Anda di halaman 1dari 3

Perhitungan a. deskripsi Elektrodialysis untuk menghilangkan garam-garam anorganik yang terdapat di dalam air buangan diperlukan proses khusus.

Proses yang biasa dilakukan adalah dengan cara elektrodialisis. Dalam proses yang kompleks ini digunakan listrik dan membrane, dan membran yang digunakan biasanya terbuat dari plastic yang telah diberlakukan kimia. b. prinsip Elektrodialisis Pada metode ini, aliran listrik dialirkan melalui air oleh dua electrode (Gambar 8.3). Kedua elektrose tersebut dipisahkan satu sama lain oleh membrane. Ion-ion di dalam larutan akan tertarik oleh electrode menembus membrane, sehingga air yang tertinggal menjadi bersih dari garam-garam anorganik. Air yang telah dibersihkan dengan cara ini dapat digunakan kembali atau diolah lebih lanjut. Penggunaan metode elektrosialisis mempunyai dua masalah. Pertama dalam penangan air limbah. Masalah pertama adalah arena molekul organik tidak dapat dihilangkan dengan cara ini dan cenderung untuk terkumpul pada membran sehingga mengurangi efektivitas sel eletrolisis. Masalah kedua adalah dalam mencari tempat untuk membuang larutan garam yang diproduksi. Karena masalah tersebut, proses ini mempunyai keterbatasan hanya dapat dilakukan di daerah dekat dengan bada air laut yang besar dimana pembuangan mungkin dilakukan. Perlakuan elektrodialisis satu tahap terhadap air dapat mengurangi kandungan garam terlarut di dalam air tersebut sebanyak 35% dan menghasilkan rekorveri air sebanyak 92%. Pengurangan jumlah garam sebanyak 35% merupakan jumlah yang nyata karenajumlahnya hamper sama dengan jumlah rata-rata garam yang ditambahkan ke dalam air setelah digunakan oleh suatu kota.

c. desain perhitungan Elektrodialisis

Aplikasi membran untuk ukuran pori-pori membran dan mekanisme kerja membran atau proses pemisah untuk Elektrodialisis dengan ukuran pori sekitar 0.0005 0.01 mikron. Teknik membran Teknik Air Umpan Ukuran Pori Gaya Dorong Tujuan Membran Penyisihan Elektrodialisis TD 500 8000 < 1 nm Arud DC 0.27 Ion garam mg/l 0.36 kW/lb garam

Gambar 1Tampak Atas

Gambar 2 Tampak Samping

Sumber:
DfFardiaz, Srikandi. 1992. Polusi Air & Udara. Yogyakarta: penerbit Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai