PENGUJIAN HIPOTESIS STATISTIS

1. PENGERTIAN HIPOTESIS :
SUATU PERNYATAAN (DUGAAN, JAWABAN) SEMENTARA
MENGENAI SESUATU MASALAH YANG MASIH PERLU DIUJI
SECARA EMPIRIS APAKAH PERNYATAAN ITU DAPAT
DITERIMA ATAU TIDAK
2. HIPOTESIS STATISTIK :
SUATU PERNYATAAN (SEMENTARA) MENGENAI BESARNYA
PARAMETER YANG ADA DALAM SEBUAH POPULASI, ATAU
PERNYATAAN MENGENAI BENTUK DISTRIBUSI DALAM POPULASI
3. PENGERTIAN H
0
DAN H
1

H
0
= HIPOTESIS NOL
H
1
= HIPOTESIS ALTERNATIF (HIPOTESIS TANDINGAN)
MENGAPA DISEBUT H
0
?
(a) KARENA HIPOTESIS ITU MENYATAKAN TIDAK ADA
PERBEDAAN MISAL H
0
: = 15
(b) KARENA HIPOTESIS ITU YANG AKAN DITOLAK

H
0
DAN H
1
MERUPAKAN HIPOTESIS OPERASIONAL, ARTINYA HIPOTESIS
YANG BISA DI UJI
4. KEKELIRUAN DALAM PENGUJIAN HIPOTESIS

-------------------------------------------------------------------------------------------------------
HIPOTESIS H
0
:

TINDAKAN BENAR SALAH

-------------------------------------------------------------------------------------------
KEPUTUSAN KESALAHAN
TERIMA TEPAT TIPE II

TOLAK KESALAHAN KEPUTUSAN
TIPE I TEPAT
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
KESALAHAN TIPE I : MENOLAK HIPOTESIS YANG SEHARUSNYA DI
TERIMA
KESALAHAN TIPE II : MENERIMA HIPOTESIS YANG SEHARUSNYA DI
TOLAK
PELUANG MEMBUAT KESALAHAN TIPE I DI NYATAKAN DENGAN o
( TARAF SIGNIFIKANSI). STATISTIKA MODERN MENGGUNAKAN
PROBABILITY VALUES, BUKAN SIGNIFIKANSI LAGI, MENGAPA ?
PENGERTIAN SIGNIFIKAN (BERMAKNA)
JIKA PROBABILITY VALUES s 0.05 BERMAKNA
PROBABALITY VALUES s 0.01 SANGAT BERMAKNA
> 0.05 TIDAK BERMAKNA

BENTUK HIPOTESIS :
a. HIPOTESIS MENGANDUNG PENGERTIAN SAMA
1) H
0
: =
0
2) H
0
: =
0

H
1
: =
1
H
1
: =
0


3) H
0
: =
0
4) H
0
: =
0

H
1
: >
0
H
1
: <
0


b. HIPOTESIS MENGANDUNG PENGERTIAN MAKSIMUM
H
0
: s
0

H
1
: >
0

| > MAK
c. HIPOTESIS MENGANDUNG PENGERTIAN MINIMUM
H
0
: >
0
H
1
: <
0

| < MIN

KETERANGAN : = RATA-RATA POPULASI
CATATAN : SUATU PERNYATAAN YANG DIDUKUNG KUAT OLEH
DATA SAMPEL MASUKKAN KEDALAM H
1


MACAM PENGUJIAN :
* - MENGUJI SEBUAH RATA-RATA POPULASI
- MENGUJI DUA BUAH RATA-RATA POPULASI
* DATA SALING BEBAS
* DATA BERPASANGAN
- MENGUJI LEBIH DARI DUA BUAH RATA-RATA POPULASI
** - MENGUJI SEBUAH PROPORSI POPULASI
- MENGUJI DUA BUAH PROPORSI POPULASI
* DATA SALING BEBAS
* DATA BERPASANGAN
*** MENGUJI DUA VARIANS (HOMOGENITAS VARIANS)
**** MENGUJI INDEPENDENSI ANTARA DUA FAKTOR ATAU
LEBIH
KEMBALI KE HIPOTESIS :
1) H
0
: =
0

H
1
: =
0
(UJI DUA PIHAK)
2) H
0
: s
0
\
H
1
: >
0
(UJI SATU PIHAK, PIHAK KANAN)
3) H
0
: >
0

H
1
: <
0
(UJI SATU PIHAK, PIHAK KIRI)
UNTUK UJI 2 PIHAK JIKA DIPILIH o, MAKA o HARUS DIBAGI 2 ( o/2).
CONTOH HARGA Z UNTUK o= 5 %, HARGA Z UNTUK :
a. Uji dua pihak Z = 1,96
b. Uji satu pihak Z = 1,645
CONTOH HARGA Z UNTUK o= 1 %, HARGA Z UNTUK :
a. Uji dua pihak Z = 2,58
b. Uji satu pihak Z = 2,33
HAL YANG SAMA BERLAKU UNTUK UJI t




CONTOH : PENGUJIAN SEBUAH RATA-RATA POPULASI

RATA-RATA WAKTU TIDUR PENDERITA X, LAKI-LAKI UMUR > 45 TAHUN
ADALAH 5,2 JAM DENGAN SD = 1,9 JAM. AHLI FARMASI MERASA YAKIN
BAHWA OBAT PENEMUANNYA AKAN MAMPU MERUBAH WAKTU TIDUR
H
0
: = 5,2 JAM
H
1
: > 5,2 JAM

UJI STATISTIK :
a. JIKA o DIKETAHUI (o = SD POPULASI)
X -
0

Z = ------------ ~ DISTRIBUSI NORMAL
o / \n STANDAR

b. JIKA o TIDAK DIKETAHUI
X -
0
(s = SD SAMPEL)
t = ------------ ~ DISTRIBUSI t DENGAN
s / \n DB = n - 1
PENGAMATAN DARI 9 PENDERITA YANG DIBERI OBAT (JAM) :
5,2 ; 5,6 ; 5,0 ; 7,2 ; 6,8 ; 6,3 ; 6,5 ; 5,3 ; 5,4
X = 5,92 JAM
s = 0,79 JAM
5,92 5,2
Z = --------------
1,9 / \9
= 1,137

UNTUK o = 5% Z TABEL = 1,645 (DARI TABEL DISTRIBUSI NORMAL).
KARENA Z = 1,137 < Z TABEL H
0
DITERIMA
ARTINYA : = 5,2 DITERIMA, PERNYATAAN AHLI FARMASI TENTANG
PENEMUAN OBAT YANG BISA MERUBAH WAKTU TIDUR DI TOLAK
JIKA o TIDAK DIKETAHUI GUNAKAN UJI t :
5,92 5,2
t = --------------
0,79 / \9
= 2.734

UNTUK o = 5% t TABEL = 1,86 (DARI TABEL DISTRIBUSI t).
UNTUK o = 1% t TABEL = 2,90 (DARI TABEL DISTRIBUSI t).
KARENA t = 2,734 > t TABEL (o = 5%) H
0
DITOLAK
< t TABEL (o = 1%) H
0
DITERIMA
(PENGUJIAN BERMAKNA)
ARTINYA : = 5,2 DITOLAK, PERNYATAAN AHLI FARMASI TENTANG
PENEMUAN OBAT YANG BISA MERUBAH WAKTU TIDUR DI TERIMA

MENGUJI SEBUAH PROPORSI t :
H
0
: t = t
0
H
1
: t = t
0
(UJI 2 PIHAK)
UJI STATISTIK :
X/n - t
0

Z = ------------ (MENGIKUTI DIST. NORMAL STANDAR)
\ t
0
(1- t
0
)/n
Contoh :
Kita ingin menguji besarnya prevalensi anemia pada ibu hamil = 10 %.
Penelitian telah dilakukan terhadap 1000 ibu hamil yang dipilih secara acak, ditemukan
120 menderita anemia.
Maka p = X/n = 120/1000 = 0,12 (12 %).
X/n - t
0
0,12 0,10 0,02


Z = --------------- = --------------------- = -------- = 2,105
\ t
0
(1- t
0
)/n \ 0,10 (0,9)/1000 0,0095
Z tabel untuk o = 5 % adalah 1,96 dan untuk o = 1 % adalah 2,58.
Kesimpulan : Karena Z hitung > 1,96 dan < 2,58 maka Hipotesis ditolak (pengujian
bermakna).