Anda di halaman 1dari 11

GERAKAN POLITIK DALAM

ISLAM PASCA WAFATNYA


RASULULLAH
Sistem Politik Di Dunia Islam
TOPIK BAHASAN

• Fitnah dan Pembunuhan terhadap Khalifah

daftar isi Utsman​


• Kelompok Thalhah, Zubair dan Aisyah

Presentasi • Al- Khawarij​


• Mu'tazilah​
• Kesimpulan
Fitnah dan Pembunuhan terhadap
Khalifah Utsman
Keutamaan Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu. Dia adalah salah satu sahabat yang telah
dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan masuk surga, bahkan ia disebut oleh
beliau sebagai temannya di surga.Utsman bin Affan dialah dzunurain (pemilik dua cahaya), karena
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menikahkan dua putrinya, Ruqayyah dan Ummu
Kultsum, kepada laki-laki pencatat Al-Qur’an ini. Saat umat mengalami kekeringan, dialah yang
membeli sumur Raumah dan memberikannya untuk kepentingan umat Islam. Dia pula yang
membiayai jaisyul ‘usrah (pasukan Perang Tabuk).
Dibalik keutamaan dan juga keluar biasaan seorang ustman bin Affan dalam memimpin
pemerintahannya pada masa itu, tak terlepas dari fitnah fitnah yang pernah dilontarkan kepada
beliau, yang betujuan untuk menjatuhkan kepemimpinannya.
fitnah fitnah yang pernah di tujukan
• Adanya Konspirasi Gerakan Terselubung
• Tuduhan Nepotisme terhadap Ustman dan Para Pejabatnya
• Tuduhan tentang hadiah untuk kerabat
• Tuduhan tuduhan lain
• Utsman bin Affan Mengirim Investigator
• Konspirasi Pemberontakan
• Pemberontak Masuk ke Madinah
• Surat Palsu
• Pengepungan Keji
• Utsman bin Affan Terbunuh Syahid
Kelompok Thalhah, Zubair dan
Aisyah
Khalifah menjelaskan bahwa tujuan mereka bukanlah untuk berperang lagi melainkan
menyampaikan kabar gembira tentang harapan perdamaian. Di samping itu, Khalifah juga
mewanti-wanti pasukan Perang Jamal miliknya untuk menjauhkan diri dan menjaga jarak
terhadap para perusuh dan pembunuh Khalifah Utsman
Mereka pun berusaha untuk mengadu domba antar pasukan Khalifah dan Aisyah, karena jika
peperangan terjadi maka mereka akan selamat dari qishas. Karena tidak mungkin bagi para
pemberontak yang hanya berjumlah 2.500 personil harus melawan secara bersamaan 20.000
pendukung Khalifah Ali dan 30.000 pendukung Thalhah dan az-Zubair
Al-Khawarij
Hal ini dapat dilihat dari adanya legitimasi doktrin teologis yang bersumber dari ayat Alquran
yang diambil secara lahiriyah sebagai pencerminan sikap Badawi. Mereka menganggap
arbitrase merupakan penyelewengan dari ajaran Islam, termasuk mereka yang terlibat dalam
arbitrase di cap kafir dan harus dibunuh. Perkembangan trem kafir meningkat menjadi trem
musyrik Sesuai dengan perkembangan kelompok Al khawarij. Perkembangan term kafir
menyebabkan terjadinya perpecahan dalam tubuh Al khawarij ada yang menyebutkan terpecah
dalam 18 sub sekte adapun yang berpendapat 20 bahkan lebih dari jumlah tersebut. dalam
perjalanan sejarah hanya ada beberapa sub sekte yang dianggap besar yakni antara lain al-
muhakimah,Al azhariah al-ajaridah, Al sufriyah, dan Al ibadiyah.
Mu'tazilah
Sejarah munculnya aliran Mu‟tazilah muncul di kota Bashrah (Iraq) pada abad ke 2 Hijriyah,
tahun 105 – 110 H, tepatnya pada masa pemerintahan khalifah Abdul Malik Bin Marwan dan
khalifah Hisyam Bin Abdul Malik. Pelopornya adalah seorang penduduk Bashrah mantan murid
Al-Hasan Al-Bashri yang bernama Washil bin Atha‟ Al-Makhzumi Al-Ghozzal yang lahir di
Madinah tahun 700 M, kemunculan ini adalah karena Wasil bin Atha‟ berpendapat bahwa
muslim berdosa besar bukan mukmin dan bukan kafir yang berarti ia fasik. Imam Hasan al-
Bashri berpendapat mukmin berdosa besar masih berstatus mukmin.
Ajaran Pokok Mu’tazilah
• Al-Tauhid (ke-Esaan)
• Al-Adl Keadilan sangat erat hubungannya dengan
ketauhidan.
• Al-Wa’d wal Wa’id (Janji dan Ancaman)
• Al-Manzilah Bainal Manzilatain
• Al-Amr bil ma’ruf wannahyu ‘anilmunkar
ciri-ciri pemikiran Mu’tazilah
1. Menafikan sifat Allah, apa-apa yang disebut sifat Allah sebenarnya bukanlah sifat yang mempunyai
wujud tersendiri di luar dzat Allah, melainkan sifat esensi Allah.
2. Al qur’an merupakan mu’jizat dalam isi,tidak dalam gaya dan bahasa
3. Bukan hanya mustahil untuk berbuat dzalim bagi Allah tapi tidak mungkin.
4. Allah tidak berkuasa untuk memasukkan orang yang telah menjadi ahli surga ke neraka dan
sebaliknya. Demikian pula Allah tidak berkuasa mengurangi kenikmatan para ahli surga dan
menambah siksaan pada ahli neraka.
5. Kemampuan untuk melakukan sesuatu telah ada dalam diri manusia sebelum perbuatan itu
dilakukan.
6. Al-qur’an tidak bersifat qodim.
7. Saat ini surga dan neraka belum mempunyai wujud karena surga dan neraka belum bisa dimasukki
8. Allah menghendaki makhluk-Nya pada sesuatu yang baik, oleh karenanya Allah akan menunjukkan
pada tujuan atau jalan yang baik pula;
9. Allah tidak menyukai keburukan, oleh karenanya Allah tidak akan mengarahkan makhluk-Nya pada
sesuatu yang buruk;
10. Perbuatan baik dan buruk manusia adalah pilihan manusia itu sendiri.
Kesimpulan
Ketika menjabat khalifah Usman banyak mendapatkan pujian atas berbagai prestasi yang diraihnya, akan tetapi ia juga banyak
mendaptkan cacian karena kebijakannya yang bertentangan dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh khalifah sebelumnya. Dibalik
keutamaan dan juga keluar biasaan seorang ustman bin Affan dalam memimpin pemerintahannya pada masa itu, tak terlepas dari fitnah
fitnah yang pernah dilontarkan kepada beliau, yang betujuan untuk menjatuhkan kepemimpinannya. Adapun fitnah fitnah yang pernah di
tujukan yakni : Adanya konspirasi gerakan terselubung, tuduhan nepotisme terhadap Utsman dan para pejabatnya, tuduhan tentang hadiah
untuk kerabat, pemecatan beberapa pejabat Utsman bin Affan mengirim investigator, adanya konspirasi pemberontakan, pemberontakan
masuk ke Madinah, adanya tuduhan surat palsu,adanya pengepungan keji, dan pada akhirnya Utsman bin Affan terbunuh syahid.
Dan adanya kelompok talhah Zubair dan Aisyah yang datang bertujuan untuk memperbaiki umat dan membawa mereka kembali pada
jalan yang ditentukan Alquran. Selepas dari pergolakan peristiwa perang shiffin maka terbentuklah Al khawarij yakni yang berasal dari
kata karaja yang berarti keluar di mana mereka adalah pasukan Ali yang keluar karena tidak menyetujui kebijakan militer khalifah Ali
yang tiba-tiba menerima arbitrase dan membenci arbitrase yang pada akhirnya mengecap mereka yang terlibat arbitrase adalah kafir dan
harus dibunuh.
Sejarah munculnya aliran mudzilah ini ke kota Basrah pada abad ke-2 pada masa pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin yah Marwan
dan khalifah Hisyam bin Abdul Malik. Pelopornya ialah seorang penduduk basah mantan murid Al Hasan al-bashri yang bernama wahil
bin Atha Al maksumi Al Ghazali yang lahir di Madinah.Adapun ajaran pokok mu'tazilahAda lima landasan pokok yaitu:At-tauhid,Al
adl,Alwaqdu Wal wai'id, Al manzilah Baina manzilatain, dan Al Amr Bi Al Ma'ruf wanmahyu 'anilmunkar
Oleh Kelompok 5:

• Faizatun Nahdifah ​ (126103201003)


• Dhea Yunita Anggraini ​(126103201023)
• Navilda Putri Rahmasari​(126103201024)

Anda mungkin juga menyukai