Anda di halaman 1dari 4

Gerakan Republik Maluku Selatan

Republik Maluku Selatan atau RMS adalah gerakan separatis yang berpusat di Maluku, terjadi tanggal
25 April 1950. Pemberontakan RMS ini dipimpin oleh mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur
(NIT), Soumokil. Namun, pemberontakan RMS berhasil ditumpas oleh pasukan Angkatan Perang
Republik Indonesia Serikat (APRIS) yang berhasil menguasai wilayah-wilayah tersebut. Latar belakang
terjadi pemberontakan RMS adalah Soumokil tidak setuju atas terbentuknya Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Kemudian pada tanggal 24 april 1950,Soumokil memproklamasikan berdirinya
RMS (Republik maluku selatan).

1. Penumpasan Pemberontakan Republik Maluku Selatan


Dua hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia diumumkan, Maluku dinyatakan
sebagai salah satu provinsi Republik Indonesia.Bersatunya Maluku dengan Indonesia ini untuk
mencegah Belanda dalam upaya menguasai Maluku karena kekayaan rempah-
rempahnya.Namun, keputusan ini dianggap akan menimbulkan masalah oleh salah satu pejuang
RMS, Manusama. Manusama pun menggelar rapat bersama para penguasa desa di Pulau
Ambon dan ia mengobarkan semangat antipemerintah RIS.Manusama juga menyatakan bahwa
orang Maluku tidak ingin dijajah oleh orang Jawa.Pemerintah Maluku lantas mengikrarkan
proklamasi RMS sehingga secara resmi Maluku terlepas dari NIT dan RIS. Setelah RMS
diproklamasikan, muncul isu tentang KNIL atau tentara Belanda yang dianggap melindungi para
proklamator Maluku Selatan. Berita keterlibatan KNIL ini lantas memicu kecurigaan pihak
Indonesia terkait campur tangan Belanda dalam pendirian RMS.Oleh karena itu, Angkatan
Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) melakukan Operasi Malam dengan mendaratkan
pasukan mereka sebanyak 850 orang untuk melawan pasukan RMS. Pasukan APRIS mendarat di
Pulau Buru, Kai, Aru, dan Seram di Maluku Selatan. Setelah pasukan APRIS tersebar di wilayah-
wilayah tersebut, pasukan APRIS mulai dapat menguasai wilayah kekuasaan RMS.Setelah
wilayah RMS dikuasai, disusul dengan penangkapan Presiden Pertama RMS Jh Manuhutu dan
Perdana Menteri RMS Wairissal bersama sembilan menteri lainnya. Akhirnya, mereka semua
yang tertangkap dijatuhi hukuman penjara selama tiga hingga lima setengah tahun. Kemudian,
untuk mencegah terjadinya kembali pemberontakan RMS, pemerintah RI melakukan tindakan
tegas dengan memberikan hukuman mati kepada sisa-sisa pasukan RMS.
Christiaan Robbert Steven Soumokil

Dr. Christiaan Robbert Steven Soumokil adalah presiden Republik Maluku Selatan dari 1950 sampai
1966. Chris Soumokil dilahirkan di Surabaya dan menempuh pendidikan di sana sebelum pergi ke
Belanda. Setelah itu ia mempelajari hukum di Universitas Leiden sampai 1934
Johanis Hermanus Manuhutu

Presiden pertama Republik Maluku Selatan sebagai pengganti dari Soumokil. Lahir pada tanggal 9 April
1908 di Haria Kecamatan Saparua Kabupaten MalukuTengah,Pendidikan di Opleiding School Voor
Inlandsche Ambtenaren

Albert Wairisal

Albert Wairisal adalah Perdana Menteri pertama Republik Maluku Selatan. Ia lahir di desa di pulau
Nusalaut Amet, salah satu Kepulauan Lease. Pulau-pulau Lease merupakan bagian dari Maluku, yang
kemudian milik Hindia Belanda. Kelahiran 23 Oktober 1909

Anda mungkin juga menyukai