dengan sangat pesat namun pada perkembangannya banyak pemikiran- pemikiran yang muncul pada umat Islam pada saat itu sehingga menimbulkan perpecahan antara sesama muslim dan menyebabkan peperangan sesama kaum muslim hingga menelan ribuan korban di medan perang. a. Aliran khawarij Khawārij (Arab: خ"وارج baca Khowaarij, secara harfiah berarti "Mereka yang Keluar") ialah istilah umum yang mencakup sejumlah aliran dalam Islam yang awalnya mengakui kekuasaan Ali bin abu tollib, lalu menolaknya. Pertama kali muncul pada pertengahan Abad ke 7, terpusat di daerah yang kini ada di Irak selatan, dan merupakan bentuk yang berbeda dari sunni dan syia’ah. Disebut atau dinamakan Khowarij disebabkan karena keluarnya mereka dari dinul Islam dan pemimpin kaum muslimin. Asal mula khawarij Setelah utsman biin affan dibunuh oleh orang-orang khawarij, kaum muslimin mengangkat ali bin abi tholib sebagai khalifah, setelah beberapa hari kaum muslimin hidup tanpa seorang khalifah. Kabar kematian 'Ustman kemudian terdengar oleh mu’awiyah, yang mana beliau masih memiliki hubungan kekerabatan dengan 'Ustman bin Affan. Sesuai dengan syariat islam, Mu'awiyyah berhak menuntut balas atas kematian 'Ustman. Mendengar berita ini, orang-orang Khawarij pun ketakutan, kemudian menyusup ke pasukan Ali bin Abi Thalib. Mu'awiyyah berpendapat bahwa semua orang yang terlibat dalam pembunuhan 'Ustman harus dibunuh, sedangkan Ali berpendapat yang dibunuh hanya yang membunuh 'Ustman saja karena tidak semua yang terlibat pembunuhan diketahui identitasnya. Akhirnya terjadilah perang sippin karena perbedaan dua pendapat tadi. Kemudian masing-masing pihak mengirim utusan untuk berunding, dan terjadilah perdamaian antara kedua belah pihak. Melihat hal ini, orang-orang khawarijpun menunjukkan jati dirinya dengan keluar dari pasukan Ali bin abi Thalib. Mereka (Khawarij) merencanakan untuk membunuh Mu'awiyyah bin Abi Sufyan dan Ali bin Abi Thalib, tapi yang berhasil mereka bunuh hanya Ali bin Abi Thalib. Secara umum ajaran-ajaran pokok golongan khawarij
Kaum muslimin yang melakukan dosa besar
adalah kafir. Kaum muslimin yang terlibat dalam perang jamal, yakni perang antara aisyah dan zubair melawan ali bin abi tholib dan pelaku arbitrase (termasuk yang menerima dan membenarkannya) dihukumi kafir. Khalifah harus dipilih rakyat serta tidak harus dari keturunan nabi muhammad SAW dan tidak mesti keturunan quraisy. Jadi, seorang muslim dari golongan manapun bisa menjadi kholifah asalkan mampu memimpin dengan benar Tokoh- tokoh utama khawarij Urwah bin hudair Hausarah al asadi Mustarid bin sa’ad Ouraib bin muru’ah Nafi’ bin al azraq Abdullah bin basyir Perbedaan pendapat dalam tokoh-tokoh khawarij Sekte muhakimiah yang merupakan sekte pertama yang memisahkan dari diri ali bin abi tholib Sekte azariqoh yang lebih radikal, sebab orang yang tidak sepaham dengan mereka dibunuh. Sekte najdat yang merupakan pecahan dari sekte Azariqoh. Sekte al ajjaridah yang dipimpin Abd karim bin ajrat yang dalam perkembangannya terpecah menjadi beberapa kelompok kecil seperti syuaibbiyah, hamziyyah, hazimiyah, maimunniyah, dll Sekte ibadiyah. Sekte as syufriyyah Perpecahan itulah yang menghancurkan aliran Khawarij. Satu- satunya yang masih ada,ibadi dari omar, zanziban, dan magreb menganggap dirinya berbeda dari yang lain dan menolak disebut Khawarij. C. Politik Dan Aliran Teologi Khawari
Sudut bidik tembakan Khawarij pada mulanya hanya masalah politik
hingga berkembang kepada akidah dengan pemikiran revolusioner yang didasarkan pada “Barang siapa yang tidak menentukan hukum dengan ayat-ayat Allah adalah kafir”. Gagasan kaum kawarij yang merupakan perpaduan antara pemikiran teologi dan politik hingga berimbas pada doktrin-doktrin di bidang politik dan teologi adapun gagasan dibidang politik yaitu: a. Khalifah atau imam akan sah hanya jika berdasarkan pemilihan secara bebas oleh seluruh umat Islam, jika Khalifah menyimpang ia wajib di jatuhkan dari jabatan bahkan di bunuh, dan menurut pandangan mereka wanitapun bisa menjadi pemimpin asalkan mampu memimpin roda pemerintahan dan memenuhi kriteria sebagai kepala negara b. Khalifah bukan monopoli suku Quraisy dan tidak harus berasal dari keturunan Arab dengan demikian setiap orang berhak menjadi khalifah apabila telah memenuhi syarat,. Khalifah di pilih secara permanen selama yang bersangkutan bersikap adil dan menjalankan syari’at Islam Berbicara di bidang teologi sangat mencengangkan pasalnya menurut mereka jika seorang muslim melakukan dosa besar tidak menjalankan ibadah sholat maka ia wajib di bunuh, dan apabila seseorang yang meninggal dunia tanpa tobat dahulu maka ia akan masuk neraka selama-lamanya, seseorang yang tidak bersih hati nuraninya maka ia termasuk orang yang murtad, yang paling mengherankan menurut kaum kawarij umat islam yang tidak masuk golongan mereka ialah kafir. Ironisnya sikap mereka lebih lunak terhadap kaum non muslim jika dibandingkan dengan umat muslim yang tidak segolongan dengan mereka. Kebanyakan penafsiran kaum kawarij terhadap al-Qur’an sangat kaku, contohnya nafi menganggap bahwa dalam ayat al-Qur’an hukuman 80 kali cambukan yang di tetapkan untuk kejahatan karena tuduhan zina yang salah kepada wanita yang suci (Q.24:4-5) hanya saja dipakai ketika seorang memfitnah adalah seorang wanita dan tidak untuk pria. Ada banyak sskali bukti bahwa banyak pemimpin-pemimpin kawarij yang berpengetahuan tinggi dan mampu membentuk opini dasar mengenai dokrin Pengaruh Aliran Khawarij Pada Era Globalisasi Saat Ini Seepeerti apa yang sudah kita saksikan di beberapa mancca neggara di kejutkan dengan berbagai teror bom khususnya di indonesia, sejarah mencatat pada tanggal 11 September 2001 WTC dan Pentagon America di bom oleh orang yang tak di kenal dan beeerselang setahun kemudian fihak dari al-Qaeda mengaku yang telah melakukan tindakan yang sangat mengerikan membuat Amerika pun kebakaran jenggot dan dunia gempar. Karena mereka tak menyangka negara adikuasa yang demikian hebat dapat dipecundangi, dan bagaimana dengan Indonesia di Bali pada tanggal 12 Oktober 2002 dan para pelakunya juga dari orang yang taat menjalankan ibadah agama islam, dalam sejarah Indonesia, bumi pertiwi ini sempat dipicingkan matanya oleh radikalitas DI/TII; membuat makar di tengah masyarakat dan memberontak karena ingin mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) Dan seperti kita ketahui hotel berbintang tujuh J.W. marriot beberapa dekade terakhir juga menjadi makanan bom teroris yang ada di indonesia bahkan sampai sekarang walaupun leadernya telah di hukum mati tetapi tetap saja pengikutnya masih ada dan melakukan berbagai cara untuk memperkuat barisannya demi menegakkan negara islam padahal di indonesia sudah lebih dari lima agama yang diakui oleh pemerintah. Berrdasarkan penelusauran sejarah kekacauan yang di timbulkan oleh para pejuang islam yang menyatakan berperang dengan kaum non islam demi menegakkan kalimah Allah dengan cara yang di laknat dunia ini maka di sini dapat kita melihat bahwasannya kaum kawarij masih meninggalkan alirannya yang dianutt oleh sekelompok umat islam saat ini yang berasumsi bahwa semua orang yang tidak sepaham dengan merreka adalah kafir wajib di bunuh. Tentang urwah bin hudair Urwah bin Az-Zubair (Wafat 94 H) Nama sebenarnya adalah Abu Muhammad Urwah bin Zubair bin al- Awwam al-Quraisy. Beliau adalah salah seorang tabi’in besar dan salah seorang penghapal hadits yang sangat baik. Ia menerima hadits dari ayahnya sendiri az-Zubair, dari saudaranya Abdullah dari ibunya ‘Asma binti Abu Bakar as-Shiddiq, dari saudara ibunya Aisyah, dari Said bin Zaid Hakim bin Hizam, dari Abu Hurairah dan dari yang lainnya. Hadist haditsnya diriwayatkan oleh Atha’, Ibnu Abi Mulaikah, Abu Salamahbin Abdurahman, az-Zuhry, Umar bin Abdul Aziz, dan lima orang anaknya yaitu Hisyam, Muhammad, Yahya, Abdullah dan Utsman. Ia dikenal orang yang tsiqah dan kuat hapalannya, Ibnu Syihab az-Zuhry berkata,” Demi Allah, kami hanya mempelajari 1 suku hadits dari 2000 suku hadits ”. Sedangkan Muhammad bin Sa’ad berkata ,” Orang yang paling mengetahui tentang hadits hadits Aisyah ada 3 orang yaitu : al-Qasim, ‘ Urwah dan ‘Amrah ”. Ia wafat pada tahun 94 H Disalin dari Biografi ‘Urwah bin Zubair dalam dalam Tarikh al-khulafa, Tahdzibul Asma An- Nawawi, Tahdzib at Tahdzib Ibn Hajar asqalan Tentang nafi’ al-azraq Nafi bin al-Azraq dikatakan menjadi faqih yang luar biasa yang berarti teolog ia merupakan seoarang murid dari sahabat Abdullah bin Abbas dan telah menyusun sebuah karya yang berjudul Questions. disamping itu terdapat ciri khas kaum khawarij ialah kedangkalan akan pengetahuan dari perbuatan yang akan mereka lakukan, mereka sangat keras dan berlebih – lebihan dalam beribadah, mereka punya keberanian yang sangat tinggi, menganggap remeh kehidupan duniawi, kesetiaan yang amat tinggi. Pemecahan golongan kharawij Khawarij adalah mazhab pertama dalam sejarah Islam. Terdapat tujuh pecahan utama dalam mazhab Khawarij: al-Mahkamah al-Oolaa; al-Azaariqah (Azraqī); ath-Thu'aalabah; al-'Ajaaridah; al-Abaadhiyyah an-naidat As safriyah Pecahan kecil • al-Ibaathiyyah; • ash-Shamraakhiyyah; • as-Salaydiyyah; • as-Sirriyyah; • al-'Azriyyah; • al-'Ajradiyyah; • ash-Shakkiyyah; • al-Fadhaliyyah; • al-Bayhasiyyah; • al-'Atwiyyah; • al-Fadeekiyyah; • al-Ja'diyyah; • ash-Shaybiyyah; • al-Haruriyah; • al-Khamariyyah; • ash-Sharaah. penutup Maka berdasarkan pembahasan dimuka dapat kita menarik kesimpulan bahwa kaum kawarij muncul pada saat tampuk keppemimpinan Ali bin Abi Thalib karena tidak menerima tahkim yang sudah berjalan. Kaum ini secara terus meenerus melakukan pemberontakan mulai masa pada Ali bin Abi Thalib, Muawiyah,Abdul Malik dan Umar bin Abdul Aziz, hingga pada akhirnya pada Abu Hamzah al –kharij