Anda di halaman 1dari 20

Pendahuluan Infertilitas pada pria merupakan masalah yang perlu perhatian dan penanganan serius secara bersama-sama dengan

infertilitas wanita dalam penatalaksanaan diagnosis dan terapi pasangan suami isteri (pasutri) yang ingin punya anak 1, 2. Besarnya persentase infertilitas pada pria cukup besar ( 40-60%) dan salah satunya adalah gangguan kesuburan !elain itu penanganan infertilitas pria merupakan masalah yang cukup kompleks dan rumit3. "angguan kesuburan pada pria dapat dibagi atas # golongan yakni $ % &retestikuler' ( )estikuler' # &ost-testikuler "angguan pre-testikuler berkaitan dengan gangguan hormonal yang mempengaruhi proses spermatogenesis seperti menurunnya produksi Follicle Stimulating Hormone (*!+) dan Luteinizing Hormone (,+) sehingga menimbulkan keadaan yang disebut hipogonadisme "angguan testikuler dapat ter-adi di dalam tubulus seminiferus. misalnya testis rusak akibat trauma atau infeksi /dapun gangguan post-testikuler adalah berbagai gangguan yang ter-adi setelah spermato0oa keluar dari tubulus seminiferus. misalnya gangguan 1iabilitas dan motilitas spermato0oa karena infeksi atau sebab lain4. Berbagai obat yang mengandung bahan hormon. 1itamin. dan afrodisiak atau campuran berbagai ramuan telah digunakan se-ak dahulu di /rab. &erancis. 2ina. 3epang. dan Indonesia5. Beberapa cara telah dilakukan untuk mengatasi gangguan kesuburan termasuk dengan pengobatan secara tradisional dengan menggunakan bahan alami Berbagai sumber androgen di alam antara lain terdapat dalam tanaman obat dan salah satu tanaman obat yang diduga mempunyai kandungan androgen adalah buah cabe -awa (Piper retrofractum 4ahl ) 5bat fitofarmaka cabe -awa telah banyak digunakan oleh masyarakat secara luas sebagai obat tradisional !ecara empirik buah cabe -awa telah digunakan sebagai obat lemah syahwat (aprodisiak). lambung lemah. dan peluruh keringat dan rematik6, 7, 8. !e-umlah fitoandrogen masih perlu diu-i efeknya agar di-adikan sebagai pengganti testosteron sintetis Istilah androgen digunakan secara kolektif untuk senyawa-senyawa yang ker-a biologiknya sama dengan testosteron *ungsi utama androgen adalah merangsang perkembangan. akti1itas organ-organ reproduksi. dan sifat-sifat seks sekunder. sedang ker-a kombinasinya disebut ker-a androgenik

/ndrogen utama pada seorang pria adalah testosteron yang telah dihasilkan oleh sel ,eydig di dalam testis9 !elain efek androgenik. maka pengaruh hormon androgen dapat menyebabkan ter-adinya peningkatan kekuatan fisik seseorang atau efek anabolik 6amun demikian. pada laki-laki akan ter-adi -uga sindrom yang analog dengan menopause pada wanita yang dikenal sebagai andropause 7eadaan ini akan men-adi lebih baik dengan pemberian androgen9. /ndrogen -uga diperkirakan bertanggung -awab terhadap keagresifan dan tingkah laku seksual pria )elah diketahui pula bahwa androgen eksogen dapat meningkatkan kadar testosteron darah dan menekan produksi hormon gonadotropin *!+ dan ,+ pada pria hipogonad9 !alah satu penelitian pendahuluan dari buah cabe -awa antara lain adalah yang dilakukan oleh Isnawati et al.,
%0

yang bertu-uan untuk menetapkan efek mutagen

dengan sistem mutasi balik (8etode /mes) ekstrak simplisia buah cabe -awa 9ari penelitian tersebut diketahui bahwa ektrak cabe -awa tidak menyebabkan mutasi gen pada lima galur bakteri u-i10 !elain itu. beberapa penelitian pendahuluan lain dari buah cabe -awa adalah$ dalam bentuk infus. ,9:0nya termasuk bahan yang tidak toksik. infus pada dosis (.% miligram;%0 gram berat badan pada tikus putih mempunyai efek androgenik dan anabolik11 7emudian dalam bentuk suspensi sampai dengan dosis %400 miligram;%0 gram berat badan mencit (eki1alen dengan %00 kali dosis manusia) yang diberikan secara oral tidak bersifat teratogenik pada mencit betina pada waktu periode organogenesis12 &enelitian ekstrak etanol <0% buah cabe -awa yang diteliti efek androgeniknya pada anak ayam -antan. pada dosis #.<: miligram per %00 gram berat badan mempunyai respon tidak berbeda nyata dengan bahan standar metiltestosteron (/ndriol) dosis :00 miligram per %00 gram berat badan8 Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat berlimpah. salah satunya adalah tanaman obat )umbuhan berkhasiat obat sudah se-ak lama dimanfaatkan oleh nenek moyang dalam pengobatan tradisional. misalnya cabe -awa13 8enurut 7intoko. cabe -awa tergolong salah satu tanaman obat unggulan nasional14 5bat tradisional ini masih banyak digunakan oleh masyarakat. terutama dari kalangan menengah kebawah Bahkan dari masa ke masa. obat tradisional mengalami perkembangan yang semakin meningkat. terlebih dengan munculnya isu kembali ke alam (back to nature) serta krisis yang berkepan-angan 7elebihan obat tradisional (

dibandingkan dengan obat-obat modern. antara lain adalah efek sampingnya relatif rendah. dalam suatu ramuan dengan komponen berbeda memiliki efek saling mendukung. pada satu tanaman memiliki lebih dari satu efek farmakologi15 /danya sikap back to nature karena kekhawatiran penggunaan 0at kimia sintetik dan dukungan dari pengembangan sumber daya alam Indonesia telah mendorong penggunaan sumber-sumber bahan alami dengan berbagai kandungan 0at aktif di dalamnya untuk pengobatan16 Beberapa perusahaan -amu telah menggunakan buah cabe -awa sebagai campuran -amu khusus untuk pria. di antaranya adalah -amu sehat pria. -amu kuat lelaki. dan pilkita (data dari label-label bungkus -amu berbagai perusahaan) Banyaknya buah cabe -awa yang digunakan sebagai campuran -amu sekitar %0-%:%11 2abe -awa merupakan tanaman asli Indonesia yang banyak terdapat di 3awa. 8adura dan !umatera !elatan )umbuh di tempat-tempat yang tanahnya tidak lembap dan berpasir seperti di dekat pantai. daerah datar sampai 600 meter di atas permukaan laut (dpl) )anaman ini dapat tumbuh dan menghasilkan dengan baik di semua -enis lahan kering atau semua -enis tanah di pulau 3awa17 2abe -awa merupakan tumbuhan tropis asli /sia )enggara yang -uga dikenal sebagai lada pan-ang dengan klasifikasi sebagai berikut 18 $ 7ingdom $ &lantae. !ubkingdom $ 4iridaeplantae. *ilum $ 8agnoliophyta. !ubfilum $ !permatophyta. Infrafilum $ /ngiospermae. 7elas $ 8agnoliopsida. !ubkelas $ 8agnoliidae. !uperorder $ &iperanae. 5rdo $ &iperales. *amily $ &iperaceae. "enus $ &iper. !pesifik "ambar % )anaman cabe -awa20 epitet $ retrofractum. !pesies $ Piper retrofractum 4ahl 19 2abe -awa memiliki beberapa nama daerah. yaitu$ di !umatera disebut lada pan-ang. cabai -awa. cabai pan-ang 9i -awa. namanya cabean. cabe alas. cabe areuy. cabe -awa. cabe sula 9i 8adura dinamai cabhi -hamo. cabhi ongghu. cabhi solah. sedangkan di 8akassar dikenal dengan nama cabai6,17 )anaman cabe -awa berupa tumbuhan menahun. batang dengan percabangan liar. tumbuh meman-at. melilit dengan akar lekatnya. pan-ang mencapai %0 meter #

&ercabangan dimulai dari pangkalnya yang menyerupai kayu 9aun tunggal. berbentuk bulat telur sampai lon-ong. pangkal membulat. u-ung meruncing. tepi rata. pertulangan menyirip. permukaan atas licin. permukaan bawah berbintik-bintik. pan-ang =.:>#0 sentimeter. lebar #-%# sentimeter dan berwarna hi-au Bunga berkelamin tunggal. tersusun dalam bulir yang tumbuh tegak atau sedikit merunduk. bulir -antan lebih pan-ang dari betina Buah ma-emuk berupa bulir. bentuk bulat pan-ang sampai silindris. bagian u-ung agak mengecil. permukaan tidak rata. berton-olan teratur. pan-ang (-< cm. garis tengah 4-= mm. bertangkai pan-ang. masih muda berwarna hi-au. keras dan pedas. kemudian warna men-adi kuning gading dan akhirnya men-adi merah. lunak dan manis Bagian tanaman yang digunakan adalah buahnya. tetapi kadang-kadang ada yang menggunakan daun dan akarnya6, 17 Buah. daun dan akar tanaman cabe -awa dapat digunakan untuk pengobatan Buah yang sudah tua dapat digunakan untuk pengobatan perut kembung. mulas. muntah-muntah. diaforetik. karminatif. merangsang nafsu makan. demam. influen0a. migren. peluruh keringat. encok. infeksi pada hati. tekanan darah rendah. urat saraf lemah. sukar bersalin. dan sebagai afrodisiaka /kar dapat digunakan untuk sakit gigi. luka. dan ke-ang. sedangkan daunnya untuk obat kumur 9i India. /frika ?tara. /frika )imur. dan /sia )enggara. cabe -awa -uga digunakan untuk bumbu masak13, 17 !enyawa kimia yang terkandung dalam cabe -awa antara lain asam amino bebas. damar. minyak atsiri. beberapa -enis alkaloid seperti piperine. piperidin. piperatin. piperlonguminine. @-sitosterol. syl1atine. guineensine. piperlongumine. filfiline. sitosterol. methyl piperate. minyak atsiri (terpenoid). n-oktanol. linalool. terpinil asetat. sitronelil asetat. sitral. alkaloid. saponin. polifenol. dan resin (ka1isin)6,7,13,17,18 /lkaloid utama yang terdapat di dalam buah cabe -awa adalah piperin10 2abe -awa merupakan salah satu tanaman yang diketahui memiliki efek stimulan terhadap sel-sel syaraf sehingga mampu meningkatkan stamina tubuh Afek hormonal dari tanaman ini dikenal sebagai afrodisiaka Berdasarkan penelitian secara ilmiah. cabe -awa digunakan sebagai afrodisiaka karena mempunyai efek androgenik. untuk anabolik. dan sebagai anti1irus 9ari suatu tin-auan pustaka dikatakan bahwa secara umum kandungan kimia atau senyawa kimia yang berperan sebagai afrodisiaka adalah turunan steroid. saponin. alkaloid. tannin dan senyawa lain yang dapat melancarkan peredaran darah Bagian yang dimanfaatkan sebagai afrodisiaka adalah buahnya dan diduga senyawa aktif yang berkhasiat afrodisiaka di dalam buahnya adalah senyawa piperine17 4

)estosteron dan hormon steroid lain disintesis dari prekursor kolesterol !intesis testosteron diawali oleh ter-adinya pembentukan pregnenolon dari kolesterol
21

7on1ersi kolesterol men-adi pregnenolon merupakan urutan dua kali reaksi

hidroksilasi yang diikuti dengan reaksi pemutusan ikatan karbon pada rantai samping !enyawa sterol (bentuk steroid dalam tumbuhan) yang berstruktur mirip kolesterol dapat diubah men-adi pregnenolon22 )elah diketahui bahwa salah satu senyawa kimia yang terkandung dalam cabe -awa adalah -sitosterol (termasuk senyawa sterol)13,23 &enambahan -sitosterol ke dalam sistem mitokondria testis babi dapat menghasilkan pregnenolon dengan la-u relatif B=% terhadap pembentukan pregnenolon dari kolesterol pada sistem sama 22,23 7esamaan struktur memungkinkan dikon1ersinya sterol tertentu men-adi hormon steroid23 !enyawa saponin yang terkandung dalam buah cabe -awa seperti yang dikemukakan oleh 6uraini 17 merupakan senyawa dengan struktur dasar sterol (bagian aglikon) yang berikatan dengan bagian glikosida (gugus gula) !terol dalam bentuk glikosida yaitu saponin ( sitosterol--9-glikosida) di dalam lambung yang bersifat asam mengalami pemutusan bagian gula. sehingga dapat memberikan efek seperti sterol bebas22 9ari berbagai hasil penelitian di atas diketahui bahwa ekstrak cabe -awa (Piper retrofractum 4ahl ) cukup aman. mempunyai efek androgenik dan meningkatkan kadar hormon testosteron tikus percobaan serta sudah diketahui karakterisasinya baik sebagai simplisia maupun ekstrak etanol B:% 7elihatannya ekstrak cabe -awa ini mempunyai prospek positif untuk dapat dikembangkan men-adi fitofarmaka androgenik melalui berbagai aspek penelitian secara klinik *itofarmaka merupakan sediaan obat yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya. bahan bakunya terdiri dari simplisia atau sediaan galenik yang telah memenuhi persyaratan yang berlaku (!7 8enkes 6o <60;8enkes;&er;IC;%BB() 5leh karena itu. perlu dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh androgenik ekstrak cabe -awa pada pria infertil dengan menggunakan pria hipogonad sebagai sub-ek penelitian &enelitian ini bertu-uan untuk melihat pengaruh androgenik ekstrak cabe -awa terhadap kadar hormon testosteron. *!+. ,+. konsentrasi spermato0oa. frekuensi koitus. dan berat badan pria hipogonad +asil penelitian ini diharapkan cabe -awa dapat di-adikan bahan androgen alami sebagai androgen alternatif yang terdapat dalam sumber daya alam (!9/) Indonesia dan sekaligus dapat menghemat de1isa akibat mengimpor androgen sintetis dari luar negeri :

Metode Bahan dan Alat Penelitian &ria hipogonad sehat dengan berat badan 60-<0 kilogram. ekstrak kering cabe -awa dan plasebo yang dimasukkan ke dalam kapsul gelatin. A9)/. kit *!+ dan ,+. kit testosteron. kit kimia darah. kit &!/. timbangan. 1acutainer. alkohol <0%. spuit therumo syringe : mililiter. rak tabung. botol semen. improve Neubauer. kapas. orkidometer. sentrifus. counter. mikroskop. dan alat tulis Rancangan Percobaan ?-i klinik ekstrak cabe -awa (Piper retrofractum 4ahl ) dilakukan dengan rancangan penelitian single blind clinical trial +al ini disebabkan oleh sulitnya memperoleh pria hipogonad !ub-ek penelitian adalah pasien infertil dengan oligo0oospermia dan keluhan penurunan libido atau potensi seks. 1olume testis D %: ml. serta kadar hormon testosteron di bawah kisaran normal Perlakuan subjek Percobaan Dosis dan cara perlakuan &enetapan dosis u-i didasarkan hasil penelitian pada tikus yang telah diekstrapolasikan ke dosis manusia berdasarkan perbandingan luas permukaan (ekstrapolasi menurut cara Paget, ! " #arners,$%) dan penggunaan empirik. yaitu %00 mg;orang yang dimasukkan ke dalam % (satu) butir kapsul ?-i klinik dilakukan sebanyak # fase$ % *ase skrining. ( *ase terapi. # *ase pemulihan % *ase skrining (# bulan)$ *ase ini dilakukan skrining awal pasien infertil dengan oligo0oospermia dan keluhan penurunan libido atau potensi seks. serta 1olume testis D %: ml !esudah menandatangai informed consent. baru dilakukan pemeriksaan ( *ase terapi (% bulan)$ &ada fase ini. para calon peserta yang setu-u untuk mengikuti u-i klinik harus menandatangani informed consent yang telah disediakan !ebanyak %0 pasien secara acak mendapat kapsul ekstrak cabe -awa. dan %0 pasien lagi mendapat kapsul plasebo 7arena penelitian ini merupakan fase I u-i klinik dan pada fase I u-i kliknik biasanya dian-urkan tidak lebih dari %0 orang yang diu-i pada terapi dengan bahan obat yang baru
24

. 3adi -umlah pasien yang mendapatkan ekstrak cabe -awa adalah maksimal

sepuluh orang

# *ase pemulihan (% bulan)$ &ada fase pemulihan dilakukan pemeriksaan yang sama dengan fase terapi. namun tanpa pemberian ekstrak ataupun plasebo cabe -awa Pengambilan Data &ada ketiga fase dilakukan pengambilan data untuk pemeriksaan laboratorium &engambilan darah dilakukan dengan menggunakan spuit terumo syringe : mililiter pada pembuluh darah 1ena 9arah yang didapatkan kemudian disentrifus untuk memisahkan serum dan darah !erum darah digunakan untuk pemeriksaan hormonal. sedangkan darahnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah /dapun parameter yang diamati pada pemeriksaan hormonal adalah kadar testosteron. *!+. dan ,+ ?ntuk parameter kimia darah adalah berupa darah rutin. fungsi hepar. gin-al. profil lipid &engambilan sampel semen dilakukan secara koitus interuptus oleh pasien dan kemudian dihitung konsentrasi spermato0oa yang didapatkan !ebagai data tambahan dilakukan penimbangan berat badan relawan setiap kali pemeriksaan &emeriksaan untuk analisis semen dilakukan di 9epartemen Biologi 7edokteran *7?I. selan-utnya untuk pemeriksaan kadar hormon testosteron. *!+. dan ,+ dilakukan di 8akmal )erpadu *7?I dengan teknik radio immuno assa& (EI/). sedangkan untuk pemeriksaan kimia darah dilakukan di 9epartemen &atologi 7linik E!28;*7?I Analisis Statistik !ampel setiap parameter die1aluasi dengan menggunakan analisis statistik untuk melihat tingkat signifikansi dari data yang didapatkan25, 26

<

Hasil &enelitian ini merupakan penelitian pertama kali dalam u-i klinik ekstrak cabe -awa pada manusia Data awal berat badan, konsentrasi spermatozoa, dan volume testis 9ari hasil penimbangan berat badan. konsentrasi spermato0oa. dan pengukuran 1olume testis ditemukan bahwa data tidak menun-ukkan perbedaan karakteristik berat badan. konsentrasi spermato0oa. dan 1olume testis pada pria kelompok ekstrak cabe -awa dan kelompok plasebo;kontrol ("ambar ()
Data Awal Pria Hipogonad Sebelum Perlakuan
(Kilogram, juta m!, gram m!" 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 Berat badan Konsentrasi spermatozoa Volume testis 2.43 2.74 13.3 14.4 Plasebo Kontrol! 71.4 73.0 Perlakuan

Berat Badan, Konsentrasi Spermatozoa, Volume Testis

"ambar ( $ 7arakteristik data awal pria hipogonad yang mendapat ekstrak cabe -awa dan &lasebo (kontrol) 7eterangan $ Berat badan$ &erlakuan' EerataF<%.4. !AF4.66 &lasebo' Eerata <#.0. !AF(.:4 7onsentrasi spermato0oa$ &erlakuan' EerataF(.4#. !AF %.(( &lasebo' rerata F(.<4. !AF0.<B 4olume testis$ &erlakuan' EerataF%#.#%. !AF0.<= &lasebo' Eerata %4.44. !AF0.=4 Kadar hormon testosteron sebelum, selama, dan sesudah terapi 9ari hasil analisis statistik menun-ukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh pemberian ekstrak cabe -awa (pG0.0:) terhadap kadar testosteron darah ("ambar #) relawan

Pengaru# $kstrak dan Plasebo %abe &awa Ter#adap Kadar Hormon Testosteron Pria Hipogonad
5.0 4.0 ng d! 3.0 2.0 1.0 0.0 Perlakuan Hari Perlakuan Kontrol Plasebo! 3.0 3.51 3.17 3.01 2.2" 2."5 3.50 3.75 4.00 #ari ke$0 3.43 #ari ke$1 #ari ke$7 #ari ke$30 #ari ke 60

"ambar # $ Eerata kadar hormon testosteron pria hipogonad sebelum. selama. dan sesudah mendapat ekstrak dan plasebo cabe -awa 7eterangan $ &erlakuan' +ari ke-0 EerataF#.0%. !AF0.4B' +ari ke-% EerataF#.:%. !AF0.4%' +ari ke-< EerataF#.%<. !AF0.:6' +ari ke-#0 EerataF#.0%. !AF0.40' +ari ke-60 EerataF(.(B. !AF0.#0 &lasebo' +ari ke-0 EerataF(.B:. !AF0.(6' +ari ke-% EerataF#.:0. !AF0.:6' +ari ke< EerataF#.<:. !AF0.((' +ari ke-#0 EerataF4.00. !AF0.4:' +ari ke-60 EerataF#.4#. !AF0.(4 Kadar hormon S! sebelum, selama, dan sesudah terapi 9ari data kadar hormon *!+ menun-ukkan bahwa hasil analisis statistik ternyata tidak terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh pemberian ekstrak cabe -awa (pG0.0:) terhadap kadar *!+ ("ambar 4) relawan
Pengaru# $kstrak dan Plasebo %abe &awa Ter#adap Kadar Hormon 'SH Pria Hipogonad
18.0 16.0 14.0 12.0 10.0 8.0 6.0 4.0 2.0 0.0 14.4 10.0 10.5 10.6 10.5 8.8 #ari ke$0 #ari ke$1 #ari ke$7 #ari ke$30 #ari ke 60

13.7

12.2

13.5 13.2

ng d!

%&# Perlakuan Hari Perlakuan Kontrol Plasebo!

"ambar 4 $ Eerata kadar hormon *!+ pria hipogonad sebelum. selama. dan sesudah mendapat ekstrak dan plasebo cabe -awa 7eterangan $ &erlakuan' +ari ke-0 EerataF%#.6=. !AF%.B(' +ari ke-% EerataF%(.(4. !AF%.6(' +ari ke-< EerataF%#.:0. !AF%.=%' +ari ke-#0 EerataF%#.%<. !AF%.<(' +ari ke-60 EerataF%0.0(. !AF%.(0

&lasebo' +ari ke-0 EerataF%0.4:. !AF0.=#' +ari ke-% EerataF%4.#=. !AF#.0B' +ari ke-< EerataF%0.60. !AF0.B0' +ari ke-#0 EerataF%0.:(. !AF%.<<' +ari ke-60 EerataF=.<<. !AF0.6# Kadar hormon "! sebelum, selama, dan sesudah terapi 9ari data kadar hormon ,+ menun-ukkan bahwa hasil analisis statistik ternyata -uga tidak terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh pemberian ekstrak cabe -awa (pG0.0:) terhadap kadar ,+ ("ambar :) relawan

Pengaru# $kstrak dan Plasebo %abe &awa Ter#adap Kadar Hormon !H Pria Hipogonad
" 8 7 6 5 4 3 2 1 0 7.16 5.1" 3.76 3.81 4.77 3.68 4.36 6.88 7.24 #ari ke$0 #ari ke$1 3.48 #ari ke$7 #ari ke$30 #ari ke 60

ng d!

Perlakuan Hari Perlakuan

Kontrol Plasebo!

"ambar : $ Eerata kadar hormon ,+ pria hipogonad sebelum. selama. dan sesudah mendapat ekstrak dan plasebo cabe -awa 7eterangan $ &erlakuan' +ari ke-0 EerataF#.<6. !AF0.4=' +ari ke-% EerataF:.%B. !AF0.<6' +ari ke-< EerataF#.=% !AF0.#B' +ari ke-#0 EerataF4.<<. !AF0.:B' +ari ke-60 EerataF<.%6. !AF0.B( &lasebo' +ari ke-0 EerataF#.6=. !AF0.4=' +ari ke-% EerataF4.#6. !AF0.<4' +ari ke< EerataF#.4=. !AF0.<=' +ari ke-#0 EerataF6.==. !AF%.%<' +ari ke-60 EerataF<.(4. !AF0.B= Kadar PSA sebelum, selama, dan sesudah terapi 9ari data kadar &!/ menun-ukkan bahwa hasil analisis statistik ternyata tidak terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh pemberian ekstrak cabe -awa (pG0.0:) terhadap kadar &!/ ("ambar 6) relawan

%0

Pengaru# $kstrak dan Plasebo %abe &awa Ter#adap Kadar PSA Pria Hipogonad
3.00 2.50 2.00 ng d! 1.50 1.00 0.50 0.00 $0.50 P&' Perlakuan Hari Perlakuan Kontrol Plasebo! 0.7" 0.48 0.84 0.75 0.53 0.83 0.50 0.50 1.23 2.13 #ari ke$0 #ari ke$1 #ari ke$7 #ari ke$30 #ari ke 60

"ambar : $ Eerata kadar &!/ pria hipogonad sebelum. selama. dan sesudah mendapat ekstrak dan plasebo cabe -awa 7eterangan $ &erlakuan' +ari ke-0 EerataF0.<B. !AF0.(#' +ari ke-% EerataF0.4=. !AF0.%0' +ari ke-< EerataF(.%#. !AF0.:#' +ari ke-#0 EerataF0.=4. !AF0.%B' +ari ke-60 EerataF0.<:. !AF0.(4 &lasebo' +ari ke-0 EerataF0.:#. !AF0.%0' +ari ke-% EerataF0.=#. !AF0.(B' +ari ke-< EerataF%.(#. !AF0.<%' +ari ke-#0 EerataF0.:0. !AF0.(0' +ari ke-60 EerataF0.%0. !AF0.00 Konsentrasi spermatozoa sebelum, selama, dan sesudah terapi +asil analisis statistik dari data konsentrasi spermato0oa memperlihatkan terdapat perbedaan yang signifikan ekstrak cabe -awa (pD0.0:) terhadap konsentrasi spermato0oa para relawan ("ambar <)

Pengaru# $kstrak %abe &awa dan Plasebo Ter#adap Konsentrasi Spermatozoa Pria Hipogonad
".0 8.0 7.0 6.0 5.0 4.0 3.0 2.0 1.0 0.0 Perlakuan 5.0 2.4 2.7 2.5 Kontrol Plasebo!

6.8

6.8

juta m!

#ari ke$0

#ari ke$30 Hari Perlakuan

#ari ke 60

%%

"ambar < $ Eerata konsentrasi spermato0oa pria hipogonad sebelum. selama. dan sesudah mendapat ekstrak dan plasebo cabe -awa 7eterangan $ &erlakuan' +ari ke-0 EerataF(.4#. !AF%.((' +ari ke-#0 EerataF6.<B. !AF4.(4' +ari ke-60 EerataF6.=%. !AF(.64 &lasebo' +ari ke-0 EerataF(.<4. !AF0.<B' +ari ke-#0 EerataF(.:4. !AF%.%#' +ari ke-60 EerataF:.00. !AF0.4# rekuensi koitus sebelum, selama, dan sesudah terapi +asil analisis statistik dari data frekuensi koitus memperlihatkan terdapat perbedaan yang signifikan pemberian ekstrak cabe -awa (pD0.0:) terhadap coitus para relawan ("ambar =)
Pengaru# $kstrak %abe &awa dan Plasebo Ter#adap 'rekuensi Koitus Pria Hipogonad
7.0 6.0 Kali minggu 5.0 4.0 3.0 2.0 1.0 0.0 #ari ke$0 #ari ke$30 Hari Perlakuan #ari ke 60 2.0 2.5 2.4 2.5 4.2 4.8 Perlakuan Kontrol Plasebo!

"ambar = $ Eerata frekuensi koitus pria hipogonad sebelum. selama. dan sesudah mendapat ekstrak dan plasebo cabe -awa 7eterangan $ &erlakuan' +ari ke-0 EerataF4.((. !AF%.((' +ari ke-#0 EerataF4.<=. !AF%.%#' +ari ke-60 EerataF(.#=. !AF0.4% &lasebo' +ari ke-0 EerataF(.00. !AF0.(6' +ari ke-#0 EerataF(.:0. !AF0.%=' +ari ke-60 EerataF(.:0. !AF0.#( Berat badan sebelum, selama, dan sesudah terapi 9ari data berat badan relawan menun-ukkan bahwa hasil analisis statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh pemberian ekstrak cabe -awa (pG0.0:) terhadap berat badan ("ambar B) relawan

%(

Pengaru# $kstrak %abe &awa dan Plasebo Ter#adap Berat Badan Pria Hipogonad
"0.0 80.0 70.0 60.0 Kilogram 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 #ari ke$0 #ari ke$30 Hari Perlakuan #ari ke 60 71.4 73.0 72.0 6".8 6".5 Perlakuan 64.0 Kontrol Plasebo!

"ambar B $ Eerata berat badan pria hipogonad sebelum. selama. dan sesudah mendapat ekstrak dan plasebo cabe -awa 7eterangan $ &erlakuan' +ari ke-0 EerataF<%.44. !AF4.66' +ari ke-#0 EerataF<(.00. !AF4.:6' +ari ke-60 EerataF6B.:0. !AF4.64 &lasebo' +ari ke-0 EerataF<#.00. !AF(.:4' +ari ke-#0

EerataF6B.<:. !AF#.<<' +ari ke-60 EerataF64.00. !AF(.<6 Diskusi &ada "ambar #. 4. :. dan 6 menun-ukkan bahwa dari hasil analisis statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh pemberian cabe -awa (pG0.0:) terhadap kadar hormon testosteron darah. *!+. ,+. dan &!/ pria relawan 6amun -ika diperhatikan secara proporsional pada hari ke-% dan < pemberian ekstrak cabe -awa dapat meningkatkan kadar testosteron darah pada < dari B pria relawan (<=%). dari rerata %.%B ng;m, pada hari ke-0 men-adi (.:6 ng;m, pada hari ke-% &ada kelompok kontrol hanya ( dari 6 (##%) kadar testosteron darahnya meningkat pada hari ke-% yang mendapat &lasebo !elan-utnya setelah pemberian cabe -awa pada hari ke #0 serta setelah penghentian pemberiannya (fase pemulihan) pada hari ke 60. rata-rata kandungan testosteron menurun kembali ke nilai awal 'base line) +al ini menun-ukkan bahwa ekstrak cabe -awa berpengaruh secara spontan dan tidak dapat bertahan lama di dalam tubuh relawan atau mempunyai daya tinggal dalam darah (duration of action) yang tidak lama 7emungkinan lain adalah dosis cabe -awa yang diberikan masih belum optimal untuk dapat mempertahankan peningkatan kandungan testosteron lebih lama %#

pada relawan +al ini terlihat karena belum adanya penekanan -umlah *!+ dan ,+ pada relawan yang diberi cabe -awa 8enurut Eochira et al.,(< peningkatan testosteron dapat menurunkan kadar *!+ dan ,+ karena ter-adinya umpan balik negatif (negative feed back) testosteron terhadap poros hipotalamus-hipofisis-testis 9engan diketahuinya ekstrak cabe -awa tidak menurunkan kadar *!+ dan ,+. dapat disimpulkan bahwa ekstrak cabe -awa mempunyai daya androgenik lemah +al ini mungkin disebabkan oleh rendahnya kadar testosteron dalam ekstrak cabe -awa (androgen lemah) atau karena dosis yang diberikan pada penelitian ini terlalu kecil akibat faktor kehati-hatian 9i dalam ekstrak cabe -awa terdapat kandungan minyak atsiri. piperin. piperidin. dan turunannya yang merupakan sumber bahan baku obat aprodisiak potensial alami Berdasarkan "ambar < dan = menun-ukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan -umlah konsentrasi spermato0oa dan frekuensi koitus relawan setelah pemberian cabe -awa 3umlah sperma meningkat setelah #0 hari pemberian cabe -awa (6 <B H 4 (4# -uta;m,) dan tetap tinggi setelah pemberiannya dihentikan (hari ke 60) (6 =% H ( 6#: -uta;m,) 6amun. peningkatan -umlah sperma tersebut belum mencapai batas normal sperma manusia yakni I(0 -uta;m, &eningkatan sperma pada penelitian ini ter-adi karena kandungan testosteron meningkat -umlahnya. sedangkan *!+ dan ,+ masih tetap seperti semula (tidak berbeda secara bermakna) 7ondisi ini menstimulasi spermatogenesis (proses pembentukan sperma) ber-alan secara baik sehingga meningkatkan produksi sperma para relawan 8enurut Eeddy
(B 28

dan 0at-0at tersebut di atas diduga mengandung testosteron

bahwa

spermatogenesis merupakan proses pembentukan spermato0oa yang dimulai dari spermatogonia. spermatosit. spermatid dan spermato0oa &ada perkembangan sel germinal ini dibutuhkan beberapa hormon penun-ang di antaranya hormon testosteron dan hormon gonadotropin seperti *!+ dan ,+ 29. !elan-utnya pada frekuensi koitus. dalam hal ini memperlihatkan perbedaan yang bermakna pemberian ekstrak cabe -awa (pD0.0:) terhadap coitus para relawan 6amun. kondisi ini mulai men-adi normal atau turun kembali setelah penghentian pemberian ekstrak cabe -awa +al menun-ukkan bahwa cabe -awa dapat meningkatkan libido atau se(ual intercourse para relawan &eningkatan tersebut merupakan nilai tambah dari cabe -awa -ika diberikan pada pria yang mempunyai keluhan tentang coitus.

%4

9ari "ambar B dapat dilihat dan menun-ukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan berat badan para relawan setelah pemberian cabe -awa +al ini mungkin disebabkan oleh kandungan ekstrak cabe -awa tidak dapat memicu ter-adinya sintesis protein dalam tubuh yang akan berpengaruh terhadap berat badan para relawan Kesim ulan 9ari hasil dan pembahasan tentang )*i +linik !kstrak ,abe $a-a 'Piper .etrofractum /a0l1 Sebagai Fitofarmaka 2ndrogenik Pada Pria Hipogonad dapat disimpulkan sebagai berikut $ % ( !alah satu sumber androgen di alam adalah cabe -awa (Piper retrofractum 4ahl) ?-i klinik ekstrak cabe -awa (Piper retrofractum 4ahl) pada dosis oral %00 mg;hari sebagai fitofarmaka androgenik pada B pria hipogonad dengan hasil < dari B pria tersebut mengalami peningkatan kadar testosteron darahnya # &ada dosis %00 mg;hari. ekstrak 2abe 3awa bersifat androgenik lemah dan dapat meningkatkan frekwensi koitus pria hipogonad dan bersifat aman !a"an &erlu dilakukan penelitian lan-utan pada dosis yang lebih besar dengan -umlah pria hipogonad yang lebih banyak #$a an %e"imakasih &ada kesempatan ini para peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada &usat Eiset 5bat dan 8akanan (&E58) Badan &engawas 5bat dan 8akanan (B&58) Eepublik Indonesia sebagai penyandang dana penelitian yang beker-asama dengan 3ask Force 2ndrolog& 9epartemen Biologi 7edokteran *7?I sehingga penelitian ini dapat ber-alan dan berlangsung dengan lancar

D&'%&( P#!%&K&
% ( # +uynh ). 8ollard E. )rounson / (00( !elected "enetic *actors /ssociated Jith 8ale Infertility Hum .eprod )pdate (=) $ %=#-%B= Jorld +ealth 5rgani0ation %B=< )owards 8ore 5b-ecti1ity In 9iagnosis /nd 8anagement 5f 8ale Infertility 4nt $ 2ndrol (<) $ %-:# 8oeloek 6 %BB0 Beberapa &erkembangan 8utakhir 9i Bidang /ndrologi %a* +edok 4ndon 3akarta 44:-4:#

%:

Brinkworth 8+ K +andelsman 93 (000 An1ironment Influences on 8ale Eeprodu1cti1e +ealth 9alam $ 6ieschlag A K Behre +8 /ndrology !econd Adition !pringer-4erlag Berlin +eidelberg 6ew Lork (::-(:<

: 6 < =

7atchadourian +/ K ,unde 9) %B<6 *undamental 5f +uman !eMuality ((nd Adition) +olt Einehart and Jinston 6ew Lork 9epkes EI. In1entaris )anaman 5bat Indonesia 3ilid %. 3akarta %B=: 8ardisiswo-o. E+ 2abe &uyang warisan nenek moyang . &) 7arya Jreda. 3akarta. %B<: Jah-oedi B. &ud-iastuti. /d-irni. 6uratmi B. /stuti L Afek androgenik ekstrak etanol cabe -awa (Piper retrofractum 4ahl ) pada anak ayam 3urnal Bahan /lam Indonesia (004' #(()$(0%-(04

+anley. 9* 9rugs use and abuse !trauss E+ ed !ports medicine and &hysiology &hiladelphia. JB !aunders. %B<B $ #B6-404

%0 Isnawati /. Andreswari !. &ud-iastuti. 8urhandini Afek mutagen ekstrak etanol buah cabe -awa (Piper retrofractum 4ahl ) $urnal #a0an 2lam 4ndonesia (00('%(()$6#-6< %% !aNroni. &ud-iastuti. /d-irni &enelitian efek androgenik dan anabolik buah cabe -awa ,ermin 5unia +edokteran %B=B':B$((-(4 %( Jah-oedi B &engaruh Piper retrofractum 4ahl (cabe -awa) terhadap perkembangan -anin mencit putih ,ermin 5unia Farmasi %BB(' %#$(%-(# %# )aryono E/ 2abe -awa &enebar !wadaya (004$%-6# %4 7intoko &rospek pengembangan tanaman obat &rosiding &ersidangan /ntara Bangsa &embangunan /ceh. ?ni1ersitas 7ebangsaan 8alaysia. Bangi (006$%<=%== %: 7atno &! )ingkat manfaat dan keamanan tanaman obat dan obat tradisional Balai &enelitian )anaman 5bat )awangmangu. *akultas *armasi ?ni1ersitas "a-ah 8ada Adisi %BBB 9iunduh dari http$;;www blogger com;profile;0%:#=<<#=64<4<:64<(%. #0 8ei (00= %6 Ammy0ar &emanfaatan komoditas cabe -awa dalam usaha meningkatkan pendayagunaan toga 6arta 3umbu0an 7bat 4ndonesia 4olume %. 6omor # 3uli %BB( %< 6uraini / 8engenal etnobotani beberapa tanaman yang berkhasiat sebagai aprodisiaka Info&58. Badan &engawas 5bat dan 8akanan Eepublik Indonesia (00#'I4(%0)$%-4 %6

%= +utapea 3E. Jidyastuti L. !ugiarso ! ?saha &engadaan )anaman Piper retrofractum 4ahl di lahan B&)5 pada ketinggian %(00 8 9&, %B Bisby */. Eosko1 LE. Euggiero 8/. 5rrell )8. &aglinawan ,A. et al. Aditors species (000 K I)I! catalogue of life$ (00< annual checklist !pecies (000$ Eeading. ?nited 7ingdom' (00< (0 )anaman 5bat Indonesia www I&)A7net com . (% 5gle )*. 2ostoff / Andocrinology 8ale Eeproducti1e &hysiology )estosterone synthesis 9iunduh dari www lib mcg edu;edu;eshuphysiol;program;section:;:ch=;s:ch=O= htm. 4 3uni (00= (( Jinarni 9 Afek ekstrak akar ginseng -awa dan korea terhadap libido mencit -antan pada prakondisi testosteron rendah #erkala Penelitian Ha&ati (00<'%($%:#-%:B (# *ernPnde0 2. !uPre0 L. *erruelo /3. "Qme0-2oronado 9. ,asunciQn 8/ Inhibition of cholesterol biosynthesis by b((R unsaturated phytosterol 1ia competiti1e inhibition of sterol S(4Rreductase in mammalia cells #ioc0emistri $ournal (00('#66$%00B>%%B (4 !immons &E6 2linical )rials Eesearch Initiati1e )reatment /ction 4ol = 6o % !ummer (00( (www 2enterforaids 5rg;rita;'/ccessed # 8ay (00:) (: 8eddish E %B<: !tatistic +andbook *or 6on-!tatistician 8c "raw-+ill Book 2ompany (?7) ,imited. ,ondon (6 !tell E"9 K )orrie 3+ %BB# &rinsip 9an &rosedur !tatistika Adisi # &) "ramedia &ustaka ?tama. 3akarta (< Eochira 4. 8atteo *. Alena 4 and 2arani 2 (00# Astrogens and 8ale Eeproduction 2hapter %< AndoteMt com (Lour Andocrine !ource) (= 2abe -awa www iptek net id;ind;pdOtanobat;1iew phpTidF%0=./kses # 8aret (006.%#$4: (B Eeddy &E7. (000 +ormonal contraception for human males$ prospects 2sian $ 2ndrol 8999 8ar'($ 46-:0

%<

&"tikel Penelitian

#)i Klinik *kst"ak +a,e -a.a /Piper Retro#ractum 0ahl1 !e,a2ai 'ito3a"maka &nd"o2enik Pada P"ia Hi o2onad

P"o3. D". d". 4ukman Moeloek, ! &nd. d". !il5ia 6. 7esta"i D"s. 8u"nadi M.Kes D"s. 9am,an2 6ah)oedi 0M, &P#

De a"temen 9iolo2i Kedokte"an 'akultas Kedokte"an #ni5e"sitas :ndonesia -aka"ta 2009

%=

#)i Klinik *kst"ak +a,e -a.a /Piper Retro#ractum 0ahl1 !e,a2ai 'ito3a"maka &nd"o2enik Pada P"ia Hi o2onad
6ukman 8oeloek. U!il1ia J ,estari. ULurnadi. UUBambang Jah-oedi U 9epartemen Biologi 7edokteran *akultas 7edokteran ?ni1ersitas Indonesia. 3akarta. UU#P7% 5epkes-.4, $akarta. &9!%(&K ; )elah diketahui bahwa androgen eksogen dapat meningkatkan kadar testosteron darah dan menekan produksi follicle stimulating 0ormone (*!+) dan luteinizing 0ormone (,+) pada pria hipogonad !alah satu androgen alami yang telah banyak digunakan adalah cabe -awa 6amun. belum diketahui apakah ekstrak cabe -awa dapat meningkatkan fertilitas pada pria hipogonad 5leh karena itu. perlu dilakukan penelitian untuk menilai pengaruh androgen (testosteron) ekstrak cabe -awa terhadap pria hipogonad +ipotesis penelitian ini adalah ekstrak cabe -awa dapat meningkatkan kadar testosteron darah dan menekan produksi *!+ dan ,+ pada pria hipogonad &enelitian ini menggunakan desain single blind stud&. sub-ek pria hipogonad 9ari penelitian ini didapatkan hasil bahwa cabe -awa dapat meningkatkan kadar testosteron darah pada < dari B pria hipogonad (<=%). ekstrak cabe -awa dosis %00 mg;hari tidak dapat menurunkan kadar *!+ dan ,+ pada pria hipogonad. pemakaian ekstrak cabe -awa tidak berpengaruh terhadap &!/ dan berat badan pria hipogonad. ekstrak cabe -awa dosis %00 mg;hari bersifat androgenik lemah dan dapat meningkatkan frekwensi koitus pria hipogonad 9ari penelitian ini dapat disimpulkan$ cabe -awa adalah salah satu sumber androgen di alam. ekstrak cabe -awa pada dosis %00 mg;hari sebagai fitofarmaka androgenik dapat meningkatkan kadar testosteron darah pada pria hipogonad. ekstrak cabe -awa dosis %00 mg;hari bersifat androgenik lemah dan dapat meningkatkan frekwensi koitus pria hipogonad dan bersifat aman
U

Kata kun$i ; cabe -awa. androgen. hipogonad. *!+ dan ,+. &!/

%B

$linical Stud% &# Piper Retro#ractum 'ahl( )*avanese "ong Pepper+ ,-tracts As An Androgenic Ph%topharmaca in .ale !%pogonadism
U6ukman 8oeloek. U!il1ia J ,estari. ULurnadi. UUBambang Jah-oedi U9epartment of 8edical Biology of *aculty of 8edicine ?ni1ersity of Indonesia UU 6I+E9 9epkes-EI. 3akarta

ABS/RA$/ 0 4t 0as been kno-n alread& t0at e(ogenous androgen could increase blood testosterone level and decrease FSH and LH production in 0&pogonadism. 7ne of natural androgen is Piper .etrofractum /a0l '*avanese long pepper1. Ho-ever, it 0as not been kno-n &et t0at its e(tract could increase fertilit& in 0&pogonadism. 4t needs a furt0er stud& to kno- androgen 'testosterone1 effect of *avanese long pepper e(tract in 0&pogonadism. 30e 0&pot0esis of t0is stud& is *avanese long pepper. e(tract could increase blood testosterone level and decrease FSH and LH production in 0&pogonadism. 30is stud& is using single blind design and male 0&pogondism as sub*ect. 30e results are *avanese long pepper e(tract could increase blood testosterone level in : from ; male 0&pogonadism< in =99 mg>da& dosage could not decrease FSH and LH level< did not effect to PS2 and bod& -eig0t< in =99 mg>da& dosage could effect as -eak androgenic and increase t0e fre?uenc& of coitus in male 0&pogonadism. 30e conclusions of t0is stud& are *avanese long pepper is one source of natural androgen< in =99 mg>da& dosage as androgenic p0&top0armaca could increase testosterone blood level< effect as -eak androgenic and increase t0e fre?uenc& of coitus savel&. Ke% words @ *avanese long pepper, androgen, 0&pogonadism, FSH and LH, PS2

(0

Anda mungkin juga menyukai