saparua Kabupaten MalukuTengah,Pendidikan di Opleiding School Voor
Inlandsche Ambtenaren
Albert Wairisal
Albert Wairisal adalah Perdana Menteri pertama Republik Maluku Selatan. Ia lahir di desa di pulau
Nusalaut Amet, salah satu Kepulauan Lease. Pulau-pulau Lease merupakan bagian dari Maluku, yang
kemudian milik Hindia Belanda. Kelahiran 23 Oktober 1909