Abstrak
Telah dilakukan penelitian pada Resko Tailor Padang dimana permasalahan yang dijadikan dasar dalam penulisan skripsi ini yaitu sistem pengolahan data pelanggan baru. Penyajian laporanlaporan yang berhubungan dengan informasi pengolahan data pelanggan baru disajikan dalam bentuk tabel yang mana hal ini diasumsikan akan lebih jelas dan akurat bila dibandingkan dengan laporan yang sebelumnya hanya dibuat dengan cara manual yang mempuyai tingkat kesalahan yang tinggi.Atas dasar permasalahan yang terjadi, penulis telah melakukan penelitian untuk perancangan sebuah aplikasi sistem informasi pengolahan data pelanggan pada kantor Resko Tailor Padang. Dalam prosesnya, dirancanglah desain input, desain output dan desain file, yang kemudian diimplementasikan ke dalam bahasa pemograman VISUAL BASIC 6.0 dengan ditunjang oleh database Mysql. kata kunci: sistem informasi, data transaksi, personal, mysql adanya kecepatan dan keakuratan untuk 1.PENDAHULUAN Pada saat ini perkembangan informasi telah berkembang dengan sangat pesat, oleh karena itu sudah banyak pula perusahaanperusahaan menggunakan atau instansi-instansi informasi yang untuk Pada Resko Tailor, pencatatan dan memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Komputer adalah suatu alat yang dapat menyimpan data, mengolah data, dan
memberikan informasi yang diinginkan secara tepat dan akurat yang berguna bagi perusahaan untuk kemajuan usahanya.
sistem
meningkatkan usahanya. Cara untuk meningkatkan usaha suatu perusahaan ialah dengan cara membangun sistem informasi yang baik. Dan syarat untuk membangun sistem informasi yang baik yaitu
pengolahan data masih dilakukan dengan menggunakan tulisan tangan. Hal ini dapat dikatakan kurang efektif dan efisien,
dikarenakan dengan menggunakan tulisan tangan maka pencatatan dan pengolahan data
menjadi
sulit
sehingga
sering
terjadi
2. LANDASAN TEORI Adapun permasalahan yang muncul pada Resko Tailor pada saat ini adalah: 1. Apakah pengelolahan perbulan data dan secara laporan pertahun manual 2.1. Pengertian Sistem Teguh Wahyono (2004:10) dalam bukunya ada beberapa pengertian tentang sistem, yang diperoleh dari berbagai sumber dan latar belakang pemikiran yang mungkin berbeda. 1. Dalam kamus Inggris-Indonesia-nya
pendapatan masih
dilakukan
sehingga mengakibatkan informasi yang di dapat sering terlambat? 2. Apakah penyimpanan faktur order pelanggan masih dalam bentuk arsiparsip, sehingga menyulitkan dalam pencarian kembali suatu dokomen yang diperlukan? 3. Apakah pengelolahaan persedian bahan baku hanya berdasarkan perkiraan keraguan
John M. Echols dan Hassan Shadily, system diartikan sebagai susunan. Seperti misalnya yang terdapat dalam kata sistem syaraf berarti susunan syaraf, sistem jaringan berarti susunan jaringan dan lain sebagainya. 2. Menurut M.J Alexander dalam buku Information System Analysis : Theory and Application, sistem merupakan suatu group dari elemen-elemen baik yang berbentuk fisik maupun non-fisik yang menunjukkan suatu kumpulan
sehingga
menyebabkan
saling berhubungan di antaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari
1. Untuk meninjau sejauh mana teknologi informasi yang dilaksanakan dalam proses penyajian informasi Resko Tailor Padang. 2. Memanfaatkan fungsi komputer yang telah ada dengan maksimal. 3. Dengan dirancangnya sistem 3.
sebuah sistem. Dalam pengertian lain, sistem juga bisa diartikan sebagai cara. Seperti misalnya kita sering mendengar katakata seperti sistem pengamatan, sistem penilaian, sistem pengajaran dan lain sebagainya. Istilah sistem juga banyak dipakai dan dihubungkan dengan katakata seperti sistem pendidikan, sistem perangkat lunak, sistem transportasi dan lain sebagainya.
2.1.1.
Teguh Wahyono (2004:12) Mengacu pada pendapat Kames B. Bower dan kawankawan dalam bukunya Computer Oriented Accounting Informations System, maka sistem penghasil informasi atau yang dikenal dengan nama sistem informasi, memiliki pengertian sebagai berikut : Sistem Infrmasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses sistem dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan. 2.3. Jasa 2.3.1. Pengertian Jasa Raymond McLeod,Jr (1995 : 98) Dual hal terjadi setelah perang dunia II yang berdampak luas pada industri dunia. Hal yang pertama adalah penemuan komputer.Saat
dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystems). Sebagai misal, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunka. Masingmasing subsistem dapat terdiri dari subsistemsubsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen. 2.1.2. Karakteristik Sistem Jogiyanto (2004:684) Suatu
mempunyai karakteristik atau sifat sifat tertentu, komponen (boundary), (Environment), yaitu memiliki komponen
masukan (Input), keluaran (Output), dan pengolah (Proses). Gambaran Karakteristik Sistem dapat dilihat sebagai berikut pada Gambar 2.1.
kedua inovasi tersebut mulai mendapatkan momentum, selama 1950-an dan 1960-an,tak seorang pun memperkirakan bahwa keduanya akan berkaiatan sedemikian rupa sehingga praktis mempengaruhi semua jasa yang
manufaktur dari semua jenis dan ukuran menyadari tanggung jawab mereka untuk memenuhi tuntutan kualitas dari konsumen mereka .Komputer berperan penting dalam sistem yang digunakan organisasi-organisasi tersebut Gambar 2.1 : Karakteristik Sistem Sumber: Jogianto (2004) 2.2.Pengertian Sistem Informasi untuk menghasilkan jasa yang
brkualitas. Dapat dikatakan bahwa tanpa komputer kita mungkin tidak dapat menikmati kualitas hidup seperti sekarang. Kualitas hidup dipengaruhi oleh jasa yang tersedia.
Komputer juga memiliki peran lain dalam usaha perusaan mencapai kualitas. Unit jasa informasi (IS) menghasilkan produk, yaitu informasi yang dibutuhkan pelanggannya, yaitu para pemakai informasi. IS juga
4. Karyawan
akan
memberikan
faktur kepada pelanggan yang nantinya berfungsi untuk sebagai bukti dalam pengambilan pakaian. 5. Dalam pembuatan karyawan laporan akan
menyediakan jasa bagi pelanggannya dalam bentuk bantuan untuk mangembangkan dan menggunakan sistem informasi.
pendapatan,
3.ANALISA DAN HASIL 3.1. Analisa Sistem Analisa sistem yang sedang berjalan pada prinsipnya adalah mempelajari sistem dengan melakukan penelitian-penelitian yang ditujukan untuk mengetahui secara jelas dan terinci bagaimana prosedur-prosedur dan
Aliran sistem informasi yang sedang berjalan pada Resko Tailor dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut :
Pelanggan Karyawan Pimpinan
3.1.1 Lama
Aliran
Sistem
Informasi
(ASI)
Kwitansi pembayaran Pembuatan Pakaian Kwitansi pembayaran Pembuatan Pakaian A
Aliran sistem informasi merupakan aliran dari semua dokumen maupun laporanlaporan beserta tembusannya yang terjadi dalam proses pengolahan data yang di
Pakaian atau baju
lakukan di Resko Tailor. Aliran sistem yang berjalan saat ini di resko tailor adalah sebagai berikut: 1. Pelanggan akan melakukan
Rekap Kwitansi Pembuatan pakaian Laporan pendapatan per bulan A Laporan pendapatan per bulan A
permintaan pembuatan pakaian, baik itu baju, celana, atau baju dan celana dan pakaian lainnya. 2. Karyawan akan mencatat ukuran pakaian yang di inginkan oleh pelanggan. 3. Setelah selesai mencatat ukuran pakaian, karyawan akan mencatat data pelanggan yang melakukan permintaan pembuatan pakaian. 3.1.2 Lama 3.1.2.1 Analisa Input Analisa input
merupakan
didapatkan informasi yang berguna tentang masukan sistem. Informasi ini berguna dan sangat berpengaruh terhadap sistem karena keluaran yang baik tergantung dari masukan dan juga proses. Masukan yang baik akan menghasilkan keluaran yang berkualitas begitu juga sebaliknya. 3.2. Desain Sistem 3.2.1. Aliran Sistem Informasi (ASI) Baru Dilihat dari aliran sistem yang
berjalan pada saat ini ternyata sistem tersebut belum berjalan secara optimal dan efisien. Oleh karena itu perlu dilakukan perubahan sistem yang lama ke sistem yang baru agar
3.1.2.2 Analisa Output Analisa terhadap hasil keluaran atau laporan yang di keluar oleh pihak Resko Tailor, yang berupa laporan pendapatan Bulanan dan Tahunan di Resko Tailor.
Pelanggan Karyawan
Data Barang, Penjahit
dapat meningkatkan kinerja dan menunjang aktifitas kerja. Untuk lebih jelasnya aliran sistem informasi baru dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut :
Pimpinan
Permintaan ( Pakaian )
Permintaan ( Pakaian )
Pada sub bab ini dijabarkan mengenai Gambar 3.2 Aliran Sistem Informasi Baru ruang lingkup analisa yang dilakukan sesuai dengan topik pembahasan. Adapun penjabaran 3.2.1.1 Context Diagram tersebut menggunakan context diagram,
0,3
permintaan
terdiri atas sebuah lambang proses yang diberi tabel 0 (nol). Proses tersebut berinteraksi dengan beberapa entity Adapun bentuk dari
0,2 0,1
D1
Bahan
Data Bahan
0,4
Input data pelanggan, transaksi
Context Diagram yang dirancang dapat dilihat pada Gambar 3.3 berikut :
Kwitansi pembayaran
D2
penjahit
Data Penjahit
0,5
Laporan data pelanggan Lap.data pelanggan
0,6
input barang input penjahit input planggan input transaksi pembuatan pakaian
Aporan data transaksi Lap.data transaksi
D3 D2
pelanggan transaksi
0,7
Pelanggan
Karyawan
laporan barang laporan penjahit lap.data pelanggan lap.transaksi bulanan kwitansi pembayaran pembuatan pakaian Lap.Pendapatan Bulanan Lap.Pendapatan Tahunan
Kwitansi pembayaran
Kwitansi pembayaran
Lap.pend.tah unan
0,8
Lap.pend.bul anan Lap.pend.bul anan
0,9
Lap.pend.tah unan Lap.pend.tah unan
Pimpinan
Sistem Informasi
Lap.Pendapatan Bulanan Lap.Pendapatan Tahunan laporan barang laporan penjahit lap.data pelanggan lap.transaksi bulanan
Gambar 3.4 Data Flow Diagram Level 0 3.2.1.3 Entity (ERD) Relationship Diagram
Pimpinan
Entity Relationship Diagram (ERD) menggambarkan tentang hubungan antara suatu file dengan file yang lainnya, dengan
Gambar 3.3 Context Diagram 3.2.1.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Pada perancangan Data flow
menggunakan suatu penghubung yaitu relasi. Untuk lebih jelasnya mengenai Entity Relationship Diagram (ERD) dapat dilihat pada gambar 3.5 berikut
Kd_barang No_telfon alamat Nm_plg Tgl_ambil Tgl_antar Kd_plg Id_transaksi Harga_barang Upah_jahit Kd_penjahit jumlah Total alamat No_telfon Nm_penjahit Kd_penjahit
Diagram (DFD) level 0 haruslah berlandaskan dari Context Diagram yang telah dibuat
sebelumnya. Data Flow Diagram level 0 yang telah dikembangkan berdasarkan Context
Kd_plg
pelanggan
melakukan
Transaksi
melakukan
Penjahit
melakukan
barang
Kd_barang
Nm_barang
Gambar 3.5 Entity Relationship Diagram 3.2.1.4 Struktur Program Struktur program dikembangkan
dilakukan dengan pengetesan penerimaan sistem (system acceptable test) terhadap data yang sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan bersama-sama dengan user. Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam kegiatan implementasi antara lain pemilihan dan pelatihan personil, instalasi hardware dan software, pengetesan program, dan pengetesan sistem.
untuk menampilkan apa yang di kerjakan pada sebuah sistem secara global yang mempunyai tingkatan antara modul program yang satu dengan modul program lainnya. Untuk lebih jelasnya struktur program ini dapat dilihat pada gambar 3.6 berikut :
MENU UTAMA
4.2Pengujian Sistem
Input Laporan Cetak Keluar
Sebelum
Barang
Barang
Kwitansi pembayaran
Keluar
dahulu melakukan pengujian terhadap sistem dengan cara membandingkan dengan sistem yang sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk
Penjahit
Penjahit
Pelanggan
pelanggan
Transaksi
memunculkan keunggulan sistem yang lama dan mengurangi kesalahan pada sistem yang baru.
4.IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Informasi Tahap implementasi sistem (System Implementation) adalah tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. Dalam menjalankan kegiatan implementasi perlu dilakukan beberapa hal yaitu menerapkan rencana implementasi (Implementation plan). Merupakan kegiatan awal dari tahap
1. Form Menu Utama Form menu utama merupakan tampilan menu program yang akan digunakan yang terdiri dari submenu master, submenu laporan, dan keluar. Berikut form menu utama dapat dilihat pada gambar berikut:
implementasi sistem, rencana implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan, kegiatan
implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan tindak dalam rencana
implementasi,
lanjut
implementasi
2. Form Entri Data Barang Form entri data barang merupakan form untuk menginputkan data barang yang dapat dilihat pada gambar 4.7 :
form untuk menginputkan data pelanggan yang dapat dilihat pada gambar 4.9 :
5. Form Entri Data Transaksi Form entri data transaksi merupakan form
3. Form Entri Data Penjahit Form entri data penjahit merupakan form untuk menginputkan data penjahit yang dapat dilihat pada gambar 4.8 :
untuk menginputkan data transaksi yang dapat dilihat pada gambar 4.10 :
Gambar 4.10 Entri Data Transaksi 6. Kwintansi Pembayaran Kwintasi Gambar 4.8 Entri Data Penjahit kwintasi yang pembayaran digunakan merupakan sebagai bukti
pengambilan barang dalam satu transaksi yang dapat dilihat pada gambar 4.11 :
Gambar 4.12 Laporan Transaksi Bulanan Gambar 4.11 Kwitansi Pembayaran 7. Laporan Transaksi Bulanan Laporan transaksi bulanan merupakan laporan transaksi upah jasa yang terjadi setiap bulannya yang dapat dilihat pada gambar 4.12 :
8. Laporan Transaksi Tahunan Laporan transaksi tahunan merupakan laporan transaksi upah jasa yang terjadi setiap tahunnya yang dapat dilihat pada gambar 4.13 :
maupun pembuatan laporan pada Resko Tailor Padang antara lain : a. Menghemat waktu untuk pencarian data dan juga pencatatan data b. Dapat menyajikan informasi secara cepat, tepat dan akurat.
rancangan sistem yang telah dijelaskan pada babbab sebelumnya, maka penulis
mengambil kesimpulan. 1. Sistem yang ada selama ini masih menggunakan cara manual sehingga
mengakibatkan keterlambatan informasi kepada pihak perusahaan (pemilik toko). Dengan informasi sistem baru ini dapat diharapkan karena
dicegah
pengolahan data, pencarian data dan pembuatan secara laporan sudah dilakukan sehingga
terkomputerisasi
Andi Offset
informasi yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas. 2. Aplikasi sistem informasi jasa menjahit pada Resko Tailor Padang ini dapat digunakan untuk membantu kinerja Jogiyanto, HM. 2004. Pengenalan Komputer. Yogyakarta : Andi Offset Madcoms. 2005. Pemrograman Visual Basic 6.0. Madiun : Andi Offset Teguh Wahyono. 2004. Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu
karyawan pada Resko Tailor Padang itu sendiri, mengolah pembuatan yang data berkepentingan transaksi dalam maupun Pengolahan
laporan.
dilakukan oleh komputer sehingga akan meminimalkan tingkat kesalahan yang biasanya terjadi dalam sistem manual. 3. Penerapan sistem informasi yang baru ini tidak akan merusak sistem yang selama ini berjalan di Resko Tailor Padang tersebut, tetapi dengan sistem ini
diharapkan dapat mendukung kinerja proses pengolahan data pada toko tersebut menjadi efisien. 4. Keuntungan yang diperoleh dengan adanya komputerisasi data transaksi